SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 32
ASSALAMUALAIKUM.Wr.Wb
Materi Pembelajaran “ SILOGISME” Dipersembahkan oleh: Besty Eka Novianti(06) Ria Septitis Mentari(26)
MAIN MENU Bentuk-bentuk silogisme berdasarkan 2 premis /lebih Penarikan Simpulan pada siligisme Pengertian            silogisme
SILOGISME Adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari pernyataan dan  konklusi (kesimpulan).Penalarannya bertolak dari pernyataan bersifat umum menuju pada pernyataan/simpulan khusus.
ABSAH DAN BENAR Dalam membicarakan silogisme mengenal dua istilah yaitu absah dan benar. Absah (valid) berkaitan dengan prosedur apakah pengambilan konklusi sesuai dengan patokan atau tidak. Dikatakan valid apabila sesuai dengan patokan dan tidak valid bila sebaliknya. Benar berkaitan dengan proposisi dalam silogisme itu, 2 didukung atau sesuai dengan fakta atau tidak. Bila sesuai fakta, proposisi itu benar, bila tidak ia salah. Keabsahan dan kebenaran dalam silogisme merupakan satuan yang tidak bisa dipisahkan, untuk mendapatkan yang sah dan benar. Hanya konklusi dari premis yang benar prosedur yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa demikian Karena bisa terjadi: dari premis salah dan prosedur valid menghasilkan konklusi yang benar, demikian juga dari premis salah dan prosedur invalid dihasilkan konklusi benar.
Varias i-V ariasi 1. Prosedur valid, premis  salah dan  konklusi benar. Semua yang baik itu haram.  (salah) Semua yang memabukkan itu  baik. (salah) Jadi: Semua yang  memabukkan itu haram . (benar) 2. Prosedur invalid (tak sah)  premis benar kon klusi salah Plato adalah filosof. (benar) Aristoteles bukan Plato. ( benar) Jadi: Aristoteles bukan  filosof (salah)
3. Prosedur invalid, premis salah konklusi benar. Sebagian politikus adalah tetumbuhan. (salah). Sebagian manusia adalah tetumbuhan. (salah). Jadi: Sebagian manusia adalah politikus (benar). 4. Prosedur valid premis salah dan konklusi salah. Semua yang keras tidak berguna. (salah). Adonan roti adalah keras. (salah). Jadi: Adonan roti tidak berguna (salah).
Bentuk-ben tuk   Silogisme berdasar 2  premis/lebih Silogisme Katagorik Silogisme Hipotetis Silogisme  Disjungtif
Penarikan simpulan Menarik simpulan dengan silogisme dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1.Menarik simpulan berdasarkan satu premis(pernyataan) Contoh: Premis : Bujur sangkar adalah segi empat sama sisi  Simpulan: a. Bujur sangkar pasti segi empat,tetapi segi empat belum tentu  bujur sangkar. b.Segi empat yang sisi-sisinya horisontal tidak sama panjang dengan  tegak lurusnya bukan bujur sangkar. Premis adalah pernyataan yang mendasari penalaran untuk mengambil kesimpulan.
2.Menarik simpulan berdasarkan dua premis/pernyataan Silogisme  Katagorik Premis umum/premis khusus/simpulan Keterangan: A: Semua anggota golongan tertentu B:Sifat atau kegiatan A C:Seseorang atau bagian dari A Silogisme Hipotetis  Silogisme Disjung tif PU:A=B PK:C=A S:C=B
CONTOH PU: Semua profesor pandai PK: Albert Enstein seorang profesor S  :Albert Enstein pandai
Silogis me yang diperpendek  disebut ENTINEM C onto h : C=B  k ar en a  C=A Albert Enstein pandai k arena  beliau seorang profesor .
Silogisme Kat agorik Adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
HUKUM-HUKUM SILOGISME KATAGORIK  1) Dari dua premis yang sama-sama negatif, tidak menjadi kesimpulan apa pun, karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan diambil bila sedikitnya salah satu premis positif. Kesimpulan yang ditarik dari dua premis negatif adalah tidak sah.
CONTOH Kerbau bukan bunga mawar. Kucing bukan bunga mawar. ….. (Tidak ada kesimpulan)  Tidak satu pun drama yang baik mudah dipertunjukkan. Tidak satu pun drama Shakespeare mudah dipertunjukkan.  Jadi: Semua drama Shakespeare adalah baik. (Kesimpulan tidak sah)
2) Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Dari dua premis yang term penengahnya tidak tentu menghasilkan kesimpulan yang salah, seperti: Semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin Jadi: Binatang ini adalah ikan. (Padahal bisa juga binatang melata)
3) Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya. Bila tidak, kesimpulan menjadi salah, seperti: Kerbau adalah binatang. Kambing bukan kerbau. Jadi: Kambing bukan binatang. (‘Binatang’ pada konklusi merupakan term negatif sedang- kan pada premis adalah positif)
4)  Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis  layor  maupun premis minor. Bila term penengah bermakna beda kesimpulan menjadi lain, seperti: Bulan itu bersinar di langit. Januari adalah  bulan. Jadi: Januari  bersinar di  lan git . (Bulan pada premis minor adalah nama dari ukuran waktu yang panjangnya 31  hari , sedangk an   p ada premis mayor berarti planet yang  mengelilingi bumi ).
5.Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan,seperti: Beberapa politikus tidak jujur. Banyak cendekiawan adalah politikus, jadi: Banyak cendekiawan tidak jujur. Jadi: Beberapa pedagang adalah kikir.
Silogisme Hipotetis Adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Hukum-hukum Silogisme Hipotetik Mengambil konklusi dari silogisme hipotetik jauh lebih mudah dibanding dengan silogisme kategorik. Tetapi yang penting di sini dalah menentukan ‘kebenaran konklusinya bila premis-premisnya merupakan pernyataan yang benar.
Bila antecedent kita lambangkan dengan A dan konsekuen dengan B, jadwal hukum silogisme hipotetik adalah: 1) Bila A terlaksana maka B juga terlaksana. 2) Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah) 3) Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah) 4) Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana.
Kebenaran hukum di atas menjadi jelas dengan penyelidikan berikut: Bila terjadi peperangan harga bahan makanan membubung tinggi Nah, peperangan terjadi. Jadi harga bahan makanan membubung tinggi.( benar = terlaksana) Benar karena mempunyai hubungan yang diakui kebenarannya Bila terjadi peperangan harga bahan makanan membubung tinggi Nah, peperangan terjadi.   Jadi harga bahan makanan tidak membubung tinggi (tidak sah = salah) Tidak sah karena kenaikan harga bahan makanan bisa disebabkan oleh sebab atau faktor lain.
Silogism e  D i sjungt if A dalah silogisme yang premis mayornya keputusan disyungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang  s emestinya.
Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan silogisme disyungtif dalam arti luas. Silogisme disyungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif, seperti: la lulus atau tidak lulus. Ternyata ia lulus, jadi la bukan tidak lulus.
Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif, seperti: Hasan di rumah atau di pasar. Ternyata tidak di rumah. Jadi di pasar.
HUKUM SILOGISME DISJUNGTIF DALAM ARTI SEMPIT ,[object Object],[object Object]
2) Premis minor mengakui salah satu alternatif, kesimpulannya adalah mengingkari alternatif yang lain, seperti: Budi di masjid atau di sekolah. la berada di masjid. Jadi ia tidak berada di sekolah. Budi di masjid atau di sekolah. la berada di sekolah. Jadi ia tidak berada di masjid.
HUKUM-HUKUM SILOGISME DALAM ARTI LUAS a.Bila premis minor mengakui salah satu alterna konklusinya sah (benar), seperti: Budi menjadi guru atau pelaut. Ia adalah guru. Jadi bukan pelaut.
b. Bila premis minor mengingkari salah satu konklusinya tidak sah (salah), seperti: Penjahat itu lari ke Solo atau ke Yogya. Ternyata tidak lari ke Yogya. Jadi ia lari ke Solo. (Bisa jadi ia lari ke kota lain).
Budi menjadi guru atau pelaut. Ternyata ia bukan pelaut Jadi ia guru. (Bisa  jadi ia seorang  pedagang).
WASSALAMUALAIKUM Wr.Wb.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaSiti Hardiyanti
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
Makalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamMakalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamRifiani Zemi
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Yaser Lopekabausirah
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Bagoes Prasetya
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islammoh najmi albegama
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Dasar dasar logika= generalisasi berpikir
Dasar dasar logika= generalisasi berpikirDasar dasar logika= generalisasi berpikir
Dasar dasar logika= generalisasi berpikirEka Widyastuti
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijSiti Nurapipah
 
