SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                     Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                     Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                 Hery Budiyanto



PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF
     PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
            BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

                                         Hery Budiyanto
           Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang; budiyanto_hery@yahoo.com



                                                Abstract

     Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) adalah
     program tatanan kehidupan dan hunian yang tertata selaras, sehat, produktif,
     berjatidiri dan berkelanjutan yang direncanakan, dipasarkan dan dibangun
     sepenuhnya oleh partisipasi masyarakat Desa. Dalam program ini terdapat peran
     “pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang fungsinya
     bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan
     konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi
     "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil
     akan rasional, sesuai dengan potensi, masalah dan keinginan masyarakat.
     Pendekatan partisipatif       merupakan salah satu model pendekatan untuk
     mengakomodasikan pengetahuan lokal, kebiasaan lokal dan budaya lokal
     masyarakat. Kearifan budaya lokal dalam pembangunan permukiman di pedesaan
     menjadi penting sebagai upaya untuk mengeliminir kesenjangan budaya dalam proses
     membangun. Penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas di desa gudang
     merupakan contoh kasus pentingnya pemahaman kearifan lokal dalam proses
     membangun komunitas.

     Keywords – Pendampingan, PLPBK, ND



                                         I.      PENGANTAR


      Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau Neighborhood
Development (ND) merupakan puncak dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
(PNPM-Mandiri) yang juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Penanggulangan
Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Dimana masyarakat yang mendapatkan program ini dianggap telah
mencapai masyarakat mandiri menuju masyarakat madani (Gambar 1). Desa Gudang Kabupaten
Situbondo merupakan salah satu desa penerima program ND diantara 25 desa di Jawa Timur.
Program ini meliputi 3 tahap yaitu: perencanaan, pemasaran, dan pembangunan. Penulis merupakan
Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang dipilih oleh masyarakat desa Gudang untuk
mendampingi dan mengawal proses perencanaan partisipatif.
       Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas adalah program tatanan
kehidupan dan hunian yang tertata selaras, sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan. Fokus
utamanya adalah pada penguatan dan pengembangan sosial kapital melalui pengokohan nilai-nilai
universal dan kearifan lokal (perilaku), penguatan pelayanan masyarakat di bidang ekonomi,
lingkungan dan sosial (community services), serta dengan membuka ruang kreativitas dan inovasi di
masyarakat untuk menciptakan sumberdaya pembangunan permukiman mereka (Community
Entrepreneurship). Ciri utama Neighborhood Development adalah Community Based Management,
yakni : Penanganan persoalan permukiman melalui perencanaan, pelaksanaan serta pengelolaan
hasil-hasil pembangunannya yang dipelihara/dikelola oleh masyarakat setempat, dengan prinsip
“Good”.



LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764
                                                                                                            34
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                    Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                    Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                Hery Budiyanto


              II.   PENDAMPINGAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


      Secara umum pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan
harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai
komunitas manusia & warga negara (Kusuma, 2008). Cahyani (2008) menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat untuk mencapai tingkat kematangan perlu dipercepat dengan kehadiran
pendamping. Program pengembangan yang disusun untuk mendorong keberhasilan kelompok
swadaya yang disalurkan melalui tenaga-tenaga pendamping kelompok, antara lain: program
pengembangan sumberdaya manusia, program pengembangan kelembagaan kelompok, program
pemupukan modal swadaya, program pengembangan usaha, program penyediaan informasi
tepatguna.
      Konsepsi pembangunan ditandai dengan semakin pentingnya peran masyarakat (partisipasi
masyarakat) sebagai subyek pembangunan dan timbulnya kebutuhan fungsi pendamping, pengarah
maupun fungsi pengampu. Partisipasi masyarakat merupakan proses pelibatan diri secara penuh
pada suatu tekad yang telah menjadi kesepakatan bersama. Dimana tiap pihak yang
berkepentingan/terlibat (pemerintah, pemodal, dan masyarakat) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses perencanaan dan pembangunan. Hal-hal yang terpenting dalam proses
perencanaan partisipatif adalah: Hak dan Kewenangan masyarakat (sebagai pelaku utama) untuk
memutuskan. Dengan demikian peran masyarakat (partisipasi masyarakat) sejak proses perencanaa
lebih nyata, dengan kata lain: perencanaan tata ruang kota yang disusun, serta implementasi
pembangunannya haruslah memberikan ‘nilai tambah’ bagi masyarakat.




