SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Draft : Pedoman Kemitraan di lingkungan mitra Bapelkes Batam

I.    Pendahuluan
      •   Berdasarkan hasil Evaluasi tahun 2009 terhadap Pencapaian target dan
          sasaran yang ditetapkan dalam MDGs (Millenium Development Goals)
          untuk   beberapa       indikator    kesehatan     di    lndonesia    masih     belum
          menggembirakan. Demikian juga halnya di 4 wilayah mitra (Propinsi
          Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Aceh) Bapelkes Batam. Target
          dimaksud yaitu penanganan AKI, AKB, HIV/AIDS, Malaria dan TB masih
          belum sesuai harapan.
      •   Gambaran epidemiologis kesehatan dan gizi di 4 wilayah mitra Bapelkes
          Batam masih menunjukkan perbaikan yang belum menggembirakan
          seperti tergambar dalam hasil Riskesdas 2007.
      •   Hal ini menunjukkan bahwa tidak saja faktor resiko epidemilogis di luar
          sektor kesehatan yang semakin luas dan berperan, tetapi juga karena
          kesiapan   institusi      pelaksana    pembangunan         kesehatan      cenderung
          melambat       terutama     dalam     penyiapan        Tenaga    Kesehatan      yang
          profesional.
      •   Oleh karena itu Bapelkes harus mengambil peran utama sebagai center of
          excellence untuk mengawal penerapan good-governance yang efektif di
          wilayah mitra maupun nasional. Secara khusus Bapelkes Batam
          seharusnya       berfungsi     sebagai    lembaga         yang      terlibat   dalam
          pengembangan model-model pelayanan kesehatan yang efektif, sehingga
          fungsi knowledge creation-preservation-dissemination menjadi semakin
          strategis ke masa depan.
      •   Hal tersebut diatas terlihat pada penyiapan tenaga kesehatan di
          pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang masih belum terencana
          dengan baik. Tantangan ini seharusnya segera diantisipasi oleh semua
          kelembagaan kediklatan termasuk oleh Bapelkes Batam. Gambaran
          kualitas tenaga kesehatan di wilayah mitra Bapelkes Batam juga
          menunjukkan gambaran yang belum memuaskan.
      •   Lebih jauh pemberdayaan masyarakat amat tertinggal dalam 5 tahun
          terakhir karena tidak lagi menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
                                                                                                 Page5




          UKBM menunjukkan gambaran menurun, termasuk kader kesehatan yang

                                                                                             1
tidak terbina. Selayaknya Bapelkes Batam memfokuskan kepada upaya
    memprioritaskan upaya promotif dan preventif. Pada sisi lain, Indonesia
    sedang terlibat di dalam pasar global termasuk standarisasi kediklatan
    secara regional. Dengan demikian seharusnya Bapelkes Batam memiliki
    standar global.



•   Keunggulan Bapelkes Batam dalam kediklatan adalah di bidang
    keperawatan. Program unggulan tersebut sangat relevan dengan program
    penanggulangan penurunan angka AKI dan AKB . Hasil pemantauan
    pencapaian dalam program MDGs masih belum memenuhi harapan. Oleh
    karena itu seharusnya Bapelkes Batam membenahi kediklatan bidang ini
    termasuk memperluas jenis-jenis pelatihan di bidang keperawatan yang
    berkaitan erat dengan program penurunan angka AKI dan AKB yang
    meliputi kebijakan, manajemen dan pemberdayaan. Hal ini juga sejalan
    dengan telah tersedianya fasilitas Laboratorium seperti : NICU, ICU,
    Matertnity, Pelayanan Kesehatan Dasar, Simulasi Bedah.
•   Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) terkait salah satunya dengan
    ketidakmampuan provider kesehatan memahami kebutuhan ibu hamil
    termasuk pertimbangan dalam pemanfaatan dukun beranak untuk
    kepentingan penurunan AKI.


a. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka pembentukan Bapelkes Batam
    merupakan salah satu upaya untuk menyiapakan tenaga kesehatan yang
    profesional di wilayah mitra khususnya dan Indonesia secara keseluruhan.
    Ketersediaan tenaga kesehatan yang profesional akan ikut memberikan
    kontribusi yang positif terhadap program-program kesehatan. Tenaga
    kesehatan yang berkualitas, mempunyai komitmen dan tersebar secara
    proposianal di seluruh layanan kesehatan akan ikut mempercepat
    pencapaian target MDGs yang telah disepakati secara global. Bapelkes
    Batam mempunyai tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan bagi aparatur
    maupun masyarakat. Bapelkes Batam saat ini dilengkapi dengan sarana
    sebagai berikut :
                                                                               Page5




                                                                           2
No Ruangan/ Kamar/Kapasitas                               Keterangan
   1     Kamar deluxe : 220 unit- kapasitas 440 orang, Siap pakai
         Junior Suite 10 unit-kapasitas 1 dan President
         Suite : 1 Unit-kapasitas.

