SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
KATA


       Faktor sesudah ejaan ialah kata sebab kata merupakan faktor yang
menyebabkan kesalahan suatu kalimat. Ia sangat berperan dalam kalimat atau
bahasa, karena merupakan unsure utama pembangun suatu kalimat. Tanpa kata
tak mungkin ada kalimat atau bahasa. Seseorang bahasanya disebut baik
ditentukan oleh kemahiran dan kecermatan orang tersebut dalam memilih dan
menyusun kata.
       Sering kata digunakan secara tidak tepat dalam kalimat baik karna artinya
yang tidak tepatatau tidak benar, atau karena penggabungan kata itu dengan kata
lain dalam sebuah frase, klause, atau kalimat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata dapat menyebabkan suatu
kalimat salah, apabila kata tersebut :
    a. Salah bentuknya
    b. Salah artinya
    c. Salah fungsinya
    d. Salah susunannya
Untuk lebih jelas marilah kita lihat contoh mengenai keempat kesalahn itu :
    a. Kalimat salah yang disebabkan oleh kesalahan bentuk kata.
       Menurut bentuknya, kata dapat dibedakan atas kata dasar dan kata jadian
       atau kata turunan.Kata dasar ialah kata yang belum diberi imbuhan
       (awalan, sisipan, dan akhiran) atau diulang. Pendek kata yang belum
       berubah dari aslinya atau asalnya. Karena perubahan bentuk dari asalnya
       atau kata dasarnya menjadi kata turunan, menyebabkan berubahnya makna
       yang dikandung oleh kata besangkutan, kita harus berhati-hatibenar dalam
       membuat kata turunan tersebut.
   b. Kalimat salah yang disebabkan oleh kesalahan arti
       Agar kita dapat menggunakan kata di dalam kalimat secara tepat, perlulah
       kita mengetahui benar arti kata itu serta bagaimana menggunakannya
       dalam kalimat.
   c. Kalimat salah disebabkan oleh kesalahan fungsi kata


                                          1
Di muka telah diterangkan bahwa unsure pembangun utama sebuah
       kalimat adalah kata. Dengan demikian setiap kata dalam sebuah kalimat
       pasti mempunyai fungsi. Kemungkinan fungsi kata dalam sebuah kalimat
       adalah sebagai berikut :
                Subyek
                Prediket
                Obyek
                Keterangan
                Kata depan
                Kata bentu
                Alat penghubung, dan
                Penunjuk
    d. Kalimat salah yang disebabkan oleh kata yang salah susunannya
       Bahasa Indonesia mempunyai aturan cara menyusus kata :
           1) Yang       diterangkan   diletakkan    didepan;    yang    menerangkan
                diletakkan dibelakang (terkenal dengan hokum D-M)
           2) Untuk menyatakan milik, cukup dengan menjajarkan benda yang
                dimiliki dengan benda yang memiliki; dan
           3) Hubungan antara kata pada perinsipnya bersifat sintetis.
       Atas dasar ketentuan-ketentuan itu, maka apabila kita temukan susunan
       kata dalam suatu kalimat tidak sesuai atau menyimpang dari ketentuan
       tersebut, berarti kalimat itu salah.
       Contoh
       1) Menurut kabar yang saya dengar, ia akan dating ini hari.
           Kalimat di atas merupakan kalimat yang salah susunannya, marilah
           kita betulkan kaliamat tersebut.
           Kaliamt yang benar adalah sebagai berikut :
           “Menurut kabar yang saya dengar, ia akan dating hari ini”.1