                                 Gambar 1. Transformasi Kondisi Sosial

      Konsepsi Pembangunan Partisipatif didasari pemahaman bahwa pembangunan adalah dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, dimana pelaksanaannya dilakukan bersama-sama antara
pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian inisiatif pembangunan berasal dari masyarakat,
perencanaannya dilakukan bersama masyarakat, dan hasil-hasil pembangunannya secara langsung
LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764
                                                                                                           35
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                      Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                      Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                  Hery Budiyanto


dinikmati masyarakat banyak. Dalam pembangunan yang partisipatif ini didalamnya terdapat proses-
proses pelibatan aktif berbagai pihak (stakeholders) sejak tahap identifikasi permasalahan,
perumusan permasalahan, perumusan kebutuhan dan kesepakatan tujuan pembangunan, maupun
program-programnya. Pembangunan yang partisipatif merupakan suatu hasil kesepakatan bersama
dari para pelaku/berbagai pihak yang berkepentingan. Dengan demikian proses perencanaan lebih
menyerupai proses dialog antar berbagai pihak yang berkepentingan atau terlibat dalam proses
pembangunan itu sendiri.
       Perencanaan Partisipatif merupakan titik temu antara pendekatan dari bawah (Bottom Up) dan
pendekatan dari atas (Top Down). Perencanaan ini mempertemukan perencanaan makro yang
berwawasan lebih luas dengan perencanaan mikro yang lebih bersifat kontekstual, sehingga
pembangunan mikro akan merrupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh perencanaan
makro. Perencanaan partisipatif merupakan model perencanaan yang melibatkan komunitas
pemanfaat sebagai pelaku utama untuk secara aktif mengambil langkah langkah penting yang
dibutuhkan untuk memperbaiki hidup mereka. Dimulai dengan upaya membangun kesadaran
masyarakat dan sekaligus menata kembali tatanan sosial yang ada. Perencanaan partisipatif pada
prinsipnya merupakan pola perencanaan yang secara langsung melibatkan semua pihak yang terkait
dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan dengan tetap mendudukkan
komunitas/masyarakat pemanfaat sebagai pelaku utama, artinya keputusan-keputusan penting yang
langsung menyangkut hidup mereka sepenuhnya ada di tangan komunitas/masyarakat.
      Yang perlu diperhatikan dalam pola perencanaan partisipatif dalam program ND adalah peran
“pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) bukan untuk mengambil alih
pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil
masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga
keputusan yang diambil akan rasional. Tiap tahapan, mulai dari pengenalan persoalan dan
perumusan kebutuhan, perencanaan dan pemrograman, pelaksanaan, pengoperasian dan
pemeliharaan merupakan kesepakatan bersama antar pelaku pembangunan yang terlibat
(pemerintah, swasta dan masyarakat), dimana seluruh proses perencanaan sekaligus merupakan
proses belajar bagi tiap pihak yang terlibat. Tenaga Ahli Perencaan Partisipatif dalam hal ini bertindak
sebagai "katalis" dan masyarakat sebagai "klien" yang diberdayakan dan difasilitasi agar mampu
berperan sebagai "pelaku utama" untuk memecahkan persoalan mereka melalui hasil kerja mereka
sendiri. Ciri-ciri perencanaan yang parisipatif adalah:
•    TAPP bersama masyarakat merumuskan persoalan yang dihadapi
•    Masyarakat aktif mengambil sikap dan tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut serta
     menentukan cara menangani persoalan tersebut
•    TAPP bersama masyarakat menetapkan sumber daya yang dapat dialokasikan untuk
     memecahkan persoalan tersebut
•    TAPP bersama masyarakat memutuskan rencana dan program pelaksanaan untuk mencapai
     tujuan pemecahan persoalan tersebut di atas.
•    TAPP lebih menekankan pada upaya untuk mendorong masyarakat mengembangkan diri sendiri
     untuk mampu mengambil keputusan yang rasional, dan merencanakan perbaikan masa depan
     mereka melalui tata organisasi yang berakar dalam masyarakat.