   2     Kelas 12 unit - kapasitas 338 orang, ruang diskusi Siap pakai
         12 unit kapasitas- 120 orang

   3     Laboratorium skill terdri dari : ICU (intensive care Siap Pakai
         unit), PICU (Pediatric intensive care unit), NICU
         ( Neonatal intensive care unit), Pelayanan dasar,
         Simulasi ruang bedah, Maternity, Ruang Isolasi,
         Geriatri

   4     Laboratorium    Komputer dan Bahasa dengan Sedang dalam
         kapasitas masing-masing @ 30 orang          proses
                                                     penyiapan
   5     Laboratorium Perilaku                       Sedang dalam
                                                     proses
                                                     penyiapan
   6     Perpustakaan dengan kapasitas ruang baca 30 Sedang dalam
         orang                                       proses
                                                     penyiapan
   7     Ruang makan unit dengan kapasitas 450 orang Siap pakai

   8     Ruang Auditorium dengan kapasitas 800 orang         Siap pakai

   9     Tempat parkir dengan Kapasitas 400 kendaraan        Siap Pakai
   10    Fitness Centre 15 Orang                             Sedang dalam
                                                             proses
                                                             penyiapan


   Fasilitas tersedia dan dapat digunakan untuk menunjang keterampilan
   dan profesionalisme tenaga kesehatan yang berlatih di Bapelkes Batam



b. Dalam rangka percepatan pencapaian penyediaan tenaga kesehatan yang
   terlatih, kompeten dan profesional, maka Badan PPSDM telah
   menetapkan target tenaga kesehatan yang harus di latih pada kurun
   waktu 201-2014 . Untuk mencapai target tersebut, maka ditempuh upaya
   diantaranya dengan menetapkan adanya daerah mitra untuk masing-
                                                                               Page5




   masing BBPK dan Bapelkes. Bapelkes Batam yang merupakan salah
   satu UPT di Badan PPSDM mendapat manadat untuk membina kemitraan

                                                                           3
dengan 4 propinsi yang meliputi : Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utra
          dan Aceh.




II.    Dasar Hukum
       Pelaksananan kemitraan merujuk kepada dasar hukum sebagai berikut :

       a. Mou antara Kementrian kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang
          dalam hal ini masing-masing diwakli oleh Kepala Badan PPSDM dan
          Kepala Badan Diklat .

       b. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Reposisi Wilayah Kemitran



III.   Tujuan
       Pedoman ini disusun dengan tujuan :

       a. Memberikan kontribusi pada pencapaian Renstra Kementerian Kesehatan

       b. Menjadi Pedoman dalam melaksanakan program kemitraan

       c. Meningkatkan mutu program kemitraaan




                                  Gambar 1. Alur Pikir
                                                                                  Page5




                                                                              4
IV.   Tahapan Pelaksanaan Kemitraan



                          Gambar 2. Siklus Kemitran
                                                          Page5




                                                      5
A. Sosialisasi

   Pada tahap ini Balai Pelatihan Kesehatan Batam melakukan sosilaiasi
   mengenai program kemitraan yang akan dilaksanakan dilingkungan mitra
   Bapelkes Batam. Dalam proses ini output yang diharapkan adalah adanya
   interaksi dan sharing pendapat mengenai bagaimana pola kemitraan yang
   akan dilaksanakan bersama dengan stake holder. Media yang digunakan
   untuk sosialisasi adalah melalui : Forum konsultasi, jejaring berbasis web
   maupun surat menyurat secara konvensional




B. Advokasi

   Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan input mengenai perlunya
   program diklat kesehatan dilaksakan di setiap propinsi. Selanjutnya
   dsiampaikan pula pentingnya keberadaan bapelkes daerah dalam rangka
   meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah.
   Pada proses ini Bapelkes Batam dapat berfungsi menjadi : fasilitator baik
   dari sisi subtansi, maupun dukungan financial dan fasilitas. Output dari
   kegiatan ini adalah adanya kepedulian stake holder Bapelkes Daerah
                                                                                Page5




   terhadap keberadaannya. Indikatornya adalah meningkatnya anggaran,

                                                                           6
meningkatnya keterlibatan Bapelkesda dalam proses peningkatan mutu
  dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah.



C. Konsolidasi

  Proses ini merupkan aktivitas untuk memadukan dan memobilisasi semua
  potensi yang ada di lingkungan mitra untuk melaksanakan siklus program
  diklat yang meliputi : TNA, Penetapan Tujuan, Penyusunan Kurmod,
  Pelaksanaan Diklat maupun Evaluasi Pelaksanaan Diklat. Tujuan dari
  proses ini adalah untuk mengoptimalkan “resource” yang tersedia baik :
  finansial, sumber daya manusia, sarana prasarana maupun metode untuk
  pelaksanan program diklat. Ouput dari kegiatan ini adalah meningkatnya
  efisisensi dana, optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia, sarana
  prasarana maupun metode yang tersedia.




D. Ruang Lingkup

  Mengingat adanya keterbatasan dalam segala aspek, maka ruang lingkup
  Kemitraan saat ini hanya mencakup :

  -    peningkatan kapasitas sumber daya manusia, jika bapelkes batam
      atau bapelkes mitra melakukan kegiatan pelatihan, maka harus di
      informasikan kepada mitranya yang memerlukan. Hal ini dilakukan
      agar semua mitra mempunyai sumber daya yang berkualitas. Pelatihan
      dimaksud meliputi pelatihan manamenen diklat (TOC, MOT,
      Manajemen diklat, TNA, EPP, Penyusunan Kurmod), Teknis, maupun
      fungsional.

  -   pemanfaatan sumber daya manusia antar mitra dalam siklus
      diklat, mengingat terbatasnya sumber daya manusia khususnya
      tenaga WI dan teknis, maka kami menawarkan kepada mitra untuk
      berkolaborasi memanfaatkan tenaga yang ada untuk terlibat dalam
      kegiatan yang di adalkan oleh masing-masing. Untuik itu kami akan
      melakukan pendataan tenaga Teknis maupun WI yang ada di
      lingkungan mitra. Diharapkan adanya kerjasama pemanfaatan sumber
      daya manusia ini akan meningkatkan kualitas pelatihan yang
      dilaksanakan.
                                                                           Page5




                                                                       7
-   jaga mutu, untuk menjamin kualitas diklat yang dilaksnakan tentunya
           diperlukan program jaga mutu di masing-masing mitra. Jaga mutu ini
           akan mengacu kepada program jaga mutu nasional maupun
           internasional.



