SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexiรณn
BAB 2
                                KOORDINAT


2.1 GARIS DAN LINGKARAN
       Tentu kalian sering melihat bnda-benda yang berbentuk lingkaran. Uang logam
dan pizza adalah beberapa contoh bentuk lingkaran. Dalam bidang transportasi, bentuk
lingkaran ternyata sangat bermanfaat untuk menjalankan kendaraan. Coba kalian
perhatikan bentuk ban mobil. Bentuk ban mobil adalah lingkaran.
    Lalu, apa lingkaran itu? Lingkaran adalah sekumpulan titik-titik yang berjarak sama
terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama disebut jari-jari sedangkan titik tertentu
dinamakan pusat lingkaran. Pada bab ini kita akan membahas tentang garis dan
lingkaran seperti posisi dua lingkaran, posisi garis terhadap lingkaran dan perpotongan
garis dan lingkaran.
Sebelumnya kita akan mengulas kembali kemiringan untuk menentukan persamaaan
garis, persamaan lingkaran dan pengetahuan dasar yang banyak digunakan adalah
rumus jarak antara dua titik. Bentuk-bentuk geometri seperti lingkaran digambarkan
dengan menggunakan sistem koordinat cartes. Mari kita ingat kembali koordinat cartes.
Kita membayangkan sepasang garis tegak lurus yaitu sumbu x dan sumbu y yang saling
berpotongan di titik O disebut titik asal . kita asumsikan bahwa arah positif pada sumbu
x adalah ke kanan dan arah positif pada sumbu y-adalah atas.
2.1.1   Garis dan Persamaan Garis
        Garis adalah himpunan titik-titik yang tak kosong dan mengandung paling
sedikit dua titik.




Berdasarkan gambar diatas terlihat ada dua ruas garis yang sama:
๏‚ท AB, naik garis ๐ต๐ถ dan menembus ๐ด๐ถ
๏‚ท Aโ€™Bโ€™, naik garis ๐ตโ€ฒ๐ถโ€ฒ dan menembus ๐ดโ€ฒ๐ถโ€ฒ
Sudut ฮฑ sama karena AC dan Aโ€™Cโ€™ adalah sejajar
Sudut ฮฒ sama karena BC dan Bโ€™Cโ€™ adalah sejajar
Sudut C dan Cโ€™ keduanya sudut kanan
Dengan demikian segitiga ABC dan segitiga Aโ€™Bโ€™Cโ€™ sama. Sehingga,
 ๐ต๐ถ         ๐ตโ€ฒ๐ถโ€ฒ
        =              Kemiringannya konstan
 ๐ด๐ถ         ๐ดโ€ฒ๐ถโ€ฒ


Kemiringan dapat ditentukan dengan membandingkan perubahan jarak tegak (nilai y)
terhadap perubahan jarak mendatar (nilai x).
Misal dibuat garis miring yang melintasi sumbu y di titik Q dimana y=c adalah a. Jika
P=(x,y) dititik lain. Maka kenaikan dari titik Q ke titik P adalah y-c. Yang mendatar
adalah x (Gambar 3).
๐‘ฆ โˆ’๐‘
Kemiringan = a =
                            ๐‘ฅ

                     ax = y - c

                     y=ax+c

persamaan ini dinamakan Persamaan Garis.


2.1.2   Jarak
Misalkan P1 = (x1,y1) dan P2 = (x2,y2) adalah dua titik R2.
Maka koordinatnya adalah segitiga siku-siku. Sehingga         ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 adalah panjang sisi
miringnya.




   Berdasarkan Teorema Phytagoras:
                 ๐Ÿ                 ๐Ÿ              ๐Ÿ
         ๐‘ท๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ       =   ๐‘ฟ๐Ÿโˆ’ ๐‘ฟ๐Ÿ        + ๐’š๐Ÿโˆ’ ๐’š๐Ÿ
         ๐‘ท๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ =          ๐’™๐Ÿโˆ’ ๐’™๐Ÿ   ๐Ÿ   + ๐’š๐Ÿโˆ’ ๐’š๐Ÿ   ๐Ÿ
2.1.3   Persamaan Lingkaran
   Rumus        jarak   mengarah   langsung      ke   persamaan     lingkaran,   sebagai
berikut.
๏‚ท Misalkan kita memiliki sebuah lingkaran dengan pusat di titik O(0,0) dan jari-jari r.
   Titik P adalah sebuah titik pada lingkaran.




