SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 39
Biomekanika Pergerakan
Gigi
Tutorial 5
Definisi Biomekanika
Biomekanika adalah studi tentang mekanika yang diterapkan pada
sistem biologis (Philips, 2000). Biomekanika itu menggunakan
hukum – hukum fisika dan konsep teknik untuk mendeskripsikan
gerakan yanng dialami oleh berbagai segmen tubuh dan gaya – gaya
pada bagian tubuh selama melakukan aktivitas. (Frankel, 1980)
Istilah biomekanika dalam kedokteran gigi diartikan sebagai tiruan
yang secara klinis menghasilkan gaya yang mempunyai energi yang
berasal terutama dari alat-alat mekanis yang dibuat, seperti
archwire, coil spring, elastik, screw, dan lain-lain. Biomekanika
pergerakan gigi membicarakan tentang efek gaya terhadap tubuh
(respon sel-sel tubuh) seperti kompresiv ligamen periodontal,
deformasi tulang, dan lukanya jaringan.
Jenis-Jenis Pergerakan Gigi
• Pergerakan Tipping
Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang
miring dapat ditegakkan dan gigi yang tegak dapat
dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baik juga oklusi
yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi.
Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi yang
menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigi bergerak tipping.
Tekanan pada jaringan periodontal lebih besar didekat apeks dan tepi servikal gigi.
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
• Pergerakan Rotasi
Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling
sumbu panjangnya. Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi
yang paling rumit dilakukan dan sukar untuk dipertahankan.
Rotasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan
ganda. Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh dengan
memberikan kekuatan pada satu titik dari mahkota dan stop
untuk mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain.
Dua metode untuk merotasi sebuah gigi (a) dengan memakai kekuatan gabungan (b)
menggunakan kekuatan tunggal dan sebuah “ stop “. Pada (a) pusat rotasi terletak di
dekat bagian tengah gigi . Situasi pada (c) lebih cocok dengan menggunakan tekanan
gabungan dan situasi pada (d) lebih cocok untuk “ stop
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
• Pergerakan bodili
Bodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah
gigi ke posisi yang baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak
dalam jumlah yang setara. Tekanan harus diaplikasikan pada
daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus
dibatasi
Pergerakan bodily. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota gigi yang lebar
dan harus ada alat untuk mencegah miringnya gigi. Tekanan yang mengenai jaringan
periodontal akan didistribusikan secara merata.
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
• Pergerakan torque
Pergerakan torque adalah pergerakan akar gigi dengan hanya
sedikit pergerakan mahkota. Pergerakan torque mengakibatkan
pada daerah tekanan akan terjadi resorpsi jaringan dan pada
daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring
disekitar apeksnya.
Pergerakan torque akar. Suatu tekanan kopel diaplikasikan pada daerah mahkota gigi
yang luas dan stop atau tekanan berlawanan diaplikasikan untuk mencegah
pergerakan mahkota. Tekanan yang mengenai struktur periodontal yang paling besar
di sekitar apeks gigi
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
• Pergerakan vertikal
Pergerakan vertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan
intrusi dimana kedua pergerakan ini memperoleh kekuatan
dengan arah yang berlawanan.
Ekstrusi adalah pergerakan gigi keluar dari alveolus dimana
akar mengikuti mahkota.
Intrusi adalah pergerakan gigi secara vertikal kedalam alveolus.
Pergerakan vertikal : ekstrusi. Peregangan timbul pada strutur pendukung dan aposisi
tulang untuk mempertahankan dukungan gigi.
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
Pergerakan vertikal : intrusi. Tekanan yang mengenai struktur pendukung
didistribusikan secara merata dan resorpsi tulang dibutuhkan, khususnya
pada daerah apikal dan pada puncak alveolar.
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
Mekanisme Pergerakan Gigi
Mekanisme Biomekanika Pergerakan Gigi
Reaksi Biofisika
Deformasi tulang
Kompresi ligamen periodontium
Injuri jaringan
Pembentukan first messenger
Hormon inflamasi
Prostaglandin
Neurotransmitter
Respon piezoelektrik
Pembentukan second messenger
C amp
C gmp
Ca++
+ VE meningkatkan sel resorbsi
-VE meningkatkan sel deposisi aktifitas kolagenase
Remodelling tulang
Pergerakan gigi Orthodontik
Teori Pergerakan Gigi
a. Teori stress-strain
b. Teori dinamika cairan
c. Teori bone-bending piezoelectric
Prinsip Aksi Reaksi
Alat orthodontik adalah suatu sistem yang
menyimpan dan mengasilkan gaya melawan
gigi, otot, atau tulang, dan menciptakan reaksi
didalam ligamen periodontal dan tulang alveolar
yang menyebabkan pergerakan gigi atau mengubah
morfologi dan pertumbuhan tulang.
Kesimpulannya, dalam alat orthodontik terdapat 2