       III.   KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PERENCANAAN PARTSIPATIF PLPBK

        Lingkup kegiatan pendampingan dalam perencanaan partisipatif dalam program Penataan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) secara skematik dapat dilihat di Gambar 2 dan
secara rinci meliputi:




LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764
                                                                                                             36
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                    Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                    Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                Hery Budiyanto




                                Gambar 2. Siklus Perencanaan Partisipatif

(1) Persiapan Proses Perencanaan Partisipatif
     a. Serangkaian kegiatan sosialisasi kepada masyarakat meliputi berbagai aspek dalam
        pengembangan permukiman meliputi: lingkungan hidup/tata ruang, perumahan &bangunan,
        sarana/prasarana, kelembagaan,pengembangan ekonomi,peningkatanpelayanan publik.
     b. Bimbingan dan penguatan TAPP kepada Unit Pelaksana Lembaga Keswadayaan
        Masyarakatuntukpelayananmasyarakat.
(2) Penyusunan Rencana Pengembangan Lingkungan Permukiman (RPLP) (Perencanaan
    Makro)
     a.Review perencanaan untuk menggali informasi kebijakan dan rencana-rencanapembangunan
       Pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten Situbondo hingga Desa Gudang (Gambar 3).




                          Gambar 3: Sosialisasi, koordinasi, rembug warga

    b.Penyiapan Peta Dasar Kawasan Desa Gudang, disiapkan oleh TAPP berupa gambar peta
      skalatis.
    c.Kegiatan Pemetaan Swadaya (Pengumpulan data, peta dan informasi wilayah Desa),
      dilakukan oleh warga melalui pokja-pokja dan TIPP, selanjutnya peta-peta tersebut digambar
      ulang oleh TAPP menjadi peta-peta Rona Kawasan Desa Gudang skalatis (Gambar 4).
LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764
                                                                                              37
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                    Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                    Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                Hery Budiyanto




                                  Gambar 4:Pemetaan Swadaya

     d.Membangun visi dan misi yang diambil dan diolah berdasarkan visi dan misi Kabupaten
       Situbondo serta Desa Gudang menjadi visi dan misi ND Gudang Sejahtera.
     e.Menyusun bersama masyarakat Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Desa
       Gudang secara partisipatif, meliputi zona-zona penataan: Peternakan & Pertanian Terpadu,
       Agro Wisata Desa, Industri & Pemasaran Makanan Tradisional.
(3) Penyusunan Rencana Teknik Pengembangan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kawasan
    Prioritas (Perencanaan Mikro)
     a.Membuat Kesepakatan Penetapan Kawasan Prioritas, meliputi: Kawasan Produksi Biogas
        dan Pupuk Organik, Budidaya Anggur, Jalur dan Fasilitas Agro Wisata Desa, Taman Bermain,
        Koridor Jalan Utama Desa, Kawasan Pengembangan Makanan Tradisional.
     b.         Membuat Perencanaan Lingkungan Mikro yaitu Rencanaan Tindak Penataan
        Lingkungan Permukiman (RTPLP) dan menetapkan Kawasan Prioritas
     c.Melakukan analisis pengembangan kawasan RTPLP
     d.         Menyepakati rencana penataan bangunan dan lingkungan
     e.Penyusunan Rencana Detail Sub Proyek
     f. Proses Konsultasi Publik
(4) Penyusunan Aturan Bersama (AB).

                 Tabel 1: Proses Perencanaan Partisipatif Berbasis Masyarakat
                             di Desa Gudang Kabupaten Situbondo.

 TAHAPAN                              URAIAN KEGIATAN                                           METODE
Inisiatif       Inisiatif perencanaan berasal dari pemerintah desa atau
Perencanaan     masyarakat
Persiapan       Pada fase ini dilakukan proses penyadaran, pelatihan dan • Perkenalan
sosial     di   pembentukan sikap dari masyarakat dan stakeholders sebelum
masyarakat      memulai proses partisipatif.                               • Pendekatan