1
 Djoko Widagdho, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Di Perguruan Tinggi, Hal
46-54


                                           2
KATA SERAPAN


       Dalam perkembangannya, bahasa indonesia menyerap unsur dari berbagai
bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa sansekerta, Arab,
Inggris, Belanda, Portugis dan bahasa asing lainnya.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa indonesia dapat
dibagi atas dua golongan besar yaitu :
   1. Unsur asing (serapan) yang belum sepenuhnya terserap kedalam kaidah
       bahasa indonesia, seperti : reshuffle, shuttle cock, I’exploitation se
       I’homme par I’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa
       indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
   2. Unsur asing (serapan) yang pengucapan maupun penulisannya disesuaikan
       dengan kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahaakan agar ejaan
       asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat
       dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Kaedah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan adalah sebagai berikut :
   1. aa (Belanda) menjadi a
                    Kata Asing                            Kata Serapan
        Baal                                  Bal
        Candidaat                             Kandidat
        Paal                                  Pal
        Taart                                 Tar (kue tar)
        Verticaal                             Vertikal
        Octaaf                                oktaf


       Catatan :
           a. kata asing adalah kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya
                Sansekerta, Arab, inggris, Belanda, dan bahasa asing lainnya
           b. kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain, baik dari
                bahas daerah maupun dari bahasa asing




                                          3
2. ae, jika tidak bervariasi dengan e tetap ae
                 Kata Asing                            Kata Serapan
    Aerobe                               Aerob
    Aerodynamic                          aerodinamika


3. ae, jika bervariasi dengan e menjadi e
                 Kata Asing                            Kata Serapan
    Haematite                            Hematit
    Haemoglobin                          hemoglobin


4. ai tetap ai
                 Kata Asing                            Kata Serapan
    Caisson                              Kaison
    Trailer                              Trailer
    Training                             training


5. au tetap au
                 Kata Asing                            Kata Serapan
    Auditor                              Auditor
    Audiogram                            Audiogram
    Causa                                Kausa


6. c dimuka a, u, o dan konsonan menjadi k
                 Kata Asing                            Kata Serapan
    Calorie                              Kalorie
    Cubic                                Kubik
    Classification                       klasifikasi
    Construction                         konstruksi




                                     4
7. c dimuka e, i, oe dan y menjadi s
                Kata Asing                               Kata Serapan
    Census                                 Sensus
    Circulation                            Sirkulasi
    Coelom                                 Selom
    Cybernetics                            sibernetika


8. cc dimua o, u dan konsonan menjadi k
                Kata Asing                               Kata Serapan
    Acclamation                            Aklamasi
    Accolade                               Akolade
    Accumulation                           Akumulasi


9. cc dimuka e dan i menjadi ks
                Kata Asing                               Kata Serapan
    Accident                               Aksiden
    Accent                                 Aksen


10. cch dan ch dimuka a, o dan konsonan menjadi k
                Kata Asing                               Kata Serapan
    Saccharian                             Sakarin
    Cholera                                Kolera
    Character                              Karakter


11. ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
                Kata Asing                               Kata Serapan
    Echelon                                Eselon
    Machine                                Mesin
    Machinist                              Masinis




                                       5
12. ch yang lafalnya c menjadi c
                  Kata Asing                       Kata Serapan
     Check                             Cek
     Chili                             Cili
     China                             Cina


13. c (sansekerta) menjadi s
                  Kata Asing                       Kata Serapan
     Cabda                             Sabda
     Castra                            Sastra


14. cr menjadi kr
                  Kata Asing                       Kata Serapan
     Creative                          Kreativ
     Credit                            Kredit
     Criminal                          Kriminal


15. e tetap e
                  Kata Asing                       Kata Serapan
     Efficient                         Efisien
     System                            Sistem
     Description                       Deskripsi


16. ea tetap ea
                  Kata Asing                       Kata Serapan
     Habeas                            Habeas
     Ideal                             Ideal


17. ee (belanda) menjadi e
                  Kata Asing                       Kata Serapan



                                   6
Materieel                     Materiel
     Systeem                       Sistem


18. ei tetap ei
                  Kata Asing                   Kata Serapan
     Geiser                        Geiser
     Eidetic                       Eidetik


19. eo tetap eo
                  Kata Asing                   Kata Serapan
     Geography                     Geografi
     Stereo                        Stereo


20. eu tetap eu
                  Kata Asing                   Kata Serapan
     Eugenol                       Eugenol
     Neutron                       Neutron


