Dokumen tersebut merangkum perkembangan penemuan tentang sel sejak abad ke-16 hingga abad ke-19, mulai dari penemuan mikroskop sederhana oleh Zacharian Jansen pada 1590 hingga teori sel modern. Beberapa tokoh kunci dalam pengembangan teori sel diantaranya Robert Hooke yang menemukan istilah "cell" pada 1635, serta Mathias Schleiden dan Theodore Schwann yang meletakkan dasar-dasar teori sel modern pada 1830-an.

2.  ZACHARIAN JANSEN 1590 MIKROSKOP SEDERHANA
 ANTHONY VAN 1632 – 1732 MIKROSKOP, BAKTERI DAN
LEEUWENHOEK. PROTOZOA, SEL DARAH
 ROBERT HOOKE 1635 – 1703 CELLULA / CELL / SEL
 ROBERT BROWN 1831 NUKLEUS SEL TUMBUHAN
 MATHIAS SCHLEIDEN 1804 - 1881 TEORI SEL TUMBUHAN (1838)
 THEODORE SCHWAN 1810 - 1882 TEORI SEL HEWAN (1839)
POSTULAT
1. SEMUA ORGANISME HIDUP TERSUSUN DARI SATU ATAU LEBIH SEL
YANG MENGANDUNG NUKLEUS
2. SEL MERUPAKAN UNIT STRUKTURIL DAN FUNGSIONAL TERKECIL
DARI ORGANISME

3. SEMUA SEL BERASAL DARI
SEL YANG TELAH ADA
 RUDOLF VON
1855 SEBELUMNYA MELALUI
VIRCHOW
PROSES PEMBELAHAN (OMNI
CELLULA A CELLULA) (1855)
POSTULAT
1. SEMUA ORGANISME HIDUP TERSUSUN DARI SATU ATAU LEBIH SEL
YANG MENGANDUNG NUKLEUS / MATERI GENETIK
2. SEL MERUPAKAN UNIT STRUKTURIL DAN FUNGSIONAL TERKECIL
DARI ORGANISME
1. SEMUA SEL BERASAL DARI SEL YANG TELAH ADA SEBELUMNYA
MELALUI PROSES PEMBELAHAN
TEORI SEL MODERN
• Semua mahluk hidup terdiri dari sel
• Sel merupakan unit dasar kehidupan
• Reproduksi sel berasal dari sel sebelumnya

4. MATERI PENYUSUN
SENYAWA
MEMBRAN INTI
AIR ORGANIK
22 – 36%
PLASMA (NUCLEUS) 60-70%
SENYAWA
AN
ORGANIK
2 – 5%
SITOPLASMA

5. • Dua lapis (Bilayer) = fosfolipid , protein
dan karbohidrat
MEMBRAN
PLASMA • Pembatas, mengontrol keluar masuknya
senyawa
• Reseptor
• Mengandung bahan informasi herediter
NUKLEU (DNA).
S • Pembacaan, modifikasi dan pewarisan
sifat (sintesa protein)
• Semua bagian yang
SITOPLASMA ditutupi membran plasma
kecuali inti

6. Air
- Air intramolekuler 75%
60%
- Air Protoplasma
- Air Bebas
Senyawa Organik 35,7% 22,5%
Protein, Asam Nukleat - 17,8 - 4,0
Lipid / Lemak (C, H, O) - 11,7 - 0,5
Karbohidrat (C, H, O) - 6,2 - 18
Senyawa Anorganik 4,3% 2,5%

7. EUKARYOTIK
PROKARYOTIK
1. Membran Sel
1. Membran Sel
2. Nukleus
2. Nukleoid
3. Dinding Sel
3. Dinding Sel
4. Sitoplasma
4. Sitoplasma
- Re. endoplasma - Periksisom
- Ribosom
- Ribosom - Sentriol
- Mesosom
- Lisosom - Vakuola
- Vesikuler
- Badan Golgi - Sitoskeleton
- Plasmid
- Mitokondria - Plastida
- Flagella
- Dll

8. ORGANLE SEL FUNGSI & CIRINYA
PEMBATAS ANTAR SEL, MELINDUNGI SEL, TEMPAT KELUAR &
1. DINDING SEL MASUK ZAT KE DALAM SEL. TERBENTUK DARI SELLULOSA
DAN HEMI SELLULOSA
PEMBATAS ZAT YANG TERLARUT DALAM PLASMA SEL ,
MENGATUR KELUAR MASUK ZAT DALAM SEL
2. MEMBRAN SEL
DUA LAPIS FOSFOLIPID (LIPID BILAYER)FOSFOLIPID DAN
PROTEIN
PUSAT KOORDINASI SEL
MENGANDUNG UNIT HEREDITER (DNA & RNA)
3. NUKLEUS
MENGANDUNG PROTEIN (ENZIM)
MEMBRAN BERPORI-PORI
TEMPAT PERAKITAN PROTEIN INTI
4. NUKLEOLUS TEMPAT REPLIKASI SUBUNIT RNA RIBOSOM

