SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Descargar para leer sin conexión
RGS Mitra                     1 of 8

                                           PENJELASAN
                                              ATAS
                            UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                     NOMOR 5 TAHUN 2004
                                            TENTANG
                  PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985
                                  TENTANG MAHKAMAH AGUNG




I.     UMUM




     Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa Mahkamah
     Agung dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama,
     peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara adalah pelaku kekuasaan kehakiman yang
     merdeka, di samping Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
     hukum dan keadilan. Selain itu, ditentukan pula Mahkamah Agung mempunyai wewenang mengadili
     pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang, dan
     kewenangan lainnya yang diberikan oleh undang-undang.

     Kekuasaan kehakiman yang merdeka merupakan salah satu prinsip penting bagi Indonesia sebagai
     suatu negara hukum. Prinsip ini menghendaki kekuasaan kehakiman yang bebas dari campur
     tangan pihak manapun dan dalam bentuk apapun, sehingga           dalam menjalankan tugas dan
     kewajibannya ada jaminan ketidakberpihakan kekuasaan kehakiman kecuali terhadap hukum dan
     keadilan. Guna memperkukuh arah perubahan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang telah
     diletakkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dilakukan
     penyesuaian atas berbagai undang-undang yang mengatur kekuasaan kehakiman.

     Undang-Undang ini memuat perubahan terhadap berbagai substansi Undang-Undang Nomor 14
     Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Perubahan tersebut, di samping guna disesuaikan dengan
     arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
     Tahun 1945, juga didasarkan atas Undang-undang mengenai kekuasaan kehakiman baru yang
     menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
     Kekuasaan Kehakiman sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang
     Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
     Kekuasaan Kehakiman.

     Berbagai substansi perubahan dalam Undang-Undang ini antara lain tentang penegasan kedudukan
     Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi
     hakim agung, serta beberapa substansi yang menyangkut hukum acara, khususnya dalam
     melaksanakan tugas dan kewenangan dalam memeriksa dan memutus pada tingkat kasasi serta
     dalam melakukan hak uji terhadap peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Dalam
RGS Mitra                   2 of 8

      Undang-Undang ini diadakan pembatasan terhadap perkara yang dapat dimintakan kasasi kepada
      Mahkamah Agung. Pembatasan ini di samping dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan setiap
      perkara diajukan ke Mahkamah Agung sekaligus dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas
      putusan pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding sesuai dengan nilai-nilai hukum
      dan keadilan dalam masyarakat.

      Dengan bertambahnya ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Mahkamah Agung antara lain di
      bidang pengaturan dan pengurusan masalah organisasi, administrasi, dan finansial badan peradilan
      di bawah Mahkamah Agung, maka organisasi Mahkamah Agung perlu dilakukan pula penyesuaian.




II.   PASAL DEMI PASAL
      Pasal I
          Angka 1
                Pasal 1
                    Cukup jelas.
          Angka 2
                Pasal 4
                    Cukup jelas.
          Angka 3
                Pasal 5
                    Ayat (1)
                          Cukup jelas.
                    Ayat (2)
                          Cukup jelas.
                    Ayat (3)
                          Cukup jelas.
                    Ayat (4)

                          Pengkhususan bidang hukum tertentu disesuaikan dengan kebutuhan, ketua muda
                          perdata misalnya dapat terdiri dari ketua muda hukum perdata umum dan ketua
                          muda hukum adat. Ketua muda hukum pidana dapat terdiri dari ketua muda hukum
                          pidana umum dan ketua muda hukum pidana khusus.

                    Ayat (5)
                          Cukup jelas.
                    Ayat (6)
                          Cukup jelas.
          Angka 4
                Pasal 7
RGS Mitra                          3 of 8

          Ayat (1)
               Huruf a
                     Cukup jelas.
               Huruf b
                     Cukup jelas.
               Huruf c

                     Yang dimaksud dengan “sarjana lain” dalam ketentuan ini adalah sarjana
                     syariah dan sarjana ilmu kepolisian.

               Huruf d
                     Cukup jelas.
               Huruf e
                     Cukup jelas.
               Huruf f
                     Cukup jelas.
          Ayat (2)
               Huruf a
                     Cukup jelas.
               Huruf b
                     Cukup jelas.
               Huruf c

                     Yang dimaksud dengan “sarjana lain”, lihat penjelasan ayat (1) huruf c.

