SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
1:4




                            UNDANG-UNDANG (UU)
                     Nomor: 34 TAHUN 1964 (34/1964)
                  Tanggal: 31 DESEMBER 1964 (JAKARTA)
                    Sumber: LN 1964/138; TLN NO. 2721
                                     Tentang
D A N A P E R T A N G G U N G A N W A J I B K E C E L A K A A N L A L U - LINTAS JALAN

                       PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:
a. bahwa berhubung. dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, sebagai
   langkah pertama menuju ke suatu sistim jaminan sosial (social security)
   sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakayt
   Sementara No. II/MPRS/ 1960, beserta lampiran-lampirannya dianggap perlu
   untuk mengadakan dana kecelakaan lalu lintas jalan;
b. bahwa sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
   No. II/MPRS/ 1960, dana tersebut yang terhimpun, yang belum digunakan
   dalam waktu dekat untuk menutup akibat keuangan disebabkan karena
   kecelakaan lalu-lintas jalan, dapat disalurkan penggunaannya untuk
   pembiayaan rencana- rencana pembangunan;

Mengingat:
pasal-pasal 5 ayat 1, 20 ayat 1 dan 23 ayat 2 Undang-undang Dasar;

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong;
Memutuskan :
Menetapkan:
Undang-u n d a n g t e n t a n g D a n a K e c e l a k a a n L a l u -L i n t a s J a l a n .

                                     Istilah.
                                     Pasal 1.
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
a. quot;Menteriquot; yalah Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan.
b. quot;Danaquot; yalah dana yang terhimpun dari sumbangan wajib, yang dipungut dari
   para pemilik/pengusaha alat angkutan lalu- lintas jalan dan yang disediakan
   untuk menutup akibat keuangan karena kecelakaan lalu-lintas jalan
   korban/ahliwaris yang bersangkutan.
c. quot;Alat angkutan lalu-lintas jalanquot; yalah kendaraan bermotor seperti dimaksud
   dalam pasal 1 Undang-undang Lalu-Lintas dan kereta api.
d. quot;Sumbangan wajibquot; yalah sumbangan tahunan yang wajib dibayar
   menurut/berdasarkan Undang-undang ini dan/atau peraturan-peraturan
   pelaksanaannya.

                         Dana dan sumbangan.
                                  Pasal 2.
(1) Pengusaha/pemilik alat angkutan lalu-lintas jalan diharuskan memberi
    sumbangan wajib setiap tahun kepada Dana yang dimaksud dalam pasal 1.
(2) Jumlah sumbangan wajib tersebut ditentukan berdasarkan Peraturan
    Pemerintah.
2:4




(3) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diadakan pengecualian dari sumbangan
    wajib seperti termaksud pada ayat-ayat (1) dan (2) di atas.

                                          Pasal 3.
Paling lambat pada akhir setiap bulan Juni, pemilik/pengusaha alat angkutan
seperti dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), harus sudah membayar sumbangan
wajibnya mengenai tahun yang sedang berjalan dengan cara yang ditentukan
Menteri.
                                          Pasal 4.
(1) Setiap orang yang menjadi korban mati atau cacad tetap akibat kecelakaan
    yang disebabkan oleh alat angkutan lalu-lintas jalan tersebut dalam pasal 1,
    dana akan memberi kerugian kepadanya atau kepada ahliwarisnya sebesar
    jumlah yang ditentukan berdasarkan Peraturan Pemerintah.
(2) Untuk melaksanakan pembayaran ganti rugi kepada korban menurut ketentuan
    tersebut dalam ayat (1) pasal ini Menteri dapat menunjuk instansi Pemerintah
    yang dianggap perlu.
                                          Pasal 5.
(1) Pengurusan dan penguasaan Dana dilakukan oleh suatu Perusahaan Negara
    yang ditunjuk oleh Menteri khusus untuk itu.
(2) Investasi dari Dana, diatur oleh Menteri.
                   K e t e n t u a n -K e t e n t u a n P e l a k s a n a a n .
                                          Pasal 6.
Ketentuan-ketentuan pelaksanaan dari Undang-undang ini diatur berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
                      K e t e n t u a n -K e t e n t u a n H u k u m a n .
                                          Pasal 7.
Pemilik/pengusaha alat angkutan lalu-lintas jalan yang melalaikan kewajibannya
membayar sumbangan wajib menurut pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 3
Undang-undang ini dihukum dengan hukuman denda setinggi-tingginya Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah).
                                          Pasal 8.
Undang-undang Penagihan Pajak Negara dengan Surat Paksa, Lembaran-Negara
tahun 1959 No. 63, dapat dinyatakan berlaku untuk penagihan denda yang
diancamkan.
                                         Penutup.
                                          Pasal 9.
    Undang-Undang Ini Mulai Berlaku Pada Hari Diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik
Indonesia.

