SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
SINTAKSIS Oleh Kelompok7: 1.Adrianusfajardwiprayogo	(10108244084) 2.Anggunprimadani(10108244027)                           3. Wahyuni(10108244006)
KALIMAT 		Menurut tatabahasa Tradisional, kalimat adalah suatu kumpulan kata yang mengandung pikiran lengkap. Bentuk kalimat 	Bentuk kalimat harus mempunyai pola yaitu subyek,predikat,obyek dan keterangan. Untuk menetapkan kalimat itu sempurna dan tidaknya tergantung adanya kelengkapan unsur-unsur yang dimiliki oleh kalimat itu sendiri. Apabila dihilangkan salah satu unsur intiya,maka penghilangan unsur itu disebut elips.
Kalimat sempurna   Saya menulis surat Contoh diatas merupakan kalimat sempurna karena mengandung subyek,predikat dan obyek. Karena kalimat sempurna minimal memliki subyek dan predikat,boleh ada objek apabila bentuk kalimat akif transitif. Kalimat tidak sempurna Makan ! Contoh diatas merupakan kalimat tidak sempurna karena hanya mengandung beberapa konsep saja yatu subyek saja/predikat saja.
Unsur-unsur kalimat 		Unsus kalimat adalah suatu bagian dari kalimat yang ikut serta menentukan isi dan makna kalimat. Unsur kalimat dibedkan menjadi 2 bagian, yaitu Unsur segmental adalah bagian terkecil yang berada dalam kalimat yang ikut serta menentukan makna kalimat. Unsur suprasegmental adalah bagian terkecil yang berada diluar kalimat yang ikut serta menentukan kalimat.  
Pembagian kalimat 	Kalimat ditinjau dari jenis susunan dan polanya dapat dibedakan menjadi : Kalimat Tunggal 		adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat dan dapat diperluas oleh satu ata lebih unsur tambahan asal tidak membentuk pola baru. 	Contoh : 		Adik pergi ke pasar 		Amin menulis surat 	Contoh-contoh diatas disebut kalimat tunggal sebab dasar penentuan suatu kalimat itu tergantung pada banyaknya pola inti yang terdapat dalam kalimat tersebut.
	Kalimat tunggal apabila ditinjau dari segi jabatannya dapat dibedakan menjadi Subyek dan Predikat (S dan P) 	Amin tidur. 	Adik menangis. Subyek,Predikat dan obyek (S,P dan O) 	Kakak mencuci pakaian. 	Ibu memasak nasi. Subyek,Predikat,Obyek dan Keterangan (S,P,O dan K) 	Tono memukul anjing di halaman rumah. Subyek (S) 	Any ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa) Predikat (P) 	Pergi ! (hasil jawaban dari pertanyaan; mengapa,sedang apa,bagaimana,mengapa) Obyek (O) 	Totok ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa,apa)
Metode untuk mencari atau menandai subyek dapat 	dilakukan dengan cara: Harus berupa kata benda atau dibendakan Bisa dibantu dengan menggunakan pertanyaan “siapa” Bisa ditegaskan dengan kata petunjuk :itu,ini Bisa berupa kata sandang yang dan sufiks –nya Metode untuk mencari atau menandai predikat dapat dilakukan dengan cara : 	Bisa berupa kata-kata,misalya ; Kata kerja; mencari.pergi Kata benda; Ayah guru, Bapak pejabat  Kata sifat; Gadis cantik.   	Kata ganti; Suara itu kau dengar. 	Kata bilangan; Saya sekali baca paham 	Sebagai jawaban dari pertanyaan ; mengapa,apa,bagaimana 	Dapat dipertegas dengan partikel ;kah,tak,lah,pun
Metode untuk mencari atau menandai obyek dapat dilakukan dengan cara : Selalu berupa kata benda atau dibendakan 	Selalu dikenai perbuatan atau dijatuhi pekerjaan 	Selalu menjadi sasaran dari perbuatan 	Sebagai jawaban dari pertanyaan; siapa,apa Metode untuk mencari atau menandi keterangan dapat dlakukan sebagai berikut : 	Bagian kalimat yang berfungsi menerangkan predikat atau berfungsi memberi keterangan yangberhubungan dengan predikat. Biasanya dinyatakan dengan kata tugas, di,ke,dari, dan sebaginya. 	Ciri-ciri kalimat tunggal Terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat Dapat diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan Hasil dari perluasan itu tidak boleh membentuk pola baru Boleh ditambah dengan obyek atau keterangan
Pembagian kalimat tunggal 	Dari segi bentuk dan isinya : Kalimat Berita 	Adalah kalimat yang isinya mengandung suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan memberitahukan kepada orang lain Ciri-ciri kalimat berita: Isinya memberitahukan kejadian suatu peristiwa Intonasinya netral kadangkala ada bagian yang dipentingkan Biasanya dinyatakan dengan tanda berita (.) Susunan kalimatnya tidak bisa dibuat standard gengan kalimat lain Isi kalimat tersebut ditunjukan kepada orang lain Kalimat berita dibagi menjadi: Kalimat berita biasa, hal ini dapat dibedaan menjadi: - Berita ucapan langsung, yaitu berita yang diperoleh secara langsung dari narasumber. Biasanya terdapat tanda petik (“) - Berita ucapan tidak langsung, yaitu berita yang diperoleh secara tidak langsung dari narasumber