               Huruf d
                     Cukup jelas.
          Ayat (3)

               Hakim agung ad hoc antara lain hakim agung ad hoc hak asasi manusia
               berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak
               Asasi Manusia dan hakim agung ad hoc dalam perkara tindak pidana korupsi
               berdasarkan     Undang-Undang      Nomor       30     Tahun   2002   tentang    Komisi
               Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Angka 5
    Pasal 8
          Ayat (1)
               Cukup jelas.
          Ayat (2)
               Cukup jelas.
RGS Mitra                    4 of 8

          Ayat (3)

               Yang dimaksud dengan “hari sidang” dalam ketentuan ini tidak termasuk masa
               reses.

          Ayat (4)
               Cukup jelas.
          Ayat (5)
               Cukup jelas.
          Ayat (6)
               Cukup jelas.
Angka 6
    Pasal 9
          Cukup jelas.
Angka 7
    Pasal 11
          Ayat (1)
               Huruf a
                      Cukup jelas.
               Huruf b
                      Cukup jelas.
               Huruf c
                      Cukup jelas.
               Huruf d

                      Yang dimaksud dengan “sakit jasmani dan rohani secara terus menerus”
                      dalam ketentuan ini adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan yang
                      bersangkutan tidak mampu lagi menjalankan tugasnya dengan baik.

               Huruf e

                      Yang dimaksud dengan “tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya” adalah
                      misalnya   yang   bersangkutan   melakukan     kesalahan    besar   dalam
                      menjalankan tugasnya.

           Ayat (2)

               Yang dimaksud dengan “prestasi kerja luar biasa” dalam ketentuan ini, diatur dalam
               ketentuan Mahkamah Agung sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Angka 8
    Pasal 12
RGS Mitra                   5 of 8

           Ayat (1)
               Huruf a
                      Cukup jelas.
               Huruf b

                      Yang dimaksud dengan “perbuatan tercela” adalah perbuatan atau sikap,
                      baik di dalam maupun di luar pengadilan yang dapat merendahkan martabat
                      hakim.

               Huruf c
                      Cukup jelas.
               Huruf d
                      Cukup jelas.
               Huruf e

                      Yang dimaksud dengan “Pasal 10” dalam ketentuan ini adalah Undang-
                      Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

           Ayat (2)
               Cukup jelas.
           Ayat (3)
               Cukup jelas.
Angka 9
    Pasal 13
           Ayat (1)

               Selama pemberhentian sementara, Hakim Agung yang bersangkutan tidak dapat
               menangani perkara.

           Ayat (2)
               Cukup jelas.
Angka 10
    Pasal 18
           Cukup jelas.
Angka 11
    Pasal 19
           Cukup jelas.
Angka 12
    Pasal 20
           Ayat (1)
               Huruf a
RGS Mitra                      6 of 8

                      Cukup jelas.
               Huruf b
                      Cukup jelas.
               Huruf c

                      Lihat penjelasan Pasal 7 ayat (1) huruf c.

               Huruf d
                      Cukup jelas.
           Ayat (2)
               Cukup jelas.
           Ayat (3)
               Cukup jelas.
Angka 13
    Pasal 21
           Cukup jelas.
Angka 14
    Pasal 22
           Cukup jelas.
Angka 15
    Pasal 24A
       Cukup jelas.
Angka 16
    Cukup jelas.
Angka 17
    Pasal 25
       Cukup jelas.
Angka 18
    Cukup jelas.
Angka 19
    Pasal 30
       Ayat (1)

               Dalam memeriksa perkara, Mahkamah Agung berkewajiban menggali, mengikuti,
               dan memahami rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.

       Ayat (2)
               Cukup jelas.
       Ayat (3)
RGS Mitra                 7 of 8

               Cukup jelas.
       Ayat (4)
               Cukup jelas.
Angka 20
    Pasal 31
       Cukup jelas.
Angka 21
    Pasal 31A
       Cukup jelas.
Angka 22
    Pasal 35
       Cukup jelas.
Angka 23
    Pasal 45A
       Ayat (1)
               Cukup jelas.
       Ayat (2)
               Huruf a
                    Cukup jelas.
               Huruf b
                    Cukup jelas.
               Huruf c

                    Dalam ketentuan ini tidak termasuk keputusan pejabat tata usaha negara
                    yang berasal dari kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah sesuai
                    dengan peraturan perundang-undangan.

