SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
LE M B A R   IN F O R M A S I WAL H I RIA U



PERJUANGAN MASYARAKAT KUALA CENAKU MEMPERTAHANKAN
                  TANAH ULAYAT

Peradapan Desa Kuala Cenaku dimulai pada tahun 1870 yang dipimpin
oleh ketua adat dan seorang penghulu. Penghulu pertama yang adalah
Matjane yang memimpin dari tahun 1875-1900 dengan penduduk
sekitar 12 KK dengan jumlah jiwa sekitar 47 jiwa. Pada saat itu kondisi
alam masih asri, hutan masih perawan belum dijamah. Kayu – kayu di
hutan diambil masyarakat hanya untuk membuat rumah dan berladang
padi. Kehidupan masyarakat sepenuhnya masih bergantung kepada
hutan, memelihara kayu sialang ( untuk bersarang lebah madu ),
penangkapan ikan dan udang disungai, menyadap karet, mencari
damar, kemenyan, gambir dan cenda, menanam dan mengambil rotan,
mencari getah jelatung, getah merah, dan getah sundik.

Tahun 1974 PT. Candra Dirgantara mulai melakukan eksplotasi di hutan
di Desa Kuala Cenaku. Ini awal dari kehancuran hutan kuala cenaku
dimana masyarakat mulai tertarik untuk bekerja membalak dengan
memakai kampak dan parang sampai dengan chainsaw yang diberikan
oleh PT. Chandra Dirgantara dengan cara menyicil tiap bulan.

Tanggal 6 Juli 1994 pengelolaan hutan di Kuala Cenaku yang selama ini
di kelola pleh PT. Chandra Dirgantara diserahkan kepada PT. Inhutani IV
melalui surat Menteri Kehutanan No. 1000/ Menhut-IV/ 1994.

Tanggal 6 Januari 1998 berdasarkan surat KEPMENHUT No. 09/ kpts-II/
1998, PT. Inhutani IV diberikan HPHTI dengan sistem tebang pilih dan
tanaman jalur dengan jenis Dipterocarpaceae seluas 27.100 Ha dan
tebang habis dengan permudaan buatan dengan jenis jelutung seluas
9.510 Ha. Total luas areal hutan yang dikelola PT. Inhutani IV seluas
36.610 Ha dengan pembagian :
            - Hutan produksi tetap 15.750 Ha
            - Hutan produksi konversi 20.860 Ha.
Luas tersebut termasuk didalamnya hutan ulayat masyarakat Kuala
Cenaku yang sekarang telah terpecah menjadi beberapa desa (Desa
Kuala Cenaku, Desa Kuala Mulia, Desa Tj. Sari).

Dari awal beroperasinya PT. Inhutani terus mendapat penolakan oleh
masyarakat, karena sejak pertama beroperasi telah melakukan tindakan
kekerasan kepada masyarakat. Dengan membakar pondok masyarakat,
nasi mereka dikencingi, chainsaw ditangkap, kayu masyarakat
dipotong–potong dan itu terus berlangsung sampai saat sekarang
walaupun telah berkurang sedikit semenjak era reformasi digulirkan.
LE M B A R   IN F O R M A S I WAL H I RIA U



Dalam pelaksanaan di lapangan Inhutani mensubkontrakkan kepada
beberapa perusahaan diantaranya PT. Surya Buana Bersama (SBB), dan
PT. Surya Buana Mandiri yang di beking langsung oleh ketua DPRD
Inhu (Sugianto).

Puncak penolakan masyarakat terjadi tanggal 2 Januari 2003 dengan
tuntutan pengembalian hutan ulayat masyarakat yang mencakup 3 desa
tersebut. Masyarakat melakukan aksi damai ke camp PT. Inhutani di
Kuala Cenaku dan di dapat kesepakatan untuk mengadakan
perundingan pada tanggal 11 Januari di Desa Kuala Cenaku.