prinsip dasar, yaitu yang berhubungan dengan gaya
orthodontik dan pergerakan gigi sebagai akibat dari
gaya tersebut
Definisi Istilah
a. Force of Movement
Aksi tubuh yang merubah atau cenderung merubah
keadaan istirahat atau gerak seragam dari tubuh
tersebut.
b. Centre of Resistance
Pusat pada gigi ketika gaya pada satu sisi diberikan,
akan membuat pergerakan disepanjang garis aksi dari
gaya tersebut.
c. Centre of Rotation
Merupakan pusat dimana body akan
berotasi, menentukan bentuk inisial dan posisi
akhirnya.
d. Optimum Orthodontic Force
Merupakan gaya yang menggerakkan gigi yang
paling cepat ke arah yang diinginkan dengan
kemungkinan kerusakan jaringan paling sedikit dan
dengan ketidaknyamanan dari pasien yang minimum.
Pengaruh Pergerakan Gigi
Secara Fisiologis
Pergerakan gigi secara fisiologis meliputi:
1. Erupsi gigi
*Teori Tekanan Darah
*Pertumbuhan Akar
2. Migrasi gigi
Migrasi gigi mengacu pada perubahan kecil dari
posisi gigi yang terlihat setelah erupsi.
Gigi geligi manusia menunjukkan kecendrungan yang
lebih untuk berpindah kearah mesial dan oklusal.
Migrasi gigi biasanya sebagai hasil dari pemakaian
okusal dan proksimal gigi.
3. Pergerakan gigi selama mastikasi
Selama mastikasi, gigi dan struktur periodontal
dipaparkan pada tekanan yang berat yang terjadi
pada 1-2 detik atau kurang, dalam jarak 1-50 kg
berdasarkan tipe makanan saat mastikasi.
Pengaruh Pergerakan Gigi
Secara Histologis
Ketika suatu tekanan diaplikasikan pada gigi untuk
orthodonti, maka hal tersebut mengakibatkan pembentukan
area tekanan dan tegangan disekeliling gigi.
Tulang adalah jaringan hidup yang bereaksi terhadap
tekanan dan tegangan pada cara tertentu. Permukaan tulang
yang menerima tekanan bereaksi dengan resorpsi tulang
sementara tulang yang menerima tegangan menunjukkan
deposisi.
Perubahan histologi yang terlihat selama pergeseran yang
beragam tergantung pada kekuatan, jumlah, dan durasi yang
diberikan.
Perubahan histologi yang terjadi meliputi:
1. Perubahan pada aplikasi ringan
a. Perubahan pada daerah tekanan
b. Perubahan pada daerah tegangan
2. Perubahan pada aplikasi kekuatan ekstrim(berat)
Menghasilkan penekanan total atau penghancuran
ligamen periodontal. Pada sisi tekanan, akar sangat mendekati
lamina dura, menekan ligamen periodontal dan
mengakibatkan oklusi pembuluh darahligamen akibatnya
dihilangkan aliran nutrisi menyebabkan perubahan regresif
(kemunduran) di sebut hyalinisasi.
Biomaterial Ortodontik
Kawat
Kawat
Kawat
Kawat
Pengaruh Perawatan
Ortodontik terhadap Jaringan
Periodontal
• Ligamen periodontal memegang peranan penting dalam proses
pergerakan gigi secara ortodontik. Tanpa adanya ligamen
periodontal seperti pada gigi yang mengalami ankilosis gigi tidak
bisa bergerak.
• Secara garis besar dan sederhana dapat dikatakan bahwa apabila
sesuatu kekuatan yang optimal dikenakan pada gigi maka ligamen
periodontal yang mengalami tarikan akan terjadi aposisi tulang dan
di daerah tekanan akanterjadi resorpsi tulang.
• Ligamen periodontal terdiri atas matriks ekstraseluler yang
terutama terdiri atas serat kolagen dengan bahan dasar
proteoglikan dan glukoprotein serta serat oksitalin; beberapa sel,
yaitu fibroblas, osteoblas, osteoklas, dan sementoblas; sel-sel yang
lain, misalnya makrofag dan kadang-kadang terdapat sisa-sisa sel
Malassez; serta banyak pembuluh darah kapiler yang merupakan
pleksus.
• Ligamen periodontal beserta cairan pada soket gigi berfungsi
seperti bantalan (shock absorber) bagi gigi bila memndapat tekanan
yang mendadak. Selain itu, juga berpengaruh pada proses erupsi
gigi dan pergerakan gigi dalam perawatan orthodonti.
• Fibroblas bertanggung jawab pada perubahan matriks ekstraseluler
dan mempunyai aktivitas metabolik yang tinggi.
• Osteoblas terletak pada permukaan tulang dan bertanggung jawab
terhadap pembentukan matriks organik tulang yang kemudian
mengalami mineralisasi menjadi tulang.
• Osteoblas juga berperan mengaktifkan osteoklas melewati
pembentukan berbagai sitokin dan merupakan regulator
homeostasis tulang. Osteoblas yang dikelilingi mineral tulang
berubah menjadi osteosit.
• Osteosit berhubungan satu dengan yang lain lewat perpanjangan
sitoplasmik yang berada pada kanalikuli tulang dan diperkirakan
mendeteksi adanya kekuatan yang mengenai tulang.
• Osteoklas adalah sel yang beriniti banyak yang berasal dari monosit
darah dan bertanggung jawab meresorpsi tulang. Sedangkan
sementoblas adalah sel yang berfungsi membentuk
semen, sedangkan sementoklas berfungsi meresorpsi semen
Gambaran Radiografi
terhadap Penurunan Tulang
Alveolar pada Perawatan
Ortodonti
Resorpsi akibat perawatan ortodonti A. Foto radiografi dari resorpsi akar akibat
perawatan ortodonti. B. Ilustrasi proses terjadinya resorpsi akar akibat perawatan
ortodonti.
Terima kasih atas perhatian
teman-teman sekalian.
Kami segenap kru yang bertugas :
Khalid Mubarak
Tiya Maisarah
Nur Atika Dalimunthe
Rita Rixma
Maulida Fitry DR
Cut Putri Zakirah
Khadijah Amirah
Wildani Mafaza
Dewi Setianingrum
Yoni Andesba

