SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Sehapur Sirih
ALAM perjalanan sejarah Indonesia, sering kali kita ber-
henti dan bertanya seienak, membuka kembali lembaran
srljarah perjuangan pemikiran para pendiri bangsa agar
konsepsi pembangunan Indonesia senantiasa dapat memenuhi jan-
ji kemerdekaan yang diproklarnasikan 1945. Dalam proses peng-
galian itu, maka salah satu warisan terbaik para pendiri bangsa
adalah poHt[< optimisme, bukan politik pesimistis.
Republik ini berdiri atas tiang harapan keoptimisan: merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Di tiang harapan itulah, pe-
ngalaman menjadi Indonesia menunjukkan semangat perjuangan
memiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk menghadapi berba-
gai rintangarL semangat tersebut menyalakan harapan yang ke-
mudian berubah menjadi kenyataan, yakni kemerdekaan lrrdo-
gAr.e.hf lk+t,-DT.o failfn ffi | iX
nesia. Lebih dari se-abad lalu benih-benih pergolakan untuk
mencapai kemerdekaan berupa nasionalisme Indonesia mulai
tumbuh di kalangan para pendiri republik.
Benih-benih itu pula kemudian tumbrrh menjadi kemerdekaan
hingga pada satu titik kita harus insaf bagaimana mengisi ke-
merdekaan tersebut agar tiang harapan bangunan republik ini
tetap kokoh berdiri, yakni masyarakat adil dan makmur. Per-
soalannya saat ini, untuk mencapai kej4yaan republik dari titik
mana arah pembangunan diarahkan agar tetes demi tetes air
kesejahteraan mengisi kantong-kantong ekonomi masyarakat
Indonesia.
Dalam salah satu karyanya berjudul "Arus Balik", Pramoedya
Ananta Toer menuliskan secara menarik dan kritis sejarah Nu-
santara dalam segala kemegahannya sebagai kesatuan maritim.
Ia menggambarkan, kekuatan bahari yang jaya dan etos pasca ke-
jayaan Majapahit sampai pada saat segalanya berubah, kekuasaan
di laut menjadi kekuatan darat yang mengerut di pedalaman, ke-
muliaari menukik,ke dalam,kemerosotan, kejayaan berubah ke
kekalahan, .kecerme]angan cendikia menjadi kedunguan dalam
penalaran, kesatuan, dan, perqatuart berubah menjadi perpecahan
yang memandulkan segala kegiatan.
,:
Ini semua terjadi, tutrisnya karena kita mengingkari jati diri kita se-
bagai bangsabahari, ataupun rnenjadibangsa pelauty'ang menguasai
samudra sebagaimana diucapkan Bung Karno dalam Pembukaan
Munas Maridm tahun 1963, 1'Kita satu persatu, seorang demi se-
orang har,us mengetahui bahwa Indonesia, Ia tidak bisd menjadi
kuatrsg{rtausa sejahtera,, jikalau kita tidak menguasai samudra, ji-
kalau kita tidak kembali rnenjadi bangsa samudra, jikalau kita tidak
kembali menjadi bangsa bahari, birngsa pelaut sebagaimana kita
kenal pada Zamanbahari". -:
X | 9 t e.sp€hrifMquiu M.$ OelEn Mddm lndmesia
Sebab itu, dapat dipaharni pada era pemerintahan di bawah pim-
pinan Presiden Soekarno, tepatnya pada1963, Ali Sadikin ditunjuk
sebagai Menteri Koordinator (Menko) Maritim. Ali Sadikin
diberikan amanah untuk membangun, memberdayakan dan
mengembangkan laut nusantara yang begitu luas yang mencapai 75
persen dari seluruh wilayah Indonesia sebagai pilar dan penggerak
utama pembangunan perekonomian nasional.
Hanya saja perubahan kekuasaan di era pemerintahaan Soeharto
niat dan semangat, visi dan misi, serta kebijakan dan strategi rne-
manfaatkan laut sebagai sumber perekonomian bangsa seakan kan-
das di tengah jalan. Dalam implementasinya, orientasi pembangun-
an terlalu fokus pada daratan sehingga potensi kekayaan alam laut
semakin termajinalkan.
Angin segar perubahan paradigma pembangunan berbasiskan
kelautan muncul kembali semasa Presiden Abdurrahman
{'ahid. Saat itu dimulai langkah nyata kembali pembangunan
berbasiskan kelautan, yang ditandai dengan pembentukkan
Departemen Eksplorasi Laut, dan kini menjadi Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP).