          Disahkan di Jakarta                  Diundangkan di Jakarta
    pada tanggal 31 Desember 1964.          pada tanggal 31 Desember 1964
    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,                SEKRETARIS NEGARA,
              SUKARNO                             MOHD. ICHSAN

.

.
3:4




                     PENJELASAN ATAS
             UNDANG-UNDANG No. 34 TAHUN 1964
                         Tentang
          DANA KECELAKAAN LALU-LINTAS JALAN UMUM.
I. 1.
(1) Setara dengan kemajuan teknik modern, dalam penghidupan manusia
     bermasyarakat terkandung bahaya yang kian meningkat disebabkan
     kecelakaan-kecelakaan di luar kesalahannya. Menurut statistik Direktorat Lalu-
     Lintas dari Departemen Angkatan Kepolisian, dalam tahun 1955 sampai dengan
     1963 di Indonesia telah terjadi 136.490 kecelakaan lalu-lintas, yang memakan
     korban 13.135 orang mati, 87,675 orang menderita luka-luka dan ratusan juta
     rupiah kerugian materiil. Pada dasarnya, setiap warganegara harus mendapat
     perlindungan terhadap kerugian yang diderita karena risiko-risiko demikian.
     Ini merupakan suatu pemikiran sosial. Oleh karena keadaan ekonomi dan
     keuangan dewasa ini belum mengizinkan, bahwa segala akibat mengadakan
     jaminan sosial tersebut ditampung oleh Pemerintah, maka perlu usaha ini
     dilakukan secara gotong-royong. Manifestasi dari kegotong-royongan ini
     adadalah dengan pembentukan dana-dana yang cara pemupukannya dilakukan
     dengan mengadakan iuran-iuran wajib, di sana akan dianut principe bahwa
     yang dikenakan iuran wajib tersebut adalah hanya golongan atau mereka yang
     berada atau mampu saja, sedang hasil pemupukannya akan dilimpahkan juga
     kepada perlindungan jaminan rakyat banyak, yaitu para korban kecelakaan
     lalu-lintas jalan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dan kereta api. Oleh
     karena itu jaminan sosial rakyatnya yang dalam pada itu menjalani pokok
     tujuan. Kita lebih melihat kepada rakyat banyak yang mungkin menjadi korban
     risiko-risiko teknik modern, dari pada kepada para pemilik/ pengusaha alat-
     alat modern, yang bersangkutan. Dan jika jaminan itu dirasakan oleh rakyat,
     maka akan timbullah pula kegairahan social-kontrol.
(2) Sebagai langkah pertama menuju kesuatu sistim jaminan sosial (social security)
     yang mengandung perlindungan yang dimaksud dapatlah diadakan iuran-iuran
     wajib bagi para pemilik/ pengusaha kendaraan bermotor dengan menganut
     principe tersebut di dalam ad 1 di atas.
(3) Pembentukan dana-dana tersebut akan dipakai guna perlindungan publik
     bukan penumpang terhadap kecelakaan yang terjadi dengan alat-alat angkutan
     termaksud di atas. Bagi penumpang, perlindungan demikian ditampung oleh
     dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang menurut Undang-undang
     No. 33 tahun 1964.

