Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat dan diabetes mellitus. Karbohidrat merupakan senyawa penting yang digunakan sebagai sumber energi oleh makhluk hidup. Terdapat beberapa jenis karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat.
1. •
•
•
•
•
•
KELOMPOK 1
AULIYA SILFIANA
(A 420120004)
LUSIA WAHYU .P
(A 420120009)
IVONASARI KUNTARI .D
(A 420120014)
RIKA ARDIAN PUTRI
(A 420120022)
EKA WAHYU FITRIANI
(A 420120031)
IDA NURJANAH
(A 420120033)
3. KARBOHIDRAT
PENGERTIAN
• Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun
dari kabron,oksigen dan hidrogen yang
digunakan sebagai sumber energi bagi makhluk
hidup.
• Rumus umum karbohidrat adalah Cn(h20)m.
4. KARBOHIDRAT DALAM
BAHAN MAKANAN
• Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan
nabati, baik berupa gula sederhana,
heksosa, pentosa, maupun karbohidrat
dengan berat molekul yang tinggi seperti
pati, pektin, selulosa, dan lignin.
• Selulosa berperan sebagai penyusun
dinding sel tanaman
• Buah-buahan mengandung monosakarida
seperti glukosa dan fruktosa.
5. • Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau
sakarosa) banyak terkandung dalam
batang tebu
• Di dalam air susu terdapat laktosa
• Beberapa oligosakarida banyak terdapat
dalam sirup pati, roti dan bir.
• Berbagai polisakarida seperti pati banyak
terdapat umbi-umbian dan serealia
6. • Selama proses pematangan, kandungan
pati dalam buah-buahan berubah menjadi
gula-gula pereduksi yang akan
menimbulkan rasa manis.
• Sumber karbohidrat utama bagi kita
adalah serealia dan umbi-umbian.
• Pada hasil ternak, khususnya daging,
karbohidrat terdapat dalam bentuk
glikogen yang disimpan dalam jaringan
otot dan dalam hati.
8. 1. MONOSAKARIDA
•
•
Monosakarida adalah satuan unit terkecil dar krbohidrt yang
tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul karbohidrat yng
lebih
•
kecil. Monosakarida digolongkan menjadi :
a. GLUKOSA
•
merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,0650,11%
•
darah kita penting bagi tubuh karena menghasilkan energi
9. b. FRUKTOSA
•
•
suatu heksulosa sat-satunya yang terdapat dialam
merupakan gula termanis.
c. GALAKTOSA
•
•
merupakan suatu aldoheksosa yang rasanya kurang
manis jika dibandingkan dgn glukosa dan kuranglarut
dalam
•
air, juga merupakan gula pereduksi.
10. 2. DISAKARIDA
•
dua molekul ikatan monosakarida dapat bergabung
menjadi
•
disakarida melalui ikatan C-O-C yang disebut ikatan
glikosida .
•
Rumus umum disakarida C12H22O11 . Disakarida digolongkan
menjadi ;
a. MALTOSA (gula pati)
•
maltosa tersusun dari molekul-molekul glukosa.
•
Sifat-sifat Maltosa (gula pati) ;
•
Dapat mereduksi larutan fehling maupun tollens.
•
Dapat dihidrolisis menghasilkan larutan glukosa
•
Bersifat optis aktif putar kanan.
11. b.
LAKTOSA (gula susu)
•
•
•
•
laktosa tersusun dari molekul glukosa dan galaktosa.
Sifat-sifat Laktosa(gula susu) ;
Dapat mereduksi larutan Fehling.
Bersifat Optis aktif putar kanan.
c.
SUKROSA (gula tepung)
•
sukrosa tersusun dari molekul glukosa dan fruktosa.
Sifat-sifat Sukrosa (gula tepung) ;
Tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan tollens
Dapat mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan
fruktosa.
•
•
•
12. 3. POLISAKARIDA
•
•
polisakarida merupakan senyawa yang tersusun dari
banyak satuan monosakarida yang dipersatukan oleh
ikatan
•
glikosida. Polisakarida digolongkan menjadi ;
a. AMILUM (pati)
•
amilum banyak terdapat dalam biji, akar, dan umbi
yang
•
merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu
sendiri.
13. b. SELULOSA
selulosa disusun dari sel tumbuhan . Hidrolisis secara lengkap
•
•
dari selulosa menghasilkan glukosa . Selulosa tidak larut dalam
air
•
dan tidak dapat dicerna oleh manusia.
•
Penggunaan selulosa: pembuatan kertas dan rayon.
c. GLIKOGEN
glikogen merupakan polisakarida yang terdapat dalam badan
•
•
hewan terutama dalam hati. Hidrolisis glikogen menghasilkan
glukosa.
•
Larutan glikogen bersifat optis aktif putar kanan.
14. Jalur metabolisme karbohidrat terdiri
dari:
1. Glikolisis
2. Oksidasi piruvat
3. Siklus asam sitrat / Siklus Krebs
4. Glikogenesis
5. Glikogenolisis
6. Glukoneogenesis
15. Glikolisis
• Terjadi di sitoplasma.
• Menghasilkan 2 ATP, 2 NADH dan 2 asam
piruvat.
• Memotong 1 molekul gula berkarbon 6 menjadi 2
molekul gula berkarbon 3 (asam piruvat adalah
hasil akhir).
• Berlangsung sangat cepat dan tidak
membutuhkan oksigen (anaerobik).
• ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat
dari molekul satu ke molekul lain.
