SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
LAPORAN PRAKTIKUM KESETIMBANGAN KIMIA

  I.   Judul Percobaan             : Kesetimbangan Kimia

 II.   Hari/tanggal percobaan      : 20 Oktober 2011

III.    Selesai Percobaan          : 20 Oktober 2011

IV.    Tujuan Percobaan            : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan

 V.     Tinjauan Pustaka
               Suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara sempurna jika terjadi suatu
       kesetimbangan dari reaksi tersebut. Pada saat setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama
       dengan kecepatan reaksi kekiri. Kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh perubahan
       konsentrasi, tekanan, volum dan temperatur. Kecepatan reaksi kimia pada suhu konstan
       sebanding dengan hasil kali konsentrasi zat yang bereaksi. Reaksi kimia bergerak menuju
       kesetimbangan yang dinamis, di mana terdapat reaktan dan produk, tetapi keduanya tidak
       lagi mempunyai kecenderungan untuk berubah.
               Kadang-kadang konsentrasi produk jauh lebih besar daripada konsentrasi reaktan
       yang belum bereaksi di dalam campuran kesetimbangan, sehingga reaksi dikatakan reaksi
       yang “sempurna”. Dalam suatu kesetimbangan suatu larutan, maka apabila jumlah
       koefisien di sebelah kiri sama dengan jumlah koefisien di sebelah kanan, faktor tekanan
       dan volume tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan jika suhu dinaikkan
       maka kesetimbangan bergeser ke arah yang endotermis dan jika diturunkan maka
       kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang eksotermis (dalil Van’t Hoff).
VI.    CARA KERJA                      :
         1) Kesetimbangan Besi (III) Tiosinat (Rodanida)
                               5mL KSCN 0,002M
                                                Masukan kedalam gelas kimia
                                                Tambahkan dua tetes FE(NO3)3
                                                Kocok sampai rata
                                                Didistribusikan secara merata kedalam 4
                                                tabung reaksi




Tabung I          Tabung II                 Tabung III        Tabung IV
    disimpan sebagai     tambahkan 3 tetes KSCN Tambahkan 3 tetes tambahkan satu
    pembanding           1M                       tetes FE(NO3)3   butir kecil
                                                                    NaH2PO4

Tabung I            Tabung II                 Tabung III         Tabung IV

   Amati dan catat semua perubahan yang terjadi

       2) Kesetimbangan Natrium Dikromat
          1mL K2Cr2O7 0,1M                        1mL K2Cr207 0,1M
                   Masukan kedalam tabung                     Masukan kedalam tabung
                   reaksi                                     reaksi
                   Disimpan sebagai pembanding                tambahkan NaOH 0,5M
                                                              terjadi perubahan
                                                              hitung jumlah tetesan NaOH
                                                              yang ditambahkan
                                                     Tabung II
                                                              Tambahkan HCl 0,5M yang
                                                              jumlah tetesannya sama
                                                              dengan jumlah tetesan NaOH
           Tabung I       . . . . .( a )              Tabung II
           Catat semua hasil pengamatan dan tuliskan reaksi yang terjadi
3)       1mL MgCl2 0,2M
                  Tambahkan 1mL NH4OH 0,5M
                  Catat perubahan yang terjadi
         Tabung I

         1mL MgCl2
                   Tambahkan 1mL NH4OH
                   Tambahkan 1mL NH4Cl
                   Catat apa yang terjadi dan bandingkan hasilnya dengan percobaan
                   pada langkah ( a )
         Tabung II

     4) 1mL NaNO3
                  Tambahkan 5 tetes H2SO4
                  Tambahkan 5 tetes FeSO4
                  Teteskan larutan 1mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung
                  Amati apa yang terjadi
         Tabung I


5)       2mL Pb(NO3)2 0,5M
                   Masukan kedalam tabung reaksi
                   Tambahkan beberapa tetes H2SO4 1M dan beberapa tetes alcohol
                   sampai terbentuk endapan
          Tabung I
                   Panaskan endapan yang terbentuk sampai larut kembali
                   Biarkan larutan sampai dingin
                   Amati apakah endapan yang trlrut akan terbentuk kembali?
           Tabung I
VII.   Hasil Pengamatan

