1. Rumusan Pancasila IR SOEKARNO[5]
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat,-atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. ke-Tuhanan yang maha esa
.
Rumusan Pancasila Menurut M.Rumusan Pancasila Menurut M.YaminYamin
1 Peri kebangsaan
2 Peri kemanusian
3 Peri ketuhanan
4 Peri kerakyatan
5 Kesejahteraan rakyat
Rumusan pancasila menurut Soepomo
1.Paham Negara kesatuan
2.Perhubungan Negara dengan agama
3.Sistm badan permusyawaratan
4.Sosialisasi Negara
5.Hubungan antar bangsa
RUMUSAN PANCASILA DALAM PIAGAM JAKARTA
1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya
2.Menerut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaran perwakilan
5.Serta dngan mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Isi Perundingan Linggarjati yaitu:
1. Pengakuan status de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera oleh Belanda.
2. Pembentukan negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat (RIS).
2. 3. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala negara.
4. Pembentukan RIS dan Uni Indonesia-Belanda sebelum 1 Januari 1949
a.
Isi dari Dekrit tersebut antara lain:
1. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
2. Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembubaran Konstituante
SURAT PERINTAH
I. Mengingat:
1.1. Tingkatan Revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik nasional maupun
Internasional
1.2. Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata/Presiden/Panglima Besar
Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966
II. Menimbang:
2.1. Perlu adanja ketenangan dan kestabilan Pemerintahan dan djalannja Revolusi.
2.2. Perlu adanja djaminan keutuhan Pemimpin Besar Revolusi, ABRI dan Rakjat untuk
memelihara kepemimpinan dan kewibawaan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar
Revolusi serta segala adjaran-adjarannja
. Memutuskan/Memerintahkan:
Kepada: LETNAN DJENDERAL SOEHARTO, MENTERI PANGLIMA ANGKATAN
DARAT
Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi:
1. Mengambil segala tindakan jang dianggap perlu, untuk terdjaminnja keamanan dan
ketenangan serta kestabilan djalannja Pemerintahan dan djalannja Revolusi, serta mendjamin
keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimin Besar
revolusi/mandataris M.P.R.S. demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia,
dan melaksanakan dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan-
Angkatan lain dengan sebaik-baiknja.
3. Supaya melaporkan segala sesuatu jang bersangkuta-paut dalam tugas dan tanggung-
djawabnja seperti tersebut diatas.
IV. Selesai.
Djakarta, 11 Maret 1966