SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
• PROGRAM : S1 TEKNIK SIPIL 
• JURUSAN/SMT : T. SIPIL/GASAL 2014 
• HARI : SELASA 
• WAKTU : 07.00 – 08.40 & 09.00 – 10.40 
• RUANG : E1 - 305 
• PENGAMPU : 1. Dra. ASNIATY SULAIMAN, M.T. 
2. Drs. SRI HANDAYANI, MPd.
MATERI BAHAN AJAR 
A. PENGERTIAN & JENIS DATA STATISTIK 
B. PENYAJIAN DATA 
C. PENGUKURAN KELOMPOK DATA 
1. Gejala Pusat & Letak 
2. Variasi dalam Kelompok 
D. Persyaratan DATA 
1. Analisis Uji Normalitas Data 
2. Analisis Uji Homogenitas Kelompok Data 
E. TEORI PROBABILITAS 
1. Definisi Probabilitas 
2. Perhitungan Probabilitas 
3. Distribusi Probabilitas 
F. PENGUJIAN HIPOTESIS G. ANALISIS REGRESI 
1. Analisis Deskriptif 1. Regresi Tunggal 
2. Analisis Asosiatif 2. Regresi Ganda 
3.Analisis Komperatif
A. PENGERTIAN & JENIS DATA STATISTIK 
STATISTIK 
• Dipakai untuk menyatakan kumpulan kata, bilangan 
maupun non bilangan yang disusun dalam tabel, dan 
atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan 
suatu persoalan. 
STATISTIKA 
• Adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara 
pengumpulan data, pengolahan atau 
penganalisasian data, dan penarikan kesimpulan 
berdasarkan kumpulan data dan penganalisasian yang 
dilakukan.
PROBABILITAS (Peluang) 
• Merupakan tingkat kemungkinan terjadinya 
suatu peristiwa. 
Teori probabilitas antara lain membahas 
tentang ukuran atau derajat ketidakpastian 
suatu peristiwa. 
Misal: 
- pelemparan sekeping mata uang logam 
 ada 2 kemungkinan 
- pelemparan sebuah dadu 
 6 kemungkinan
Dua cara yang dapat ditempuh untuk mempelajari statistika : 
• Dengan “statistika teoritis” 
Jika ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam 
dan teoritis, maka yang dipelajari digolongkan ke dalam 
statistika matematis atau “statistika teoritis”. 
• Dengan “statistika praktis“ (lazim dipakai) 
Mempelajari statistika semata-mata dari segi pengguna-annya. 
Aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan sebagainya 
yang telah diciptakan oleh statistika teoritis, diambil dan 
digunakan mana yang perlu dalam berbagai bidang 
pengetahuan atau aturan-aturan, halmana hanya 
dipentingkan bagaimana cara, teknik atau metoda statistika 
digunakan, dapat disebut “statistika praktis“ (lazim dipakai)
Statistika dapat dibedakan menjadi : 
• Statistika Deskriptif 
Yaitu ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata 
cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan 
dalam penelitian (Prasodjo, 1989 : 110). 
Penyusunan dan penyajian itu dapat merupakan hasil 
wawancara, pengamatan, percobaan, atau teknik 
pengumpulan data lainnya. 
• Statistika Induktif (Inferensial) 
Yaitu ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata 
cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan 
populasi berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian 
dari populasi
Jenis Data 
Data harus betul-betul “jujur”, yakni kebenarannya harus 
dapat dipercaya. 
- Data berbentuk bilagan  Data Kuantitatif 
- Data berbentuk kategori Data Kualitatif 
(bukan data kuantitatif) 
Cara memperoleh Data 
• Mengumpulkan data yang telah dilaporkan atau 
dipublikasikan oleh kantor pemerintah atau swasta 
ataupun perorangan sebagai “data sekunder” 
• Melaksanakan pengukuran di lapangan atau 
dilaboratorium terhadap sesuatu yang diteliti dengan cara 
pemilihan sampel yang telah ditentukan sehingga 
memperoleh data yang dapat menggambarkan populasi 
yang sebenarnya, halmana disebut dengan “data primer”
- Mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data 
dengan menggunakan daftar isian atau daftar 
pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun 
sedemikian rupa sehingga calon responden hanya 
tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan 
cepat. 
Data yang baru dikumpulkan dan belum pernah 
mengalami pengolahan apapun, disebut “data 
mentah” 
Satu hal yang harus diperhatikan : 
• Bagaimanapun dan dari manapun data diperoleh, 
dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat 
diandalkan. 
• Sebelum data digunakan untuk analisis (terutama data 
hidrologi) harus dilakukan pengujian data terlebih 
dahulu.
Peranan Statistik 
1. Dalam kehidupan sehari-hari 
 menyediakan informasi 
2. Dalam penelitian ilmiah 
Tingkat pertama: Pengamatan (observasi) 
Tingkat kedua : Penyusunan hipotesis 
Tingkat ketiga : Melihat kebenaran hipotesis 
Tingkat keempat : Verivikasi 
3. Dalam keterbatasan waktu, tenaga dan dana  sampel 
dapat untuk meramal-kan/menarik kesimpulan untuk 
populasi
B. PENYAJIAN DATA 
Dapat dilakukan dg: 
- Tabel atau daftar 
- Gambar/grafik/skema/bagan 
Teknik pengaturan data 
banyak digunakan dalam analis data 
- Distribusi tunggal 
- Distribusi frekuensi tunggal 
- Distribusi frekuensi bergolong (klas interval) 
- Distribusi frekuensi bergolong dengan Mean 
Sementara (Mean Dugaan) 
 Contoh: (aplikasi dalam perkuliahan)
Bentuk Tabel Analisis: 
• Jika Data I: 70, 69, 45, 80, dan 56 
Tabel Distribusi Tunggal 
Jika Data II: 
• 5 buah data dengan nilai 70, 
• 6 buah data dengan nilai 69, 
• 3 buah data dengan nilai 45, 
•1 buah data dengan nilai 80, 
• 1 buah data dengan nilai 56 
Tabel Distribusi Frekuensi 
No. Xi 
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
70 
69 
45 
80 
56 
Jumlah 
n = 5 
? 
ΣX 
X f 
80 
70 
69 
56 
45 
1 
5 
6 
1 
3 
Total 16 
(n = Σ f)
Jika Data III dari 80 siswa adalah: 
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78 70 71 92 38 
56 81 74 73 68 72 85 51 65 93 83 86 90 35 83 73 74 43 86 88 
92 93 76 71 90 72 67 75 80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 
80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75 
Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong (Interval Klas) 
i f 
90 – 99 
80 – 89 
70 – 79 
60 – 69 
50 – 59 
40 – 49 
30 – 39 
15 
22 
24 
11 
3 
3 
2 
Jumlah 80
Cara menentukan interval klas: 
1). R = Xt – Xd = 99 – 35 = 64 
2). Jenjang interval klas: 
R 
Ji    
- Ji min. = 5 klas, umumnya antara 10 -20 
3). Klas interval 
Jika Ji diambil = 7; maka: 
R 
i      
Ambil i =10 
R 
Ji 
i 
i 
9,4 9 10 
64 
7 
i atau 
Ji 
Ji      
6,4 6 7 
64 
10 
Ji atau 
R 
i
 sebaiknya i bilangan ganjil 
4). Pilih ujung bawah atau atas klas intervel pertama. 
Untuk ini bisa diambil = data terkecil/data yang lebih 
kecil dari data terkecil, atau data terbesar/data yang 
lebih besar dari data terbesar, asalkan selisihnya harus 
kurang dari rentang interval klas (i) yang telah 
ditentukan. 
Tabel/daftar distribusi frekuensi klas interval dapat 
dibuat 
TUGAS I 
Masing-masing Kelompok Tugas membuat Tabel Analisis 
Distribusi Frekuensi Klas Interval berdasarkan Data III
C. PENGUKURAN KELOMPOK DATA 
1). Gejala Pusat & Letak 
Terdapat macam-macam golongan ukuran 
a. Mean/Rata-rata hitung (M) 
Merupakan angka rata-rata dari total data dibagi dengan jumlah frekuensi 
(banyaknya data) 
 lainnya rata-rata gabungan, rata-rata ukur, rata-rata harmonis. 
b. Median (Me) 
Merupakan nilai tengah dari sekelompok data yang telah disusun urutannya 
dari yang terbesar sampai terkecil, atau sebaliknya. 
c. Mode/Modus (Mo) 
Merupakan nilai yang sering timbul dalam sekelompok data atau yang 
sedang menjadi mode (populer) dalam kelompok. 
lainnya: Kuartil, Desil, dan Persentil
RATA-RATA HITUNG = M (lazim dipakai) 
• Metode Tabulasi Data dan Rumus M serta SD 
Data I : 70, 69, 45, 80, dan 56 
- Tabulasi dengan “distribusi tunggal” 
No. Xi d d2 
1. 
70 
2. 
69 
3. 
45 
4. 
80 
5. 
56 
Jumlah 
n = 5 
? 
ΣX Σ d2 
1 ......   
M x 
2 
.....   
SD 1 
• TUGAS II: Data I, tentukan M, SD, Me, dan Mo ??? 
a 
i R 
n 
b R 
d 
n 
Dimana: d = ± (Xi- M)...R1c
Data II: 70, 69, 69, 45, 80, 69, 70, 70, 
69, 56, 69, 70, 45, 69, 45, 70 
- Tabulasi data dengan “distribusi frekuensi tunggal” 
X f fX fX2 d d2 fd2 
80 
1 
80 
70 
5 
350 
69 
6 
414 
56 
1 
56 
45 
3 
135 
Total 16 
(n = Σ f) 
1035 
(Σ fX) 
a 
2 .....   
M x 
i R 
f 
n
Rumus SD dengan angka kasar: 
fX 
 fX 
 