Kalimat syarat atau perjanjian, yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu peristiwa dengan menggunakan syarat atau perjanjian Misalnya : Bila engkau belajar giat,pasi akan naik kelas. Kalimat pengandaian yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu peristiwa dengan menggunakan kata pengandaian, misal kata seumpama,seandainya,dsb. Kalimat ingkar yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suat peristiwa,tapi dengan menggunakan kata ingkar, misal tidaklah,selain,tiada,dsb.   Kalimat Tanya Adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberi tahu tentang suatu yang dimaksudkan. Ciri-ciri kalimat tanya: Isinya harus menanyakan sesuatuyang dikehendakinya Menggunakan kata tanya: berapa,siapa,mengapa,dsb. Bisa dibantu dengan partikel ;kah,lah,tah,pun, yang berfungsi sebagai pengeras. Menggunakan intonasi tanya atau netral (?)
Kalimat tanya dibagi menjadi : Kalimat tanya biasa, yaitu kalimat tanya yang mengandung permintaan,agar diberi tahu tentang sesuatu yang dikehendaki. Contoh : Di mana rumahmu? Kalimat tanya retoris, yaitu kalimat tanya yang di mana seorang penutur menggunakan gaya bahasa yang salah satu kata-katanya diulang. Contoh: Apakan kau takut,apakah kau malu menghadapi mereka? Kalimat tanya oratoris, yaitu kalimat tanya yang biasanya digunakan pada waktu pidato yang tidk memerlukan jawaban. Contoh: Maukah kalian dijajah Belanda yang kedua kali? Kalimat tanya yang senilai dengan kalimat perintah, yaitu kalimat tanya yang mengandung permintaan. Sudahkn anda absen hari ini?   Kalimat Perintah Adalah kalimat yang isinya mengandung permintaan agar orang lainmelakukan sesuatu yang dikehendaki sesuai dengan apa yang dimaksudkan. Ciri-ciri kalimat perintah: Isinya mengandung permintaan Biasanya menggunakan kata kerja yang mengandung perintah Bisa dibantu menggunakan partikel : kah,tak,lah,pun
Kalimat perintah dibagi menjadi: Kalimat perintah biasa, yaitu kalimat perintah yang mengandung suatu permintaan yang dilakukan oleh orang yang di atasnya kepada bawahan. Contoh: Hapuslah papan tulis ini! Kalimat perintah permintaan, yaitu kalimat perintah yang sudh diperluas,karena sifatnya meminta kerelaan orang lain untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki ucapan dengan nada lembut dam ramah. Contoh: Silakan Bapab singgah di gubuk kami ! Kalimat perintah pengharapan, yaitu kalimat perintah yang isinya memohon. Contoh: Semoga Tuhan tetap bersama kita ! Kalimat perintah izin, yaitu kalimat perintah yang isinya memperkenankan orang lain untuk melakukan sesuatu yang di kehendakinya. Contoh: Anda boleh mengambil buku saya di atas rak buku ! Kalimat perintah ajakan, yaitu kalimat perintah yang isinya menyerukan orang lain untuk melakukan sesuatu, tetapi dirinya terlibat di dalamnya. Contoh: Marilah kita sholat berjamaah lebih dulu ! Kalimat perintah larangan, yaitu kalimat perintah yang isiya mencegah orang untuk melakukan sesutu. Contoh: Jangan kau pergi ! Kalimat perintah peringatan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengandung peringatan atau ancaman. Contoh: Awas ada anjing galak ! Kalimat perintah penyeru, yaitu kalimat perintah yang isinya menyatakan keheranan,pujian,celaan,rasa takut,terkejut,menawarkan dirinya. Contoh: Amboi, indahnya pemandangan itu ! Kalimat perintah ejekan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengejek orang lain. Contoh: Ayo buktikan,bila kau mampu !
Kalimat Majemuk Adalah gabungan dua atau lebih dari kalimat tunggal , sehingga menjadi kalimat baru yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.Pola kalimat tersebut dihasilkan dari penggabungan atau perluasan dari salah satu unsurnya. Contoh: Adik menangis. Ibu mengendok adik. Digabungkan Adik menangis kemudian Ibu mengendongnya.   Ciri-ciri Kalimat Majemuk: Merupakan hasil penggabungan atau perluasan dari kalmat tunggal  Mempunyai unsur inti yang ganda , baik subyek, predikat , maupun obyeknya Menggunakan kata tugas ; dan, tetapi , ketika, kemudian, dsb. Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat atau mempunyai pola atasan dan pola bawahan
Pembagian Kalimat Majemuk 	Kalimat majemuk apabila ditinjau dari segi jenis dan bentuknya maka dapat dibedakan menjadi: Kalimat Majemuk Setara Adalah kalimat majemuk yang hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya mempunyai sifat yang sama atau sederajat. Hubungan setara ini dapat digolongkan menjadi : Setara menggabungkan ; biasanya menggunakan kata tugas ; dan,lagi,sesudah itu,kemudian,dsb. Contoh : Kakak menyapu halaman dan adik menyiram bunga. Setara memilih ; biasanya menggunakan kata tugas atau Contoh : Engkau ini membantu program pemerintah atau engkau mencari keuntungan Setara menguatkan ; biasanya menggunakan kata tugas,bahkan,malahan, melainkan. Contoh : Ia tidak hanya memberi petunjuk,bahkan ia pun ikut mengerjakan. Setara mempertentangkan ; biasanya menggunakan kata tugas tetapi,selain Contoh : Soal itu medah tapi saya tidak bisamengerjakan. Setara sebab akibat ; biasanya menggunakan kata tugas karena,sebab, karena itu,oleh sebab itu. Contoh : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. 		Ciri-ciri kalimat majemuk setara : Mempunyai sifat gabungan yang sederajat Menggunakan kata tugas : dan, tetapi, selain, dsb. Terbentuk dari dua kalimat tunggal yang mempunyai pola sejajar Menggunakan intonasi netral
