SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 68
Descargar para leer sin conexión
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Materi
• Pilkada Serentak 2015
• Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional UU 25/2004
• Struktur RPJMN 2015-2019
• Dimensi Pembangunan Manusia
• Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan
• Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan
• Perencanaan Pembangunan Wilayah
Sumatera 2015-2019
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 6
dadang-solihin.blogspot.com 7
dadang-solihin.blogspot.com 8
9dadang-solihin.blogspot.com
10dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan
 Yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.
11dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
12dadang-solihin.blogspot.com
Proses Perencanaan
13
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com
Ruang Lingkup Perencanaan
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja
Pemerintah (RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
14dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi RPJMN
• RPJM Nasional berfungsi sebagai:
1. Pedoman penyesuaian dalam rangka penetapan Renstra K/L;
dan
2. Bahan penyusunan dan perbaikan RPJM Daerah dengan
memperhatikan tugas pemerintah daerah dalam mencapai
sasaran nasional yang termuat dalam RPJM Nasional
Sumber: Pasal 17 PP 40/2006
dadang-solihin.blogspot.com 15
RPJM Daerah
• RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Kepala Daerah
• yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM Nasional,
• memuat:
1. arah kebijakan keuangan Daerah,
2. strategi pembangunan Daerah,
3. kebijakan umum, dan
4. program SKPD, lintas SKPD, dan
5. program kewilayahan
• disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Sumber: Pasal 5 UU 25 Tahun 2004
dadang-solihin.blogspot.com 16
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)
 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)
 RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)
 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 17
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
SMART
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
18dadang-solihin.blogspot.com
Syarat Perencanaan
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
19dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang Ideal
• Sebagai alat koordinasi
seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
20dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat Perencanaan
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police
organized into:
Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
21dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Stakeholders
22dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Stakeholders
23dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 24
Dasar Hukum
Penyusunan RPJMN 2015-2019
1. UU 25/2004 tentang SPPN:
Pasal 19 ayat 1:
RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden
paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik.
2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025
Arah pembangunan untuk RPJM ke-3 (2015-
2019):
“Memantapkan pembangunan secara
menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif
perekonomian berlandaskan keunggulan SDA
dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK
yang terus meningkat”.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Dokumen RPJMN 2015-2019
26
BUKU I
BUKU III
dadang-solihin.blogspot.com
1. Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas
Bidang
2. Pembangunan SOSBUD dan Kehidupan
Beragama
3. Ekonomi
4. Bidang IPTEK
5. Bidang Politik
6. Bidang HANKAM
7. Bidang Hukum dan Aparatur
8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
9. Bidang Penyediaan SARPRAS
10. Bidang Pengelolaan SDA dan LH
BUKU II:
AGENDA PEMBANGUNAN BIDANG
BUKU I: AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Pendahuluan
2. Kondisi Umum
3. Lingkungan Strategis
4. Kerangka Ekonomi Makro
5. Kebijakan Pembangunan Nasional
6. Agenda Pembangunan Nasional
7. Kaidah Pelaksanaan
1. Wilayah Nasional
2. Wilayah Papua
3. Wilayah Maluku
4. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
5. Wilayah Pulau Sulawesi
6. Wilayah Pulau Sumatera
7. Wilayah Pulau Jawa -Bali
8. Wilayah Pulau Sumatera
BUKU III:
AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH
Struktur RPJMN 2015-2019
VISI:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong
7 MISI
NAWACITA
9 Agenda Prioritas
TRISAKTI
Berdaulat dalam
Bidang Politik
Berdikari dalam
Bidang Ekonomi
Berkepribadian dalam
Bidang Kebudayaan
• 12 Program Aksi
• 115 Prioritas Utama
• 16 Program Aksi • 3 Program Aksi
dadang-solihin.blogspot.com 27
Misi
dadang-solihin.blogspot.com 28
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
NAWACITA - 9 Agenda Prioritas
Pembangunan Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 29
1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara
2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan
Terpercaya
3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan
Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan
Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat Indonesia
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional
7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 30
I. Berdaulat dalam Bidang Politik
1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global.
2. Menguatkan sistem pertahanan negara.
3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat.
4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara.
5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik.
6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi.
7. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah.
8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa.
9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat.
10. Pemberdayaan Perempuan dalam politik dan pembangunan.
11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan.
12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 31
II. Berdikari dalam Bidang Ekonomi
1. Mendedikasikan diri untuk pembangunan kualitas SDM.
2. Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan.
3. Mendedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasis kepentingan
nasional.
4. Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & membangun regulasi mewajibkan CSR
&/atau saham untuk masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha
nasional (termasuk penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang berkelanjutan.
5. Membangun pemberdayaan buruh.
6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional.
7. Penguatan investasi domestik.
8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara.
9. Membangun infrastruktur.
10. Membangun ekonomi maritim.
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 32
11. Penguatan sektor kehutanan.
12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan.