   
 
SD 2 
Atau SD dianalisis dengan deviasi (penyimpangan), maka 
rumusnya adalah: 
2 
.....   
SD 2 
Di mana d = ± (Xi – M) 
b R 
n 
n 
2 2 
..... 
 
 
 
 
 
 
c R 
fd 
n
• Jadi nilai rata-rata dari 16 data tersebut adalah: 
 
fX 
......? 
    
    
2 
1035 
M xi 
 
fX 
 
fd 
  n 
f 
SD 
64,59 
16 
n 
Atau: 
.....? 
2 2 
 
 
 
 
 
 
 
n 
n 
SD 
d 
X X 
i R 
SD 
d 
Z score 2 ...... 
SD 
( ) 
. 
 
 
   
• M dapat juga dianalisis dengan menentukan Mean 
Sementara atau Mean Dugaan (MD) dengan rumus 
sbb: 
M MD 2 .......    
e R 
n 
fd 
i f di mana d X MD R2 :  (  )..... 
• SD dianalisis dengan metode angka kasar atau 
metode simpangan di mana simpangan (d) 
berdasarkan Mean sebenarnya yang diperoleh (M), 
bukan mean dugaan (MD).
Tabel Distribusi Frekuensi Menggunakan MD 
X f fX d 
±(Xi-MD) 
fd d 
Misalkan MD = 69  d dapat ditentukan sehingga: 
±(Xi-M) 
d2 
±(X-M) 
SD = ........? 
fd 
 
    
TUGAS III: Data II dengan n = 16 
 
Hitung: a). M (secara langsung), b). M (berdasarkan MD), 
f d2 
c). SD dengan angka kasar, d). SD dengan simpangan, dan c). Z70 
80 
70 
69 
56 
45 
1 
5 
6 
1 
3 
80 
350 
414 
56 
135 
+ 11 
+ 1 
0 
- 13 
- 24 
+ 11 
+ 5 
0 
-13 
- 72 
Total 16 
(n = Σ f) 
1035 
(Σ fX) 
- 69 - ? 
(Σ f d2) 
64,69 
16 
69 
69  
 
n 
M MD
Data III: Jika data hasil ujian Praktek Kayu dari 80 sis suatu SMK 
adalah : 
79 49 48 74 81 98 87 80 
80 84 90 70 91 93 82 78 
70 71 92 38 56 81 74 73 
68 72 85 51 65 93 83 86 
90 35 83 73 74 43 86 88 
92 93 76 71 90 72 67 75 
80 91 61 72 97 91 88 81 
70 74 99 95 80 59 71 77 
63 60 83 82 60 67 89 63 
76 63 88 70 66 88 79 75 
• Nilai rata-rata (Mean) dan SD dapat dihitung dengan Rumus 1 
s/d 7. namun tabelnya tidak efektif. 
• Hal mana dapat diselesaikan dengan menggunakan “Tabel 
distribusi frekuensi bergolong (klas interval)” dengan “Titik 
tengah (XT)” atau dengan “Mean Dugaan (MD)”
Rumus M & SD berdasarkan XT 
  
 fXT 
M  
..... 2.3 f XT 
 
  
 
SD 2.3 
Rumus SD berdasarkan angka simpangan 
2 
.....   
SD i 2.3 
c R 
d 
n 
a 
i R 
n 
d 
f XT 
XT M 
 
  
i R 
i 
Dimana d 2.3 ... :  
 
  
b 
i i R 
n 
n 
2 2 
.... 
( ) ( ) 
 
 
 
 
 

