SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
KELOMPOK 5
1.
2.
3.
4.

AULIYA SILFIANA
YESI INDRIANASARI
ERVIYAN TRI AMBARWATI
NELA ANNOFI KUSUMA

(A 420120004)
(A 420120016)
(A 420120032)
(A 420120035)
GASTRULA ?
•Setelah mencapai bentuk blastula, pertambahan
massa sel masih terus terjadi dengan pembelahan
mitosis. Akibatnya sel mendesak kebawah (ke arah
kutub vegetal / vegetal pole) dan terjadilah pelipatan
sel ke dalam (invaginasi). Terjadinya invaginasi
membentuk sebuah lekukan yang disebut blastopore.
•Invaginasi ini menandai dimulainya gastrulasi.
•Gastrulasi adalah pengaturan kembali sel-sel
blastula, sehingga blastula akan mengalami
transformasi menjadi embrio berlapis tiga (gastrula)
• Pada tahap ini terbentuk rongga yang
disebut gastrocoel atau archenteron
• Pada gastrula 2 lapisan benih yaitu epiblast
dan hypoblast akan menjadi 3 lapis yaitu
ectoderm, endoderm, dan mesoderm
Menurut para ahli :
1. Lancerter (1875) dan Hurbrecth (1906) , menyatakan
titik berat dalam proses gastrulasi adalah terjadinya
perubahan dari 1 lapis blastoderm pada blastula menjadi
2 lapis pada gastrula.
2. Keibel (1901) , gastrulasi merupakan proses pemasukan
daerah entodermal,ensodermal dan notochordal kedalam
tubuh embrio.
3. Nelson (1953) , gastrulasi merupakan proses dinamis
dimana daerah calon pembentuk organ pada blastula
mengalami perubahan susunan dan organisasi sesuai
dengan pola pembentukan tubuh dari masing-masing
spesies.
Bagaimana Terbentuknya
Gastrula ?






Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi
terus tumbuh ke arah dalam sehingga
blastopore akan terus terdesak ke dalam
dan terbentuk rongga arkenteron.
Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh
tersebut
menjadi
lapisan
endoderm
disebelah dalam dan mesoderm dibagian
tengah.
Lapisan bagian luar dari lapisan sel pada
animal pole yang tetap berada diluar (tidak
melipat ke dalam) membentuk ektoderm.
TAHAPAN GERAKAN
GASTRULASI
Dalam gastrulasi sel masih terus membelah dan
memperbanyak sel. Selain terjadi perbanyakan sel, di dalam
proses gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk mengatur
dan menyusun deretan sesuai dengan bentuk dan susunan
tubuh dari individu spesies masing-masing. Dalam hal ini ada
dua kelompok gerakan :
1. EPIBOLI
2. EMBOLI
1. Epiboly : Gerak melingkup yang terjadi disebelah
luar embrio. Berlangsung pada bakal ectoderm
epidermis dan saraf.
2. Emboly : gerakan sel-sel dari luar (permukaan) ke arah dalam,
perpindahan sel yang akan menyusun mesoderm dan endoderm.
Gerakan ini dibagi menjadi 7 antara lain :
 Invaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar ke dalam .
 Inggresi adalah
sel-sel bagian permukaan secara individual
bermigrasi ke bagian dalam (interior) dari embrio.
 Involusi adalah lapisan sel membelok ke dalam dan kemudian
membentang jauh ke bagian permukaan internal.
Evaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar
kedalam
 Delaminasi
adalah
pemisahan
lapisan
sel dari suatu lapisan tunggal.
Konvergensi adalah pembelahan yang serentak
dan
diikuti
dengan
pergerakan
secara
terkoordinasi.
 Extensi adalah gerakan meluas.
Sesuai dengan adanya 2 macam blastula,
maka gastrula pun dibedakan menjadi 2
macam, yakni :
1. Gastrula bundar
2. Gastrula gepeng
GASTRULASI AMPHIOXUS
• Epiboli berlangsung pada seluruh bakal ectoderm.
• Terjadi invaginasi hypoblast dibagian median daerah yang
berbatasan dengan sabit dorsal. Sel-sel bertambah banyak
sehingga hypoblast memanjang. Daerah invaginasi hypoblast
disebut blastopore.
• Involusi terjadi pada bakal notochord dari sabit dorsal.
• Extensi berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk
alat, sehingga keseluruhan embrio memanjang dan membesar.
• Konvergensi berlangsung pada daerah bakal mesoderm
kearah daerah bibir lateral. Akhirnya mesoderm menempati
kedua sisi bakal notochord yang terletak di bibir dorsal.
Bibir blastopore dibedakan atas :

