Produsen farmasi asing di Indonesia menargetkan pangsa pasar mereka meningkat menjadi 30% pada 2011. Pasar farmasi nasional diproyeksikan mencapai Rp38-39 triliun pada 2011. PT Millennium Pharmacon International menargetkan pendapatan 2011 naik 19,4% menjadi Rp1 triliun.
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Media pharmaindonesiaii 2011
1. Pharma
new Platform*new Energy
MEDIA PHARMA InDonEsIA
PHARMA EconoMy AnD businEss MEDiA
Media Partner of ExcLusivE
IPEX
intERviEw
indonesia
PharMaceutical eXPo
29 SeP-2 OcT 2011
JAkArTA INTerNATIONAl exPO
kemAyOrAN JAkArTA
DR biAntoRo wAnAnDi
Mengawal
Projek
Switching
Rx to OTC
Di Indonesia
LocAL issuE
National
otc Products:
Goal for
Public
Health
A healthy
GLobAL issuE
Patent will
Disappear
perspective'
Brands can
last forever
Penerbitan Media PHARMA INDONESIA didedikasikan untuk Bidang Farmasi Indonesia.
Call us for friendly advise
PT. TIGAKA DISTRINDO PERKASA
Jl. Tanah Abang II No.37, Jakarta 10160, Indonesia Phone (62-21) 3508981, Fax (62-21) 3861847
MEDIA PHARMA INDONESIA - TAHUN KE 05 - EDISI 02/2011 pharmabiz.indonesia@gmail.com
2.
3. 14
GAbunGAn PERusAHAAn
fARMAsi inDonEsiA
'Rek Ayo Rek' SUkSeSkAN
MunAs
GAbunGAn PERusAHAn
kE tAHun
2011
fARMAsi inDonEsiA
tRAnsfoRMAsi
usAHA fARMAsi
inDonEsiA MEnjADi
tuLAnG PunGGunG
EkonoMi nAsionAL
11-14
oktober
2011
sHangrila
Hotel
surabaya
Pharma
New Platform*New Energy
PHARMA EconoMy AnD businEss MEDiA
4. 2 MEDIA PHARMA InDonEsIA
EDitoR insiGHt
Optimisme
di Pertengahan
Tahun 2011
Pembaca,
Sebelumnya redaksi meminta maaf lahir batin. Bukan saja untuk moment bulan suci Ramadhan
tetapi juga karena beberapa hal yang membuat penerbitan Media Pharma Indonesia menjadi
sedikit terkendala. Tetapi syukurlah, semua itu telah berhasil diatasi dengan baik.
Pemimpin Redaksi Bulan Agustus tentu merupakan simbol dari momen proklamasi kemerdekaan tanah air tercinta.
Erwin E Ananto Kemerdekaan Indonesia yang lahir pada 17 Agustus 1945, yang juga jatuh pada 17 Ramadhan
Redaktur Eksekutif
sejatinya memiliki nilai intrinsik bisa dipahami sebagai suatu peristiwa kebetulan. Kendati demi-
Iwan Setiawan Bunie kian juga harus kita yakini sebagai suatu rancangan besar Tuhan YME untuk bangsa Indonesia.
Dewan Redaksi Pembaca, di tengah gonjang-ganjing isu korupsi yang tak kunjung reda dan terpapar terus berita-
Erwin E Ananto, Chandra Wisnu nya di sebagian besar media masa, sesungguhnya sikap optimis malah makin menguat di hati dan
Brata, Rendy Eko Purnomo,
M Syarif Lubis, Icuk Sugiarto, pikiran masyarakat Indonesia, bahwasanya kita akan mampu menyelesaikannya.
Achmad Syauqi, Jihan Novitasari
Sikap optimis ini tampak pada ulasan edisi kali ini dengan adanya kemajuan ekonomi Indonesia
Sekretaris selama semester II tahun 2011. Kemajuan ekonomi itu tentu menjadi sumber motivasi dan
Aprilia Hardiyanti
semangat untuk memperjuangkan kemajuan sektor farmasi guna meningkatkan daya saing.
Kontributor
Dika Amelia Ifani Disamping menyoroti isu-isu ekonomi yang berdampak positif pada sektor industri farmasi,
redaksi juga mengulas topik hangat, hasil survei yang diungkap oleh lembaga survei Synovate
Ide Grafis Research pada tahun 2009 lalu mengenai respon publik terhadap obat OTC di 17 negara, dengan
bursaide@yahoo.com
melibatkan sebanyak 12.000 responden di negara-negara itu. Survei itu bisa menjadi bahan acuan
alternatif bagi pemasar farmasi Indonesia khususnya di sektor obat bebas.
DewAN PAkAr Isu tentang perkembangan di sektor obat bebas ini kami sajikan untuk memberi dorongan industri-
Anthony Ch. Sunarjo, MBA industri farmasi lokal dalam upaya meng-goal-kan projek Switching Rx to OTC yang saat ini sedang
Drs. Johannes Setijono ditindaklanjuti dalam sebuah white paper oleh GP Farmasi Indonesia untuk maju ke BPOM.
M. Syamsul Arifin
Dr. Boenyamin Setiawan, PH.D Projek Switching Rx to OTC ini tentu pekerjaan yang kompleks, namun GP Farmasi Indonesia
Biantoro Wanandi
yakin projek ini akan membuka secara luas akses masyarakat Indonesia untuk memperoleh obat
Darojatun Sanusi
yang terjangkau, khususnya obat untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan. Projek ini dinilai
Kai Arief Iman Selo Mulya
Drs. Jahja Santoso
mampu meminimalisasi anggaran kesehatan pemerintah yang besar dalam program SJSN, dengan
Kendrariadi S, MBA alasan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia makin
Ir. Ferry A Soetikno, MSc, MBA mampu membeli obat-obatan ringan OTC dari saku mereka.
Trianto Kuswita, DR. W
DR. Subowo D.T, MBA, PhD Demikian isu-isu disamping isu lainnya yang tersaji pada edisi kali ini. Mudah-mudahan ulasan
tersebut lebih memperkaya wawasan bagi para pelaku usaha farmasi, baik secara ekonomi maupun
sosial guna membantu masyarakat Indonesia memiliki swa-sembada obat di masa depan.
Pharma
New Platform*New Energy
Selamat membaca. Tetap Optimis!
Redaksi
PHARMA inDustRy, businEss & tEcHnoLoGy MEDiA
pharmabiz.indonesia@gmail.com
reDAkSI & BISNIS
Direct. 0882 10010 567
TERIMA KASIH TElAH MEMbERIKAn DuKungAn :
Gedung Triguna
Jl. Hang lekiu III No 17 Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)
Telp. (021) 722 8638, 739 5818 Badan Pengawas Obat Dan Makanan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI)
Faks. (021) 722 8638 Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan Pharma Material Management Club (PMMC)
kebayoran Baru - Jakarta 12120 Depertemen Perindustrian International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG)
pharmabiz.indonesia@gmail.com Kementrian Riset dan Teknologi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)
Badan Koordinasi Penanaman Modal Gabungan Perusahaan Jamu Indonesia (GPJI)
5. MEDIA PHARMA InDonEsIA 3
contEnt
BusInEss nEws 4
ThE CasE
15 Biotech's R&D Biggest Spenders 8
8
OTC products: “A healthy perspective" 12
BusInEss EConomy
They are falling in love with Indonesia 18
A lot of homework for Indonesia 20
InTErVIEw
Dr Biantoro Wanandi: Mengawal Projek Switching Rx to OTC untuk Indonesia' 22
18
LoCaL IssuE
National Goal for Public Health 26
Lima Industri Farmasi dengan Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi 2010 28
22
Harga BBO Naik Stagnan 31
Harga Jual Jamu Naik hingga 20% 32
GLoBaL IssuE
Pharmerging Market Berkontribusi 28% 34
A Patent will Disappear, Brands can last forever 36
BusInEss sECTIon
PT Cahaya Bumi Cemerlang: Excipient & Coating Systems Solutions 38
PaCKaGInG
The Role of Color 40
26
suPPLy ChaIn
Penggunaan GS1di Seluruh Dunia 42
BusInEss DIrECTory 46
terimakasih
Kepada semua Mitra
yang telah mendukung
Media Pharma Indonesia
yang telah terbit sejak
September 2006
Redaksi akan berupaya
terus menyampaikan info bisnis
seputar kesehatan dan farmasi
dengan harapan setiap tulisan
yang tersaji dapat memberi
kontribusi bagi kemajuan dunia
kesehatan dan farmasi
di tanah air.