Meski demikian, harus diakui bahwa secara umum hingga sekdrang
ini kita masih saja mempraktikkan pemikiran-pemikiran yang masih
bertumpu pada daratan. Paradigma pembangunan berbasiskan da-
ratan inilah yang tampak masih terus melekat erat dalam diri kita,
sarnpai saat ini. Padahal, untuk membangkitkan perekonomian
nasional diperlukan suatu perubahan paradigma pembangunan
nasional yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Jati diri se-
bagai Bangsa Bahari, jati diri sebagai Negara Kepulauan'
Perubahan paradignra itu harus segera diwujudkan mengingat
perubahan lingkungan straregis antar bangsa begitu cepat. Kita
9 PGH.hdf M.nuiu M.o D.9.n M..ldm lndonBh I xi
harus memiliki daya saing yang dinamis dalam pecaturan regional
maupun global di masa sekarang, dan masa mendatang. Kekuatan
Lrdonesia sesungguhnya terletak pada jati diri dan anugerah yang
diberikan Tuhan, yakni sebagai Negeri Bahari.
Bersyukur di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, perwujudan paradigma itu sendiri telah dilakukan
dengan terbitnya Undang-Undang No 1712007, tentang Rencana
Pembangunan ]angka Panjang Nasional untuk mewuiudkan
Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat
serta memprioritaskan pembangunan kelautan nasional.
$ekali lagi, pembangunan berbasiskan kelautan sudah saat-
nya dijadikan sebagai pilar dan penggerak utama pemba-
ngunan nasional. Dalam hal ini diperlukan komitmen, inte-
geritas, pengawasan dari masyarakat, serta ketegasaan dari
para pengambil kebijakan agar konsepsi tentang Rencana Pem-
bangunan Jangka Panjang Nasional No 77 12007 dapat terlaksana
dengan baik.
Sebab itu, saya baik buku yang diterbitkan Indonesia
Maritime Institute (IMI), "9 Perspektif Menuiu Masa Depan
Maritim Indonesia" sebagai pembuka simpul-simpul kesadaran
kita semua tentang pentingnya pembangunan berbasiskan maritim,
serta dapat menjadi sumber masukan dalam menyusun kebijakan
nasional berbasiskan Maritim. Di sisi lain, buku ini diharapkan
akan menjadi referensi bagi generasi penerus untuk mengenal iati
diri bangsa.
Alfifu kata, dengan napas Revolusi 17 Agustus 1945, *tta kondisi
dan posisi kita di masa lalu marilah kita semua berjuang bersama-
sama mengawal hari-hari demokrasi yang kita lewati meniadi hari-
hari tindakan melaksanakan pikiran dan ucapan agar upaya kita
xii | 9 rbr9.ffi ird*| xaD.rsM.,5.r! hd.i.d.
mewuiudkan Indoresia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, serta disegani dunia.
Staf I(husus Presiden
Bidang Banhran Sosial danBencana
/
/
of Andi Arier
1
e.E-ri$rrbgFrn-hr*n* l rdll
telah meletakkan dasar-dasar politik kerajaannya pada penguasaan
jalur pelayaran, perdagmgEu:r, dan penguasaan wilayah-wilayah
strategis sebagai pangkalan kekuatan.
Puncak kejayaan maritim bangsa ini terjadi pada masa Kerajaan
Majapahit (129?1478). Di bawah Raden Wiiaya, Hayam Wuruk, dan
Patih Gajah MadA Majapahit menguasai dan mempersatukan Nu-
santara. Pengaruhnya bahkan sampai ke negara-negara asing seperti
Siam, Ayuthi4 Lagor, Campa (Kamboja), Anam, Indi4 Filipina, China.
Kilasan sejarah tersebut memberi gambaran kerajaan-kerajaan di
Nusantara dulu mampu menyatukan wilayah Nusantara, dan dise-
gani bangsa lain. Paradigma masyarakat kala itu menciptakan visi
maritim sebagai bagian utama dari kemajuan sosial-budaya eko-
nomi, politik, dan pertahanan-keamanan.
Fakta sejarah lain yang menandakan bangsa Indonesia terlahir se-
bagai "bangsa maritim" adalah dengan adanya temuan-temuan situs
prasejarah di beberapa belahan pulau. Penemuan situs prasejarah
di gua-gua Pulau Muna Seram, dan Arguni, yang dipenuhi lukisan
perahu-perahu layar, menggambarkan nenek moyang bangsa ini me-
rupakanbangsa pelaut. Ironisnya dalam perjalanankehidupanbangs4
