4. Secara fitrah, manusia (laki-laki &
perempuan) diciptakan Allah untuk saling
berinteraksi & bekerjasama.
Baca QS Al-Hujurat; 13
5. • Interaksi dengan sesama jenis, relatif
tidak menimbulkan permasalahan
• Akan tetapi, interaksi antara LAKI-LAKI
& PEREMPUAN (atau sebaliknya), akan
membawa implikasi, karena Allah
memberikan GHARIZAH NAU’ (naluri
suka dengan lawan jenis, yg salah satu
penampakannya adalah dorongan
seksual)
8. Fakta Pergaulan Masa kini
• Ada sekitar 2,5 juta perempuan di
Indonesia setiap tahunnya menjalani
aborsi. (sebagian besar karena free sex), Di
seluruh dunia tercatat ada 46 juta aborsi .
• Survei KPA (Komisi Perlindungan Anak)
terhadap 4500 remaja di 12 kota Besar
Indonesia menemukan: 62,7% pernah
hubungan badan, 21% melakukan aborsi
(kompas.com, 10/5)
9. Kondisi Remaja Bandung
44,8% remaja di Bandung sudah
melakukan hubungan seks di luar
nikah.
51,5% melakukannya di TEMPAT
KOST, di rumah (30%), di rumah
perempuan (27,3 %), di hotel (11,2 %),
di taman (2,5 %), di tempat rekreasi
(2,4 %), di kampus (1,3 %), di mobil
(0,4 %) dan tak diketahui (0,7 %) [lsm
sahara]
10. Penyebab Free Sex
1. Sulit mengendalikan dorongan seksual 63,68%.
Sisanya:
2. Kurang taat menjalankan agama
3. Rangsangan seksual
4. Sering nonton blue film
5. Tak ada bimbingan orangtua
6. Pengaruh tren
7. Tekanan dari lingkungan
8. Masalah ekonomi
Sumber: MCR-PKBI
12. Kenapa Salah Gaul?
1. Merebaknya ide-ide kebebasan (dari
Barat), berdampak kepada bebasnya
sistem interaksi (pergaulan) antar
laki-laki & perempuan.
2. Pergaulan hanya dimaknai dengan
hubungan biologis (seksual)
13. Sehingga, mekanisme normal sdh
ditinggalkan….
Nikah dianggap kuno, persahabatan
tulus dipandang „kemunafikan‟.
Sebaliknya, perilaku menyimpang
seperti pacaran, free sex, incess, sex
before married, aborsi, prostitusi remaja,
perselingkuhan menjadi hal biasa.
14. Menuju
Kebinasaan Kolektif!
• Munculnya berbagai wabah & penyakit
• Muncul ketidakjelasan nasab
• Hancurnya kehidupan rumah tangga
• Pembunuhan massal (aborsi)
• Hilangnya generasi (lost generation)
15. “Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu
mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan
semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya
Kami telah mendatangkan kepada mereka
peringatan mereka tetapi mereka berpaling dari
peringatan itu”(QS.Al-Mu‟minuun : 71)
18. 1. Menutup Aurat
Aurat laki-laki : pusar sampai lutut
Aurat perempuan : seluruh anggota
badannya, kecuali muka dan telapak
tangan.
Islam memerintahkan kepada kaum
wanita untuk mengenakan pakaian secara
sempurna, yakni pakaian yang menutupi
seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan
kedua telapak tangannya. Mereka
hendaknya mengulurkan pakaian hingga
19. Batasan Aurat Wanita
Hadist Rasulullah saw….
“ Hai Asma, sesungguhnya jika seorang
wanita sudah mencapai usia haid (akil
baliq) maka tidak ada yang layak terlihat
kecuali ini dan ini (Rasulullah menunjuk
wajah dan pergelangan tangannya).”