21. f tetap f
                  Kata Asing                   Kata Serapan
     Facility                      Fasilitas
     Factor                        Faktor
     Fossil                        Fosil


22. gh menjadi g
                  Kata Asing                   Kata Serapan
     Ghetto                        Geto
     Sorghum                       Sorgum




                               7
23. gue menjadi ge
                 Kata Asing                             Kata Serapan
     Gigue                                 Gige
     Igue                                  ige


24. i pada awal suku kata dimuka vokal, tetap i
                  Kata Asing                            Kata Serapan
     Classiek                              Klasik
     Mimiek                                Mimik
     Riem                                  Rim


25. ie tetap ie jika lafalnya buka i
                  Kata Asing                            Kata Serapan
     Efficient                             Efisien
     Patient                               Pasien
     Career                                Karier


26. kh (Arab) tetap kh
                  Kata Asing                            Kata Serapan
     Akhir                                 Akhir
     Khusus                                Khusus
     Makhluk                               Makhluk


27. ng tetap ng
                  Kata Asing                            Kata Serapan
     Congress                              Kongres
     Contigent                             Kontingen
     Linguistics                           Linguistik




                                       8
28. oe (oi Yunani) menjadi e
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Oenology                            Enologi
    Fetus                               Foetus


29. oo (Belanda) menjadi o
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Econoom                             Ekonom
    Piloot                              Pilot


30. oo (Inggris) menjadi u
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Cartoon                             Kartun
    Pool                                Pul


31. oo (vocal ganda) tetap oo
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Coordination                        Koordinasi
    Zoology                             Zoologi


32. ou menjadi au jika lafalnya u
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Countour                            Kontur
    Coupon                              Kupon


33. ph menjadi f
               Kata Asing                            Kata Serapan
    Phase                               Fase
    Physiek                             Fisik




                                    9
34. ps tetap ps
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Pseudonym                            Pseudonim
     Psychology                           psikologi


35. pt tetap pt
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Ptosis                               Ptosis
     Ptyalin                              Ptialin


36. q menjadi k
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Aquarium                             Akuarium
     Equator                              Ekuator


37. rh menjadi r
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Rhombus                              Rombus
     Rhythm                               Ritme


38. sc dimuka a, o, u, dan konsonan menjadi sk
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Scandal                              Skandal
     Scotopia                             Skotopia
     Scutella                             Skutela
     Scriptie                             skripsi


39. sc dimuka e, i dan y menjadi s
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Scenography                          Senografi



                                     10
Scientillation                         Sintilasi
    Scyphistoma                            Sifistoma


40. sch dimuka vokal menjadi sk
                  Kata Asing                           Kata Serapan
    Schorsing                              Skorsing
    Schema                                 Skema


41. t dimuka i menjadi s jika lafalnya s
                  Kata Asing                           Kata Serapan
    Action                                 Aksi
    Ratio                                  Rasio


42. th menjadi t
                  Kata Asing                           Kata Serapan
    Orthography                            Ortografi
    Methode                                Metode


43. u tetap u
                  Kata Asing                           Kata Serapan
    Ultimatum                              Ultimatum
    Unit                                   Unit


44. ua tetap ua
                  Kata Asing                           Kata Serapan
    Quality                                Kualitas
    Quadrant                               Kuadran


45. ue tetap ue
                  Kata Asing                           Kata Serapan



                                     11
Duet                                 Duet
     Suade                                Suad


46. ui tetap ui
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Conduite                             Konduite
     Equivalent                           Ekuivalen


47. uo tetao uo
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Fluor                                Fluor
     Quota                                Kuota


48. uu menjadi u
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Figuur                               Figur
     Vacuum                               Vakum


49. v tetap v
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Valentie                             Valensi
     Vitamin                              Vitamin


50. x pada awal kata, tetap x
                  Kata Asing                          Kata Serapan
     Xenon                                Xenon
     Xenophobia                           Xenofobia


51. x pada posisi lain, menjadi ks
                  Kata Asing                          Kata Serapan