9. ORGANEL SEL FUNGSI & CIRINYA
MEMBRAN BERKELOK-KELOK MULAI DARI INTI KE DALAM
SITOPLASMA.
5. RETIKULUM • RE. KASAR (GRANULER) =BANYAK MENEMPEL RIBOSOM
ENDOLASMA YANG MENGHASILKAN PROTEIN
• RE. HALUS (AGRANULER) TEMPAT SINTESIS LEMAK,
FOSFOLIPID DAN STEROID.
TEMPAT SINTESIS PROTEIN, DIBENTUK DI DALAM NUKLEUS
BANYAK MENGANDUNG RNA, MELEKAT PADA RE ATAU
6. RIBOSOM
BEBAS DLM SITOPLASMA, BERKELOMPOK 5 ATAU 6 DISEBUT
POLISOM.
TEMPAT TERJADINYA RESPIRASI SEL
7. MITOKONDRIA MEMBRAN BERLIPAT DIBAGIAN DALAM (KRISTA)
MENGANDUNG ENZIM-ENZIM OKSIDASI
TEMPAT PENAMPUNGAN & MODIFIKASI PROTEIN DARI
RIBOSOM, SEPERTI KANTUNG-KANTUNG PIPIH
8. BADAN GOLGI
TIDAK TERDAPAT PADA SPERMA DEWASA DAN SEL DARAH
MERAH

10. ORGANEL SEL FUNGSI & CIRINYA
BERFUNGSI SEBAGAI PERCERNA INTRASEL
MENGANDUNG ENZIM PEMECAH PROTEIN, POLISA-KARIDA,
9. LISOSOM
FOSFOLIPID, ASAM NUKLEAT DAN LIPID.
DIHASILKAN OLEH APARAT GOLGI
MERUPAKAN KANTONG ENZIM PEMECAH ASAM LEMAK &
10. PERIKSISON ASAM AMINO ---------- HIDROGEN PEROKSIDA
PADA TUMBUHAN DISEBUT GLIOKSISOM
ORGANEL SITOPLASMA YANGBERISI CAIRAN, BAHAN
11. VAKUOLA MAKANAN DAN BUANGAN SEL SERTA PIGMEN
BENTUK SILINDRIS KECIL ( 2 ) TERLETAK DEKAT NUKLEUS,
TIAP SENTRIOL MENJULURKAN FILAMEN YANG DISEBUT
12. SENTRIOL ASTER ------- MEMBENTUK GELENDONG
DINDING SENTRIOL ------- 9 KELOMPOK MIKROTUBULUS,
TIAP MIKROTUBULUS TERDIRI DARI 3 TUBULUS.

11. ORGANEL SEL FUNGSI & CIRINYA
1. PLASTIDA UNTUK FOTOSINTESA DAN TEMPAT PENIMBUNAN.
KLOROPLAST (PIPIH ATAU OVAL)
KLOROFIL A ( C55 H72 O5 N4 Mg )
KLOROFIL B ( C55 H70 O6 N4 Mg )
KLOROFIL C (DIATOMAE & GANGGANG PIRANG)
KLOROFIL D (GANGGANG MERAH)
BAKTERIOKLOROFIL (BAKTERI UNGU)
BAKTERIOVIRIDIN (BAKTERI HIJAU)
KROMOPLAST = MEMILIKI BANYAK KAROTENOID BERWARNA
KUNING, MERAH, ORANGE, UNGU DLL
LEUKOPLAST = TIDAK BERWARNA ATAU BENING MISALNYA :
AMILOPLAST, ELAIOPLAST DLL.
2. VAKUOLA PADA SEL TUMBUHAN DEWASA BERISI CAIRAN, ASAM AMINO,
SENTRAL GLUKOSA, ZAT TOKSIK, BERFUNGSI MENINGKATKAN UKURAN SEL
3. SITOSKELETON MENDUKUNG ORGANISASI INTERNAL SEL, BENTUK SEL &
KEMAMPUAN MELAKUKAN GERAKAN, BENTUK SERABUT &
BENANG TIPIS, MERENTANG DARI MEMBRAN PLASMA KE INTI
SEL., TERDIRI DARI MIKROTUBULUS & MIKROFILAMEN
(TUMBUHAN), FILAMEN INTERMEDIAT (HEWAN)

