Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
1. 1
I.PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Tanaman hortikultura adalah tanaman budidaya kebun dimana tanaman yang
ditaman meliputi tanaman buah ,sayur,obat-obatan,dan bunga-bungaan.Pengetahuan
tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif sangat penting untuk diketahui
agar dapat dipahami pengertian perbanyakan tanaman secara vegetatif dan
membedakan pengelompokan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif.Selain
itu, juga perlu didukung pengetahuan tentang arti penting dari perbanyakan tanaman
secara vegetatif agar dapat dipahami perlunya dilakukan perbanyakan tanaman
secara vegetatif ditinjau dari aspek anatomi, fisiologi, dan genetik.Pemahaman
tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu didukung dengan
pengetahuan tentang teknik-teknik yang dapat digunakan dalam perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu pemahaman tentang
pengatahuan aspek-aspek pentingnya meliputi aspek anatomi, fisiologi, dan genetik.
Aspek anatomi perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan pengetahuan
struktur internal dari akar, batang, dan daun untuk memahami proses terbentuknya
akar adventif pada stek dan cangkok dan terbentuknya penyatuan sambungan pada
penyusuan, okulasi, dan sambungan. Aspek fisiologi perbanyakan tanaman secara
vegetatif yang perlu diketahui adalah peranan secara fisiologis berbagai hormon
tanaman dalam mempengaruhi proses pertumbuhan hasil perbanyakan tanaman.
Aspek genetik perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan keseragaman
dan keragaman secara genetik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Ketiga
2. 2
aspek tersebut apabila dipahami dengan benar diharapkan akan menunjang
keberhasilan dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman secara vegetatif.
2. Tujuan
Untuk Mengenal dan Mempelajari jenis-jenis perkembang biakan
pada, tanaman.serta kelebihan dan keunggulan masing-masing.
Mengetahui pertumbuhan generatif pada masing-masing sampel,
Mengetahui pertumbuhan stek pada masing-masing sampel.
Untuk mengetahui perbanyakan tanaman secara generative, Untuk
menggeahui perbanyakan tanaman secara vegetative.
Untuk mengetahui perbandingan perbanyakan tanaman secara
generative dan vegetative pada tanaman hortikultura.
Untuk mengetahui persentase keberhasilan tanaman yang di stek dan
melalui biji.
3. 3
II. TINJAUAN PUSATAKA
Hortikultura berasal dari bahas latin yang terdiri dari dua kata yaitu
Hortus(kebun),dan culture(becocok tanam).Pada umunya budidaya hortikyultura
diusahakan lebih intensif dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya.Tanaman
hortikultura dapat dikelompokan menjadi 4 kategori ,yaitu: Tanaman buah-buahan,
Tanaman sayuran,Tanaman hias,Tanaman arsitektur .
Pembiakan aseksual pada tanaman merupakan dasar dari pembiakan vegetatif
yang memungkinkan tanaman memulihkan dirinya dengan regenerasi jaringan–
jaringan dan bagian–bagian yang hilang. Pada banyak tanaman pembiakan tanaman
secara vegetatif merupakan benar–benar proses yang alami, pada tanaman lain
sedikit yang secara buatan. Cara–cara pembiakan vegetatif sangatlah banyak dan
pemilihannya tergantung pada tanaman dan tujuan pembiakan ( Harjadi, 1993 ).
1. Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup
yang terjadi tanpa melalui perkawinan.Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam
yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
A. Perkembangan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk
hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh
tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan
4. 4
tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau
stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri.
Tunas
Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang
masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas
tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah.
Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cycas rumphii), bamboo (bambusa sp), pisang
(musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum).
Rizoma (akar tinggal/akar rimpang)
Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan
menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas.
- Akar tinggal mempunyai ciri-ciri:
- bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
- pada ujung terdapat kuncup.
- pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
- di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale),
kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah
mertua (sansivera sp).
Umbi Lapis
lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas.
Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua
kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis.
5. 5
Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa), bawang putih
(allium sativum), bawang daun (allium fistulosum), bunga bakung (crinum
asiaticum), dan bunga tulip.
Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang
tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan.
Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan
makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada
ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru
Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum), ubi jalar
(ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili (dioscorea aculata).
Geragih/Stolon
Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan
apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru
Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella asiatica),
arbei, dan semanggi. Geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut
stolon. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki
(cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp).
Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama
sedikit batang yang bertunas. Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku,
umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata
6. 6
tunas.Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima), dahlia dan
wortel.
Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti
pada akar, daun, dsb. Tunas adventif yang dipisahkan dari induknya dapat tumbuh
membentuk individu baru.Contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (muntingia
calabura), sukun (arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji
(psidium guavajava) dan cemara. Contoh tumbuhan tunas daun yaitu cocor bebek
dan begonia.
Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku,
jamur, dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan
mikroskop.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium.
Membelah Diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri.
Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi,
ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya
menjadi dua.
B.Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya
tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia.
Mencangkok
7. 7
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan
menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika
akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan
ditanam di tempat lain. Pengambilan batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya,
dapat dilakukan pada tanaman: dikotil, berkambium, bergetah, berkayu.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat
berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Sedangkan kerugiannya antara lain perakaran tidak kuat, induk cepat mati jika
banyak dicangkok, hasil lebih sedikit.
Stek
Adalah menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhan akar
baru terlebih dahulu. Bagian yang distek adalah: batang, tangkai, dan daun.
Stek batang : ketela pohon, tebu, sirih.
Stek daun : cocor bebek, begonia, sansivera.
Stek tangkai : kembang sepatu, mawar.
Okulasi/menempel
Adalah dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke batang
tumbuhan lain yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada
tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari
tanaman induk. Contoh: mangga, belimbing. Alpukat.
Sambung Pucuk/Enten
Adalah menyatukan pucuk dengan batang bawah dari tumbuhan yang sejenis.
Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan
8. 8
tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh:
kembang sepatu, durian, kopi, jambu.
e. Runduk
Adalah dengan cara mengerat sedikit batang kemudian merundukkan ke
dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada batang tanaman yang panjang dan lentur.
Contoh: melati, alamanda, apel, dan mawar pagar.
Kultur Jaringan
Yaitu mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan dikembangkan
dalam media khusus. Contoh: kelapa sawit, anggrek.
9. 9
III.BAHAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat
Waktu pratikum di laksanakan terhitung dari bulan maret hingga bulan juni
2014 .Tempat plaksanaan dalam pratikum adalah di kebun pertanian dekat gudang
kompos pertanian yang berada di Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau
Pekanbaru.
B. Alat dan bahan yng digunakan
a. Alat
1. Pisau stenlis yang tajam/cuter 4. Cangkul
2. Gunting stek3 5. camera
3. Polybaq 6. ZPT
b. Bahan
1 biji sirsak 6. batang melati
2 biji kelengkeng 7. jahe merah
3 biji matoa 8. biji jeruk kasturi
4 batang puring keriting 9. batang mawar
5 kencur.
C. Pelaksanaan kegiatan
A. Perbanyakan secara generatif
Menyiapkan Biji
10. 10
Biji yang digunakan dalam perbanyakan generatif adalah biji matoa dan
kelengkeng dengan jumlah 10 biji yang terdiri dari 10 biji matoa dan 10 biji
kelengkeng. Setelah biji dikeluarkan dari buah atau polongnya, bersihkan daging
bauh dan lendir yang menempel agar tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur.
Kemudian biji diseleksi dengan melihat penampilan fisiknya.
Biji yang memenuhi syarat sebagai benih adalah biji yang padat dan bernas,
bentuk dan ukurannya seragam, permukaan kulitnya bersih dan tidak cacat.
Kemudian biji hasil seleksi fisik direndam dalam air. Pilih biji yang tenggelam,
karena ini menandakan daya kecambahnya lebih tinggi dibandingkan dengan biji
yang terapung. Biij-biji inilah yang digunakan untuk memperbanyak tanaman secara
generatif.
Perlakuan Biji
Ada kalanya biji yang disemai lambat berkecambah bahkan tidak
berkecambah sama sekali, walaupun media semainya sudah cocok. Hal ini
disebabkan oleh dormansi yaitu keadaan terbungkusnya lembaga biji oleh lapisan
kulit atau senyawa tertentu. Sebenarnya, dormansi merupakan cara embrio biji
mempertahankan diri dari keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan, tetapi
berakibat pada lambatnya proses perkecamabahan.
Penyemaian
Biji disemai dalam polybag yang telah disiapkan, satu polybag diisi satu biji
dengan cara membenamkan biji hingga tidak terlihat dipermikaan. Arah biji yang
akan disemai pada daerah calon tumbuh plumule dan radicle menghadap barat
11. 11
dengan tujuan agar mendapat sinar ultraviolet pada pagi hari sehingga mempercepat
proses perkecambahan.