Redaksi Media Pharma Indonesia
Pharma
New Platform*New Energy
PHARMA inDustRy, businEss & tEcHnoLoGy MEDiA LIPI
Penerbitan MEDIA PHARMA INDONESIA Didedikasikan untuk Kemajuan Bidang Farmasi & Kesehatan Indonesia.
6. 4 MEDIA PHARMA InDonEsIA
Business news
iPMG PAsAR fARMAsi nAsionAL
Mncs farmasi Diproyeksikan capai Rp 39 triliun
targetkan 30% Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Group (IPMG), memperkirakan meski pasar
memproyeksikan pasar farmasi nasional, farmasi Indonesia meningkat, pangsa produ-
Pangsa Pasar termasuk obat resep, obat bebas, serta alat sen farmasi asing (MNCs) di negeri ini stagnan
kesehatan, mencapai Rp 38 triliun - Rp 39 di level 21%. Sedangkan pangsa produsen
Lokal triliun, naik 14,7% dibandingkan 2010. farmasi lokal mencapai 79%.
Produsen farmasi asing (MNCs) Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum GPFI, Stagnansi pangsa produsen farmasi di Indo-
di Indonesia yang tergabung mengatakan kenaikan pasar farmasi tahun nesia terjadi karena perusahaan farmasi asing
di IPMG menargetkan pangsa ini didukung peningkatan konsumsi produk di Indonesia mengalami disefisiensi produksi,
pasar mereka di Indonesia farmasi seiring proyeksi pertumbuhan jumlah yakni volume produksi yang kecil, membuat
meningkat sebsar 9% menjadi penduduk Indonesia yang mencapai 237 juta biaya produksi tidak efisien. Kondisi itu mem-
30% di 2011 dibandingkan 2010 jiwa, dari tahun lalu 234 juta jiwa. buat produsen farmasi asing sulit medapatkan
sebesar 21%. Peningkatan pangsa marjin laba yang besar. Itu terjadi karena kebi-
itu seiring kenaikan permintaan Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif jakan pemerintah yang mewajibkan MNCs
domestik serta peningkatan
John Lechleiter International Pharmaceutical Manufacturing memiliki fasilitas produksi di Indonesia.<rnd>
investasi MNCs di Indonesia.
Luthfi Mardiansyah, Chairman MiLLEnniuM PHARMAcon intERnAtionAL
IPMG menjelaskan perusahaan
farmasi nasional masih mendo-
minasi pasar obat di Indonesia
hingga 2011. Pangsa produsen
targetkan Pendapatan naik 19,4%
farmasi nasional pada 2011 di- PT Millennium Pharmacon International "Kami sedang membangun satu kantor
perkirakan mencapai 70%. Tbk (SDPC) menargetkan pendapatan cabang baru di Manado tahun ini," kata
"Pangsa pasar MNCs di Indone- pada 2011 naik 19,4% menjadi Rp 1 triliun Andrew. Kantor cabang Millennium Phar-
sia ditargetkan mencapai 30% dibanding 2010, seiring peningkatan macon pada tahun ini ditargetkan berjumlah
pada tahun ini," ujarnya. permintaan obat dan alat kesehatan di 30 unit, meningkat dibandingkan 2010
pasar domestik. Andrew Loke, Presiden sebanyak 29 unit.
Menurut dia, meski pangsanya Direktur Millennium Pharmacon, men-
cukup rendah, MNCs tetap ter- jelaskan peningkatan pendapatan akan Andrew menilai hingga saat ini target pertum-
tarik menanamkan investasi di mendorong pertumbuhan laba bersih per- buhan pendapatan tersebut bisa tercapai,
Indonesia karena potensi pasar usahaan yang ditargetkan naik 16,6% dengan mengacu pada hasil penjualan
yang besar. IPMG memperkira- menjadi Rp 4 miliar pada tahun ini. kuartal I 2011. Berdasarkan laporan keuang-
kan pasar farmasi Indonesia 2011 an perseroan, Millennium Pharmacon meraih
mencapai Rp 38 triliun, naik Dia menjelaskan target peningkatan penda- pendapatan Rp 226,07 miliar di kuartal I
10,5% dibandingkan tahun 2010 patan perusahaan juga didorong pertumbuh- 2011, naik 8,94% dibanding periode yang
sebesar Rp 34 triliun. an pasar farmasi nasional yang diprediksi sama 2010 sebesar Rp 207,5 miliar. Laba
naik 11% menjadi Rp 38 triliun pada 2011 bersih perseroan menunjukkan peningkatan
Namun menurut Luthfi regulasi dibandingkan 2010. Perseroan membuat signifikan di kuartal I 2011, naik 4.877%
membatasi peran produsen asing target pertumbuhan pendapatan mengacu menjadi Rp 746,68 juta dibanding periode
dalam industri farmasi nasional, pada kenaikan target penjualan masing- yang sama di 2010 sebesar Rp 15 juta.
dalam hal penetrasi pasar dan masing prinsipal rekanan perusahaan.
kompetisi domestik, industri far- Dia mengakui perseroan mengalami penu-
masi asing saat ini dihadapkan "Upaya revitalisasi dan ekspansi jaringan runan pendapatan pada 2010 karena peng-
pada ketatnya pengawasan oleh akan mendorong pertumbuhan pendapatan hentian kerja sama dengan PT Merck Tbk
Komisi Pengawas Persaingan perseroan pada 2011," ujar Andrew. (MERK) pada Desember 2009. Namun,
Usaha (KPPU). dengan masuknya dua prinsipal lokal yakni
Millennium Pharmacon menganggarkan dana PT Tobbest Busindo pada kuartal I 2010 dan
Diakuinya perubahan kebijakan dana belanja modal untuk revitalisasi dan PT Maharupa Gatra pada kuartal II 2010,
pemerintah dan ketatnya penga- ekspansi pada 2011 mencapai Rp 9,6 miliar. Millennium Pharmacon menargetkan omset-
wasan KPPU bisa mempengaruhi Perusahaan berencana mendanai ekspansi nya bisa meningkat kembali pada tahun ini.
rencana investasi produsen farma- tersebut dari kas internal dan pinjaman bank,
si asing di Indonesia. "Kami ber- antara lain dari Standard Chartered Bank. "Hingga akhir kuartal I 2011, rata-rata pen-
harap minat investasi produsen dapatan Millennium Pharmacon per bulan
farmasi di Indonesia terus me- Dana belanja modal itu akan dipakai dalam mencapai Rp 89,9 miliar. Kami menargetkan
ningkat karena adanya kepastian bentuk pembangunan gedung cabang baru, pada semeseter II 2011 rata-rata pendapatan
hukum dan kebijakan pemerintah pembelian kantor untuk cabang baru, serta perseroan bisa mencapai Rp 90 miliar-Rp 92
yang konsisten," ujarnya.<dbs> penambahan unit-unit pengantaran (delivery). miliar per bulan," ujar Andrew. <dbs>
7. MEDIA PHARMA InDonEsIA 5
GAbunGAn PERusAHAAn fARMAsi inDonEsiA
obAt PALsu
farmasi terbantu Pembebasan Peredarannya
bea Masuk impor bahan baku Diperkirakan
naik 11%
Gabungan Perusahaan Farmasi Para produsen farmasi telah
Indonesia menyatakan penerbitan sepakat untuk tidak menaikkan International Pharmaceutical
Peraturan Menteri Keuangan harga jual obat pada tahun ini, Manufacturers Group (IPMG)
Nomor 80 Tahun 2011 tentang dengan memperhatikan daya beli memperkirakan peredaran obat
Penetapan Sistem Klasifikasi masyarakat, khususnya kalangan palsu di Indonesia pada 2011
Barang dan Pembebanan Tarif Bea menengah ke bawah. mencapai Rp 5,7 triliun - Rp 7,6
Masuk Atas Barang Impor, triliun, meningkat 11% diband-
yang di antaranya membebaskan Hal itu dilakukan untuk memberi ing tahun lalu. Kenaikan tersebut
bea masuk bahan baku farmasi, dukungan target pertumbuhan didorong peningkatan konsumsi
akan mendorong penurunan penjualan farmasi nasional pada obat domestik.
biaya produksi industri farmasi di 2011 sebesar 11%-14% dari
Anthony Ch Sunarjo Menurut Lutfi Mardiansyah, Ketua
Indonesia. penjualan tahun lalu Rp 34 triliun.