visi maritimlrdonesia tenggelam. Masuknya penjajahkolonial Belanda
pada abad ke-19 mengikis jiwa bahari bangsa Indonesia. Masyarakat
dibatasi berhubungan dengan laut, dan didorong melakukan aktivitas
agraris demi kepentingan kolonialis.
Akibatrya, budaya maritim bangsa [rdonesia memasuki masa su-
ram. Kondisi ini berlanjut dengan keberpihakan rezim
Orde Baru membangun kembali &rdonesia sebagai bangsa maritim.
Thk heran, di era kebangkitan Asia-Pasifik, pelayaran Nusantara ka-
lah bgrsaing dengan negara lain. Kondisi ini berlanjut hingga mele-
mahkan sendi-sendi perekonomian dan pertahanan-kearnanan.
XVi I 9 PeEpehtifM€nuiu Ma$ Depan Mariiim tndon6ia
Apalagi lrdonesia merupakan jalur laut intemasional (inrucmt passage,
transit passage, dan archipelagic sea lane passage). Lrdonesia juga memiliki
teritorial dengan kekayaan laut berlimpah. semua ini menjadi sumber
devisa yang sangatbesar bagi kemakmuran rakyat, bila dikelola dengan
baik. Dalam upaya tersebut dibutuhkan gerakan moral dalam mengu-
mandangkan kembali kejayaan Lrdonesia sebagai negara bahari.
Melalui buku ini, penuli s me-reaiew dan menuliskan kembali intisari
majaTahlndonesia Maritim Megazine (rNfrvr), dengan tujuan membuka
secara gamblang catatan sejaratr, realita, dan berbagai permasalahan
yang menghambat, serta bagairnana strategi pembangunan maritim
Indonesia di masa depan menuju sebuah Negara Maritim yang
tangguh dan berdaulat. Buku berjuduf ,,9 perspektif Menuiu Masa
Depan Maritim Indo^esia" ini diharapkan memberikan wawasan
dan semangat baru bagi pembangunan maritim di Tanah Air.
Ketua Tim Penulis
Direktur Eksekutif ia Maritime Institute
9PeEFhrif Menuiu Masa D€pin M.drim thdonesia I XVii
Daftar lsi
SEKAPURSIRIH
Prof. Dr. Hasjim Djalaf, MA
AndiArief
KATAPENGANTAR
Dr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si.
Perspektif 1
SOSIALBI,]DAYA
Peradaban Maritim
Sumber Daya Manusia
Kemiskinan Masyarakat Pesisir
Nelayan Tradisional Terpinggirkan
Perspektif 2
EKONOMIMARITIM
Ekonomi Maritim Indonesia Dikuasai Asing
Industri dan Jasa Maritim
Perikanan
Zon:i Ekonomi Eksklusif
Sumber Daya Migas & Mineral
Pariwisata-Bahari
Perspektif 3
TRANSPORTASI LAUT
Tata Kelola Pelabuhan Amburadul
Pelayaran Nasional TerPuruk
Sistem Navigasi Laut
Mengkhawatirkan
Sistem Logostik Nasional Masih Lemah
Perspektif 4
PERTAHANAN &KEAMANAN
Batas Maritim Rawan Sengketa
ALKI Sebuah Peluang danAncaman
Kegiatan Ilegal di Laut
Sea and Coast Guard: Perlukah?
Perspektif 5
POLITIK&KEBUAKAN
Menuju Negara Maritim
ix
xv
1
1
15
21.
25
31
34
38
56
66
78
81
91,
94
109
' L3'2
139
151
152
77't
186
2t0
219
219
Maritime Policy:
Langkah Menuju Negara Maritim
Indonesia Belum Merdeka di Laut
Undang Undang Kelautan: Perlukah?
Berapa jumlah Pulau lrdonesia Sestrnggu]mya?
Perspektif 5
LINGKUNGAN MARITIM
Ekosistem di Laut
Pencemaran Laut
Destructive Fishing
Lumpur Lapindo Merusak Ekosistem Pesisit
Sedot Pasir Laut Ancam Ekosistem Laut
Pipa & Kabel Bawah Laut Perlu di Tata
Perspektif 7
ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI
Riset Maritim Kurang Perhatian, Miskin Data
Riset Laut Ilegal Marak
Ocean Energy Solusi Krisis Energi
Air Mineral Laut Dalam
Artificial Fish Reef
Teknologi Akustik Kuak Rahasia Dasar Laut
Transplantasi Karang
Rumpon Elektronik Ciptaan IPB
Perspektif 8
POTENSI & MITIGASI BENCANA DI LAUT
Potensi Bencana di Laut
Negeri Tsunami, Minim Mitigasi
Hilangnya Peradaban Maritim
di'Negeri Tsunami'
Perspektif 9
STRATEGIMARJTIM
Aspek Sosial dan Budaya
Aspek Ekonomi
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
SDMMaritim
Kebijakan Pembangunan Berbasis Maritim
DAFTARNARASUMBER
223
261
261.
u8
295
300
305
3L2
321
321
332
336
v5
v9
355
3ffi
373
fi3
408
410
4't4
4t6
a5
428
381
381
'391
396
436

