SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Akmad Akhsin Nasrudin (113224026)
Dina Mila Tika Syahra (113224028)
Lia Rahmawati (113224019)
Iffatul Afifah (113224205)
Novi Suryani (113224029)
Siti Sakinah Sukmawati (11322214))
2.3 diagram perubahan
         fase
Perubahan fase adalah perubahan
dari wujud yang satu ke wujud yang
lain disertai penyerapan panas atau
pelepasan panas(kalor), dan biasanya
juga di ikuti perubahan volume
Perubahan Fase
Perubahan dari fase cair ke gas disebut menguap
Perubahan dari fase gas ke cair disebut mengembun
Perubahan dari fase gas ke padat disebut menyublium
Perubahan dari fase padat ke gas disebut melenyap
Perubahan dari fase padat ke cair di sebut melebur
Perubahan dari fase cair ke padat disebut membeku
Gambar bagan perubahan fase
Keadaan suatu benda secara umum sangat bergantung pada
temperatur benda tersebut.benda dapat berada dalam fase padat, cair
atau gas
jika temperatur tinggi dan tekanan rendah, maka zat berada pada fase
gas
jika temperatur rendah dan tekanan tinggi, gas berubah menjadi fase
cair atau padat.
Pada tingkat padat, akan selalu di anggap partikel-partikel didalamnya
teratur dengan amat tertib. Partikel- partikel itu bergetar disekitar titik
kesetimbangan masing-masing, tetapi tidak ada yang berpindah.

Dalam zat cair akan selalu di anggap partikel-partikel zat cair mudah
berpindah-pindah.tempat partikel tidak teratur,tetapi rata-rata jarak
antara partikel dalam zat cair sama dengan jarak antar partikel zat
padat.

Pada tingkat gas, partikel-partikel nya senantiasa bergerak ke semua
arah.jarak antar partikel sangat besar.Gaya antar partikel gas amat
lemah, kecuali ketika partikel bertubrukan.
Perbedaan partikel zat cair,padat,dan gas
Awalnya suhu benda dapat dinaikkan sampai suhu leburnya TL=-42
dengan menambahkan panas Q1, setelah mencapai suhu TL=0 terus
ditambahkan Q2 sehingga benda melebur pada suhu TL=100. Setelah
benda berubah wujud menjadi air kemudian dinaikkan suhunya hingga
mencapai suhu dimana benda mulai menguap(Tu) dengan menambahkan
panas Q3. Pada kondisi ini te tap ditambahkan panas Q4 sehingga benda
akan berubah wujud menjadi uap pada suhu Tu
setelah kondisi uap di capai, kemudian suhu dinaikkan sampai mencpai
kondisi yang di minta(T2=120) dengan menambahkan panas Q5.

Perhatikan skema
perubahan fase disamping
1.Digunakan untuk menghitung energi pada fase kenaikan suhu

        Q = M. C. Δ T
        ket :
        M = Massa ( Kg )
        C = Kalor Jenis ( J/KgC )
        Δ T = Perubahan Suhu ( C )
Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk
menentukan besar kalor jenis adalah Kalorimeter.

2.Digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan
wujud
       Q = M. L
       ket :
       M = Massa ( Kg )
       L = Kalor Laten ( J/Kg )
Kalor Lebur dan Kalor Uap
 Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan
  massa yang harus diberikan kepada suatu bahan
  pada titik leburnya supaya menjadi zat cair
  seluruhnya pada suhu titik lebur ini, disebut panas
  peleburan atau kalor lebur
 Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan
  massa yang harus diberikan kepada suatu bahan
  pada titik didihnya agar dengan sempurna dapat
  menjadi gas seluruhnya pada suhu titik didih tsb,
  disebut panas penguapan atau kalor uap bahan
  yang bersangkutan
Tabel Panas Peleburan dan Panas Penguapan
Fisika thermo

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor-
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaAziz_Kurniawan
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaputrimanggala
 
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian Rezafarida
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Kesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatKesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatsufitri72
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalorFKIP UHO
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMartin Fernandes
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
A1 KALOR KAREN
A1 KALOR KARENA1 KALOR KAREN
A1 KALOR KARENruy pudjo
 

La actualidad más candente (20)

fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Roland x.2
Roland x.2Roland x.2
Roland x.2
 
5. Heat
5. Heat5. Heat
5. Heat
 
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Kesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatKesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajat
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
 
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
A1 KALOR KAREN
A1 KALOR KARENA1 KALOR KAREN
A1 KALOR KAREN
 

Similar a Fisika thermo

PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxDindaPratiwi46
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kaloremri3
 
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxKONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxAgathaHaselvin
 
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.pptAngriPermatasari
 
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.pptBio71
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatMaRis Aini
 
ppt ppf suhu kalor.ppt
ppt ppf suhu kalor.pptppt ppf suhu kalor.ppt
ppt ppf suhu kalor.pptkurniasinaga1
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptMhienMhienShyu
 
