SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi)
ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan Teknologi
Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan
suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar
berbasis TI (Teknologi Informasi) menjadi
tidak terelakkan lagi. Internet sudah menjadi
bahan referensi dalam melengkapi sumber
belajar. Bila pemanfaatan internet digunakan
sebagai sarana pembelajaran tentu membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi
pendidikan konvensional ke bentuk digital,
baik secara isi dan sistemnya.
Saat ini konsep e-learning sudah banyak
diterima oleh masyarakat dunia, terbukti
dengan maraknya implementasi e-learning di
lembaga pendidikan maupun industri.
Selayaknya sekolah sebagai lembaga
pendidikan harus melihat nilai positif yang
berkembang sehingga pemanfaatan tersebut
dapat dirasakan secara optimal dan terarah
sebagai sebuah pendekatan pembelajaran
melalui media internet yang dikenal dengan
e-learning. Namun pemanfaatan e-learning
masih belum dimanfaatkan oleh sebagian besar
sekolah, khususnya yang teramati oleh peneliti
di SMK Perguruan Cikini. Hasil survei
sementara masalah yang ditemukan adalah
kurangnya proses kegiatan pembelajaran yang
diperoleh kelas XI Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) SMK Perguruan Cikini, karena
sebagian besar siswa tersebut mengikuti
Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) di
berbagai perusahaan.
Tindakan atas masalah tersebut mungkin dapat
diatasi dengan berbagai strategi pembelajaran,
salah satunya adalah penerapan e-learning.
Jika digunakan sebagai alat bantu diharapkan
materi pembelajaran yang tidak diperoleh
siswa dapat tersampaikan, selain itu penerapan
e-learning dapat juga melatih keterampilan
siswa dalam pemanfaatan ICT (Information
Communication Technology, sehingga siswa
akan terbiasa belajar atau mencari informasi
untuk meningkatkan pengetahuannya dan
pengaruhnya terhadap permasalahan yang
dihadapi tidak mempengaruhi minat siswa
dalam memahami materi secara optimal.
KERANGKA TEORI
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Saeful Bahri dan Azwan Zain
(2006:10).
Agar tujuan pembelajaran tercapai,
perencanaan pembelajaran dapat dibuat
sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
kebutuhan, karakteristik materi hingga
kemampuan daya terima siswa, salah satunya
pemanfaatan media sebagai alat bantu
penyampaian materi.
PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR INSTALASI SISTEM OPERASI
JARINGAN BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) DAN TEKS
(Penelitian Kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
di SMK Perguruan Cikini)
M. Sutan Sholahuddin (5215125345)
Pembimbing Dr. SRI SUJANTI, M.Pd dan Drs. MUFTI MA’SUM M.Pd.
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatan penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran di kelas, peneliti melakukan penelitian di SMK Perguruan “Cikini” tentang penerapan
e-learning berbasis web pada pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan. Selanjutnya apakah e-
learning yang akan di implementasikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKJ di
SMK Perguruan “Cikini”, maka metode yang dipilih dalam penelitian adalah quasi eksperimen, yaitu
metode yang memberikan dua perlakuan yang berbeda. Dua perlakuan yang diberikan adalah
penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran dikelas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan perlakuan e-learning
dibandingkan siswa yang mendapatkan perlakuan modul, presentasi ketercapaian kompetensi yang
dicapai e-learning sebesar 68,05% dan modul sebesar 57,5%.
Kata kunci : penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran dikelas
Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7
Media Pembelajaran Interaktif
Menurut AECT (Association of Education and
Communication Technology) tentang media
adalah segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi, dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:3).
Di samping sebagai sistem penyampai atau
pengantar, media yang sering diganti dengan
kata mediator menurut Fleming adalah
penyebab atau alat yang turut ikut campur
tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
Istilah mediator media menunjukkan
fungsinya, yaitu mengatur hubungan yang
efektif antara dua pihak dalam proses belajar-
siswa dan isi pelajaran.
Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang
media, berikut dikemukakan ciri-ciri umum
yang terkandung pada setiap batasan itu.
1. Penekanan media pendidikan terdapat
pada visual dan audio.
2. Media pendidikan memiliki pengertian
alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
3. Media pendidikan digunakan dalam
rangka komunikasi dan interaksi guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
4. Media pendidikan dapat digunakan secara
masal, (misalnya: radio, televisi),
kelompok kecil (misalnya film, slide,
video, OHP), atau perorangan (misalnya:
modul, komputer, radio tape/kaset, video
recorder).
Menurut Sadiman mengambarkan proses
komunikasi yang berhasil dengan pemanfaatan
media sebagai pengantar.
Gambar 1. Proses Komunikasi yang berhasil
Tubagus hal.25
1. E-learning
Menurut Siahaan (2004), dalam ”penerapan e-
learning dalam pembelajaran” bahwa e-
learning merupakan suatu pengalaman belajar
