Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut berisi profil Dadang Solihin selaku Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas; (2) Dokumen tersebut juga membahas mengenai evaluasi kinerja pembangunan, jenis evaluasi, dan mekanisme monitoring serta pelaporan; (3) Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat mengenai peran evaluasi dalam perencanaan pembangunan.
3. Nama : Dadang Solihin
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
g
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta
J k t 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Materi
M t i
• Evaluasi Kinerja Pembangunan
• Evaluasi Program dan Kegiatan
• Indikator Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 4
7. Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
E l i M b ik I f i i
Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah d
A k h ada cara yang l bih b ik?
lebih baik?
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Jenis Evaluasi
menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
p g
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
capaian capaian
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
untuk menilai:
t k il i
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3.
3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program
program.
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Jenis Evaluasi
menurut tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya p g
g j y program relatif terhadap alternatif
p
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi?
• Alasan Ekonomi
– Memperbaiki desain & keefektifan
program
– Realokasi sumberdaya dari program
yang k
kurang k yang l bih efektif
ke lebih f ktif
• Alasan Sosial
– M i k tk transparansi &
Meningkatkan t i
akuntabilitas
• Alasan Politik
– Meningkatkan kredibilitas
p g
pengambilan keputusan
p
dadang-solihin.blogspot.com 10
11. Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan
Kondisi Saat Ini Harapan Ke Depan
Monev hanya untuk kepentingan Monev untuk kepentingan Lembaga
instansi/lembaga lain yang lebih sendiri
superior Sistem yang baku untuk
Sistem merupakan bagian dari sub- kepentingan nasional dilengkapi
ordinasi dengan kekhasan lokal.
g
Menjadi beban Lembaga Menjadi kebutuhan
Bagian dari kewajiban Bagian dari akuntabilitas dan
Tidak ada reward tapi hanya ada dibuka kepada publik
punishment
Menjadi bahan masukan
Tidak adanya keterkaitan antara perencanaan ke depan
evaluasi dan perencanaan ke depan
Ada reward dan punishment
Tidak adanya implikasi/dampak dari
berdasar indikator yang jelas
pelaksanaan kegiatan evaluasi
dengan perencanaan
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)
dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Pengertian
• Pengendalian: R
P d li Rangkaian k i t manajemen untuk
k i kegiatan j t k
menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
• Monitoring: Kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi,
serta mengantisipasi permasalahan akan timbul untuk
dapat diambil tindakan sedini mungkin.
• Evaluasi: Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome)
terhadap
t h d rencana d standar.
dan t d
• Perencanaan: Proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang t
d tepat, melalui urutan pilihan, d
t l l i t ilih dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
dadang-solihin.blogspot.com 12
13. Pengendalian
g
Pasal 2-3
Pengendalian ditujukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran pembangunan sesuai dengan rencana.
• Dilakukan melalui kegiatan monitoring dan pengawasan.
• Meliputi pelaksanaan program dan kegiatan serta jenis belanja.
No Pejabat Pelaksana Obyek Pengendalian
1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L
2. Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi
PelaksanaanTugas Pembantuan
3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
dadang-solihin.blogspot.com 13
14. Monitoring
Pasal 4-10
• Monitoring pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan terhadap:
– Perkembangan realisasi penyerapan dana
dana,
– Realisasi pencapaian target keluaran (output), dan
– Kendala yang dihadapi
dihadapi.
• Hasil monitoring disusun dalam bentuk laporan triwulanan.
No
N Pejabat P l k
P j b t Pelaksana Obyek Monitoring
Ob k M it i
1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L
2.
2 Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi
PelaksanaanTugas Pembantuan
3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
4. Kepala SKPD Provinsi Pelaksanaan Dekonsentrasi
5. Kepala SKPD Kabupaten/Kota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
dadang-solihin.blogspot.com 14
15. Mekanisme Monitoring dan Pelaporan
Presiden RI
Form C Form C Men DN
Men.DN
Bupati/ Walikota Gubernur
u.p. Bappeda u.p. Bappeda Men.PPN
10 hari setelah 14 hari setelah
5 hari setelah triwulan berakhir triwulan berakhir Men Ke
Men.Keu
triwulan berakhir 5 hari setelah
Form C
Form C
Form C
triwulan berakhir Men.PAN Form C
5 hari setelah triwulan berakhir
14 hari setelah
triwulan berakhir
Form C Form C
Kepala SKPD
p Kepala SKPD Menteri/ Ka. Lemb
Kabupaten/ Kota Provinsi
Dana Pembantuan 5 hari Dana Dekonsentrasi 5 hari 10 hari setelah
Form B
setelah setelah triwulan berakhir
(Kabupaten/Kota)
Form B
triwulan
(Provinsi)
Form B
triwulan
Kementerian/Lembaga
berakhir berakhir Ka. Unit Org.
