3. PENGERTIAN LOGAM KADMIUM (Cd)
• Kadmium adalah logam kebiruan yang
lunak, termasuk golongan II B table berkala
dengan konigurasi elekron [Kr] 4d105s2.
unsur ini bernomor atom 48, mempunyai
bobot atom 112,41 g/mol dan densitas 8,65
g/cm3. Titik didih dan titik lelehnya
berturutturut 765oC dan 320,9oC.
4. SIFAT-SIFAT KADMIUM (Cd)
• Sifat Fisik
– Logam berwarna putih
keperakan
– Mengkilat
– Lunak/Mudah ditempa dan
ditarik
– Titik lebur rendah
– Akan kehilangan kilapnya jika
berada dalam udara yang basah
atau lembab dan akan
mengalami kerusakan bila
terkena uap amonia dan sulfur
hidroksida
• . Sifat Kimia
– Cd tidak larut dalam basa
– Larut dalam H2SO4 encer dan HCl
encer Cd
– Cd tidak menunjukkan sifat amfoter
– Bereaksi dengan halogen dan
nonlogam seperti S, Se, P
– Cd adalah logam yang cukup aktif
– Dalam udara terbuka, jika dipanaskan
akan membentuk asap coklat CdO
– Memiliki ketahanan korosi yang tinggi
– CdI2 larut dalam alcohol
5. KEGUNAAN KADMIUM (Cd)
• Bahan pewarna dalam industri plastik dan pada elektroplating.
• Allay Cd digunakan sebagai pemandu peluru-peluru kendali.
Substansi dari alloy Cd digunakan sebagai bahan solder.
• Kadmium Nitrat sangat berguna dalam pengembangan reaktor nuklir.
• Senyawa CdS dan CdSeS banyak digunakan sebagai zat warna.
• Senyawa Cd-sulfat(CdSO4) digunakan dalam industri baterai
• Senyawa Kadmium Bromida(CdBr2) dan kadmium ionida(CdI2)
secara tebatas digunakan dalam dunia fotografi.
• Kadmium banyak digunakan dalam industri-industri ringan seperti
Pada proses pengolahan roti,pengolahan ikan,pengolahan
ikan,industri tekstil dan lain-lain.
6. BAHAYA KADMIUM (Cd) PADA MANUSIA
Gejala akut
• 1) Sesak dada.
• 2) Kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of chest).
• 3) Nafas pendek.
• 4) Nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang kearah penyakit radang
paru -paru.
• 5) Sakit kepala dan menggigil.
• 6) Mungkin dapat diikuti kematian.
• Gejala kronis
• 1) Nafas pendek.
• 2) Kemampuan mencium bau menurun.
• 3) Berat badan menurun.
• 4) Gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan.
7. Keracunan kronis terjadi bila memakan Cadmium
(Cd) dalam waktu yang lama.
• Keracunan pada nefron ginjal yang dikenal dengan
nefrotoksisitas
• Cadmium (Cd) kronis juga menyebabkan gangguan
kardiovaskuler yaitu kegagalan sirkulasi yang ditandai
dengan penurunan tekanan darah maupun tekanan darah
yang meningkat (hipertensi).
• Cadmium dapat menyebabkan keadaan melunaknya tulang
• menyebabkan osteoporosis sehingga orang tidak dapat berdiri dengan
tegak tetapi membungkuk.
8. BEBERAPA METODE PEGUKURAN UJI KUALITAS
AIR
SSA ( Spektrometri Serapan Atom)
• Spektrofotometri Serapan Atom adalah
suatu metode analisis untuk penentuan
unsur-unsur logam dan metaloid yang
berdasarkan pada penyerapan (absorpsi)
radiasi oleh atom-atom bebas unsur tersebut.
• Seperti umumnya pada peralatan
spectrometer, analisi kuantitatif suatu
sampel berdasarkan Hukum Lambert-Beer,
yaitu :
• A = ε b C
• Keterangan: – A = absorbansi
• - ε = absorptivitas molar
• - b = lebar sampel yang dilalui sinar
• - C = Konsentrasi zat
TSS (Total Suspended Solids)
• TSS adalah zat padat tersuspensi
dimana sampel disaring dengan
kertas filter, filter yang mengandung
zat tersuspensi dikeringkan pada
suhu 1050C selama 2 jam.
• TSS (mg/L) = (A-B) X 1000 / V
• Keterangan:
• A = berat kertas saring + residu
kering (mg)
• B = berat kertas saring (mg)
• V = volume contoh (mL)
•
9. TDS (Total Dissolved Solids)
• TDS adalah zat padat terlarut/residu
terlarut dimana sampel disaring
dengan kertas filter, cairan yang
lolos dikeringkan pada suhu 1050C
hingga garam mengendap.
• Ada pun dua metoda pengukuran
TDS (Total Dissolve Solid) tersebut
adalah :
• Gravimetry
• Electrical Conductivity
• G = 1 / R
• Konduktansi (G) merupakan
kebalikan (invers) dari resistansi (R)
BOD (Biological Oxygen Demand)
• Pemeriksaan BOD didasarkan atas
reaksi oksidasi zat organik dengan
oksigen didalam air, dan proses
tersebut berlangsung karena adanya
bakteri aerobik. Sebagian hasil
oksidasi akan terbentuk
karbondioksida, air dan amioniak.
Reaksi oksidasi akan dapat
dituliskan sebagai berikut :
• CnHaObNc + ( n +
𝑎
4
-
𝑏
2
-
3𝑐
4
) O2
nCO2 + (
𝑎
2
-
3𝑐
2
) H2O + c NH3
10. COD (Chemical Oxygen Demand)
• Chemical Oxygen Demand (COD) adalah
jumlah oksigen (mgO2) yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi zat-zat organis yang
ada dalam 1 l sampel air, dimana
pengoksidasi K2Cr2O7 digunakan sebagai
sumber oksigen.
• Prinsip analisa COD yaitu sebagian besar
zat organis melalui tes COD ini dioksidasi
oleh K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang
mendidih seperti reaksi berikut :
pH (Potential of Hydrogen)
• pH merupakan ukuran
konsentrasi ion hidrogen yang
menunjukkan keasaman atau
kebasaan suatu zat. Nilai pH
bervariasi dari 1 hingga
14. Sebuah larutan yang netral
memiliki pH = 7, larutn asam
memiliki pH kurang dari 7,
dan larutan basa memiliki
pH lebih dari 7.
13. KESIMPULAN
Kadmium adalah logam kebiruan yang lunak, termasuk golongan II B table berkala dengan
konigurasi elekron [Kr] 4d105s2.Kadmiun merupakan racun bagi tubuh manusia.
Sifat Kadmium bisa berupa fisik maupun kimia. Kadmium telah digunakan secara meluas pada
berbagai industri antara lain pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak
pelumas, bahan bakar.
Sumber kadmium terutama dari biji seng, timbal-seng, dan timbal-tembaga-seng. Kandungan
logam Cd bersumber dari makanan dan lingkungan perairan yang sudah terkontaminasi oleh
logam berat.
Upaya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan
proses kimiawi. Seperti penambahan senyawa kimia tertentu untuk proses pemisahan ion logam
berat atau dengan resin penukar ion (exchange resins), serta beberapa metode lainnya seperti
penyerapan menggunakan karbon aktif, electrodialysis dan reverse osmosis.
Beberapa metode pengukuran Kualitas air diantaranya adalah SSA.TDS,TSS,BOD,COD dan pH.