Kalimat Majemuk Bertingkat atau Bersusun 	Adalah kalimat majemuk yang hubungan pola-polanya tidak sederajat.   Sesuai dengan fungsinya,anak kalimat dapat dibedakan menjadi : Anak kalimat yang menduduki fungsi gatra inti yaitu subyek dan predikat. Anak kalimat yang menduduki gatra tambahan yaitu selain subyek dan predikat. Ciri-ciri Kalimat Majemuk Bertingkat Adanya induk kaimat dan anak kalimat Sifat hubungan kalimatnya tidak sederajat Dari hasil perluasan tersebut menduduki pola kalimat lain Menggunakan kata tugas ; yang,akan,telah dsb Kalimat Majemuk Campuran Adalah kalimat yang mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau sebalinya. Ciri-ciri Kalimat Majemuk Campuran : Minimal mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau sebaliknya. Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat Pola bawahan biasanya diperjelas oleh kata tugas yang Ditandai dengan kata hubung ; dan,yang,telah,dsb.
	Ragam Kalimat Kalimat apabila ditinjau dari segi sifatnya dapat dibedakan menjadi : Kalimat Aktif Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara aktif. Kalimat aktif masih dapat dibedakan menjadi: Kalimat Aktif Transitif Contoh: Ayah membaca surat kabar. Kalimat Aktif Intansitif Contoh: Tutik menyanyi dengan riang. Kalimat Pasif Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara pasif. Kalimat pasif masih dapat dibedakan menjadi: Kalimat Pasif Tindakan Contoh: Jendela itu ditutup oleh Ayah. Kalimat Pasif Keadaan Contoh: Adik kedinginan.  Ciri-ciri kalimat aktif: Subyeknya melakukan tindakan secara aktif Kata kerjanya berawalan me-,ber- Kalimat yang membutuhkan obyek Mempunyai susunan pola subyek,predikat,obyek Ciri-ciri kalimat pasif Subyeknya melakukan tindakan secara pasif Kata kerjanya berawalan di-.ter-,ke- Kalimat yang tidak membutuhkan obyek Susunan poa kalimat ada subyek,predikat dan ket. Dan bisa dibalik
Apabila ditinjau dri segi susunan pola kalimatnya dapat dibedkan menjadi: Kalimat Versi Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan subyek,predikat,obyek dan boleh ada kterangan. Contoh: Amir makan nasi. Kalimat Inversi Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan obyek,predikat,subyek dan boleh ada keterangan. Contoh: Nasi dimakan Amin atau Nasi dimakan (oleh) Amin. Ciri-ciri kalimat Versi: Mempunyai susunan kalimat S P O K Subyeknya melakukan tindakan secara aktif Subyeknya mendahului predikat dan obyek Ciri-ciri kalimat Inversi Mempunyai susunan kalimat O P S Subyeknya melakukan tindakan secara tidak aktif Predikat atau obyeknya mendahului subyeknya
Apabila ditinjau dari sei jenis preikatnya maka dibagi menjadi Kalimat Verbal Adalah kalimatnya yang predikatnya terdiri dari kata kerja. Contoh : Ayah membeli surat kabar. Kalimat Nominal Adalah kalimat yang predikatnya terdiri selain kata kerja Contoh : Gadis itu cantik.   Ciri-ciri kalimat Verbal : Predikatnya terdiri kata kerja Susunan kalimatnya biasa S P O K Ciri-ciri kalimat Nominal Predikatnya terdiri selain kata kerja Susunnnya kalimatnya biasa S P O K Apabila ditinjau dari segi lengkap tidaknya unsur kalimat dibedakan menjadi: Kalimat Sempurna Adalah kalimat yang hanya minimal mengandung dua unsur inti yaitu S dan P Kalimat Tak Sempurna Adalah kalimat yang hanya mempunyai salah satu unsur saja.   Ciri-ciri kalimat Sempurana Mempunyai unsur inti yang lengkap Mempunyai susunan S P O/K Isinya dapat dipahami denagn jelas Ciri-cir kalimat Tak Sempurna Mempunyai unsur inti yang tidak lengkap Mempunyai hanya salah satu unsur saja baik S P O/K Isinya dapat dipahami tapi kurang jelas
Apabila ditinjau dari unsur yang dimiliki dibedakan menjadi: Kalimat Minim Adalah yang hanya mempunyai satu unsur saja dan unsur itu tidak bisa dipcah lagi. Kalimat Panjang Adalah kalimat yang mana unsur-unsurnya dapat dipecah lagi menjadi kontur atau bagian-bagian yang lebih kecil. Apabila ditinjau dari segi jumlah unsur yang membina suatu kalimat, dibedakan menjadi: Kalimat Mayor Adalah kalimat yang sekurang-kurangnyamengandung dua unsur inti Kalimat Minor Adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti pusat saja. Apabila ditijau dari segi unsur intinya, dibedakan menjadi: Kalimat Inti Adalah kalimatyang mengandung dua unsur inti pusat yaitu S dan P Ciri kalima Inti Mempunyai struktur kalimat yang terdiri S dan P Urutan strukturnya tidak boleh dibolak-balik Terdiri dari dua kata ang merupakan unsur pusat Intonasinya netral
Kalimat Transformasi Adalah perubahan struktur kalimat inti menjadi struktur baru,yang disebabkan oleh perubahan struktur kalimat atau intonasinya. Kalimat Luas Adalah kalimat yang mengandung dua unsur inti dan disertai satu atau lebih unsur tambahan Kalimat Elips Adalah kalimat yang salah satu unsurnya dihilangkan,baik S,P maupun O Kalimat Efektif Adalah kalimat yang sanggup menyampaikan pesan pembicara kepada pendengar apa yang dimaksudkan sehingga pendengar dapat menangkap isinya dengan jelas. Kalimat Bervariasi Adalah kalimat yang di dalamnya terdapat varasi-variasi lain baik bentuk struktur kalimat maupun penjelasnya serta gaya bahasa tanpa mengbah makna aslinya.  