"Kami berharap pemerintah mem- IPMG, tingginya peredaran obat
Hal itu karena dalam aturan tersebut, bea bantu mengefisienkan biaya-biaya komponen palsu di Indonesia saat ini karena
masuk 20 pos tarif bahan baku obat yang produksi, untuk mengimbangi langkah kami harganya lebih murah dibanding-
naik 5% sejak 1 Januari 2011 kembali yang tidak menaikkan harga jual," kata kan obat yang memiliki hak paten.
menjadi 0%. Anthony. Nilai peredaran obat palsu mencapai
15%-20% dari proyeksi total pasar
Asosiasi juga berharap, dalam merumuskan farmasi nasional pada tahun ini
Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum
sebesar Rp 38 triliun. "Sebagian ma-
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, kebijakan terkait bahan baku obat, pemerin-
syarakat masih cenderung memilih
mengatakan dengan penurunan bea masuk tah bisa berunding terlebih dahulu dengan
produk obat dengan harga yang
bahan baku tersebut, harga jual bahan baku produsen sebagai pemangku kepentingan
lebih murah," kata Lutfi.
obat di Indonesia menjadi turun 5%, sesuai (stakeholders) yang melaksanakan kebijakan.
besaran penurunan dalam peraturan itu. Dia menerangkan obat palsu yang
Apalagi bahan baku obat yang dikenai bea beredar di Indonesia ada yang di-
Kondisi itu tentu akan berdampak pada biaya masuk dalam Peraturan Menteri Keuangan racik di dalam negeri namun ada
produksi industri farmasi nasional. "Penurun- Nomor 241 Tahun 2010 merupakan bahan pula yang diimpor dari beberapa
an bea impor bahan baku akan membantu baku utama industri farmasi seperti sulfame- negara seperti Singapura dan Ma-
produsen dalam menjaga margin," kata dia. toxazol ciprofloxacin, dextromethorphan, dan laysia. Namun Lutfi tidak menge-
aluminium hydroxide. tahui persentase impor obat palsu
Dia menilai produsen akan lebih terbantu lagi di Indonesia. Karena obat-obat itu
jika pemerintah menurunkan seluruh pos tarif Permenkeu Nomor 80 Tahun 2011 merupa- diimpor secara ilegal. Pemakaian
bea masuk bahan baku industri farmasi yang kan revisi atas Peraturan Menteri Keuangan obat palsu merugikan masyarakat
naik sejak awal 2011, sebanyak 80 pos tarif. Nomor 241 Tahun 2010. Revisi bea masuk dan produsen farmasi di Indonesia.
bahan baku obat itu diterbitkan setelah 15
Selain itu, pemerintah juga harus segera dan produsen farmasi yang tergabung dalam Sofjan Wanandi, Ketua Umum
benar-benar merealisasikan pelaksanaan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Asosiasi Pengusaha Indonesia,
penurunan bea masuk tersebut sesuai bersedia membatalkan kenaikan harga jual menilai maraknya peredaran obat
aturan. Hingga kini, asosiasi masih belum obat pada kuartal I 2011. palsu dan kedaluwarsa di Indonesia
mendapat salinan resmi Peraturan Menteri karena lemahnya penegakan hukum.
Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 tersebut. Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedia- Aparat penegak hukum jarang me-
ningsih, sebelumnya telah mengatakan kepa- lakukan inspeksi mendadak sebagai
Berdasarkan data Gabungan Perusahaan da produsen farmasi diimbau untuk menahan upaya penegakan hukum untuk
Farmasi Indonesia, komponen harga bahan kenaikan harga jual obat pada 2011. mencegah peredaran obat palsu dan
baku impor menyumbang rata-rata 20%-25% kedalwarsa. "Inspeksi mendadak
dari harga jual obat. Sebagai kompensasinya, Menteri Kesehatan dilakukan setahun sekali, yakni
akan mengusulkan revisi Peraturan Menteri menjelang Lebaran," kata Sofjan.
Sementara 90% bahan baku farmasi di Indo- Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 agar biaya
nesia masih diimpor dari beberapa negara produksi perusahaan farmasi di Indonesia Meski obat palsu marak beredar,
seperti India, China, Amerika Serikat, dan tidak naik karena beban bea masuk bahan IPMG memperkirakan penjualan
negara-negara Eropa. baku impor. <cwb/dbs> obat yang dilakukan secara resmi
tidak akan terganggu. <erw>
8. 6 MEDIA PHARMA InDonEsIA
Business news
Pt kiMiA fARMA tbk
bangun Pabrik
obat injeksi Rp 216 M
PT Kimia Farma Tbk akan membangun Strategi Jangka Panjang Pembangunan pabrik obat injeksi ini ber-
pabrik obat injeksi corticosteroid se- Pabrik obat injeksi yang akan dibangun potensi meningkatkan marjin karena pro-
nilai Rp 216 miliar pada 2011, hasil Kimia Farma dengan perusahaan asal duksinya yang dilakukan sendiri. Kimia
kerja sama patungan dengan Tianjin China, Tianjin King York, ditargetkan untuk Farma menjual obat generik, obat resep
King York, perusahaan berrbasis di beroperasi pada 2013. Pabrik itu akan (lisensi dan narkotika), OTC, bahan baku
China. Pembangunan pabrik itu akan memproduksi jenis obat injeksi corti- farmasi seperti minyak nabati, yodium,
meningkatkan kapasitas produksi costeroid yang digunakan untuk peradang- kina, alat kesehatan dan kontrasepsi.
perseroan sehingga meningkatkan an sistemik, untuk mengobati berbagai
pendapatan. penyakit seperti alergi dan asma. Sisa alokasi belanja modal perseroan
senilai Rp 42 miliar akan digunakan untuk
Menurut Syamsul Arifin, Dirut Kimia Farma, Menurut laporan keuangan tahunan Kimia mengakuisisi PT Sinkona Indonesia Lestari
pabrik obat injeksi itu direncanakan ber- Farma, perusahaan memiliki lima pabrik serta membangun tiga apotek di Kuala
kapasitas 300 juta ampul dan 100 juta yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Sema- Lumpur, Malaysia. Nilai akuisisi PT Sinkona
ampul per tahun. Kimia farma dan Tianjin rang, Watudakon, dan Medan. diestimasikan senilai Rp 20 - 25 miliar.
King York masing-masing akan
berkontribusi 50% dari kebutuhan Profil Pabrik Kimia Farma Produk Kimia Farma
investasi pembangunan pabrik itu. No. Lokasi Pabrik Produksi No. Lini Produk Jumlah
"Saat ini proses kerjasama itu masih 1. Pabrik Jakarta Tablet, kapsul, cairan, krim, produk steril, 1. Generik (OGB) 168
pada tahap negosiasi, untuk pola serta fasilitas produksi betalaktam. 2. Produk Consumer Health
joint venture yang akan dibentuk 2. Pabrik Bandung Tablet, cairan, granul, serta fasilitas produksi hormon, - OTC 19
AKDR, kina dan derivatnya. - Obat Herbal 26
nantinya," ujarnya.
3. Pabrik Semarang Minyak lemak, kosmetika, produk fitocare seperti minyak - Kosmetika 20
kayu putih dan minyak telon 3. Etikal Bermerek 88
Menurut Syamsul, penandatangan- 4. Pabrik Watudakon Kapsul lunak, tablet, obat luar,serta fasilitas penambangan 4. Narkotika 9
an nota kerja sama pembangunan dan produksi yodium. 5. Kontrasepsi 3
pabrik itu sudah dilakukan pada 5. Pabrik Medan Tablet dan Krim Total 333
2010. Perseroan menargetkan
proses pembangunan pabrik itu dimulai Keseluruhan pabrik ini umumnya mem- Pasca-akuisisi, Kimia Farma akan menjadi
pada semester II 2011. produksi kapsul dan tablet. Sementara pemegang saham mayoritas. Sinkona
pembangunan pabrik obat injeksi itu akan bergerak dalam bidang produksi kina.