Perundingan tanggal 11 Januari tersebut ditandatangani oleh PT.
Inhutani IV, Pemkab yang diwakili oleh camat, Tiga Kepala desa dan
tokoh masyarakat, isi kesepakatan sebagai berikut :
   1. Bahwa akan dibentuk tim tata batas yang melibatkan tiga desa,
      PT Inhutani, Pemerintah (BPN), Dishutbun dan bapemades
   2. Penebangan dihentikan diwilayah ulayat 3 desa sampai ditentukan
      batas wilayah tiga desa
   3. Proses pelangsiran kayu dari camp ke TPK/ logpond dihentikan
      sampai di tentukan batas wilayah tiga desa
   4. Apabila kayu tetap dikeluarkan dan atau ditebang selama belum
      ada batas yang jelas, maka sebagai sanksi kayu tersebut akan
      disita oleh masyarakat dan menjadi milik masyarakat.
   5. Kesepakatan ini mulai berlaku pada hari ini 11 januari 2003

Tanggal 17 Januari 2003 (jumat malam), pukul 23.30 WIB masyarakat
menangkap kayu yang dikeluarkan oleh Inhutani IV berarti PT. Inhutani
IV telah melanggar kesepakatan terdahulu dan sebelum hari
penangkapan PT. Inhutani juga sudah dua kali mengeluarkan kayu.

Siang harinya sabtu tanggal 18 Januari 2003, sekitar pukul 11.00,
Humas PT. SBM (subkontrak PT. Inhutani IV), Camat, Babinsa dan
KASAT INTEL serta beberapa intel POLRES INHU datang menemui
Kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat di warung Pak Anes dan
meminta agar kayu yang dangkap masyarakat dilepaskan segera
dengan alasan bahwa kayu tersebut bukan dari wilayah ulayat
masyarakat tapi dari Kecamatan Seberida. Pihak Inhutani juga tidak
mengakui kesepakatan tersebut dengan alasan mereka dibawah
tekanan masyarakat.

Dan setelah dijanjikan, bahwa pihak Inhutani melalui subkontrak PT.
SBM akan datang untuk melakukan perundingan pada hari senin dengan
terpaksa kayu dilepaskan.
LE M B A R   IN F O R M A S I WAL H I RIA U



Hari Senin tanggal 20 januari 2003 HUMAS PT. SBM Bapak Uli datang
menemui Pak Mursyid dan beberapa tokoh lain untuk berunding. Saat
perundingan masyarakat 3 desa dipaksa untuk terima fee kayu sebesar
1,5 jt perbulan untuk tiga desa tapi masyarakat tetap tidak menerima
fee tersebut. Pak Uli mengancam terima atau tidak kayu tetap
dikeluarkan dan ditebang seandainya kayu yang dikeluarkan atau di
tebang dihalangi masyarakat maka masyarakat akan berhadapan
dengan Angkatan Laut.

Tenaga preman digunakan

Inhutani mengunakan tenaga preman untuk menghalangi aksi
masyarakat dalam penuntutan hutan ulayat masyarakat dengan
mengancam dan langsung mendatangi masyarakat satu persatu.

Bentuk ancaman yang diterima masyarakat:
  1. 1 Januari 2003 sekitar pukul 16.00 WIB disalah satu warung Desa
     Kuala Cenaku preman suruhan Sugianto (ketua DPRD INHU)
     bernama Pian Tato memanggil salah seorang masyarakat yang
     bernama Lim. Pian Tato menuduh Lim yang memprovokator
     masyarakat untuk melakukan demo ke PT. Inhutani IV tapi Lim
     menolak tuduhan tersebut. selang beberapa menit kemudian Pian
     Tato langsung menghujamkan sebilah pisau kepada si Lim namun
     berhasil dihindari. kejadian ini telah dilaporkan kepada kepolisian
     namun sampai sekarang tidak diproses, terbukti Pian tato masih
     saja berkeliaran disekitar desa.