More Related Content

What's hot

Pernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahPernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahAli Murfhy
 
Ukhuwah_dalam_Islam.pptx
Ukhuwah_dalam_Islam.pptxUkhuwah_dalam_Islam.pptx
Ukhuwah_dalam_Islam.pptxFajri Mubarok
 
Lampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatanLampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatanNia Pujiati
 
Latar belakang ekskul voli
Latar belakang ekskul voliLatar belakang ekskul voli
Latar belakang ekskul voliYuhelmi Soren
 
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...Noviyarti Badri
 
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatanPidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKanugroho08
 

What's hot (11)

Pidato merokok
Pidato merokokPidato merokok
Pidato merokok
 
Pernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahPernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ah
 
Ukhuwah_dalam_Islam.pptx
Ukhuwah_dalam_Islam.pptxUkhuwah_dalam_Islam.pptx
Ukhuwah_dalam_Islam.pptx
 
Lampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatanLampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatan
 
Doa pembukaan
Doa pembukaanDoa pembukaan
Doa pembukaan
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
 
Latar belakang ekskul voli
Latar belakang ekskul voliLatar belakang ekskul voli
Latar belakang ekskul voli
 
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
 
Artikel rumput laut
Artikel rumput lautArtikel rumput laut
Artikel rumput laut
 
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatanPidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
 

Viewers also liked

Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu LarsSukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu LarsUtje Gustaaf Patty
 
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato Hoff
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato HoffModule 2 PBL Presentation - Megan Moscato Hoff
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato HoffMegan Moscato Hoff
 
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint Presentation
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint PresentationMegan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint Presentation
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint PresentationMegan Moscato Hoff
 

Viewers also liked (6)

3 BAB I sosial budaya
3 BAB  I sosial budaya3 BAB  I sosial budaya
3 BAB I sosial budaya
 
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu LarsSukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
Sukmadji Indro Tjahjono : Indonesia Dibawah Sepatu Lars
 
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato Hoff
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato HoffModule 2 PBL Presentation - Megan Moscato Hoff
Module 2 PBL Presentation - Megan Moscato Hoff
 
Energías alternativas pp3
Energías alternativas pp3Energías alternativas pp3
Energías alternativas pp3
 