yang disampaikan melalui teknologi
elektronika. Secara utuh e-
learning (pembelajaran elektronik) dapat
didefenisikan sebagai upaya menghubungkan
pebelajar (peserta didik) dengan sumber
belajarnya yang secara fisik terpisah atau
bahkan berjauhan namun dapat saling
berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi
secara langsung atau synchronous dan secara
tidak langsung atau asynchronous.
Rosenberg dikutip dari Herman (2011),
menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Hal ini senada dengan Cambell, Kamarga yang
intinya menekankan penggunaan internet
dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning.
Pengembangan e-learning diharapkan mampu
mengatasi persoalan akan kurangnya proses
pembelajaran yang dilakukan dikelas, sehingga
dapat menjadi salah satu sarana belajar dan
komunikasi antara guru dan siswa guna
memantapkan materi pembelajaran yang telah
dilalui dan akan diterima siswa.
Gambar 2. Desain Visual WEB e-learning
mediacikini.com/login/index.php
WEB e-learning yang dibangun memililki
beberapa konten pembelajaran yaitu :
1. Home, sebagai pusat informasi.
2. Profile, sebagai Informasi admin.
3. Tutorial, (Materi ajar) adalah konten
untuk memuat beberapa sumber belajar.
4. Perangkat Pembelajaran, terdiri dari
Rencana pembelajaran, silabus dan
Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi)
Program pembelajaran selama setahun
kedepan.
5. Serial linux OpenSuse, terdiri dari Serial
pembelajaran linux.
6. Video, terdiri dari video simulasi instalasi
sistem operasi jaringan.
Diharapkan banyaknya konten yang dimuat
mampu menarik minat siswa untuk
mempelajari materi pembelajaran instalasi
sistem operasi jaringan secara optimal.
2. Modul
Menurut Sumarno yang dikutip dari Nasution
(2005), modul adalah suatu unit yang lengkap
yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu
rangkaian kegiatan pembelajaran yang disusun
untuk membantu pebelajar mencapai sejumlah
tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara
khusus dan jelas.
Menurut Yunita dan Endang (2010), modul
adalah suatu cara pengorganisasian materi
pelajaran yang memperhatikan fungsi
pendidikan. Strategi pengorganisasian materi
pembelajaran mengandung squencing yang
mengacu pada pembuatan urutan penyajian
materi pelajaran, dan synthesizing yang
mengacu pada upaya untuk menunjukkan
kepada pebelajar keterkaitan antara fakta,
konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung
dalam materipembelajaran.
Dari beberapa pendapat mengenai modul dapat
diasumsikan bahwa bmdul sebagai bahan ajar
akan sama efektifnya dengan pembelajaran
tatap muka menggunakan media. Hal ini
tergantung pada proses penulisan modul,
penulis modul yang baik seolah-olah sedang
mengajarkan kepada seorang peserta mengenai
suatu topik melalui tulisan. Segala sesuatu
yang ingin disampaikan oleh penulis saat
pembelajaran, dikemukakan dalam modul
yang ditulisnya, penggunaan modul dapat
dikatakan sebagai kegiatan tutorial secara
tertulis.
KERANGKA BERPIKIR
Pengembangan media pembelajaran e-learning
dan modul pada pembelajaran instalasi sistem
operasi jaringan kelas XI teknik komputer
jaringan di SMK Perguruan Cikini, didasarkan
pada terhambatnya proses belajar yang
diperoleh siswa kelas XI TKJ, hal tersebut
terjadi karena jadwal kegiatan belajar secara
bersamaan diikuti dengan kegiatan PKL yang
dampaknya mengurangi jam tatap muka yang
berlangsung di kelas, PKL yang diikuti siswa
kelas XI TKJ berlangsung selama 1-2 bulan
namun pelaksanaannya tidak dilakukan secara
bersama-sama tetapi adanya pergantian masa
PKL, jumlah siswa yang berkurang dan
bertambah membuat siswa kesulitan mengejar
materi pada pertemuan sebelumnya sehingga
mnyebabkan prestasi dan motivasi belajar
siswa selama 2 semester terakhir menurun,
guna meminimalisasi proses belajar yang telah
terlewati, kegiatan pembelajaran akan coba
dikemas dengan penerapan dua media
pembelajaran yang berbeda diantaranya
penerapan e-learning dan modul, keduanya
akan ditinjau sejauh mana peningkatan hasil
belajar yang diperoleh siswa kelas XI TKJ,
perolehan hasil belajar tersebut akan menjadi
pertimbangan media mana yang mampu
membantu siswa secara optimal sehingga
dapat diimplementasikan pada periode
pembelajaran mendatang.
Berdasarkan karakteristik masing-masing
media, beberapa ahli mengemukakan dua
media yang mampu memberikan kontribusi
yang positif terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran yaitu e-learning dan modul,
penerapan e-learning yang disampaikan Ariani
dan Haryanto (2010:139), bahwa penggunaan
e-learning dimungkinkan pengembangannya
fleksibilitas belajar yang tinggi, artinya peserta
didik dapat mengakses bahan-bahan belajar
setiap saat dan berulang-ulang, peserta didik
juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap
saat, dengan kondisi tersebut peserta didik
lebih memantapkan penguasaannya terhadap
materi pembelajaran, keunggulan lainya yang
dimiliki e-learning adalah tersedianya
berbagai media yang dapat dimuat sesuai
dengan karakteristik materi yang diberikan
seperti penggunaan video, simulasi dan
tutorial.
Sedangkan media pembelajaran melalui modul
menurut Nasution (2005), dengan
karakteristiknya yang bersifat fleksibel karena
materi modul dapat dipelajari oleh warga
belajar dengan cara dan kecepatan yang
berbeda. Selain itu tujuan pengembangan
modul dapat digunakan secara tepat dan