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Ragam kalimat
Ragam kalimatRagam kalimat
Ragam kalimat
 
Nuraini (037117152)
Nuraini (037117152)Nuraini (037117152)
Nuraini (037117152)
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
4. kalimat
4. kalimat4. kalimat
4. kalimat
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Materi razak
Materi razakMateri razak
Materi razak
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
SINTAKSIS
SINTAKSISSINTAKSIS
SINTAKSIS
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Bentuk bentuk ayat
Bentuk bentuk ayatBentuk bentuk ayat
Bentuk bentuk ayat
 
Sintaksis ayat
Sintaksis ayatSintaksis ayat
Sintaksis ayat
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
Verb
VerbVerb
Verb
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Frasa 2010
Frasa 2010 Frasa 2010
Frasa 2010
 

Similar a Sintaksis 5

7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesiaChairil Anam
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxDiniyatulJannah
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatMuhammad Amal
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
1.memahami pola dasar kalimat
1.memahami pola dasar kalimat1.memahami pola dasar kalimat
1.memahami pola dasar kalimatJulhamDaringTV
 
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptx
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptxWEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptx
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptxEwei Voon
 
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptx
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptxTAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptx
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptxNormiMohdDali
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxyulianwaruwu
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAHSharon Alfa Marlina
 

Similar a Sintaksis 5 (20)

7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
 
Kalimatdalambahasaindonesia :)
Kalimatdalambahasaindonesia  :)Kalimatdalambahasaindonesia  :)
Kalimatdalambahasaindonesia :)
 
Jenis kata bahasa blm sls
Jenis kata bahasa blm slsJenis kata bahasa blm sls
Jenis kata bahasa blm sls
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Jenis jenis ayat
Jenis jenis ayatJenis jenis ayat
Jenis jenis ayat
 