Ka. Unit Kerja Ka. U i K j
K Unit Kerja
5 hari setelah
Form A
Form A Form A triwulan berakhir
PPTK PPTK Ka.
Ka Unit Kerja K/L
Keterangan: 1. Gubernur melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan
sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 2. Bupati/Walikota melakukan pemantauan pelaksanaan tugas pembantuan yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 3. Kepala SKPD Provinsi melakukan pemantauan pelaksanaan
dekonsentrasi yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 4. Kepala SKPD Kabupaten/Kota
dadang-solihin.blogspot.com
melakukan pemantauan pelaksanaan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan
15
kewenangannya
16. Evaluasi (1/2)
(1/2
Pasal 12
1. Evaluasi pelaksanaan Renja-KL dan RKP:
Menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu p g
p program/ kegiatan
g
berdasar indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam
Renstra-KL dan RPJM Nasional.
2. Evaluasi pelaksanaan RPJM Nasional dan Renstra-KL:
Menilai efisiensi, efektivitas, manfaat, dampak, dan keberlanjutan
dari
d i suatu program.
t
3. Evaluasi dilakukan berdasarkan:
sumberdaya yang di
b d digunakan;
k
indikator dan sasaran kinerja output untuk kegiatan;
i dik t d sasaran ki j h il outcome untuk program.
indikator dan kinerja hasil t t k
dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Evaluasi (2/2)
(2/2
Pasal 12
4. Evaluasi pelaksanaan RPJMN/D dilakukan paling sedikit satu kali
dan dilaksanakan paling lambat satu tahun sebelum berakhirnya
periode rencana.
5. Evaluasi tersebut dilaksanakan berdasarkan:
sumberdaya yang digunakan;
indikator dan sasaran kinerja output untuk kegiatan pokok;
indikator dan sasaran kinerja outcome untuk program.
6. Evaluasi dilaksanakan secara sistematis, obyektif, dan transparan.
dadang-solihin.blogspot.com 17
18. Evaluasi Renja-KL dan RKP
Renja-
Pasal 13-14
Evaluasi Renja-KL
Renja- Evaluasi RKP
1.
1 Pimpinan K/L melakukan evaluasi 5. Menteri PPN melakukan
pelaksanaan Renja-KL periode evaluasi pelaksanaan
sebelumnya. RKP periode
2. Evaluasi dil k k t h d pencapaian
2 E l i dilakukan terhadap i sebelumnya b d
b l berdasarkan
k
sasaran sumberdaya yang digunakan, laporan hasil evaluasi
indikator dan sasaran kinerja keluaran pelaksanaan Renja-KL
(output) untuk masing masing kegiatan
masing-masing kegiatan. tersebut.
t b t
3. Hasil evaluasi digunakan untuk menilai 6. Menteri PPN
pencapaian indikator dan sasaran hasil menggunakan hasil
(outcome).
( t ) evaluasi RKP tersebut
4. Pimpinan K/L menyampaikan laporan guna penyusunan
hasil evaluasi pelaksanaan Renja-KL rancangan RKP untuk
kepada Menteri PPN paling lambat dua periode d t h
i d dua tahun
bulan setelah tahun anggaran berakhir. berikutnya.
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Tahunan
Menteri/ Laporan Evaluasi
Kepala Lembaga Evaluasi Renja-KL Evaluasi Pelaksanaan
P l k
Renja-KL
2 Bulan setelah anggaran berakhir
Laporan Evaluasi
Menteri RKP Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi
Perencanaan RKP
Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. Evaluasi Renstra-KL dan RPJMN
Renstra-
Pasal 15-16
Evaluasi Renstra-KL
Renstra- Evaluasi RPJMN
3.
3 Menteri PPN melakukan evaluasi RPJMN
1. Pimpinan K/L melakukan mengunakan hasil evaluasi Renstra-KL
evaluasi terhadap tersebut dan hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan program RKP periode RPJMN yang berjalan
berjalan.
dalam Renstra-KL.