   Dari gambar tersebut kita dapat menuliskan persamaan ๐‘‚๐‘ƒ = r.
 ๐‘‚๐‘ƒ = ๐‘Ÿ

   ๐‘ฅโˆ’0     2   + ๐‘ฆโˆ’0    2   = ๐‘Ÿ
๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 = ๐‘Ÿ2


๏‚ท Misalkan kita memiliki sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan pusat pada titik
   P = (a, b). Titik Q(x,y) adalah sebuah titik pada lingkaran.( Gambar 6).
Dari gambar tersebut kita dapat menuliskan persamaan ๐‘„๐‘ƒ = r.
  ๐‘„๐‘ƒ = ๐‘Ÿ
    ๐‘ฅโˆ’ ๐‘Ž         2   + ๐‘ฆโˆ’ ๐‘       2   = ๐‘Ÿ
             ๐Ÿ                ๐Ÿ
  ๐’™โˆ’ ๐’‚           + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ           = ๐’“๐Ÿ            *
Sehingga persamaan (*) dinamakan persamaan lingkaran dengan pusat P(a,b) dengan
jari-jari r.
                                                                                                                   ๐Ÿ
Lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r mempunyai persamaan                                           ๐’™โˆ’ ๐’‚       +
             ๐Ÿ
  ๐’šโˆ’ ๐’ƒ           = ๐’“ ๐Ÿ . Persamaan tersebut dapat kita nyatakan dengan:
                                                         ๐Ÿ             ๐Ÿ
                                                  ๐’™โˆ’ ๐’‚       + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ        = ๐’“๐Ÿ
                                        ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘๐‘ฆ + ๐‘ 2 = ๐‘Ÿ 2
                                      ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘๐‘ฆ + ๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0
Disederhanakan menjadi Persamaan Umum Lingkaran
                                                ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 + ๐ด๐‘ฅ + ๐ต๐‘ฆ + ๐ถ = 0
๏‚ท Misalkan dua titik P1 = (a1,b1) dan P2=(a2,b2). Selanjutnya titik P=(x,y) merupakan
   jarak yang sama dari P1 dan P2 jika ๐‘ท๐‘ท ๐Ÿ = ๐‘ท๐‘ท ๐Ÿ , sehingga persamaannya.

                           ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ            ๐Ÿ   + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ      ๐Ÿ    =   ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ       ๐Ÿ   + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ           ๐Ÿ

                                            ๐Ÿ                 ๐Ÿ              ๐Ÿ                      ๐Ÿ
                              ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ             + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ           = ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ        + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ
        ๐’™ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’‚ ๐Ÿ ๐’™ + ๐’‚ ๐Ÿ + ๐’š ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ƒ ๐Ÿ ๐’š + ๐’ƒ ๐Ÿ = ๐’™ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’‚ ๐Ÿ ๐’™ + ๐’‚ ๐Ÿ + ๐’š ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ƒ ๐Ÿ ๐’š + ๐’ƒ ๐Ÿ
                         ๐Ÿ                    ๐Ÿ                    ๐Ÿ                    ๐Ÿ

   Akan menghasilkan Persamaan Linear,
                              ๐Ÿ ๐’‚๐Ÿโˆ’ ๐’‚๐Ÿ ๐’™+ ๐Ÿ ๐’ƒ๐Ÿโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ ๐’š+ ๐’ƒ๐Ÿโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ = ๐ŸŽ
                                                       ๐Ÿ   ๐Ÿ



2.1.4        Perpotongan Garis dan Lingkaran
   Garis dan lingkaran di definisikan dengan persamaan. Kita merinci secara aljabar
kesetaraan garis lurus dan batas operasi:
๏‚ท Menggambar garis yang melewati titik-titik sesuai dengan persamaan garis melalui
                                                                                         ๐’š ๐Ÿ โˆ’๐’š ๐Ÿ
   titik (x1,y1) dan (x2,y2). Kemiringan antara dua titik adalah                                    harus sama dengan
                                                                                         ๐’™ ๐Ÿ โˆ’๐’™ ๐Ÿ
    ๐‘ฆ โˆ’๐‘ฆ 1
             antara titik (x,y) dan titik (x1,y1) sehingga persamaannya
    ๐‘ฅโˆ’๐‘ฅ 1
                                                       ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1   ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1
                                                              =
                                                       ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1   ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1
                                         ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1       ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 = ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 (๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 )
                                       ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฆ2 + ๐‘ฆ1 ๐‘ฅ2 = 0
๏‚ท Menggambar sebuah lingkaran dengan pusat dan jari-jari yang diberikan sesuai
  dengan mencari persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari-jari r.
                                           2            2
                                    ๐‘ฅโˆ’ ๐‘Ž       + ๐‘ฆโˆ’ ๐‘       = ๐‘Ÿ2
๏‚ท Menemukan titik baru sebagai perpotongan gambar garis sebelumnya dan lingkaran
  sesuai untuk menemukan titik solusi dari:
        ๏ƒผ Sepasang persamaan garis
        ๏ƒผ Sepasang persamaaan lingkaran
        ๏ƒผ Persamaan garis dan persamaan lingkaran


2.1.5   Posisi Dua Lingkaran
        Beberapa kemungkinan posisi dua lingkaran diperlihatkan pada gambar 2.6
dibawah:
    ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (a), lingkaran L1 dan L2 berpotongan di dua titik yang
         berlainan.
    ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (b) i, lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di dalam. 2.6 (b) ii
         lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di luar
    ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (c) ), lingkaran L1 dan L2 tidak berpotongan maupun
         bersinggungan
Sebagai contoh, menentukan perpotongan dua lingkaran
                  2              2
         ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž1       + ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘1       = ๐‘Ÿ 2 ...............(1)
                  2              2
         ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž2       + ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘2       = ๐‘Ÿ 2 ...............(2)