II.4.
(4) Sejalan dengan segi-segi sosial yang telah diuraikan di atas, dari iuran-iuran
     wajib tersebutpun dapat diharapkan terhimpunnya dana-dana yang dapat
     digunakan untuk tujuan pembangunan.
(5) Tentu saja, dana yang akan terkumpul nanti harus diatur penggunaannya yaitu
     pada proyek-proyek yang produktif dimana Pemerintah mempunyai penyertaan
     modal sepenuhnya atau sebagian terbesar secara langsung atu tidak langsung.
     Dalam hal ini Departemen Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan
     adalah instansi Pemerintah yang paling tepat untuk mengaturnya. Berhubung
     dengan itu, penggunaan dana yang tersedia bagi investasi itu, harus diatur oleh
     Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan. Untuk dapat
     mengatur penggunaan tersebut di atas secara effektif dan effisien, perlulah
4:4




   dana-dana yang dapat di-investasikan itu, dipusatkan dalam suatu badan
   Pemerintah c.q. suatu Perusahaan Negara, yang harus mengadministrir dana-
   dana tersebut secara baik, sehingga terjaminlah kedua tujuan dari pemupukan
   dana-dana tersebut, yaitu:
          1. untuk sewaktu-waktu dapat menutup akibat keuangan disebabkan
             kecelakaan lalu-lintas jalan;
          2. tetap tersedianya quot;investable-fundsquot; yang dapat dipergunakan oleh
             Pemerintah untuk tujuan produktif yang non-inflatoir.

PASAL DEMI PASAL.
P a s a l 1 . Cukup jelas.
Pasal 2.
Sepeda motor dan sepeda kumbang dengan isi silinder 50 cc atau kurang,
dibebaskan dari sumbangan wajib.
Pasal 3.
Pelaksanaan pembayaran sumbangan wajib akan diatur sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan beban ekstra pada pemilik/pengusaha yang bersangkutan.
Pasal 4.
(1) Yang mendapatkan jaminan berdasarkan Undang-undang ini ialah mereka yang
     berada di jalan di luar alat angkutan yang menyebabkan kecelakaan. Namun
     demikian, bila sikorban ini telah dapat jaminan berdasarkan Undang-undang
     tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang No. 33 tahun 1964,
     maka jaminan hanya diberikan satu kali, yaitu oleh dana pertanggungan wajib
     kecelakaan penumpang yang dimaksud dalam Undang-undang tersebut.
(2) Pelaksanaan pembayaran ganti rugi kepada korban/ ahliwaris, akan diatur
     sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan biaya pada siberhak.
P a s a l 5 . Lihat penjelasan umum.
P a s a l 6 , 7 8 d a n 9 . Cukup jelas.

    LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1964

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...Penataan Ruang
 
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999ELJUNI EDIN GIRSANG
 
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umum
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umumUu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umum
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umumaghaku
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...GLC
 
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea impor
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea imporPmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea impor
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea imporDianNovi3
 

La actualidad más candente (11)

1 pp63 th1999
1 pp63 th19991 pp63 th1999
1 pp63 th1999
 
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
Skep 40-iii-2010 ac incident  accident reportSkep 40-iii-2010 ac incident  accident report
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
 
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
 
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
 
PP 24 tahun 2012
PP 24 tahun 2012PP 24 tahun 2012
PP 24 tahun 2012
 
Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008
 
contoh surat rental mobil
contoh surat rental mobilcontoh surat rental mobil
contoh surat rental mobil
 
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umum
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umumUu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umum
Uu no 2_th_2012 ttg tanah utk kepentingan umum
 
Kajian undang
Kajian  undangKajian  undang
Kajian undang
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT MINI MARKET (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
 
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea impor
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea imporPmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea impor
Pmk193 pmk.03-2015 pembebasan bea impor
 

Similar a Uu 34 1964

Jr sosialisasi uu 33 34
Jr sosialisasi uu 33   34Jr sosialisasi uu 33   34
Jr sosialisasi uu 33 34Sarif Sidik
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
 