                                     12
Export                             Ekspor
     Taxi                               Taksi


52. xc dimuka e dan i menjadi ks
                 Kata Asing                         Kata Serapan
     Excess                             Ekses
     Excision                           Eksisi


53. xc dimuka a, o, u dan konsonan mejadi ksk
                 Kata Asing                         Kata Serapan
     Excavation                         Ekskvasi
     Excommunication                    Ekskomunikasi
     Excrimental                        Eksrimental
     Exclusive                          Eksklisif


54. y tetap y jika lafalnya y
                 Kata Asing                         Kata Serapan
     Yen                                Yen
     Yard                               Yar


55. y tetap i jika lafalnya i
                 Kata Asing                         Kata Serapan
     Dynamo                             Dinamo
     Propyl                             Propil


56. z tetap z
                 Kata Asing                         Kata Serapan
     Zebra                              Zebra
     Zone                               Zone




                                   13
57. konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat
         membingungkan2
                     Kata Asing                           Kata Serapan
          Accu                                 Aki
          Effect                               Efek
          Gabbro                               Gabro


                                       DIKSI


    A. Pengertian
         Diksi adalah pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembaca.
       Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berati “pilihan kata yang
       tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan
       sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”. Dari pernyataan
       itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan
       berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.
         Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada
       dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata bisa
       saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, kita bisa saja
       menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat
       yang berbeda. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi memegang
       tema penting sebagai       alat untuk mengungkapkan gagasan dengan
       mengharapkan efek yang sesuai dengan maksud yang dituju.
         Jika dilihat dari kemampuan pengguna bahasa, ada beberapa hal yang
       mempengaruhi pilihan kata, diantaranya :
       1. Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang
          „diamanatkan‟




2
 Jhon S. Hartanto, Pedoman umum Pembentukan Istilah dan Pedoman Umum Ejaan bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD), (Surabaya, Indah, 1995), hal 71-85


                                          14
2. Kemampuan untuk membedakan cecara tepat nuansa-nuansa makna
      sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
      menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya.
   3. Menguasai sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yang dimiliki
      masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan
      kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif.


B. Jenis-Jenis pilihan Kata Atau Diksi
   1. Berdasarkan Makna
      a. Makna Denotatif
          Makna denotatif menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata.
          Makana denotatif berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotasi
          dapat dibedakan atas dua macam relasi, pertama, relasi antara sebuah
          kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua, relasi
          antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang
          yang diwakilinya.
          Contoh : Bunga Melati
      b. Makna Konotatif
          Makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan
          sebenarnya.
          Contoh : Bunga Bank
   2. Berdasarkan Leksikal
      a. Sinonim
          Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.
          Contoh : Sayang bersinonim dengan Kasih
      b. Antonim
          Antonim adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap”
          berlawanan.
          Contoh : Bagus berantonim dengan Jelek
      c. Homonim




                                      15
Homonim adalah suatu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama,
   namun memiliki makna yang berbeda.
   Contoh :
      1)      Ibu bisa membuat kue yang enak
      2)      Bisa ular itu ditampung kedalam bejana untuk diteliti.
d. Homofon
   Homofon adalah suatu kata yang memiliki makna dan ejaan yang
   berbeda dengan lafal yang sama.
   Contoh :
      1)      Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai
      2)      Kasus tabrakan menghebohkan itu dimuat di media massa.
e. Homograf
   Homograf adalah suatu kata yang memiliki makna dan lafal yang
   berbeda, namun ejaannya sama.
   Contoh :
      1)      Bapak dia seorang pejabat teras pemerintahan yang
      menjadi tersangka korupsi
      2)      Kami tidur di teras, karena kunci rumah dibawa oleh Andi
f. Polisemi
   Polisemi adalah suatu kata yang memiliki banyak pengertian
   Contoh :
      1)      Kepala Desa
      2)      Kepala Surat
g. Hipernim / Kata Umum
   Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata
   hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya.
   Contoh :
      1)      Hantu
      2)      Ikan
      3)      Kue




                               16
h. Hiponim / Kata Khusus
            Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata-kata
            hipernim
            Contoh :
            Pocong, sundel bolong, kuntilanak, tuyul,dll (semua kata ini terwakili
            oleh kata-kata hantu.3




3
 http://www.google.co.id/search?hl=id&cr=countryID&q=pilihan+kata+dalam+
bahasa+indonesia&star=10&sa


                                          17

Más contenido relacionado

Similar a Makalah Bahasia Indonesia

ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaSMA Negeri 20 Surabaya
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation biwachid870
 
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayu
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayukata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayu
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayuazririfin
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Faridah Abdullah
 
Materi bahasa indonesia
Materi  bahasa indonesiaMateri  bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiaArie Bonuo™
 
Translation Principles
Translation PrinciplesTranslation Principles
Translation PrinciplesRudi Hermanto
 

Similar a Makalah Bahasia Indonesia (8)

ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation bi
 
Kata adjektif1
Kata adjektif1Kata adjektif1
Kata adjektif1
 
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayu
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayukata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayu
kata-adjektif1 untuk pengajaran bahsa melayu
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
 
Materi bahasa indonesia
Materi  bahasa indonesiaMateri  bahasa indonesia
Materi bahasa indonesia
 
Tpki materi 1
Tpki materi 1Tpki materi 1
Tpki materi 1
 
Translation Principles
Translation PrinciplesTranslation Principles
Translation Principles
 

Más de Benielwin

Presentation makalah bahasa indonesia
Presentation makalah bahasa indonesiaPresentation makalah bahasa indonesia
Presentation makalah bahasa indonesiaBenielwin
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanBenielwin
 
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARA
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARASURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARA
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARABenielwin
 
Formulir Registrasi NPWP
Formulir Registrasi NPWPFormulir Registrasi NPWP
Formulir Registrasi NPWPBenielwin
 
Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Benielwin
 
Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Benielwin
 

Más de Benielwin (7)

Beni
BeniBeni
Beni
 
Presentation makalah bahasa indonesia
Presentation makalah bahasa indonesiaPresentation makalah bahasa indonesia
Presentation makalah bahasa indonesia
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaan
 
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARA
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARASURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARA
SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEMENTARA
 
Formulir Registrasi NPWP
Formulir Registrasi NPWPFormulir Registrasi NPWP
Formulir Registrasi NPWP
 
Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16
 
Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16Attachments 2012 04_16
Attachments 2012 04_16
 

Makalah Bahasia Indonesia

  • 1. KATA Faktor sesudah ejaan ialah kata sebab kata merupakan faktor yang menyebabkan kesalahan suatu kalimat. Ia sangat berperan dalam kalimat atau bahasa, karena merupakan unsure utama pembangun suatu kalimat. Tanpa kata tak mungkin ada kalimat atau bahasa. Seseorang bahasanya disebut baik ditentukan oleh kemahiran dan kecermatan orang tersebut dalam memilih dan menyusun kata. Sering kata digunakan secara tidak tepat dalam kalimat baik karna artinya yang tidak tepatatau tidak benar, atau karena penggabungan kata itu dengan kata lain dalam sebuah frase, klause, atau kalimat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata dapat menyebabkan suatu kalimat salah, apabila kata tersebut : a. Salah bentuknya b. Salah artinya c. Salah fungsinya d. Salah susunannya Untuk lebih jelas marilah kita lihat contoh mengenai keempat kesalahn itu : a. Kalimat salah yang disebabkan oleh kesalahan bentuk kata. Menurut bentuknya, kata dapat dibedakan atas kata dasar dan kata jadian atau kata turunan.Kata dasar ialah kata yang belum diberi imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) atau diulang. Pendek kata yang belum berubah dari aslinya atau asalnya. Karena perubahan bentuk dari asalnya atau kata dasarnya menjadi kata turunan, menyebabkan berubahnya makna yang dikandung oleh kata besangkutan, kita harus berhati-hatibenar dalam membuat kata turunan tersebut. b. Kalimat salah yang disebabkan oleh kesalahan arti Agar kita dapat menggunakan kata di dalam kalimat secara tepat, perlulah kita mengetahui benar arti kata itu serta bagaimana menggunakannya dalam kalimat. c. Kalimat salah disebabkan oleh kesalahan fungsi kata 1
  • 2. Di muka telah diterangkan bahwa unsure pembangun utama sebuah kalimat adalah kata. Dengan demikian setiap kata dalam sebuah kalimat pasti mempunyai fungsi. Kemungkinan fungsi kata dalam sebuah kalimat adalah sebagai berikut : Subyek Prediket Obyek Keterangan Kata depan Kata bentu Alat penghubung, dan Penunjuk d. Kalimat salah yang disebabkan oleh kata yang salah susunannya Bahasa Indonesia mempunyai aturan cara menyusus kata : 1) Yang diterangkan diletakkan didepan; yang menerangkan diletakkan dibelakang (terkenal dengan hokum D-M) 2) Untuk menyatakan milik, cukup dengan menjajarkan benda yang dimiliki dengan benda yang memiliki; dan 3) Hubungan antara kata pada perinsipnya bersifat sintetis. Atas dasar ketentuan-ketentuan itu, maka apabila kita temukan susunan kata dalam suatu kalimat tidak sesuai atau menyimpang dari ketentuan tersebut, berarti kalimat itu salah. Contoh 1) Menurut kabar yang saya dengar, ia akan dating ini hari. Kalimat di atas merupakan kalimat yang salah susunannya, marilah kita betulkan kaliamat tersebut. Kaliamt yang benar adalah sebagai berikut : “Menurut kabar yang saya dengar, ia akan dating hari ini”.1 1 Djoko Widagdho, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Di Perguruan Tinggi, Hal 46-54 2
  • 3. KATA SERAPAN Dalam perkembangannya, bahasa indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa sansekerta, Arab, Inggris, Belanda, Portugis dan bahasa asing lainnya. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu : 1. Unsur asing (serapan) yang belum sepenuhnya terserap kedalam kaidah bahasa indonesia, seperti : reshuffle, shuttle cock, I’exploitation se I’homme par I’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. 2. Unsur asing (serapan) yang pengucapan maupun penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahaakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya. Kaedah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan adalah sebagai berikut : 1. aa (Belanda) menjadi a Kata Asing Kata Serapan Baal Bal Candidaat Kandidat Paal Pal Taart Tar (kue tar) Verticaal Vertikal Octaaf oktaf Catatan : a. kata asing adalah kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya Sansekerta, Arab, inggris, Belanda, dan bahasa asing lainnya b. kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain, baik dari bahas daerah maupun dari bahasa asing 3
  • 4. 2. ae, jika tidak bervariasi dengan e tetap ae Kata Asing Kata Serapan Aerobe Aerob Aerodynamic aerodinamika 3. ae, jika bervariasi dengan e menjadi e Kata Asing Kata Serapan Haematite Hematit Haemoglobin hemoglobin 4. ai tetap ai Kata Asing Kata Serapan Caisson Kaison Trailer Trailer Training training 5. au tetap au Kata Asing Kata Serapan Auditor Auditor Audiogram Audiogram Causa Kausa 6. c dimuka a, u, o dan konsonan menjadi k Kata Asing Kata Serapan Calorie Kalorie Cubic Kubik Classification klasifikasi Construction konstruksi 4
  • 5. 7. c dimuka e, i, oe dan y menjadi s Kata Asing Kata Serapan Census Sensus Circulation Sirkulasi Coelom Selom Cybernetics sibernetika 8. cc dimua o, u dan konsonan menjadi k Kata Asing Kata Serapan Acclamation Aklamasi Accolade Akolade Accumulation Akumulasi 9. cc dimuka e dan i menjadi ks Kata Asing Kata Serapan Accident Aksiden Accent Aksen 10. cch dan ch dimuka a, o dan konsonan menjadi k Kata Asing Kata Serapan Saccharian Sakarin Cholera Kolera Character Karakter 11. ch yang lafalnya s atau sy menjadi s Kata Asing Kata Serapan Echelon Eselon Machine Mesin Machinist Masinis 5
  • 6. 12. ch yang lafalnya c menjadi c Kata Asing Kata Serapan Check Cek Chili Cili China Cina 13. c (sansekerta) menjadi s Kata Asing Kata Serapan Cabda Sabda Castra Sastra 14. cr menjadi kr Kata Asing Kata Serapan Creative Kreativ Credit Kredit Criminal Kriminal 15. e tetap e Kata Asing Kata Serapan Efficient Efisien System Sistem Description Deskripsi 16. ea tetap ea Kata Asing Kata Serapan Habeas Habeas Ideal Ideal 17. ee (belanda) menjadi e Kata Asing Kata Serapan 6
  • 7. Materieel Materiel Systeem Sistem 18. ei tetap ei Kata Asing Kata Serapan Geiser Geiser Eidetic Eidetik 19. eo tetap eo Kata Asing Kata Serapan Geography Geografi Stereo Stereo 20. eu tetap eu Kata Asing Kata Serapan Eugenol Eugenol Neutron Neutron 21. f tetap f Kata Asing Kata Serapan Facility Fasilitas Factor Faktor Fossil Fosil 22. gh menjadi g Kata Asing Kata Serapan Ghetto Geto Sorghum Sorgum 7
  • 8. 23. gue menjadi ge Kata Asing Kata Serapan Gigue Gige Igue ige 24. i pada awal suku kata dimuka vokal, tetap i Kata Asing Kata Serapan Classiek Klasik Mimiek Mimik Riem Rim 25. ie tetap ie jika lafalnya buka i Kata Asing Kata Serapan Efficient Efisien Patient Pasien Career Karier 26. kh (Arab) tetap kh Kata Asing Kata Serapan Akhir Akhir Khusus Khusus Makhluk Makhluk 27. ng tetap ng Kata Asing Kata Serapan Congress Kongres Contigent Kontingen Linguistics Linguistik 8
  • 9. 28. oe (oi Yunani) menjadi e Kata Asing Kata Serapan Oenology Enologi Fetus Foetus 29. oo (Belanda) menjadi o Kata Asing Kata Serapan Econoom Ekonom Piloot Pilot 30. oo (Inggris) menjadi u Kata Asing Kata Serapan Cartoon Kartun Pool Pul 31. oo (vocal ganda) tetap oo Kata Asing Kata Serapan Coordination Koordinasi Zoology Zoologi 32. ou menjadi au jika lafalnya u Kata Asing Kata Serapan Countour Kontur Coupon Kupon 33. ph menjadi f Kata Asing Kata Serapan Phase Fase Physiek Fisik 9
  • 10. 34. ps tetap ps Kata Asing Kata Serapan Pseudonym Pseudonim Psychology psikologi 35. pt tetap pt Kata Asing Kata Serapan Ptosis Ptosis Ptyalin Ptialin 36. q menjadi k Kata Asing Kata Serapan Aquarium Akuarium Equator Ekuator 37. rh menjadi r Kata Asing Kata Serapan Rhombus Rombus Rhythm Ritme 38. sc dimuka a, o, u, dan konsonan menjadi sk Kata Asing Kata Serapan Scandal Skandal Scotopia Skotopia Scutella Skutela Scriptie skripsi 39. sc dimuka e, i dan y menjadi s Kata Asing Kata Serapan Scenography Senografi 10
  • 11. Scientillation Sintilasi Scyphistoma Sifistoma 40. sch dimuka vokal menjadi sk Kata Asing Kata Serapan Schorsing Skorsing Schema Skema 41. t dimuka i menjadi s jika lafalnya s Kata Asing Kata Serapan Action Aksi Ratio Rasio 42. th menjadi t Kata Asing Kata Serapan Orthography Ortografi Methode Metode 43. u tetap u Kata Asing Kata Serapan Ultimatum Ultimatum Unit Unit 44. ua tetap ua Kata Asing Kata Serapan Quality Kualitas Quadrant Kuadran 45. ue tetap ue Kata Asing Kata Serapan 11