Jenis jenis ayat
Jenis jenis ayatJenis jenis ayat
Jenis jenis ayat
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
1.memahami pola dasar kalimat
1.memahami pola dasar kalimat1.memahami pola dasar kalimat
1.memahami pola dasar kalimat
 
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptx
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptxWEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptx
WEEK_6_-_SINTAKSIS_2.pptx
 
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptx
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptxTAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptx
TAJUK 4 MINGGU 5 dan 6.pptx
 
Jenis ayat
Jenis ayatJenis ayat
Jenis ayat
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Jenis ayat
Jenis ayatJenis ayat
Jenis ayat
 
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 

Más de Ahmad Wahyudin Rock'n Roll

Más de Ahmad Wahyudin Rock'n Roll (20)

Uugd
UugdUugd
Uugd
 
Sejarah pendidika indonesia
Sejarah pendidika indonesiaSejarah pendidika indonesia
Sejarah pendidika indonesia
 
Pennas
PennasPennas
Pennas
 
Karakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektifKarakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektif
 
Pakemfinal
PakemfinalPakemfinal
Pakemfinal
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
Umm student research_abstract_7033
Umm student research_abstract_7033Umm student research_abstract_7033
Umm student research_abstract_7033
 
Panduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaranPanduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaran
 
Pakem
PakemPakem
Pakem
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Katalog
KatalogKatalog
Katalog
 
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-nJiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
 