                Pendekatan dilakukan kepada tokoh-tokoh kunci di • dialog
                masyarakat.
                Ahli perencana partisipatif menggali potensi dan masalah yang
                ada di masyarakat
Survey          Survey terhadap situasi lingkungan dilakukan untuk lebih • Pelatihan.
Swadaya         menghayati segala permasalahan yang ada maupun potensi
                yang dimiliki. Untuk itu sejumlah masyarakat di dampingi dan • Participatory Rapid
                dilatih sehingga mampu menyelenggarakan survey secara          Appraisal.
                mandiri.                                                     • Community
                Pada level individu/keluarga dilakukan pula Community          Diagnostic.
                Diagnostic yang merupakan self assesment terhadap profil • Rembug warga
                keluarga.
                Hasil-hasil yang didiskusikan dengan masyarakat/stakeholders

LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764
                                                                                                           38
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                       Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                       Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                                   Hery Budiyanto


                  dalam suatu rembug warga.
Perencanaan       Dalam proses perencanaan bersama, komunitas diajak untuk • Masterplan, SWOT.
Bersama           lebih menyadari terhadap persoalan-persoalan yang ada,
                  potensi yang dimiliki, serta hambatan yang ada.           • Participatory
                                                                              Planning.
                  Melalui proses rembug warga, dilakukan proses kesepakatan
                  terhadap :                                                • Community Design.

                  • Persoalan yang akan ditanggulangi.                      • Rembug warga.

                  •   Tingkat perbaikan yang akan dicapai.                                 • Focus Group
                                                                                             Discussion.
                  •   Rencana/program yang akan dislaksanakan untuk
                      mengatasi persoalan dan mengembangkan potensi.
                  •   Penggalangan dan alokasi sumber daya manusia.
                  Hasil akhir dari fase ini adalah disepakatinya sebuah
                  masterplan beserta program-programnya.



                                           IV.    KESIMPULAN

•   Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau Neighborhood
    Development (ND) merupakan puncak dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
    (PNPM-Mandiri) yang juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program
    Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Program ini meliputi 3 tahap yaitu:
    perencanaan, pemasaran, dan pembangunan.

•   Perencanaan partisipatif merupakan pola perencanaan yang secara langsung melibatkan semua
    pihak yang terkait dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan dengan tetap
    mendudukkan komunitas/masyarakat pemanfaat sebagai pelaku utama.

•   Peran “pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) dalam tahap
    perencanaan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan
    konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator"
    dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil akan rasional.



                                                 PUSTAKA

    [1]   Kusuma, Sonny W. 2002. Membangun Institusi Warga untuk Penanganan Kemiskinan
    [2]   Pengalaman Kasus Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Jurnal Analisis
          Sosial, Vol 7. No.2. Juni 2002
    [3]   Cahyani, Diah.2008. Revitalisasi Kawasan Lembah Tamansari Melalui Pemberdayaan
          Organisasi Masyarakat. Jurnal Teras, Vol. 8. No. 1 Juli 2008
    [4]   Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2008. Pedoman Pelaksanaan Program PLP-BK. Jakarta:
          Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum.




LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764
                                                                                                              39
Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011
                  Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman
                                                                                  Berbasis Komunitas (PLPBK)
                                                                                              Hery Budiyanto




                                           LAMPIRAN




        Gambar 5: Menggambar kampung impian dan menyepakati aturan bersama tingkat SD




                                Gambar 6: Pembuatan Maket Desa




LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764
                                                                                                         40

More Related Content

What's hot

Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi Masyarakat
Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi MasyarakatPerencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi Masyarakat
Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi MasyarakatDadang Solihin
 
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)Se djck pedoman_umum_kotaku (1)
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)Andy Safa
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaFitri Indra Wardhono
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanSari Faizah
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifriyanto apri
 
Persentasi tasik
Persentasi tasikPersentasi tasik
Persentasi tasikAndiyasa
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (12)

Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi Masyarakat
Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi MasyarakatPerencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi Masyarakat
Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi Masyarakat
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)Se djck pedoman_umum_kotaku (1)
Se djck pedoman_umum_kotaku (1)
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Persentasi tasik
Persentasi tasikPersentasi tasik
Persentasi tasik
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
 

Viewers also liked

Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...
Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...
Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...endik baulu
 
Berita acara pembimbing pendamping
Berita acara pembimbing pendampingBerita acara pembimbing pendamping
Berita acara pembimbing pendampingArnas Kusmara
 
Panduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalahPanduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalahcahyaputraa
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi  MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Pengantar statistik sosial pengukuran
Pengantar statistik sosial  pengukuranPengantar statistik sosial  pengukuran
Pengantar statistik sosial pengukuransyafrizan syafrizan
 
Pengantar statistik sosial data dan variabel
Pengantar statistik sosial   data dan variabelPengantar statistik sosial   data dan variabel
Pengantar statistik sosial data dan variabelsyafrizan syafrizan
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariFitri Indra Wardhono
 

Viewers also liked (11)

Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...
Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...
Studi Tentang Air Terjun Waai Sebagai Objek Wisata Alam Di Negeri Waai Kecama...
 