bervariasi, seperti untuk meningkatkan
motivasi dan gairah belajar; mengembangkan
kemampuan dalam berinteraksi langsung
Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7
dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya
yang memungkinkan siswa atau pebelajar
belajar mandiri sesuai kemampuan dan
minatnya.
Berdasarkan kelebihan yang telah
dikemukakan tentu kedua media baik
e-learning maupun modul memiliki
kekurangan, kekurangan tersebut yang
nantinya dapat terlihat setelah proses
pembelajaran berlangsung.
Pengunaan media pada materi instalasi sistem
operasi jaringan akan membutuhkan beberapa
simulasi dan praktek sehingga diperlukan
penyajian media yang mampu memuat
beragam karakteristik yang ada pada materi
tersebut, dalam hal ini e-learning yang
dibangun diduga dapat membantu
meningkatkan penguasaan siswa terhadap
materi instalasi sistem operasi jaringan, karena
materi yang dibuat dapat disajikan secara
beragam seperti pemanfaatan video dan
tutorial sesuai dengan karakteristik materinya,
disamping itu waktu akses tidak dibatasi
siswa dapat kapan saja mengakses situs
meskipun di luar jam sekolah sehingga
pemantapan akan materi lebih optimal.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perguruan
Cikini yang berlokasi di jalan Alur Blok NN
No. 1 Plumpang, Jakarta Utara. Penelitian
berlangsung selama empat bulan pada
semester II tahun ajaran 2011/2012 yaitu mulai
Februari sampai Mei.
Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah metode quasi eksperimen. Menurut
Arikunto (2003) penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui tentang ada tidaknya akibat dari
sesuatu yang dikenakan pada subyek yang
diselidiki atau dicari. Dalam metode ini
terdapat dua kelas yang diteliti yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol, penggunaan
subyek tidak ditentukan secara random tetapi
menggunakan kelas yang telah ada.
Pengambilan sampel pada penelitian
menggunakan teknik Purposive Sampling,
yaitu sampel diambil berdasarkan
pertimbangan karakteristik yang hampir sama
serta jumlah siswa yang hampir sama. Sampel
yang diambil yaitu kelas XI-1 sebagai kelas
kontrol dan XI-2 sebagai kelas eksperimen.
Perlakuan
Metode eksperimen dalam penelitian
memberikan dua perlakuan yang berbeda
terhadap dua kelas. Kelas yang diberikan
media pembelajaran modul adalah kelas
kontrol, sedangkan kelas yang diberikan media
pembelajaran e-learning adalah kelas
eksperimen.
Penelitian dilaksanakan di kelas XI TKJ SMK
Perguruan Cikini yang terdiri dari 2 kelas,
yaitu kelas XI-1 KJ sebagai kelas kontrol
dengan media modul dan XI-2 KJ sebagai
kelas eksperimen dengan media e-learning.
Pengukuran
Pada pembelajaran instalasi sistem operasi
jaringan penguasaan materi yang diharapkan
setelah siswa memperoleh pengalaman belajar
yang meliputi penugasan LKS adalah
pemahaman mengkonfigurasi jaringan sistem
operasi. Untuk mengetahui penguasaan siswa
pada materi tersebut berdasarkan dua media
yang berbeda, dapat diukur dengan tes hasil
belajar dalam aspek kognitif melalui
klasifikasi Benyamin Bloom yang diuji dengan
tes pilihan ganda. Tipe soal yang digunakan
adalah jenjang mengingat (C1), mengerti (C2)
sampai pada jenjang menerapkan (C3).
Instrumen Penenlitian
Menurut Arikunto (2006), Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian adalah berbentuk tes objektif
tujuannya untuk mengetahui hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, tes
objektif yang digunakan sebanyak 25 soal
yang telah disetujui oleh dosen ahli dan guru
pengajar.
Sebelum instrumen tersebut digunakan terlebih
dahulu dilakukan pengujian instrumen,
sehingga dapat diketahui seberapa besar
ketetapan dan ketepatan sebuah instrumen.
Pengujian instrumen tersebut meliputi:
1. Validitas
2. Tingkat Kesukaran
3. Daya Pembeda
Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi)
4. Realibilitas
Berdasarkan hasil uji coba instrumen
sebanyak 25 soal didapatkan 20 soal yang
memiliki kriteria validitas sedang-tinggi,
dengan tingat ketetapan soal sebesar 0,513.
dengan kriteria soal yang sedang, maka soal
dapat digunakan sebagai alat ukur pada
penelitian.
Hipotesis Statistika
Hipotesis Statistika menggunakan uji satu
pihak kanan, perumusan yang umum untuk
uji pihak kanan mengenai rata-rata µ
berdasarkan H0 dan H1 adalah :
1. Ho : µ1 = µ2
2. H1 : µ1 > µ2
Keterangan:
µ1 = Rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan media e-learning
µ2 = Rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan media modul
Uji Prasyarat Analisis
Sebelum menjawab beberapa pertanyaan
terkait rumusan masalah apakah e-learning
dapat meningkatkan hasil belajar instalasi
sistem operasi jaringan, terlebih dahulu
melalui tahap analisis yang meliputi:
1. Uji Normalitas, untuk mendeteksi
distribusi data dalam suatu variabel yang
akan digunakan dalam penelitian. Data
yang baik dan layak untuk membuktikan
model-model penelitian tersebut adalah
data yang memiliki distribusi normal.
2. Uji Homogenitas, untuk mengetahui
bahwa kelas kontrol dan eksperimen
mempunyai variansi homogen atau tidak.
3. Uji t, untuk mengetahui perbedaan antara
dua perlakuan yang diujikan sehingga
dapat menmastikan kesimpulan akhir
hipotesis dalam penelitian, pengujiannya
dapat dilakukan dengan rumus t-test
sebagai berikut, Sugiyono (2009) :
Rumus Separated Varians :
2
2
2
1
1
2
21
n
s
n
s
xx