1. Bibir dorsal
2. Bibir ventral
3. Bibir lateral
Gastrulasi pada Katak
 Tahap awal:
Pergerakan invaginasi oleh hypoblast dicelah yg disebut
bibir dorsal blastopore. Disebut tahap invaginasi
 Tahap pertengahan :
Terjadi gerakan sel masuk kedalam dan membentuk
lingkaran, memindahkan blastopore ke dekat kutub vegetal.
Disebut tahap involusi
 Tahap akhir :
Terjadi gerakan epiboli, sehingga membentuk yolk plug
pada sisi dorsal, blastocoel menghilang,embrio dikelilingi
ektoderm. Disebut tahap epiboli
Gastrulasi Aves
 Mula-mula terjadi pembelahan didaerah bakal meridian embrio di
caudal yang disebut primitive streak.
 Primitive streak terbentuk didaerah posterior area pelusida.
Dari primitive streak, sel-sel epiblast bakal mesoderm
berinvolusi, bergerak ke antara epiblast dan hypoblast.
 Ketika primitive streak bergerak terus ke anterior ia mendekati bakal
pre-chorda notochord. Prechorda dan notochord berinvaginasi
membentuk primitive pit.
 Primitive streak yang lengkap terbentuk ketika embrio berumur 18
jam eram.
 Gastrulasi selesai sekitar 22 jam eram. Pada saat itu seluruh daerah
bakal pembentuk alat sudah tersusun didaerah masing-masing.
 Gastrulasi pada aves berlangsung di dalam telur.
Gastrulasi Mamalia
Ditandai dengan terbentuknya rongga pada massa sel-sel
dalam (inner cell mass) yang makin lama makin besar dan
dinamakan rongga amnion.
 Endoderem akan berproliferasi membentuk sel-sel pipih
yang mendindingi blastocoel.
 Ektoderem
adalah
tropoblas
yang
merupakan
lapisan terluar. Pembentukan mesoderem pada embrio
mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio
ayam.
 Gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus
Pembentukan Stiria Primitiva
 Ciri utama gastrulasi aves, reptil, mamalia, adalah
terbentuknya stria primitiva / primitive streak
 Pertama kali tampak sbg penebalan dari lapisan epiblas
pada bagian posterior dari embrio
 Penebalan sel epiblas disebabkan gerakan migrasi sel-sel
mesodermal dr epiblas ke blastosol dan migrasi sel lateral
epiblas
 Sel-sel yg bertemu utk membentuk stria primitiva terjadi
penekanan yg disebut “primitive groove”
 Ketika stria primitiva sudah terbentuk, sel-sel epiblas
bermigrasi melewati Nodus Hense, membentuk lapisan
endoderm dan mesoderm
Primitive streak memiliki bagian :
1. Primitive groove, berupa bendar
2. Primitive fold, berupa lekukan (disebut juga
primitive ridge)
3. Primitive pit, lubang di bagian anterior
4. Primitive knot atau Hensen’s node, di anterior
primitive pit, berupa ujung yang menonjol
primitive streak di anterior
Hasil Akhir Gastrulasi
1.Gastrulasi akan menghasilkan gastrula,
embrio berlapis tiga (3 lapisan germinal;
endoderm, mesoderm, ektoderm) dengan
rongga pencernaan rudimenter (arkenteron).
Gastrulasi diikuti dengan organogenesis,
perkembangan organ dari lapisan germinal
 Ektoderm