       -   bantuan pogram, untuk meningkatkan pemanfaatan bapelkesda maka
           kami menawarkan beberapa pelatihan dilaksanakan secara bersama di
           lokasi mitra. Pengorganisasian dilaksakan secara bersama. Dana
           berasal dari Bapelkes Batam dikelola secara bersama dengan mitra



       -   Berbagi Informasi, mengingat pentingnya informasi kediklatan, maka
           diperlukan adanya jejaring informasi berbasis web. Saat ini Bapelkes
           Batam sudah menyediakan informasi berupa blog dengan alamat :
           bapelkesbatam@gmail.com. Jika di masing-masing mitra tersedia hal
           serupa, maka informasi akan dengan cepat dan mudah dia kses oleh
           mitra yang lain.



V.   Mekanisme Pelaksanaan Kemitraan

                      Gambar 3. Mekanisme kemitraan
                                                                           Pusdiklat-
                                                                         Aparatur-Nakes,
                                                                         BBPK-Bapelkes


                                                                                      Page5




                                                                                  8
Pelaksanaan kemitraan berlandasakan kesetaran serta berlaku sangat fleksibel.
Dengan tujuan untuk meningkatkan mutu diklat di lokasi mitra. Diantara Mitra dapat
berbagi : informasi, tenaga, program, dan lain-lain.

Melalui mekanisme yang feksibel ini diharapkan terjadi kerjasama diantara

Mitra yang terlibat seperti : - sumut dengan aceh ; Aceh dengan riau, Riau dengan
Kepri , Kepri dengan batam, Batam dengan Sumut dan seterusnya.



VI.   Penerapan program diklat berbasis Kemitraan




                                Gambar 4. Siklus Pelatihan




                                  Bapelkes
                                  dan mitra




      a. Perencanaan

          Tahap ini merupakan      langkah awal yang sangat penting dari suatu
          program. Agar pelaksanaan berjalan dengan baik diperlukan suatu proses
                                                                                         Page5




          perencanaan yang matang. Dokumen perencanaan akan menjadi acuan

                                                                                     9
oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program. Salah satu
  unsur agar dokumen perencanaan ini             dapat dijadikan pedoman oleh
  semua stake holder, adalah adanya            keterlibatan semua pihak dalam
  penyusunannya. Bapelkes Batam akan berkomitmen dan menyiapkan
  anggaran bagi mitra kerja di 4 propinsi untuk dapat terlibat dalam proses
  penyusunan program Bapelkes Batam maupun mitra. Dalam satu tahun
  akan ada 1 kali pertemuan dengan pihak mitra. Diharapkan dengan
  adanya proses, semua kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan
  sesuai dengan target yang telah ditetapkan.



b. Pengorganisasian

  Tahap selanjunya        agar suatu program dapat berjalan lancar adalah
  pengorganisasian       yang    baik   dari     semua      potensi       yang   ada..
  Pengorgansasian disini meliputi : bagaimana menggerak tenaga teknis,
  fasilitator,   widiaiswara,   calon   tenaga    yang     akan   dilatih    maupun
  penyediaan dana bagi pelatihan. Diharapkan adanya pengorganisasian
  yang baik dalam pelaksanana diklat di Bapelkes Batam maupun di 4 mitra
  propinsi akan memberi kontribusi positif dalam pencapaian target nakes
  yang akan dilatih. Dalam kegiatan diklat Bapelkes Batam dan di 4 propinsi
  mitra diupayakan       melibatkan semua unsur dan potensi yang ada di
  wilayah mitra. Sebagai contoh bila ada suatu pelatihan yang berlangsung
  di Bapelkes Batam, maka 4 mitra dapat terlibat didalamnya. Matriks di
  bawah ini menjelaskan mengenai tingkat keterlibatan mitra dalam proses
  pelatihan di Bapelkes Batam:




   Tabel 1. Keterlibatan mitra dalam Kegiatan Diklat di Bapelkes Batam

  No Kegiatan Diklat                                   Keterlibatan Mitra
                                  MOT            NS       Peserta Teknis         Pendanaan
                                                                     Diklat
  I     Perencanaan
        a.TNA                                    +++
                                                                                         Page5




        b.Kurmod                                 +++      +++         +          +++

                                                                                   10
II  Pelaksanaan
      a.Diklat Penjenjangan    +++         +++      +++       +        +++
      b.Diklat Fungsional      +++         +++      +++       +        +
      c.Diklat Manajemen       +++         +++      +++       +        +++
      d.Diklat Teknis          +++         +++      +++       +        +++
      e.Diklat Masyarakat      +++         +++      +         +        +++
  III Evaluasi
      a.EPP                                +++                +        +++
  Keterangan :

  +++ = peluang dilibatkan 100 %

  ++ = peluang dilibatkan 50%

  +    = peluang dilibatkan 25 %




c. Pelaksanaan Diklat

  Tahap ini merupakan implementasi dari dua tahap sebelumnya. Dalam
  pelaksanaan pelatihan, maka Bapelkes Batam akan selalu memberikan
  kuota kepada ke 4 mitra dalam setiap jenis pelatihan. Hal ini merupakan
  sumbangan Bapelkes Batam untuk peningkatan kapasitas sumber daya
  manusia yang ada di mitra. Mitra meliputi seluruh intansi kesehatan yang
  ada di 4 propinsi yang meliputi : Bapelkes daerah, Dinas Kesehatan
  propinsi/kabupate/kota, poltekes, rumah sakit