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
RSIGM
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
RSIGM
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
RSIGM
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
fitriarhmah
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
Indri Yanti
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Dellery Usman
 

La actualidad más candente (20)

109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Makalah torus mandibula
Makalah torus mandibulaMakalah torus mandibula
Makalah torus mandibula
 

Destacado

Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
Iman Satoto
 
Development of dentition and occlusion
Development of dentition and occlusionDevelopment of dentition and occlusion
Development of dentition and occlusion
Nida Sumra
 

Destacado (15)

Anomali Gigi
Anomali GigiAnomali Gigi
Anomali Gigi
 
Kartu stts orto
Kartu stts ortoKartu stts orto
Kartu stts orto
 
Resin akrilik
Resin akrilikResin akrilik
Resin akrilik
 
Sk 3
Sk 3Sk 3
Sk 3
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 
Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
Acute Necrotizing Ulceration GinggivitisAcute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
Tooth eruption and shedding - complete package
Tooth eruption and shedding - complete packageTooth eruption and shedding - complete package
Tooth eruption and shedding - complete package
 
Mechanics of Orthodontic tooth movement
Mechanics of Orthodontic tooth movementMechanics of Orthodontic tooth movement
Mechanics of Orthodontic tooth movement
 
Principles and concept of andrew’s preadjusted edgewise appliance /certified ...
Principles and concept of andrew’s preadjusted edgewise appliance /certified ...Principles and concept of andrew’s preadjusted edgewise appliance /certified ...
Principles and concept of andrew’s preadjusted edgewise appliance /certified ...
 
Rotation of teeth & its management
Rotation of teeth & its managementRotation of teeth & its management
Rotation of teeth & its management
 
Development of dentition and occlusion
Development of dentition and occlusionDevelopment of dentition and occlusion
Development of dentition and occlusion
 
Andrew’s straight wire appliance /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Andrew’s straight wire appliance /certified fixed orthodontic courses by Indi...Andrew’s straight wire appliance /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Andrew’s straight wire appliance /certified fixed orthodontic courses by Indi...
 
Classification of malocclusion in orthodontics /certified fixed orthodontic ...
Classification of malocclusion in orthodontics  /certified fixed orthodontic ...Classification of malocclusion in orthodontics  /certified fixed orthodontic ...
Classification of malocclusion in orthodontics /certified fixed orthodontic ...
 

Similar a biomekanika pergerakan gigi

Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Nita Mardiana
 
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femurBab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
afifub
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
rizkiadi
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Ibnu_Saifani_Hakim
 

Similar a biomekanika pergerakan gigi (20)

Biomekanik Perawatan Ortodonti pada Sistem Stomatognati
Biomekanik Perawatan Ortodonti pada  Sistem StomatognatiBiomekanik Perawatan Ortodonti pada  Sistem Stomatognati
Biomekanik Perawatan Ortodonti pada Sistem Stomatognati
 
608 1355-1-sm
608 1355-1-sm608 1355-1-sm
608 1355-1-sm
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
 
Referat Osteoporosis
Referat OsteoporosisReferat Osteoporosis
Referat Osteoporosis
 
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femurBab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
Jenis sendi, tendon, dan ligamen sistem haver
Jenis sendi, tendon, dan ligamen sistem haverJenis sendi, tendon, dan ligamen sistem haver
Jenis sendi, tendon, dan ligamen sistem haver
 
Presentation THR
Presentation THRPresentation THR
Presentation THR
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
 
Sistem Skeletal
Sistem  Skeletal Sistem  Skeletal
Sistem Skeletal
 
SISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.pptSISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.ppt
 
sendi.pptx
sendi.pptxsendi.pptx
sendi.pptx
 
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologiPpt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

biomekanika pergerakan gigi

  • 3. Biomekanika adalah studi tentang mekanika yang diterapkan pada sistem biologis (Philips, 2000). Biomekanika itu menggunakan hukum – hukum fisika dan konsep teknik untuk mendeskripsikan gerakan yanng dialami oleh berbagai segmen tubuh dan gaya – gaya pada bagian tubuh selama melakukan aktivitas. (Frankel, 1980) Istilah biomekanika dalam kedokteran gigi diartikan sebagai tiruan yang secara klinis menghasilkan gaya yang mempunyai energi yang berasal terutama dari alat-alat mekanis yang dibuat, seperti archwire, coil spring, elastik, screw, dan lain-lain. Biomekanika pergerakan gigi membicarakan tentang efek gaya terhadap tubuh (respon sel-sel tubuh) seperti kompresiv ligamen periodontal, deformasi tulang, dan lukanya jaringan.
  • 5. • Pergerakan Tipping Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat ditegakkan dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baik juga oklusi yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi.
  • 6. Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi yang menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigi bergerak tipping. Tekanan pada jaringan periodontal lebih besar didekat apeks dan tepi servikal gigi. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 7. • Pergerakan Rotasi Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya. Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit dilakukan dan sukar untuk dipertahankan. Rotasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan ganda. Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari mahkota dan stop untuk mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain.
  • 8. Dua metode untuk merotasi sebuah gigi (a) dengan memakai kekuatan gabungan (b) menggunakan kekuatan tunggal dan sebuah “ stop “. Pada (a) pusat rotasi terletak di dekat bagian tengah gigi . Situasi pada (c) lebih cocok dengan menggunakan tekanan gabungan dan situasi pada (d) lebih cocok untuk “ stop Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 9. • Pergerakan bodili Bodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus dibatasi
  • 10. Pergerakan bodily. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota gigi yang lebar dan harus ada alat untuk mencegah miringnya gigi. Tekanan yang mengenai jaringan periodontal akan didistribusikan secara merata. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 11. • Pergerakan torque Pergerakan torque adalah pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit pergerakan mahkota. Pergerakan torque mengakibatkan pada daerah tekanan akan terjadi resorpsi jaringan dan pada daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring disekitar apeksnya.
  • 12. Pergerakan torque akar. Suatu tekanan kopel diaplikasikan pada daerah mahkota gigi yang luas dan stop atau tekanan berlawanan diaplikasikan untuk mencegah pergerakan mahkota. Tekanan yang mengenai struktur periodontal yang paling besar di sekitar apeks gigi Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 13. • Pergerakan vertikal Pergerakan vertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan intrusi dimana kedua pergerakan ini memperoleh kekuatan dengan arah yang berlawanan. Ekstrusi adalah pergerakan gigi keluar dari alveolus dimana akar mengikuti mahkota. Intrusi adalah pergerakan gigi secara vertikal kedalam alveolus.
  • 14. Pergerakan vertikal : ekstrusi. Peregangan timbul pada strutur pendukung dan aposisi tulang untuk mempertahankan dukungan gigi. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 15. Pergerakan vertikal : intrusi. Tekanan yang mengenai struktur pendukung didistribusikan secara merata dan resorpsi tulang dibutuhkan, khususnya pada daerah apikal dan pada puncak alveolar. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
  • 17. Mekanisme Biomekanika Pergerakan Gigi Reaksi Biofisika Deformasi tulang Kompresi ligamen periodontium Injuri jaringan Pembentukan first messenger Hormon inflamasi Prostaglandin Neurotransmitter Respon piezoelektrik Pembentukan second messenger C amp C gmp Ca++ + VE meningkatkan sel resorbsi -VE meningkatkan sel deposisi aktifitas kolagenase Remodelling tulang Pergerakan gigi Orthodontik
  • 19. a. Teori stress-strain b. Teori dinamika cairan c. Teori bone-bending piezoelectric
  • 21. Alat orthodontik adalah suatu sistem yang menyimpan dan mengasilkan gaya melawan gigi, otot, atau tulang, dan menciptakan reaksi didalam ligamen periodontal dan tulang alveolar yang menyebabkan pergerakan gigi atau mengubah morfologi dan pertumbuhan tulang. Kesimpulannya, dalam alat orthodontik terdapat 2 prinsip dasar, yaitu yang berhubungan dengan gaya orthodontik dan pergerakan gigi sebagai akibat dari gaya tersebut