t
Untuk uji hipotesis posttest, hasil thitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
harga ttabel. Berikut kriteria pengujian
hipotesis :
1. H0 ditolak dan H1 diterima bila thitung > ttabel,
maka dalam hal ini terdapat perbedaan
rata-rata hasil belajar antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol.
2. H0 diterima bila thitung ttabel, maka dalam
hal ini tidak terdapat perbedaan hasil
belajar antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol.
HASIL PENELITIAN
Setelah dilakukan posttest pada kelas kontrol
dan eksperimen didapat hasil perhitungan rata-
rata kelas kontrol sebesar 57,5 dan kelas
eksperimen sebesar 68,05. Berikut beberapa
tahap analisis data hasil penelitian:
Tabel 1. Hasil Rata-rata Posttest
Tubagus hal. 78
Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa,
rata-rata nilai posttest antara kedua kelas
berbeda. Kelas kontrol yang menggunakan
media modul memperoleh rata-rata sebesar
57,5, sedangkan kelas eksperimen yang
menggunakan media e-learning sebesar 68,05.
Standar deviasi untuk kelas eksperimen yaitu
14,26 dan kelas kontrol 16,11. Varians untuk
kelas eksperimen 203 dan kelas kontrol 259,5.
Untuk perbandingan nilai rata-rata posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada diagram 1.
Diagram 1. Diagram Perbandingan Nilai
Posttest Rata-rata Kelas
Tubagus hal. 78
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh,
selanjutnya dianalisis seberapa besar
Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7
efektifitas penerapan e-learning pada
pembelajaran sistem operasi jaringan dengan
memperhatikan pengolahan data dan pengujian
hipotesis pada tabel 2. berikut:
Tabel 2. Uji t menggunakan Separated Varians
Dengan taraf signifikan 95 % didapatkan ttabel
= 1,697
Didapatkan hasil  thitung 2.081 > ttabel 1,697
Tubagus hal. 82
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
didapatkan kesimpulan:
“Rata-rata hasil belajar instalasi sistem operasi
jaringan siswa yang menggunakan media
pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada
siswa yang menggunakan modul”.
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar yang dicapai antara
kelas eksperimen yang menggunakan
e-learning dan kelas kontrol yang
menggunakan modul, ditunjukan dengan hasil
posttest yang telah dilalui siswa, seperti yang
ditunjukkan pada diagram 1, rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen pada materi
pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan
lebih tinggi mencapai 68,05, dibandingkan
dengan modul sebesar 57,5.
E-learning berpengaruh dalam meningkatkan
hasil belajar siswa karena memiliki kelebihan-
kelebihan seperti, siswa dituntut untuk dapat
belajar secara mandiri, e-learning
mempermudah interaksi antara peserta didik
dengan bahan materi, peserta didik dengan
guru maupun sesama peserta didik, peserta
didik dapat saling berbagi informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian
itu peserta didik dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Selain itu juga, pembelajaran melalui e-
learning dapat menampilkan gambar dan video
simulasi yang menambah ketertarikan siswa
untuk belajar mandiri.
Hal yang menyebabkan pembelajaran e-
learning pengaruhnya berbeda dengan
pengaruh pembelajaran modul terhadap hasil
belajar siswa adalah ketertarikan siswa
terhadap penggunaan internet karena
pembelajaran yang berlangsung selalu
memanfaatkan internet sebagai penguatan
materi ajar di kelas, hanya saja pemanfaatan e-
learning berbasis web baru terlaksana selama
penelitian berlangsung, melihat respon siswa
terhadap tugas mandiri yang diberikan hampir
seluruhnya kelas eksperimen mengerjakan
dibanding dengan kelas kontrol hal tersebut
ditunjukan dari pengumpulan tugas mandiri
yang diberikan setiap pertemuan.
Materi yang diberikan pada penelitian
merupakan konsep yang menarik minat dan
perhatian siswa karena minat individu
merupakan ketertarikan individu terhadap
sesuatu. Selain itu, perlakuan yang diberikan
pada kelas kontrol dan eksperimen tidak jauh
berbeda, yaitu adanya kesamaan penggunaan
komputer untuk menunjang proses belajar
kelompok dan praktek. Penggunaan komputer
pada kelas kontrol dan eksperimen mampu
menarik perhatian siswa karena siswa dapat
melihat secara langsung proses-proses yang
terjadi pada Instalasi sistem operasi jaringan.
Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan
dalam perjalanan penelitian menggunakan
metode quasi eksperimen, yaitu keterbatasan
untuk memisahkan kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk tidak saling mempengaruhi,
meskipun pada proses pembelajaran tidak
terlihat interaksi, namun diluar pembelajaran
peneliti tidak dapat memastikan bahwa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat saling
berinteraksi dalam penggunaan media,
sehingga dalam menjawab tujuan penelitian
dapat diduga bias. Untuk menghindari dugaan
tersebut peneliti menyarankan pada peneliti
selanjutnya apabila menggunakan metode
quasi eksperimen perlu memantapkan dua
perlakuan yang masing-masing terpisah
mungkin akan lebih memperkuat hasil
penelitiannya.
Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi)
KESIMPULAN
Penelitian yang dilaksanakan pada kelas XI-1
KJ dan XI-2 KJ di SMK Perguruan Cikini
Jakarta Utara dengan waktu pelaksanaan
penelitian pada semester genap tahun ajaran
2011/2012, yang berkenaan tentang hasil
belajar pada standar kompetensi instalasi
sistem operasi jaringan berbasis GUI dan teks
dengan kompetensi dasar konfigurasi jaringan
sistem operasi, siswa yang menggunakan
media pembelajaran e-learning lebih tinggi
dari pada siswa yang menggunakan media
modul.
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa melalui
media pembelajaran e-learning pada standar
kompetensi instalasi sistem operasi jaringan
berbasis GUI dan teks dengan kompetensi
dasar konfigurasi jaringan sistem operasi di
kelas XI-2 KJ SMK Perguruan Cikini pada
semester genap tahun ajaran 2011/2012
mengalami peningkatan. Media pembelajaran
e-learning secara signifikan mampu
meningkatkan hasil belajar instalasi sistem
operasi jaringan dibandingkan dengan media
pembelajaran modul.
Dengan demikian penggunaan e-learning
dapat digunakan untuk meningkatkan
penguasaan siswa Kelas XI pada proses
pembelajaran yang akan mendatang khususnya
pada pembelajaran instalasi sistem operasi
jaringan Jurusan Teknik komputer Jaringan di
SMK Perguruan Cikini.
Implikasi
Berdasar hasil penelitian, ada beberapa hasil
yang perlu diperhatikan yaitu pengajaran
melalui pemanfaatan e-learning perlu
mempertimbangkan karakterisitik pada materi
pembelajaran yang akan disampaikan, apakah
materi pembelajaran tersebut dapat dimuat
atau dijalankan melalui e-learning. Namun
pola pengajarannya bisa dipertahankan
meskipun masih perlu penyempurnaan.
Besarnya pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar belum mampu diimbagi dengan
pengawasan guru terhadap penyalahgunaan
internet, sehingga perlu perhatian dan arahan
sehingga pemanfaatn internet dapat optimal.
Saran
Memilih media yang tepat untuk pembelajaran
dapat berpengaruh pada peningkatan hasil
belajar siswa, karenanya penerapan e-learning
dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat
dipilih untuk meningkatkan penguasaan siswa
pada materi instalasi sistem operasi jaringan.
Media pembelajaran e-learning dapat
dijadikan acuan dalam proses pembelajaran
yang lain, tetapi dalam pelaksanaannya perlu
disesuaikan dengan karakteristik materi yang
akan diajarkan maupun daya serap masing-
masing siswa.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka.
Arikunto, Suharsimi. (2006). “Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”.
Bandung: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2011). “Media Pembelajaran”.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djamarah, B. & Zain, Aswan. (2006).
“Strategi Belajar Mengajar”. Jakarta:
Rineka Cipta.
Herman, Asep. (2011). “Mengenal E-
Learning”. [Online]. Tersedia:
http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id.
Tanggal akses: 2 Desember 2011
Nasution. (2005). “Berbagai Dalam Proses
Belajar”. Jakarta: Bumi Aksara.
Niken Ariani, Dany Haryanto (2010),
“Pembelajaran Multimedia di sekolah
(Pedoman pembelajaran inspiratif,
konstruktif, dan prospektif)”. Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2010
Siahaan, Sudirman. (2004). “E-Learning
(Pembelajaran elektronik) Sebagai Salah
Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran.
Sumber dari internet”. Tanggal akses: 2
Desember 2011.
Sugiyono, (2009). “Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.
Bandung: Alfabeta.
Yunita, N & Susilowati, E. (2010).
Pengembangan Modul. (Surakarta:
Pelatihan Pembuatan e-module bagi
Guru-guru IPA Biologi SMP se-Kota
Surakarta menuju Open Education
Resources).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018nurfadilahhh1
 
