SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
A. Sejarah Mikroskop

Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop awalnya dibuat
tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda.
Selanjutnya Pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan
mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek
dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang
diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan
tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus

B. Jenis-Jenis Mikroskop

     a. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki
tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa
tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek
dan lensa-lensa mikroskop lain


              a. Mikroskop stereo
             Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
       benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
       mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo
       hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman lensa
       mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia
       dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.

               b. Mikroskop elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai
pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning
(SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM)


C. Bagian-Bagian Mikroskop
Gambar.1. Bagian-bagian mikroskop
Mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan
mekanis.

    a. Bagian optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada
dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai.
Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensa
yang dekat dengan benda/ objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver.
Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat diatur
sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif).
Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi
objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa
okuler dan lensa objektif yang digunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10×
dan objektif 20× maka perbesarannya adalah 10 × 20 atau sama dengan 200×. Ini berarti benda
yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200×

        a. Bagian Penerangan
              Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan
       yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop
       dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan
       cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan
       bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat
       kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini
       disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat
diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin
       kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
Bagian Mekanis

Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagian
tersebut di antaranya landasan/ dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada
bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus
(mikrometer).

D. Cara Menggunakan Mikroskop

    1. Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih mudah melakukan
       pengamatan melalui tabung mikroskop.
    2. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan peralatan
       yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan
       (preparat) dapat diamati di mikroskop dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup
       memadai. Mikroskop ada yang sudah dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga
       untuk mengatur pencahayaan tinggal menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang
       belum dilengkapi dengan sumber cahaya dapat menggunakan cahaya lampu maupun
       sinar matahari. Bila menggunakan lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari
       mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin pada mikroskop
       diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari, misalnya dekat pintu/jendela.
Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek.
Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena cahaya yang
memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah tepat dan memadai, bila
diamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah yang disebut
dengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang sudah tampak namun belum jelas, cobalah
putar/ganti lensa objektif dengan cara memutar revolver.

    3. Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan)
       melalui mikroskop gunakan lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dulu,
       kemudian lakukan langkah-langkah berikut :
       a. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan)
          pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada
          pada lapangan pandang.
       b. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.
Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakan
pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada
beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati!
Jangan sampai lensa objektif menyentuh/ membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan
lensa objektif tergores)

   a. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan atau
      menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum
      terlihat, ulangi langkah (c).
b. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa
          objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas).
Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/ mengubah lensa objektif dengan cara
memutar revolver. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu
harus mengulangi dari awal.


E. Persamaan-persamaan dalam mikroskop

    Mikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda renik, misalnya bakteri dan klorofil daun. Alat
    ini terdiri dari lensa objektif, berupa lensa cembung dan lensa okuler, juga berupa lensa cembung.
    Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek dan lensa okuler adalah lensa yang dekat
    dengan mata (oculus).
Agar benda yang diamati dapat kelihatan besar sekali dan mikroskop tidak terlalu panjang, f objektif dibuat
lebih pendek dari f okuler (lensa objektif lebih kuat daripada lensa okuler). Benda yang akan diamati
diletakkan di depan lensa objektif antara titik F dan 2F atau (f < s < 2f).

    Bayangan yang dibentuk lensa objektif dianggap benda oleh lensa okuler. Lensa okuler berfungsi
    sebagai lup.
Dalam pemakaian sehari-hari posisi mikroskop biasanya tegak sehingga sumbu utama mikroskop
tersebut juga tegak. Akan tetapi, untuk mempermudah dalam mengikuti jalannya sinar, sumbu utama
mikroskop dilukis mendatar. Pengamatan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan mata
berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi.

    a. Mata berakomodasi maksimum
    Perhatikan gambar 14.80a di bawah ini. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk
    pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, lensa okuler diatur demikian agar bayangan
    yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh di antara titik 0 dan F lensa okuler.


    objektif




    Gambar 14.80a Menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum

    Dengan demikian, perbesaran anguler dapat dicari sebagai berikut.




    , maka
(rumus perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum)


   Panjang mikroskop dapat dinyatakan:
   L = s′ob + sok


   b.Mata tak berakomodasi
Perhatikan gambar14.80b. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan
dengan mata tak berakomodasi, lensa okuler harus digeser demikian agar bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif jatuh pada F (titik fokus) lensa okuler.




   objektif




   Gambar 14.80b Menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi

   Dengan demikian, perbesaran angulernya dapat dicari sebagai berikut.