                                           2                  2    2
                            ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘1 ๐‘ฆ + ๐‘1 โˆ’ ๐‘Ÿ1 = 0
                                           2                  2    2
                            ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘2 ๐‘ฆ + ๐‘2 โˆ’ ๐‘Ÿ2 = 0


Dengan mengurangkan pers.(2) dengan pers.(1) sehingga di dapat persamaan linear:
                                                     2    2
                        2 ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + 2 ๐‘2 โˆ’ ๐‘1 ๐‘ฆ + ๐‘Ÿ2 โˆ’ ๐‘Ÿ1 = 0


2.1.6   Posisi Garis terhadap Lingkaran
        Dari tinjauan geometri bidang, posisi atau kedudukan garis g terhadap lingkaran
L ada 3 macam:
   ๏ƒผ Pada gambar 2.6 a, garis g memotong lingkaran di dua titik yang berlainan yaitu
        titik A(x1,y1) dan titik B(x2,y2) (D > 0)
   ๏ƒผ Pada gambar 2.6 b, garis g memotong lingkaran di satu titik atau dikatakan garis
        g menyinggung lingkaran di titik A(x1,y1) (D = 0)
๏ƒผ Pada gambar 2.6 c, garis g tidak memotong maupun menyinggung lingkaran
       (D<0)




Perpotongan Garis Dan Lingkaran
Persamaan garis       : y = mx + n        ........................................(1)
                            2     2   2
Persamaan lingkaran : x + y = r           ........................................(2)
Subtitusikan pers.(1) ke pers.(2), diperoleh
                                      ๐‘ฅ2 +      ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘›     2
                                                               = ๐‘Ÿ2
                                ๐‘ฅ 2 + ๐‘š2 ๐‘›2 + 2๐‘š๐‘›๐‘ฅ + ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0
                                1 + ๐‘š2 ๐‘ฅ 2 + 2๐‘š๐‘›๐‘ฅ + ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0
Diperoleh diskriminan           D = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘
                                          2
                                ๐ท = 2๐‘š๐‘›       โˆ’ 4 1 + ๐‘š2            ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2
Sehingga ada 3 kemungkinan garis dan lingkaran seperti diatas.


Kuasa suatu titik terhadap suatu lingkaran

Misal titik            dan berada di luar lingkaran, kuasanya:




TP = pusat lingkaran
r   = jari-jari lingkaran
K = kuasa titik
Jika K>0 maka T di luar lingkaran
    K=0 maka T pada lingkaran
K<0 maka T di dalam lingkaran


Contoh Soal:
Diketahui persamaan x2 + y2 = 9 dan titik P (5,1)
Kuasa titik P (5,1) terhadap lingkaran x2 + y2 = 9 adalah :
K = 25 + 1 โ€“ 9 = 17
K > 0 ,maka titik P (5,1) di luar lingkaran




Menurut definisi (2) K = PQ2




Jadi kuasa titik P (5,1) terhadap lingkaran adalah 17

Garis kuasa
Adalah tempat kedudukan titik-titik yang kuasanya terhadap dua lingkaran adalah sama.
Misal,




Maka garis kuasa ke dua lingkaran tersebut:




Titik Kuasa
Adalah suatu titik yang memiliki kuasa yang sama terhadap beberapa lingkaran.
Misal,
Persamaan titik kuasa:




Contoh Soal
1. Diberikan titik ๐‘ƒ1 ๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ2 ๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 , misal P(x,y) adalah titik pada garis yang
   melalui P1 dan P2, dengan persamaan kemiringan tunjukkan bahwa x dan y
   memenuhi persamaan.
                                     ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1   ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1
                                             =        , ๐‘ฅ โ‰  ๐‘ฅ1
                                     ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1   ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 2
2. Mempertimbangkan segitiga, kita ambil titik O = (0,0), titik P = (๐‘ฅ1 , 0) ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ1 >
   0 dan titik Q = (๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 ), tunjukkan bahwa

                                                      2      2              2    2
               ๐‘‚๐‘ƒ = ๐‘ฅ1 ,           ๐‘ƒ๐‘„ =     ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1       + ๐‘ฆ2 ,    ๐‘‚๐‘„ =   ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2

   Selanjutnya tunjukkan bahwa
                    2          2                      2      2
      ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„           โˆ’ ๐‘‚๐‘„       = 2๐‘ฅ1    ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1       + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1

3. Temukan perpotongan lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 1 dan ๐‘ฅ โˆ’ 1           2
                                                                       + ๐‘ฆโˆ’2   2
                                                                                   =4
4. Periksa jawaban latihan no 2 dengan sketsa dua lingkaran