Dia menerangkan investasi yang dilakukan dilakukan di Cikarang, Jawa Barat. Dengan akuisisi ini, Kimia Farma akan
Kimia Farma dalam pembangunan pabrik mendapatkan kontribusi dari penjualan
obat injeksi akan didanai anggaran belanja Pembangunan pabrik obat injeksi itu me- produk kina.
modal perseron tahun ini. Kimia Farma rupakan strategi jangka panjang untuk
menganggarkan belanja modal sebesar Rp mendiversifikasi jenis obat yang akan di- Pada 2010, kina, yodium, dan minyak
150 miliar pada 2011. Kimia Farma akan hasilkan serta upaya peningkatan omset nabati hanya menyumbangkan 2% ter-
menggunakan dana Rp 108 miliar untuk hasil produksi sendiri. Selama ini Kimia hadap pendapatan konsolidasi Kimia
pembangunan pabrik tersebut. Farma lebih banyak menjual obat-obat yang Farma. Penjualan tiga bahan baku itu
diproduksi oleh pihak ketiga. Hingga kuartal menyumbangkan pendapatan senilai Rp
Sisa dari belanja modal tahun ini diguna- I 2011 omset obat Kimia Farma 78%-nya 61 miliar pada tahun lalu.
kan untuk mengakuisisi anak usaha PT adalah produksi pihak ketiga, dan 22%
Sinkona Indonesia Lestari dan memba- diproduksi sendiri. Pembangunan apotek di Kuala Lumpur
ngun tiga apotek di Kuala Lumpur, hasil kerja sama dengan perusahaan Aver-
Malaysia, hasil kerja sama dengan Dalam 6 tahun terakhir, pendapatan Kimia roes Pharma, Kimia Farma hanya sebagai
perusahaan farmasi Malaysia, Averroes Farma tumbuh 12% per tahun (CAGR) minoritas. Produk-produk yang dijual pada
Pharma. periode 2005-2010 dengan pendapatan apotek itu, akan menggunakan merek pro-
pada 2010 senilai Rp 3,18 triliun. Pada duk Kimia Farma sehingga memperoleh
Kimia Farma menargetkan omset 2011 periode ini, marjin laba usaha Kimia Farma royalti sebesar 2%.
tumbuh 11% menjadi Rp 3,52 triliun mencapai 2,8%-4,7%, dengan marjin laba
dibandingkan 2010. Pada kuartal II 2011, usaha pada 2010 tumbuh ke level 4,6% Kerja sama apotek Kimia Farma-Averroes
perseroan memproyeksikan pendapatan dari sebelumnya. Hingga kuartal I 2011 Pharma itu akan menambah jaringan dis-
meningkat 5%-10% menjadi Rp 666- Rp marjin laba usaha Kimia Farma mencapai tribusi produk-produk Kimia Farma secara
697 miliar dibandingkan kuartal I 2011. 5,1%, level tertinggi sejak tahun 2005. regional. <erw>
9. MEDIA PHARMA InDonEsIA 7
intERnAtionAL PHARMAcEuticAL MAnufActuRERs GRouP novARtis inDonEsiA
Empat Mncs Eropa berencana tingkatkan
Pangsa Produk
investasi bahan baku farmasi kesehatan Mata
Indonesia tidak diijinkan
mengimpor obat. PT Novartis Indonesia, berencana
Selama ini sebesar 95% bahan memperkuat penetrasi produk pera-
baku farmasi di Indonesia watan mata dan layanan kesehatan
masih diimpor dari negara di Indonesia seiring selesainya pro-
lain, seperti Cina. Bahan baku ses merger induk usaha Novartis AG
itu antara lain sulfametoxazol dengan Alcon Inc. Divisi Alcon di
ciprofloxacin, dextromethorphan, Indonesia yang baru akan mengikut-
dan hydroxide. sertakan bisnis Alcon selama ini
yaitu obat-obatan yang berhubungan
Ketersediaan pasokan bahan dengan kesehatan mata.
baku dan obat yang lebih besar
di Indonesia akan berdampak
pada efisiensi produksi obat.
"Biaya produksi bisa ditekan
IPMG menyatakan sebanyak 3-4 prinsipal hingga 10% jika bahan baku cukup tersedia
farmasi multinasional asing (MNCs)akan di Indonesia," ujar Lutfi. Lutfhi Mardiansyah, Presiden Direk-
berinvestasi untuk produksi bahan baku tur Novartis Indonesia, mengatakan
langkah merjer kedua perusahaan
farmasi serta produksi obat di Indonesia. Kondisi investasi yang kurang kondusif men-
akan makin memperkuat keberada-
Rencana investasi MNCs itu karena dorong MNCs memilih investasi ke negara
an Novartis dalam bidang layanan
melihat potensi pertumbuhan pasar farmasi lain, seperti Malaysia, Vietnam, Australia,
kesehatan dan farmasi. "Ke depan,
nasional. dan Selandia Baru. Saat ini konsumsi obat
dengan masuknya Alcon ke dalam
di Indonesia masih kecil, yakni US$ 15 per Novartis akan menciptakan kekuatan
Lutfi Mardiansyah, Ketua IPMG, mengata- tahun per kapita, lebih rendah dibandingkan bisnis perawatan mata dengan jang-
kan jika produsen farmasi asing itu berinves- negara Asia lain seperti Malaysia yang sudah kauan komersial lebih luas," kata dia.
tasi di Indonesia, maka bahan baku obat akan mencapai US$ 45 per tahun per kapita.
lebih mudah didapat di dalam negeri. MNCs Berdasarkan keterangan tertulis
itu berasal dari negara maju seperti Eropa. Sri Indrawati, Direktur Jenderal Bina Far- Novartis AG pada akhir 2010, nilai
"Mereka itu masih menunggu iklim investasi masi dan Alat Kesehatan Kementerian merjer kedua perusahaan global itu
yang lebih kondusif di Indonesia," ujar dia. Kesehatan Indonesia, mengatakan salah mencapai US$ 12,9 miliar. Selama
satu upaya mendorong investasi farmasi ini Novartis merupakan salah satu
Lutfi menilai untuk menciptakan iklim inves- asing adalah dengan melonggarkan aturan MNCs farmasi yang memproduksi
tasi yang kondusif sesuai keinginan MNCs kepemilikan asing dari 75% menjadi 100%. obat-obatan inovatif, kesehatan mata
itu, pemerintah harus menyusun aturan inves- obat resep dan generik, produk kese-
tasi yang mendukung. Selama ini Pemerintah Dengan kebijakan baru itu, prinsipal farmasi hatan konsumen, vaksin pencegahan
dinilai masih belum memberikan insentif multinasional akan menjadikan Indonesia penyakit, serta alat-alat diagnosis.
investasi bahan baku farmasi di Indonesia. sebagai basis produksi sehingga berimplikasi Salah satu vaksin yang diproduksi
"Insentif itu bisa dalam bentuk tax holiday meningkatkan teknologi di sektor tersebut. Novartis adalah vaksin meningitis.
serta kemudahan ijin investasi," ujar Lutfi. Harga obat modern pun bisa menjadi lebih
murah. PT Novartis Indonesia akan bergerak
Saat ini produsen farmasi asing di Indonesia cepat untuk merespons organisasi
masih mengalami inefisiensi produksi, yakni Investasi farmasi pada 2011 diperkirakan baru hasil dari merjer induk usaha.
beroperasi dengan volume produksi yang meningkat 50%-60% dibandingkan proyeksi "Kami akan mematangkan susunan
kecil sehingga membuat biaya produksi tidak tahun lalu, dari US$ 500 juta menjadi US$ organisasi lokalnya," kata Lutfi.
efisien. Inefisiensi itu terjadi karena kebijakan 750 juta – US$ 800 juta, seiring rencana
pemerintah yang mewajibkan produsen pemerintah telah melonggarkan aturan bagi Tahun lalu, Novartis Group mencetak
farmasi asing memiliki fasilitas produksi di kepemilikan modal asing di Indonesia. penjualan sebesar US$ 50,6 miliar,
Indonesia. dan sekitar US$ 9,1 miliar diinvestasi
Kapasitas produksi industri farmasi nasional kan dalam riset. Penjualan Alcon sen-
Lutfi menuturkan MNCs di Indonesia juga diharapkan akan meningkat terutama untuk diri pada 2010 mencapai US$ 7,2
terkendala dengan Permenkes 1010 Tahun obat resep yang belum dibuat di dalam miliar. Perusahaan itu memproduksi
2008 tentang Registrasi Obat. Dalam aturan negeri, seperti obat kanker, gagal jantung, produk-produk tetes mata selama
itu, MNCs yang tidak memiliki pabrik di dan diabetes.<cwb> 65 tahun. Rencananya, Alcon akan
menjadi divisi baru di Novartis. <is>
10. 8 MEDIA PHARMA InDonEsIA
The Case
biotEcH uPDAtE
15 biotech's
R&D biggest
spenders
bAGiAn PERtAMA
benar-benar merombak dan mempengaruhi lanskap
riset di sektor farmasi.