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Telkom University
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Presentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionPresentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionVenty Maarif
 

La actualidad más candente (20)

Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Tehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksiTehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksi
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Makalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamMakalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islam
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Dasar dasar logika= generalisasi berpikir
Dasar dasar logika= generalisasi berpikirDasar dasar logika= generalisasi berpikir
Dasar dasar logika= generalisasi berpikir
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran Khawarij
 
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Presentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionPresentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 induction
 

Destacado

SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRLilia Ismarti
 
David copperfield a kind of magic
David copperfield   a kind of magicDavid copperfield   a kind of magic
David copperfield a kind of magicAurelius Ratu
 
The beauty of human being in mom’s womb
The beauty of human being in mom’s wombThe beauty of human being in mom’s womb
The beauty of human being in mom’s wombAurelius Ratu
 
Bromo and lives (East Java,Indonesia)
Bromo and lives (East Java,Indonesia)Bromo and lives (East Java,Indonesia)
Bromo and lives (East Java,Indonesia)Aurelius Ratu
 
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)Aurelius Ratu
 
Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismeDesi Mustopa
 
Rumah Dandelion: Permainan Sensori
Rumah Dandelion: Permainan SensoriRumah Dandelion: Permainan Sensori
Rumah Dandelion: Permainan Sensorirumahdandelion
 
Bahasa, Silogisme dan Sesat Pikir
Bahasa, Silogisme dan Sesat PikirBahasa, Silogisme dan Sesat Pikir
Bahasa, Silogisme dan Sesat PikirAurelius Ratu
 
Perjalanan menuju mimbar
Perjalanan menuju mimbarPerjalanan menuju mimbar
Perjalanan menuju mimbarIdul Choliq
 
Critical ( silogisme kategorik )
Critical ( silogisme kategorik )Critical ( silogisme kategorik )
Critical ( silogisme kategorik )Nari Chaos
 

Destacado (16)

Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)
 
SILOGISME
SILOGISMESILOGISME
SILOGISME
 
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
 
The Wisdom Words
The Wisdom WordsThe Wisdom Words
The Wisdom Words
 
Lateral thinking,
Lateral thinking,Lateral thinking,
Lateral thinking,
 
David copperfield a kind of magic
David copperfield   a kind of magicDavid copperfield   a kind of magic
David copperfield a kind of magic
 
The beauty of human being in mom’s womb
The beauty of human being in mom’s wombThe beauty of human being in mom’s womb
The beauty of human being in mom’s womb
 
Bromo and lives (East Java,Indonesia)
Bromo and lives (East Java,Indonesia)Bromo and lives (East Java,Indonesia)
Bromo and lives (East Java,Indonesia)
 
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)
Tabel Kebenaran (Logika ... lagi)
 
Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogisme
 
Rumah Dandelion: Permainan Sensori
Rumah Dandelion: Permainan SensoriRumah Dandelion: Permainan Sensori
Rumah Dandelion: Permainan Sensori
 
Bahasa, Silogisme dan Sesat Pikir
Bahasa, Silogisme dan Sesat PikirBahasa, Silogisme dan Sesat Pikir
Bahasa, Silogisme dan Sesat Pikir
 
Perjalanan menuju mimbar
Perjalanan menuju mimbarPerjalanan menuju mimbar
Perjalanan menuju mimbar
 
Suara hati
Suara hatiSuara hati
Suara hati
 
Critical ( silogisme kategorik )
Critical ( silogisme kategorik )Critical ( silogisme kategorik )
Critical ( silogisme kategorik )
 
Silogisme
SilogismeSilogisme
Silogisme
 

Similar a silogisme

Similar a silogisme (20)

Silogisme
Silogisme Silogisme
Silogisme
 
SILOGISME.pdf
SILOGISME.pdfSILOGISME.pdf
SILOGISME.pdf
 
mantiq
mantiqmantiq
mantiq
 
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran Deduktif
 
Jawaban filsafat
Jawaban filsafatJawaban filsafat
Jawaban filsafat
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Penalaran Deduktif
Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIF
 
Dwi n
Dwi nDwi n
Dwi n
 
Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13
 
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16
 
Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesisSilogisme hipotesis
Silogisme hipotesis
 
Silogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein HsSilogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein Hs
 
Deduksi tradisional
Deduksi tradisionalDeduksi tradisional
Deduksi tradisional
 
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranFilsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
 
7 logika 1
7 logika 17 logika 1
7 logika 1
 
Silogisme - ILMU MANTIQ
Silogisme - ILMU MANTIQSilogisme - ILMU MANTIQ
Silogisme - ILMU MANTIQ
 