13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan.
14. Membangun karakter dan potensi wisata.
15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional.
16. Pengembangan industri manufaktur.
III. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan
1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter bangsa.
2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial.
3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga.
Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan Trisakti
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian
ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan
demokratis
berlandaskan negara
hukum.
Politik LN bebas aktif dan
memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
Kualitas hidup
manusian
Indonesia yg tinggi,
maju dan sejahtera
Bangsa berdaya
saing
Indonesia menjadi negara maritim
yg mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
Masyarakat yg
berkepribadian
dalam
kebudayaan.
NAWACITA – 9 Agenda Prioritas
Akan menghadirkan
kembali negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan memberi
rasa aman pada
seluruh WN
Akan membuat
Pemerintah tidak
absen dg memba-
ngun tata kelola
Pem. yg bersih,
efektif, demo-kratis
dan terpercaya
Akan membangun
Indonesia dari
pinggiran dg
memperkuat daerah-
daerah dan desa dlm
kerangka Negara
Kesatuan
Akan menolak Negara
lemah dengan melalukan
reformasi sistem
penegakan hukum yang
bebas korupsi,
bermartabat dan
terpercaya.
Akan meningkatkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
melalui: Indonesia
Pintar, Indonesia
Sehat, Indonesia
Kerja dan
Indonesia
Sejahtera
Akan mening-katkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di
pasar internasional
Akan mewujudkan
kemandirian
ekonomi dg
menggerakkan
sektor-sektor
strategis ekonomi
domestik
Akan
melakukan
revolusi
karakter
bangsa
Akan
memperteguh
Kebhinekaan dan
memperkuat
restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK
(12 Program Aksi-115 Prioritas Utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI
(16 Program Aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG
KEBUDAYAAN (3 Program Aksi)
1.Membangun wibawa
politik LN dan
mereposisi peran
Indonesia dalam isu-
isu global (4)
2.Menguatkan sistem
pertahanan negara
(4)
3.Membangun politik
keamanan dan
ketertiban
masyarakat (8)
4.Mewujudkan
profesionalitas
intelijen negara (7)
5. Membangun
keterbukaan
informasi dan
komunikasi publik
(7)
6.Mereformasi
sistem dan
kelembagaan
demokrasi (6)
7.Memperkuat
politik
desentralisasi dan
otda (11)
8.Mendedikasikan
diri untuk
memberdayakan
desa (8)
9. Melindungi dan
memajukan hak-hak
masyarakat adat (6)
10. Pemberda-yaan
Perempuan dalam
politik dan
pembangunan (7)
11. Mewujudkan
sistem dan
penegakan hukum
yang berkeadilan
(42)
12. Menjalankan
reformasi birokrasi
dan pelayanan
publik (5)
1.Dedikasikan
pembangunan kualitas
SDM
2.Membangun kedaulatan
pangan berbasis
agribisnis kerakyatan
3.Mendedikasikan
program u/ membangun
daulat energi berbasis
kepentingan nas.
4.Untuk penguasaan SDA
melalui 7 langkah &
mem-bangun regulasi
mewajibkan CSR &/atau
saham u/ masyarakat
lokal/ sekitar tambang,
penguatan kapasitas
pengusaha nasional
(trmsuk penambang
rakyat) dlm pengelolaan
tambang berkelanjutan.
5. Membangun
pemberdayaan
buruh
6.Membangun
sektor keuangan
berbasis nasional
7.Penguatan
investasi
domestik
8.Membangun
penguatan
kapasitas fiskal
negara
9.Membangun
infrastruktur
10. Membangun
ekonomi maritim
11. Penguatan sektor
kehutanan
12. Membangun tata
ruang dan
lingkungan
berkelanjutan
13.Membangun
perimbangan
pembangunan
kawasan
14.Membangun
karakter dan
potensi wisata
15.Mengembangkan
kapasitas
perdagangan
nasional
16.Pengembangan
industri manufaktur
1. Berkomitmen
mewujudkan
pendidikan sbg
pembentuk
karakter bangsa
2. Akan
memperteguh
kebhinekaan
Indonesia dan
memperkuat
restorasi
sosial
3. Akan
membangun jiwa
bangsa melalui
pemberdayaan
pemuda dan olah
raga
dadang-solihin.blogspot.com 33
Strategi Pembangunan
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN &
KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah:
(1) Desa,
(2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa,
(4) Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang
makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa
menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus
menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan
ekosistem
Mental / Karakter
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
dadang-solihin.blogspot.com 34
Sasaran Makro