Berita acara pembimbing pendamping
Berita acara pembimbing pendampingBerita acara pembimbing pendamping
Berita acara pembimbing pendamping
 
Contoh penulisan papers
Contoh penulisan papersContoh penulisan papers
Contoh penulisan papers
 
Kitchen design
Kitchen designKitchen design
Kitchen design
 
Panduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalahPanduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalah
 
Tugas Review jurnal 1
Tugas Review jurnal 1Tugas Review jurnal 1
Tugas Review jurnal 1
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi  MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Pengantar statistik sosial pengukuran
Pengantar statistik sosial  pengukuranPengantar statistik sosial  pengukuran
Pengantar statistik sosial pengukuran
 
Pengantar statistik sosial data dan variabel
Pengantar statistik sosial   data dan variabelPengantar statistik sosial   data dan variabel
Pengantar statistik sosial data dan variabel
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
 

Similar to Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1

PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiArdi Novra
 
PNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiPNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiArdi Novra
 
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...Advisory Specialist for P2KP
 
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungai
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungaiPembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungai
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungaiaditya
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanBe Susantyo
 
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasPembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasSyahyuti Si-Buyuang
 
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanJurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanRizalSeptian4
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahWijining Putri
 
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...Retnols
 
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxMahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxmahfudzathulmaulidia1
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementucun24
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiadinasa
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfSoniaLusara
 

Similar to Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1 (20)

Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
 
PNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiPNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisi
 
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...Pedoman umum urban poverty project 2   bab iii komponen proyek dan bantuan te...
Pedoman umum urban poverty project 2 bab iii komponen proyek dan bantuan te...
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Iit punya (1)
Iit punya (1)Iit punya (1)
Iit punya (1)
 
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungai
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungaiPembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungai
Pembangunan partisipatoris dalam pengelolaan daerah aliran sungai
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
 
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasPembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
 
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanJurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
 
pengemas
pengemaspengemas
pengemas
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
 
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
 
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxMahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental management
 
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdfPPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
 
Amerashinghe part 1
Amerashinghe part 1Amerashinghe part 1
Amerashinghe part 1
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
 

Recently uploaded

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Recently uploaded (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1