   2. Siang tanggal 20 Januari 2003 Humas PT. SBM (sub kontrak PT.
      Inhutani IV) Pak Uli mengancam kepala Desa Kuala Cenaku dan
      beberapa tokoh masyarakat, kalau ada masyarakat yang
      berupaya menghalangi mereka untuk mengeluarkan kayu maka
      mereka akan berhadapan langsung dengan Angkatan Laut.
LE M B A R   IN F O R M A S I WAL H I RIA U



Upaya Yang Dilakukan Masyarakat
Minggu, 26 Januari 2003, telah terbentuk wadah perjuangan
Independen masyarakat tiga desa untuk menuntut pengembalian hutan
ulayat dengan susunan kepengurusan sebagai berikut :
Ketua       : 1. R. Burhanudin
              2. R. Anes
              3. R. Muchtar
Sekretaris : 1. Irsal
              2. Hendro
Bendahara : H. Abdul Laza
Koordinator desa : 1. Desa Kuala Cenaku : Zaburhan
                     2. Desa Kuala Mulia: Masuwar
                     3. Desa Tj. Sari : …………
Anggota     : Seluruh Masyarakat tiga desa
Sekretariat : Rumah R. Anes
             Jl. Lintas INHU–INHIL desa kuala mulia kecamatan Rengat

Rencana tindak lanjut :
       1. Mendesak Bupati, Camat, PT. Inhutani IV untuk sesegera
          mungkin merealisasikan tuntutan masyarakat sesuai
          dengan tuntutan dan kesepakatan
       2. membangun kekuatan masyarakat dengan cara men-
          sosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada seluruh
          masyarakat tentang tujuan pergerakan

Rekomendasi :
  1. Dibutuhkan segera, minimal seorang pendamping untuk
     membangun pergerakan masyarakat tiga desa
  2. Memberikan bahan – bahan bacaan, Poster yang berhubungan
     dengan masalah mereka. (hak ulayat, hutan , sawit dll.)

Kontak:
Mursyid (Kepala Desa Kuala Cenaku Inhu)
M. Teguh Surya (Walhi Riau; 0761-33716)
                                 **

Más contenido relacionado

Destacado (13)

Inpres no 5 2008
Inpres no 5 2008Inpres no 5 2008
Inpres no 5 2008
 
Uu 09 2002
Uu 09 2002Uu 09 2002
Uu 09 2002
 
Perpu 02 2000
Perpu 02 2000Perpu 02 2000
Perpu 02 2000
 
Uu 14 2001
Uu 14 2001Uu 14 2001
Uu 14 2001
 
Uu 22 2004
Uu 22 2004Uu 22 2004
Uu 22 2004
 
Uu 12 2004
Uu 12 2004Uu 12 2004
Uu 12 2004
 
Perpu 01 2002 Pjls
Perpu 01 2002 PjlsPerpu 01 2002 Pjls
Perpu 01 2002 Pjls
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaUu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
 
Penyataan sikap KPW PRD Prov. Riau thd tindakan refresif kepolisian telaga raya
Penyataan sikap KPW PRD Prov. Riau thd tindakan refresif kepolisian telaga raya Penyataan sikap KPW PRD Prov. Riau thd tindakan refresif kepolisian telaga raya
Penyataan sikap KPW PRD Prov. Riau thd tindakan refresif kepolisian telaga raya
 
Kepmenhutbun 728 thn 1998
Kepmenhutbun 728 thn 1998Kepmenhutbun 728 thn 1998
Kepmenhutbun 728 thn 1998
 
Uu 39 Tahun 2008
Uu 39 Tahun 2008Uu 39 Tahun 2008
Uu 39 Tahun 2008
 

Similar a Lembar Informasi 042003 Perjuangan Masyarakat Cenaku

6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
IinHabibi1
 
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa BeringinKronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
People Power
 