  Pada tahapan ini      semua komponen mitra yang ada di 4 propisi akan
  mempunyai peluang yang sama untuk di ikut sertakan dalam pelatihan
  yang bersumber dari DIPA Bapelkes Batam. Sebaliknya Bapelkes Batam
  pun bersedia bila di undang menjadi peserta ataupun fasilitator untuk
  suatu kegaiatan di intansi kesehatan di wilayah mitra. Hubungan timbal
  balik ini sangat diharapkan terlaksana guna terjalinnya jejaring kediklatan
  yang berdampak terhadap tercapainya target peserta pelatihan pada
  periode 2010-2014. Pada saat pelaksanaan diklat Bapelkes Batam akan
  menginformasikan      kepada mitra paling lambat 2 minggu sebelum
  kegiatan. Demikian juga pihak mitra hendaknya memberlakukan hal yang
  sama bila akan melibatkan Bapelkes Batam dalam suatu kegiatan
                                                                                Page5




  pelatihan

                                                                           11
d. Pengendalian dan jaga mutu.

         Untuk menjamin bahwa apa yang direncanakan, di organisir dan
         dilaksanakan berjalan sesuai dengan target, maka diperlukan adanya
         suatu pengendalian dalam program diklat. Untuk itu Bapelekes Batam
         akan menggunakan instrumen akreditasi sebagai alat kontrol. Akreditasi
         akan dilakukan baik terhadap institusi maupun terhadap jenis diklat yang
         dilaksanakan.



       e. Evaluasi

         Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu program maka
         diperlukan adanya evaluasi.. Evaluasi diperlukan untuk memperbaiki
         kekurangan yang terjadi dan mepertahankan yang sudah baik. Evaluasi
         internal akan dilakukan untuk setiap jenis pelatihan dan dilaksanakan usai
         setiap pelatihan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh setiap
         bulan, tribulan dan tahunan. Dalam konteks ini, maka Bapelkes Batam
         akan melakukan evaluasi program diklat yang telah ditetapkan bersam-
         sama dengan mitra minimal setahun sekali. Pendanaan dapat dilakukan
         secara iuran atau melalui DIPA Bapelkes Batam,        sedangkan      lokasi
         pelaksanaan dapat dilakukan di wilayah mitra secara bergantian.




VII.   Koordinasi

       a. Koordinasi pendanaan

         Mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia di Bapelkes Batam
         maupun di wilayah mitra, sedangkan target tenaga       yang harus dilatih
         pada periode 2010-2014 cukup besar maka maka koordinasi dalam
         pendanaan sangat diperlukan. Koordinasi ini diperlukan agar guna :

         -   Menghindarkan duplikasi pelatihan sejenis maupun peserta
                                                                                       Page5




                                                                                 12
-   Memaksimalkan cakupan peserta pelatihan di masing-masing

           -   Menggali potensi adanya pelatihan yang dapat dilaksanakan secara
               swadana




        b. Kalender Diklat

           Untuk menghindari terjadinya       penumpukan kegiatan pada periode
           tertentu. Alangkah baiknya bila seluruh stake holder dapat berbagi
           kalender diklat dalam satu tahun anggaran mendatang. Adanya kalender
           diklat yang berasal dari masing-masing Mitra akan dapat mengoptimalkan
           dan juga meningkatkan mutu suatau pelatihan. Diharapkan kalender diklat
           ini dapat di informasikan melalui jejaring telekomunikasi seperti : email-
           web dst. Penggunaan informasi berbasis internet ini sangat dianjurkan
           mengingat sifatnya yang cepat, murah dan dapat diakses oleh semua
           stake holder



        c. Koordinasi Data Dasar Propinsi



           Untuk penyusunan suatu program diklat, maka diperlukan adanya data
           dasar propinsi yang berasal dari masing-masing mitra. Data dasar ini
           tentunya sudah tersedia dalam bentuk profile dinas kesehatan propinsi-
           kabupaten-kota atau profile bapelkes masing-masing. Diharapkan Profile
           masing-masing propinsi ini mencakup data tenaga kesehatan yang telah
           dilatih di masing-masing propinsi mitra. Data ini akan sangat berguna
           dalam proses advokasi, penyusunan anggaran dan pelaksnaan program
           diklat dimasa mendatang. Adanya data ini dapat menghindarkan terjadi
           in-efisiensi dalam pengeloaan diklat.




VIII.   Penutup
                                                                                        Page5




                                                                                   13
Demikian draft pedoman ini ini dibuat untuk menjadi acuan          dalam
pelaksanaan kemitraan. Kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang
sangat diharapkan dari semua stake holder.