4. Evaluasi pelaksanaan RPJMN dilakukan
2. Hasil evaluasi tersebut untuk menilai pencapaian pelaksanaan
disampaikan ke Menteri pembangunan nasional,
strategi pembang nan nasional kebijakan
PPN paling lambat umum, program dan kegiatan pokok, serta
empat bulan sebelum kerangka ekonomi makro sebagaimana
RPJMN berakhir.
berakhir ditetapkan dalam dokumen RPJMN periode
berjalan.
5 B d
5. Berdasarkan h il evaluasi t
k hasil l i tersebut Pi i
b t Pimpinan K/L d t j k l
dapat mengajukan usulan
perubahan program kepada Menteri PPN.
dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Menteri/ Laporan Evaluasi
Evaluasi Renstra-KL Evaluasi Pelaksanaan
Kepala Lembaga
Renstra-KL
4 Bulan sebelum RPJMN berakhir
Laporan Evaluasi
Menteri
M t i RPJMN Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi
Perencanaan RPJMN
Usul Perubahan Program
Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program
dadang-solihin.blogspot.com 21
23. Reformasi Sistem Penganggaran
g gg 1/2
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi: Visi:
Melaksanakan rencana Melaksanakan program kerja
pembangunan lima tahunan Presiden/KDH terpilih
berdasarkan GBHN
Misi: Misi:
Penyelenggaraan p
y gg pemerintahan Pelaksanaan kerangka regulasi,
g g ,
umum dan pembangunan kerangka investasi, dan
Penganggaran berdasarkan pelayanan publik yang di
pendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/D
rutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkan
pembangunan RKP/D dengan mempertimbang
mempertimbang-
kan kemampuan keuangan
negara
dadang-solihin.blogspot.com 23
24. 2/2
Reformasi Sistem Penganggaran
R f i Si t P
Paradigma Lama Paradigma Baru
Penganggaran dengan
Pendekatan:
Penganggaran Berbasis:
1. Penganggaran Berbasis
1.
1 Pengeluaran Rutin Kinerja
2. Pengeluaran 2. Kerangka Penganggaran
Pembangunan Jangka Menengah
3. Anggaran Terpadu
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages
between performance and budget);
2.
2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
Tujuan
penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran
(more flexibility and accountability).
Landasan 1.
1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output
Konseptual and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
p g gg g p
Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
Konseptual manages);
3.
3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur
organisasi (Money follow function).
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
g g g g ( )
Tujuan 1.
1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih
efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to
improve quality of planning)
Tujuan 3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best
p
policy option)
y p )
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)
5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
sustainability)
t i bilit )
Landasan 1. Penerapan sistem rolling budget
Konseptual 2.
2 Mempunyai baseline (angka dasar)
Landasan 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar
Konseptual 4. Penetapan Parameter
5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
dadang-solihin.blogspot.com 26
27. Penganggaran Secara Terpadu
P S T d
• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran
belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang
untuk membawa penganggaran menjadi lebih t
t k b j di l bih transparan, d
dan
memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang
berorientasi kinerja.
j
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja
program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan
biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun
biaya yang bersifat operasional.
dadang-solihin.blogspot.com 27
28. KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja Rolling
Budget
Implikasi anggaran
2011
2012 2013 2014
Kebijakan ditetapkan
sbg baseline Prakiraan
P ki Prakiraan
P ki
(R)APBN
Maju Maju
KPJM
Prakiraan Prakiraan
APBN RAPBN
Maju Maju
2011 2012 TA 2011 dan
2013 2014
KPJM 2012 - 2014
T0 T+1 T+2 T+3
P ki
Prakiraan P ki
Prakiraan
REALISASI APBN RAPBN TA 2012 dan
Maju Maju
2011 2012 2013 KPJM 2013 - 2015
2014 2015
T-1
T1 T0 T+1
T 1 T+2
T 2 T+3
T 3
www.dadangsolihin.com 28
29. Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-
tahun
tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan
Kegiatan
• disesuaikan dengan tingkat inflasi
On-going yang digunakan dalam APBN
Prakiraan
Maju Angka Prakiraan Maju
Multi- untuk tahun tahun
tahun-tahun
years berikutnya dihitung
Project berdasarkan formula/
Kegiatan
model yang telah
Ad-hoc
Ad h ditetapkan sesuai
dengan karakteristik
Catatan : Target
g
masing-masing g
Hasil penghitungan prakiraan maju akan Tahunan
kegiatan
menjadi baseline pada tahun ybs. yg berbeda
www.dadangsolihin.com 29
30. Indikator Kinerja
• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan
suatu program atau kegiatan.
• Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari:
– Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai
Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilai
kinerja program,
– Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja
kegiatan, dan
– Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan
di bawah kegiatan).
dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Standar Bia a
Biaya
• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;
• Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran y g p
y p gg yang paling efisien
g
untuk menghasilkan keluaran.
• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena
adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter
tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (force
majeur),
majeur) atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter;
• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal.
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Evaluasi
E al asi Kinerja
• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan
masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik
bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan
efektivitas dari suatu program/kegiatan.
• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara
membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan
realisasi terhadap rencana p
p pemanfaatan sumber daya ( y (dilihat dari
sisi efisiensi).
• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi
organisasi untuk memperbaiki kinerjanya.
dadang-solihin.blogspot.com 32
34. Pengertian Indikator
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
y g g
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
dadang-solihin.blogspot.com 34
35. Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta
t t jik ditetapkan i i k l t
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
, )
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 35
36. Pengertian Indikator Kinerja
P ti I dik t Ki j
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
p
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
( g g), p y ( p )
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. Fungsi
F ngsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
pengukuran analisis
program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Kedudukan Indikator Kinerja
Pemantauan
Perencanaan Pelaksanaan
dan Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kualitatif Kuantitatif
Sasaran dan Tujuan
dadang-solihin.blogspot.com 38
39. 1/3
1/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas,
kuantitas kualitas atau harga
harga.
– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 39
40. 2/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja
i k t l /ki j
dadang-solihin.blogspot.com 40
41. 3/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya
pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 41
42. Logic Model Theory
g y
Hasil pembangunan yang
Apa yang ingin
DAMPAK diperoleh dari pencapaian
outcome diubah
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk Apa yang ingin
OUTCOME
unan
beneficieries tertentu sebagai dicapai
hasil dari output
etode Penyusu
Apa yang dihasilkan
Produk/barang/jasa akhir yang
OUTPUT (barang) atau
dihasilkan
P
dilayani (
dl (jasa)
)
Proses/kegiatan
Me
menggunakan input Apa yang
KEGIATAN menghasilkan output yang dikerjakan
diinginkan
Metode
Pelaksanaan
Sumberdaya yang memberikan Apa yang
INPUT kontribusi dalam digunakan dalam
menghasilkan output j
bekerja
dadang-solihin.blogspot.com
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 42
43. Indikator Ki
I dik t Kinerja INPUT
j
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d
l k i b d dimiliki telah i dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 43
44. Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dik i k d
k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 44
45. Indikator Ki
I dik t Kinerja OUTCOME
j
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
outcome kegiatan telah t
t k i t t l h tercapai. i
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak
pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
y g
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
p p g p
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 45
46. Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
y p g
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 46
47. Indikator Ki
I dik t Kinerja IMPACT
j
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat
manfaat,
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan p
p perkapita masyarakat
p y
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
g
dadang-solihin.blogspot.com 47
48. Menentukan
Menent kan Target Kinerja
• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;
• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan j
g j y g jelas dan terukur baik
bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan
biaya;
• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas
dan sumber daya yang ada;
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output
dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta
antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang
ditetapkan; dan
• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 48
49. 1/3
1/3
Informasi Indikator Kinerja
1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator
(indikator outcome, output atau mainstreaming);
2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari
sebuah indikator dan mengapa itu penting;
3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan
indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil
perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);
4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat
kumulatif atau non-kumulatif);
);
5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama
yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;
dadang-solihin.blogspot.com 49
50. 2/3
Informasi Indikator Kinerja
6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah
kinerja yang diharapkan;
7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat
diterima (benchmark);
8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi
dan pelaporan indikator;
9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah
terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;
10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang
ditetapkan t k
dit t k untuk memulai pengumpulan data indikator;
l i l d t i dik t
dadang-solihin.blogspot.com 50
51. 3/3
Informasi Indikator Kinerja
11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator
(apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);
12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana
data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan
13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan
pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja.
dadang-solihin.blogspot.com 51