Tabel Distribusi Interval Klas dg XT 
i f XTi fXTi fXTi 
2 d d2 fd2 
90 – 99 
80 – 89 
70 – 79 
60 – 69 
50 – 59 
40 – 49 
30 – 39 
15 
22 
24 
11 
3 
3 
2 
94,5 
84,5 
74,5 
64,5 
54,5 
44,5 
34,5 
1417,5 
1859,0 
1788,0 
709,5 
163,5 
133,5 
69,0 
1,775 3,15 47,26 
Jumlah 80 6140 ΣfXT2 1,775 
SD = …? (R9 atau R10 dan R11 
dg tabel menyesuaikan) 
76,75 
6140 
  
80 
fXT 
M i 
TUGAS IV: Data III dengan n = 80 
Hitung: a). M dan SD berdasarkan analisis titik tengah (XT)) 
b). SD berdasarkan simpangan (d) 
 
 
n
M MD i 11 ...    
a R 
n 
fd 
 
  
 
  SD i 12 
 
  
d 11 .....  
a R 
fd 
n 
fd 
n 
2 2 
.... 
  
 
  
 
b R 
XT MD 
i 
 
 
 
  
Rumus M & SD berdasarkan MD 
Tabel Distribusi Interval Klas dg MD 
i f d 
(XT-MD) 
fd d2 
(XT-M) 
fd2 
90 – 99 
80 – 89 
70 – 79 
60 – 69 
50 – 59 
40 – 49 
30 – 39 
15 
22 
24 
11 
3 
3 
2 
+ 2 
+ 1 
0 
- 1 
- 2 
- 3 
- 4 
+ 30 
+ 22 
0 
- 11 
- 6 
- 9 
- 8 
Jumlah 80 +18 Σfd2 
XT M 
 
  
d 12 ....... 
Misalkan MD pada jenjang 
70 – 79  MD = 74,5 
18 
   
 
74,5 10  
SD = ??? 
TUGAS V: dengan n = 80, 
tentukan M dan SD berda-sarkan 
analisis dengan Mean 
Dugaan (MD) 
b R 
i 
 
 
 
  
76,75 
80 
  
n 
fd 
M MD i
Kedudukan beberapa simpangan dari M = X 
• Deviasi (d = xi) 
• Standart Deviasi (SD = σ) 
• Z.score = Zxi 
xi Zi 
- 3 0 +1 +2 +3 
M 
- 2 - 1 
f 
Xi 
SD
Median (Me) 
• Median merupakan nilai tengah dari sekelompok 
data yang telah disusun urutannya dari yang 
terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya. 
• Mode/modus (Mo) 
Mode merupakan nilai yang sering timbul dalam 
sekelompok data, atau yang sedang menjadi mode 
(populer) dalam kelompoknya
- Jika jumlah data genap Maka Me adalah rata-rata 
2 angka ditengah. 
- Misalnya : Data I dan Data II 
Tabel Distribusi Tunggal Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal 
X f fk 
80 
1 
70 
5 
69 
6 
56 
1 
45 
3 
1 
6 
12 
13 
16 
n = 16 Me = 69 
No. Xi 
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
70 
69 
45 
80 
56 
n = 5 Me=45
. Data III 
Tabel Distribusi Frekuensi Klas Interval 
i f fk 
90 – 99 
80 – 89 
70 – 79 
60 – 69 
50 – 59 
40 – 49 
30 – 39 
15 
22 
24 
11 
3 
3 
2 
15 
37 
61 
72 
75 
78 
80
Kedudukan M, Mo, dan Me dalam Kurva 
• Kurva Simetri 
M 
f 
xi 
f 
xi 
Mo 
Me 
M 
Mo 
Me 
M 
f 
xi 
Mo 
Me 
A 
B 
C • Kurva A: Kurva Normal 
• Kurva B: Kurva Bel 
Langsing 
• Kurva C: Kurva Gemuk
f 
Mo M xi 
Me 
D 
Mo 
f 
E 
Kurva D dan E 
adalah: 
Kurva Simetri Dwi 
Mode
• Kurva Asimetri 
f f 
Mo Me M M Me Mo 
Kurva F: Kurva Julin Positif 
Kurva G: Kurva Juling Negatif 
Kurva H: Kurva L 
 Kurva orang tua umur ≥ 60 
th 
F 
G 
H 
f 
Umur
• Pengukuran variasi kelompok (Rentang dalam variasi dan SD) 
Misalkan : 
a). R berbeda, M sama, dan SD berbeda 
Data kelompok I : 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 
 R =12, M =10 dan SD = 4,32 
Data kelompok II : 6, 9, 9, 10, 11, 11, 14 
 R = 8, M = 10 dan SD = 2,44 
 Data kelompok I lebih bervariasi dari pada data kelompok II 
b). R sama, M berbeda, dan SD sama 
Data kelompok I : 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 
 R =12, M =10 dan SD = 4,32 
Data kelompok II : 104, 106, 108, 110, 112, 114, 116 
 R = 12, M = 110 dan SD = 4,32 
Perlu ditentukan “koefisien variasinya (Cv), di mana Cv = SD/M 
- Cv kelompok I = 4,32/10 = 43,2 % 
- Cv kelompok II = 4,32/110 = 3,92 % 
 Data kelompok I lebih bervariasi dari pada data kelompok II
.
.
.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptifGrizia Zhulva
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Arga Nata
 
Statistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniStatistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniElisa Dian
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)Ancilla Kustedjo
 
Bab ix statistika
Bab ix  statistikaBab ix  statistika
Bab ix statistikahimawankvn
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1Misdar Scout
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran PenyimpanganESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran PenyimpanganAncilla Kustedjo
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalArif Rahman
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riratuilma
 

La actualidad más candente (20)

Statistika deskriptif
 Statistika deskriptif Statistika deskriptif
Statistika deskriptif
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1
 
Statistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniStatistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uni
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu
 
4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral
 
Bab ix statistika
Bab ix  statistikaBab ix  statistika
Bab ix statistika
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran PenyimpanganESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceinterval
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas ri
 
Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5
 

Similar a STATISTIKA DASAR

Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Maysy Maysy
 
Ppt singkat statistika kelompok 10
Ppt singkat statistika kelompok 10Ppt singkat statistika kelompok 10
Ppt singkat statistika kelompok 10SistaAngginiSaputri
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASeptianDanu2
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptxAryNugroho17
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaRizki Novaldi
 
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxRanum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxmunaazkia
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifYogiRabani1
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptMiffJasenx
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptssuser13daca1
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwRahmanPrasetyo3
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatanrkhmtk11
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptafni48
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaaMutthoriqAlilA
 

Similar a STATISTIKA DASAR (20)

Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
 
Ppt singkat statistika kelompok 10
Ppt singkat statistika kelompok 10Ppt singkat statistika kelompok 10
Ppt singkat statistika kelompok 10
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptx
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistika
 
materi-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptxmateri-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptx
 
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxRanum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 

Último

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Último (11)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