  • 1. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) Hery Budiyanto Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang; budiyanto_hery@yahoo.com Abstract Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) adalah program tatanan kehidupan dan hunian yang tertata selaras, sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan yang direncanakan, dipasarkan dan dibangun sepenuhnya oleh partisipasi masyarakat Desa. Dalam program ini terdapat peran “pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang fungsinya bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil akan rasional, sesuai dengan potensi, masalah dan keinginan masyarakat. Pendekatan partisipatif merupakan salah satu model pendekatan untuk mengakomodasikan pengetahuan lokal, kebiasaan lokal dan budaya lokal masyarakat. Kearifan budaya lokal dalam pembangunan permukiman di pedesaan menjadi penting sebagai upaya untuk mengeliminir kesenjangan budaya dalam proses membangun. Penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas di desa gudang merupakan contoh kasus pentingnya pemahaman kearifan lokal dalam proses membangun komunitas. Keywords – Pendampingan, PLPBK, ND I. PENGANTAR Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau Neighborhood Development (ND) merupakan puncak dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) yang juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Dimana masyarakat yang mendapatkan program ini dianggap telah mencapai masyarakat mandiri menuju masyarakat madani (Gambar 1). Desa Gudang Kabupaten Situbondo merupakan salah satu desa penerima program ND diantara 25 desa di Jawa Timur. Program ini meliputi 3 tahap yaitu: perencanaan, pemasaran, dan pembangunan. Penulis merupakan Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang dipilih oleh masyarakat desa Gudang untuk mendampingi dan mengawal proses perencanaan partisipatif. Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas adalah program tatanan kehidupan dan hunian yang tertata selaras, sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan. Fokus utamanya adalah pada penguatan dan pengembangan sosial kapital melalui pengokohan nilai-nilai universal dan kearifan lokal (perilaku), penguatan pelayanan masyarakat di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial (community services), serta dengan membuka ruang kreativitas dan inovasi di masyarakat untuk menciptakan sumberdaya pembangunan permukiman mereka (Community Entrepreneurship). Ciri utama Neighborhood Development adalah Community Based Management, yakni : Penanganan persoalan permukiman melalui perencanaan, pelaksanaan serta pengelolaan hasil-hasil pembangunannya yang dipelihara/dikelola oleh masyarakat setempat, dengan prinsip “Good”. LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764 34
  • 2. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto II. PENDAMPINGAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Secara umum pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai komunitas manusia & warga negara (Kusuma, 2008). Cahyani (2008) menyatakan bahwa perkembangan masyarakat untuk mencapai tingkat kematangan perlu dipercepat dengan kehadiran pendamping. Program pengembangan yang disusun untuk mendorong keberhasilan kelompok swadaya yang disalurkan melalui tenaga-tenaga pendamping kelompok, antara lain: program pengembangan sumberdaya manusia, program pengembangan kelembagaan kelompok, program pemupukan modal swadaya, program pengembangan usaha, program penyediaan informasi tepatguna. Konsepsi pembangunan ditandai dengan semakin pentingnya peran masyarakat (partisipasi masyarakat) sebagai subyek pembangunan dan timbulnya kebutuhan fungsi pendamping, pengarah maupun fungsi pengampu. Partisipasi masyarakat merupakan proses pelibatan diri secara penuh pada suatu tekad yang telah menjadi kesepakatan bersama. Dimana tiap pihak yang berkepentingan/terlibat (pemerintah, pemodal, dan masyarakat) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan dan pembangunan. Hal-hal yang terpenting dalam proses perencanaan partisipatif adalah: Hak dan Kewenangan masyarakat (sebagai pelaku utama) untuk memutuskan. Dengan demikian peran masyarakat (partisipasi masyarakat) sejak proses perencanaa lebih nyata, dengan kata lain: perencanaan tata ruang kota yang disusun, serta implementasi pembangunannya haruslah memberikan ‘nilai tambah’ bagi masyarakat. Gambar 1. Transformasi Kondisi Sosial Konsepsi Pembangunan Partisipatif didasari pemahaman bahwa pembangunan adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, dimana pelaksanaannya dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian inisiatif pembangunan berasal dari masyarakat, perencanaannya dilakukan bersama masyarakat, dan hasil-hasil pembangunannya secara langsung LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764 35