Pembahasan:
1. Titik ๐‘ƒ1 ๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 , ๐‘ƒ2 ๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 , dan P(x,y) melalui titik P1 dan P2.
   Misal a = ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 dan b = ๐‘ƒ๐‘ƒ1
Karenasegitiga ๐‘ƒ1 ๐‘‚๐‘ƒ2 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ1 ๐‘„๐‘ƒ kemiringannya konstan maka,
          ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 = ๐‘ƒ๐‘ƒ1
          ๐‘‚๐‘ƒ2             ๐‘ƒ๐‘„                 ๐‘ฆ 2 โˆ’๐‘ฆ 1           ๐‘ฆโˆ’๐‘ฆ 1
                 =                   โ†”                   =                   (terbukti)
          ๐‘‚๐‘ƒ1             ๐‘ƒ1 ๐‘„               ๐‘ฅ 2 โˆ’๐‘ฅ 1           ๐‘ฅโˆ’๐‘ฅ 1



2. O = (0,0), titik P = (๐‘ฅ1 , 0) ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ1 > 0 dan titik Q = (๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 ),

    ๐‘‚๐‘ƒ =          ๐‘ฅ1 โˆ’ 0         2   + 0โˆ’0              2   = ๐‘ฅ1
                                     2                      2                            2      2
    ๐‘ƒ๐‘„ =          ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1                + ๐‘ฆ2 โˆ’ 0               =       ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1              + ๐‘ฆ2

                           2                         2                            2    2
 ๐‘‚๐‘„ =           ๐‘ฅ2 โˆ’ 0           + ๐‘ฆ2 โˆ’ 0                 = ๐‘‚๐‘„ =                 ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2

                  2                      2                                  2       2
  ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„             โˆ’ ๐‘‚๐‘„                   = 2๐‘ฅ1              ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1          + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1

                                                                                             2                 2
                  2
  ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„             โˆ’ ๐‘‚๐‘„ 2 =                     ๐‘ฅ1 +          ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1     2      2
                                                                                 + ๐‘ฆ2            โˆ’    2    2
                                                                                                     ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2
                                             2                                   2      2                2      2     2    2
                                          = ๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1                ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1          + ๐‘ฆ2 + ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1          + ๐‘ฆ2 โˆ’ (๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 )
                                             2                                   2      2   2             2    2     2
                                          = ๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1                ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1          + ๐‘ฆ2 +๐‘ฅ2 โˆ’ 2๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ (๐‘ฅ2 +
                                              2
                                             ๐‘ฆ2 )
                                              2                                      2      2
                                          = 2๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1                ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1             + ๐‘ฆ2 โˆ’ 2๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1
                                                                        2      2
                                          =2๐‘ฅ1              ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1         + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1

Sehingga,
                  2                      2                                  2       2
  ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„             โˆ’ ๐‘‚๐‘„                   = 2๐‘ฅ1              ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1          + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1               (terbukti)


3. ๐ฟ1 โ‰ก ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 1
                      2                        2
   L2 โ‰ก ๐‘ฅ โˆ’ 1             + ๐‘ฆโˆ’2                     =4
   ๐ฟ1 โ‰ก                          ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0
   L2 โ‰ก ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ + 1 = 0
                            2๐‘ฅ + 4๐‘ฆ โˆ’ 2 = 0
                                         ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โˆ’ 1 = 0
                                                     ๐‘ฅ = โˆ’2๐‘ฆ + 1
   Subtitusi ๐‘ฅ = โˆ’2๐‘ฆ + 1 ke ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0, diperoleh:
(โˆ’2๐‘ฆ + 1)2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0
   4๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ + 1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1 = 0
   5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0
   Nilai diskriminan persamaan kuadrat5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0 adalah:
   D = (-4)2- 4(5)(0)
   D = 16> 0
Karena D > 0 maka lingkaran L1 dan L2 berpotongan di dua titik yang berlainan.
Dari 5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0 , diperoleh:
     ๐‘ฆ 5๐‘ฆ โˆ’ 4 = 0
                        4
โ†” ๐‘ฆ1 = 0 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘ฆ2 =
                        5
Subtitusi ke y = -2y + 1
Untuk ๐‘ฆ1 = 0, diperoleh y = - 2(0) + 1 = 1
             4                    4        3
Untuk ๐‘ฆ2 = 5, diperoleh y = - 2(5) + 1 = -5
                                                    3 4
Jadi koordinat titik potongnya adalah (1,0) dan (โˆ’ 5 , 5)

Mรกs contenido relacionado

La actualidad mรกs candente

Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangFebri Arianti
ย 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektorDaud Sulaeman
ย 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTORumar fauzi
ย 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
ย 
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)PutriIndahL
ย 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatyudi230991
ย 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Catur Prasetyo
ย 
Gradien Persamaan Garis dan grafik
Gradien Persamaan Garis dan grafikGradien Persamaan Garis dan grafik
Gradien Persamaan Garis dan grafikNovaanovi Novaanovi
ย 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
ย 
Handout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiHandout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiEndah Gustianti Hamzah
ย 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikMayawi Karim
ย 

La actualidad mรกs candente (16)

Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik Ruang
ย 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektor
ย 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
ย 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
ย 
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)
Permukaan Putar, Silinder dan Kerucut - Geometri Analitik Ruang (GAR)
ย 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinat
ย 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
ย 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
ย 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektor
ย 
Gradien Persamaan Garis dan grafik
Gradien Persamaan Garis dan grafikGradien Persamaan Garis dan grafik
Gradien Persamaan Garis dan grafik
ย 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
ย 
1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik
ย 
Vektor
VektorVektor
Vektor
ย 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
ย 
Handout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiHandout Geometri Transformasi
Handout Geometri Transformasi
ย 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
ย 

Similar a Koordinat

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Wiri Biri Green
ย 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran fauz1
ย 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
ย 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkarannursyamsiahhartanti
ย 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutEsir R UKI Toraja
ย 
Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinatmiaag
ย 
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxKEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxssuser56a51c
ย 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranNiken Pratiwi
ย 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranemri3
ย 
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfafdalwindu100405
ย 
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptx
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptxGRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptx
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptxZia Nurul Hikmah
ย 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkarantrisno direction
ย 
kelompok 3 x ipa 2
 kelompok 3 x ipa 2 kelompok 3 x ipa 2
kelompok 3 x ipa 2cindyia putri
ย 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxputriardian1
ย 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxputriardian1
ย 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalAmretaSanjwn
ย 

Similar a Koordinat (20)

Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
ย 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
ย 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
ย 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
ย 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkaran
ย 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
ย 
Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinat
ย 
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxKEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
ย 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaran
ย 
GAR-1.pptx
GAR-1.pptxGAR-1.pptx
GAR-1.pptx
ย 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaran
ย 
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
ย 
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptx
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptxGRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptx
GRAFIK FUNGSI KUADRAT MATEMATIKA BISNIS.pptx
ย 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
ย 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
ย 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
ย 
kelompok 3 x ipa 2
 kelompok 3 x ipa 2 kelompok 3 x ipa 2
kelompok 3 x ipa 2
ย 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
ย 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
ย 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
ย 

Mรกs de Aisyhae Buanget

Mรกs de Aisyhae Buanget (7)

Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
ย 
Tugas ict icha
Tugas ict ichaTugas ict icha
Tugas ict icha
ย 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
ย 
Tugas ict icha
Tugas ict ichaTugas ict icha
Tugas ict icha
ย 
Ring
RingRing
Ring
ย 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
ย 
Filsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atomFilsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atom
ย 