(HR. Abu Daud dan baihaqi)
20. Selain pakaian bagian dalam,
wanita juga diwajibkan
memakai pakaian bagian luar,
yaitu:
a. Jilbab
b. Kerudung
21. jilbab
Jilbab laksana sirdab (terowongan),
sinmar (lorong), yakni baju/pakaian yang
longgar bagi wanita selain baju kurung/
pakaian apa saja yang dapat menutupi
pakaian kesehariannya. (Kamus Al-
Muhith)
Jilbab adalah kain penutup/ baju luar/
mantel yang menutupi seluruh tubuh
wanita. (Tafsir Ibnu Abbas hal. 137)
Jilbab adalah ar-rada’u, yaitu terowongan
(pakaian yang lurus tanpa potongan yang
menutupi seluruh badan). (Tafsir Al-
Qurthubi)
23. “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-
isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu‟min, „Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. (TQS al-Ahzâb
[33]: 59)
24. Kerudung
Khimâr / kerudung maknanya adalah penutup
kepala,
…Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya...” (TQS an-Nûr
[24]: 31).
ayat di atas mengatakan, hendaklah mereka
mengulurkan penutup kepala (kerudung) ke
atas leher dan dada mereka.
26. 2. Tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal
tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Dua
golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah,
satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang
digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi
wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-
liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang
tunduk. Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat
mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium
daripada jarak yang jauh." (Muslim)
27. 3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai
pakaian perempuan atau sebaliknya.
Ibnu Abbas Radhiallaahu „anhu ia
menuturkan: “Rasulullah melaknat
(mengutuk) kaum laki-laki yang
menyerupai kaum wanita dan kaum
wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR.
Al-Bukhari).
28. 4. Tidak menimbulkan ria atau sombong
RASULULLAH SAW bersabda bermaksud:
"Sesiapa yang melabuhkan pakaiannya
kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak
akan memandangnya pada hari kiamat."
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW
bersabda bermaksud: "Sesiapa yang
memakai pakaian yang berlebih-lebihan,
maka Allah akan memberikan pakaian
kehinaan pada hari akhirat nanti." (Ahmad,
Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah)
29. 5. Pakaian tidak boleh ada gambar atau
simbol-simbol ideologi kafir
Aisyah Radhiallaahu „anha menyatakan
bahwasanya beliau berkata: Rasulullah
Shallallaahu „alaihi wa sallam tidak
pernah membiarkan pakaian yang ada
gambar salibnya melainkan Nabi
menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari dan
Ahmad).
30. 6. Mulakan sebelah kanan
Imam Muslim meriwayatkan daripada
Saidatina Aisyah bermaksud:
"Rasulullah suka sebelah kanan
dalam segala keadaan, seperti
memakai kasut, berjalan kaki dan
bersuci."Apabila memakai kasut atau
seumpamanya, mulakan dengan
sebelah kanan dan apabila
menanggalkannya, mulakan dengan
sebelah kiri.
31. 7. Laki-laki tidak boleh memakai emas
dan kain sutera.
Ali Radhiallaahu „anhu mengatakan,
Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu
wa Ta‟ala pernah membawa kain sutera di
tangan kanannya dan emas di tangan
kirinya, lalu beliau bersabda:
Sesungguhnya dua jenis benda ini haram
bagi kaum lelaki dariumatku”. (HR. Abu
Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
32. 8. Haram memasang tato, menipiskan
bulu alis, memotong gigi supaya cantik
dan menyambung rambut (bersanggul).
Rasulullah Shallallaahu „alaihi wa sallam di
dalam haditsnya mengatakan: “Allah
melaknat (mengutuk) wanita pemasang tato
dan yang minta ditatoi, wanita yang
menipiskan bulu alisnya dan yang meminta
ditipiskan dan wanita yang meruncingkan
giginya supaya kelihatan cantik, (mereka)
mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam
riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah
melaknat wanita yang menyambung
rambutnya”. (Muttafaq‟alaih).