Media tumbuh tanaman harus mencukupi kebutuhan air, tetapi jangan sampai
berlebuhan air karena akan dapat memicu tumbuhnya jamur pada media.
A. Perbanyakan secara vegetatif
Cangkok
Adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang
atau ranting sepanjang 5-10 cm. jenis tanaman yang dicangkok adalah tanaman
hortikultura yaitu jambu biji, jambu air dan rambutan. Tumbuhan dikotil yang
dicangkok akan memiliki akar serabut,bukan akar tunggang.Tumbuhan hasil
cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari
biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil
cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, dan umurnya
lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Langkah kerja :
1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan sabut kelapa. Ikat pada kedua
ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi
plastiknya terlebih dahulu.
5. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
6. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, dan tanamlah
di dalam tanah.
12. 12
Stek
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan
menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi
tanaman baru. Sebagai alternarif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis,
lebih mudah, tidak memerlukan keterampilan khusus dan cepat dibandingkan dengan
cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya. Jenis stek yang digunakan adalah stek
batang stek akar dan stek pucuk. Stek batang untuk tanaman cemara kipas, stek akar
pada sukun dan bunga asoka sedangkan stek pucuk untuk tanaman pucuk merah.
Cara perbanyakan dengan metode stek akan kurang menguntungkan jika bertemu
dengan kondisi tanaman yang sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan
stress lingkungan dan adanya sifat plagiotrop tanaman yang masih bertahan.
Keberhasilan perbanyakan dengan cara stek ditandai oleh terjadinya regenerasi akar
dan pucuk pada bahan stek sehingga menjadi tanaman baru.
Langkah kerja:
1. Dilakukan pada bibit umur yang masih muda dan tidak terlalu tua.dan diambil dari
klon-klon unggul.
2. Ukuran panjang stek ± 10 cm. Dan pada pangkal stek dibuat meruncing agar media
untuk tumbuh akar cepat.
3. Apabila batang stek memiliki daun maka daun tersebut dikurangi 2/3 bagian untuk
menghindari penguapan yang tinggi.
4. Sebelum stek ditanam bagian pangkal stek diolesi dengan zpt (growton)
5. Penanaman dilakukan dengn cara membuat lubang tanam pada media tanam
kemudian masukkan batang yang telah diolesi dengan zpt.
13. 13
6. Setelah batang stek ditanam jemudian diberi sungkup agar tidak terjadi penguapan
yang tinggi.
Sambung pucuk
Sambung Pucuk adalah menyambung bagian pucuk tanaman dengan bagian
pucuk tanaman lain yang sama Jenis nya. Tanaman yang digunakan dalam sambung
pucuk adalah bunga adenium.
Langkah kerja:
1. Dilakukan pada bibit umur 3 bulan..
2. Entres diambil dari klon-klon unggul.
3. Entres berupa cabang-cabang plagiotrop yang sehat dan tidak sedang bertunas
(flush), warna hijau kecoklatan, diameter ± 1 cm.
4. Batang bawah dipotong datar, disisakan 3 lembar daun.
5. Untuk satu sambungan diambil 3 mata tunas entres.
6. Pangkal entres disayat miring pada kedua sisi sehingga runcing seperti baji.
7. Entres disisipkan pada ujung batang bawah yang dibelah, pertautan diikat tali dan
8. entres ditutup kantong plastik.
9. Diamati setelah 10 – 15 hari.
10. Pada sambungan jadi tunas dibiarkan tumbuh sepanjang ± 2 cm. kemudian tutup
entres dibuka, tanpa melepas tali ikatan pertautan. Tali ikatan pertautan dibuka
setelah tunas baru berumur 3 bulan.
11. Bibit siap ditanam ke lapangan setelah berumur 7 bulan.
Okulasi
14. 14
Okulasi adalah menggabungkan bagian tanaman kepada tanaman lain dengan
menggunakan mata tunas (entres ) jenis tanaman yang diokulasi adalah tanaman
durian.
Langkah kerja:
1. Kita harus memiliki bibit dari biji yang sudah berumur 6-8 bulan sebagai batang
bawah.
