1. Nama : Enok Nopdiyanti Kelas : 2B NIM : 20080211011 Judul : Menjadi Guru Unggul Karangan : Ahmad Barizi dan Muhammad Idris
2. BAB I ESENSI Di era global ini pendidikan juga masih dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunikasi sosial untuk mengimbangi laju berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Indonesia yang unggul dan pendidikan yang unggul tidak lepas dari peran guru yang unggul pula. Sebab, profesional guru merupakan hal paling utama bagi keberhasilan suatu sistem pendidikan. Mutu pendidikan yang diacu dalam satuan program pendidikan bergantungan penuh pada profesionalitas guru yang professional, disliplin, tekun, berakhlak keguruan, berkonsentrasi purna-waktu, dan mengedepankan mutu. Pengertian guru diantara : Guru bagi siswa adalah resi spiritual yang mengenyangkan diri dengan ilmu. Guru adalah pribadi yang mengagungkan akhlak siswanya. Guru adalah pribadi penuh cinta terhadap anak-anaknya (siswa) Guru adalah pebangkit listrik kehidupan siswa di masa depan.
3.
4. 1 . Persoalan Kualitas Guru Persoalan ini merupakan rangkaian dari kurangnya penghargaan pada profesi guru. Profesi guru seharusnya diisi olah orang-orang besar, berpengetahuan luas, dan memiliki keahlian yang bermutu karena akan mencetak SDM yang unggul. 2. Standar Performa dan Kriteria Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran, dan sebagainya) tertentu. Profersional adalah: - Bersangkutan dengan profesi. - Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankanya. - Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Jadi dalam pekerjaan profesional digunakan teknik dan prosedur intelektual yang harus dipelajari secara sengaja sehingga dapat diterapkan kepada orang lain.
5. Menurut Syafruddin Nurdin mengungkapkan 8 kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi unggul: 1. Panggilan hidup yang sepenuh waktu, 2. Pengetahuan dan kecakapan/keahlian, 3. Kebakuan dan universal, 4. Pengabdian, 5. Kecakapan dignostik dan kompetensi aplikasi, 6. Otonomi, 7. Kode etik,dan 8. Klien (pelayanan).
6.
7. 4 . Kinerja Guru Guru, sebagai ”kuli pendidikan” yang profesional di kelas pembelajaran siswa menuju kepribadian yang utuh, menyaratkan sepuluh kompetensi dasar yang harus melekat padanya. Sepuluh kompetensi menurut Nana Sudjana, A. Muri Yusuf, dan Rochman Natawidjaja dikutip Syafruddin Nurdin (2002) adalah sebagai berikut : 1. Menguasai bahan yang akan diajarkan 2. Mengelola program belajar mengajar 3. Mengelola kelas 4. Menggunakan media/sumber belajar 5. Menguasai landasan-landasan kependidikan 6. Mengelola interaksi belajar mengajar 7. Menilai prestasi siswa 8. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan 9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10.Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian
8.
9. KOMENTAR Sejalan dengan tantangan kehidupan era global peran dan tanggung jawab seorang guru pada masa datang akan semakin komplek, sehingga guru untuk senatiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian kemampuan profesional. Menjadi guru yang unggul harus berperan sebagai perancang pembelajaran, pengelola pembelajaran, penilai hasil pembelajaran peserta didik, pengarah pembelajaran dan pembimbing peserta didik.
10. Menjadi seorang guru tidaklah mudah. Dengan segala predikat yang disandangnya (pahlawan tanpa tanda jasa, pekerja yang mulia, dan berbagai predikat terpandang lainnya), tak membuat profesi ini terhindar dari suara-suara sumbang masyarakat yang muncul tatkala pendidikan tak lagi dapat mencetak pribadi berkualitas dan berakhlak karimah. Guru yang profesiaonal secara utuh dan berkualitas yang penuh tanggung jawab dalam konteks personal, sosial, dan profesional. Seorang guru yang unggul harus memiliki kompetensi profesional yang memadai jika ditopang oleh kompetensi personal dan sosial yang baik sehingga mengantarkan pada pembelajaran/pengajaran yang baik pula. Refeksi