Koordinat

  • 1. BAB 2 KOORDINAT 2.1 GARIS DAN LINGKARAN Tentu kalian sering melihat bnda-benda yang berbentuk lingkaran. Uang logam dan pizza adalah beberapa contoh bentuk lingkaran. Dalam bidang transportasi, bentuk lingkaran ternyata sangat bermanfaat untuk menjalankan kendaraan. Coba kalian perhatikan bentuk ban mobil. Bentuk ban mobil adalah lingkaran. Lalu, apa lingkaran itu? Lingkaran adalah sekumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama disebut jari-jari sedangkan titik tertentu dinamakan pusat lingkaran. Pada bab ini kita akan membahas tentang garis dan lingkaran seperti posisi dua lingkaran, posisi garis terhadap lingkaran dan perpotongan garis dan lingkaran. Sebelumnya kita akan mengulas kembali kemiringan untuk menentukan persamaaan garis, persamaan lingkaran dan pengetahuan dasar yang banyak digunakan adalah rumus jarak antara dua titik. Bentuk-bentuk geometri seperti lingkaran digambarkan dengan menggunakan sistem koordinat cartes. Mari kita ingat kembali koordinat cartes. Kita membayangkan sepasang garis tegak lurus yaitu sumbu x dan sumbu y yang saling berpotongan di titik O disebut titik asal . kita asumsikan bahwa arah positif pada sumbu x adalah ke kanan dan arah positif pada sumbu y-adalah atas.
  • 2. 2.1.1 Garis dan Persamaan Garis Garis adalah himpunan titik-titik yang tak kosong dan mengandung paling sedikit dua titik. Berdasarkan gambar diatas terlihat ada dua ruas garis yang sama: ๏‚ท AB, naik garis ๐ต๐ถ dan menembus ๐ด๐ถ ๏‚ท Aโ€™Bโ€™, naik garis ๐ตโ€ฒ๐ถโ€ฒ dan menembus ๐ดโ€ฒ๐ถโ€ฒ Sudut ฮฑ sama karena AC dan Aโ€™Cโ€™ adalah sejajar Sudut ฮฒ sama karena BC dan Bโ€™Cโ€™ adalah sejajar Sudut C dan Cโ€™ keduanya sudut kanan Dengan demikian segitiga ABC dan segitiga Aโ€™Bโ€™Cโ€™ sama. Sehingga, ๐ต๐ถ ๐ตโ€ฒ๐ถโ€ฒ = Kemiringannya konstan ๐ด๐ถ ๐ดโ€ฒ๐ถโ€ฒ Kemiringan dapat ditentukan dengan membandingkan perubahan jarak tegak (nilai y) terhadap perubahan jarak mendatar (nilai x). Misal dibuat garis miring yang melintasi sumbu y di titik Q dimana y=c adalah a. Jika P=(x,y) dititik lain. Maka kenaikan dari titik Q ke titik P adalah y-c. Yang mendatar adalah x (Gambar 3).
  • 3. ๐‘ฆ โˆ’๐‘ Kemiringan = a = ๐‘ฅ ax = y - c y=ax+c persamaan ini dinamakan Persamaan Garis. 2.1.2 Jarak Misalkan P1 = (x1,y1) dan P2 = (x2,y2) adalah dua titik R2. Maka koordinatnya adalah segitiga siku-siku. Sehingga ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 adalah panjang sisi miringnya. Berdasarkan Teorema Phytagoras: ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ = ๐‘ฟ๐Ÿโˆ’ ๐‘ฟ๐Ÿ + ๐’š๐Ÿโˆ’ ๐’š๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ ๐‘ท๐Ÿ = ๐’™๐Ÿโˆ’ ๐’™๐Ÿ ๐Ÿ + ๐’š๐Ÿโˆ’ ๐’š๐Ÿ ๐Ÿ
  • 4. 2.1.3 Persamaan Lingkaran Rumus jarak mengarah langsung ke persamaan lingkaran, sebagai berikut. ๏‚ท Misalkan kita memiliki sebuah lingkaran dengan pusat di titik O(0,0) dan jari-jari r. Titik P adalah sebuah titik pada lingkaran. Dari gambar tersebut kita dapat menuliskan persamaan ๐‘‚๐‘ƒ = r. ๐‘‚๐‘ƒ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅโˆ’0 2 + ๐‘ฆโˆ’0 2 = ๐‘Ÿ ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 = ๐‘Ÿ2 ๏‚ท Misalkan kita memiliki sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan pusat pada titik P = (a, b). Titik Q(x,y) adalah sebuah titik pada lingkaran.( Gambar 6).
  • 5. Dari gambar tersebut kita dapat menuliskan persamaan ๐‘„๐‘ƒ = r. ๐‘„๐‘ƒ = ๐‘Ÿ ๐‘ฅโˆ’ ๐‘Ž 2 + ๐‘ฆโˆ’ ๐‘ 2 = ๐‘Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’™โˆ’ ๐’‚ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ = ๐’“๐Ÿ * Sehingga persamaan (*) dinamakan persamaan lingkaran dengan pusat P(a,b) dengan jari-jari r. ๐Ÿ Lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r mempunyai persamaan ๐’™โˆ’ ๐’‚ + ๐Ÿ ๐’šโˆ’ ๐’ƒ = ๐’“ ๐Ÿ . Persamaan tersebut dapat kita nyatakan dengan: ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’™โˆ’ ๐’‚ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ = ๐’“๐Ÿ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘๐‘ฆ + ๐‘ 2 = ๐‘Ÿ 2 ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘๐‘ฆ + ๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0 Disederhanakan menjadi Persamaan Umum Lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 + ๐ด๐‘ฅ + ๐ต๐‘ฆ + ๐ถ = 0 ๏‚ท Misalkan dua titik P1 = (a1,b1) dan P2=(a2,b2). Selanjutnya titik P=(x,y) merupakan jarak yang sama dari P1 dan P2 jika ๐‘ท๐‘ท ๐Ÿ = ๐‘ท๐‘ท ๐Ÿ , sehingga persamaannya. ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ ๐Ÿ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ ๐Ÿ = ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ ๐Ÿ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ = ๐’™โˆ’ ๐’‚๐Ÿ + ๐’šโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ ๐’™ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’‚ ๐Ÿ ๐’™ + ๐’‚ ๐Ÿ + ๐’š ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ƒ ๐Ÿ ๐’š + ๐’ƒ ๐Ÿ = ๐’™ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’‚ ๐Ÿ ๐’™ + ๐’‚ ๐Ÿ + ๐’š ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ƒ ๐Ÿ ๐’š + ๐’ƒ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ Akan menghasilkan Persamaan Linear, ๐Ÿ ๐’‚๐Ÿโˆ’ ๐’‚๐Ÿ ๐’™+ ๐Ÿ ๐’ƒ๐Ÿโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ ๐’š+ ๐’ƒ๐Ÿโˆ’ ๐’ƒ๐Ÿ = ๐ŸŽ ๐Ÿ ๐Ÿ 2.1.4 Perpotongan Garis dan Lingkaran Garis dan lingkaran di definisikan dengan persamaan. Kita merinci secara aljabar kesetaraan garis lurus dan batas operasi: ๏‚ท Menggambar garis yang melewati titik-titik sesuai dengan persamaan garis melalui ๐’š ๐Ÿ โˆ’๐’š ๐Ÿ titik (x1,y1) dan (x2,y2). Kemiringan antara dua titik adalah harus sama dengan ๐’™ ๐Ÿ โˆ’๐’™ ๐Ÿ ๐‘ฆ โˆ’๐‘ฆ 1 antara titik (x,y) dan titik (x1,y1) sehingga persamaannya ๐‘ฅโˆ’๐‘ฅ 1 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 = ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 (๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 ) ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฆ2 + ๐‘ฆ1 ๐‘ฅ2 = 0
  • 6. ๏‚ท Menggambar sebuah lingkaran dengan pusat dan jari-jari yang diberikan sesuai dengan mencari persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari-jari r. 2 2 ๐‘ฅโˆ’ ๐‘Ž + ๐‘ฆโˆ’ ๐‘ = ๐‘Ÿ2 ๏‚ท Menemukan titik baru sebagai perpotongan gambar garis sebelumnya dan lingkaran sesuai untuk menemukan titik solusi dari: ๏ƒผ Sepasang persamaan garis ๏ƒผ Sepasang persamaaan lingkaran ๏ƒผ Persamaan garis dan persamaan lingkaran 2.1.5 Posisi Dua Lingkaran Beberapa kemungkinan posisi dua lingkaran diperlihatkan pada gambar 2.6 dibawah: ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (a), lingkaran L1 dan L2 berpotongan di dua titik yang berlainan. ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (b) i, lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di dalam. 2.6 (b) ii lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di luar ๏ƒผ Pada gambar 2.6 (c) ), lingkaran L1 dan L2 tidak berpotongan maupun bersinggungan
  • 7. Sebagai contoh, menentukan perpotongan dua lingkaran 2 2 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž1 + ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘1 = ๐‘Ÿ 2 ...............(1) 2 2 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘2 = ๐‘Ÿ 2 ...............(2) 2 2 2 ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘1 ๐‘ฆ + ๐‘1 โˆ’ ๐‘Ÿ1 = 0 2 2 2 ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘Ž2 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘2 ๐‘ฆ + ๐‘2 โˆ’ ๐‘Ÿ2 = 0 Dengan mengurangkan pers.(2) dengan pers.(1) sehingga di dapat persamaan linear: 2 2 2 ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + 2 ๐‘2 โˆ’ ๐‘1 ๐‘ฆ + ๐‘Ÿ2 โˆ’ ๐‘Ÿ1 = 0 2.1.6 Posisi Garis terhadap Lingkaran Dari tinjauan geometri bidang, posisi atau kedudukan garis g terhadap lingkaran L ada 3 macam: ๏ƒผ Pada gambar 2.6 a, garis g memotong lingkaran di dua titik yang berlainan yaitu titik A(x1,y1) dan titik B(x2,y2) (D > 0) ๏ƒผ Pada gambar 2.6 b, garis g memotong lingkaran di satu titik atau dikatakan garis g menyinggung lingkaran di titik A(x1,y1) (D = 0)
  • 8. ๏ƒผ Pada gambar 2.6 c, garis g tidak memotong maupun menyinggung lingkaran (D<0) Perpotongan Garis Dan Lingkaran Persamaan garis : y = mx + n ........................................(1) 2 2 2 Persamaan lingkaran : x + y = r ........................................(2) Subtitusikan pers.(1) ke pers.(2), diperoleh ๐‘ฅ2 + ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘› 2 = ๐‘Ÿ2 ๐‘ฅ 2 + ๐‘š2 ๐‘›2 + 2๐‘š๐‘›๐‘ฅ + ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0 1 + ๐‘š2 ๐‘ฅ 2 + 2๐‘š๐‘›๐‘ฅ + ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 = 0 Diperoleh diskriminan D = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ 2 ๐ท = 2๐‘š๐‘› โˆ’ 4 1 + ๐‘š2 ๐‘›2 โˆ’ ๐‘Ÿ 2 Sehingga ada 3 kemungkinan garis dan lingkaran seperti diatas. Kuasa suatu titik terhadap suatu lingkaran Misal titik dan berada di luar lingkaran, kuasanya: TP = pusat lingkaran r = jari-jari lingkaran K = kuasa titik Jika K>0 maka T di luar lingkaran K=0 maka T pada lingkaran
  • 9. K<0 maka T di dalam lingkaran Contoh Soal: Diketahui persamaan x2 + y2 = 9 dan titik P (5,1) Kuasa titik P (5,1) terhadap lingkaran x2 + y2 = 9 adalah : K = 25 + 1 โ€“ 9 = 17 K > 0 ,maka titik P (5,1) di luar lingkaran Menurut definisi (2) K = PQ2 Jadi kuasa titik P (5,1) terhadap lingkaran adalah 17 Garis kuasa Adalah tempat kedudukan titik-titik yang kuasanya terhadap dua lingkaran adalah sama. Misal, Maka garis kuasa ke dua lingkaran tersebut: Titik Kuasa Adalah suatu titik yang memiliki kuasa yang sama terhadap beberapa lingkaran. Misal,