          No.
                                          Hasil Pengamatan
       Percobaan
                   Tabung I : Cairan berwarna merah kecokelatan
                   Tabung II : Cairan berwarna merah kecokelatan (+)
           1)
                   Tabung III: Cairan berwarna merah kecokelatan (++)
                   Tabung IV: Cairan tak berwarna
                   Tabung I dan II : cairan berwarna orange
                   Tabung I         : disimpan sebagai pembanding
                   Tabung II        : ditambah 8 tetes NaOH 0,5M cairan berubah
           2)
                   warna menjadi kuning
                   Tabung II        : ditambah 8 tetes HCl 0,5M cairan berubah warna
                   kembali seperti semula (orange)
                   Tabung I : MgCl 0,2M berwarna bening setelah ditambahkan 0,5M
                   NH4OH cairan berubah menjadi keruh
           3)      Tabung II : MgCl 0,2M berwarna bening setelah ditambahkan 0,5M
                   NH4OH cairan berubah menjadi keruh. Setelah ditambahkan NH4Cl
                   larutan kembali seperti semula(tidak berwarna)
                   Tabung I : NaNO3 tak berwarna, ketika ditambah H2SO4 warnanya
           4)      menjadi kuning muda, kemudian ditambah FeSO4 warnanya kuning
                   muda, dan saat ditetesi H2SO4 warnanya tetap kuning muda.
                   Tabung I : setelah ditambahkan 3 tetes H2SO4 kedalam 2mL
                   Pb(NO3)3 0,5M dan 3 tetes alkohol cairan tersebut membentuk
           5)      sebuah endapan .pada saat dipanaskan endapan tersebut larut
                   kembali, dan setelah larutan tersebut dingin terbentuk lagi sebuah
                   endapan.
VIII.      Analisis Data

           Percobaan 1: 5mL KSCN + Fe(NO3)3

              Tabung I : 5mL KSCN + Fe(NO3)3 berwarna merah kecokelatan

              Tabung II : dari tabung 1 tadi ditambahkan 3 tetes KSCN 1M,menghasilkan
                        warna merah kecokelatan (+)

              Tabung III : dari tabung 1 ditambahkan dengan 3 tetes Fe(NO3)3 menghasilkan
                           warna merah kecokelatan (++)

              Tabung IV : dari tabung 1 ditambahkan satu butir kecil NaH2PO4 menghasilkan
                          cairan tak berwarna

        Percobaan 2 : 1mL K2Cr2O7

               Tabung I : 1mL K2Cr2O7 berwarna orange dan disimpan sebagai pembanding

               Tabung II :1mL K2Cr2O7 ditambahkan 8 tetes NaOH 0,5M menghasilkan larutan
                          berwarna kuning. Kemudian ditambahkan 8 tetes HCl 0,5M, larutan
                          berubah warna menjadi seperti semula (orange)

        Percobaan 3 : 1mL MgCl2 0,2M

               Tabung I : 1mL MgCl2 0,2M tidak berwarna setelah ditambahkan 0,5 M NH4OH
                          larutan berubah menjadi keruh

               Tabung II : 1mL MgCl2 0,2M tidak berwarna setelah ditambahkan NH4OH
                           larutan berubah menjadi keruh setelah ditambahkan 1mL NH4Cl
                           larutan kembali seperti semula (tidak berwarna)

        Percobaan 4 : 1mL NaNO3

                 Tabung I : 1mL NaNO3 tidak berwana, setelah ditambahkan 5 tetes H2SO4
                            larutan menjadi kuning muda. Kemudian ditambah 5 tetes FeSO4
                            warnanya kuning muda. Saat di tetesi H2SO4 warnanya tetap
                            kuning muda.

        Percobaan 5 : 2mL Pb (NO3)2 0,5 M

                 Tabung I : 2mL Pb (NO3)2 0,5 M setelah ditambah 3 tetes H2SO4 dan 3 tetes
                            alkohol larutan tersebut terbentuk endapan. Pada saat dipanaskan
                            endapan tersebut larut. Dan setelah didinginkan terbentuk kembali
                            endapan.
IX.    KESIMPULAN

      Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kesetimbangan
      kimia mempelajari :