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020NicodemusArhatta
 
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020JalinKrakatau
 
Permenhub nomor 25 tahun 2020
Permenhub nomor 25 tahun 2020Permenhub nomor 25 tahun 2020
Permenhub nomor 25 tahun 2020PrabariniKartika
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfAkuhuruf
 
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Andy Susanto
 
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asing
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asingUu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asing
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asingOchä MegaSukma
 
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...GLC
 
101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalanYasruddin Mt
 
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalanPp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalanPeter Bayu
 
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxP_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxagungcahyosapu5
 
Bantuan simkeukemendikbud
Bantuan simkeukemendikbudBantuan simkeukemendikbud
Bantuan simkeukemendikbudabdul latif
 
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Anton Kurniawan
 

Similar a Uu 34 1964 (20)

Sosialisasi 2019.ppt
Sosialisasi  2019.pptSosialisasi  2019.ppt
Sosialisasi 2019.ppt
 
Jr sosialisasi uu 33 34
Jr sosialisasi uu 33   34Jr sosialisasi uu 33   34
Jr sosialisasi uu 33 34
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020
PERMENHUB NO 25 TAHUN 2020
 
Permenhub 25/2020
Permenhub 25/2020Permenhub 25/2020
Permenhub 25/2020
 
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
 
Permenhub nomor 25 tahun 2020
Permenhub nomor 25 tahun 2020Permenhub nomor 25 tahun 2020
Permenhub nomor 25 tahun 2020
 
Uu 03 1965
Uu 03 1965Uu 03 1965
Uu 03 1965
 
Uu 03 1964
Uu 03 1964Uu 03 1964
Uu 03 1964
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
 
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
 
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asing
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asingUu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asing
Uu no 1_tahun_1967_penanaman_modal_asing
 
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Perbaikan Jalan Terbaru Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
 
101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan
 
Uu 13 1980
Uu 13 1980Uu 13 1980
Uu 13 1980
 
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalanPp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan
Pp no. 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan
 
Uu 14 1992
Uu 14 1992Uu 14 1992
Uu 14 1992
 
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptxP_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
P_DIY_5_2016 - MODA TRANSPORTASI BECAK DAN ANDONG.pptx
 
Bantuan simkeukemendikbud
Bantuan simkeukemendikbudBantuan simkeukemendikbud
Bantuan simkeukemendikbud
 