Big Pharma adalah bisnis global dengan sejumlah pemain yang
tersebar di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Tapi 'Big Sebaliknya, yang ditemukan disini, mungkin kita
Biotech' adalah bisnis yang lahir dan dibesarkan di Amerika akan melihat beberapa perusahaan bioteknologi
Serikat dan meskipun diversifikasi secara internasional, industri menjadi incaran Big Pharma pada tahun-tahun
telah membuat label 'made in the USA' ke dalam DNA-nya. mendatang. Beberapa sudah terlihat, seperti Roche
mengakuisisi Genentech yang mengawali tren itu.
F
Sanofi Aventis secara perlahan dan hati-hati meng-
gandeng Genzyme, dan berambisi untuk mendapat-
FierceBiotech telah menganalisa rilis terbaru dari kan apa yang telah mereka capai dengan anggaran
catatan investasi industri R&D Farmasi di Uni R&D sebagai pendorongnya.
Eropa termasuk Top 15 Peringkat Belanja Teratas
pada R&D Bioteknologi Global. Rilis ini termasuk Berikut adalah perusahaan-perusahaan R&D
beberapa informasi tambahan tentang strategi para yang memiliki anggaran belanja besar setelah
pemainnya dalam memburu penemuan baru. 'perkawinannya' dengan 'Big Pharma' :
Dengan mengamati Top 15 Peringkat Belanja pada 1. AMGeN (GeNeNTeCH-AMGeN)
R&D Bioteknologi Global ini kita akan menemukan Berbasis di Amerika Serikat
sebanyak 11 industri berbasis di Amerika Serikat Anggaran R&D sebesar US$ 2,72 miliar
(AS), berada pada lima urutan teratas. Melampaui Menurun -5,5% dari 2008
perusahaan asal Jepang dan Australia, serta Eropa Pendapatan untuk R&D sebesar 19.6%
yang berhasil masuk pada urutan 11 dari R&D
Bioteknologi. Sekarang Genentech telah
mendapatkan posisinya di
Tidak seperti Top 15 Belanja R&D Farmasi yang
bELAnjA
bawah perusahaan induk,
R&D 2009
menunjukkan angka-angka bernilai besar, namun Roche yang membawanya AMGEn
pada sektor biotek ini belanja R&D mereka tampak menjadi perusahaan biotek-
2,72
jauh lebih kecil. nologi berbasis R&D terbesar.
Dengan belanja R&D sebesar
Beberapa pemain Big Pharma mungkin akan mem- US$ 2,72 miliar, angka yang
beli satu atau dua perusahaan, tetapi kita tidak akan hampir menyamai gabungan Miliar
menemukan sebuah mega-merger/akuisisi yang tiga anggaran dari pemain Dolar As
11. MEDIA PHARMA InDonEsIA 9
Itulah salah satu alasan mengapa rumors hangat tentang
Amgen yang beredar baru-baru ini bahwa 'seseorang' akan
segera membuat tawaran kepada Acteleon, Swiss. Dan seperti
perusahaan big pharma, Amgen sangat tertarik berekspansi ke
pasar negara-negara berkembang.
Ini adalah jumlah besar, sebanding dengan pendapatan yang
diperoleh dari blockbuster selama bertahun-tahun dari beberapa
obat aging anemia yang ikut dalam kompetisi. Meskipun
Amgen sering mendapat sindiran sebagai salah satu calon
'pecundang terbesar' di masa mendatang ketika para provider
biosimilars mulai mengirimkan 'sinyal persaingan' mereka.
Tetapi tampaknya Amgen memiliki banyak waktu untuk
merombak diri sebelum itu terjadi. Buy-out yang dilakukannya
akan mendukung pembangun R&D untuk memperoleh per-
setujuan yang baru bagi Dmab. Strategi yang sama juga akan
dilakukan pada Vectibix obat kanker kolorektal. Obat kanker
kepala dan leher, walaupun hasil studinya masih mengecewakan
di awal tahun 2010 lalu.
2. BIoGeN IDeC
Anggaran R&D sebesar US$ 1,2 miliar
Meningkat 19.7% dari 2008
Pendapatan untuk R&D sebesar 29,3%
Tahun 2010 lalu telah menjadi yang ter- bELAnjA
ToP 15 BIoTECh R&D SPENDER berat bagi Biogen Idec. Biogen Idec dan R&D 2009
(2009)
15
Roche memilih untuk mengakhiri pro- bioGEn iDEc
gram pengembangan ambisius mereka
no.
1. Amgen
ComPany
2. Biogen Idec
2009
2.72B
1.2B
GrowTh ('08) pada tahap akhir untuk obat rheumatoid
arthritis-nya yakni, Ocrelizumab. Salah
satu penerima terbesar Avonex untuk
1,2
Milyar
3. Gilead Sciences 849M multiple sclerosis mendapatkan saingan Dolar As
4. Genzyme 805M baru, Gilenya, obat oral multiple sclerosis
keluaran Novartis.
5. Celgene 745M
6. Kyowa Hakko Kirin 478M Dan tampaknya segera muncul pesaing lain dalam waktu dekat.
7. Vertex Pharmaceuticals 454M Biogen Idec telah berupaya (namun gagal) untuk mengambil
8. Life Technologies 320M alih Facet Biotech Corp. Facet setuju untuk diakuisisi oleh
9. CSL 267M Abbott Laboratories sebesar US$ 27 per saham. Ketika satu
10. Amylin Pharma. 172M masalah berlalu, disusul keluarnya CEO James Mullen setelah
berselisih dengan seorang aktivis Carl Icahn, dan pada Juli 2010
11. Genmab 123.01M
kedudukan Mullen digantikan oleh George Scangos, seorang
12. Cubist Pharma. 118.8M ahli peneliti yang lama memimpin Exelixis.
13. Merial Animal Health 115M
14. MannKind 108.95M Scangos harus sedikit meluangkan waktu sebelum melakukan
15. Abraxis Biosciences 107M restrukturisasi besar di Biogen Idec, dengan tujuan merombak
perusahaan ini menjadi lebih efisien dan gesit. Terdengar sangat
mirip dengan big pharma yang kembali pada alurnya. Bagian
besar di bawah posisinya dalam daftar. Ini menjadi milestone dari fokus baru R&D-nya akan memprioritaskan program-
pencapaian yang paling dicari tahun 2009. Dengan Denosumab program Biogen Idec dengan mengedepankan kemitraan.
(obat tulang) sebagai obat pertamanya yang mendapat persetu-
juan, diikuti 'lampu hijau' dari kebijakan penting kedua yang Dalam sebuah wawancara dengan Boston Globe, Scangos mem-
makin memantapkan pertumbuhan, biotek Genentech- perjelas bahwa divisi R&D tidak bisa bekerja dengan isolasi.
Amgen. "Kami adalah lingkaran sangat kecil di tengah alam semes-
ta yang besar, dan perkembangan yang menarik lebih me-
Pada pertengahan tahun 2010 lalu, CEO Amgen, Kevin Sharer mungkinkan datang dari luar dan dalam perusahaan," kata-
menggulirkan dana sebesar US$ 20 miliar untuk akuisisi baru. George Scangos.
12. 10 MEDIA PHARMA InDonEsIA
The Case
Kevin Sharer George Scangos John Lechleiter Henry Tremeer Robert Hugin
CEO Amgen CEO Biogen Idec President & CEO Chairman & CEO CEO Celgene
Gilead Sciences Genzyme
3. GIleAD SCIeNCeS global untuk jenis obat HIV, Truvada di posisi atas
Berbasis di Amerika Serikat dengan penjualan US$ 2,49 miliar pada 2009, sementara
Anggaran R&D sebesar US$ 849 juta Atripla di posisi kedua dengan US$ 2,38 miliar dolar AS,
Meningkat sebesar29,1% dari 2008 dan Viread (tenofovir disoproxil fumarate) diurutan ketujuh
Pendapatan untuk R&D sebesar 12,7% dengan penjualan US$ 668 juta. Total ketiganya lebih dari
US$ 5,5 miliar.
Gilead telah menjadi kekuatan penting dalam bioteknologi
berdasarkan karyanya dalam terapi untuk HIV/AIDS, 4. GeNzyMe
kombinasi untuk menyerang virus dari ber- Berbasis di Amerika Serikat
bagai titik. Dengan beberapa ide dan strategi yang Anggaran R&D mencapai US$ 805 juta
serupa untuk Hepatitis C, perusahaan ini telah mencoba Menurun -33% dari 2008
melakukan upaya serupa pada target Pendapatan untuk R&D sebesar 18,7%
baru. Kendati pada hasil awalnya bELAnjA
masih mengecewakan. R&D 2009 Ketika manufaktur Genzyme mengalami kekacauan,
GiLEAD sejumlah analis tidak memberi peluang banyak kepada
Untuk memperbaiki itu, baru- CEO Henri Termeer untuk tetap bertahan. Berlanjut
849
baru ini Gilead merekrut Dr John dengan datangnya seorang aktivis Carl Icahn menyodor-
McHutchison dari Duke untuk kan daftar tuntutan. Sanofi-Aventis telah menindaklanjuti
mengelola biaya R&D pada area dengan tawaran sebesar US$ 18,5 juta.
Hepatitis C ini. Dia bergabung juta
dengan tim yang handal, yang saat Dolar As Tapi Termeer tidak bertahan diposisi puncak Genzyme
ini menjalankan enam studi tahap dan menjadikannya sebagai perusahaan biotek besar
akhir terhadap HIV/AIDS. Ada enam studi yang sedang tanpa kemampuan bertahan dalam proses yang panjang.
berlangsung, termasuk 9190 GS untuk Hepatitis C dan Untuk mengatasi situasi Tremeer lebih memilih untuk
lima studi tahap awal lainnya. 'membuang' kelebihan beban perusahaan. Beberapa aset
'pelengkap' Genzyme Genetika, dijual. Dan Termeer
R&D yang agresif itu telah dibayar mahal dengan lahirnya memberi waktu selama lima tahun kepada para periset
beberapa produk blockbuster. Obat yang dihasilkan Gilead untuk menindak-lanjuti studi klinik terhadap pasien
itu berhasil menempati peringkat dua teratas penjualan pengguna Alemtuzumab (Campath).
Namun pada studi tahap pertengahan para
R&D Spending in US$ billion periset mengatakan bahwa 87% pasien
multiple sclerosis yang memakai Campath
Amgen tidak mengalami perbaikan kondisi mereka.
Biogen Idec Sementara itu, hanya 62% pasien yang
memakai Rebif (interferon beta-1a), produk
Gilead Science
keluaran Merck Serono bisa membuat klaim
Genzyme yang sama.
Celgene
Pada analisa tahap akhir Campath mulai tam-
Kyowa Hakko Kirin pak layaknya blockbuster bernilai US$ 2 miliar
Vertex Pharm. dalam sales tahunan. Bagi Genzyme, itu
Life Technology tampak sebagai bukti dalam kasus perusahaan
bioteknologi bernilai US$ 89 per saham. Jika
CSL diadakan lagi, Genzyme mungkin memper-
Amylin Pharm. oleh peluang yang lebih baik untuk meng-
angkat suatu kasus pada mipomersen, yang
0 0,5 1 2,5 3 telah mencatat penurunan kadar LDL 'buruk'
secara signifikan pada studi tahap akhir.
13. news
MEDIA PHARMA InDonEsIA 11
stripenews
GPfi:
omset obat Bisa
turun 15% pada
Genzyme ingin memakai obat itu pada familial Bulanramadhan
hyper-cholesterolemia, suatu gangguan genetik
yang bisa memicu tingkat tinggi kolesterol 'jahat'.
Namun, para analis telah menyatakan bahwa ter-
dapat lonjakan enzim hati secara signifikan yang
dapat mengurangi jangkauan pasar obat itu secara
keseluruhan.
Tentu saja, Genzyme telah melakukannya dengan
sangat baik sebagaimana dilakukannya pada Kendrariadi Suhanda
populasi pasien kecil.
Penjualan obat di Indonesia
5. CelGeNe pada bulan Ramadhan dan
Berbasis di Amerika Serikat lebaran 2011 diperkirakan bisa
Anggaran R&D sebesar US$ 745 juta turun 10%-15% menjadi Rp
Menurun sebesar -14.8% dari 2008 2,55 triliun - Rp 2,41 triliun dari
Celgene tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bulan biasa sebesar Rp 2,83
Pendapatan untuk R&D sebesar 29% strategi cadangan untuk R&D yang ambisius. triliun, menurut GP Farmasi
Indonesia (GPFI).
Sepanjang tahun 2009 lalu 6. KyowA HAKKo KIRIN
strategi R&D Celgene tam- bELAnjA Berbasis di Tokyo, Jepang Kendrariadi Suhanda, Wakil
pak seperti versi yang lebih R&D 2009 Anggaran R&D sebesar US $ 478 juta Sekjen GPFI, menjelaskan
kecil dari Big Pharma seb- cELGEnE Menurun sebesar -3,8% dari 2008 penurunan itu karena masya-
agai mitra dengan platform rakat Indonesia yang sebagian
745
Pendapatan untuk R&D sebesar 11,3%
baru yang ambisius untuk besar muslim mengurangi
konsumsi obat, khususnya di
mengidentifikasi calon obat Kyowa Hakko Kirin adalah 'sarang' bagi kesepakat siang hari terkait ibadah puasa.
yang menjanjikan, membeli juta an biotek. Perusahaan ini bersemangat memajukan
produk dan program baru. Dolar As obat baru untuk kanker, imunologi dan alergi, itu "Masyarakat cenderung mem-
adalah jalur perjanjian lisensi yang sulit, memung- beli barang konsumsi lain, se-
Di sisi pengembangan, Cel- kinkan akses pada teknologi antibodi yang kini perti makanan dan minuman,
gene membujuk dengan nilai US$ 130 juta untuk menjadi salah satu area 'hot' dalam penemuan obat. untuk kebutuhan Ramadhan
menyewa suatu platform teknologi Agios guna dan lebaran," ujarnya.
mendapatkan kandidat obat baru. Dan untuk se- Pada 2009 bioteknologi Je- Data GPFI mencatat, omset
lanjutnya mereka bersedia membayar senilai US$ pang mencapai kesepakatan bELAnjA obat di Indonesia pada 2010
120 juta untuk setiap peng-obatan baru sebagai senilai US$ 315 juta dolar R&D 2009 mencapai Rp 34 triliun. Tahun
penawaran berikutnya. untuk antibodi inflamasi, AstELLAs ini, GPFI menargetkan penjualan
awalnya ditargetkan untuk PHARMA obat nasional naik 11,7%
Pada buyout sebesar US$ 2,9 miliar dalam bentuk
tunai dan saham kepada Abraxis dalam kesepakat
an untuk menyediakan obat Abraxane yang dipas-
arkan dengan dua kandidat obat yang masih dalam
inflamasi pada kolitis ulsera-
tiva dan penyakit Crohn,
dengan perpanjangannya
1,63
Milyar
menjadi Rp 38 triliun dari 2010.
Menurut Kendra, penurunan
omset obat di bulan Ramadhan
untuk rheumatoid arthritis. Dolar As ini tidak akan mempengaruhi
tahap klinis III dan praklinis. Selain itu juga Cel- target penjualan produsen
gene telah membeli Gloucester Pharmaceuticals Setahun sebelumnya pada tahun ini. Itu juga tidak
senilai US$ 640 juta pada Januari 2010. Amgen telah mencapai kesepakatan senilai US$ akan mempengaruhi proyeksi
520 juta dolar untuk salah satu antibodi dari penjualan di kuartal III secara
Gloucester mendapatkan persetujuan untuk Kyowa, KW-0761, untuk mengatasi inflamasi dan signifikan. "Penjualan farmasi
Istodax, yang digunakan untuk mengobati bentuk onkologi. Pada 2009 tercapai kesepakatan Kyowa akan kembali normal setelah
limfoma non-Hodgkin, setahun yang lalu. Selanjut- lebaran, seiring mulai mening-
Asia untuk obat Bardoxolone Reata. katnya konsumsi obat di
nya Celgene berencana untuk meneruskan studi
masyarakat," ujarnya.
pada obat itu untuk pemakaian lain. Pada awal tahun 2009 Kyowa Hakko Kirin telah
menandatangani perjanjian kemitraan dengan GPFI memperkirakan penjualan
Celgene memperoleh sebagian dari total pendapa- Dicerna Pharmaceutical yang dimulai dari kecil obat di kuartal III 2011 mencapai
tan Revlimid dan Thalomid, dan itu jelas akan tapi berpotensi besar, senilai US$1,4 juta. Dan be- Rp 11,4 triliun, meningkat
diversifikasi. Pada hari pertama R&D yang akan berapa bulan kemudian Lundbeck telah melisensi 11,7% dibanding periode yang
dilaksanakan selama lima tahun, Celgene mengu- program-program untuk penyakit Parkinson dan sama di 2010 sebesar Rp 10,2
raikan rencana untuk kanker paru-paru, kemoter- triliun. Omset kuartal III 2011
penyakit sistem saraf pusat lainnya. diperkirakan menyumbang 30%
api termasuk untuk anemia. multiple myeloma.
dari total penjualan farmasi
Penyakit Crohn, gangguan pencernaan, psoriasis, www.fiercepharma.com tahun 2011. <erw>
gangguan kulit, dan arthritis psoriatis.