STATISTIKA DASAR

  • 1. • PROGRAM : S1 TEKNIK SIPIL • JURUSAN/SMT : T. SIPIL/GASAL 2014 • HARI : SELASA • WAKTU : 07.00 – 08.40 & 09.00 – 10.40 • RUANG : E1 - 305 • PENGAMPU : 1. Dra. ASNIATY SULAIMAN, M.T. 2. Drs. SRI HANDAYANI, MPd.
  • 2. MATERI BAHAN AJAR A. PENGERTIAN & JENIS DATA STATISTIK B. PENYAJIAN DATA C. PENGUKURAN KELOMPOK DATA 1. Gejala Pusat & Letak 2. Variasi dalam Kelompok D. Persyaratan DATA 1. Analisis Uji Normalitas Data 2. Analisis Uji Homogenitas Kelompok Data E. TEORI PROBABILITAS 1. Definisi Probabilitas 2. Perhitungan Probabilitas 3. Distribusi Probabilitas F. PENGUJIAN HIPOTESIS G. ANALISIS REGRESI 1. Analisis Deskriptif 1. Regresi Tunggal 2. Analisis Asosiatif 2. Regresi Ganda 3.Analisis Komperatif
  • 3. A. PENGERTIAN & JENIS DATA STATISTIK STATISTIK • Dipakai untuk menyatakan kumpulan kata, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel, dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. STATISTIKA • Adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisasian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisasian yang dilakukan.
  • 4. PROBABILITAS (Peluang) • Merupakan tingkat kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Teori probabilitas antara lain membahas tentang ukuran atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa. Misal: - pelemparan sekeping mata uang logam  ada 2 kemungkinan - pelemparan sebuah dadu  6 kemungkinan
  • 5. Dua cara yang dapat ditempuh untuk mempelajari statistika : • Dengan “statistika teoritis” Jika ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis, maka yang dipelajari digolongkan ke dalam statistika matematis atau “statistika teoritis”. • Dengan “statistika praktis“ (lazim dipakai) Mempelajari statistika semata-mata dari segi pengguna-annya. Aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis, diambil dan digunakan mana yang perlu dalam berbagai bidang pengetahuan atau aturan-aturan, halmana hanya dipentingkan bagaimana cara, teknik atau metoda statistika digunakan, dapat disebut “statistika praktis“ (lazim dipakai)
  • 6. Statistika dapat dibedakan menjadi : • Statistika Deskriptif Yaitu ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam penelitian (Prasodjo, 1989 : 110). Penyusunan dan penyajian itu dapat merupakan hasil wawancara, pengamatan, percobaan, atau teknik pengumpulan data lainnya. • Statistika Induktif (Inferensial) Yaitu ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian dari populasi
  • 7. Jenis Data Data harus betul-betul “jujur”, yakni kebenarannya harus dapat dipercaya. - Data berbentuk bilagan  Data Kuantitatif - Data berbentuk kategori Data Kualitatif (bukan data kuantitatif) Cara memperoleh Data • Mengumpulkan data yang telah dilaporkan atau dipublikasikan oleh kantor pemerintah atau swasta ataupun perorangan sebagai “data sekunder” • Melaksanakan pengukuran di lapangan atau dilaboratorium terhadap sesuatu yang diteliti dengan cara pemilihan sampel yang telah ditentukan sehingga memperoleh data yang dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya, halmana disebut dengan “data primer”
  • 8. - Mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. Data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun, disebut “data mentah” Satu hal yang harus diperhatikan : • Bagaimanapun dan dari manapun data diperoleh, dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat diandalkan. • Sebelum data digunakan untuk analisis (terutama data hidrologi) harus dilakukan pengujian data terlebih dahulu.
  • 9. Peranan Statistik 1. Dalam kehidupan sehari-hari  menyediakan informasi 2. Dalam penelitian ilmiah Tingkat pertama: Pengamatan (observasi) Tingkat kedua : Penyusunan hipotesis Tingkat ketiga : Melihat kebenaran hipotesis Tingkat keempat : Verivikasi 3. Dalam keterbatasan waktu, tenaga dan dana  sampel dapat untuk meramal-kan/menarik kesimpulan untuk populasi
  • 10. B. PENYAJIAN DATA Dapat dilakukan dg: - Tabel atau daftar - Gambar/grafik/skema/bagan Teknik pengaturan data banyak digunakan dalam analis data - Distribusi tunggal - Distribusi frekuensi tunggal - Distribusi frekuensi bergolong (klas interval) - Distribusi frekuensi bergolong dengan Mean Sementara (Mean Dugaan)  Contoh: (aplikasi dalam perkuliahan)