Indikator 2014* (Baseline) 2019
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,83 76,3
 Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 Meningkat
 Indeks Gini 0,41 0,36
 Meningkatnya presentase penduduk yang
menjadi peserta jaminan kesehatan melalui
SJSN Bidang Kesehatan
51,8%
(Oktober 2014)
Min. 95%
 Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan
1. Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta
2. Pekerja informal 1,3 juta 3,5 juta
 Pertumbuhan ekonomi 5,1% 8,0 %
 PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2010
 PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2000
43.403
40.785
72.217
 Tingkat Kemiskinan 10,96 % *) 7,0-8,0%
 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,94% 4,0-5,0%
1) Indeks pembangunan masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan,
toleransi, dan rasa aman masyarakat
*) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada
Bulan November 2014
dadang-solihin.blogspot.com 35
36dadang-solihin.blogspot.com
Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat
Indikator
2014
(Baseline) 2019
Pendidikan
 Rata-rata lama sekolah penduduk usia
diatas 15 tahun
8,1 (tahun) 8,8 (tahun)
 Rata-rata angka melek aksara
penduduk usia di atas 15 tahun
94,1% 96,1 (%)
 Prodi perguruan tinggi minimal
berakreditasi B
50,4% 68,4 (%)
 Persentase SD/MI berakreditasi
minimal B
68,7% 84,2%
 Persentase SMP/MTs berakreditasi
minimal B
62,5% 81,0%
 Persentase SMA/MA berakreditasi
minimal B
73,5% 84,6%
 Pesentase Kompetensi Keahlian SMK
berakreditasi minimal B
48,2% 65,0%
 Rasio APK SMP/MTs antara 20%
penduduk termiskin dan 20%
penduduk terkaya
0,85
(2012)
0,90
 Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20%
penduduk termiskin dan 20%
penduduk terkaya
0,53
(2012)
0,60
Arah Kebijakan
Pendidikan
1. Melanjutkan upaya untuk
memenuhi hak seluruh penduduk
mendapatkan layanan pendidikan
dasar berkualitas
2. Meningkatkan akses Pendidikan
Menengah yang berkualitas
3. Memperkuat peran swasta dalam
menyediakan layanan pendidikan
menengah yang berkualitas
4. Meningkatkan relevansi pendidikan
kejuruan dengan kebutuhan dunia
kerja
5. Meningkatkan akses terhadap
layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan
6. Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran
Pendidikan
dadang-solihin.blogspot.com 37
Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat
No Indikator
2014
(Baseline)
2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346
(SDKI 2012)
306
2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran
hidup
32
(2012/2013)
24
3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita (persen)
19,6 (2013) 17
4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat
pendek) anak baduta (persen)
32,9 (2013) 28
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000
penduduk
297 (2013) 245
2. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2013) <0,5
3. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4
4. Prevalensi obesitas pada penduduk usia
18+ tahun (persen)
15,4(2013) 15,4
5. Persentase merokok penduduk usia 15-19
tahun
7,2 (2013) 5,4
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
puskesmas terakreditasi
0 5.600
2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai
80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi
- 95
3. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki
lima jenis tenaga kesehatan
1.015 5.600
Pembangunan Kesehatan
Arah Kebijakan
1. Akselerasi Pemenuhan Akses
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, dan Lanjut Usia yang
Berkualitas
2. Mempercepat Perbaikan Gizi
Masyarakat
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan
4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Bidang Kesehatan
5. Meningkatan Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar yang Berkualitas
6. Meningkatan Akses Pelayanan
Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
7. Meningkatkan Ketersediaan,
Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya
Manusia Kesehatan
8. Meningkatkan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Pemerataan, dan
Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan
9. Meningkatkan Pengawasan Obat dan
Makanan
dadang-solihin.blogspot.com 38
INDIKATOR
2014
(Baseline)
2019
Akses Air Minum Layak 70% 100%
Akses Sanitasi Layak 60,9% 100%
Kawasan Permukiman
Kumuh Perkotaan
38.431 Ha 0 Ha
Kekurangan Tempat
Tinggal (Backlog)
Berdasarkan Perspektif
Menghuni
7,6 Juta 5 Juta
Arah Kebijakan:
1. Meningkatkan akses masyarakat
berpendapatan rendah terhadap hunian