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint Presentation
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint PresentationMegan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint Presentation
Megan Hoff week 3 Analysis - PowerPoint Presentation
 
DIS
DISDIS
DIS
 

Similar to 2 sekapur sirih &amp; daftar isi

7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakanAzlan Abdurrahman
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayahildaayu5
 
wawasan sosial budaya
 wawasan sosial budaya wawasan sosial budaya
wawasan sosial budayaSandhyAjaa
 
Konsep tata ruang benua maritim
Konsep tata ruang benua maritimKonsep tata ruang benua maritim
Konsep tata ruang benua maritimKellin Quinn
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantaraMardiah Ahmad
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMCIkumparan
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINIsmail Fahmi
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docMrsYura
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiareskydc
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAditya Alexander
 
Kemaritiman Indonesia
Kemaritiman IndonesiaKemaritiman Indonesia
Kemaritiman Indonesiaadinsaputra1
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2 Risky Saputra
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Risky Saputra
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAsamsir07
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaranoviaarimi
 

Similar to 2 sekapur sirih &amp; daftar isi (20)

Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
wawasan sosial budaya
 wawasan sosial budaya wawasan sosial budaya
wawasan sosial budaya
 
Konsep tata ruang benua maritim
Konsep tata ruang benua maritimKonsep tata ruang benua maritim
Konsep tata ruang benua maritim
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara
 
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdfARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.doc
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesia
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritim
 
Kemaritiman Indonesia
Kemaritiman IndonesiaKemaritiman Indonesia
Kemaritiman Indonesia
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
Meyka makalh
Meyka makalhMeyka makalh
Meyka makalh
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantara
 

More from Azlan Abdurrahman

Ar 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAr 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
Ar 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAr 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
Ar 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAr 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAir masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAzlan Abdurrahman
 
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alamAzlan Abdurrahman
 
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologiAzlan Abdurrahman
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamananAzlan Abdurrahman
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonAzlan Abdurrahman
 
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiArti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiAzlan Abdurrahman
 
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Azlan Abdurrahman
 

More from Azlan Abdurrahman (20)

Ar 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAr 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_language
 
Ar 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAr 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_language
 
Ar 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAr 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_language
 
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAir masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
12 sumber
12 sumber12 sumber
12 sumber
 
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
 
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
 
5 bab iii transportasi laut
5 bab iii transportasi laut5 bab iii transportasi laut
5 bab iii transportasi laut
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
 
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiArti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
 
Tugas pip powerpoint 2
Tugas pip powerpoint 2Tugas pip powerpoint 2
Tugas pip powerpoint 2
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
 
