1. mengelola
harapan

2. mengelola
harapan

3. Sebagai orangtua,
wajar untuk memiliki harapan terhadap anak-anak kita.
Terutama, agar anak berhasil dan bahagia
dalam segala hal.

4. Namun, semua harapan/ekpektasi kita ini
perlu disesuaikan dengan karakteristik
dan tahap perkembangan anak.

5. Harapan orangtua pada anak ada 3 jenis:
Prediksi
Ambisi
Kondisi

6. Prediksi
Apa yang dipercaya oleh orangtua akan terjadi
berkaitan dengan anak.

7. Prediksi
"Karena saya dangat dekat dengan anak remaja saya,
maka dia tidak akan pernah berbohong pada saya."

8. Prediksi seperti ini tidak realistis.
Menyembunyikan kebenaran dari orangtua
adalah pengalaman yang pasti dialami
dalam hubungan pengasuhan.

9. Ambisi
Apa yang diinginkan orangtua untuk terjadi pada anak.

10. Ambisi
”Saya ingin anak terus bersemangat
dan menjadi juara renang melanjutkan prestasinya
saat TK.”

11. Ambisi ini seringkali tidak sesuai
dengan minat kemampuan anak
yang terus berubah sepanjang usianya.

12. Kondisi
Apa yang menurut orangtua
seharusnya terjadi/dilakukan oleh anak.

13. Kondisi
”Anak harus makan sayuran
dalam porsi banyak setiap kali makan.”

14. Kondisi seperti ini jarang bisa terjadi setiap saat
karena perubahan situasi dan pola makan anak
selalu terjadi.

15. Memiliki dan menjelaskan harapan kita pada anak
sangat penting untuk membimbing,
mengarahkan perilaku dan disiplin anak.

16. Namun, penyesuaian harapan
harus terus menerus dilakukan.
Ini bagian yang sangat sulit,
tapi sangat penting dari menjadi orangtua.

17. Ingat, menyesuaikan harapan bukan berarti menerima
dan tidak melakukan apa-apa.

18. Saat
anak
melakukan
sesuatu
yang
.dak
sesuai
harapan,
kewajiban
orangtua
untuk
tetap
mendidik
dan
mengasuh.

19. Memiliki harapan yang realistis membantu orangtua
untuk berinteraksi dengan baik dan membimbing anak
menghadapi masalah atau perubahan

20. Baca juga: “Tentang Merasa Gagal”
Klik lin yang tersedia di sisi kanan slide ini.