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
 

Más de People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

Más de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Uu 34 1964

  • 1. 1:4 UNDANG-UNDANG (UU) Nomor: 34 TAHUN 1964 (34/1964) Tanggal: 31 DESEMBER 1964 (JAKARTA) Sumber: LN 1964/138; TLN NO. 2721 Tentang D A N A P E R T A N G G U N G A N W A J I B K E C E L A K A A N L A L U - LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa berhubung. dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, sebagai langkah pertama menuju ke suatu sistim jaminan sosial (social security) sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakayt Sementara No. II/MPRS/ 1960, beserta lampiran-lampirannya dianggap perlu untuk mengadakan dana kecelakaan lalu lintas jalan; b. bahwa sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara No. II/MPRS/ 1960, dana tersebut yang terhimpun, yang belum digunakan dalam waktu dekat untuk menutup akibat keuangan disebabkan karena kecelakaan lalu-lintas jalan, dapat disalurkan penggunaannya untuk pembiayaan rencana- rencana pembangunan; Mengingat: pasal-pasal 5 ayat 1, 20 ayat 1 dan 23 ayat 2 Undang-undang Dasar; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong; Memutuskan : Menetapkan: Undang-u n d a n g t e n t a n g D a n a K e c e l a k a a n L a l u -L i n t a s J a l a n . Istilah. Pasal 1. Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: a. quot;Menteriquot; yalah Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan. b. quot;Danaquot; yalah dana yang terhimpun dari sumbangan wajib, yang dipungut dari para pemilik/pengusaha alat angkutan lalu- lintas jalan dan yang disediakan untuk menutup akibat keuangan karena kecelakaan lalu-lintas jalan korban/ahliwaris yang bersangkutan. c. quot;Alat angkutan lalu-lintas jalanquot; yalah kendaraan bermotor seperti dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang Lalu-Lintas dan kereta api. d. quot;Sumbangan wajibquot; yalah sumbangan tahunan yang wajib dibayar menurut/berdasarkan Undang-undang ini dan/atau peraturan-peraturan pelaksanaannya. Dana dan sumbangan. Pasal 2. (1) Pengusaha/pemilik alat angkutan lalu-lintas jalan diharuskan memberi sumbangan wajib setiap tahun kepada Dana yang dimaksud dalam pasal 1. (2) Jumlah sumbangan wajib tersebut ditentukan berdasarkan Peraturan Pemerintah.
  • 2. 2:4 (3) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diadakan pengecualian dari sumbangan wajib seperti termaksud pada ayat-ayat (1) dan (2) di atas. Pasal 3. Paling lambat pada akhir setiap bulan Juni, pemilik/pengusaha alat angkutan seperti dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), harus sudah membayar sumbangan wajibnya mengenai tahun yang sedang berjalan dengan cara yang ditentukan Menteri. Pasal 4. (1) Setiap orang yang menjadi korban mati atau cacad tetap akibat kecelakaan yang disebabkan oleh alat angkutan lalu-lintas jalan tersebut dalam pasal 1, dana akan memberi kerugian kepadanya atau kepada ahliwarisnya sebesar jumlah yang ditentukan berdasarkan Peraturan Pemerintah. (2) Untuk melaksanakan pembayaran ganti rugi kepada korban menurut ketentuan tersebut dalam ayat (1) pasal ini Menteri dapat menunjuk instansi Pemerintah yang dianggap perlu. Pasal 5. (1) Pengurusan dan penguasaan Dana dilakukan oleh suatu Perusahaan Negara yang ditunjuk oleh Menteri khusus untuk itu. (2) Investasi dari Dana, diatur oleh Menteri. K e t e n t u a n -K e t e n t u a n P e l a k s a n a a n . Pasal 6. Ketentuan-ketentuan pelaksanaan dari Undang-undang ini diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah. K e t e n t u a n -K e t e n t u a n H u k u m a n . Pasal 7. Pemilik/pengusaha alat angkutan lalu-lintas jalan yang melalaikan kewajibannya membayar sumbangan wajib menurut pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 3 Undang-undang ini dihukum dengan hukuman denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Pasal 8. Undang-undang Penagihan Pajak Negara dengan Surat Paksa, Lembaran-Negara tahun 1959 No. 63, dapat dinyatakan berlaku untuk penagihan denda yang diancamkan. Penutup. Pasal 9. Undang-Undang Ini Mulai Berlaku Pada Hari Diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 1964. pada tanggal 31 Desember 1964 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SEKRETARIS NEGARA, SUKARNO MOHD. ICHSAN . .