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

2 sekapur sirih &amp; daftar isi

  • 1. Sehapur Sirih ALAM perjalanan sejarah Indonesia, sering kali kita ber- henti dan bertanya seienak, membuka kembali lembaran srljarah perjuangan pemikiran para pendiri bangsa agar konsepsi pembangunan Indonesia senantiasa dapat memenuhi jan- ji kemerdekaan yang diproklarnasikan 1945. Dalam proses peng- galian itu, maka salah satu warisan terbaik para pendiri bangsa adalah poHt[< optimisme, bukan politik pesimistis. Republik ini berdiri atas tiang harapan keoptimisan: merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Di tiang harapan itulah, pe- ngalaman menjadi Indonesia menunjukkan semangat perjuangan memiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk menghadapi berba- gai rintangarL semangat tersebut menyalakan harapan yang ke- mudian berubah menjadi kenyataan, yakni kemerdekaan lrrdo- gAr.e.hf lk+t,-DT.o failfn ffi | iX
  • 2. nesia. Lebih dari se-abad lalu benih-benih pergolakan untuk mencapai kemerdekaan berupa nasionalisme Indonesia mulai tumbuh di kalangan para pendiri republik. Benih-benih itu pula kemudian tumbrrh menjadi kemerdekaan hingga pada satu titik kita harus insaf bagaimana mengisi ke- merdekaan tersebut agar tiang harapan bangunan republik ini tetap kokoh berdiri, yakni masyarakat adil dan makmur. Per- soalannya saat ini, untuk mencapai kej4yaan republik dari titik mana arah pembangunan diarahkan agar tetes demi tetes air kesejahteraan mengisi kantong-kantong ekonomi masyarakat Indonesia. Dalam salah satu karyanya berjudul "Arus Balik", Pramoedya Ananta Toer menuliskan secara menarik dan kritis sejarah Nu- santara dalam segala kemegahannya sebagai kesatuan maritim. Ia menggambarkan, kekuatan bahari yang jaya dan etos pasca ke- jayaan Majapahit sampai pada saat segalanya berubah, kekuasaan di laut menjadi kekuatan darat yang mengerut di pedalaman, ke- muliaari menukik,ke dalam,kemerosotan, kejayaan berubah ke kekalahan, .kecerme]angan cendikia menjadi kedunguan dalam penalaran, kesatuan, dan, perqatuart berubah menjadi perpecahan yang memandulkan segala kegiatan. ,: Ini semua terjadi, tutrisnya karena kita mengingkari jati diri kita se- bagai bangsabahari, ataupun rnenjadibangsa pelauty'ang menguasai samudra sebagaimana diucapkan Bung Karno dalam Pembukaan Munas Maridm tahun 1963, 1'Kita satu persatu, seorang demi se- orang har,us mengetahui bahwa Indonesia, Ia tidak bisd menjadi kuatrsg{rtausa sejahtera,, jikalau kita tidak menguasai samudra, ji- kalau kita tidak kembali rnenjadi bangsa samudra, jikalau kita tidak kembali menjadi bangsa bahari, birngsa pelaut sebagaimana kita kenal pada Zamanbahari". -: X | 9 t e.sp€hrifMquiu M.$ OelEn Mddm lndmesia
  • 3. Sebab itu, dapat dipaharni pada era pemerintahan di bawah pim- pinan Presiden Soekarno, tepatnya pada1963, Ali Sadikin ditunjuk sebagai Menteri Koordinator (Menko) Maritim. Ali Sadikin diberikan amanah untuk membangun, memberdayakan dan mengembangkan laut nusantara yang begitu luas yang mencapai 75 persen dari seluruh wilayah Indonesia sebagai pilar dan penggerak utama pembangunan perekonomian nasional. Hanya saja perubahan kekuasaan di era pemerintahaan Soeharto niat dan semangat, visi dan misi, serta kebijakan dan strategi rne- manfaatkan laut sebagai sumber perekonomian bangsa seakan kan- das di tengah jalan. Dalam implementasinya, orientasi pembangun- an terlalu fokus pada daratan sehingga potensi kekayaan alam laut semakin termajinalkan. Angin segar perubahan paradigma pembangunan berbasiskan kelautan muncul kembali semasa Presiden Abdurrahman {'ahid. Saat itu dimulai langkah nyata kembali pembangunan berbasiskan kelautan, yang ditandai dengan pembentukkan Departemen Eksplorasi Laut, dan kini menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Meski demikian, harus diakui bahwa secara umum hingga sekdrang ini kita masih saja mempraktikkan pemikiran-pemikiran yang masih bertumpu pada daratan. Paradigma pembangunan berbasiskan da- ratan inilah yang tampak masih terus melekat erat dalam diri kita, sarnpai saat ini. Padahal, untuk membangkitkan perekonomian nasional diperlukan suatu perubahan paradigma pembangunan nasional yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Jati diri se- bagai Bangsa Bahari, jati diri sebagai Negara Kepulauan' Perubahan paradignra itu harus segera diwujudkan mengingat perubahan lingkungan straregis antar bangsa begitu cepat. Kita 9 PGH.hdf M.nuiu M.o D.9.n M..ldm lndonBh I xi
  • 4. harus memiliki daya saing yang dinamis dalam pecaturan regional maupun global di masa sekarang, dan masa mendatang. Kekuatan Lrdonesia sesungguhnya terletak pada jati diri dan anugerah yang diberikan Tuhan, yakni sebagai Negeri Bahari. Bersyukur di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, perwujudan paradigma itu sendiri telah dilakukan dengan terbitnya Undang-Undang No 1712007, tentang Rencana Pembangunan ]angka Panjang Nasional untuk mewuiudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat serta memprioritaskan pembangunan kelautan nasional. $ekali lagi, pembangunan berbasiskan kelautan sudah saat- nya dijadikan sebagai pilar dan penggerak utama pemba- ngunan nasional. Dalam hal ini diperlukan komitmen, inte- geritas, pengawasan dari masyarakat, serta ketegasaan dari para pengambil kebijakan agar konsepsi tentang Rencana Pem- bangunan Jangka Panjang Nasional No 77 12007 dapat terlaksana dengan baik. Sebab itu, saya baik buku yang diterbitkan Indonesia Maritime Institute (IMI), "9 Perspektif Menuiu Masa Depan Maritim Indonesia" sebagai pembuka simpul-simpul kesadaran kita semua tentang pentingnya pembangunan berbasiskan maritim, serta dapat menjadi sumber masukan dalam menyusun kebijakan nasional berbasiskan Maritim. Di sisi lain, buku ini diharapkan akan menjadi referensi bagi generasi penerus untuk mengenal iati diri bangsa. Alfifu kata, dengan napas Revolusi 17 Agustus 1945, *tta kondisi dan posisi kita di masa lalu marilah kita semua berjuang bersama- sama mengawal hari-hari demokrasi yang kita lewati meniadi hari- hari tindakan melaksanakan pikiran dan ucapan agar upaya kita xii | 9 rbr9.ffi ird*| xaD.rsM.,5.r! hd.i.d.
  • 5. mewuiudkan Indoresia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, serta disegani dunia. Staf I(husus Presiden Bidang Banhran Sosial danBencana / / of Andi Arier 1 e.E-ri$rrbgFrn-hr*n* l rdll
  • 6. telah meletakkan dasar-dasar politik kerajaannya pada penguasaan jalur pelayaran, perdagmgEu:r, dan penguasaan wilayah-wilayah strategis sebagai pangkalan kekuatan. Puncak kejayaan maritim bangsa ini terjadi pada masa Kerajaan Majapahit (129?1478). Di bawah Raden Wiiaya, Hayam Wuruk, dan Patih Gajah MadA Majapahit menguasai dan mempersatukan Nu- santara. Pengaruhnya bahkan sampai ke negara-negara asing seperti Siam, Ayuthi4 Lagor, Campa (Kamboja), Anam, Indi4 Filipina, China. Kilasan sejarah tersebut memberi gambaran kerajaan-kerajaan di Nusantara dulu mampu menyatukan wilayah Nusantara, dan dise- gani bangsa lain. Paradigma masyarakat kala itu menciptakan visi maritim sebagai bagian utama dari kemajuan sosial-budaya eko- nomi, politik, dan pertahanan-keamanan. Fakta sejarah lain yang menandakan bangsa Indonesia terlahir se- bagai "bangsa maritim" adalah dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah di beberapa belahan pulau. Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna Seram, dan Arguni, yang dipenuhi lukisan perahu-perahu layar, menggambarkan nenek moyang bangsa ini me- rupakanbangsa pelaut. Ironisnya dalam perjalanankehidupanbangs4 visi maritimlrdonesia tenggelam. Masuknya penjajahkolonial Belanda pada abad ke-19 mengikis jiwa bahari bangsa Indonesia. Masyarakat dibatasi berhubungan dengan laut, dan didorong melakukan aktivitas agraris demi kepentingan kolonialis. Akibatrya, budaya maritim bangsa [rdonesia memasuki masa su- ram. Kondisi ini berlanjut dengan keberpihakan rezim Orde Baru membangun kembali &rdonesia sebagai bangsa maritim. Thk heran, di era kebangkitan Asia-Pasifik, pelayaran Nusantara ka- lah bgrsaing dengan negara lain. Kondisi ini berlanjut hingga mele- mahkan sendi-sendi perekonomian dan pertahanan-kearnanan. XVi I 9 PeEpehtifM€nuiu Ma$ Depan Mariiim tndon6ia
  • 7. Apalagi lrdonesia merupakan jalur laut intemasional (inrucmt passage, transit passage, dan archipelagic sea lane passage). Lrdonesia juga memiliki teritorial dengan kekayaan laut berlimpah. semua ini menjadi sumber devisa yang sangatbesar bagi kemakmuran rakyat, bila dikelola dengan baik. Dalam upaya tersebut dibutuhkan gerakan moral dalam mengu- mandangkan kembali kejayaan Lrdonesia sebagai negara bahari. Melalui buku ini, penuli s me-reaiew dan menuliskan kembali intisari majaTahlndonesia Maritim Megazine (rNfrvr), dengan tujuan membuka secara gamblang catatan sejaratr, realita, dan berbagai permasalahan yang menghambat, serta bagairnana strategi pembangunan maritim Indonesia di masa depan menuju sebuah Negara Maritim yang tangguh dan berdaulat. Buku berjuduf ,,9 perspektif Menuiu Masa Depan Maritim Indo^esia" ini diharapkan memberikan wawasan dan semangat baru bagi pembangunan maritim di Tanah Air. Ketua Tim Penulis Direktur Eksekutif ia Maritime Institute 9PeEFhrif Menuiu Masa D€pin M.drim thdonesia I XVii
  • 8. Daftar lsi SEKAPURSIRIH Prof. Dr. Hasjim Djalaf, MA AndiArief KATAPENGANTAR Dr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si. Perspektif 1 SOSIALBI,]DAYA Peradaban Maritim Sumber Daya Manusia Kemiskinan Masyarakat Pesisir Nelayan Tradisional Terpinggirkan Perspektif 2 EKONOMIMARITIM Ekonomi Maritim Indonesia Dikuasai Asing Industri dan Jasa Maritim Perikanan Zon:i Ekonomi Eksklusif Sumber Daya Migas & Mineral Pariwisata-Bahari Perspektif 3 TRANSPORTASI LAUT Tata Kelola Pelabuhan Amburadul Pelayaran Nasional TerPuruk Sistem Navigasi Laut Mengkhawatirkan Sistem Logostik Nasional Masih Lemah Perspektif 4 PERTAHANAN &KEAMANAN Batas Maritim Rawan Sengketa ALKI Sebuah Peluang danAncaman Kegiatan Ilegal di Laut Sea and Coast Guard: Perlukah? Perspektif 5 POLITIK&KEBUAKAN Menuju Negara Maritim ix xv 1 1 15 21. 25 31 34 38 56 66 78 81 91, 94 109 ' L3'2 139 151 152 77't 186 2t0 219 219
  • 9. Maritime Policy: Langkah Menuju Negara Maritim Indonesia Belum Merdeka di Laut Undang Undang Kelautan: Perlukah? Berapa jumlah Pulau lrdonesia Sestrnggu]mya? Perspektif 5 LINGKUNGAN MARITIM Ekosistem di Laut Pencemaran Laut Destructive Fishing Lumpur Lapindo Merusak Ekosistem Pesisit Sedot Pasir Laut Ancam Ekosistem Laut Pipa & Kabel Bawah Laut Perlu di Tata Perspektif 7 ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI Riset Maritim Kurang Perhatian, Miskin Data Riset Laut Ilegal Marak Ocean Energy Solusi Krisis Energi Air Mineral Laut Dalam Artificial Fish Reef Teknologi Akustik Kuak Rahasia Dasar Laut Transplantasi Karang Rumpon Elektronik Ciptaan IPB Perspektif 8 POTENSI & MITIGASI BENCANA DI LAUT Potensi Bencana di Laut Negeri Tsunami, Minim Mitigasi Hilangnya Peradaban Maritim di'Negeri Tsunami' Perspektif 9 STRATEGIMARJTIM Aspek Sosial dan Budaya Aspek Ekonomi Aspek Pertahanan dan Keamanan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi SDMMaritim Kebijakan Pembangunan Berbasis Maritim DAFTARNARASUMBER 223 261 261. u8 295 300 305 3L2 321 321 332 336 v5 v9 355 3ffi 373 fi3 408 410 4't4 4t6 a5 428 381 381 '391 396 436