: lapisan yang akan memberi bentuk luar
hewan, merupakan prekursor epidermis dan sistem
saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.
 Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal,
merupakan prekursor usus dan organ internal,
dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
 Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot,
jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang
akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm,
dibentuk dari sebagian kutub animal dan vegetal.
Setiap lapisan ini akan berkembang menjadi
jaringan dan organ spesifik,antara lain :
A. EKTODERM
1. Epidermis kulit & derivat epidermal:
rambut, kuku, kelenjar-kelenjar pada kulit,
lapisan pada oral, nasal, anal, dan rongga
vagina.
2. Jaringan syaraf dan organ-organ perasa
(sensorik).
3. Lensa mata, enamel gigi.
4. Kelenjar hipofisa.
5. Medula adrenal
B. MESODERM
1. Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung
2. Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang
rawan, tulang, dan darah.
3. Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin
gigi.
4. Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe,
rongga tubuh, dan rongga persendian/
persambungan.
5. Organ reproduksi dalam.
6. Ginjal dan ureter.
7. Korteks adrenal.
C. ENDODERM
1. Epitel farinks, saluran pendengaran,
tonsil, tiroid, para tiroid, timus, larinks,
trakea, paru-paru, saluran pencernaan,
vesika urinaria, uretra, dan vagina.
2. Hati dan pankreas.
2. 3 lapisan germinal hasil gastrulasi ini
menjadi ciri umum perkembangan pada
sebagian besar filum hewan, yaitu tipe
tubuh tripoblastik (3 lapis).
3. Ketiga lapisan tersebut nantinya akan
berkembang menjadi berbagai jaringan
dan organ dalam sistem tubuh hewan
dewasa.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganIvho Mamonto
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahIndah Asrida
 

La actualidad más candente (20)

CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 

Destacado

cleavage and gastrulation in amphibians
cleavage and gastrulation in amphibianscleavage and gastrulation in amphibians
cleavage and gastrulation in amphibiansAmina Ayub
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioRahma Rahma
 
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & NeurulaBIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & NeurulaNur Aini
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012kevinvela94
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animalallakfi
 
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionario
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionarioLa gastrulación es una etapa del desarrollo embrionario
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionarioAgustin Brazón
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA Edi Sutiono Mutiara
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Processes on animal development
Processes on animal developmentProcesses on animal development
Processes on animal developmentElaine Sebastian
 

Destacado (16)

cleavage and gastrulation in amphibians
cleavage and gastrulation in amphibianscleavage and gastrulation in amphibians
cleavage and gastrulation in amphibians
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & NeurulaBIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012
Clase de gastrulacion notocorda y neurulacion 2012
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animal
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionario
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionarioLa gastrulación es una etapa del desarrollo embrionario
La gastrulación es una etapa del desarrollo embrionario
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Processes on animal development
Processes on animal developmentProcesses on animal development
Processes on animal development
 

Similar a GASTRULASI

edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfAgathaHaselvin
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitaltriaangie
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisNur Aini
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxppg96930
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanSMA WARGA Surakarta
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosianaOrganogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosianaOchii Orchidaceae
 
Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosiana Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosiana Ochii Orchidaceae
 
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan OrganogenesisProses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan OrganogenesisFirah Alam
 
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptx
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptxPPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptx
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptxFitriNurHidayah9
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiNur Aini
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Akamarushi
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 

Similar a GASTRULASI (20)

edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Penuntun embrio
Penuntun embrioPenuntun embrio
Penuntun embrio
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosianaOrganogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosiana
 
Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosiana Organogenesis manusia febria rosiana
Organogenesis manusia febria rosiana
 
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan OrganogenesisProses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
 
Jaringan embrional
Jaringan embrionalJaringan embrional
Jaringan embrional
 
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptx
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptxPPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptx
PPT_FIX_ORGANOGENESIS_DASAR_pptx.pptx
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 

Más de Aulliya silfiana

Más de Aulliya silfiana (12)

komunitas
komunitaskomunitas
komunitas
 
karakteristik populasi
karakteristik populasikarakteristik populasi
karakteristik populasi
 
kurikulum yang berlaku di indonesia
kurikulum yang berlaku di indonesiakurikulum yang berlaku di indonesia
kurikulum yang berlaku di indonesia
 
MBS manajemen pendidikan
MBS manajemen pendidikanMBS manajemen pendidikan
MBS manajemen pendidikan
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
 
Invertebrata
InvertebrataInvertebrata
Invertebrata
 
paku psilotum
paku psilotumpaku psilotum
paku psilotum
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 

