2. PENILAIAN KINERJA GURU
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya (Permennegpan & RB
No.16/2009
Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau
guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau
pengawas untuk menilai kepala sekolah (telah memahami
proses PK GURU)
Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif
dan sumatif) menggunakan instrumen yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
3. PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
Peraturan lama Peraturan baru
1 Berdasar pada Kepmenpan nomor : 84/1993 tanggal 24 Kepmenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor
Desember 1993 tentang: Jabatan 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009,
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
2 Sebutan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan (10%)
1.Pendidikan dan Pelatihan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan
2. Proses Belajar Mengajar formal dan fungsional
3. Pengembangan Profesi 2. Proses Belajar Mengajar
4. Penunjang 3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)
3 Macam Pengembangan 1. Karya Tulis Ilmiah 1. Pengembangan Diri
Profesi Guru 2. Teknologi Tepatguna 2. Publikasi Ilmiah
3. Alat Peraga 3. Karya Inovatif
4. Karya Seni
5. Pengembangan Kurikulum
4. LANJUTAN…
4 Jenis Pengembangan Diri (Tidak ada pada peraturan lama) 1. diklat fungsional
2. kegiatan kolektif guru
5 Macam Publikasi Ilmiah 1. KTI hasil penelitian 1. presentasi di forum ilmiah
2. Tinjuan Ilmiah 2. hasil penelitian
3. Tulisan Ilmiah Popoler 3. tinjauan ilmiah
4. Prasaran Ilmiah 4. tulisan ilmiah populer
5. Buku/Modul 5. artikel ilmiah
6. Diktat 6. buku pelajaran
7. Karya Terjemahan 7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10. bukupedoman guru
6 Macam Karya Inovatif 1. Teknologi Tepatguna 1. menemukan teknologi tetap guna
2. Alat Peraga 2. menemukan/menciptakan karya seni
3. Karya Seni 3. membuat/memodifikasi alat pelajaran
4. Pengembangan Kurikulum 4. mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
7 Prasayarat dalam kenaikan Wajib sebagai syarat kenaikan Wajib sebagai syarat kenaikan
golongan pangkat/golongan VIa ke atas dengan pangkat/golongan IIIb ke atas dengan
minimal jumlah angka kredit 12. minimal jumlah angka kredit yang
bervariasi berdasar jenjang
pangkat/golongannya.
5. JABATAN FUNGSIONAL GURU
TERDIRI DARI:
• GOL. III/a
GURU PERTAMA
• GOL. III/b
• GOL. III/c
GURU MUDA
• GOL. III/d
• GOL. IV/a
GURU MADYA
• GOL. IV/b dan IV/c
GURU UTAMA • GOL. IV/d
• GOL. IV/e
5
6. MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan a) Diklat fungsional
Diri b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian
atau gagasan ilmu di bidang pendidikan
formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
7. Jenjang Jabatan dan Pangkat Guru
Permen Menpan 84/1993 Pernyempurnaan
Jabatan dan Pangkat melekat . Jabatan dan Pangkat terpisah
Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri dari
1. Guru Pratama, gol. II/a Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari.
2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
3. Guru Muda, gol. II/c • Pertama gol III/a dan III/b
4. Guru Muda Tk I, gol. II/d • Muda. gol III/c dan d
5. Guru Madya, gol. III/a • Madya gol IV/a, b dan c
6. Guru Madya Tk I, gol. III/b • Utama, gol IV/d dan e
7. Guru Dewasa, gol. III/c
8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9. Guru Pembina, gol. IV/a
10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11. Guru Utama Muda, gol. IV/c
12. Guru Utama Madya, gol IV/d
13. Guru Utama, gol IV/e
7
8. KOMPONEN PK GURU
Pedagogi Pedagogi
7 kompetensi 3 kompetensi
Kepribadian Kepribadian
3 kompetensi 4 kompetensi
Sosial Sosial
2 kompetensi 3 kompetensi
Profesional Profesional
2 kompetensi 7 kompetensi
14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor
9. NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 3
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2
3. Pengembangan kurikulum 2
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Pengembangan potensi peserta didik 3
6. Komunikasi dengan peserta didik 2
7. Penilaian dan evaluasi 3
B. Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
8. 3
nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
12. 3
didik, dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
13. 4
mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38
10. (3) Nilai kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus dicapai,
sebagai beikut:
a. sebutan amat baik diberikan angka kredit sebesar 125% dari
jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
b. sebutan baik diberikan angka kredit sebesar 100% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
c. sebutan cukup diberikan angka kredit sebesar 75% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
d. sebutan sedang diberikan angka kredit sebesar 50% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
e. sebutan kurang diberikan angka kredit sebesar 25% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun.
11. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan
Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
12. FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU
Nilai PK GURU (Pembelajaran)
Nilai PK GURU
Nilai PK GURU (100) 100 ………
Nilai PK GURU tertinggi
Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg
PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus; ………
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan
peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan ……....
prosentase angka kreditnya
Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan
rumus
Angka Kredit per tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK ……...
4
………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(…………………………) (……………………………) (………………………………)
13. Penilaian Komptensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2
kelasnya.
1. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan 0 1 2
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
1. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
1. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta 0 1 2
didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lainnya.
1. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2
peserta didik.
1. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu 0 1 2
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor 6 x 2 = 12
tertinggi
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33%
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 50 % < X 58.33% berada pada range
≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3
14. Pasal 15
(1) Penilaian kinerja Guru dari sub unsur
pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan atau
tugas lain yang relevan didasarkan atas aspek kualitas, kuantitas,
waktu, dan biaya.
(2) Penilaian kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menggunakan nilai dan sebutan sebagai berikut:
a. Nilai 91 sampai dengan 100 disebut amat baik.
b. Nilai 76 sampai dengan 90 disebut baik.
c. Nilai 61 sampai dengan 75 disebut cukup.
d. Nilai 51 sampai dengan 60 disebut sedang.
e. Nilai sampai dengan 50 disebut kurang
16. Pasal 15
(1) Penilaian kinerja Guru dari sub unsur
pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan atau
tugas lain yang relevan didasarkan atas aspek
kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya.
(2) Penilaian kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menggunakan nilai dan sebutan sebagai berikut:
a. Nilai 91 sampai dengan 100 disebut amat baik.
b. Nilai 76 sampai dengan 90 disebut baik.
c. Nilai 61 sampai dengan 75 disebut cukup.
d. Nilai 51 sampai dengan 60 disebut sedang.
e. Nilai sampai dengan 50 disebut kurang
17. (3) Nilai kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus dicapai,
sebagai beikut:
a. sebutan amat baik diberikan angka kredit sebesar 125% dari
jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
b. sebutan baik diberikan angka kredit sebesar 100% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
c. sebutan cukup diberikan angka kredit sebesar 75% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
d. sebutan sedang diberikan angka kredit sebesar 50% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
e. sebutan kurang diberikan angka kredit sebesar 25% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun.