Dokumen tersebut membahas analisis proses keperawatan menurut beberapa teori, yaitu:
1. Faye Glenn Abdellah yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
2. Dorothea Orem yang juga terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
3. Virginia Henderson yang menekankan 14 kebutuhan dasar manusia dalam prosesnya.
1. ANALISIS TEORI / MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN DENGAN PROSES KEPERAWATAN SEBAGAI PENDEKATAN APLIKATIF ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK 1 KMB AHMAD ASYROFI 1106042574 DEDI SUPRIADI 1106042681 EDDY ROSFIATI 1106122423 FARIAL NURHAYATI 1106042826 MISFATRIA NOOR 1106043040 SIDIK AWALUDIN 1106122820 YONO TARYONO 1106122966
2.
3.
4.
5.
6.
7. KLASIFIKASI MASALAH KEPERAWATAN No 1 - 4 Bisa masalah tertutup atau terbuka dengan pendekatan secara langsung maupun tidak lansung No 5 - 11 Merupakan masalah terbuka, oleh karenanya pendekatannya adalah metode langsung, misalnya lansung mengukur BB, melihat warna kulit N0 12 - 18 Biasanya berupa masalah terbuka dan pendekatannya adalah metode tak lansung N0 19 - 21 Dapat di katagorikan sebagai masalah tertutup ataupun terbuka, pendekatan dengan metode langsung atau tak langsung maupun kedua-duannya.
8.
9.
10.
11.
12.
13. PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN OREM 1. Pengkajian 1. Diagnosis dan intervensi; menentukan mengapa keperawatan diperlukan. menganalisis dan menafsirkan-membuat perawatan penilaian tentang 2. Desain sistem dan rencana keperawatan untuk pengiriman perawatan 3. Produksi dan manajemen sistem keperawatan Langkah 1-mengumpulkan data dalam enam area: 1. status kesehatan seseorang 2. perspektif para dokter tentang status kesehatan klien 3. perspektif klien tentang kesehatannya 4. Tujuan kesehatan dalam konteks riwayat hidup, gaya hidup, dan status kesehatan 5. persyaratan untuk perawatan diri klien 6. Kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri
14. 2. Diagnosis keperawatan 3. Rencana dengan alasan ilmiah Langkah 2 1. Perawat mendesain sistem bantuan self care seluruhnya atau kompensasi sebagian atau supportive-edukatif pada setiap tindakan keperawatan. 2. Membuat pengaturan yang baik dari komponen terapi perawatan diri klien. 3. Pemilihan kombinasi dari cara-cara perawatan diri klien yang efektif dan efisien dalam mengatasi defisit perawatan diri pasien
15. 4. Implementasi 5. E valuasi Langkah 3 Perawat membantu klien atau keluarga dalam hal perawatan diri untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dengan cara mengidentifikasi dan menjelaskan hasil yang terkait kesehatan klien dengan cara mengumpulkan bukti dan mengevaluasi hasil yang dicapai dalam menetapkan desain sistem keperawatan Tindakan mengarah pada komponen etiologi diagnosis keperawatan Mengevaluasi
16. 3. VIRGINIA HENDERSON PROSES KEPERAWATAN KONSEP YANG TERKANDUNG 1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Mengetahui kebutuhan dasar manusia berdasar 14 unsur dasar keperawatan : 1. Bernafas normal. 2. Makan dan minum dengan cukup. 3. Mengurangi buangan tubuh. 4. Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh. 5. Tidur dan istirahat. 6. Memilih pakaian yang cocok. 7. Menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan. 8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi. 9. Menghindari bahaya dan hal yang dapat menyakiti orang lain
17. 10.Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan dan kekuatan opini. 11. Beribadah sesuai dengan kepercayaannya. 12. Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan pencapaian tertentu. 13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi. 14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan menggunakan fasilitas kesehatan. Analisa : Membandingkan data dengan pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit
18. 2. Diagnosa keperawatan Mengidentifikasi kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dengan mempertimbangkan kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dimiliki 3. Rencana keperawatan Mendokumentasikan cara perawat melayani individu baik sehat maupun sakit 4. Implementasi keperawatan Melayani individu sakit maupun sehat dalam beraktifitas dalam menjaga kesehatan, penyembuhan dari sakit, maupun mengantarkan kematian yang tenang. Implementasi berdasarkan prinsip psikologi, umur, latar belakang budaya dan kemampuan fisik dan mental. Melaksanakan pengobatan sesuai petunjuk dokter.
19. 5. Evaluasi Keperawatan Menggunakan defenisi keperawatan yang dapat diterima dan aturan hukum yang berhubungan dengan keperawatan. Mutu keperawatan lebih dipengaruhi oleh persiapan dan kemampuan dasar perawat daripada lama waktu perawatan. Hasil yang baik didasarkan pada kecepatan maupun tingkat kemampuan pasien beraktifitas kembali secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.