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...Deni Riansyah
 
Artikel
Artikel Artikel
Artikel Ker0
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERSyaifuljihad
 
Pertemuan 13 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 13 Ryan Indra PratamaPertemuan 13 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 13 Ryan Indra PratamaRyan Indra
 
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...Deni Riansyah
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix123nurul9
 
Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase mejasulfriadi
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputerabdsalam20
 
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Linda Rosita
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialSitha98
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerindaahfbr
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebRahmat Hidayat
 
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...Deni Riansyah
 

La actualidad más candente (18)

Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
 
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
 
Artikel
Artikel Artikel
Artikel
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
 
Pertemuan 13 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 13 Ryan Indra PratamaPertemuan 13 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 13 Ryan Indra Pratama
 
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
 
Media komputer
Media komputerMedia komputer
Media komputer
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix
 
Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase meja
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
 
Proposal E Learning
Proposal E LearningProposal E Learning
Proposal E Learning
 
Web 2.0 di IPTA Malaysia
Web 2.0 di IPTA MalaysiaWeb 2.0 di IPTA Malaysia
Web 2.0 di IPTA Malaysia
 
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputer
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
 
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
 

Destacado (12)

RPP
RPPRPP
RPP
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Bahan Ajar
Bahan AjarBahan Ajar
Bahan Ajar
 
Tugas 6 perbaikan eyd
Tugas 6 perbaikan eydTugas 6 perbaikan eyd
Tugas 6 perbaikan eyd
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Copper Kitchen and Bar Sinks
Copper Kitchen and Bar SinksCopper Kitchen and Bar Sinks
Copper Kitchen and Bar Sinks
 
Pengantar elektroteknik
Pengantar elektroteknikPengantar elektroteknik
Pengantar elektroteknik
 
Copper Bathroom Sinks
Copper Bathroom SinksCopper Bathroom Sinks
Copper Bathroom Sinks
 
97745784 asna-pascal
97745784 asna-pascal97745784 asna-pascal
97745784 asna-pascal
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 

Similar a Jurnal m.sutan sholahuddin

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e learning, universitas mercubuana...
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e  learning, universitas mercubuana...Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e  learning, universitas mercubuana...
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e learning, universitas mercubuana...Santi Susanti
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Universitas Mercu Buana
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...suryo pranoto
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...shufynoor
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah Herlina
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminarFKIP UHO
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialSiti Sholihah
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialDian R
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017Lisa Andriyani
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...Annisa Safitri
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Riskyyoni
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...yonostheven
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranfitrahfahruddin
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Ellya Yasmien
 
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...Octhaviani Arbaniya
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti Nurhaliza
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...narwati narwati
 

Similar a Jurnal m.sutan sholahuddin (20)

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e learning, universitas mercubuana...
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e  learning, universitas mercubuana...Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e  learning, universitas mercubuana...
Sim, santi susanti, hapzi ali, pengenalan e learning, universitas mercubuana...
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,pengenalan e learning,universitas mercubuana,2017
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning,...
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
 
Jurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdfJurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdf
 
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...
14, sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, analisa dan perancangan sistem infor...
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
 

Más de Suciananel Fitriani (15)

silabus-rpp
silabus-rppsilabus-rpp
silabus-rpp
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Tugas 5 bahasa indonesia fikri ramadhan
Tugas 5 bahasa indonesia fikri ramadhanTugas 5 bahasa indonesia fikri ramadhan
Tugas 5 bahasa indonesia fikri ramadhan
 
Tugas 3 bahasa indonesia fikri ramadhan
Tugas 3 bahasa indonesia fikri ramadhanTugas 3 bahasa indonesia fikri ramadhan
Tugas 3 bahasa indonesia fikri ramadhan
 
Tugas 1 bahasa indonesia
Tugas 1 bahasa indonesiaTugas 1 bahasa indonesia
Tugas 1 bahasa indonesia
 
Tugas 7 aspek kebahasaan
Tugas 7 aspek kebahasaanTugas 7 aspek kebahasaan
Tugas 7 aspek kebahasaan
 
Tugas 5 catatan kaki bahasa indonesia
Tugas 5 catatan kaki bahasa indonesiaTugas 5 catatan kaki bahasa indonesia
Tugas 5 catatan kaki bahasa indonesia
 
Tugas 3 daftar isi bahasa indonesia
Tugas 3 daftar isi bahasa indonesiaTugas 3 daftar isi bahasa indonesia
Tugas 3 daftar isi bahasa indonesia
 
Perizinan
PerizinanPerizinan
Perizinan
 
Model daftar isi jurnal dan semester
Model daftar isi jurnal dan semesterModel daftar isi jurnal dan semester
Model daftar isi jurnal dan semester
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Tugas 2 daftar pustaka bahasa indonesia
Tugas 2 daftar pustaka bahasa indonesiaTugas 2 daftar pustaka bahasa indonesia
Tugas 2 daftar pustaka bahasa indonesia
 
Tugas 1 bahasa indonesia
Tugas 1 bahasa indonesiaTugas 1 bahasa indonesia
Tugas 1 bahasa indonesia
 