Menapak jejak desa tugu kidul
Menapak jejak desa tugu kidulMenapak jejak desa tugu kidul
Menapak jejak desa tugu kidul
Meneer Panqi
 
Dalam Selimut Konflik
Dalam Selimut KonflikDalam Selimut Konflik
Dalam Selimut Konflik
Pindai Media
 
Tugas sejarah
Tugas sejarahTugas sejarah
Tugas sejarah
El Wijaya
 
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa BeringinKronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
People Power
 

Similar a Lembar Informasi 042003 Perjuangan Masyarakat Cenaku (14)

TOWEA PULAU TERLUPAKAN
TOWEA PULAU TERLUPAKANTOWEA PULAU TERLUPAKAN
TOWEA PULAU TERLUPAKAN
 
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
 
Kabar JKPP Edisi 8
Kabar JKPP Edisi 8Kabar JKPP Edisi 8
Kabar JKPP Edisi 8
 
Delaa bab 1 prosal
Delaa bab 1 prosalDelaa bab 1 prosal
Delaa bab 1 prosal
 
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa BeringinKronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
 
Menapak jejak desa tugu kidul
Menapak jejak desa tugu kidulMenapak jejak desa tugu kidul
Menapak jejak desa tugu kidul
 
Dalam Selimut Konflik
Dalam Selimut KonflikDalam Selimut Konflik
Dalam Selimut Konflik
 
Tugas sejarah
Tugas sejarahTugas sejarah
Tugas sejarah
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Merumahkan Orang Rimba
Merumahkan Orang RimbaMerumahkan Orang Rimba
Merumahkan Orang Rimba
 
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa BeringinKronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
Kronologis Penyerangan Dusun Suluk Bongkal Desa Beringin
 
Kabar jkpp 10
Kabar jkpp 10Kabar jkpp 10
Kabar jkpp 10
 
Rilis Dosan (1).docx
Rilis Dosan (1).docxRilis Dosan (1).docx
Rilis Dosan (1).docx
 
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung DuniaJurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
 

Más de People Power

Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
People Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
People Power
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsa
People Power
 