Gapura basa smp ix
Gapura basa smp ixGapura basa smp ix
Gapura basa smp ix
 
Dkv02040102
Dkv02040102Dkv02040102
Dkv02040102
 
Dgggfg
DgggfgDgggfg
Dgggfg
 
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
 
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
 

Sintaksis 5

  • 1. SINTAKSIS Oleh Kelompok7: 1.Adrianusfajardwiprayogo (10108244084) 2.Anggunprimadani(10108244027) 3. Wahyuni(10108244006)
  • 2. KALIMAT Menurut tatabahasa Tradisional, kalimat adalah suatu kumpulan kata yang mengandung pikiran lengkap. Bentuk kalimat Bentuk kalimat harus mempunyai pola yaitu subyek,predikat,obyek dan keterangan. Untuk menetapkan kalimat itu sempurna dan tidaknya tergantung adanya kelengkapan unsur-unsur yang dimiliki oleh kalimat itu sendiri. Apabila dihilangkan salah satu unsur intiya,maka penghilangan unsur itu disebut elips.
  • 3. Kalimat sempurna   Saya menulis surat Contoh diatas merupakan kalimat sempurna karena mengandung subyek,predikat dan obyek. Karena kalimat sempurna minimal memliki subyek dan predikat,boleh ada objek apabila bentuk kalimat akif transitif. Kalimat tidak sempurna Makan ! Contoh diatas merupakan kalimat tidak sempurna karena hanya mengandung beberapa konsep saja yatu subyek saja/predikat saja.
  • 4. Unsur-unsur kalimat Unsus kalimat adalah suatu bagian dari kalimat yang ikut serta menentukan isi dan makna kalimat. Unsur kalimat dibedkan menjadi 2 bagian, yaitu Unsur segmental adalah bagian terkecil yang berada dalam kalimat yang ikut serta menentukan makna kalimat. Unsur suprasegmental adalah bagian terkecil yang berada diluar kalimat yang ikut serta menentukan kalimat.  
  • 5. Pembagian kalimat Kalimat ditinjau dari jenis susunan dan polanya dapat dibedakan menjadi : Kalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat dan dapat diperluas oleh satu ata lebih unsur tambahan asal tidak membentuk pola baru. Contoh : Adik pergi ke pasar Amin menulis surat Contoh-contoh diatas disebut kalimat tunggal sebab dasar penentuan suatu kalimat itu tergantung pada banyaknya pola inti yang terdapat dalam kalimat tersebut.
  • 6. Kalimat tunggal apabila ditinjau dari segi jabatannya dapat dibedakan menjadi Subyek dan Predikat (S dan P) Amin tidur. Adik menangis. Subyek,Predikat dan obyek (S,P dan O) Kakak mencuci pakaian. Ibu memasak nasi. Subyek,Predikat,Obyek dan Keterangan (S,P,O dan K) Tono memukul anjing di halaman rumah. Subyek (S) Any ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa) Predikat (P) Pergi ! (hasil jawaban dari pertanyaan; mengapa,sedang apa,bagaimana,mengapa) Obyek (O) Totok ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa,apa)
  • 7. Metode untuk mencari atau menandai subyek dapat dilakukan dengan cara: Harus berupa kata benda atau dibendakan Bisa dibantu dengan menggunakan pertanyaan “siapa” Bisa ditegaskan dengan kata petunjuk :itu,ini Bisa berupa kata sandang yang dan sufiks –nya Metode untuk mencari atau menandai predikat dapat dilakukan dengan cara : Bisa berupa kata-kata,misalya ; Kata kerja; mencari.pergi Kata benda; Ayah guru, Bapak pejabat Kata sifat; Gadis cantik.   Kata ganti; Suara itu kau dengar. Kata bilangan; Saya sekali baca paham Sebagai jawaban dari pertanyaan ; mengapa,apa,bagaimana Dapat dipertegas dengan partikel ;kah,tak,lah,pun
  • 8. Metode untuk mencari atau menandai obyek dapat dilakukan dengan cara : Selalu berupa kata benda atau dibendakan Selalu dikenai perbuatan atau dijatuhi pekerjaan Selalu menjadi sasaran dari perbuatan Sebagai jawaban dari pertanyaan; siapa,apa Metode untuk mencari atau menandi keterangan dapat dlakukan sebagai berikut : Bagian kalimat yang berfungsi menerangkan predikat atau berfungsi memberi keterangan yangberhubungan dengan predikat. Biasanya dinyatakan dengan kata tugas, di,ke,dari, dan sebaginya. Ciri-ciri kalimat tunggal Terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat Dapat diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan Hasil dari perluasan itu tidak boleh membentuk pola baru Boleh ditambah dengan obyek atau keterangan
  • 9. Pembagian kalimat tunggal Dari segi bentuk dan isinya : Kalimat Berita Adalah kalimat yang isinya mengandung suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan memberitahukan kepada orang lain Ciri-ciri kalimat berita: Isinya memberitahukan kejadian suatu peristiwa Intonasinya netral kadangkala ada bagian yang dipentingkan Biasanya dinyatakan dengan tanda berita (.) Susunan kalimatnya tidak bisa dibuat standard gengan kalimat lain Isi kalimat tersebut ditunjukan kepada orang lain Kalimat berita dibagi menjadi: Kalimat berita biasa, hal ini dapat dibedaan menjadi: - Berita ucapan langsung, yaitu berita yang diperoleh secara langsung dari narasumber. Biasanya terdapat tanda petik (“) - Berita ucapan tidak langsung, yaitu berita yang diperoleh secara tidak langsung dari narasumber