Jurnal m.sutan sholahuddin

  • 1. Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi) ABSTRAK Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI (Teknologi Informasi) menjadi tidak terelakkan lagi. Internet sudah menjadi bahan referensi dalam melengkapi sumber belajar. Bila pemanfaatan internet digunakan sebagai sarana pembelajaran tentu membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital, baik secara isi dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun industri. Selayaknya sekolah sebagai lembaga pendidikan harus melihat nilai positif yang berkembang sehingga pemanfaatan tersebut dapat dirasakan secara optimal dan terarah sebagai sebuah pendekatan pembelajaran melalui media internet yang dikenal dengan e-learning. Namun pemanfaatan e-learning masih belum dimanfaatkan oleh sebagian besar sekolah, khususnya yang teramati oleh peneliti di SMK Perguruan Cikini. Hasil survei sementara masalah yang ditemukan adalah kurangnya proses kegiatan pembelajaran yang diperoleh kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Perguruan Cikini, karena sebagian besar siswa tersebut mengikuti Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) di berbagai perusahaan. Tindakan atas masalah tersebut mungkin dapat diatasi dengan berbagai strategi pembelajaran, salah satunya adalah penerapan e-learning. Jika digunakan sebagai alat bantu diharapkan materi pembelajaran yang tidak diperoleh siswa dapat tersampaikan, selain itu penerapan e-learning dapat juga melatih keterampilan siswa dalam pemanfaatan ICT (Information Communication Technology, sehingga siswa akan terbiasa belajar atau mencari informasi untuk meningkatkan pengetahuannya dan pengaruhnya terhadap permasalahan yang dihadapi tidak mempengaruhi minat siswa dalam memahami materi secara optimal. KERANGKA TEORI Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Saeful Bahri dan Azwan Zain (2006:10). Agar tujuan pembelajaran tercapai, perencanaan pembelajaran dapat dibuat sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kebutuhan, karakteristik materi hingga kemampuan daya terima siswa, salah satunya pemanfaatan media sebagai alat bantu penyampaian materi. PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR INSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) DAN TEKS (Penelitian Kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Perguruan Cikini) M. Sutan Sholahuddin (5215125345) Pembimbing Dr. SRI SUJANTI, M.Pd dan Drs. MUFTI MA’SUM M.Pd. Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran di kelas, peneliti melakukan penelitian di SMK Perguruan “Cikini” tentang penerapan e-learning berbasis web pada pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan. Selanjutnya apakah e- learning yang akan di implementasikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKJ di SMK Perguruan “Cikini”, maka metode yang dipilih dalam penelitian adalah quasi eksperimen, yaitu metode yang memberikan dua perlakuan yang berbeda. Dua perlakuan yang diberikan adalah penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran dikelas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan perlakuan e-learning dibandingkan siswa yang mendapatkan perlakuan modul, presentasi ketercapaian kompetensi yang dicapai e-learning sebesar 68,05% dan modul sebesar 57,5%. Kata kunci : penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran dikelas
  • 2. Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7 Media Pembelajaran Interaktif Menurut AECT (Association of Education and Communication Technology) tentang media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:3). Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming adalah penyebab atau alat yang turut ikut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Istilah mediator media menunjukkan fungsinya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak dalam proses belajar- siswa dan isi pelajaran. Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang media, berikut dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu. 1. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio. 2. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 3. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 4. Media pendidikan dapat digunakan secara masal, (misalnya: radio, televisi), kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder). Menurut Sadiman mengambarkan proses komunikasi yang berhasil dengan pemanfaatan media sebagai pengantar. Gambar 1. Proses Komunikasi yang berhasil Tubagus hal.25 1. E-learning Menurut Siahaan (2004), dalam ”penerapan e- learning dalam pembelajaran” bahwa e- learning merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh e- learning (pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya menghubungkan pebelajar (peserta didik) dengan sumber belajarnya yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi secara langsung atau synchronous dan secara tidak langsung atau asynchronous. Rosenberg dikutip dari Herman (2011), menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell, Kamarga yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. Pengembangan e-learning diharapkan mampu mengatasi persoalan akan kurangnya proses pembelajaran yang dilakukan dikelas, sehingga dapat menjadi salah satu sarana belajar dan komunikasi antara guru dan siswa guna memantapkan materi pembelajaran yang telah dilalui dan akan diterima siswa. Gambar 2. Desain Visual WEB e-learning mediacikini.com/login/index.php WEB e-learning yang dibangun memililki beberapa konten pembelajaran yaitu : 1. Home, sebagai pusat informasi. 2. Profile, sebagai Informasi admin. 3. Tutorial, (Materi ajar) adalah konten untuk memuat beberapa sumber belajar. 4. Perangkat Pembelajaran, terdiri dari Rencana pembelajaran, silabus dan
  • 3. Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi) Program pembelajaran selama setahun kedepan. 5. Serial linux OpenSuse, terdiri dari Serial pembelajaran linux. 6. Video, terdiri dari video simulasi instalasi sistem operasi jaringan. Diharapkan banyaknya konten yang dimuat mampu menarik minat siswa untuk mempelajari materi pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan secara optimal. 2. Modul Menurut Sumarno yang dikutip dari Nasution (2005), modul adalah suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang disusun untuk membantu pebelajar mencapai sejumlah tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Menurut Yunita dan Endang (2010), modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materipembelajaran. Dari beberapa pendapat mengenai modul dapat diasumsikan bahwa bmdul sebagai bahan ajar akan sama efektifnya dengan pembelajaran tatap muka menggunakan media. Hal ini tergantung pada proses penulisan modul, penulis modul yang baik seolah-olah sedang mengajarkan kepada seorang peserta mengenai suatu topik melalui tulisan. Segala sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis saat pembelajaran, dikemukakan dalam modul yang ditulisnya, penggunaan modul dapat dikatakan sebagai kegiatan tutorial secara tertulis. KERANGKA BERPIKIR Pengembangan media pembelajaran e-learning dan modul pada pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan kelas XI teknik komputer jaringan di SMK Perguruan Cikini, didasarkan pada terhambatnya proses belajar yang diperoleh siswa kelas XI TKJ, hal tersebut terjadi karena jadwal kegiatan belajar secara bersamaan diikuti dengan kegiatan PKL yang dampaknya mengurangi jam tatap muka yang berlangsung di kelas, PKL yang diikuti siswa kelas XI TKJ berlangsung selama 1-2 