Makalah ilmu logika
Makalah ilmu logikaMakalah ilmu logika
Makalah ilmu logika
 
TIU.pdf
TIU.pdfTIU.pdf
TIU.pdf
 
BAB 3 LOGIK DAN METODOLOGI BERFIKIR (4).ppt
BAB 3 LOGIK DAN METODOLOGI BERFIKIR (4).pptBAB 3 LOGIK DAN METODOLOGI BERFIKIR (4).ppt
BAB 3 LOGIK DAN METODOLOGI BERFIKIR (4).ppt
 

Más de Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahKira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

Más de Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Último

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Último (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

silogisme

  • 2. Materi Pembelajaran “ SILOGISME” Dipersembahkan oleh: Besty Eka Novianti(06) Ria Septitis Mentari(26)
  • 3. MAIN MENU Bentuk-bentuk silogisme berdasarkan 2 premis /lebih Penarikan Simpulan pada siligisme Pengertian silogisme
  • 4. SILOGISME Adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari pernyataan dan konklusi (kesimpulan).Penalarannya bertolak dari pernyataan bersifat umum menuju pada pernyataan/simpulan khusus.
  • 5. ABSAH DAN BENAR Dalam membicarakan silogisme mengenal dua istilah yaitu absah dan benar. Absah (valid) berkaitan dengan prosedur apakah pengambilan konklusi sesuai dengan patokan atau tidak. Dikatakan valid apabila sesuai dengan patokan dan tidak valid bila sebaliknya. Benar berkaitan dengan proposisi dalam silogisme itu, 2 didukung atau sesuai dengan fakta atau tidak. Bila sesuai fakta, proposisi itu benar, bila tidak ia salah. Keabsahan dan kebenaran dalam silogisme merupakan satuan yang tidak bisa dipisahkan, untuk mendapatkan yang sah dan benar. Hanya konklusi dari premis yang benar prosedur yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa demikian Karena bisa terjadi: dari premis salah dan prosedur valid menghasilkan konklusi yang benar, demikian juga dari premis salah dan prosedur invalid dihasilkan konklusi benar.
  • 6. Varias i-V ariasi 1. Prosedur valid, premis salah dan konklusi benar. Semua yang baik itu haram. (salah) Semua yang memabukkan itu baik. (salah) Jadi: Semua yang memabukkan itu haram . (benar) 2. Prosedur invalid (tak sah) premis benar kon klusi salah Plato adalah filosof. (benar) Aristoteles bukan Plato. ( benar) Jadi: Aristoteles bukan filosof (salah)
  • 7. 3. Prosedur invalid, premis salah konklusi benar. Sebagian politikus adalah tetumbuhan. (salah). Sebagian manusia adalah tetumbuhan. (salah). Jadi: Sebagian manusia adalah politikus (benar). 4. Prosedur valid premis salah dan konklusi salah. Semua yang keras tidak berguna. (salah). Adonan roti adalah keras. (salah). Jadi: Adonan roti tidak berguna (salah).
  • 8. Bentuk-ben tuk Silogisme berdasar 2 premis/lebih Silogisme Katagorik Silogisme Hipotetis Silogisme Disjungtif
  • 9. Penarikan simpulan Menarik simpulan dengan silogisme dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1.Menarik simpulan berdasarkan satu premis(pernyataan) Contoh: Premis : Bujur sangkar adalah segi empat sama sisi Simpulan: a. Bujur sangkar pasti segi empat,tetapi segi empat belum tentu bujur sangkar. b.Segi empat yang sisi-sisinya horisontal tidak sama panjang dengan tegak lurusnya bukan bujur sangkar. Premis adalah pernyataan yang mendasari penalaran untuk mengambil kesimpulan.
  • 10. 2.Menarik simpulan berdasarkan dua premis/pernyataan Silogisme Katagorik Premis umum/premis khusus/simpulan Keterangan: A: Semua anggota golongan tertentu B:Sifat atau kegiatan A C:Seseorang atau bagian dari A Silogisme Hipotetis Silogisme Disjung tif PU:A=B PK:C=A S:C=B
  • 11. CONTOH PU: Semua profesor pandai PK: Albert Enstein seorang profesor S :Albert Enstein pandai
  • 12. Silogis me yang diperpendek disebut ENTINEM C onto h : C=B k ar en a C=A Albert Enstein pandai k arena beliau seorang profesor .
  • 13. Silogisme Kat agorik Adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
  • 14. HUKUM-HUKUM SILOGISME KATAGORIK 1) Dari dua premis yang sama-sama negatif, tidak menjadi kesimpulan apa pun, karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan diambil bila sedikitnya salah satu premis positif. Kesimpulan yang ditarik dari dua premis negatif adalah tidak sah.