yang layak, aman, dan terjangkau serta
didukung oleh penyediaan prasarana,
sarana, dan utilitas yang memadai
2. Menjamin ketahanan air melalui
peningkatan pengetahuan perubahan sikap
dan perilaku dalam pemanfaatan air minum
dan pengelolaan sanitasi
3. Penyediaan infrastruktur produktif dan
manajemen layanan melalui penerapan
manajemen asset
4. Penyelenggaraan sinergi air minum dan
sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional,
provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat
5. Peningkatan efektifitas dan efisiensi
pendanaan infrastruktur air minum dan
sanitasi
Pembangunan Perumahan, Air
Minum dan Sanitasi
Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat
dadang-solihin.blogspot.com 39
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
40dadang-solihin.blogspot.com
Revolusi Mental
dadang-solihin.blogspot.com 41
42dadang-solihin.blogspot.com
INDIKATOR
2014
(baseline)
2019
Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan
- Padi (Juta Ton) 70,6 82,0
- Jagung (Juta Ton) 19,13 24,1
- Kedelai (Juta Ton) 0,92 2,6
- Gula (Juta Ton) 2,6 3,8
- Daging Sapi (Ribu Ton) 452,7 755,1
- Produksi perikanan (juta ton) 12,4 18,8
Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi:
- Pembangunan dan Peningkatan
Jaringan irigasi air permukaan , air tanah
dan rawa (juta ha)
8,9 9,89
- Rehabililtasi jariangan irigasi permukaan,
air tanah dan rawa (juta ha)
2,71 3,01
- Pembangunan dan Peningkatan irigasi
tambak (ribu ha)
189,75 304,75
- Pembangunan waduk)* 21 49
ARAH KEBIJAKAN:
1. Peningkatan ketersediaan pangan melalui
penguatan kapasitas produksi DN: Padi: (i)
penyelesaian pengamanan lahan
berkelanjutan (menahan konversi sawah)
dan perluasan sawah baru 1 juta ha dan
jaringan irigasi; (ii) revitalisasi penyuluhan dan
sistem perbenihan-1.000 desa berdaulat benih
dan 1.000 desa pertanian organik; (iv) bank
untuk pertanian-UKM-Koperasi; Produk
perikanan: 40 juta ton (ikan dll)**
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat
terhadap pangan: (i) pembangunan gudang
dg fasilitas pasca panen; pengendalian impor
melalui pemberantasan mafia impor; (ii)
penguatan cadangan pangan dan stabilisasi
harga pangan; (iii) pengembangan sistem
logistik ikan.
3. Meningkatkan perbaikan kualitas konsumsi
pangan dan gizi masyarakat: (i) konsumsi
protein: telur, ikan, dan daging, sayur dan
buah; (ii) penggunaan pangan lokal non beras
.
4. Mitigasi gangguan terhadap kedaulatan
pangan: (i) benih adaptif perubahan iklim,
sekolah iklim dan asuransi pertanian.
CACATAN:
Untuk 3 tahun pertama: fokus pada swasembada padi. Untuk
kedele fokus pada konsumsi DN utamanya untuk tahu dan tempe;
Gula, daging sapi dan garam fokus pada pemenuhan konsumsi
rumah tangga.
Kedaulatan Pangan
* Kumulatif 5 tahun
Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
dadang-solihin.blogspot.com 43
Kedaulatan Pangan
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
KEDAULATAN
PANGAN
Pembukaan
1 juta lahan
sawah baru
Reforma agraria
9 juta Ha Perbaikan dan
pemb. Jaringan
irigasi,
bendungan,
pasar, dan
sarpras
transportasi
Stop konversi
lahan produktif
Pemulihan
kualitas
kesuburan
lahan; 1000
Desa Mandiri
BenihGudang dgn
fasilitas
pengolahan
pasca panen
di sentra
produksi;
Pendirian bank
pertanian &
UMKM
Peningkatan
kemampuan
petani
Pemb.
Agribisnis
kerakyatan
Pengendalian
impor pangan
Kemen Pertanian; Kemen Kehutanan & LH;
Kemen Agraria & TTR; Kemen PU; Pemda
Kemendag;
Kemen Pertanian
Kemen Pertanian;
Kemen Perindustrian;
Pemda
Bank
Indonesia;
Kemen
Koperasi
Kemen Pertanian;
Kemen BUMN; Pemda
Kemen Pertanian;
KLH/BPLH
Pemda (BUMDes- Dana
Desa)
Pemda;
Kemen Agraria & TTR
Kemen PU;
Kementan
Kemendag;
Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 44
ARAH KEBIJAKAN:
1. Meningkatkan produksi energi primer (minyak, gas
dan batubara): lapangan baru, IOR/EOR,
pengembangan gas non konvensional (shale gas
dan CBM).
2. Meningkatkan Cadangan Penyangga dan
Operasional Energi: (i) cadangan energi
pemerintah; (ii) pengadaan kontrak jangka
menengah dan panjang untuk SD energi.
3. Meningkatkan peranan energi baru terbarukan
dalam bauran energi: (i) insentif dan harga yang
tepat; (ii) pemanfaatan bahan bakar nabati.
4. Meningkatkan Aksesibilitas: (i) mendorong
penggunaan SD energi utk penggunaan setempat;
(ii) pemanfaatan gas kota; (iii) konversi BBM ke
BBG.
5. Peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi: (i)
pengembangan insentif dan mekanisme
pendanaan utk teknologi hemat/efisiensi energi; (ii)
audit energi; (iii) peningkatan peran perusahaan
layanan energi (ESCO).
