3. TAWON
Tawon merupakan serangga terbang yang mudah dikenali karena suka menyengat
bila diganggu, warnanya mencolok pada beberapa spesies. Tawon termasuk dalam ordo
Hymenoptera yang juga beranggotakan semut dan lebah. Serangga ini kadang-kadang
dikelirukan oleh orang awam sebagai lebah. Di dunia ini ada 75.000 spesies tawon yang
sudah diketahui manusia. Mereka bisa ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah
dengan suhu ekstrim.
Tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Di
bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk, 3 buah oselus (mata sederhana),
sepasang rahang bawah (mandibula), dan sepasang antena yang berbuku-buku. Oselus
digunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitarnya sehingga mereka tahu kapan
memulai dan mengakhiri aktivitasnya. Rahang bawah digunanakan untuk berbagai
aktivitas, seperti menjepit benda, mencabut serat kayu, bahkan untuk membunuh
serangga lain. Antena digunakan untuk mendeteksi rangsangan kimia. Di bagian thorax
ada cangkang luar yang disebut eksoskeleton. Tubuhnya yang berwarna mencolok
kuning dan hitam sebagai peringatan bagi hewan lain agar tidak mengganggunya.
Tubuhnya yang juga nyaris tidak berambut menyebabkan serangga ini membedakan
dengan lebah. Sayapnya berwarna transparan, berjumlah 2 pasang, dan bergerak
seirama. Di bagian abdomen ada kaki yang biasanya saat terbang melipat kakinya.
Tetapi ada beberapa tawon yang membiarkan kakinya menggantung saat terbang.
4. Peran tawon bagi manusia sangatlah banyak. Salah satunya yaitu
sebagian besar tawon memburu hewan-hewan seperti ulat yang merusak
tanaman untuk makanan larvanya sehingga penting dalam
mengendalikan populasi hewan-hewan hama di alam. Tetapi tawon juga
merugikan bagi manusia, yaitu ketika tawon membuat sarang di sekitar
pengukiman karena mereka sewaktu-sewaktu bisa menyengat manusia di
daerah tersebut. Jadi tawon hewan yang menguntungkan dan juga
merugikan.
7. ROPALIDIA FASCIATA
Ropalidia fasciata.
Disini kau dipanggil lebah tabuhan.
Kenapa seperti itu?
Padahal kau sendiri adalah tawon.
Kau kadang menguntungkan.
Ketika memakan hama-hama yang merusak
tanaman.
Kau juga kadang merugikan.
Ketika membuat sarang di dekat rumahku.
Ah, dirimulah bak diriku.
Yang kelihatannya tak berguna.
Yang kelihatannya menakutkan.
Tetapi sebenarnya sangat bermanfaat.
Bagi banyak orang.
8. UNSUR INTRINSIK
Tema : Tawon.
Nada : Naik, rendah.
Diksi : Sarang, hama-hama, bak.
Citraan : Imaji penglihatan (Kelihatannya).
Rima : A-A-A-A (Paragraf 1).
Majas : Personifikasi (dirimulah bak diriku)
Hiperbola (sebenarnya sangat bermanfaat).
Tipografi : Menggunakan huruf besar di awal baris kalimat.
Amanat : Jangan melihat orang dari penampilannya atau dari fisiknya.
Tetapi lihatlah dari apakah ia bermanfaat kepada dirimu dan orang lain.