  • 15. CONTOH Kerbau bukan bunga mawar. Kucing bukan bunga mawar. ….. (Tidak ada kesimpulan) Tidak satu pun drama yang baik mudah dipertunjukkan. Tidak satu pun drama Shakespeare mudah dipertunjukkan. Jadi: Semua drama Shakespeare adalah baik. (Kesimpulan tidak sah)
  • 16. 2) Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Dari dua premis yang term penengahnya tidak tentu menghasilkan kesimpulan yang salah, seperti: Semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin Jadi: Binatang ini adalah ikan. (Padahal bisa juga binatang melata)
  • 17. 3) Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya. Bila tidak, kesimpulan menjadi salah, seperti: Kerbau adalah binatang. Kambing bukan kerbau. Jadi: Kambing bukan binatang. (‘Binatang’ pada konklusi merupakan term negatif sedang- kan pada premis adalah positif)
  • 18. 4) Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis layor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna beda kesimpulan menjadi lain, seperti: Bulan itu bersinar di langit. Januari adalah bulan. Jadi: Januari bersinar di lan git . (Bulan pada premis minor adalah nama dari ukuran waktu yang panjangnya 31 hari , sedangk an p ada premis mayor berarti planet yang mengelilingi bumi ).
  • 19. 5.Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan,seperti: Beberapa politikus tidak jujur. Banyak cendekiawan adalah politikus, jadi: Banyak cendekiawan tidak jujur. Jadi: Beberapa pedagang adalah kikir.
  • 20. Silogisme Hipotetis Adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
  • 21. Hukum-hukum Silogisme Hipotetik Mengambil konklusi dari silogisme hipotetik jauh lebih mudah dibanding dengan silogisme kategorik. Tetapi yang penting di sini dalah menentukan ‘kebenaran konklusinya bila premis-premisnya merupakan pernyataan yang benar.
  • 22. Bila antecedent kita lambangkan dengan A dan konsekuen dengan B, jadwal hukum silogisme hipotetik adalah: 1) Bila A terlaksana maka B juga terlaksana. 2) Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah) 3) Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah) 4) Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana.
  • 23. Kebenaran hukum di atas menjadi jelas dengan penyelidikan berikut: Bila terjadi peperangan harga bahan makanan membubung tinggi Nah, peperangan terjadi. Jadi harga bahan makanan membubung tinggi.( benar = terlaksana) Benar karena mempunyai hubungan yang diakui kebenarannya Bila terjadi peperangan harga bahan makanan membubung tinggi Nah, peperangan terjadi. Jadi harga bahan makanan tidak membubung tinggi (tidak sah = salah) Tidak sah karena kenaikan harga bahan makanan bisa disebabkan oleh sebab atau faktor lain.
  • 24. Silogism e D i sjungt if A dalah silogisme yang premis mayornya keputusan disyungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang s emestinya.
  • 25. Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan silogisme disyungtif dalam arti luas. Silogisme disyungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif, seperti: la lulus atau tidak lulus. Ternyata ia lulus, jadi la bukan tidak lulus.
  • 26. Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif, seperti: Hasan di rumah atau di pasar. Ternyata tidak di rumah. Jadi di pasar.
  • 27.
  • 28. 2) Premis minor mengakui salah satu alternatif, kesimpulannya adalah mengingkari alternatif yang lain, seperti: Budi di masjid atau di sekolah. la berada di masjid. Jadi ia tidak berada di sekolah. Budi di masjid atau di sekolah. la berada di sekolah. Jadi ia tidak berada di masjid.
  • 29. HUKUM-HUKUM SILOGISME DALAM ARTI LUAS a.Bila premis minor mengakui salah satu alterna konklusinya sah (benar), seperti: Budi menjadi guru atau pelaut. Ia adalah guru. Jadi bukan pelaut.
  • 30. b. Bila premis minor mengingkari salah satu konklusinya tidak sah (salah), seperti: Penjahat itu lari ke Solo atau ke Yogya. Ternyata tidak lari ke Yogya. Jadi ia lari ke Solo. (Bisa jadi ia lari ke kota lain).
  • 31. Budi menjadi guru atau pelaut. Ternyata ia bukan pelaut Jadi ia guru. (Bisa jadi ia seorang pedagang).