  • 12. Duet Duet Suade Suad 46. ui tetap ui Kata Asing Kata Serapan Conduite Konduite Equivalent Ekuivalen 47. uo tetao uo Kata Asing Kata Serapan Fluor Fluor Quota Kuota 48. uu menjadi u Kata Asing Kata Serapan Figuur Figur Vacuum Vakum 49. v tetap v Kata Asing Kata Serapan Valentie Valensi Vitamin Vitamin 50. x pada awal kata, tetap x Kata Asing Kata Serapan Xenon Xenon Xenophobia Xenofobia 51. x pada posisi lain, menjadi ks Kata Asing Kata Serapan 12
  • 13. Export Ekspor Taxi Taksi 52. xc dimuka e dan i menjadi ks Kata Asing Kata Serapan Excess Ekses Excision Eksisi 53. xc dimuka a, o, u dan konsonan mejadi ksk Kata Asing Kata Serapan Excavation Ekskvasi Excommunication Ekskomunikasi Excrimental Eksrimental Exclusive Eksklisif 54. y tetap y jika lafalnya y Kata Asing Kata Serapan Yen Yen Yard Yar 55. y tetap i jika lafalnya i Kata Asing Kata Serapan Dynamo Dinamo Propyl Propil 56. z tetap z Kata Asing Kata Serapan Zebra Zebra Zone Zone 13
  • 14. 57. konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan2 Kata Asing Kata Serapan Accu Aki Effect Efek Gabbro Gabro DIKSI A. Pengertian Diksi adalah pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembaca. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berati “pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, kita bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek yang sesuai dengan maksud yang dituju. Jika dilihat dari kemampuan pengguna bahasa, ada beberapa hal yang mempengaruhi pilihan kata, diantaranya : 1. Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang „diamanatkan‟ 2 Jhon S. Hartanto, Pedoman umum Pembentukan Istilah dan Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), (Surabaya, Indah, 1995), hal 71-85 14
  • 15. 2. Kemampuan untuk membedakan cecara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya. 3. Menguasai sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yang dimiliki masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif. B. Jenis-Jenis pilihan Kata Atau Diksi 1. Berdasarkan Makna a. Makna Denotatif Makna denotatif menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata. Makana denotatif berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotasi dapat dibedakan atas dua macam relasi, pertama, relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua, relasi antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya. Contoh : Bunga Melati b. Makna Konotatif Makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan sebenarnya. Contoh : Bunga Bank 2. Berdasarkan Leksikal a. Sinonim Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama. Contoh : Sayang bersinonim dengan Kasih b. Antonim Antonim adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan. Contoh : Bagus berantonim dengan Jelek c. Homonim 15
  • 16. Homonim adalah suatu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, namun memiliki makna yang berbeda. Contoh : 1) Ibu bisa membuat kue yang enak 2) Bisa ular itu ditampung kedalam bejana untuk diteliti. d. Homofon Homofon adalah suatu kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda dengan lafal yang sama. Contoh : 1) Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai 2) Kasus tabrakan menghebohkan itu dimuat di media massa. e. Homograf Homograf adalah suatu kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda, namun ejaannya sama. Contoh : 1) Bapak dia seorang pejabat teras pemerintahan yang menjadi tersangka korupsi 2) Kami tidur di teras, karena kunci rumah dibawa oleh Andi f. Polisemi Polisemi adalah suatu kata yang memiliki banyak pengertian Contoh : 1) Kepala Desa 2) Kepala Surat g. Hipernim / Kata Umum Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Contoh : 1) Hantu 2) Ikan 3) Kue 16
  • 17. h. Hiponim / Kata Khusus Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata-kata hipernim Contoh : Pocong, sundel bolong, kuntilanak, tuyul,dll (semua kata ini terwakili oleh kata-kata hantu.3 3 http://www.google.co.id/search?hl=id&cr=countryID&q=pilihan+kata+dalam+ bahasa+indonesia&star=10&sa 17