          Perubahan konsentrasi salah satu zat
                 Jika konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan
           bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut.
                 Jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke
           arah zat tersebut.
          Perubahan volume atau tekanan
                 Jika tekanan diperbesar (atau volume diperkecil), kesetimbangan akan
           bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih kecil.
                 Jika tekanan diperkecil (atau volume diperbesar), kesetimbangan akan
           bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih besar.
          Perubahan suhu
                 Jika suhu dinaikan, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah reaksi
           endoterm.
                 Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah reaksi
           eksoterm.
X.    PERTANYAAN DAN JAWABAN
      1. Dengan anggapan sistem kesetimbangan untuk reaksi :
         H2      +       I2                     2HI
         Jika 3 gram I2 dan 0,5 gram H2 dipanaskan pada 4500C sampai kesetimbangan
         tercapai, tentukan berat I2 jika berat mula-mula 8,95 gram. Hitunglah konsentrasi
         HI dan H2 dalam campuran itu. Jika volume sistem 1liter !
      2. Sistem kesetimbangan akan bergeser kearah mana bila :
             a) Volume sistem diperbesar
             b) Temperatur sistem dinaikan

 Jawaban :

 1.           H2           +     I2                             2HI
         m : 0,25              0,22

         r : 0,22              0,22                        + 0,44

         s : 0,03               0                       0,44

                HI     2


 Kc         =

                H2
                       2
            = 0,44

                0,03

            = 6,45

            2HI                       H2       +   I2

         m : 0,07

         r : 0,05                   + 0.025        + 0,025

         s : 0,02                      0,025            0,025



      V sistem = 1 L

      MHI         = nHI / V

                  = 0,02 / 1 = 0,02M
MH2 = nH2 / V

       = 0,025 / 1

       = 0,025 M



            H2          I2

  Kc =

                 2HI



            0,025    0,025

      =
                         2
                 0,02



      = 0,156



  2. a) sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah produk
     b) sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm

XI. DAFTAR PUSTAKA

   Hill, petrucci, Mc Creary, Perry, 2005,General Chemistry,Fourth Edition, Pearson
    Hall,New Jersey.
   Tim Kimia Dasar, 2011, Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, UNESA SURABAYA
 LAMPIRAN :
  Foto percobaan ke 1




   Foto Percobaan 2 :




   Foto Percobaan 3 :
Foto Percobaan 4 :




Foto Percobaan 5 :




Reaksi-reaksi :

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaNovi Alviadini
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapanhengkinugraha
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianErnalia Rosita
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetriTillapia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaTillapia
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriqlp
 
Sample injection of HPLC
Sample injection of HPLCSample injection of HPLC
Sample injection of HPLCBughis Berkata
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
Sample injection of HPLC
Sample injection of HPLCSample injection of HPLC
Sample injection of HPLC
 

Similar a Kesetimbangan kimia

PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxDedeDwika
 
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJepri Al Mudatsir
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM risyanti ALENTA
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaFeren Jr
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apirisyanti ALENTA
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HClAulia Rizqi
 
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometriLaporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometriSylvester Saragih
 
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptxLD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptxIinfatimah7
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksmayawahyunarti
 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutanriza sofia
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiPujiati Puu
 

Similar a Kesetimbangan kimia (20)

PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
 
Penuntun kd2
Penuntun kd2Penuntun kd2
Penuntun kd2
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
 
Percobaan iv koordinasi
Percobaan iv koordinasiPercobaan iv koordinasi
Percobaan iv koordinasi
 
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometriLaporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
 
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptxLD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lks
 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Percobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdasPercobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdas
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 

Más de Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahKira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