  • 3. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto dinikmati masyarakat banyak. Dalam pembangunan yang partisipatif ini didalamnya terdapat proses- proses pelibatan aktif berbagai pihak (stakeholders) sejak tahap identifikasi permasalahan, perumusan permasalahan, perumusan kebutuhan dan kesepakatan tujuan pembangunan, maupun program-programnya. Pembangunan yang partisipatif merupakan suatu hasil kesepakatan bersama dari para pelaku/berbagai pihak yang berkepentingan. Dengan demikian proses perencanaan lebih menyerupai proses dialog antar berbagai pihak yang berkepentingan atau terlibat dalam proses pembangunan itu sendiri. Perencanaan Partisipatif merupakan titik temu antara pendekatan dari bawah (Bottom Up) dan pendekatan dari atas (Top Down). Perencanaan ini mempertemukan perencanaan makro yang berwawasan lebih luas dengan perencanaan mikro yang lebih bersifat kontekstual, sehingga pembangunan mikro akan merrupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh perencanaan makro. Perencanaan partisipatif merupakan model perencanaan yang melibatkan komunitas pemanfaat sebagai pelaku utama untuk secara aktif mengambil langkah langkah penting yang dibutuhkan untuk memperbaiki hidup mereka. Dimulai dengan upaya membangun kesadaran masyarakat dan sekaligus menata kembali tatanan sosial yang ada. Perencanaan partisipatif pada prinsipnya merupakan pola perencanaan yang secara langsung melibatkan semua pihak yang terkait dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan dengan tetap mendudukkan komunitas/masyarakat pemanfaat sebagai pelaku utama, artinya keputusan-keputusan penting yang langsung menyangkut hidup mereka sepenuhnya ada di tangan komunitas/masyarakat. Yang perlu diperhatikan dalam pola perencanaan partisipatif dalam program ND adalah peran “pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil akan rasional. Tiap tahapan, mulai dari pengenalan persoalan dan perumusan kebutuhan, perencanaan dan pemrograman, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan merupakan kesepakatan bersama antar pelaku pembangunan yang terlibat (pemerintah, swasta dan masyarakat), dimana seluruh proses perencanaan sekaligus merupakan proses belajar bagi tiap pihak yang terlibat. Tenaga Ahli Perencaan Partisipatif dalam hal ini bertindak sebagai "katalis" dan masyarakat sebagai "klien" yang diberdayakan dan difasilitasi agar mampu berperan sebagai "pelaku utama" untuk memecahkan persoalan mereka melalui hasil kerja mereka sendiri. Ciri-ciri perencanaan yang parisipatif adalah: • TAPP bersama masyarakat merumuskan persoalan yang dihadapi • Masyarakat aktif mengambil sikap dan tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut serta menentukan cara menangani persoalan tersebut • TAPP bersama masyarakat menetapkan sumber daya yang dapat dialokasikan untuk memecahkan persoalan tersebut • TAPP bersama masyarakat memutuskan rencana dan program pelaksanaan untuk mencapai tujuan pemecahan persoalan tersebut di atas. • TAPP lebih menekankan pada upaya untuk mendorong masyarakat mengembangkan diri sendiri untuk mampu mengambil keputusan yang rasional, dan merencanakan perbaikan masa depan mereka melalui tata organisasi yang berakar dalam masyarakat. III. KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PERENCANAAN PARTSIPATIF PLPBK Lingkup kegiatan pendampingan dalam perencanaan partisipatif dalam program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) secara skematik dapat dilihat di Gambar 2 dan secara rinci meliputi: LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764 36
  • 4. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto Gambar 2. Siklus Perencanaan Partisipatif (1) Persiapan Proses Perencanaan Partisipatif a. Serangkaian kegiatan sosialisasi kepada masyarakat meliputi berbagai aspek dalam pengembangan permukiman meliputi: lingkungan hidup/tata ruang, perumahan &bangunan, sarana/prasarana, kelembagaan,pengembangan ekonomi,peningkatanpelayanan publik. b. Bimbingan dan penguatan TAPP kepada Unit Pelaksana Lembaga Keswadayaan Masyarakatuntukpelayananmasyarakat. (2) Penyusunan Rencana Pengembangan Lingkungan Permukiman (RPLP) (Perencanaan Makro) a.Review perencanaan untuk menggali informasi kebijakan dan rencana-rencanapembangunan Pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten Situbondo hingga Desa Gudang (Gambar 3). Gambar 3: Sosialisasi, koordinasi, rembug warga b.Penyiapan Peta Dasar Kawasan Desa Gudang, disiapkan oleh TAPP berupa gambar peta skalatis. c.Kegiatan Pemetaan Swadaya (Pengumpulan data, peta dan informasi wilayah Desa), dilakukan oleh warga melalui pokja-pokja dan TIPP, selanjutnya peta-peta tersebut digambar ulang oleh TAPP menjadi peta-peta Rona Kawasan Desa Gudang skalatis (Gambar 4). LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764 37