14. JENIS DAN BENUK CIRI DAN FUNGSINYA
1. JARINGAN EPITEL (EPHITELIUM)
a. SQUAMA MELAPISI PERMUKAAN KULIT, ESOFAGUS, RONGGA
(SELAPIS) MULUT, VAGINA, PEMBULUH DARAH DLL
b. KUBOID MELAPISI TUBULUS GINJAL DLL.
c. KOLUMNAR MELAPISI LAMBUNG, USUS, GINJAL
MENSEKRESIKAN (EPITEL KUBOID & KOLUMNAR)
KELELENJAR EKSOKRIM (MUKUS, SALIVA, MINYAK,
d. KELENJAR
SUSU, ENZIM PENCERNAAN), KELENJAR ENDOKRIM
MENGHASILKAN HORMON
2. JARINGAN IKAT (SESUNGGUHNYA)
a. FIBROSA SERABUT TEBAL DARI FIBROBLAS YANG MENJADI
MATRIKS (POLISAKARIDA & PROTEIN), SERABUTNYA
DISEBUT KOLAGEN (ASAM AMINO & GELATIN)
JARINGAN IKAT LONGGAR & JARINGAN IKAT PADAT

15. JENIS CIRI DAN FUNGSINYA
3. JARINGAN TERSPESIALISASI
a. ADIFOSA FIBROBLASNYA MENYIMPAN BANYAK LEMAK DALAM
SITOPLASMA
b. TULANG MATRIKS PADAT DARI PROTEIN (KOLLAGEN), KALSIUM
(64%), SELNYA DISEBUT OSTEOBLAS.
c. TULANG RAWAN MATRIKSNYA DISEBUT KONDROITIN (PROTEIN &
KARBOHIDRAT), LEBIH ELASTIS DAN LICIN
d. TENDON PENGHUBUNG ALAT DGN TULANG ATAU OTOT, SERABUT
KOLAGEN TEBAL, RAPAT & LENTUR,
e. LIGAMEN PENGHUBUNG ANTAR TULANG DARI SERABUT
KOLAGEN, TEBAL & LENTUR.
f. OTOT OTOT LURIK (KERANGKA), OTOT JANTUNG, OTOT POLOS
(LAMBUNG, USUS, ARTERI, VENA, SALURAN KELAMIN)
g. VASKULER BERUPA SEL DARAH MERAH (ERITROSIT), SEL DARAH
PUTIH (LEUKOSIT) & KEPING DARAH (TROMBOSIT)
h. SARAF SELNYA DISEBUT NEURON ( AKSON, BADAN SEL DAN
DENDRIT).
i. REPRODUKSI SEL TELUR (BETINA), SEL SPERMA (JANTAN)

16. JENIS FUNGSI
JARINGAN MARISTEM
1. MARISTEM PRIMER JARINGAN TITIK TUMBUH
2. MARISTEM SEKUNDER JARINGAN KAMBIUM
JARINGAN DEWASA
FUNGSI ASSIMILASI, CADANGAN MAKANAN, RESPIRASI &
1. PARENKHIM
EKSKRESI, MENGANDUNG PLAS-TIDA, KRISTAL, MINYAK.
(JARINGAN DASAR)
HEMISELLULOSA
2. EPIDERMIS (JARINGAN PELINDUNG, OPTIS, PENGUAPAN (LILIN, KUTIKULA),
PELINDUNG) PENYERAPAN UNSUR MAKANAN DAN AIR (AKAR)
3. JAR. PENGUAT KOLLENKHIM & SKLERENKIM
XYLEM & FLOEM MERUPAKAN JALUR TRANSPORTASI &
4. JAR. VASKULER
TRANSLOKASI UNSUR-UNSUR MAKANAN
JARINGAN REKRESI --- KALSIUM OKSALAT DLL)
5. IDIOBLAST JARINGAN SEKRESI --- KEL. MADU, SEL LENDIR, DLL
JARINGAN EKSKRESI --- GETAH, MINYAK DLL

19. • Villee, C. A., Warren F. Walker Jr., Robert D. Barnes.,
Referensi
1988. Zoologi Umum. Edisi Keenam, Alih bahasa
Nawangsari Sugiri. Penerbit Erlangga, Jakarta.
• Campbell, N. A., Jane B. Reece., Lawrence G. Mithcell.,
2000. Biologi, Jilid 1, 2, dan 3. Alih bahasa Wasnen
Manalu dkk. Penerbit Erlangga, Jakarta.
• Loveless, A. R., 1990. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan
Untuk Daerah Tropika, Jilid 1 dan 2, Alih bahasa
Kuswata Kartawinata dkk. Penerbit Gramedia, Jakarta.
• Kimball, J.W. 1990, Biologi, Fifth Edition, Alih Bahasa
Siti Soetarni Tjitrosoemo, IPB, Erlangga.
• Salisbury, F.B. & C.W. Ross, 1992. Plant Physiology,
Fourt Edition, Wadswoild Publishing Company,
Belmont, California.