6. Meningkatkan pengelolaan subsidi BBM yang lebih
transparan dan tepat sasaran
7. Memanfaatkan potensi Sumber Daya Air untuk
PLTA (kelistrikan)
Kedaulatan Energi
INDIKATOR 2014 (baseline) 2019*
Rasio elektrifikasi 81,5% 96,6%
Konsumsi Listrik Perkapita 843KWh 1.200KWh
Peningkatan Produksi SD Energi:
- Minyak Bumi (ribu BM/
hari)
818 700
- Gas Bumi (ribu SBM/
hari)
1.224 1.295
- Batubara (Juta Ton) 421 400
Penggunaan DN (DMO):
- Gas bumi DN 53% 64%
- Batubara DN 24% 60%
Regasifikasi onshore
(unit)
- 6
Pembangunan FSRU (unit) 2 3
Jaringan pipa gas (km) 11.960 17.960
Pembangunan SPBG
(unit)
40 118
Jaringan gas kota
(sambungan rumah)
200 ribu 1 jt
Pembangunan kilang baru
(unit)
- 1
* Dengan badan usaha
Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
dadang-solihin.blogspot.com 45
Kedaulatan Energi
BAPPENAS :
KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
KEDAULATAN
ENERGI
Pembanguna
n kilang
migas
Tata kelola yg
efektif & efisien
industri migas
dan energi (a.l
kontrak
pembelian
minyak jangka
menengah)
Percepatan
Pembangunan
Pembangkit
listrik dan
peningkatan
Penggunaan
Batu bara dan
Gas utk
produksi Listrik
Realokasi
subsidi BBM
ke biofuel
Pengembanga
n energi baru
& terbarukan
Iklim investasi
migas yg
kondusif
Pengalihan
Transportasi
berbasis BBM
ke gas
(percepatan
Pembanguna
n SPBG)
Sistem fiskal
yg flexibel
Peningkatan
produksi
minyak bumi
memperpanjan
gusia sumur2
tua dan
Pengendalian
impor minyak
Kemen ESDM;
Kemen Perhubungan
Kemen Perindustrian
Kemen ESDM;
Kemen BUMN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
SKK Migas
Pertamina, PLN, PGN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
PLN; PGN
Kemen ESDM;
Kemen Keuangan
Kemen BUMN
Kementan
Kemen ESDM;
Kemen BUMN; Kemen Ristek
Kemen Keuangan;
Kemen ESDM;
Kemen BUMN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
Kemendag;
Pertamina
Kemen ESDM;
Kemen Keuangan;
Pemda
Peningkatan
kapasitas
tangki/minyak
mentah, BBM,
dan LPG
Kemen ESDM;
Pertamina
dadang-solihin.blogspot.com 46
INDIKATOR
2014
(Baseline)
2019
Memperkuat Jatidiri sebagai negara Maritim
 Penyelesaian pencatatan/deposit
pulau-pulau kecil ke PBB
13.466
17.466
(Selesai th 2017)
 Penyelesaian batas maritim antar
negara
1 negara 9 negara
Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar
• Meningkatnya ketaatan pelaku
perikanan
52% 87%
Membangun Konektivitas Nasional:
 Pengembangan pelabuhan untuk
menunjang tol laut
-- 24
 Pengembangan pelabuhan
penyeberangan
210 270
 Pembangunan kapal perintis 50 unit 104 unit
Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
 Produksi hasil perikanan (juta ton ) 22,4 40-50
 Pengembangan pelabuhan
perikanan
21 unit 24 unit
 Peningkatan luas kawasan
konservasi laut
15,7 juta ha 20 juta ha
Maritim dan Kelautan
Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
ARAH KEBIJAKAN:
1. Penyelesaian tata batas dan batas landas
kontinen di luar 200 mil laut, serta
penamaan pulau2 dan pendaftarannya;
2. Pengaturan dan pengendalian ALKI;
3. Penguatan lembaga pengawasan laut;
4. Peningkatan Koordinasi Dalam
Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana;
5. Meningkatkan pembangunan sistem
transportasi multimoda;
6. Melakukan upaya keseimbangan antara
transportasi yang berorientasi nasional
dengan transportasi yang berorientasi lokal
dan kewilayahan;
7. Percepatan pengembangan ekonomi
kelautan;
8. Meningkatkan dan mempertahankan
kualitas, daya dukung dan kelestarian
fungsi lingkungan laut;
9. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari
serta penguatan SDM dan Iptek kelautan;
10.Meningkatkan harkat dan taraf hidup
nelayan serta masyarakat pesisir
dadang-solihin.blogspot.com 47
Pembangunan Kemaritiman
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
KEMARITIMAN
Peningkatan
kapasitas dan
pemberian
akses terhadap
sumber modal,
sarana
produksi,
infrastruktur,
teknologi dan
pasar
Pembangunan
100 sentra
perikanan sbg
tempat
pelelangan ikan
terpadu dan
pembangunan
24 pelabuhan
strategis
Pemberantas
an illegal,
unregulated
dan
unreported
fishing (IIU)
Mengurangi
intensitas
penangkapan
di kawasan
underfishing
sesuai batas
kelestarian
Penguatan
keamanan
laut, daerah
perbatasan
dan
pengamanan
SDA dan ZEE
Peningkatan luas
kawasan konservasi
perairan
berkelanjutan (17
juta ha) dan
penambahan
kawasan konservasi
700 ha dan
rehab. Kerusakan
lingkungan pesisir &
laut
Penerapan
best aqua-
culture
practices
untuk
komoditas-
komoditas
unggulan
Mendesain tata
ruang wilayah
pesisir dan
lautan yg
mendukung
kinerja
pembangunan
maritim dan
perikanan
Peningkatan
produksi
perikanan dua
kali lipat (40-50
juta ton per
tahun pada thn
2019
Kemen KP;
Kemen Ristek DIKTI
Kemen KP; Kemen Koperasi UKM; Kemen PU; Kemen Hub;
Kemen Ristek DIKTI; Kemen Perdagangan; Perbankan; Pemda
Kemen KP; Kemen Hub
Kemen BUMN;
Pemda
Kemen KP;
POLRI;
Kemen Hukum HAM;
Pemda
Kemen KP;
Pemda
Kemen Han
Kemen KP;
Kemen Dagri;
KemenLu.