bulan namun pelaksanaannya tidak dilakukan secara bersama-sama tetapi adanya pergantian masa PKL, jumlah siswa yang berkurang dan bertambah membuat siswa kesulitan mengejar materi pada pertemuan sebelumnya sehingga mnyebabkan prestasi dan motivasi belajar siswa selama 2 semester terakhir menurun, guna meminimalisasi proses belajar yang telah terlewati, kegiatan pembelajaran akan coba dikemas dengan penerapan dua media pembelajaran yang berbeda diantaranya penerapan e-learning dan modul, keduanya akan ditinjau sejauh mana peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas XI TKJ, perolehan hasil belajar tersebut akan menjadi pertimbangan media mana yang mampu membantu siswa secara optimal sehingga dapat diimplementasikan pada periode pembelajaran mendatang. Berdasarkan karakteristik masing-masing media, beberapa ahli mengemukakan dua media yang mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran yaitu e-learning dan modul, penerapan e-learning yang disampaikan Ariani dan Haryanto (2010:139), bahwa penggunaan e-learning dimungkinkan pengembangannya fleksibilitas belajar yang tinggi, artinya peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat, dengan kondisi tersebut peserta didik lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran, keunggulan lainya yang dimiliki e-learning adalah tersedianya berbagai media yang dapat dimuat sesuai dengan karakteristik materi yang diberikan seperti penggunaan video, simulasi dan tutorial. Sedangkan media pembelajaran melalui modul menurut Nasution (2005), dengan karakteristiknya yang bersifat fleksibel karena materi modul dapat dipelajari oleh warga belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda. Selain itu tujuan pengembangan modul dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar; mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung
  • 4. Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7 dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. Berdasarkan kelebihan yang telah dikemukakan tentu kedua media baik e-learning maupun modul memiliki kekurangan, kekurangan tersebut yang nantinya dapat terlihat setelah proses pembelajaran berlangsung. Pengunaan media pada materi instalasi sistem operasi jaringan akan membutuhkan beberapa simulasi dan praktek sehingga diperlukan penyajian media yang mampu memuat beragam karakteristik yang ada pada materi tersebut, dalam hal ini e-learning yang dibangun diduga dapat membantu meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi instalasi sistem operasi jaringan, karena materi yang dibuat dapat disajikan secara beragam seperti pemanfaatan video dan tutorial sesuai dengan karakteristik materinya, disamping itu waktu akses tidak dibatasi siswa dapat kapan saja mengakses situs meskipun di luar jam sekolah sehingga pemantapan akan materi lebih optimal. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perguruan Cikini yang berlokasi di jalan Alur Blok NN No. 1 Plumpang, Jakarta Utara. Penelitian berlangsung selama empat bulan pada semester II tahun ajaran 2011/2012 yaitu mulai Februari sampai Mei. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode quasi eksperimen. Menurut Arikunto (2003) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui tentang ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subyek yang diselidiki atau dicari. Dalam metode ini terdapat dua kelas yang diteliti yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, penggunaan subyek tidak ditentukan secara random tetapi menggunakan kelas yang telah ada. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan pertimbangan karakteristik yang hampir sama serta jumlah siswa yang hampir sama. Sampel yang diambil yaitu kelas XI-1 sebagai kelas kontrol dan XI-2 sebagai kelas eksperimen. Perlakuan Metode eksperimen dalam penelitian memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelas. Kelas yang diberikan media pembelajaran modul adalah kelas kontrol, sedangkan kelas yang diberikan media pembelajaran e-learning adalah kelas eksperimen. Penelitian dilaksanakan di kelas XI TKJ SMK Perguruan Cikini yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI-1 KJ sebagai kelas kontrol dengan media modul dan XI-2 KJ sebagai kelas eksperimen dengan media e-learning. Pengukuran Pada pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan penguasaan materi yang diharapkan setelah siswa memperoleh pengalaman belajar yang meliputi penugasan LKS adalah pemahaman mengkonfigurasi jaringan sistem operasi. Untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi tersebut berdasarkan dua media yang berbeda, dapat diukur dengan tes hasil belajar dalam aspek kognitif melalui klasifikasi Benyamin Bloom yang diuji dengan tes pilihan ganda. Tipe soal yang digunakan adalah jenjang mengingat (C1), mengerti (C2) sampai pada jenjang menerapkan (C3). Instrumen Penenlitian Menurut Arikunto (2006), Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah berbentuk tes objektif tujuannya untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, tes objektif yang digunakan sebanyak 25 soal yang telah disetujui oleh dosen ahli dan guru pengajar. Sebelum instrumen tersebut digunakan terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen, sehingga dapat diketahui seberapa besar ketetapan dan ketepatan sebuah instrumen. Pengujian instrumen tersebut meliputi: 1. Validitas 2. Tingkat Kesukaran 3. Daya Pembeda
  • 5. Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi) 4. Realibilitas Berdasarkan hasil uji coba instrumen sebanyak 25 soal didapatkan 20 soal yang memiliki kriteria validitas sedang-tinggi, dengan tingat ketetapan soal sebesar 0,513. dengan kriteria soal yang sedang, maka soal dapat digunakan sebagai alat ukur pada penelitian. Hipotesis Statistika Hipotesis Statistika menggunakan uji satu pihak kanan, perumusan yang umum untuk uji pihak kanan mengenai rata-rata µ berdasarkan H0 dan H1 adalah : 1. Ho : µ1 = µ2 2. H1 : µ1 > µ2 Keterangan: µ1 = Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media e-learning µ2 = Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media modul Uji Prasyarat Analisis Sebelum menjawab beberapa pertanyaan terkait rumusan masalah apakah e-learning dapat meningkatkan hasil belajar instalasi sistem operasi jaringan, terlebih dahulu melalui tahap analisis yang meliputi: 1. Uji Normalitas, untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. 2. Uji Homogenitas, untuk mengetahui bahwa kelas kontrol dan eksperimen mempunyai variansi homogen atau tidak. 3. Uji t, untuk mengetahui perbedaan antara dua perlakuan yang diujikan sehingga dapat menmastikan kesimpulan akhir hipotesis dalam penelitian, pengujiannya dapat dilakukan dengan rumus t-test sebagai berikut, Sugiyono (2009) : Rumus Separated Varians : 2 2 2 1 1 2 21 n s n s xx   t Untuk uji hipotesis posttest, hasil thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Berikut kriteria pengujian hipotesis : 1. H0 ditolak dan H1 diterima bila thitung > ttabel, maka dalam hal ini terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 2. H0 diterima bila thitung ttabel, maka dalam hal ini tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen didapat hasil perhitungan rata- rata kelas kontrol sebesar 57,5 dan kelas eksperimen sebesar 68,05. Berikut beberapa tahap analisis data hasil penelitian: Tabel 1. Hasil Rata-rata Posttest Tubagus hal. 78 Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa, rata-rata nilai posttest antara kedua kelas berbeda. Kelas kontrol yang menggunakan media modul memperoleh rata-rata sebesar 57,5, sedangkan kelas eksperimen yang menggunakan media e-learning sebesar 68,05. Standar deviasi untuk kelas eksperimen yaitu 14,26 dan kelas kontrol 16,11. Varians untuk kelas eksperimen 203 dan kelas kontrol 259,5. Untuk perbandingan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada diagram 1. Diagram 1. Diagram Perbandingan Nilai Posttest Rata-rata Kelas Tubagus hal. 78 Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, selanjutnya dianalisis seberapa besar