2. Jendela” okulasi dibuat pada ketinggian 10 cm dari permukaan tanah dengan ukuran
jendela 1 cm x 5 cm
3. Mata entres yang akan digunakan sebagai batang atas dipilih dari tunas cabang yang
sehat.
4. Ukuran mata entres yang telah diambil dari cabang entres dibuat lebih kecil dari
ukuran “jendela” okulasi.
5. Kemudian mata entres ditempelkan atau dimasukkan didalam jendela, diikat rapat
dengan menggunakan tali rafia atau plastik.
6. Periksalah okulasi 2-3 minggu kemudian.
7. Okulasi berhasil tumbuh bila warna tunas tetap hijau. Bila berwarna cokelat berarti
okulasi gagal.
15. 15
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman
No Tanggal Tanaman
Biji Stek
Rerata umur
berkecambah (hari)
Umur muncul
tunas (hari)
1. Matoa
Sekitar 22-27 hari -
Kelengkeng
Sekitar 27 sampai 29
hari.
-
Sirsak Sekitar kurang lebih 19
hari.
-
Jahe Sekitar 12 hari. -
Kencur Sekitar 11 hari. -
Mawar hibrida
- Sekitar 37 sampai
48 hari
Puring keriting Sekitar 35 hari
Melati/akalifa - Sekitar 30 hari
Jeruk kasturi Sekitar 30 hari
16. 16
Tabel jumlah % yang hidup
No Jenis tanaman / biji persentase hidup / tumbuh
1 Matoa H 10/10 x 100% = 100 %
2 Kelengkeng 3 3/5 x 100% = 60 %
3 Sirsak 1 0/5 x 100% = 0 %
4 Jahe 2 2/5 x 100% = 40 %
5 Kencur 1 1/5 x 100% = 20 %
6 Mawar hibrida 1 4/5 x 100% = 80 %
7 Puring keriting # 3/5 x 100% = 60 %
8 Melati/akalifa 3 3/5 x 100% = 60 %
9 Jeruk kasturi 0 0/5 x 100% = 0 %
B. Pembahasan
Pertumbuhan biji pada percobaan ini lebih cepat di bandingkan dengan
tanaman stek hal ini di sebab kan karena faktor dari keadaan lingkungan nya. Seperti
kelembaban tanah, cuaca,suhu dan lainnya.
Cara perbanyakan dengan metode stek akan kurang menguntungkan jika bertemu
dengan kondisi tanaman yang sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan
stress lingkungan dan adanya sifat plagiotrop tanaman yang masih bertahan.
Keberhasilan perbanyakan dengan cara stek ditandai oleh terjadinya regenerasi akar
dan pucuk pada bahan stek sehingga menjadi tanaman baru.
18. 18
IV.Penutup
A. Kesimpulan
Perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah suatu cara-cara perbanyakan
tanaman menggunakan bagian-bagian tanaman seperti : batang, pucuk, daun, umbi
dan akar, untuk menghasilkan tanaman baru, yang sama dengan induknya. Teknik
perbanyakan tanaman secara vegetatif yaitu stek, cangkok, penyusuan, okulasi, dan
sambungan.
B. Saran
Sebaiknya jika ingin mendapatkan hasil yuang baik kita harus
mempersiapkan semuanya dengan matang, sehingga keberhasilan dalam praktek
tersebut dapat tercipta.
19. 19
DAFTAR PUSTAKA
Gewin Virginia . 2003. Genetically Modified Corn— Environmental Benefits and
Risks. PLOS Biology 1: e8. DOI:10.1371/journal.pbio.0000008
Zohary, D. & Hopf, M. 2000. Domestication of Plants in the Old World.Oxford
Univ. Press. London.
Sleper D.A. dan J.M. Poehlman. 2006. Breeding Field Crops.Edisi ke 5.Wiley-
Blackwell.Hal. 3.
Purugganan, M.D. (2009-02-12). "The nature of selection during plant
domestication" (pdf). Nature457.
McCouch, S. (2004). "Diversifying selection in plant breeding". PLoS Biol 2 (10):
e347.DOI:10.1371/journal.pbio.0020347. Diakses pada 24 Agustus 2010.
Sisworo W.H. Membangun Kembali Swa Sembada Beras. [sic!]. Makalah yang
disampaikan dalam ?tanggal 26 April 2007.
20. 20
LAMPIRAN
Dokumentasi
Baru selesai penanaman Semua tanaman
Tanaman yg hidup Foto bersama tanaman horti