                                                                           Page5




                                                                      14

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medishalimah uminur
 
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanPengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013annakikey1
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Permohonan lolos butuh
Permohonan lolos butuhPermohonan lolos butuh
Permohonan lolos butuhisniyanto
 
Kata pengantar untuk laporan prakerin
Kata pengantar untuk laporan prakerinKata pengantar untuk laporan prakerin
Kata pengantar untuk laporan prakerinTita Nur Amalah
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...pondokcabe2014
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriRezka Pratama
 
1.01 peningkatan integritas dan nilai etika
1.01 peningkatan integritas dan nilai etika1.01 peningkatan integritas dan nilai etika
1.01 peningkatan integritas dan nilai etikaMikhail Rasyid
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiAgus Triono
 

La actualidad más candente (20)

Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanPengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Soal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanutsSoal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanuts
 
ppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptxppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptx
 
Laporan pkl bagus
Laporan pkl bagusLaporan pkl bagus
Laporan pkl bagus
 
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS
 
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
 
Permohonan lolos butuh
Permohonan lolos butuhPermohonan lolos butuh
Permohonan lolos butuh
 
Kata pengantar untuk laporan prakerin
Kata pengantar untuk laporan prakerinKata pengantar untuk laporan prakerin
Kata pengantar untuk laporan prakerin
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIR...
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
1.01 peningkatan integritas dan nilai etika
1.01 peningkatan integritas dan nilai etika1.01 peningkatan integritas dan nilai etika
1.01 peningkatan integritas dan nilai etika
 
Adminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk progAdminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk prog
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
 
Mi 5 Materi perijinan
Mi 5 Materi perijinanMi 5 Materi perijinan
Mi 5 Materi perijinan
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
 

Similar a Pedoman kemitraan

Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
 
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
 
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis PerawatSistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawatpjj_kemenkes
 
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Muhamad Fauzi
 
16 kiat hadapi akreditasi puskesmas
16 kiat hadapi akreditasi puskesmas16 kiat hadapi akreditasi puskesmas
16 kiat hadapi akreditasi puskesmasboja01
 
Brosur PONEK september.pdf
Brosur PONEK september.pdfBrosur PONEK september.pdf
Brosur PONEK september.pdfssusercabc98
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
 
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptxLAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptxomthen1
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfAsepfaizal
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt asih gahayu
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfandariretnowati1
 
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...HelenWidaya
 
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Dokter Tekno
 

Similar a Pedoman kemitraan (20)

Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
 
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
 
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis PerawatSistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
 
Kak jiwa
Kak jiwaKak jiwa
Kak jiwa
 
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
 
Frame work
Frame workFrame work
Frame work
 
16 kiat hadapi akreditasi puskesmas
16 kiat hadapi akreditasi puskesmas16 kiat hadapi akreditasi puskesmas
16 kiat hadapi akreditasi puskesmas
 
Brosur PONEK september.pdf
Brosur PONEK september.pdfBrosur PONEK september.pdf
Brosur PONEK september.pdf
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
 
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptxLAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
 
PPT RA DITA.pptx
PPT RA DITA.pptxPPT RA DITA.pptx
PPT RA DITA.pptx
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
 
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
 
Kti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaruKti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaru
 

Más de BapelkesBatam

Más de BapelkesBatam (6)

Kerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
 
Kerangka acuan toc
Kerangka acuan tocKerangka acuan toc
Kerangka acuan toc
 
Kerangka acuan toc
Kerangka acuan tocKerangka acuan toc
Kerangka acuan toc
 
Kerangka acuan toc
Kerangka acuan tocKerangka acuan toc
Kerangka acuan toc
 
Bapelkes batam
Bapelkes batamBapelkes batam
Bapelkes batam
 
Bapelkes Batam
Bapelkes BatamBapelkes Batam
Bapelkes Batam
 

Pedoman kemitraan

  • 1. Draft : Pedoman Kemitraan di lingkungan mitra Bapelkes Batam I. Pendahuluan • Berdasarkan hasil Evaluasi tahun 2009 terhadap Pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam MDGs (Millenium Development Goals) untuk beberapa indikator kesehatan di lndonesia masih belum menggembirakan. Demikian juga halnya di 4 wilayah mitra (Propinsi Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Aceh) Bapelkes Batam. Target dimaksud yaitu penanganan AKI, AKB, HIV/AIDS, Malaria dan TB masih belum sesuai harapan. • Gambaran epidemiologis kesehatan dan gizi di 4 wilayah mitra Bapelkes Batam masih menunjukkan perbaikan yang belum menggembirakan seperti tergambar dalam hasil Riskesdas 2007. • Hal ini menunjukkan bahwa tidak saja faktor resiko epidemilogis di luar sektor kesehatan yang semakin luas dan berperan, tetapi juga karena kesiapan institusi pelaksana pembangunan kesehatan cenderung melambat terutama dalam penyiapan Tenaga Kesehatan yang profesional. • Oleh karena itu Bapelkes harus mengambil peran utama sebagai center of excellence untuk mengawal penerapan good-governance yang efektif di wilayah mitra maupun nasional. Secara khusus Bapelkes Batam seharusnya berfungsi sebagai lembaga yang terlibat dalam pengembangan model-model pelayanan kesehatan yang efektif, sehingga fungsi knowledge creation-preservation-dissemination menjadi semakin strategis ke masa depan. • Hal tersebut diatas terlihat pada penyiapan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang masih belum terencana dengan baik. Tantangan ini seharusnya segera diantisipasi oleh semua kelembagaan kediklatan termasuk oleh Bapelkes Batam. Gambaran kualitas tenaga kesehatan di wilayah mitra Bapelkes Batam juga menunjukkan gambaran yang belum memuaskan. • Lebih jauh pemberdayaan masyarakat amat tertinggal dalam 5 tahun terakhir karena tidak lagi menjadi prioritas pembangunan kesehatan. Page5 UKBM menunjukkan gambaran menurun, termasuk kader kesehatan yang 1
  • 2. tidak terbina. Selayaknya Bapelkes Batam memfokuskan kepada upaya memprioritaskan upaya promotif dan preventif. Pada sisi lain, Indonesia sedang terlibat di dalam pasar global termasuk standarisasi kediklatan secara regional. Dengan demikian seharusnya Bapelkes Batam memiliki standar global. • Keunggulan Bapelkes Batam dalam kediklatan adalah di bidang keperawatan. Program unggulan tersebut sangat relevan dengan program penanggulangan penurunan angka AKI dan AKB . Hasil pemantauan pencapaian dalam program MDGs masih belum memenuhi harapan. Oleh karena itu seharusnya Bapelkes Batam membenahi kediklatan bidang ini termasuk memperluas jenis-jenis pelatihan di bidang keperawatan yang berkaitan erat dengan program penurunan angka AKI dan AKB yang meliputi kebijakan, manajemen dan pemberdayaan. Hal ini juga sejalan dengan telah tersedianya fasilitas Laboratorium seperti : NICU, ICU, Matertnity, Pelayanan Kesehatan Dasar, Simulasi Bedah. • Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) terkait salah satunya dengan ketidakmampuan provider kesehatan memahami kebutuhan ibu hamil termasuk pertimbangan dalam pemanfaatan dukun beranak untuk kepentingan penurunan AKI. a. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka pembentukan Bapelkes Batam merupakan salah satu upaya untuk menyiapakan tenaga kesehatan yang profesional di wilayah mitra khususnya dan Indonesia secara keseluruhan. Ketersediaan tenaga kesehatan yang profesional akan ikut memberikan kontribusi yang positif terhadap program-program kesehatan. Tenaga kesehatan yang berkualitas, mempunyai komitmen dan tersebar secara proposianal di seluruh layanan kesehatan akan ikut mempercepat pencapaian target MDGs yang telah disepakati secara global. Bapelkes Batam mempunyai tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan bagi aparatur maupun masyarakat. Bapelkes Batam saat ini dilengkapi dengan sarana sebagai berikut : Page5 2
  • 3. No Ruangan/ Kamar/Kapasitas Keterangan 1 Kamar deluxe : 220 unit- kapasitas 440 orang, Siap pakai Junior Suite 10 unit-kapasitas 1 dan President Suite : 1 Unit-kapasitas. 2 Kelas 12 unit - kapasitas 338 orang, ruang diskusi Siap pakai 12 unit kapasitas- 120 orang 3 Laboratorium skill terdri dari : ICU (intensive care Siap Pakai unit), PICU (Pediatric intensive care unit), NICU ( Neonatal intensive care unit), Pelayanan dasar, Simulasi ruang bedah, Maternity, Ruang Isolasi, Geriatri 4 Laboratorium Komputer dan Bahasa dengan Sedang dalam kapasitas masing-masing @ 30 orang proses penyiapan 5 Laboratorium Perilaku Sedang dalam proses penyiapan 6 Perpustakaan dengan kapasitas ruang baca 30 Sedang dalam orang proses penyiapan 7 Ruang makan unit dengan kapasitas 450 orang Siap pakai 8 Ruang Auditorium dengan kapasitas 800 orang Siap pakai 9 Tempat parkir dengan Kapasitas 400 kendaraan Siap Pakai 10 Fitness Centre 15 Orang Sedang dalam proses penyiapan Fasilitas tersedia dan dapat digunakan untuk menunjang keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan yang berlatih di Bapelkes Batam b. Dalam rangka percepatan pencapaian penyediaan tenaga kesehatan yang terlatih, kompeten dan profesional, maka Badan PPSDM telah menetapkan target tenaga kesehatan yang harus di latih pada kurun waktu 201-2014 . Untuk mencapai target tersebut, maka ditempuh upaya diantaranya dengan menetapkan adanya daerah mitra untuk masing- Page5 masing BBPK dan Bapelkes. Bapelkes Batam yang merupakan salah satu UPT di Badan PPSDM mendapat manadat untuk membina kemitraan 3