Kemen KP;
Kemen Agraria & TTR;
Pemda
Kemen KP
Kemen KP;
Kemen LH & Hut;
Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 48
INDIKATOR
2014
(Baseline)
2019
Pariwisata
 Kontribusi terhadap PDB
Nasional
4,2% 8 %
 Wisatawan Mancanegara
(Orang)
9 juta 20 juta
 Wisatawan Nusantara
(Kunjungan)
250 juta 275 juta
 Devisa (triliun rupiah) 120 260
Industri
Sasaran Pertumbuhan:
 Industri (%) 4,7 8.6
 Kontribusi dalam PDB 20,7% 21,6%
 Penambahan jumlah Industri
skala menengah dan besar
- 9.000 unit*
ARAH KEBIJAKAN:
1. Pemasaran Pariwisata Nasional:
mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan
manca negara dan mendorong peningkatan
wisatawan nusantara
2. Pembangunan Destinasi Pariwisata:
meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata
sehingga berdayasaing di dalam negeri dan di
luar negeri
3. Pembangunan Industri Pariwisata:
meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam
industri pariwisata nasional serta meningkatkan
keragaman dan daya saing produk / jasa
pariwisata nasional di setiap destinasi
periwisata yang menjdai fokus pemasaran
4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata:
membangun sumber daya manusia pariwisata
serta organisasi kepariwisataan nasional
5. Pengembangan Perwilayahan Industri di luar
Pulau Jawa
6. Penumbuhan Populasi Industri dengan
menambah paling tidak sekitar 9 ribu usaha
7. Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas
(Nilai Ekspor dan Nilai Tambah Per Tenaga
Kerja)
Pariwisata dan Industri
* Kumulatif 5 tahun
Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
dadang-solihin.blogspot.com 49
Pembangunan Karakter dan Potensi Pariwisata
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
KARAKTER
DAN POTENSI
PARIWISATA
Percepatan
Pembangunan
Akses
Transportasi Percepatan
Pembangunan
Akses Informasi
dan Komunikasi
Peningkatan
Infrastruktur
Pengembangan
Budaya Lokal
Percepatan
Pengembangan
dan
Pengelolaan
Kawasan
Pariwisata
(intersullar
tourism)
Peningkatan
Kualitas SDM
Masyarakat
Lokal /Sekitar
Objek Wisata
Pengembangan
Ekonomi Kreatif
Berbasis pada
Eco-tourism
Keterlibatan
Masyarakat
Lokal dalam
Pengelolaan
Lokasi
Pariwisata
Kebijakan
Anggaran
Pembangunan
Pariwisata
Peningkatan
Jumlah Investor
Nasional
Kemen Pariwisata;
Pemda
Kemen Pariwisata; Kemen PU;
Kemen Perhubungan; Kemen BUMN;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Kominfo;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen BUMN;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Budaya Dikdasmen;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Keuangan;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Pemda
Kemen Koperasi &UKM;
Kemen Pariwisata;
Badan Pengembangan Ekonomi Kreatif;
Pemda;
Kemen Pariwisata;
Kemen Budaya
Dikdasmen;
Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 50
Pembangunan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi
di Luar Jawa
BAPPENAS :
KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
Industrialiasi
di luar jawa
* Penyediaan
lahan
kawasan
industri
* SDA
konektivitas
Insentif fiskal
dan non
fiskal
ikim investasi
PTSP
* Perda
bermasalah
Penyediaan
Tenaga Terampil
(BLK, SMK,
Politeknik)
Mensosialisasika
n mental
Kewirausahaan
Science dan
Techno
Park
• Kemen Dik-Nas
• Kemen Tenaga Kerja
• BKPM
• BKPD –
Pemda
• Kemendagri
• Kemen Keuangan
• Kemen Perindustrian
• Kemen PU/Pera
• Kemen Perhubungan
• Kemen ESDM
• Kemen Perindustrian
• Kemen Agraria dan TTR
• Pemerintah Daerah
• Kemen Ristek-Dikti
• Kemen Pertanian
• Kemen Perikanan
• BPPT
• Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 51
52dadang-solihin.blogspot.com
Sasaran Pembangunan Dimensi Pemerataan
INDIKATOR
2014
(Baseline)
2019
Perlindungan sosial bagi Penduduk Kurang Mampu (40% penduduk termiskin)
 Kepemilikan Jaminan Kesehatan 86% 100%
 Akses Pangan Bernutrisi 60% 100%
 Akses thd Pelayanan Keuangan 4,2% 25%
Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