GASTRULASI

  • 1. KELOMPOK 5 1. 2. 3. 4. AULIYA SILFIANA YESI INDRIANASARI ERVIYAN TRI AMBARWATI NELA ANNOFI KUSUMA (A 420120004) (A 420120016) (A 420120032) (A 420120035)
  • 2. GASTRULA ? •Setelah mencapai bentuk blastula, pertambahan massa sel masih terus terjadi dengan pembelahan mitosis. Akibatnya sel mendesak kebawah (ke arah kutub vegetal / vegetal pole) dan terjadilah pelipatan sel ke dalam (invaginasi). Terjadinya invaginasi membentuk sebuah lekukan yang disebut blastopore. •Invaginasi ini menandai dimulainya gastrulasi. •Gastrulasi adalah pengaturan kembali sel-sel blastula, sehingga blastula akan mengalami transformasi menjadi embrio berlapis tiga (gastrula)
  • 3. • Pada tahap ini terbentuk rongga yang disebut gastrocoel atau archenteron • Pada gastrula 2 lapisan benih yaitu epiblast dan hypoblast akan menjadi 3 lapis yaitu ectoderm, endoderm, dan mesoderm
  • 4. Menurut para ahli : 1. Lancerter (1875) dan Hurbrecth (1906) , menyatakan titik berat dalam proses gastrulasi adalah terjadinya perubahan dari 1 lapis blastoderm pada blastula menjadi 2 lapis pada gastrula. 2. Keibel (1901) , gastrulasi merupakan proses pemasukan daerah entodermal,ensodermal dan notochordal kedalam tubuh embrio. 3. Nelson (1953) , gastrulasi merupakan proses dinamis dimana daerah calon pembentuk organ pada blastula mengalami perubahan susunan dan organisasi sesuai dengan pola pembentukan tubuh dari masing-masing spesies.
  • 5.
  • 6. Bagaimana Terbentuknya Gastrula ?    Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi terus tumbuh ke arah dalam sehingga blastopore akan terus terdesak ke dalam dan terbentuk rongga arkenteron. Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh tersebut menjadi lapisan endoderm disebelah dalam dan mesoderm dibagian tengah. Lapisan bagian luar dari lapisan sel pada animal pole yang tetap berada diluar (tidak melipat ke dalam) membentuk ektoderm.
  • 7. TAHAPAN GERAKAN GASTRULASI Dalam gastrulasi sel masih terus membelah dan memperbanyak sel. Selain terjadi perbanyakan sel, di dalam proses gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk mengatur dan menyusun deretan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh dari individu spesies masing-masing. Dalam hal ini ada dua kelompok gerakan : 1. EPIBOLI 2. EMBOLI
  • 8. 1. Epiboly : Gerak melingkup yang terjadi disebelah luar embrio. Berlangsung pada bakal ectoderm epidermis dan saraf.
  • 9. 2. Emboly : gerakan sel-sel dari luar (permukaan) ke arah dalam, perpindahan sel yang akan menyusun mesoderm dan endoderm. Gerakan ini dibagi menjadi 7 antara lain :  Invaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar ke dalam .  Inggresi adalah sel-sel bagian permukaan secara individual bermigrasi ke bagian dalam (interior) dari embrio.  Involusi adalah lapisan sel membelok ke dalam dan kemudian membentang jauh ke bagian permukaan internal.
  • 10. Evaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar kedalam  Delaminasi adalah pemisahan lapisan sel dari suatu lapisan tunggal. Konvergensi adalah pembelahan yang serentak dan diikuti dengan pergerakan secara terkoordinasi.  Extensi adalah gerakan meluas.
  • 11.
  • 12. Sesuai dengan adanya 2 macam blastula, maka gastrula pun dibedakan menjadi 2 macam, yakni : 1. Gastrula bundar 2. Gastrula gepeng
  • 13. GASTRULASI AMPHIOXUS • Epiboli berlangsung pada seluruh bakal ectoderm. • Terjadi invaginasi hypoblast dibagian median daerah yang berbatasan dengan sabit dorsal. Sel-sel bertambah banyak sehingga hypoblast memanjang. Daerah invaginasi hypoblast disebut blastopore. • Involusi terjadi pada bakal notochord dari sabit dorsal. • Extensi berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk alat, sehingga keseluruhan embrio memanjang dan membesar. • Konvergensi berlangsung pada daerah bakal mesoderm kearah daerah bibir lateral. Akhirnya mesoderm menempati kedua sisi bakal notochord yang terletak di bibir dorsal.
  • 14. Bibir blastopore dibedakan atas : 1. Bibir dorsal 2. Bibir ventral 3. Bibir lateral