  • 3. 3:4 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG No. 34 TAHUN 1964 Tentang DANA KECELAKAAN LALU-LINTAS JALAN UMUM. I. 1. (1) Setara dengan kemajuan teknik modern, dalam penghidupan manusia bermasyarakat terkandung bahaya yang kian meningkat disebabkan kecelakaan-kecelakaan di luar kesalahannya. Menurut statistik Direktorat Lalu- Lintas dari Departemen Angkatan Kepolisian, dalam tahun 1955 sampai dengan 1963 di Indonesia telah terjadi 136.490 kecelakaan lalu-lintas, yang memakan korban 13.135 orang mati, 87,675 orang menderita luka-luka dan ratusan juta rupiah kerugian materiil. Pada dasarnya, setiap warganegara harus mendapat perlindungan terhadap kerugian yang diderita karena risiko-risiko demikian. Ini merupakan suatu pemikiran sosial. Oleh karena keadaan ekonomi dan keuangan dewasa ini belum mengizinkan, bahwa segala akibat mengadakan jaminan sosial tersebut ditampung oleh Pemerintah, maka perlu usaha ini dilakukan secara gotong-royong. Manifestasi dari kegotong-royongan ini adadalah dengan pembentukan dana-dana yang cara pemupukannya dilakukan dengan mengadakan iuran-iuran wajib, di sana akan dianut principe bahwa yang dikenakan iuran wajib tersebut adalah hanya golongan atau mereka yang berada atau mampu saja, sedang hasil pemupukannya akan dilimpahkan juga kepada perlindungan jaminan rakyat banyak, yaitu para korban kecelakaan lalu-lintas jalan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dan kereta api. Oleh karena itu jaminan sosial rakyatnya yang dalam pada itu menjalani pokok tujuan. Kita lebih melihat kepada rakyat banyak yang mungkin menjadi korban risiko-risiko teknik modern, dari pada kepada para pemilik/ pengusaha alat- alat modern, yang bersangkutan. Dan jika jaminan itu dirasakan oleh rakyat, maka akan timbullah pula kegairahan social-kontrol. (2) Sebagai langkah pertama menuju kesuatu sistim jaminan sosial (social security) yang mengandung perlindungan yang dimaksud dapatlah diadakan iuran-iuran wajib bagi para pemilik/ pengusaha kendaraan bermotor dengan menganut principe tersebut di dalam ad 1 di atas. (3) Pembentukan dana-dana tersebut akan dipakai guna perlindungan publik bukan penumpang terhadap kecelakaan yang terjadi dengan alat-alat angkutan termaksud di atas. Bagi penumpang, perlindungan demikian ditampung oleh dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang menurut Undang-undang No. 33 tahun 1964. II.4. (4) Sejalan dengan segi-segi sosial yang telah diuraikan di atas, dari iuran-iuran wajib tersebutpun dapat diharapkan terhimpunnya dana-dana yang dapat digunakan untuk tujuan pembangunan. (5) Tentu saja, dana yang akan terkumpul nanti harus diatur penggunaannya yaitu pada proyek-proyek yang produktif dimana Pemerintah mempunyai penyertaan modal sepenuhnya atau sebagian terbesar secara langsung atu tidak langsung. Dalam hal ini Departemen Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan adalah instansi Pemerintah yang paling tepat untuk mengaturnya. Berhubung dengan itu, penggunaan dana yang tersedia bagi investasi itu, harus diatur oleh Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan. Untuk dapat mengatur penggunaan tersebut di atas secara effektif dan effisien, perlulah
  • 4. 4:4 dana-dana yang dapat di-investasikan itu, dipusatkan dalam suatu badan Pemerintah c.q. suatu Perusahaan Negara, yang harus mengadministrir dana- dana tersebut secara baik, sehingga terjaminlah kedua tujuan dari pemupukan dana-dana tersebut, yaitu: 1. untuk sewaktu-waktu dapat menutup akibat keuangan disebabkan kecelakaan lalu-lintas jalan; 2. tetap tersedianya quot;investable-fundsquot; yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah untuk tujuan produktif yang non-inflatoir. PASAL DEMI PASAL. P a s a l 1 . Cukup jelas. Pasal 2. Sepeda motor dan sepeda kumbang dengan isi silinder 50 cc atau kurang, dibebaskan dari sumbangan wajib. Pasal 3. Pelaksanaan pembayaran sumbangan wajib akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan beban ekstra pada pemilik/pengusaha yang bersangkutan. Pasal 4. (1) Yang mendapatkan jaminan berdasarkan Undang-undang ini ialah mereka yang berada di jalan di luar alat angkutan yang menyebabkan kecelakaan. Namun demikian, bila sikorban ini telah dapat jaminan berdasarkan Undang-undang tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang No. 33 tahun 1964, maka jaminan hanya diberikan satu kali, yaitu oleh dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang yang dimaksud dalam Undang-undang tersebut. (2) Pelaksanaan pembayaran ganti rugi kepada korban/ ahliwaris, akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan biaya pada siberhak. P a s a l 5 . Lihat penjelasan umum. P a s a l 6 , 7 8 d a n 9 . Cukup jelas. LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1964