  • 23. a. Force of Movement Aksi tubuh yang merubah atau cenderung merubah keadaan istirahat atau gerak seragam dari tubuh tersebut. b. Centre of Resistance Pusat pada gigi ketika gaya pada satu sisi diberikan, akan membuat pergerakan disepanjang garis aksi dari gaya tersebut.
  • 24. c. Centre of Rotation Merupakan pusat dimana body akan berotasi, menentukan bentuk inisial dan posisi akhirnya. d. Optimum Orthodontic Force Merupakan gaya yang menggerakkan gigi yang paling cepat ke arah yang diinginkan dengan kemungkinan kerusakan jaringan paling sedikit dan dengan ketidaknyamanan dari pasien yang minimum.
  • 26. Pergerakan gigi secara fisiologis meliputi: 1. Erupsi gigi *Teori Tekanan Darah *Pertumbuhan Akar
  • 27. 2. Migrasi gigi Migrasi gigi mengacu pada perubahan kecil dari posisi gigi yang terlihat setelah erupsi. Gigi geligi manusia menunjukkan kecendrungan yang lebih untuk berpindah kearah mesial dan oklusal. Migrasi gigi biasanya sebagai hasil dari pemakaian okusal dan proksimal gigi.
  • 28. 3. Pergerakan gigi selama mastikasi Selama mastikasi, gigi dan struktur periodontal dipaparkan pada tekanan yang berat yang terjadi pada 1-2 detik atau kurang, dalam jarak 1-50 kg berdasarkan tipe makanan saat mastikasi.
  • 30. Ketika suatu tekanan diaplikasikan pada gigi untuk orthodonti, maka hal tersebut mengakibatkan pembentukan area tekanan dan tegangan disekeliling gigi. Tulang adalah jaringan hidup yang bereaksi terhadap tekanan dan tegangan pada cara tertentu. Permukaan tulang yang menerima tekanan bereaksi dengan resorpsi tulang sementara tulang yang menerima tegangan menunjukkan deposisi.
  • 31. Perubahan histologi yang terlihat selama pergeseran yang beragam tergantung pada kekuatan, jumlah, dan durasi yang diberikan. Perubahan histologi yang terjadi meliputi: 1. Perubahan pada aplikasi ringan a. Perubahan pada daerah tekanan b. Perubahan pada daerah tegangan 2. Perubahan pada aplikasi kekuatan ekstrim(berat) Menghasilkan penekanan total atau penghancuran ligamen periodontal. Pada sisi tekanan, akar sangat mendekati lamina dura, menekan ligamen periodontal dan mengakibatkan oklusi pembuluh darahligamen akibatnya dihilangkan aliran nutrisi menyebabkan perubahan regresif (kemunduran) di sebut hyalinisasi.
  • 35. • Ligamen periodontal memegang peranan penting dalam proses pergerakan gigi secara ortodontik. Tanpa adanya ligamen periodontal seperti pada gigi yang mengalami ankilosis gigi tidak bisa bergerak. • Secara garis besar dan sederhana dapat dikatakan bahwa apabila sesuatu kekuatan yang optimal dikenakan pada gigi maka ligamen periodontal yang mengalami tarikan akan terjadi aposisi tulang dan di daerah tekanan akanterjadi resorpsi tulang. • Ligamen periodontal terdiri atas matriks ekstraseluler yang terutama terdiri atas serat kolagen dengan bahan dasar proteoglikan dan glukoprotein serta serat oksitalin; beberapa sel, yaitu fibroblas, osteoblas, osteoklas, dan sementoblas; sel-sel yang lain, misalnya makrofag dan kadang-kadang terdapat sisa-sisa sel Malassez; serta banyak pembuluh darah kapiler yang merupakan pleksus. • Ligamen periodontal beserta cairan pada soket gigi berfungsi seperti bantalan (shock absorber) bagi gigi bila memndapat tekanan yang mendadak. Selain itu, juga berpengaruh pada proses erupsi gigi dan pergerakan gigi dalam perawatan orthodonti.
  • 36. • Fibroblas bertanggung jawab pada perubahan matriks ekstraseluler dan mempunyai aktivitas metabolik yang tinggi. • Osteoblas terletak pada permukaan tulang dan bertanggung jawab terhadap pembentukan matriks organik tulang yang kemudian mengalami mineralisasi menjadi tulang. • Osteoblas juga berperan mengaktifkan osteoklas melewati pembentukan berbagai sitokin dan merupakan regulator homeostasis tulang. Osteoblas yang dikelilingi mineral tulang berubah menjadi osteosit. • Osteosit berhubungan satu dengan yang lain lewat perpanjangan sitoplasmik yang berada pada kanalikuli tulang dan diperkirakan mendeteksi adanya kekuatan yang mengenai tulang. • Osteoklas adalah sel yang beriniti banyak yang berasal dari monosit darah dan bertanggung jawab meresorpsi tulang. Sedangkan sementoblas adalah sel yang berfungsi membentuk semen, sedangkan sementoklas berfungsi meresorpsi semen
  • 37. Gambaran Radiografi terhadap Penurunan Tulang Alveolar pada Perawatan Ortodonti
  • 38. Resorpsi akibat perawatan ortodonti A. Foto radiografi dari resorpsi akar akibat perawatan ortodonti. B. Ilustrasi proses terjadinya resorpsi akar akibat perawatan ortodonti.
  • 39. Terima kasih atas perhatian teman-teman sekalian. Kami segenap kru yang bertugas : Khalid Mubarak Tiya Maisarah Nur Atika Dalimunthe Rita Rixma Maulida Fitry DR Cut Putri Zakirah Khadijah Amirah Wildani Mafaza Dewi Setianingrum Yoni Andesba