  • 5. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto Gambar 4:Pemetaan Swadaya d.Membangun visi dan misi yang diambil dan diolah berdasarkan visi dan misi Kabupaten Situbondo serta Desa Gudang menjadi visi dan misi ND Gudang Sejahtera. e.Menyusun bersama masyarakat Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Desa Gudang secara partisipatif, meliputi zona-zona penataan: Peternakan & Pertanian Terpadu, Agro Wisata Desa, Industri & Pemasaran Makanan Tradisional. (3) Penyusunan Rencana Teknik Pengembangan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kawasan Prioritas (Perencanaan Mikro) a.Membuat Kesepakatan Penetapan Kawasan Prioritas, meliputi: Kawasan Produksi Biogas dan Pupuk Organik, Budidaya Anggur, Jalur dan Fasilitas Agro Wisata Desa, Taman Bermain, Koridor Jalan Utama Desa, Kawasan Pengembangan Makanan Tradisional. b. Membuat Perencanaan Lingkungan Mikro yaitu Rencanaan Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) dan menetapkan Kawasan Prioritas c.Melakukan analisis pengembangan kawasan RTPLP d. Menyepakati rencana penataan bangunan dan lingkungan e.Penyusunan Rencana Detail Sub Proyek f. Proses Konsultasi Publik (4) Penyusunan Aturan Bersama (AB). Tabel 1: Proses Perencanaan Partisipatif Berbasis Masyarakat di Desa Gudang Kabupaten Situbondo. TAHAPAN URAIAN KEGIATAN METODE Inisiatif Inisiatif perencanaan berasal dari pemerintah desa atau Perencanaan masyarakat Persiapan Pada fase ini dilakukan proses penyadaran, pelatihan dan • Perkenalan sosial di pembentukan sikap dari masyarakat dan stakeholders sebelum masyarakat memulai proses partisipatif. • Pendekatan Pendekatan dilakukan kepada tokoh-tokoh kunci di • dialog masyarakat. Ahli perencana partisipatif menggali potensi dan masalah yang ada di masyarakat Survey Survey terhadap situasi lingkungan dilakukan untuk lebih • Pelatihan. Swadaya menghayati segala permasalahan yang ada maupun potensi yang dimiliki. Untuk itu sejumlah masyarakat di dampingi dan • Participatory Rapid dilatih sehingga mampu menyelenggarakan survey secara Appraisal. mandiri. • Community Pada level individu/keluarga dilakukan pula Community Diagnostic. Diagnostic yang merupakan self assesment terhadap profil • Rembug warga keluarga. Hasil-hasil yang didiskusikan dengan masyarakat/stakeholders LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764 38
  • 6. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto dalam suatu rembug warga. Perencanaan Dalam proses perencanaan bersama, komunitas diajak untuk • Masterplan, SWOT. Bersama lebih menyadari terhadap persoalan-persoalan yang ada, potensi yang dimiliki, serta hambatan yang ada. • Participatory Planning. Melalui proses rembug warga, dilakukan proses kesepakatan terhadap : • Community Design. • Persoalan yang akan ditanggulangi. • Rembug warga. • Tingkat perbaikan yang akan dicapai. • Focus Group Discussion. • Rencana/program yang akan dislaksanakan untuk mengatasi persoalan dan mengembangkan potensi. • Penggalangan dan alokasi sumber daya manusia. Hasil akhir dari fase ini adalah disepakatinya sebuah masterplan beserta program-programnya. IV. KESIMPULAN • Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau Neighborhood Development (ND) merupakan puncak dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) yang juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Program ini meliputi 3 tahap yaitu: perencanaan, pemasaran, dan pembangunan. • Perencanaan partisipatif merupakan pola perencanaan yang secara langsung melibatkan semua pihak yang terkait dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan dengan tetap mendudukkan komunitas/masyarakat pemanfaat sebagai pelaku utama. • Peran “pendamping” yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) dalam tahap perencanaan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil akan rasional. PUSTAKA [1] Kusuma, Sonny W. 2002. Membangun Institusi Warga untuk Penanganan Kemiskinan [2] Pengalaman Kasus Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Jurnal Analisis Sosial, Vol 7. No.2. Juni 2002 [3] Cahyani, Diah.2008. Revitalisasi Kawasan Lembah Tamansari Melalui Pemberdayaan Organisasi Masyarakat. Jurnal Teras, Vol. 8. No. 1 Juli 2008 [4] Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2008. Pedoman Pelaksanaan Program PLP-BK. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. LOCAL WISDOM-JURNAL ILMIAH ONLINE, ISSN: 2086-3764 39
  • 7. Volume: III, Nomor: I, Halaman: 34 - 40, Februari 2011 Pendampingan dalam Proses Perencanaan Partisipatif Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Hery Budiyanto LAMPIRAN Gambar 5: Menggambar kampung impian dan menyepakati aturan bersama tingkat SD Gambar 6: Pembuatan Maket Desa LOCALWISDOM-JURNALILMIAH ONLINE,ISSN: 2086-3764 40