  • 11. Bentuk Tabel Analisis: • Jika Data I: 70, 69, 45, 80, dan 56 Tabel Distribusi Tunggal Jika Data II: • 5 buah data dengan nilai 70, • 6 buah data dengan nilai 69, • 3 buah data dengan nilai 45, •1 buah data dengan nilai 80, • 1 buah data dengan nilai 56 Tabel Distribusi Frekuensi No. Xi 1. 2. 3. 4. 5. 70 69 45 80 56 Jumlah n = 5 ? ΣX X f 80 70 69 56 45 1 5 6 1 3 Total 16 (n = Σ f)
  • 12. Jika Data III dari 80 siswa adalah: 79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78 70 71 92 38 56 81 74 73 68 72 85 51 65 93 83 86 90 35 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75 80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75 Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong (Interval Klas) i f 90 – 99 80 – 89 70 – 79 60 – 69 50 – 59 40 – 49 30 – 39 15 22 24 11 3 3 2 Jumlah 80
  • 13. Cara menentukan interval klas: 1). R = Xt – Xd = 99 – 35 = 64 2). Jenjang interval klas: R Ji    - Ji min. = 5 klas, umumnya antara 10 -20 3). Klas interval Jika Ji diambil = 7; maka: R i      Ambil i =10 R Ji i i 9,4 9 10 64 7 i atau Ji Ji      6,4 6 7 64 10 Ji atau R i
  • 14.  sebaiknya i bilangan ganjil 4). Pilih ujung bawah atau atas klas intervel pertama. Untuk ini bisa diambil = data terkecil/data yang lebih kecil dari data terkecil, atau data terbesar/data yang lebih besar dari data terbesar, asalkan selisihnya harus kurang dari rentang interval klas (i) yang telah ditentukan. Tabel/daftar distribusi frekuensi klas interval dapat dibuat TUGAS I Masing-masing Kelompok Tugas membuat Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Klas Interval berdasarkan Data III
  • 15. C. PENGUKURAN KELOMPOK DATA 1). Gejala Pusat & Letak Terdapat macam-macam golongan ukuran a. Mean/Rata-rata hitung (M) Merupakan angka rata-rata dari total data dibagi dengan jumlah frekuensi (banyaknya data)  lainnya rata-rata gabungan, rata-rata ukur, rata-rata harmonis. b. Median (Me) Merupakan nilai tengah dari sekelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terbesar sampai terkecil, atau sebaliknya. c. Mode/Modus (Mo) Merupakan nilai yang sering timbul dalam sekelompok data atau yang sedang menjadi mode (populer) dalam kelompok. lainnya: Kuartil, Desil, dan Persentil
  • 16. RATA-RATA HITUNG = M (lazim dipakai) • Metode Tabulasi Data dan Rumus M serta SD Data I : 70, 69, 45, 80, dan 56 - Tabulasi dengan “distribusi tunggal” No. Xi d d2 1. 70 2. 69 3. 45 4. 80 5. 56 Jumlah n = 5 ? ΣX Σ d2 1 ......   M x 2 .....   SD 1 • TUGAS II: Data I, tentukan M, SD, Me, dan Mo ??? a i R n b R d n Dimana: d = ± (Xi- M)...R1c
  • 17. Data II: 70, 69, 69, 45, 80, 69, 70, 70, 69, 56, 69, 70, 45, 69, 45, 70 - Tabulasi data dengan “distribusi frekuensi tunggal” X f fX fX2 d d2 fd2 80 1 80 70 5 350 69 6 414 56 1 56 45 3 135 Total 16 (n = Σ f) 1035 (Σ fX) a 2 .....   M x i R f n
  • 18. Rumus SD dengan angka kasar: fX  fX      SD 2 Atau SD dianalisis dengan deviasi (penyimpangan), maka rumusnya adalah: 2 .....   SD 2 Di mana d = ± (Xi – M) b R n n 2 2 .....       c R fd n
  • 19. • Jadi nilai rata-rata dari 16 data tersebut adalah:  fX ......?         2 1035 M xi  fX  fd   n f SD 64,59 16 n Atau: .....? 2 2        n n SD d X X i R SD d Z score 2 ...... SD ( ) .      
  • 20. • M dapat juga dianalisis dengan menentukan Mean Sementara atau Mean Dugaan (MD) dengan rumus sbb: M MD 2 .......    e R n fd i f di mana d X MD R2 :  (  )..... • SD dianalisis dengan metode angka kasar atau metode simpangan di mana simpangan (d) berdasarkan Mean sebenarnya yang diperoleh (M), bukan mean dugaan (MD).
  • 21. Tabel Distribusi Frekuensi Menggunakan MD X f fX d ±(Xi-MD) fd d Misalkan MD = 69  d dapat ditentukan sehingga: ±(Xi-M) d2 ±(X-M) SD = ........? fd      TUGAS III: Data II dengan n = 16  Hitung: a). M (secara langsung), b). M (berdasarkan MD), f d2 c). SD dengan angka kasar, d). SD dengan simpangan, dan c). Z70 80 70 69 56 45 1 5 6 1 3 80 350 414 56 135 + 11 + 1 0 - 13 - 24 + 11 + 5 0 -13 - 72 Total 16 (n = Σ f) 1035 (Σ fX) - 69 - ? (Σ f d2) 64,69 16 69 69   n M MD