  • 6. Vol. 096, Agustus 2012: 1 - 7 efektifitas penerapan e-learning pada pembelajaran sistem operasi jaringan dengan memperhatikan pengolahan data dan pengujian hipotesis pada tabel 2. berikut: Tabel 2. Uji t menggunakan Separated Varians Dengan taraf signifikan 95 % didapatkan ttabel = 1,697 Didapatkan hasil  thitung 2.081 > ttabel 1,697 Tubagus hal. 82 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapatkan kesimpulan: “Rata-rata hasil belajar instalasi sistem operasi jaringan siswa yang menggunakan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan modul”. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang dicapai antara kelas eksperimen yang menggunakan e-learning dan kelas kontrol yang menggunakan modul, ditunjukan dengan hasil posttest yang telah dilalui siswa, seperti yang ditunjukkan pada diagram 1, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen pada materi pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan lebih tinggi mencapai 68,05, dibandingkan dengan modul sebesar 57,5. E-learning berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa karena memiliki kelebihan- kelebihan seperti, siswa dituntut untuk dapat belajar secara mandiri, e-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik, peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Selain itu juga, pembelajaran melalui e- learning dapat menampilkan gambar dan video simulasi yang menambah ketertarikan siswa untuk belajar mandiri. Hal yang menyebabkan pembelajaran e- learning pengaruhnya berbeda dengan pengaruh pembelajaran modul terhadap hasil belajar siswa adalah ketertarikan siswa terhadap penggunaan internet karena pembelajaran yang berlangsung selalu memanfaatkan internet sebagai penguatan materi ajar di kelas, hanya saja pemanfaatan e- learning berbasis web baru terlaksana selama penelitian berlangsung, melihat respon siswa terhadap tugas mandiri yang diberikan hampir seluruhnya kelas eksperimen mengerjakan dibanding dengan kelas kontrol hal tersebut ditunjukan dari pengumpulan tugas mandiri yang diberikan setiap pertemuan. Materi yang diberikan pada penelitian merupakan konsep yang menarik minat dan perhatian siswa karena minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Selain itu, perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol dan eksperimen tidak jauh berbeda, yaitu adanya kesamaan penggunaan komputer untuk menunjang proses belajar kelompok dan praktek. Penggunaan komputer pada kelas kontrol dan eksperimen mampu menarik perhatian siswa karena siswa dapat melihat secara langsung proses-proses yang terjadi pada Instalasi sistem operasi jaringan. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam perjalanan penelitian menggunakan metode quasi eksperimen, yaitu keterbatasan untuk memisahkan kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk tidak saling mempengaruhi, meskipun pada proses pembelajaran tidak terlihat interaksi, namun diluar pembelajaran peneliti tidak dapat memastikan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat saling berinteraksi dalam penggunaan media, sehingga dalam menjawab tujuan penelitian dapat diduga bias. Untuk menghindari dugaan tersebut peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya apabila menggunakan metode quasi eksperimen perlu memantapkan dua perlakuan yang masing-masing terpisah mungkin akan lebih memperkuat hasil penelitiannya.
  • 7. Penerapan E-learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar (Tubagus Entus Madhadi) KESIMPULAN Penelitian yang dilaksanakan pada kelas XI-1 KJ dan XI-2 KJ di SMK Perguruan Cikini Jakarta Utara dengan waktu pelaksanaan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2011/2012, yang berkenaan tentang hasil belajar pada standar kompetensi instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan teks dengan kompetensi dasar konfigurasi jaringan sistem operasi, siswa yang menggunakan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan media modul. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa melalui media pembelajaran e-learning pada standar kompetensi instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan teks dengan kompetensi dasar konfigurasi jaringan sistem operasi di kelas XI-2 KJ SMK Perguruan Cikini pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 mengalami peningkatan. Media pembelajaran e-learning secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar instalasi sistem operasi jaringan dibandingkan dengan media pembelajaran modul. Dengan demikian penggunaan e-learning dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan siswa Kelas XI pada proses pembelajaran yang akan mendatang khususnya pada pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan Jurusan Teknik komputer Jaringan di SMK Perguruan Cikini. Implikasi Berdasar hasil penelitian, ada beberapa hasil yang perlu diperhatikan yaitu pengajaran melalui pemanfaatan e-learning perlu mempertimbangkan karakterisitik pada materi pembelajaran yang akan disampaikan, apakah materi pembelajaran tersebut dapat dimuat atau dijalankan melalui e-learning. Namun pola pengajarannya bisa dipertahankan meskipun masih perlu penyempurnaan. Besarnya pemanfaatan internet sebagai sumber belajar belum mampu diimbagi dengan pengawasan guru terhadap penyalahgunaan internet, sehingga perlu perhatian dan arahan sehingga pemanfaatn internet dapat optimal. Saran Memilih media yang tepat untuk pembelajaran dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, karenanya penerapan e-learning dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk meningkatkan penguasaan siswa pada materi instalasi sistem operasi jaringan. Media pembelajaran e-learning dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran yang lain, tetapi dalam pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan diajarkan maupun daya serap masing- masing siswa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka. Arikunto, Suharsimi. (2006). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Bandung: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2011). “Media Pembelajaran”. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djamarah, B. & Zain, Aswan. (2006). “Strategi Belajar Mengajar”. Jakarta: Rineka Cipta. Herman, Asep. (2011). “Mengenal E- Learning”. [Online]. Tersedia: http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id. Tanggal akses: 2 Desember 2011 Nasution. (2005). “Berbagai Dalam Proses Belajar”. Jakarta: Bumi Aksara. Niken Ariani, Dany Haryanto (2010), “Pembelajaran Multimedia di sekolah (Pedoman pembelajaran inspiratif, konstruktif, dan prospektif)”. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010 Siahaan, Sudirman. (2004). “E-Learning (Pembelajaran elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran. Sumber dari internet”. Tanggal akses: 2 Desember 2011. Sugiyono, (2009). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta. Yunita, N & Susilowati, E. (2010). Pengembangan Modul. (Surakarta: Pelatihan Pembuatan e-module bagi Guru-guru IPA Biologi SMP se-Kota Surakarta menuju Open Education Resources).