Más de Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Kesetimbangan kimia

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KESETIMBANGAN KIMIA I. Judul Percobaan : Kesetimbangan Kimia II. Hari/tanggal percobaan : 20 Oktober 2011 III. Selesai Percobaan : 20 Oktober 2011 IV. Tujuan Percobaan : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan V. Tinjauan Pustaka Suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara sempurna jika terjadi suatu kesetimbangan dari reaksi tersebut. Pada saat setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi kekiri. Kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi, tekanan, volum dan temperatur. Kecepatan reaksi kimia pada suhu konstan sebanding dengan hasil kali konsentrasi zat yang bereaksi. Reaksi kimia bergerak menuju kesetimbangan yang dinamis, di mana terdapat reaktan dan produk, tetapi keduanya tidak lagi mempunyai kecenderungan untuk berubah. Kadang-kadang konsentrasi produk jauh lebih besar daripada konsentrasi reaktan yang belum bereaksi di dalam campuran kesetimbangan, sehingga reaksi dikatakan reaksi yang “sempurna”. Dalam suatu kesetimbangan suatu larutan, maka apabila jumlah koefisien di sebelah kiri sama dengan jumlah koefisien di sebelah kanan, faktor tekanan dan volume tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah yang endotermis dan jika diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang eksotermis (dalil Van’t Hoff).
  • 2. VI. CARA KERJA : 1) Kesetimbangan Besi (III) Tiosinat (Rodanida) 5mL KSCN 0,002M Masukan kedalam gelas kimia Tambahkan dua tetes FE(NO3)3 Kocok sampai rata Didistribusikan secara merata kedalam 4 tabung reaksi Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV disimpan sebagai tambahkan 3 tetes KSCN Tambahkan 3 tetes tambahkan satu pembanding 1M tetes FE(NO3)3 butir kecil NaH2PO4 Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV Amati dan catat semua perubahan yang terjadi 2) Kesetimbangan Natrium Dikromat 1mL K2Cr2O7 0,1M 1mL K2Cr207 0,1M Masukan kedalam tabung Masukan kedalam tabung reaksi reaksi Disimpan sebagai pembanding tambahkan NaOH 0,5M terjadi perubahan hitung jumlah tetesan NaOH yang ditambahkan Tabung II Tambahkan HCl 0,5M yang jumlah tetesannya sama dengan jumlah tetesan NaOH Tabung I . . . . .( a ) Tabung II Catat semua hasil pengamatan dan tuliskan reaksi yang terjadi
  • 3. 3) 1mL MgCl2 0,2M Tambahkan 1mL NH4OH 0,5M Catat perubahan yang terjadi Tabung I 1mL MgCl2 Tambahkan 1mL NH4OH Tambahkan 1mL NH4Cl Catat apa yang terjadi dan bandingkan hasilnya dengan percobaan pada langkah ( a ) Tabung II 4) 1mL NaNO3 Tambahkan 5 tetes H2SO4 Tambahkan 5 tetes FeSO4 Teteskan larutan 1mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung Amati apa yang terjadi Tabung I 5) 2mL Pb(NO3)2 0,5M Masukan kedalam tabung reaksi Tambahkan beberapa tetes H2SO4 1M dan beberapa tetes alcohol sampai terbentuk endapan Tabung I Panaskan endapan yang terbentuk sampai larut kembali Biarkan larutan sampai dingin Amati apakah endapan yang trlrut akan terbentuk kembali? Tabung I
  • 4. VII. Hasil Pengamatan No. Hasil Pengamatan Percobaan Tabung I : Cairan berwarna merah kecokelatan Tabung II : Cairan berwarna merah kecokelatan (+) 1) Tabung III: Cairan berwarna merah kecokelatan (++) Tabung IV: Cairan tak berwarna Tabung I dan II : cairan berwarna orange Tabung I : disimpan sebagai pembanding Tabung II : ditambah 8 tetes NaOH 0,5M cairan berubah 2) warna menjadi kuning Tabung II : ditambah 8 tetes HCl 0,5M cairan berubah warna kembali seperti semula (orange) Tabung I : MgCl 0,2M berwarna bening setelah ditambahkan 0,5M NH4OH cairan berubah menjadi keruh 3) Tabung II : MgCl 0,2M berwarna bening setelah ditambahkan 0,5M NH4OH cairan berubah menjadi keruh. Setelah ditambahkan NH4Cl larutan kembali seperti semula(tidak berwarna) Tabung I : NaNO3 tak berwarna, ketika ditambah H2SO4 warnanya 4) menjadi kuning muda, kemudian ditambah FeSO4 warnanya kuning muda, dan saat ditetesi H2SO4 warnanya tetap kuning muda. Tabung I : setelah ditambahkan 3 tetes H2SO4 kedalam 2mL Pb(NO3)3 0,5M dan 3 tetes alkohol cairan tersebut membentuk 5) sebuah endapan .pada saat dipanaskan endapan tersebut larut kembali, dan setelah larutan tersebut dingin terbentuk lagi sebuah endapan.