14. 12 MEDIA PHARMA InDonEsIA
The Case
otc products:
'A healthy
perspective'
ke 17 negara
itu adalah; Australia,
belgia, chili, Perancis,
jerman, Hong kong,
Hongaria, indonesia, korea,
belanda, serbia, singapura,
spanyol, taiwan, uEA,
inggris, dan Amerika
serikat.
15. MEDIA PHARMA InDonEsIA 13
sebuah survei dilakukan oleh
synovate inc. pada Desember Pada setiap penilaian individual dan
2009 telah mengungkap fakta persepsi kesehatan perorangan,
tampaknya responden di setiap pasar memiliki
di 17 pasar di beberapa negara,
t
keinginan yang sama untuk meningkatkan
mencakup hampir sebanyak kesehatan mereka, dengan 87% mengatakan
mereka bertindak dalam 12 bulan terakhir untuk
12.000 responden. memperbaiki kondisi kesehatan.
Tentu rahasia bahwa salah satu kekayaan "Ini berarti banyak orang yang kurang menya-
terbesar dapat memiliki adalah kesehatan. dari apa yang sehat dan tidak sehat, sehingga
Survei terbaru yang dilakukan oleh Synovate standar mereka mungkin tidak sampai ke
pada sikap masyarakat terhadap obat bebas tingkat yang sama seperti negara-negara lain.
menunjukkan bahwa banyak dari kita kesa- Namun, UEA dianggap memiliki kesehatan
daran yang baik terhadap kesehatan. yang sangat baik, mayoritas penduduk setem-
pat dan ekspatriat memiliki jangkauan peng-
Pada kenyataannya, kebanyakan orang meng- obatan pribadi dan fasilitas medis yang ber-
klaim telah melakukan beberapa tindakan da- kualitas tinggi.
lam 12 bulan terakhir untuk meningkatkan
kesehatan mereka. Lalu, apa yang mereka "Hal ini dapat memberikan kontribusi kepada
telah lakukan, dan pada bagian mana peran orang-orang yang merasa sedang dalam kon-
obat bebas dalam perawatan diri mereka? disi kesehatan yang baik (good) atau sangat
Synovate berusaha mencari tahu. baik (excellent),"kata Karlsson.
Health - the whole package. Namun, tidak semua pasar memiliki pandang-
"Health is a state of complete physical, an sehat ini. Khususnya, Korea dan Taiwan
mental and social well-being, and not merely memiliki pandangan yang berbeda, dengan
the absence of disease or infirmity." skor 37% dan 39% masing-masing mengklaim
WHO 1948 berada dalam keadaan sehat (baik) dan
sangat baik.
Synovate telah melakukan survei kepada
hampir 12.000 orang dari 17 negara yakni Jellinek Frank, Client Relationship Manager
Australia, Belgia, Chili, Perancis, Jerman, Hong untuk Synovate Korea menjelaskan,"Orang
Kong, Hongaria, Indonesia, Korea, Belanda, Korea perfeksionis pada kesehatan dan
Serbia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat penampilan, sedangkan generasi yang lebih
Arab (UEA), Inggris, dan Amerika Serikat (AS). tua percaya bahwa 'kesehatan berasal dari
dalam', Generasi pasca-perang Korea melihat
Survei ini untuk memahami sikap dan keper- ini sedikit berbeda, dan berinvestasi besar-
cayaan mereka dalam membeli obat-obatan besaran dalam perawatan kecantikan dan
di area bebas (OTC), kepercayaan pada efek- kesehatan.
tivitas label toko dibandingkan dengan obat
bermerek serta pengaruh para dokter dan Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
apoteker. mayoritas orang Korea tidak puas dengan
kesehatan mereka karena mereka tahu
Secara umum, sebagian besar responden bisa lebih sehat. Dan mereka serius melaku-
(60%) merasa sehat sekali (baik sekali), kannya. Ini juga menjelaskan adanya berbagai
dengan skor 13% akan mengatakan mereka produk kesehatan, alami atau sebaliknya,
berada dalam kondisi sehat. Responden yang dapat mereka beli di toko online atau
berasal dari UEA merupakan yang terbanyak kunjungan ke rumah.
dengan 84% menganggap diri mereka dalam
kesehatan yang baik (49%) atau sangat baik KESEhATAN DALAM GENGGAMAN
(35%), diikuti oleh Indonesia (82%). Pada setiap penilaian individual dan persepsi
kesehatan perorangan, tampaknya responden
Menurut Per-Henrik Karlsson, Business Devel- di setiap pasar memiliki keinginan yang sama
opment Director Synovate CEEME (Central/ untuk meningkatkan kesehatan mereka,
Eastern Europe and Middle East), kesadaran dengan 87% mengatakan mereka bertindak
terhadap kesehatan relatif baru bagi banyak dalam 12 bulan terakhir untuk memperbaiki
penduduk lokal dan asing di UEA. kondisi kesehatan.
16. 14 MEDIA PHARMA InDonEsIA
The Case
Kegiatan utama yang disebutkan, memakan lebih warga Tampaknya demikian, menurut Karlsson,
banyak buah dan sayuran (61%), dengan berolah indonesia "Kebanyakan orang di UEA cenderung
raga teratur (37%), suplemen vitamin (35%) dan membawa obat analgesik OTC dan meng-
berusaha menurunkan berat badan (33%).
adalah gunakannya bahkan hanya untuk sakit
pembeli kepala ringan, seperti gejala ringan pilek
"Responden dari Hungaria (83%), Serbia (76%) teratas untuk atau flu, atau lainnya yang umum, paling
dan Chili (73%) adalah pendukung tertinggi obat batuk mungkin akibat iklim yang sangat panas
untuk mengkonsumsi lebih banyak buah dan dan Demam diluar berkombinasi dengan temperatur
sayuran, dengan kecenderungan dikapitalisasi dingin dari mesin pendingin di ruangan."
pada merek makanan,"kata Rafael Céspedes, dengan skor
46%
Managing Director Synovate di Chili. Sementara pada ujung paling bawah dari
skala adalah Taiwan hanya 10%, diikuti
"Ada kekhawatiran lebih besar di Chili tentang oleh Hong Kong 15%, dan Chili 17%.
makan sehat ini telah diadopsi oleh merek disusul oleh
dalam kegiatan komunikasi produk mereka yang korea Managing Director Synovate Taiwan,
56%
difokuskan pada peningkatan konsumsi buah- Jenny Chang memakai atribut ini untuk
buahan dan sayuran," tambahnya. sistem perawatan kesehatan yang ter-
jangkau dan mudah diakses di Taiwan.
Untuk Australia, program studi yang paling Dibandingkan dengan negara lain, klinik
populer dari tindakan untuk meningkatkan dan rumah sakit di Taiwan umumnya
kesehatan adalah berusaha menurunkan berat lebih mudah diakses, pasien lebih suka
badan (sebesar 61% versus rata-rata global mendapat nasihat profesional, dokter,
33%). Dari mereka yang disurvei, Australia juga apoteker bahkan untuk gejala ringan.
merupakan pembeli terbesar produk penurunan berat
badan 11% terhadap rata-rata global sebesar 4% (diikuti Selain itu, obat yang diresepkan seperti analgesik atau obat
oleh Spanyol dengan 10%). Ini adalah kesempatan besar batuk/flu sebagian besar tercakup di dalam Biro Asuransi
bagi merek, kata Mike Cassidy, Managing Director Synovate Kesehatan Nasional (BNHI-Bureau of National Health Insu-
Australia. rance) dengan skema penggantian yang membuat obat-obat
itu sangat terjangkau oleh pasien dan bahkan lebih murah
"Australia cepat menjadi salah satu bangsa paling gemuk dari obat bebas .
di dunia, sehingga rencana pemasaran produk penurunan
berat badan dan memberikan peluang besar bagi banyak "Selain itu, begitu banyak klinik tradisional Cina di Taiwan
merek. Pemerintah Australia melakukan pekerjaan yang dibahas dalam BNHI bahwa orang akan pergi ke sana untuk
sangat baik menyoroti risiko yang terkait dengan kelebihan perbaikan secara alami, seperti naprapathy." (Bodywork yang
berat badan. Itu sebabnya hampir dua-pertiga dari kita yang memanipulasi tulang belakang dan jaringan ikat).
berupaya merampingkan tubuh," lanjut Mike Cassidy
Warga Indonesia adalah pembeli teratas untuk obat batuk
DoSING UP dan demam dengan skor 58%, disusul oleh Korea 56%.
