SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 77
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B/.KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
Presiden BEM UIN SUSKA.
Di –
       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb



     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




         Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya
ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.

       Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.

       Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU
PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan,
pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi
Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat
kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya
aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu.
Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.


      Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat
(perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
banyak dijumpai di Indonesia.

        Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

       Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi
kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan
proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT.
RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum
terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan,
dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

       Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang
yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau
Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan
menimbulkan korban jiwa.

     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan
Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK
327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS,
KABAN.


Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas
kami mengucapkan terimakasih.

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                     Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                     KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                    (KPP-STR)




  BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL
TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH
                             KONTROL DEWAN TANI

                                                    Pekanbaru, 20 Juni 2012
                       Ketua Umum,                                                        Sekretaris Jenderal,




                MUHAMMAD RIDWAN                                                           ADY KUSWANTO



   Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B//KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
Presiden BEM UNRI.
Di –
       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb


     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




         Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya
ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.

       Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.

        Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG
merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran
proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”.
Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten
(Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi
“JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu.
Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.


      Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat
(perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
banyak dijumpai di Indonesia.

        Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

       Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi
kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan
proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT.
RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum
terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan,
dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

       Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang
yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau
Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan
menimbulkan korban jiwa.

     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan
Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK
327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS,
KABAN.


Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas
kami mengucapkan terimakasih.

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                     Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                     KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                    (KPP-STR)




  BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL
TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH
                             KONTROL DEWAN TANI


                                                    Pekanbaru, 20 Juni 2012
                       Ketua Umum,                                                        Sekretaris Jenderal,




                MUHAMMAD RIDWAN                                                           ADY KUSWANTO


   Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B/KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
Presiden BEM UIR.
Di –
       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb


     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




         Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya
ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.

       Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.

        Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG
merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran
proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”.
Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten
(Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi
“JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu.
Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.


      Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat
(perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
banyak dijumpai di Indonesia.

        Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

       Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi
kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan
proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT.
RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum
terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan,
dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

       Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang
yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau
Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan
menimbulkan korban jiwa.

     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan
Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK
327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS,
KABAN.


Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas
kami mengucapkan terimakasih.

      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                     Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                     KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                    (KPP-STR)




  BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL
TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH
                             KONTROL DEWAN TANI

                                                    Pekanbaru, 20 Juni 2012
                       Ketua Umum,                                                        Sekretaris Jenderal,




                MUHAMMAD RIDWAN                                                           ADY KUSWANTO


   Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B/KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
Presiden BEM UNILAK.
Di –
       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




         Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya
ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.



      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.

       Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG
merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”.
Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara
terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten
(Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi
“JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu.
Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.




      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




       Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan
sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat
(perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
banyak dijumpai di Indonesia.

       Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




        Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi
kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan
proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT.
RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum
terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan,
dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

       Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang
yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan
menimbulkan korban jiwa.



        Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan
Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK
327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS,
KABAN.


     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas
kami mengucapkan terimakasih.

  BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL
TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH
                             KONTROL DEWAN TANI

                                                       Pekanbaru, 20 Juni 2012

                          Ketua Umum,                                                        Sekretaris Jenderal,




      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




             MUHAMMAD RIDWAN                                                           ADY KUSWANTO




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B/KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
Presiden BEM Universitas Muhamadiah Riau.
Di –
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

        Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya


      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.

        Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI
PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola
hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di
bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai
dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di
tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan
adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang
lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




       Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan
sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar
para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
banyak dijumpai di Indonesia.



      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




        Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan
personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai
dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-
HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum
terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan,
dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.


      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




       Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang
yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau
Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan
menimbulkan korban jiwa.



        Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan
Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK
327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS,
KABAN.
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas
kami mengucapkan terimakasih.

  BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL
TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH
                             KONTROL DEWAN TANI

                                                       Pekanbaru, 20 Juni 2012
                          Ketua Umum,                                                        Sekretaris Jenderal,



      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




             MUHAMMAD RIDWAN                                                           ADY KUSWANTO




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                  Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                  KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                 (KPP-STR)




Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




Nomor          : 02/B/KPP-STR/VI/2012
Lamp           :-
Hal            : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon
                 SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




_______________________________
_______________________________
Di –
       Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

        Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat
terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan
monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya
rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara.
Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk
tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat
itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya
ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan
Pemilu 2009.

        Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di
Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di
ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi
menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa
yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh
‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti
menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan
pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut
pengusaha”.

        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI
PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola
hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di
bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai
dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di
tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan
adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang
lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan
Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI
BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara
terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun
lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di
sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah
disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah
belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-
hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini
buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap
adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan
murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                       Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                       KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                      (KPP-STR)




kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh
masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.


       Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya
mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah
juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan
sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan
(KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar
para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan
     Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa
pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di
samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini
pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan
rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih
berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan
sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di
sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita
sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut
UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada
ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal
berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam
berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




banyak dijumpai di Indonesia.

        Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek
penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan
adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto
dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan
Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan
sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma
lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke
‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

        Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi
bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan
      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007
                                        Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008
                        KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU
                                       (KPP-STR)




konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung
beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini
melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan
mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

        Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan
personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai
dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-
HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia
kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum


      Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Más contenido relacionado

Similar a Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026Noeh Nemen
 
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)Andi Ishak
 
Siaran Pers Str 19 Des 08 Suluk Bongkal Lautan Api
Siaran Pers Str 19 Des 08  Suluk Bongkal Lautan ApiSiaran Pers Str 19 Des 08  Suluk Bongkal Lautan Api
Siaran Pers Str 19 Des 08 Suluk Bongkal Lautan ApiPeople Power
 
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Similar a Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. (8)

SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026
 
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Siaran Pers Str 19 Des 08 Suluk Bongkal Lautan Api
Siaran Pers Str 19 Des 08  Suluk Bongkal Lautan ApiSiaran Pers Str 19 Des 08  Suluk Bongkal Lautan Api
Siaran Pers Str 19 Des 08 Suluk Bongkal Lautan Api
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...
Keterangan Pihak Terkait Dalam Perkara Nomor 10/PUU-XII/2014 Perihal Pengujia...
 
0 unodc
0 unodc0 unodc
0 unodc
 

Más de People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORPeople Power
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaPeople Power
 

Más de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsa
 

Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

  • 1. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/.KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM UIN SUSKA. Di – Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 2. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 3. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 4. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 5. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 6. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 7. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia. Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 8. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 9. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang. Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 10. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN. Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 11. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH KONTROL DEWAN TANI Pekanbaru, 20 Juni 2012 Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 12. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 13. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 14. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B//KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM UNRI. Di – Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 15. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 16. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 17. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 18. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 19. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 20. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia. Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 21. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 22. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang. Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 23. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN. Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 24. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH KONTROL DEWAN TANI Pekanbaru, 20 Juni 2012 Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 25. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 26. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 27. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM UIR. Di – Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 28. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 29. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 30. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 31. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 32. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 33. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia. Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 34. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 35. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang. Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 36. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN. Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 37. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH KONTROL DEWAN TANI Pekanbaru, 20 Juni 2012 Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 38. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 39. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 40. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM UNILAK. Di – Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 41. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 42. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 43. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 44. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 45. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 46. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia. Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 47. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 48. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang. Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 49. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 50. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih. BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH KONTROL DEWAN TANI Pekanbaru, 20 Juni 2012 Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 51. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 52. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 53. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM Universitas Muhamadiah Riau. Di – Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 54. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 55. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 56. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 57. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 58. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 59. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 60. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 61. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK- HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 62. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN. Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 63. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih. BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERAL TANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH KONTROL DEWAN TANI Pekanbaru, 20 Juni 2012 Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 64. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 65. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 66. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 67. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) _______________________________ _______________________________ Di – Tempat. Assalamualaikum Wr. Wb Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 68. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 69. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”. Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 70. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing- hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 71. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini. Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG. Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 72. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 73. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) banyak dijumpai di Indonesia. Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented). Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329
  • 74. Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut. Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK- HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329