Depresi pada anak dapat menyebabkan perubahan mood, kesulitan konsentrasi, dan menarik diri dari aktivitas sosial selama berminggu-minggu atau bulanan. Faktor seperti perpisahan, penyakit, atau konflik dapat memicu depresi jangka pendek atau panjang pada anak, sehingga dukungan orangtua dan aktivitas fisik rutin sangat penting untuk mencegah dan mengatasi depresi pada anak.
3. Depresi adalah gangguan yang serius,
tapi dapat diatasi
dengan penanganan yang tepat dan cepat.
4. Depresi pada anak sering muncul dalam bentuk
kesedihan dalam jangka panjang
yang terjadi hampir setiap hari selama berminggu-
minggu atau berbulan-bulan.
5. Kesedihan ini mengganggu aktivitas sehari-hari
secara berlebihan, misalnya pola tidur atau makan berubah,
menolak aktivitas sosial, prestasi sekolah buruk, dll.
6. Depresi pada anak, terutama di usia prasekolah
dan kanak-kanak awal, sulit dideteksi
karena sering terlihat sebagai emosi yang normal
berkaitan dengan proses belajar mengendalikan emosi.
7. Tanda umum pada anak yang depresi:
mood swings, menangis atau marah berlebihan,
sulit konsentrasi dan mengingat,
tidak antusias dan selalu lelah, menarik diri,
merasa bersalah dan putus asa,
keluhan fisik tanpa sebab, sensitif terhadap kritik,
menyakiti diri dan tindakan impulsif,
adiksi atau berisiko lain.