1. Nama : Angela Nainggolan
Kelas: VIII Chairil Anwar
Tugas Biologi
2. Pengertian Pernapasan
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa
menghirup udara dari luar yang mengandung
O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta
menghembuskan udara yang banyak
mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai
sisa dari oksidasi keluar tubuh.
3. Mekanisme pernapasan
• a. Pernafasan Eksternal
• Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan
masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen
tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang
mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen
(O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru
dinamakan pernapasan eksternal.
• Tahapan-ahapan dalam respirasi eksternal:
Ventilasi pulmoner atau bernapas, melibatkan perpindahan udara secara
fisik keluar masuk paru-paru.
• Difusi gas, melewati membran respiratori antara ruangan alveolar dan
kapiler alveolar serta melewati kapiler alveolar dan kapiler jaringan.
• Transportasi oksigen dan karbon dioksida; antara kapiler alveolar dan
kapiler jaringan.
4. • b. Pernafasan Internal
• Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya pertukaran gas pada
pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran
oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi
seluler.
• Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas,
dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan digunakan
dalam proses metabolisme sel. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
• Sementara itu, tekanan karbondioksida pada darah lebih rendah daripada cairan
jaringan. Akibatnya, karbondioksida yang terkandung dalam sel-sel tubuh berdifusi
ke dalam darah. Karbondioksida yang diangkut oleh darah, sebagian kecilnya akan
berikatan bersama hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2).
• Proses masuknya oksigen ke dalam cairan jaringan tubuh juga melalui proses difusi.
Proses difusi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial oksigen dan
karbondioksida antara darah dan cairan jaringan. Tekanan parsial oksigen dalam
cairan jaringan, lebih rendah dibandingkan oksigen yang berada dalam darah.
Artinya konsentrasi oksigen dalam cairan jaringan lebih rendah. Oleh karena itu,
oksigen dalam darah mengalir menuju cairan jaringan.
5. A.Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut.
1.Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk.
2.Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbon dioksida keluar.
Perbedaan pernapasan dada dan
pernapasan perut
6. B.Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma
yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
1.Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga
dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula,
mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari
paru-paru.
7. Alat-alat pernapasan & fungsinya beserta gambarnya
Hidung
Hidung sebagai tempat keluar masuk udara pernapasan.
Dalam hidung udara disaring oleh rambut hidung. Sedangkan
selaput lendir berfungsi untuk menyesuaikan suhu dan
kelembaban udara yang masuk.
8. Tenggorokan
Udara dari rongga hidung turun ke tenggorokan. Dalam tenggorokanpun
terdapat rambut halus yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang
lolos ke tenggorokan. Tenggorokan bercabang menjadi bronkus kanan
(menuju paru-paru kanan) dan bronkus kiri (menuju paru-paru kiri).
9. Paru - Paru
Bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus memiliki percabangan yang
jumlahnya banyak. Setiap ujung cabang membentuk kantong tipis yang disebut
alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Setelah itu,
karbondioksida dari paru-paru menuju tenggorokan, kumudian ke lubang hidung untuk
dikeluarkan dari dalam tubuh.
10. Volume udara paru-paru
• Volume udara pernapasan dapat diukur menggunakan respirometer. Secara garis
besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut.
a. Volume tidal (tidal volume)
yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang
besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi)
biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
11. d. Volume sisa/residu (residual volume)
yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan
napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
e. Kapasitas vital (vital capacity)
yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan
inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau
3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan
inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume)
yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang
besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru
adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital
12. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem
Pernapasan di sertai Gambarnya
Asma
Kelainan : Dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan
kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas
bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara.
penyebab penyakit ini juga dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit
menurun.
14. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya.
Kelainan : Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini
lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru
adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan
kerusakan paru-paru.