  • 15. Gastrulasi pada Katak  Tahap awal: Pergerakan invaginasi oleh hypoblast dicelah yg disebut bibir dorsal blastopore. Disebut tahap invaginasi  Tahap pertengahan : Terjadi gerakan sel masuk kedalam dan membentuk lingkaran, memindahkan blastopore ke dekat kutub vegetal. Disebut tahap involusi  Tahap akhir : Terjadi gerakan epiboli, sehingga membentuk yolk plug pada sisi dorsal, blastocoel menghilang,embrio dikelilingi ektoderm. Disebut tahap epiboli
  • 16.
  • 17. Gastrulasi Aves  Mula-mula terjadi pembelahan didaerah bakal meridian embrio di caudal yang disebut primitive streak.  Primitive streak terbentuk didaerah posterior area pelusida. Dari primitive streak, sel-sel epiblast bakal mesoderm berinvolusi, bergerak ke antara epiblast dan hypoblast.  Ketika primitive streak bergerak terus ke anterior ia mendekati bakal pre-chorda notochord. Prechorda dan notochord berinvaginasi membentuk primitive pit.  Primitive streak yang lengkap terbentuk ketika embrio berumur 18 jam eram.  Gastrulasi selesai sekitar 22 jam eram. Pada saat itu seluruh daerah bakal pembentuk alat sudah tersusun didaerah masing-masing.  Gastrulasi pada aves berlangsung di dalam telur.
  • 18.
  • 19. Gastrulasi Mamalia Ditandai dengan terbentuknya rongga pada massa sel-sel dalam (inner cell mass) yang makin lama makin besar dan dinamakan rongga amnion.  Endoderem akan berproliferasi membentuk sel-sel pipih yang mendindingi blastocoel.  Ektoderem adalah tropoblas yang merupakan lapisan terluar. Pembentukan mesoderem pada embrio mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio ayam.  Gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus
  • 20. Pembentukan Stiria Primitiva  Ciri utama gastrulasi aves, reptil, mamalia, adalah terbentuknya stria primitiva / primitive streak  Pertama kali tampak sbg penebalan dari lapisan epiblas pada bagian posterior dari embrio  Penebalan sel epiblas disebabkan gerakan migrasi sel-sel mesodermal dr epiblas ke blastosol dan migrasi sel lateral epiblas  Sel-sel yg bertemu utk membentuk stria primitiva terjadi penekanan yg disebut “primitive groove”  Ketika stria primitiva sudah terbentuk, sel-sel epiblas bermigrasi melewati Nodus Hense, membentuk lapisan endoderm dan mesoderm
  • 21. Primitive streak memiliki bagian : 1. Primitive groove, berupa bendar 2. Primitive fold, berupa lekukan (disebut juga primitive ridge) 3. Primitive pit, lubang di bagian anterior 4. Primitive knot atau Hensen’s node, di anterior primitive pit, berupa ujung yang menonjol primitive streak di anterior
  • 22.
  • 23. Hasil Akhir Gastrulasi 1.Gastrulasi akan menghasilkan gastrula, embrio berlapis tiga (3 lapisan germinal; endoderm, mesoderm, ektoderm) dengan rongga pencernaan rudimenter (arkenteron). Gastrulasi diikuti dengan organogenesis, perkembangan organ dari lapisan germinal
  • 24.  Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan, merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.  Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal, merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.  Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan vegetal. Setiap lapisan ini akan berkembang menjadi jaringan dan organ spesifik,antara lain :
  • 25. A. EKTODERM 1. Epidermis kulit & derivat epidermal: rambut, kuku, kelenjar-kelenjar pada kulit, lapisan pada oral, nasal, anal, dan rongga vagina. 2. Jaringan syaraf dan organ-organ perasa (sensorik). 3. Lensa mata, enamel gigi. 4. Kelenjar hipofisa. 5. Medula adrenal
  • 26. B. MESODERM 1. Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung 2. Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang rawan, tulang, dan darah. 3. Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin gigi. 4. Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe, rongga tubuh, dan rongga persendian/ persambungan. 5. Organ reproduksi dalam. 6. Ginjal dan ureter. 7. Korteks adrenal.
  • 27. C. ENDODERM 1. Epitel farinks, saluran pendengaran, tonsil, tiroid, para tiroid, timus, larinks, trakea, paru-paru, saluran pencernaan, vesika urinaria, uretra, dan vagina. 2. Hati dan pankreas.
  • 28. 2. 3 lapisan germinal hasil gastrulasi ini menjadi ciri umum perkembangan pada sebagian besar filum hewan, yaitu tipe tubuh tripoblastik (3 lapis). 3. Ketiga lapisan tersebut nantinya akan berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ dalam sistem tubuh hewan dewasa.