Más de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsa
 
Sk tim terpadu
Sk tim terpaduSk tim terpadu
Sk tim terpadu
 

Lembar Informasi 042003 Perjuangan Masyarakat Cenaku

  • 1. LE M B A R IN F O R M A S I WAL H I RIA U PERJUANGAN MASYARAKAT KUALA CENAKU MEMPERTAHANKAN TANAH ULAYAT Peradapan Desa Kuala Cenaku dimulai pada tahun 1870 yang dipimpin oleh ketua adat dan seorang penghulu. Penghulu pertama yang adalah Matjane yang memimpin dari tahun 1875-1900 dengan penduduk sekitar 12 KK dengan jumlah jiwa sekitar 47 jiwa. Pada saat itu kondisi alam masih asri, hutan masih perawan belum dijamah. Kayu – kayu di hutan diambil masyarakat hanya untuk membuat rumah dan berladang padi. Kehidupan masyarakat sepenuhnya masih bergantung kepada hutan, memelihara kayu sialang ( untuk bersarang lebah madu ), penangkapan ikan dan udang disungai, menyadap karet, mencari damar, kemenyan, gambir dan cenda, menanam dan mengambil rotan, mencari getah jelatung, getah merah, dan getah sundik. Tahun 1974 PT. Candra Dirgantara mulai melakukan eksplotasi di hutan di Desa Kuala Cenaku. Ini awal dari kehancuran hutan kuala cenaku dimana masyarakat mulai tertarik untuk bekerja membalak dengan memakai kampak dan parang sampai dengan chainsaw yang diberikan oleh PT. Chandra Dirgantara dengan cara menyicil tiap bulan. Tanggal 6 Juli 1994 pengelolaan hutan di Kuala Cenaku yang selama ini di kelola pleh PT. Chandra Dirgantara diserahkan kepada PT. Inhutani IV melalui surat Menteri Kehutanan No. 1000/ Menhut-IV/ 1994. Tanggal 6 Januari 1998 berdasarkan surat KEPMENHUT No. 09/ kpts-II/ 1998, PT. Inhutani IV diberikan HPHTI dengan sistem tebang pilih dan tanaman jalur dengan jenis Dipterocarpaceae seluas 27.100 Ha dan tebang habis dengan permudaan buatan dengan jenis jelutung seluas 9.510 Ha. Total luas areal hutan yang dikelola PT. Inhutani IV seluas 36.610 Ha dengan pembagian : - Hutan produksi tetap 15.750 Ha - Hutan produksi konversi 20.860 Ha. Luas tersebut termasuk didalamnya hutan ulayat masyarakat Kuala Cenaku yang sekarang telah terpecah menjadi beberapa desa (Desa Kuala Cenaku, Desa Kuala Mulia, Desa Tj. Sari). Dari awal beroperasinya PT. Inhutani terus mendapat penolakan oleh masyarakat, karena sejak pertama beroperasi telah melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat. Dengan membakar pondok masyarakat, nasi mereka dikencingi, chainsaw ditangkap, kayu masyarakat dipotong–potong dan itu terus berlangsung sampai saat sekarang walaupun telah berkurang sedikit semenjak era reformasi digulirkan.
  • 2. LE M B A R IN F O R M A S I WAL H I RIA U Dalam pelaksanaan di lapangan Inhutani mensubkontrakkan kepada beberapa perusahaan diantaranya PT. Surya Buana Bersama (SBB), dan PT. Surya Buana Mandiri yang di beking langsung oleh ketua DPRD Inhu (Sugianto). Puncak penolakan masyarakat terjadi tanggal 2 Januari 2003 dengan tuntutan pengembalian hutan ulayat masyarakat yang mencakup 3 desa tersebut. Masyarakat melakukan aksi damai ke camp PT. Inhutani di Kuala Cenaku dan di dapat kesepakatan untuk mengadakan perundingan pada tanggal 11 Januari di Desa Kuala Cenaku. Perundingan tanggal 11 Januari tersebut ditandatangani oleh PT. Inhutani IV, Pemkab yang diwakili oleh camat, Tiga Kepala desa dan tokoh masyarakat, isi kesepakatan sebagai berikut : 1. Bahwa akan dibentuk tim tata batas yang melibatkan tiga desa, PT Inhutani, Pemerintah (BPN), Dishutbun dan bapemades 2. Penebangan dihentikan diwilayah ulayat 3 desa sampai ditentukan batas wilayah tiga desa 3. Proses pelangsiran kayu dari camp ke TPK/ logpond dihentikan sampai di tentukan batas wilayah tiga desa 4. Apabila kayu tetap dikeluarkan dan atau ditebang selama belum ada batas yang jelas, maka sebagai sanksi kayu tersebut akan disita oleh masyarakat dan menjadi milik masyarakat. 