  • 10. Persamaan titik kuasa: Contoh Soal 1. Diberikan titik ๐‘ƒ1 ๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ2 ๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 , misal P(x,y) adalah titik pada garis yang melalui P1 dan P2, dengan persamaan kemiringan tunjukkan bahwa x dan y memenuhi persamaan. ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = , ๐‘ฅ โ‰  ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 2 2. Mempertimbangkan segitiga, kita ambil titik O = (0,0), titik P = (๐‘ฅ1 , 0) ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ1 > 0 dan titik Q = (๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 ), tunjukkan bahwa 2 2 2 2 ๐‘‚๐‘ƒ = ๐‘ฅ1 , ๐‘ƒ๐‘„ = ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 , ๐‘‚๐‘„ = ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 Selanjutnya tunjukkan bahwa 2 2 2 2 ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„ โˆ’ ๐‘‚๐‘„ = 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 3. Temukan perpotongan lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 1 dan ๐‘ฅ โˆ’ 1 2 + ๐‘ฆโˆ’2 2 =4 4. Periksa jawaban latihan no 2 dengan sketsa dua lingkaran Pembahasan: 1. Titik ๐‘ƒ1 ๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 , ๐‘ƒ2 ๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 , dan P(x,y) melalui titik P1 dan P2. Misal a = ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 dan b = ๐‘ƒ๐‘ƒ1
  • 11. Karenasegitiga ๐‘ƒ1 ๐‘‚๐‘ƒ2 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ1 ๐‘„๐‘ƒ kemiringannya konstan maka, ๐‘ƒ1 ๐‘ƒ2 = ๐‘ƒ๐‘ƒ1 ๐‘‚๐‘ƒ2 ๐‘ƒ๐‘„ ๐‘ฆ 2 โˆ’๐‘ฆ 1 ๐‘ฆโˆ’๐‘ฆ 1 = โ†” = (terbukti) ๐‘‚๐‘ƒ1 ๐‘ƒ1 ๐‘„ ๐‘ฅ 2 โˆ’๐‘ฅ 1 ๐‘ฅโˆ’๐‘ฅ 1 2. O = (0,0), titik P = (๐‘ฅ1 , 0) ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ1 > 0 dan titik Q = (๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 ), ๐‘‚๐‘ƒ = ๐‘ฅ1 โˆ’ 0 2 + 0โˆ’0 2 = ๐‘ฅ1 2 2 2 2 ๐‘ƒ๐‘„ = ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ 0 = ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 2 2 2 2 ๐‘‚๐‘„ = ๐‘ฅ2 โˆ’ 0 + ๐‘ฆ2 โˆ’ 0 = ๐‘‚๐‘„ = ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 2 2 2 2 ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„ โˆ’ ๐‘‚๐‘„ = 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 2 2 2 ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„ โˆ’ ๐‘‚๐‘„ 2 = ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 2 2 + ๐‘ฆ2 โˆ’ 2 2 ๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 2 2 2 2 2 2 2 = ๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 + ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ (๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 ) 2 2 2 2 2 2 2 = ๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 +๐‘ฅ2 โˆ’ 2๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ (๐‘ฅ2 + 2 ๐‘ฆ2 ) 2 2 2 = 2๐‘ฅ1 + 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ 2๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 2 2 =2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 Sehingga, 2 2 2 2 ๐‘‚๐‘ƒ + ๐‘ƒ๐‘„ โˆ’ ๐‘‚๐‘„ = 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฆ2 โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ1 (terbukti) 3. ๐ฟ1 โ‰ก ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 1 2 2 L2 โ‰ก ๐‘ฅ โˆ’ 1 + ๐‘ฆโˆ’2 =4 ๐ฟ1 โ‰ก ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0 L2 โ‰ก ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ + 1 = 0 2๐‘ฅ + 4๐‘ฆ โˆ’ 2 = 0 ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โˆ’ 1 = 0 ๐‘ฅ = โˆ’2๐‘ฆ + 1 Subtitusi ๐‘ฅ = โˆ’2๐‘ฆ + 1 ke ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0, diperoleh:
  • 12. (โˆ’2๐‘ฆ + 1)2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1=0 4๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ + 1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 1 = 0 5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0 Nilai diskriminan persamaan kuadrat5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0 adalah: D = (-4)2- 4(5)(0) D = 16> 0 Karena D > 0 maka lingkaran L1 dan L2 berpotongan di dua titik yang berlainan. Dari 5๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฆ = 0 , diperoleh: ๐‘ฆ 5๐‘ฆ โˆ’ 4 = 0 4 โ†” ๐‘ฆ1 = 0 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘ฆ2 = 5 Subtitusi ke y = -2y + 1 Untuk ๐‘ฆ1 = 0, diperoleh y = - 2(0) + 1 = 1 4 4 3 Untuk ๐‘ฆ2 = 5, diperoleh y = - 2(5) + 1 = -5 3 4 Jadi koordinat titik potongnya adalah (1,0) dan (โˆ’ 5 , 5)