                     →


   (rumus perbesaran mikroskop untuk mata tak berakomodasi)

   Panjang mikroskop dapat dinyatakan: L = s′ob + fok

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewidewisetiyana52
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat labMifta Rahmat
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointIvho Mamonto
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskoppjj_kemenkes
 
Pertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggaPertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggatamamali2308
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDELA NAVARIN
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
 

La actualidad más candente (20)

Makalah amilun
Makalah amilunMakalah amilun
Makalah amilun
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Apusan darah
Apusan darahApusan darah
Apusan darah
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Pertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggaPertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan mangga
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Biologi sel farmasi
Biologi sel farmasiBiologi sel farmasi
Biologi sel farmasi
 
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
 
Fotosintesis ppt
Fotosintesis pptFotosintesis ppt
Fotosintesis ppt
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
 

Destacado (9)

Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Mikroskop...data winny
Mikroskop...data winnyMikroskop...data winny
Mikroskop...data winny
 
Bab+2+2.1
Bab+2+2.1Bab+2+2.1
Bab+2+2.1
 
Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiah
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Bahan bahan kimia berbahaya
Bahan bahan kimia berbahayaBahan bahan kimia berbahaya
Bahan bahan kimia berbahaya
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 

Similar a Mikroskop dan penggunaannya2

Similar a Mikroskop dan penggunaannya2 (20)

M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Amis
AmisAmis
Amis
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologiI ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskop
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdfpresentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
 

Mikroskop dan penggunaannya2

  • 1. A. Sejarah Mikroskop Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya Pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus B. Jenis-Jenis Mikroskop a. Mikroskop cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain a. Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati. b. Mikroskop elektron Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM) C. Bagian-Bagian Mikroskop
  • 2. Gambar.1. Bagian-bagian mikroskop Mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis. a. Bagian optik Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan benda/ objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang digunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10× dan objektif 20× maka perbesarannya adalah 10 × 20 atau sama dengan 200×. Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200× a. Bagian Penerangan Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat
  • 3. diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya. Bagian Mekanis Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/ dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer). D. Cara Menggunakan Mikroskop 1. Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih mudah melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop. 2. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di mikroskop dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop ada yang sudah dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga untuk mengatur pencahayaan tinggal menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber cahaya dapat menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila menggunakan lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin pada mikroskop diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari, misalnya dekat pintu/jendela. Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek. Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena cahaya yang memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah tepat dan memadai, bila diamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah yang disebut dengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang sudah tampak namun belum jelas, cobalah putar/ganti lensa objektif dengan cara memutar revolver. 3. Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dulu, kemudian lakukan langkah-langkah berikut : a. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan pandang. b. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakan pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati! Jangan sampai lensa objektif menyentuh/ membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan lensa objektif tergores) a. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum terlihat, ulangi langkah (c).
  • 4. b. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas). Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/ mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu harus mengulangi dari awal. E. Persamaan-persamaan dalam mikroskop Mikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda renik, misalnya bakteri dan klorofil daun. Alat ini terdiri dari lensa objektif, berupa lensa cembung dan lensa okuler, juga berupa lensa cembung. Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek dan lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata (oculus). Agar benda yang diamati dapat kelihatan besar sekali dan mikroskop tidak terlalu panjang, f objektif dibuat lebih pendek dari f okuler (lensa objektif lebih kuat daripada lensa okuler). Benda yang akan diamati diletakkan di depan lensa objektif antara titik F dan 2F atau (f < s < 2f). Bayangan yang dibentuk lensa objektif dianggap benda oleh lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dalam pemakaian sehari-hari posisi mikroskop biasanya tegak sehingga sumbu utama mikroskop tersebut juga tegak. Akan tetapi, untuk mempermudah dalam mengikuti jalannya sinar, sumbu utama mikroskop dilukis mendatar. Pengamatan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. a. Mata berakomodasi maksimum Perhatikan gambar 14.80a di bawah ini. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, lensa okuler diatur demikian agar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh di antara titik 0 dan F lensa okuler. objektif Gambar 14.80a Menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum Dengan demikian, perbesaran anguler dapat dicari sebagai berikut. , maka
  • 5. (rumus perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum) Panjang mikroskop dapat dinyatakan: L = s′ob + sok b.Mata tak berakomodasi Perhatikan gambar14.80b. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan dengan mata tak berakomodasi, lensa okuler harus digeser demikian agar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh pada F (titik fokus) lensa okuler. objektif Gambar 14.80b Menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi Dengan demikian, perbesaran angulernya dapat dicari sebagai berikut. → (rumus perbesaran mikroskop untuk mata tak berakomodasi) Panjang mikroskop dapat dinyatakan: L = s′ob + fok