 Meningkatnya kesejahteraan rumah tangga yang ditandai dengan
meningkatnya keterampilan kerja/usaha, tersedianya alternatif usaha/kerja
sebagai sumber penghidupan, tersedianya sarana prasarana pendukung
ekonomi, meningkatnya akses pasar bagi pengembangan usaha mikro/kecil
Peningkatan daya saing tenaga kerja
 Penyediaan lapangan kerja (2015-
2019)
10 juta
(rata-rata 2 juta/thn)
 Persentase tenaga kerja formal 40,5% 51,0%
Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan
 Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta
 Pekerja Informal 1,3 juta 3,5 juta
Meningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja
 Jumlah pelatihan
 Jumlah sertifikasi
1.921.283*
576.887*
3.552.950**
2.280.764**
 Jumlah tenaga kerja keahlian
menengah yang kompeten
30,0% 42,0%
 Kinerja lembaga pelatihan milik negara
menjadi berbasis kompetensi
5,0% 25,0%
*2011-2014 **2015-2019
SASARAN:
Menurunnya tingkat kemiskinan menjadi 7,0%-8,0 persen dan
pengangguran terbuka menjadi 4,0%-5,0% di tahun 2019.
ARAH KEBIJAKAN:
1. Membangun landasan yang kuat agar ekonomi tumbuh
menghasilkan kesempatan kerja yang berkualitas
• Memperluas industri manufaktur untuk memperluas lapangan
kerja baru berkualitas
• Dukungan regulasi yang mendorong iklim investasi
• Memperbaiki iklim ketenagakerjaan dan menciptakan
hubungan industrial
2. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif
• Penataan asistensi sosial, melalui perluasan cakupan dan
perbaikan desain program: Kartu Indonesia Sehat (KIS),
Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sejahtera
(KKS)
• Perluasan cakupan SJSN bagi penduduk rentan dan pekerja
informal
• Penguatan kelembagaan sosial
3. Perluasan dan peningkatan pelayanan dasar
• Peningkatan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan
dasar
• Peningkatan jangkauan layanan dasar
• Pengembangan dan penguatan sistem monev terkait
penyediaan layanan dasar
4. Pengembangan penghidupan berkelanjutan
• Meningkatkan akses permodalan dan layanan keuangan
melalui penguatan sistem layanan keuangan mikro
• Meningkatkan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran
• Mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian, dan
perlindungan usaha
• Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan
pelatihan keterampilan
dadang-solihin.blogspot.com 53
Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan
Antarwilayah
Indikator
2014
(Baseline)
2019
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan
a. Penurunan desa
tertinggal
s.d. 5,000
desa
tertinggal
b. Peningkatan desa
mandiri
paling sedikit
2,000 desa
Pengembangan Kawasan Perbatasan
a. Pengembangan Pusat
Ekonomi Perbatasan
(Pusat Kegiatan
Strategis Nasional/
PKSN)
3 (111 lokasi
prioritas)
10 (187
lokasi
priorias)
b. Peningkatan
keamanan dan
kesejahteraan
masyarakat
perbatasan
12 pulau-
pulau kecil
terluar
berpenduduk
92 pulau
kecil terluar/
terdepan
ARAH KEBIJAKAN:
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan
1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa
termasuk permukiman transmigrasi sesuai dengan
kondisi geografis Desa.
2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan
usaha ekonomi masyarakat Desa termasuk di
permukiman transmigrasi.
3. Pembangunan sarana bisnis/pusat bisnis di
perdesaan.
4. Pengembangan komunitas teknologi perdesaan.
5. Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan
keber-dayaan, dan pembentukan modal sosial
budaya masyarakat Desa termasuk di permukiman
transmigrasi
6. Penguatan Pemerintahan Desa
7. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup berkelanjutan, serta penataan ruang kawasan
perdesaan termasuk di kawasan transmigrasi.
8. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan
termasuk kawasan transmigrasi untuk mendorong
keterkaitan desa-kota.
Pengembangan Kawasan Perbatasan
1. Peningkatan keamanan wilayah perbatasan sebagai
halaman depan negara yang berdaulat, berdaya
saing, dan aman.
