Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut merupakan materi perkuliahan Kimia 1 tentang klasifikasi zat dan konsentrasi larutan, (2) dibahas tentang jenis-jenis konsentrasi seperti molaritas, molalitas, dan normalitas beserta contoh perhitungannya, (3) juga dibahas tentang pengenceran dan pencampuran larutan beserta contoh soalnya.
3. Materi yang akan dipelajari
hari ini :
Pembahasan Soal UTS
Klasifikasi Materi/Zat
Berbagai macam konsentrasi serta
contoh perhitungan
Pengenceran dan /atau pencampuran
dan contoh perhitungan
5. Perbedaan campuran dan senyawa
Campuran
a) Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b) Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak
tentu dan dapat sembarang.
c) Komponen-komponen
campuran tetap memiliki sifat
masing-masing.
d) Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponenkomponennya dengan cara
fisis
Senyawa
a) Senyawa terbentuk melalui
reaksi kimia
b) Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui
cara tertentu dan tetap.
c) Komponen-komponen
senyawa kehilangan sifat
semulanya.
d) Senyawa tidak dapat
dipisahkan menjadi komponenkomponen dengan cara fisis,
tetapi harus melalui cara reaksi
kimia
7. SIFAT SUATU LARUTAN
Ditentukan oleh
KONSENTRASI
Jumlah zat terlarut
Dlm satuan volume/
bobot pelarut
maupun larutan
Dpt dinyatakan
Dengan :
%w/w, %w/v, %v/v, Molaritas, Normalitas,
molalitas, Fraksi mol, ppm/ppb.
9. NORMALITAS
atau
1. Pada Asam-Basa;
Satu ekivalen dari suatu asam
didefinisikan sebagai jumlah asam yang mengandung 1 mol
H+. Satu ekivalen basa mengandung 1 mol OH- (Brady;
contoh 5.20)
2. Pada Reaksi Oksidasi-Reduksi; Satu ekivalen dari suatu zat
pengoksidasi atau zat pereduksi dalam reaksi redoks adalah
jumlah dari zat yang menerima atau kehilangan satu mol
elektron (Brady; contoh 5.21)
NH3 NH4+
10. 8. Part Per Million (ppm)
Artinya 1 bagian per 1 juta
1 kg = 1.000.000 mg
Jadi,
Densitas air 1 g/mL atau 1
Kg/L maka 1 L air memiliki
massa 1 Kg
11. 9. Part Per Billion (ppb)
Artinya 1 bagian per 1 miliyar
Latihan Soal…
Buku Brady 5.71, 5.72, 5.118a dan d
12. PENGENCERAN
Pengeceran suatu larutan berarti
penambahan pelarut ke dalam suatu larutan
(jumlah mol solute tetap tetapi jumlah
pelarutnya bertambah).
Pengenceran menyebabkan konsentrasi
larutan menjadi lebih kecil.
Vi . Ci = Vf . Cf
Keterangan :
initiation = sebelum pengeceran
final
= setelah pengenceran
13. Atau…
Pencampuran adalah
membuat larutan dengan
mencampurkan larutan yang konsentrasi tertentu
dengan larutan lain yang konsentrasinya tertentu
pula.
C1 . V1 + C2 . V2 = C3 . V3
Dimana V3 = V1 + V2, sehingga :
C3 = C1 . V1 + C2 . V2
V1 + V2
14. C1 dan Q1
2
1
C2 dan Q2
Debit (Q) = volume
waktu
3
C3 dan Q3
Volum = Debit x waktu
= Q x waktu
C3 = C1 . Q1 . waktu + C2 . Q2 . waktu
Q1 . waktu + Q2 . waktu
15. Contoh Soal
1. Air buangan dari industri kerajinan perak
mengandung Cu(NO3)2 kupri nitrat dengan
konsentrasi 500 mg/L sebanyak 50 L masuk
ke dalam bak penampungan air dengan
volume 5 m3 yang mengandung kupri nitrat
1 mg/L. Berapa mg/L konsentrasi Cu(NO3)2
yang ada di dalam penampungan air setelah
tercampur.
16. 2. Air buangan debitnya 50 L/jam, diketahui
mengandung polutan perak nitrat dengan
konsentrasi 50 ppm. Mengalir selama 1 jam
dalam badan air sungai yang debitnya 2
m3/jam, dimana konsentrasi perak nitrat
dalam badan air tersebut 0,1 ppm.
Berapakah konsentrasi perak nitrat dalam
air sungai?
17. PENGGUNAAN NORMALITAS
Titrasi atau analisis volumetri adalah proses
penentuan konsentrasi suatu larutan yang
tidak diketahui dengan mereaksikan larutan
standar yang sudah diketahui
konsentrasinya.
Contoh menentukan konsentrasi asam
dengan cara mereaksikan asam tersebut
dengan larutan basa yang telah diketahui
konsentrasinya
Prinsip dasarnya adalah mol larutan 1 sama
dengan mol larutan 2.