  • 10. Kalimat syarat atau perjanjian, yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu peristiwa dengan menggunakan syarat atau perjanjian Misalnya : Bila engkau belajar giat,pasi akan naik kelas. Kalimat pengandaian yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu peristiwa dengan menggunakan kata pengandaian, misal kata seumpama,seandainya,dsb. Kalimat ingkar yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suat peristiwa,tapi dengan menggunakan kata ingkar, misal tidaklah,selain,tiada,dsb.   Kalimat Tanya Adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberi tahu tentang suatu yang dimaksudkan. Ciri-ciri kalimat tanya: Isinya harus menanyakan sesuatuyang dikehendakinya Menggunakan kata tanya: berapa,siapa,mengapa,dsb. Bisa dibantu dengan partikel ;kah,lah,tah,pun, yang berfungsi sebagai pengeras. Menggunakan intonasi tanya atau netral (?)
  • 11. Kalimat tanya dibagi menjadi : Kalimat tanya biasa, yaitu kalimat tanya yang mengandung permintaan,agar diberi tahu tentang sesuatu yang dikehendaki. Contoh : Di mana rumahmu? Kalimat tanya retoris, yaitu kalimat tanya yang di mana seorang penutur menggunakan gaya bahasa yang salah satu kata-katanya diulang. Contoh: Apakan kau takut,apakah kau malu menghadapi mereka? Kalimat tanya oratoris, yaitu kalimat tanya yang biasanya digunakan pada waktu pidato yang tidk memerlukan jawaban. Contoh: Maukah kalian dijajah Belanda yang kedua kali? Kalimat tanya yang senilai dengan kalimat perintah, yaitu kalimat tanya yang mengandung permintaan. Sudahkn anda absen hari ini?   Kalimat Perintah Adalah kalimat yang isinya mengandung permintaan agar orang lainmelakukan sesuatu yang dikehendaki sesuai dengan apa yang dimaksudkan. Ciri-ciri kalimat perintah: Isinya mengandung permintaan Biasanya menggunakan kata kerja yang mengandung perintah Bisa dibantu menggunakan partikel : kah,tak,lah,pun
  • 12. Kalimat perintah dibagi menjadi: Kalimat perintah biasa, yaitu kalimat perintah yang mengandung suatu permintaan yang dilakukan oleh orang yang di atasnya kepada bawahan. Contoh: Hapuslah papan tulis ini! Kalimat perintah permintaan, yaitu kalimat perintah yang sudh diperluas,karena sifatnya meminta kerelaan orang lain untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki ucapan dengan nada lembut dam ramah. Contoh: Silakan Bapab singgah di gubuk kami ! Kalimat perintah pengharapan, yaitu kalimat perintah yang isinya memohon. Contoh: Semoga Tuhan tetap bersama kita ! Kalimat perintah izin, yaitu kalimat perintah yang isinya memperkenankan orang lain untuk melakukan sesuatu yang di kehendakinya. Contoh: Anda boleh mengambil buku saya di atas rak buku ! Kalimat perintah ajakan, yaitu kalimat perintah yang isinya menyerukan orang lain untuk melakukan sesuatu, tetapi dirinya terlibat di dalamnya. Contoh: Marilah kita sholat berjamaah lebih dulu ! Kalimat perintah larangan, yaitu kalimat perintah yang isiya mencegah orang untuk melakukan sesutu. Contoh: Jangan kau pergi ! Kalimat perintah peringatan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengandung peringatan atau ancaman. Contoh: Awas ada anjing galak ! Kalimat perintah penyeru, yaitu kalimat perintah yang isinya menyatakan keheranan,pujian,celaan,rasa takut,terkejut,menawarkan dirinya. Contoh: Amboi, indahnya pemandangan itu ! Kalimat perintah ejekan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengejek orang lain. Contoh: Ayo buktikan,bila kau mampu !
  • 13. Kalimat Majemuk Adalah gabungan dua atau lebih dari kalimat tunggal , sehingga menjadi kalimat baru yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.Pola kalimat tersebut dihasilkan dari penggabungan atau perluasan dari salah satu unsurnya. Contoh: Adik menangis. Ibu mengendok adik. Digabungkan Adik menangis kemudian Ibu mengendongnya.   Ciri-ciri Kalimat Majemuk: Merupakan hasil penggabungan atau perluasan dari kalmat tunggal Mempunyai unsur inti yang ganda , baik subyek, predikat , maupun obyeknya Menggunakan kata tugas ; dan, tetapi , ketika, kemudian, dsb. Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat atau mempunyai pola atasan dan pola bawahan
  • 14. Pembagian Kalimat Majemuk Kalimat majemuk apabila ditinjau dari segi jenis dan bentuknya maka dapat dibedakan menjadi: Kalimat Majemuk Setara Adalah kalimat majemuk yang hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya mempunyai sifat yang sama atau sederajat. Hubungan setara ini dapat digolongkan menjadi : Setara menggabungkan ; biasanya menggunakan kata tugas ; dan,lagi,sesudah itu,kemudian,dsb. Contoh : Kakak menyapu halaman dan adik menyiram bunga. Setara memilih ; biasanya menggunakan kata tugas atau Contoh : Engkau ini membantu program pemerintah atau engkau mencari keuntungan Setara menguatkan ; biasanya menggunakan kata tugas,bahkan,malahan, melainkan. Contoh : Ia tidak hanya memberi petunjuk,bahkan ia pun ikut mengerjakan. Setara mempertentangkan ; biasanya menggunakan kata tugas tetapi,selain Contoh : Soal itu medah tapi saya tidak bisamengerjakan. Setara sebab akibat ; biasanya menggunakan kata tugas karena,sebab, karena itu,oleh sebab itu. Contoh : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. Ciri-ciri kalimat majemuk setara : Mempunyai sifat gabungan yang sederajat Menggunakan kata tugas : dan, tetapi, selain, dsb. Terbentuk dari dua kalimat tunggal yang mempunyai pola sejajar Menggunakan intonasi netral