       Ayat (3)
               Cukup jelas.
       Ayat (4)
               Cukup jelas.
       Ayat (5)
               Cukup jelas.
Angka 24
    Pasal 80A
       Cukup jelas.
    Pasal 80B
       Cukup jelas.
    Pasal 80C
RGS Mitra        8 of 8

              Cukup jelas.
    Angka 25
           Pasal 81A
              Cukup jelas.
Pasal II
    Cukup jelas.




            TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4359

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (8)

praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
 
Uu 04 2004 Pjls
Uu 04 2004 PjlsUu 04 2004 Pjls
Uu 04 2004 Pjls
 
10 surat dakwaan
10 surat dakwaan10 surat dakwaan
10 surat dakwaan
 
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Perwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAMPerwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAM
 

Destacado (9)

Ws2 Self Guided Instruction For Aims Vn V3.0 Ht 090311
Ws2 Self Guided Instruction For Aims Vn V3.0 Ht 090311Ws2 Self Guided Instruction For Aims Vn V3.0 Ht 090311
Ws2 Self Guided Instruction For Aims Vn V3.0 Ht 090311
 
E rate presentation torey fisher
E rate presentation   torey fisherE rate presentation   torey fisher
E rate presentation torey fisher
 
Does god exist
Does god existDoes god exist
Does god exist
 
El blogs como herramienta pedagogica
El blogs como herramienta pedagogicaEl blogs como herramienta pedagogica
El blogs como herramienta pedagogica
 
La importancia del espacio en el desarrollo de la ingeniería en México
La importancia del espacio en el desarrollo de la ingeniería en MéxicoLa importancia del espacio en el desarrollo de la ingeniería en México
La importancia del espacio en el desarrollo de la ingeniería en México
 
De hoaa ct_dh_k10_m684_2010
De hoaa ct_dh_k10_m684_2010De hoaa ct_dh_k10_m684_2010
De hoaa ct_dh_k10_m684_2010
 
636907main miller presentation
636907main miller presentation636907main miller presentation
636907main miller presentation
 
Một số thuật ngữ kế toán bằng tiếng anh
Một số thuật ngữ kế toán bằng tiếng anhMột số thuật ngữ kế toán bằng tiếng anh
Một số thuật ngữ kế toán bằng tiếng anh
 
Ch06
Ch06Ch06
Ch06
 

Más de People Power

Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
People Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
People Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
People Power
 

Más de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Último

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 

Último (20)

CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

Uu 05 2004 Pjls

  • 1. RGS Mitra 1 of 8 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG I. UMUM Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara adalah pelaku kekuasaan kehakiman yang merdeka, di samping Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Selain itu, ditentukan pula Mahkamah Agung mempunyai wewenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang, dan kewenangan lainnya yang diberikan oleh undang-undang. Kekuasaan kehakiman yang merdeka merupakan salah satu prinsip penting bagi Indonesia sebagai suatu negara hukum. Prinsip ini menghendaki kekuasaan kehakiman yang bebas dari campur tangan pihak manapun dan dalam bentuk apapun, sehingga dalam menjalankan tugas dan kewajibannya ada jaminan ketidakberpihakan kekuasaan kehakiman kecuali terhadap hukum dan keadilan. Guna memperkukuh arah perubahan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang telah diletakkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dilakukan penyesuaian atas berbagai undang-undang yang mengatur kekuasaan kehakiman. Undang-Undang ini memuat perubahan terhadap berbagai substansi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Perubahan tersebut, di samping guna disesuaikan dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, juga didasarkan atas Undang-undang mengenai kekuasaan kehakiman baru yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. Berbagai substansi perubahan dalam Undang-Undang ini antara lain tentang penegasan kedudukan Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi hakim agung, serta beberapa substansi yang menyangkut hukum acara, khususnya dalam melaksanakan tugas dan kewenangan dalam memeriksa dan memutus pada tingkat kasasi serta dalam melakukan hak uji terhadap peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Dalam
  • 2. RGS Mitra 2 of 8 Undang-Undang ini diadakan pembatasan terhadap perkara yang dapat dimintakan kasasi kepada Mahkamah Agung. Pembatasan ini di samping dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan setiap perkara diajukan ke Mahkamah Agung sekaligus dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas putusan pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding sesuai dengan nilai-nilai hukum dan keadilan dalam masyarakat. Dengan bertambahnya ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Mahkamah Agung antara lain di bidang pengaturan dan pengurusan masalah organisasi, administrasi, dan finansial badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, maka organisasi Mahkamah Agung perlu dilakukan pula penyesuaian. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 4 Cukup jelas. Angka 3 Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Pengkhususan bidang hukum tertentu disesuaikan dengan kebutuhan, ketua muda perdata misalnya dapat terdiri dari ketua muda hukum perdata umum dan ketua muda hukum adat. Ketua muda hukum pidana dapat terdiri dari ketua muda hukum pidana umum dan ketua muda hukum pidana khusus. Ayat (5) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Angka 4 Pasal 7
  • 3. RGS Mitra 3 of 8 Ayat (1) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Yang dimaksud dengan “sarjana lain” dalam ketentuan ini adalah sarjana syariah dan sarjana ilmu kepolisian. Huruf d Cukup jelas. Huruf e Cukup jelas. Huruf f Cukup jelas. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Yang dimaksud dengan “sarjana lain”, lihat penjelasan ayat (1) huruf c. Huruf d Cukup jelas. Ayat (3) Hakim agung ad hoc antara lain hakim agung ad hoc hak asasi manusia berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dan hakim agung ad hoc dalam perkara tindak pidana korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Angka 5 Pasal 8 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas.
  • 4. RGS Mitra 4 of 8 Ayat (3) Yang dimaksud dengan “hari sidang” dalam ketentuan ini tidak termasuk masa reses. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Angka 6 Pasal 9 Cukup jelas. Angka 7 Pasal 11 Ayat (1) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Cukup jelas. Huruf d Yang dimaksud dengan “sakit jasmani dan rohani secara terus menerus” dalam ketentuan ini adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan yang bersangkutan tidak mampu lagi menjalankan tugasnya dengan baik. Huruf e Yang dimaksud dengan “tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya” adalah misalnya yang bersangkutan melakukan kesalahan besar dalam menjalankan tugasnya. Ayat (2) Yang dimaksud dengan “prestasi kerja luar biasa” dalam ketentuan ini, diatur dalam ketentuan Mahkamah Agung sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Angka 8 Pasal 12
  • 5. RGS Mitra 5 of 8 Ayat (1) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Yang dimaksud dengan “perbuatan tercela” adalah perbuatan atau sikap, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang dapat merendahkan martabat hakim. Huruf c Cukup jelas. Huruf d Cukup jelas. Huruf e Yang dimaksud dengan “Pasal 10” dalam ketentuan ini adalah Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Angka 9 Pasal 13 Ayat (1) Selama pemberhentian sementara, Hakim Agung yang bersangkutan tidak dapat menangani perkara. Ayat (2) Cukup jelas. Angka 10 Pasal 18 Cukup jelas. Angka 11 Pasal 19 Cukup jelas. Angka 12 Pasal 20 Ayat (1) Huruf a
  • 6. RGS Mitra 6 of 8 Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Lihat penjelasan Pasal 7 ayat (1) huruf c. Huruf d Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Angka 13 Pasal 21 Cukup jelas. Angka 14 Pasal 22 Cukup jelas. Angka 15 Pasal 24A Cukup jelas. Angka 16 Cukup jelas. Angka 17 Pasal 25 Cukup jelas. Angka 18 Cukup jelas. Angka 19 Pasal 30 Ayat (1) Dalam memeriksa perkara, Mahkamah Agung berkewajiban menggali, mengikuti, dan memahami rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3)
  • 7. RGS Mitra 7 of 8 Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Angka 20 Pasal 31 Cukup jelas. Angka 21 Pasal 31A Cukup jelas. Angka 22 Pasal 35 Cukup jelas. Angka 23 Pasal 45A Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Dalam ketentuan ini tidak termasuk keputusan pejabat tata usaha negara yang berasal dari kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Angka 24 Pasal 80A Cukup jelas. Pasal 80B Cukup jelas. Pasal 80C
  • 8. RGS Mitra 8 of 8 Cukup jelas. Angka 25 Pasal 81A Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4359