  • 4. dengan 4 propinsi yang meliputi : Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utra dan Aceh. II. Dasar Hukum Pelaksananan kemitraan merujuk kepada dasar hukum sebagai berikut : a. Mou antara Kementrian kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang dalam hal ini masing-masing diwakli oleh Kepala Badan PPSDM dan Kepala Badan Diklat . b. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Reposisi Wilayah Kemitran III. Tujuan Pedoman ini disusun dengan tujuan : a. Memberikan kontribusi pada pencapaian Renstra Kementerian Kesehatan b. Menjadi Pedoman dalam melaksanakan program kemitraan c. Meningkatkan mutu program kemitraaan Gambar 1. Alur Pikir Page5 4
  • 5. IV. Tahapan Pelaksanaan Kemitraan Gambar 2. Siklus Kemitran Page5 5
  • 6. A. Sosialisasi Pada tahap ini Balai Pelatihan Kesehatan Batam melakukan sosilaiasi mengenai program kemitraan yang akan dilaksanakan dilingkungan mitra Bapelkes Batam. Dalam proses ini output yang diharapkan adalah adanya interaksi dan sharing pendapat mengenai bagaimana pola kemitraan yang akan dilaksanakan bersama dengan stake holder. Media yang digunakan untuk sosialisasi adalah melalui : Forum konsultasi, jejaring berbasis web maupun surat menyurat secara konvensional B. Advokasi Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan input mengenai perlunya program diklat kesehatan dilaksakan di setiap propinsi. Selanjutnya dsiampaikan pula pentingnya keberadaan bapelkes daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah. Pada proses ini Bapelkes Batam dapat berfungsi menjadi : fasilitator baik dari sisi subtansi, maupun dukungan financial dan fasilitas. Output dari kegiatan ini adalah adanya kepedulian stake holder Bapelkes Daerah Page5 terhadap keberadaannya. Indikatornya adalah meningkatnya anggaran, 6
  • 7. meningkatnya keterlibatan Bapelkesda dalam proses peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah. C. Konsolidasi Proses ini merupkan aktivitas untuk memadukan dan memobilisasi semua potensi yang ada di lingkungan mitra untuk melaksanakan siklus program diklat yang meliputi : TNA, Penetapan Tujuan, Penyusunan Kurmod, Pelaksanaan Diklat maupun Evaluasi Pelaksanaan Diklat. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengoptimalkan “resource” yang tersedia baik : finansial, sumber daya manusia, sarana prasarana maupun metode untuk pelaksanan program diklat. Ouput dari kegiatan ini adalah meningkatnya efisisensi dana, optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia, sarana prasarana maupun metode yang tersedia. D. Ruang Lingkup Mengingat adanya keterbatasan dalam segala aspek, maka ruang lingkup Kemitraan saat ini hanya mencakup : - peningkatan kapasitas sumber daya manusia, jika bapelkes batam atau bapelkes mitra melakukan kegiatan pelatihan, maka harus di informasikan kepada mitranya yang memerlukan. Hal ini dilakukan agar semua mitra mempunyai sumber daya yang berkualitas. Pelatihan dimaksud meliputi pelatihan manamenen diklat (TOC, MOT, Manajemen diklat, TNA, EPP, Penyusunan Kurmod), Teknis, maupun fungsional. - pemanfaatan sumber daya manusia antar mitra dalam siklus diklat, mengingat terbatasnya sumber daya manusia khususnya tenaga WI dan teknis, maka kami menawarkan kepada mitra untuk berkolaborasi memanfaatkan tenaga yang ada untuk terlibat dalam kegiatan yang di adalkan oleh masing-masing. Untuik itu kami akan melakukan pendataan tenaga Teknis maupun WI yang ada di lingkungan mitra. Diharapkan adanya kerjasama pemanfaatan sumber daya manusia ini akan meningkatkan kualitas pelatihan yang dilaksanakan. Page5 7
  • 8. - jaga mutu, untuk menjamin kualitas diklat yang dilaksnakan tentunya diperlukan program jaga mutu di masing-masing mitra. Jaga mutu ini akan mengacu kepada program jaga mutu nasional maupun internasional. - bantuan pogram, untuk meningkatkan pemanfaatan bapelkesda maka kami menawarkan beberapa pelatihan dilaksanakan secara bersama di lokasi mitra. Pengorganisasian dilaksakan secara bersama. Dana berasal dari Bapelkes Batam dikelola secara bersama dengan mitra - Berbagi Informasi, mengingat pentingnya informasi kediklatan, maka diperlukan adanya jejaring informasi berbasis web. Saat ini Bapelkes Batam sudah menyediakan informasi berupa blog dengan alamat : bapelkesbatam@gmail.com. Jika di masing-masing mitra tersedia hal serupa, maka informasi akan dengan cepat dan mudah dia kses oleh mitra yang lain. V. Mekanisme Pelaksanaan Kemitraan Gambar 3. Mekanisme kemitraan Pusdiklat- Aparatur-Nakes, BBPK-Bapelkes Page5 8
  • 9. Pelaksanaan kemitraan berlandasakan kesetaran serta berlaku sangat fleksibel. Dengan tujuan untuk meningkatkan mutu diklat di lokasi mitra. Diantara Mitra dapat berbagi : informasi, tenaga, program, dan lain-lain. Melalui mekanisme yang feksibel ini diharapkan terjadi kerjasama diantara Mitra yang terlibat seperti : - sumut dengan aceh ; Aceh dengan riau, Riau dengan Kepri , Kepri dengan batam, Batam dengan Sumut dan seterusnya. VI. Penerapan program diklat berbasis Kemitraan Gambar 4. Siklus Pelatihan Bapelkes dan mitra a. Perencanaan Tahap ini merupakan langkah awal yang sangat penting dari suatu program. Agar pelaksanaan berjalan dengan baik diperlukan suatu proses Page5 perencanaan yang matang. Dokumen perencanaan akan menjadi acuan 9