Jadi apa yang terjadi pada daftar belanja obat kami? Robby Susatyo, Managing Director Synovate Indonesia,
Obat Batuk/Demam (40%) dan Analgesik (38%) adalah dua mengatakan, pemakaian OTC obat batuk dan demam tinggi
obat teratas yang dibeli oleh orang di seluruh dunia selama merupakan kombinasi dari faktor perubahan cuaca di sini
enam bulan terakhir. Ketika survei dilakukan selama pada yang drastis, cuaca cerah di pagi hari dan hujan pada jam
'musim flu', apa yang dapat dipertimbangkan pada sebagian berikut, tak lama matahari kembali memanaskan udara.
besar pasar, mungkin terjadi sedikit kejutan. Tapi, di pasar
selalu ada beberapa pemimpin yang jelas dalam pembelian Ketidakkonsistenan iklim meningkatkan kerentanan oleh
obat-obatan ini. dampak cuaca. Kota Jakarta juga salah satu kota terpadat
ke tiga di dunia memicu pilek menyebar dengan cepat.
Untuk Analgesik, warga UEA adalah pembeli teratas, dengan Sementara sangat terbatasnya cakupan asuransi kesehatan
skor 72% dalam enam bulan terakhir. Sementara juga warga sehingga hampir semua orang membayar untuk pengobatan
Inggris 62% dan Australia 61%. Apakah ini suatu kasus pen- mereka sendiri. Oleh karena biaya dokter mahal, orang
cegahan lebih baik daripada pengobatan? cenderung membeli OTC dan mengobati sendiri.
Jumlah responden yang disurvei di 17 negara
417 517 508 506 500 1000 644 1.047 1002 1.123 600 1.002 504 1.007 505 511 507
australia Belgia Chili Perancis jerman Hong Kong Hungaria Indonesia Korea Belanda Serbia Singapura Spanyol Taiwan uni emirat Inggris amerika
Selatan arab Serikat
17. MEDIA PHARMA InDonEsIA 15
sejauh mana
Saya berpikir merek produk OTC
efektif sebagai produk bermerek. 17% 23% 27% 18% 10% 5%
anda setuju Saya lebih suka menggunakan/memberi-
kan keluarga saya merek yang diakui. 12% 15% 24% 25% 20% 3%
atau tidak Saya khawatir tentang mengambil
setuju dengan obat atau diresepkan oleh dokter.
10% 16% 25% 23% 23% 2%
pernyataan Saya lebih suka OTC selain melalui
dokter ketika saya bisa.
20% 22% 26% 16% 14% 2%
berikut? Saya telah mengambil suatu produk OTC tanpa
27% 18% 15% 16% 22% 2%
Sangat tidak setuju benar-benar membaca label/mengikuti instruksi
Agak tidak setuju Saya lebih suka menggunakan pengo-
15% 19% 29% 18% 16% 3%
batan alternatif kapan pun saya bisa.
Setuju atau tidak setuju
Saya khawatir bahwa asisten penjual OTC kurang
Agak Setuju 13% 18% 25% 22% 18% 3%
berpengalaman untuk merekomendasikan beberapa produk.
Sangat Setuju
Saya percaya apoteker memberi 19% 21% 20% 24% 14% 2%
DK/Ref saya saran tentang produk OTC.
Saya nyaman membeli 21% 18% 19% 15% 20% 8%
obat OTC di luar negeri.
Saya senang untuk memakai pil tidur ketika beper-
gian untuk membantu tertidur, misalnya di pesawat 35% 15% 10% 7% 26% 6%
Saya meminta orang lain untuk membeli saya
obat OTC ketika pergi ke luar negeri. 34% 14% 11% 7% 29% 6%
Synovate research reinvented
Di sisi lain, kampanye iklan produk OTC yang sangat keras. generik dan fakta bahwa generik terkadang tidak memiliki
Dan banyak aspek lain bahkan orang yang tidak sakit kemasan dengan instruksi berbahasa Inggris yang muncul
termotivasi untuk membeli. persepsi sebagai barang impor yang murah dan inferior.
"Bagi warga Korea, ini lebih merupakan masalah kehati- Mungkin tidak mengherankan bahwa 44% responden memi-
hatian, jelas Jellinek, warga Korea sangat berhati-hati saat lih untuk memakai atau memberikan keluarga mereka pro-
muncul suatu penyakit, mereka mengenakan masker pada duk bermerek. Mengingat, UEA merupakan yang terbanyak
awal flu, atau ketika terjadi sebuah gelombang flu nasional. (86%), diikuti oleh Chili sebesar 79% (62% sangat setuju),
Kehati-hatian ini juga tercermin dalam administrasi obat- dan Singapura (71%). "Ini disebabkan campuran kebangsa-
obatan yang sering ada dalam dosis yang jauh lebih tinggi an di UEA, mereka mencari merek yang digunakan kembali
daripada di negara Barat. Namun, warga Korea juga dikenal di rumah," kata Karlsson. "Merek internasional lebih diper-
sebagai pendukung kuat jamu tradisional. Beragam 'peng- caya daripada merek lokal. Orang-orang di UEA menangani
obatan alami' yang tersedia menawarkan alternatif kepada kesehatan dengan sangat serius, mereka lebih suka merek
kedokteran barat dan makin banyak peminatnya. yang diakui, yang mereka percaya."
PERTEMPURAN MEREK: LEBIh DARI SEKADAR LABEL? Namun dari keseluruhan pasar, ada sebagian kecil pasar
Obat bermerek versus berlabel 'dari toko sendiri'? Perdebat- tidak setuju bahwa mereka lebih memilih untuk mengguna-
an ini melibatkan industri, bukan hanya pasar OTC. Tidak kan/memberikan keluarganya produk bermerek, sebesar
mengherankan jika opini yang berkembang berbeda-beda. 28%, khususnya 70% warga di Hongaria tidak setuju, diikuti
Secara keseluruhan, 42% responden tidak memperhatikan oleh AS dan Perancis, 49% dan 48% masing-masing.
'label toko' di balik produk, sehingga menjadi efektif sebagai-
mana produk obat bermerek (Spanyol sebesar 71%, Inggris Tapi bagaimana apoteker melihat ketika berkenaan dengan
dan AS keduanya 65%). produk bermerek? Bertentangan dengan pandangan konsu-
men seperti di Perancis, apoteker menganggap merek me-
Sebaliknya, hampir sepertiga dari orang di seluruh dunia mainkan peran penting, kata Marc Papanicola, Managing
(27%) tidak menganggap 'label toko sendiri' itu efektif. UEA Director Synovate Perancis.
memiliki skor 52%, Chili 49%, Singapura 45%, sementara
Inggris memiliki skor terendah 6%. Responden setuju dengan Apoteker merasa bahwa lebih mudah untuk merekomen-
pandangan ini, dan menjadi atribut bagi Bob Douglas, Global dasikan salah satu obat yang paling dikenalmya. Pasien
Head of Synovate Healthcare untuk membangun persepsi lebih menyukai membeli obat dari informasi yang telah
dari kualitas. mereka dengar melalui kampanye iklan atau karena orang
di sekitar mereka sudah menggunakannya. Ini lebih mudah
Menurut Douglas, konsumen Inggris mungkin menganggap meyakinkan kepada mereka tentang kemanjuran obat itu.
merek sebagai lambang yang merepresentasikan kualitas.
Persepsi kualitas ini diperkuat oleh harga premium lebih dari Oleh karena itu, kesadaran merek di antara pasien benar-