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhukalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhuALPHONSUSTODOFRIEDRI2
 
Kalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannyaKalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannyaMuhammad Yusuf
 
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamis
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamisPengaruh kalor terhadap besaran termodinamis
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamisAndalia Ayu Putry
 

Similar a Fisika thermo (20)

PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxKONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
 
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya.ppt
 
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt
_PPT kelas 7 Kalor dan Perpindahannya 1.ppt
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
KALOR 1.pptx
KALOR 1.pptxKALOR 1.pptx
KALOR 1.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
ppt ppf suhu kalor.ppt
ppt ppf suhu kalor.pptppt ppf suhu kalor.ppt
ppt ppf suhu kalor.ppt
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.ppt
 
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhukalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
 
Kalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannyaKalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannya
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Kalor.pptx
Kalor.pptxKalor.pptx
Kalor.pptx
 
Zat dan kalor
Zat dan kalorZat dan kalor
Zat dan kalor
 
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamis
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamisPengaruh kalor terhadap besaran termodinamis
Pengaruh kalor terhadap besaran termodinamis
 
Panas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptxPanas dan kalor.pptx
Panas dan kalor.pptx
 

Más de Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahKira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

Más de Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Fisika thermo

  • 1. Akmad Akhsin Nasrudin (113224026) Dina Mila Tika Syahra (113224028) Lia Rahmawati (113224019) Iffatul Afifah (113224205) Novi Suryani (113224029) Siti Sakinah Sukmawati (11322214))
  • 3. Perubahan fase adalah perubahan dari wujud yang satu ke wujud yang lain disertai penyerapan panas atau pelepasan panas(kalor), dan biasanya juga di ikuti perubahan volume
  • 4. Perubahan Fase Perubahan dari fase cair ke gas disebut menguap Perubahan dari fase gas ke cair disebut mengembun Perubahan dari fase gas ke padat disebut menyublium Perubahan dari fase padat ke gas disebut melenyap Perubahan dari fase padat ke cair di sebut melebur Perubahan dari fase cair ke padat disebut membeku
  • 6. Keadaan suatu benda secara umum sangat bergantung pada temperatur benda tersebut.benda dapat berada dalam fase padat, cair atau gas jika temperatur tinggi dan tekanan rendah, maka zat berada pada fase gas jika temperatur rendah dan tekanan tinggi, gas berubah menjadi fase cair atau padat. Pada tingkat padat, akan selalu di anggap partikel-partikel didalamnya teratur dengan amat tertib. Partikel- partikel itu bergetar disekitar titik kesetimbangan masing-masing, tetapi tidak ada yang berpindah. Dalam zat cair akan selalu di anggap partikel-partikel zat cair mudah berpindah-pindah.tempat partikel tidak teratur,tetapi rata-rata jarak antara partikel dalam zat cair sama dengan jarak antar partikel zat padat. Pada tingkat gas, partikel-partikel nya senantiasa bergerak ke semua arah.jarak antar partikel sangat besar.Gaya antar partikel gas amat lemah, kecuali ketika partikel bertubrukan.
  • 7. Perbedaan partikel zat cair,padat,dan gas
  • 8. Awalnya suhu benda dapat dinaikkan sampai suhu leburnya TL=-42 dengan menambahkan panas Q1, setelah mencapai suhu TL=0 terus ditambahkan Q2 sehingga benda melebur pada suhu TL=100. Setelah benda berubah wujud menjadi air kemudian dinaikkan suhunya hingga mencapai suhu dimana benda mulai menguap(Tu) dengan menambahkan panas Q3. Pada kondisi ini te tap ditambahkan panas Q4 sehingga benda akan berubah wujud menjadi uap pada suhu Tu setelah kondisi uap di capai, kemudian suhu dinaikkan sampai mencpai kondisi yang di minta(T2=120) dengan menambahkan panas Q5. Perhatikan skema perubahan fase disamping
  • 9. 1.Digunakan untuk menghitung energi pada fase kenaikan suhu Q = M. C. Δ T ket : M = Massa ( Kg ) C = Kalor Jenis ( J/KgC ) Δ T = Perubahan Suhu ( C ) Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah Kalorimeter. 2.Digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan wujud Q = M. L ket : M = Massa ( Kg ) L = Kalor Laten ( J/Kg )
  • 10. Kalor Lebur dan Kalor Uap  Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan massa yang harus diberikan kepada suatu bahan pada titik leburnya supaya menjadi zat cair seluruhnya pada suhu titik lebur ini, disebut panas peleburan atau kalor lebur  Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan massa yang harus diberikan kepada suatu bahan pada titik didihnya agar dengan sempurna dapat menjadi gas seluruhnya pada suhu titik didih tsb, disebut panas penguapan atau kalor uap bahan yang bersangkutan
  • 11. Tabel Panas Peleburan dan Panas Penguapan