  • 10. oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program. Salah satu unsur agar dokumen perencanaan ini dapat dijadikan pedoman oleh semua stake holder, adalah adanya keterlibatan semua pihak dalam penyusunannya. Bapelkes Batam akan berkomitmen dan menyiapkan anggaran bagi mitra kerja di 4 propinsi untuk dapat terlibat dalam proses penyusunan program Bapelkes Batam maupun mitra. Dalam satu tahun akan ada 1 kali pertemuan dengan pihak mitra. Diharapkan dengan adanya proses, semua kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. b. Pengorganisasian Tahap selanjunya agar suatu program dapat berjalan lancar adalah pengorganisasian yang baik dari semua potensi yang ada.. Pengorgansasian disini meliputi : bagaimana menggerak tenaga teknis, fasilitator, widiaiswara, calon tenaga yang akan dilatih maupun penyediaan dana bagi pelatihan. Diharapkan adanya pengorganisasian yang baik dalam pelaksanana diklat di Bapelkes Batam maupun di 4 mitra propinsi akan memberi kontribusi positif dalam pencapaian target nakes yang akan dilatih. Dalam kegiatan diklat Bapelkes Batam dan di 4 propinsi mitra diupayakan melibatkan semua unsur dan potensi yang ada di wilayah mitra. Sebagai contoh bila ada suatu pelatihan yang berlangsung di Bapelkes Batam, maka 4 mitra dapat terlibat didalamnya. Matriks di bawah ini menjelaskan mengenai tingkat keterlibatan mitra dalam proses pelatihan di Bapelkes Batam: Tabel 1. Keterlibatan mitra dalam Kegiatan Diklat di Bapelkes Batam No Kegiatan Diklat Keterlibatan Mitra MOT NS Peserta Teknis Pendanaan Diklat I Perencanaan a.TNA +++ Page5 b.Kurmod +++ +++ + +++ 10
  • 11. II Pelaksanaan a.Diklat Penjenjangan +++ +++ +++ + +++ b.Diklat Fungsional +++ +++ +++ + + c.Diklat Manajemen +++ +++ +++ + +++ d.Diklat Teknis +++ +++ +++ + +++ e.Diklat Masyarakat +++ +++ + + +++ III Evaluasi a.EPP +++ + +++ Keterangan : +++ = peluang dilibatkan 100 % ++ = peluang dilibatkan 50% + = peluang dilibatkan 25 % c. Pelaksanaan Diklat Tahap ini merupakan implementasi dari dua tahap sebelumnya. Dalam pelaksanaan pelatihan, maka Bapelkes Batam akan selalu memberikan kuota kepada ke 4 mitra dalam setiap jenis pelatihan. Hal ini merupakan sumbangan Bapelkes Batam untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada di mitra. Mitra meliputi seluruh intansi kesehatan yang ada di 4 propinsi yang meliputi : Bapelkes daerah, Dinas Kesehatan propinsi/kabupate/kota, poltekes, rumah sakit Pada tahapan ini semua komponen mitra yang ada di 4 propisi akan mempunyai peluang yang sama untuk di ikut sertakan dalam pelatihan yang bersumber dari DIPA Bapelkes Batam. Sebaliknya Bapelkes Batam pun bersedia bila di undang menjadi peserta ataupun fasilitator untuk suatu kegaiatan di intansi kesehatan di wilayah mitra. Hubungan timbal balik ini sangat diharapkan terlaksana guna terjalinnya jejaring kediklatan yang berdampak terhadap tercapainya target peserta pelatihan pada periode 2010-2014. Pada saat pelaksanaan diklat Bapelkes Batam akan menginformasikan kepada mitra paling lambat 2 minggu sebelum kegiatan. Demikian juga pihak mitra hendaknya memberlakukan hal yang sama bila akan melibatkan Bapelkes Batam dalam suatu kegiatan Page5 pelatihan 11
  • 12. d. Pengendalian dan jaga mutu. Untuk menjamin bahwa apa yang direncanakan, di organisir dan dilaksanakan berjalan sesuai dengan target, maka diperlukan adanya suatu pengendalian dalam program diklat. Untuk itu Bapelekes Batam akan menggunakan instrumen akreditasi sebagai alat kontrol. Akreditasi akan dilakukan baik terhadap institusi maupun terhadap jenis diklat yang dilaksanakan. e. Evaluasi Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu program maka diperlukan adanya evaluasi.. Evaluasi diperlukan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi dan mepertahankan yang sudah baik. Evaluasi internal akan dilakukan untuk setiap jenis pelatihan dan dilaksanakan usai setiap pelatihan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh setiap bulan, tribulan dan tahunan. Dalam konteks ini, maka Bapelkes Batam akan melakukan evaluasi program diklat yang telah ditetapkan bersam- sama dengan mitra minimal setahun sekali. Pendanaan dapat dilakukan secara iuran atau melalui DIPA Bapelkes Batam, sedangkan lokasi pelaksanaan dapat dilakukan di wilayah mitra secara bergantian. VII. Koordinasi a. Koordinasi pendanaan Mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia di Bapelkes Batam maupun di wilayah mitra, sedangkan target tenaga yang harus dilatih pada periode 2010-2014 cukup besar maka maka koordinasi dalam pendanaan sangat diperlukan. Koordinasi ini diperlukan agar guna : - Menghindarkan duplikasi pelatihan sejenis maupun peserta Page5 12
  • 13. - Memaksimalkan cakupan peserta pelatihan di masing-masing - Menggali potensi adanya pelatihan yang dapat dilaksanakan secara swadana b. Kalender Diklat Untuk menghindari terjadinya penumpukan kegiatan pada periode tertentu. Alangkah baiknya bila seluruh stake holder dapat berbagi kalender diklat dalam satu tahun anggaran mendatang. Adanya kalender diklat yang berasal dari masing-masing Mitra akan dapat mengoptimalkan dan juga meningkatkan mutu suatau pelatihan. Diharapkan kalender diklat ini dapat di informasikan melalui jejaring telekomunikasi seperti : email- web dst. Penggunaan informasi berbasis internet ini sangat dianjurkan mengingat sifatnya yang cepat, murah dan dapat diakses oleh semua stake holder c. Koordinasi Data Dasar Propinsi Untuk penyusunan suatu program diklat, maka diperlukan adanya data dasar propinsi yang berasal dari masing-masing mitra. Data dasar ini tentunya sudah tersedia dalam bentuk profile dinas kesehatan propinsi- kabupaten-kota atau profile bapelkes masing-masing. Diharapkan Profile masing-masing propinsi ini mencakup data tenaga kesehatan yang telah dilatih di masing-masing propinsi mitra. Data ini akan sangat berguna dalam proses advokasi, penyusunan anggaran dan pelaksnaan program diklat dimasa mendatang. Adanya data ini dapat menghindarkan terjadi in-efisiensi dalam pengeloaan diklat. VIII. Penutup Page5 13
  • 14. Demikian draft pedoman ini ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kemitraan. Kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang sangat diharapkan dari semua stake holder. Page5 14