33. 9. Sunnahnya Memakai Wangi-wangian
:
Sunnah memakai wangi-wangian
adalah perkara yang mubah bagi laki-
laki dan perempuan di atas satu
batasan, akan tetapi haram bagi
mereka berdua dalam keadaan ihram
ketika haji atau umrah berdasarkan
hadits Ibnu Abbas radhiallahu
„anhuma, secara marfu‟ –tentang
sahabat yang ontanya menginjaknya-
beliau bersabda : “Jangan kalian beri
wangi-wangian padanya”
34. khusus bagi wanita larangan dari
memakai wangi-wangian pada dua
keadaan:
dalam keadaan muhaddah (ditinggal
mati) suami maka wanita terhalang
dari memakai wangi-wangian selama
empat bulan sepuluh hari
Apabila seorang wanita mendatangi
sebuah tempat yang padanya laki-laki
asing, walaupun hanya lewat di jalan
mereka dan mereka mendapati wangi
wanita tadi maka wanita tersebut
masuk di dalam larangan
35. berdasarkan hadits Ummu „Athiyyah dan
selainnya, bahwa dia berkata : “Kami dahulu
dilarang membatasi waktu berkabung di atas tiga
hari kecuali karena kematian suami selama
empat bulan sepuluh hari, kami tidak boleh
memakai celak, memakai wangi-wangian,
memakai pakaian yang dicelup kecuali pakaian
„ashab- dari serat sejenis tumbuhan -, dan telah
diberikan keringanan bagi kami ketika suci
apabila salah seorang dari kami mandi dari masa
haidnya pada perasan kisti azhfar, dan kami
dilarang mengikuti jenazah”.
36. Berdasarkan hadits Abu Musa Al-Asy‟ari
radhiallahu „anhu dia berkata :
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam
berkata : “Perempuan mana pun yang
memakai wangi-wangian dan melewati
satu kaum yang mendapati bau wangi
wanita tersebut maka dia adalah wanita
pezina”
37. 10. Dilarang berdandan atau
bersolek (tabarruj) bagi wanita
untuk memperlihatkan perhiasan
dan kecantikannya kepada orang
lain, kecuali kepada suaminya.
39. 1. Islam memisahkan jama’ah laki-laki &
perempuan bukan hanya dlm shalat, tetapi
juga dalam kehidupan masyarakat, kecuali
pada tempat-tempat umum seperti pasar dan
kendaraan umum.
Interaksi laki-laki & perempuan dibatasi
pada aspek kerjasama & saling tolong menolong
Catatan: Pada dasarnya ketika jamaah pria dan
wanita akan saling berinteraksi maka harus ada
batasan-batasan tertentu yang dapat mencegah
timbulnya ghorizah al-naw (naluri mencintai lawan
jenis/ naluri melestarikan keturunan).
40. 2. Wajib atas Pria dan Wanita
Menundukan Pandangan (QS. An-Nuur:
30-31)
Beberapa kondisi yang memperbolehkan
berkomunikasi dengan pandang memandang
antara pria dan wanita:
1. Pandang memandang karena adanya tujuan
meminang
2. Proses belajar-mengajar, sebatas tidak
menimbulkan fitnah
3. Tujuan pengobatan
4. Proses pengadilan
Catatan: pada dasarnya islam memperbolehkan laki-
laki memandang wanita yang bukan muhrim dan
sebaliknya tatkala saat memandang lawan jenis
tersebut tidak disertai hawa nafsu, tatkala timbul
41. 3. Islam melarang seorang wanita
melakukan safar (perjalanan) dari suatu tempat
ke tempat lain selama perjalanan sehari
semalam, kecuali jika disertai dengan
mahram-nya.
“Tidak halal seorang wanita yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir
melakukan perjalanan selama sehari
semalam, kecuali jika disertai
mahram-nya.” (HR Muslim).
42. 4. Islam melarang pria dan wanita untuk
berkhalwat
(berdua-duaan), kecuali jika wanita itu disertai
mahram-nya.
“Janganlah sekali-kali seorang pria dan
wanita berkhalwat, kecuali jika wanita
itu disertai mahram-nya.” (HR
Bukhari).
43. 5. Islam melarang wanita untuk keluar
dari rumahnya kecuali seizin
suaminya, karena suami memiliki
hak atas istrinya.
6. Bagi wanita tidak boleh berlembut-
lembut suara di hadapan laki-laki
(Al- Ahzab : 32).
7. Islam menganjurkan untuk menikah
muda bagi yang mampu, dan shaum
bagi yang tidak mampu.
44. Untuk kita renungkan…….
“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin
dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata.” (TQS.Al-Ahzab:36)
45.
46. Muslim (Al Bayyinah:7)
“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu
adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang
mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya selamanya”
Kafir (Al Bayyinah:6)
“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya.
Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.