  • 22. Data III: Jika data hasil ujian Praktek Kayu dari 80 sis suatu SMK adalah : 79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78 70 71 92 38 56 81 74 73 68 72 85 51 65 93 83 86 90 35 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75 80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75 • Nilai rata-rata (Mean) dan SD dapat dihitung dengan Rumus 1 s/d 7. namun tabelnya tidak efektif. • Hal mana dapat diselesaikan dengan menggunakan “Tabel distribusi frekuensi bergolong (klas interval)” dengan “Titik tengah (XT)” atau dengan “Mean Dugaan (MD)”
  • 23. Rumus M & SD berdasarkan XT    fXT M  ..... 2.3 f XT     SD 2.3 Rumus SD berdasarkan angka simpangan 2 .....   SD i 2.3 c R d n a i R n d f XT XT M    i R i Dimana d 2.3 ... :     b i i R n n 2 2 .... ( ) ( )      
  • 24. Tabel Distribusi Interval Klas dg XT i f XTi fXTi fXTi 2 d d2 fd2 90 – 99 80 – 89 70 – 79 60 – 69 50 – 59 40 – 49 30 – 39 15 22 24 11 3 3 2 94,5 84,5 74,5 64,5 54,5 44,5 34,5 1417,5 1859,0 1788,0 709,5 163,5 133,5 69,0 1,775 3,15 47,26 Jumlah 80 6140 ΣfXT2 1,775 SD = …? (R9 atau R10 dan R11 dg tabel menyesuaikan) 76,75 6140   80 fXT M i TUGAS IV: Data III dengan n = 80 Hitung: a). M dan SD berdasarkan analisis titik tengah (XT)) b). SD berdasarkan simpangan (d)   n
  • 25. M MD i 11 ...    a R n fd       SD i 12    d 11 .....  a R fd n fd n 2 2 ....       b R XT MD i      Rumus M & SD berdasarkan MD Tabel Distribusi Interval Klas dg MD i f d (XT-MD) fd d2 (XT-M) fd2 90 – 99 80 – 89 70 – 79 60 – 69 50 – 59 40 – 49 30 – 39 15 22 24 11 3 3 2 + 2 + 1 0 - 1 - 2 - 3 - 4 + 30 + 22 0 - 11 - 6 - 9 - 8 Jumlah 80 +18 Σfd2 XT M    d 12 ....... Misalkan MD pada jenjang 70 – 79  MD = 74,5 18     74,5 10  SD = ??? TUGAS V: dengan n = 80, tentukan M dan SD berda-sarkan analisis dengan Mean Dugaan (MD) b R i      76,75 80   n fd M MD i
  • 26. Kedudukan beberapa simpangan dari M = X • Deviasi (d = xi) • Standart Deviasi (SD = σ) • Z.score = Zxi xi Zi - 3 0 +1 +2 +3 M - 2 - 1 f Xi SD
  • 27. Median (Me) • Median merupakan nilai tengah dari sekelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya. • Mode/modus (Mo) Mode merupakan nilai yang sering timbul dalam sekelompok data, atau yang sedang menjadi mode (populer) dalam kelompoknya
  • 28. - Jika jumlah data genap Maka Me adalah rata-rata 2 angka ditengah. - Misalnya : Data I dan Data II Tabel Distribusi Tunggal Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal X f fk 80 1 70 5 69 6 56 1 45 3 1 6 12 13 16 n = 16 Me = 69 No. Xi 1. 2. 3. 4. 5. 70 69 45 80 56 n = 5 Me=45
  • 29. . Data III Tabel Distribusi Frekuensi Klas Interval i f fk 90 – 99 80 – 89 70 – 79 60 – 69 50 – 59 40 – 49 30 – 39 15 22 24 11 3 3 2 15 37 61 72 75 78 80
  • 30. Kedudukan M, Mo, dan Me dalam Kurva • Kurva Simetri M f xi f xi Mo Me M Mo Me M f xi Mo Me A B C • Kurva A: Kurva Normal • Kurva B: Kurva Bel Langsing • Kurva C: Kurva Gemuk
  • 31. f Mo M xi Me D Mo f E Kurva D dan E adalah: Kurva Simetri Dwi Mode
  • 32. • Kurva Asimetri f f Mo Me M M Me Mo Kurva F: Kurva Julin Positif Kurva G: Kurva Juling Negatif Kurva H: Kurva L  Kurva orang tua umur ≥ 60 th F G H f Umur
  • 33. • Pengukuran variasi kelompok (Rentang dalam variasi dan SD) Misalkan : a). R berbeda, M sama, dan SD berbeda Data kelompok I : 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16  R =12, M =10 dan SD = 4,32 Data kelompok II : 6, 9, 9, 10, 11, 11, 14  R = 8, M = 10 dan SD = 2,44  Data kelompok I lebih bervariasi dari pada data kelompok II b). R sama, M berbeda, dan SD sama Data kelompok I : 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16  R =12, M =10 dan SD = 4,32 Data kelompok II : 104, 106, 108, 110, 112, 114, 116  R = 12, M = 110 dan SD = 4,32 Perlu ditentukan “koefisien variasinya (Cv), di mana Cv = SD/M - Cv kelompok I = 4,32/10 = 43,2 % - Cv kelompok II = 4,32/110 = 3,92 %  Data kelompok I lebih bervariasi dari pada data kelompok II
  • 34. .
  • 35. .
  • 36. .