  • 5. VIII. Analisis Data Percobaan 1: 5mL KSCN + Fe(NO3)3 Tabung I : 5mL KSCN + Fe(NO3)3 berwarna merah kecokelatan Tabung II : dari tabung 1 tadi ditambahkan 3 tetes KSCN 1M,menghasilkan warna merah kecokelatan (+) Tabung III : dari tabung 1 ditambahkan dengan 3 tetes Fe(NO3)3 menghasilkan warna merah kecokelatan (++) Tabung IV : dari tabung 1 ditambahkan satu butir kecil NaH2PO4 menghasilkan cairan tak berwarna Percobaan 2 : 1mL K2Cr2O7 Tabung I : 1mL K2Cr2O7 berwarna orange dan disimpan sebagai pembanding Tabung II :1mL K2Cr2O7 ditambahkan 8 tetes NaOH 0,5M menghasilkan larutan berwarna kuning. Kemudian ditambahkan 8 tetes HCl 0,5M, larutan berubah warna menjadi seperti semula (orange) Percobaan 3 : 1mL MgCl2 0,2M Tabung I : 1mL MgCl2 0,2M tidak berwarna setelah ditambahkan 0,5 M NH4OH larutan berubah menjadi keruh Tabung II : 1mL MgCl2 0,2M tidak berwarna setelah ditambahkan NH4OH larutan berubah menjadi keruh setelah ditambahkan 1mL NH4Cl larutan kembali seperti semula (tidak berwarna) Percobaan 4 : 1mL NaNO3 Tabung I : 1mL NaNO3 tidak berwana, setelah ditambahkan 5 tetes H2SO4 larutan menjadi kuning muda. Kemudian ditambah 5 tetes FeSO4 warnanya kuning muda. Saat di tetesi H2SO4 warnanya tetap kuning muda. Percobaan 5 : 2mL Pb (NO3)2 0,5 M Tabung I : 2mL Pb (NO3)2 0,5 M setelah ditambah 3 tetes H2SO4 dan 3 tetes alkohol larutan tersebut terbentuk endapan. Pada saat dipanaskan endapan tersebut larut. Dan setelah didinginkan terbentuk kembali endapan.
  • 6. IX. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kesetimbangan kimia mempelajari :  Perubahan konsentrasi salah satu zat  Jika konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut.  Jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat tersebut.  Perubahan volume atau tekanan  Jika tekanan diperbesar (atau volume diperkecil), kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih kecil.  Jika tekanan diperkecil (atau volume diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih besar.  Perubahan suhu  Jika suhu dinaikan, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah reaksi endoterm.  Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah reaksi eksoterm.
  • 7. X. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Dengan anggapan sistem kesetimbangan untuk reaksi : H2 + I2 2HI Jika 3 gram I2 dan 0,5 gram H2 dipanaskan pada 4500C sampai kesetimbangan tercapai, tentukan berat I2 jika berat mula-mula 8,95 gram. Hitunglah konsentrasi HI dan H2 dalam campuran itu. Jika volume sistem 1liter ! 2. Sistem kesetimbangan akan bergeser kearah mana bila : a) Volume sistem diperbesar b) Temperatur sistem dinaikan Jawaban : 1. H2 + I2 2HI m : 0,25 0,22 r : 0,22 0,22 + 0,44 s : 0,03 0 0,44 HI 2 Kc = H2 2 = 0,44 0,03 = 6,45 2HI H2 + I2 m : 0,07 r : 0,05 + 0.025 + 0,025 s : 0,02 0,025 0,025 V sistem = 1 L MHI = nHI / V = 0,02 / 1 = 0,02M
  • 8. MH2 = nH2 / V = 0,025 / 1 = 0,025 M H2 I2 Kc = 2HI 0,025 0,025 = 2 0,02 = 0,156 2. a) sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah produk b) sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm XI. DAFTAR PUSTAKA  Hill, petrucci, Mc Creary, Perry, 2005,General Chemistry,Fourth Edition, Pearson Hall,New Jersey.  Tim Kimia Dasar, 2011, Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, UNESA SURABAYA
  • 9.  LAMPIRAN : Foto percobaan ke 1 Foto Percobaan 2 : Foto Percobaan 3 :
  • 10. Foto Percobaan 4 : Foto Percobaan 5 : Reaksi-reaksi :