5. Kesepakatan ini mulai berlaku pada hari ini 11 januari 2003 Tanggal 17 Januari 2003 (jumat malam), pukul 23.30 WIB masyarakat menangkap kayu yang dikeluarkan oleh Inhutani IV berarti PT. Inhutani IV telah melanggar kesepakatan terdahulu dan sebelum hari penangkapan PT. Inhutani juga sudah dua kali mengeluarkan kayu. Siang harinya sabtu tanggal 18 Januari 2003, sekitar pukul 11.00, Humas PT. SBM (subkontrak PT. Inhutani IV), Camat, Babinsa dan KASAT INTEL serta beberapa intel POLRES INHU datang menemui Kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat di warung Pak Anes dan meminta agar kayu yang dangkap masyarakat dilepaskan segera dengan alasan bahwa kayu tersebut bukan dari wilayah ulayat masyarakat tapi dari Kecamatan Seberida. Pihak Inhutani juga tidak mengakui kesepakatan tersebut dengan alasan mereka dibawah tekanan masyarakat. Dan setelah dijanjikan, bahwa pihak Inhutani melalui subkontrak PT. SBM akan datang untuk melakukan perundingan pada hari senin dengan terpaksa kayu dilepaskan.
  • 3. LE M B A R IN F O R M A S I WAL H I RIA U Hari Senin tanggal 20 januari 2003 HUMAS PT. SBM Bapak Uli datang menemui Pak Mursyid dan beberapa tokoh lain untuk berunding. Saat perundingan masyarakat 3 desa dipaksa untuk terima fee kayu sebesar 1,5 jt perbulan untuk tiga desa tapi masyarakat tetap tidak menerima fee tersebut. Pak Uli mengancam terima atau tidak kayu tetap dikeluarkan dan ditebang seandainya kayu yang dikeluarkan atau di tebang dihalangi masyarakat maka masyarakat akan berhadapan dengan Angkatan Laut. Tenaga preman digunakan Inhutani mengunakan tenaga preman untuk menghalangi aksi masyarakat dalam penuntutan hutan ulayat masyarakat dengan mengancam dan langsung mendatangi masyarakat satu persatu. Bentuk ancaman yang diterima masyarakat: 1. 1 Januari 2003 sekitar pukul 16.00 WIB disalah satu warung Desa Kuala Cenaku preman suruhan Sugianto (ketua DPRD INHU) bernama Pian Tato memanggil salah seorang masyarakat yang bernama Lim. Pian Tato menuduh Lim yang memprovokator masyarakat untuk melakukan demo ke PT. Inhutani IV tapi Lim menolak tuduhan tersebut. selang beberapa menit kemudian Pian Tato langsung menghujamkan sebilah pisau kepada si Lim namun berhasil dihindari. kejadian ini telah dilaporkan kepada kepolisian namun sampai sekarang tidak diproses, terbukti Pian tato masih saja berkeliaran disekitar desa. 2. Siang tanggal 20 Januari 2003 Humas PT. SBM (sub kontrak PT. Inhutani IV) Pak Uli mengancam kepala Desa Kuala Cenaku dan beberapa tokoh masyarakat, kalau ada masyarakat yang berupaya menghalangi mereka untuk mengeluarkan kayu maka mereka akan berhadapan langsung dengan Angkatan Laut.
  • 4. LE M B A R IN F O R M A S I WAL H I RIA U Upaya Yang Dilakukan Masyarakat Minggu, 26 Januari 2003, telah terbentuk wadah perjuangan Independen masyarakat tiga desa untuk menuntut pengembalian hutan ulayat dengan susunan kepengurusan sebagai berikut : Ketua : 1. R. Burhanudin 2. R. Anes 3. R. Muchtar Sekretaris : 1. Irsal 2. Hendro Bendahara : H. Abdul Laza Koordinator desa : 1. Desa Kuala Cenaku : Zaburhan 2. Desa Kuala Mulia: Masuwar 3. Desa Tj. Sari : ………… Anggota : Seluruh Masyarakat tiga desa Sekretariat : Rumah R. Anes Jl. Lintas INHU–INHIL desa kuala mulia kecamatan Rengat Rencana tindak lanjut : 1. Mendesak Bupati, Camat, PT. Inhutani IV untuk sesegera mungkin merealisasikan tuntutan masyarakat sesuai dengan tuntutan dan kesepakatan 2. membangun kekuatan masyarakat dengan cara men- sosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang tujuan pergerakan Rekomendasi : 1. Dibutuhkan segera, minimal seorang pendamping untuk membangun pergerakan masyarakat tiga desa 2. Memberikan bahan – bahan bacaan, Poster yang berhubungan dengan masalah mereka. (hak ulayat, hutan , sawit dll.) Kontak: Mursyid (Kepala Desa Kuala Cenaku Inhu) M. Teguh Surya (Walhi Riau; 0761-33716) **