  • 15. Kalimat Majemuk Bertingkat atau Bersusun Adalah kalimat majemuk yang hubungan pola-polanya tidak sederajat.   Sesuai dengan fungsinya,anak kalimat dapat dibedakan menjadi : Anak kalimat yang menduduki fungsi gatra inti yaitu subyek dan predikat. Anak kalimat yang menduduki gatra tambahan yaitu selain subyek dan predikat. Ciri-ciri Kalimat Majemuk Bertingkat Adanya induk kaimat dan anak kalimat Sifat hubungan kalimatnya tidak sederajat Dari hasil perluasan tersebut menduduki pola kalimat lain Menggunakan kata tugas ; yang,akan,telah dsb Kalimat Majemuk Campuran Adalah kalimat yang mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau sebalinya. Ciri-ciri Kalimat Majemuk Campuran : Minimal mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau sebaliknya. Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat Pola bawahan biasanya diperjelas oleh kata tugas yang Ditandai dengan kata hubung ; dan,yang,telah,dsb.
  • 16. Ragam Kalimat Kalimat apabila ditinjau dari segi sifatnya dapat dibedakan menjadi : Kalimat Aktif Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara aktif. Kalimat aktif masih dapat dibedakan menjadi: Kalimat Aktif Transitif Contoh: Ayah membaca surat kabar. Kalimat Aktif Intansitif Contoh: Tutik menyanyi dengan riang. Kalimat Pasif Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara pasif. Kalimat pasif masih dapat dibedakan menjadi: Kalimat Pasif Tindakan Contoh: Jendela itu ditutup oleh Ayah. Kalimat Pasif Keadaan Contoh: Adik kedinginan.  Ciri-ciri kalimat aktif: Subyeknya melakukan tindakan secara aktif Kata kerjanya berawalan me-,ber- Kalimat yang membutuhkan obyek Mempunyai susunan pola subyek,predikat,obyek Ciri-ciri kalimat pasif Subyeknya melakukan tindakan secara pasif Kata kerjanya berawalan di-.ter-,ke- Kalimat yang tidak membutuhkan obyek Susunan poa kalimat ada subyek,predikat dan ket. Dan bisa dibalik
  • 17. Apabila ditinjau dri segi susunan pola kalimatnya dapat dibedkan menjadi: Kalimat Versi Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan subyek,predikat,obyek dan boleh ada kterangan. Contoh: Amir makan nasi. Kalimat Inversi Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan obyek,predikat,subyek dan boleh ada keterangan. Contoh: Nasi dimakan Amin atau Nasi dimakan (oleh) Amin. Ciri-ciri kalimat Versi: Mempunyai susunan kalimat S P O K Subyeknya melakukan tindakan secara aktif Subyeknya mendahului predikat dan obyek Ciri-ciri kalimat Inversi Mempunyai susunan kalimat O P S Subyeknya melakukan tindakan secara tidak aktif Predikat atau obyeknya mendahului subyeknya
  • 18. Apabila ditinjau dari sei jenis preikatnya maka dibagi menjadi Kalimat Verbal Adalah kalimatnya yang predikatnya terdiri dari kata kerja. Contoh : Ayah membeli surat kabar. Kalimat Nominal Adalah kalimat yang predikatnya terdiri selain kata kerja Contoh : Gadis itu cantik.   Ciri-ciri kalimat Verbal : Predikatnya terdiri kata kerja Susunan kalimatnya biasa S P O K Ciri-ciri kalimat Nominal Predikatnya terdiri selain kata kerja Susunnnya kalimatnya biasa S P O K Apabila ditinjau dari segi lengkap tidaknya unsur kalimat dibedakan menjadi: Kalimat Sempurna Adalah kalimat yang hanya minimal mengandung dua unsur inti yaitu S dan P Kalimat Tak Sempurna Adalah kalimat yang hanya mempunyai salah satu unsur saja.   Ciri-ciri kalimat Sempurana Mempunyai unsur inti yang lengkap Mempunyai susunan S P O/K Isinya dapat dipahami denagn jelas Ciri-cir kalimat Tak Sempurna Mempunyai unsur inti yang tidak lengkap Mempunyai hanya salah satu unsur saja baik S P O/K Isinya dapat dipahami tapi kurang jelas
  • 19. Apabila ditinjau dari unsur yang dimiliki dibedakan menjadi: Kalimat Minim Adalah yang hanya mempunyai satu unsur saja dan unsur itu tidak bisa dipcah lagi. Kalimat Panjang Adalah kalimat yang mana unsur-unsurnya dapat dipecah lagi menjadi kontur atau bagian-bagian yang lebih kecil. Apabila ditinjau dari segi jumlah unsur yang membina suatu kalimat, dibedakan menjadi: Kalimat Mayor Adalah kalimat yang sekurang-kurangnyamengandung dua unsur inti Kalimat Minor Adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti pusat saja. Apabila ditijau dari segi unsur intinya, dibedakan menjadi: Kalimat Inti Adalah kalimatyang mengandung dua unsur inti pusat yaitu S dan P Ciri kalima Inti Mempunyai struktur kalimat yang terdiri S dan P Urutan strukturnya tidak boleh dibolak-balik Terdiri dari dua kata ang merupakan unsur pusat Intonasinya netral
  • 20. Kalimat Transformasi Adalah perubahan struktur kalimat inti menjadi struktur baru,yang disebabkan oleh perubahan struktur kalimat atau intonasinya. Kalimat Luas Adalah kalimat yang mengandung dua unsur inti dan disertai satu atau lebih unsur tambahan Kalimat Elips Adalah kalimat yang salah satu unsurnya dihilangkan,baik S,P maupun O Kalimat Efektif Adalah kalimat yang sanggup menyampaikan pesan pembicara kepada pendengar apa yang dimaksudkan sehingga pendengar dapat menangkap isinya dengan jelas. Kalimat Bervariasi Adalah kalimat yang di dalamnya terdapat varasi-variasi lain baik bentuk struktur kalimat maupun penjelasnya serta gaya bahasa tanpa mengbah makna aslinya.