• Dalam glikolisis, terdapat kegiatan enzimatis, ATP
(adenosin trifosfat) dan ADP (adenosin difosfat)
16. • Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan
terinci sebagai berikut :
Hasil tingkat substrat
Hasil oksidasi respirasi
Jumlah
Aktifasi glukosa dan Fruktosa 6P
+4 P
+6 P
+10P
-2 P
+8 P
• Pada glikolisis anaerob,energi yang dihasilkan
sebagai berikut:
Hasil tingkat substrat
+4P
Hasil oksidasi respirasi
+0P
Jumlah
Aktifasi glukosa dan fruktosa 6P
+2P
+4P
-2P
17. Dekarboksilasi Oksidatif (Reaksi
Antara)
• Merupakan penghubung antara proses glikolisis dengan
siklus asam sitrat (siklus krebs).
• Asetil KoA dibentuk pada reaksi antara asam piruvat
dengan Koenzim A.
• Reaksi ini menghasilkan asetil KoA, 2 molekul NADH, dan
CO2.
19. Siklus Krebs
• Terjadi di dalam mitokondria.
• Asetil KoA direaksikan dengan asam
oksaloasetat menghasilkan asam sitrat yang
kemudian masuk ke dalam siklus sehingga
menghasilkan asam oksaloasetat kembali.
• Hasil akhirnya 2 mol ATP, 2 mol FADH2, 6
NADH, dan 6 CO2 .
• Dalam reaksinya memerlukan oksigen bebas
(aerobik).
21. Glikogenesis
Merupakan proses anabolisme glukosa
menjadi glikogen yang disimpan dalam
tubuh.
Glikogen merupakan bentuk simpanan
karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan.
Glikogen otot berfungsi sebagai sumber
heksosa yang tersedia dengan mudah untuk
proses glikolisis di dalam otot.
22. Glikogenolisis
Proses pemecahan glikogen untuk
mendapatkan glukosa sebagai sumber energi.
Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi
satu dari glikogen diperlukan enzim fosforilase
Glukan transferase dibutuhkan sebagai
katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu
cabang ke cabang lainnya sehingga membuat
titik cabang 1 6 terpanjang.
23. Glukoneogenesis
Merupakan proses pembentukan glukosa dari
senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid
maupun protein.
Terjadi jika sumber enargi dari karbohidrat tidak
tersedia lagi.
Tubuh menggunakan lemak dan protein sebagai
sumber energi.
24. Sistem Transpor Elektron
• Hasil akhir reaksinya adalah 2 mol FAD, 10
mol NAD, 12 mol H2O, dan 34 mol ATP.
• Energi yang diolah dalam sistem transpor
elektron adalah sumber elektron seperti
NADH dan FAD dalam bentuk FADH2 .
• Prosesnya sangat kompleks.
• Pembawa elektron antara lain protein besisulfur (Fe.S) dan sitokrom.
27. UJI KARBOHIDRAT
1. Uji Fehling
Salah satu identifikasi dari gula pereduksi yaitu dengan uji fehling. Gula
pereduksiyaitumonosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg
pereaksi Fehling. Akan menghasilkan endapan merah bata (Cu2O).
2. Uji Tollens
Uji ini untuk positif terhadap karbohidrat pentosa yang membedakannya
dengan heksosa. Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal.
Endapan perak pada uji iniakanmenempel pada tabung reaksi yang akn menjadi
cermin perak.
3. Uji Iodium
Uji atau tes ini digunakan untuk memisahkan amilum atau pati yang
terkandung dalam larutan tersebut. Reaksi positifnya ditandai dengan adanya
perubahan warna menjadi biru.
4. Uji molisch
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat. oleh asam sulfat
pekat. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan
dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural
28. 5. Uji Benedict
Uji positif ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata, kadang
disertai dengan larutan yang berwarna hijau, merah, atau orange
6. Uji Seliwanof
Bertujuan untuk mengeahui adanyaketosa (karbohidrat yang
mengandung gugus keton). Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung
gugus
keton akan menghasikan warna merah pada larutannya
29. DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar
glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak
dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah
yang normal
Berapa kadar gula darah yang disebut tinggi?
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika
memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes
sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan
meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam
30. Gejala DM
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan
& kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
31. Penyebab DM
1. Pola makan
2. Obesitas (kegemukan)
3. Faktor genetis
4. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
5. Penyakit dan infeksi pada pankreas
6. Pola hidup
7. Teh manis, gorengan
8. Suka ngemil
9. Kurang tidur
10. Sering stres
11. Kecanduan rokok
12. Keranjingan soda
32. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus
menjadi :
1.Diabetes Militus Tipe 1
2.Diabetes Militus Tipe 2
3.Diabetes Militus Tipe 3
33. DM I
Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak adalah
diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam
sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada
pulau-pulau Langerhans pankreas. dapat diderita oleh anakanak maupun orang dewasa. Sampai saat ini DM tipe ini tidak
dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan. Saat ini, diabetes
tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin,
dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah
melalui alat monitor pengujian darah
34. DM II
Merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi
bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam
sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan
metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada
banyak gen, Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa
ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe
2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara
perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet
(umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan
lewat pengurangan berat badan.
35. DM III
Diabetes melitus yang terjadi hanya selama
kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan
keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C
pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus
pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari
semua kehamilan. DM ini bersifat temporer dan
dapat meningkat maupun menghilang setelah
melahirkan. DM tipe 3 ini dapat disembuhkan,
namun memerlukan pengawasan medis yang
cermat selama masa kehamilan.
36. Cara Mencegah DM
• Lakukan lebih banyak aktifitas fisik
• Perbanyak makanan berserat (kacangkacangan dan biji-bijian)
• Turunkan berat badan
• Perbanyak minum produk susu rendah
lemak
• Kurangi lemak hewani dan konsumsi gula
• Hindari lemak trans dan rokok