2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah
perbatasan melalui peningkatan penyediaan
kebutuhan fasilitas sosial dan ekonomi, akses
infrastruktur.
dadang-solihin.blogspot.com 54
Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan
Antarwilayah
Indikator
2014
(Baseline)
2019
Pembangunan Daerah Tertinggal
a. Jumlah Daerah Tertinggal 122
(termasuk 9
DOB)
42
b. Kabupaten terentaskan 70 80
c. Rata-rata pertumbuhan
ekonomi di daerah tertinggal
7,1% *) 7,24%
d. Persentase penduduk miskin
di daerah tertinggal
16,64% 14,0%
e. Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) di daerah
tertinggal
68,46 69,59
Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa
a. Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) di Luar Jawa
7 14
b. Kawasan Industri n.a. 14
c. Kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas
(KPBPB)
4 4
• rata-rata 2010-2014
• ** di Pulau Jawa ada 1 KEK (KEK Tanjung Lesung)
ARAH KEBIJAKAN:
Pengembangan Daerah Tertinggal
1. Promosi potensi daerah tertinggal untuk
mempercepat pembangunan
2. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar publik.
3. Pengembangan perekonomian masyarakat yang
didukung SDM yang berkualitas.
4. Pembangunan infrastruktur./konektivitas.
Pembangunan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di
Luar Jawa
1. Pengembangan potensi ekonomi wilayah, melalui
percepatan Industrialisasi/hilirisasi pengolahan
SDA  (a) menciptakan nilai tambah; (b)
menciptakan kesempatan kerja baru, terutama
industri manufaktur, industri pangan, industri
maritim, dan pariwisa.
2. Percepatan pembangunan konektivitas/
infrastruktur
3. Pengembangan SDM dan IPTEK
4. Pengembangan regulasi dan kebijakan
5. Peningkatan iklim investasi dan iklim usdaha a.l:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);dan
pemberian insentif fiskal dan non fiskal .
dadang-solihin.blogspot.com 55
Indikator
2014
(Baseline)
2019
Pembangunan Kawasan Perkotaan
a. Pembangunan Metropolitan
di Luar Jawa sebagai PKN
dan Pusat Investasi
2
2+ 5(usulan
baru)
b. Optimalisasi 20 kota otonomi
berukuran sedang di Luar
Jawa sebagai PKN/PKW dan
penyangga urbanisasi di Luar
Jawa
43 kota
belum
optimal
perannya
20
dioptimalkan
perannya
c. Penguatan 39 pusat
pertumbuhan sebagai Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) atau
Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW)
--
39
pusat
pertumbuha
n yang
diperkuat
d. Pembangunan 10 Kota Baru
Publik
--
10
Kota Baru
ARAH KEBIJAKAN:
1. Perwujudan Sistem Perkotaan
Nasional.
2. Percepatan pemenuhan Standar
Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk
mewujudkan kota aman, nyaman, dan
layak huni.
3. Pembangunan kota hijau yang
berketahanan iklim dan bencana.
4. Pengembangan kota cerdas yang
berdaya saing dan berbasis teknologi
dan budaya lokal.
5. Peningkatan kapasitas tata kelola
pembangunan perkotaan.
Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan
Antarwilayah
dadang-solihin.blogspot.com 56
Membangun Indonesia dari Pinggiran
dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
MEMBANGUN
INDONESIA DARI
PINGGIRAN
DENGAN
MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH
DAN DESA
Pembangunan
Kawasan
Perbatasan
Pembangunan
Desa dan
Kawasan
Perdesaan
Pengembangan
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah dan
Otonomi
Daerah
Penataan
Daerah
Otonomi Baru
Pengurangan
overhead cost
(biaya rutin)
untuk
dialokasikan
bagi pelayanan
publik
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan
Pulau-Pulau
Terpencil
 Kemen
Keuangan;
 Kemendagri;
 Kementerian
Sektor &
Lembaga
 Pemda
 Kemen Keuangan;
 Kemendagri;
 DPR & DPRD;
 Pemda
 Kemen Keuangan;
 Kemendagri;
 Pemda
 Kemen Desa, PDT &
Transmigrasi;
 Kemen Keuangan;
 Kemendagri;
 Pemda;
 Desa
 Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;
 Kemendagri;
 Kemen PU & Pera;
 BNPP
 Pemda
 Kemen Desa, PDT &
Transmigrasi;
 Kemendagri;
 Kemen PU & Pera;
 Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 57
58dadang-solihin.blogspot.com
Tema Besar Pembangunan
Wilayah Sumatera
1. Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan
internasional.
2. Lumbung energi nasional termasuk pengembangan energi
terbarukan biomas.
3. Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara
4. Industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan
kaolin.
5. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan)
melalui pengembangan industri perikanan, pariwisata bahari,
industri perkebunan, dan industri pertambangan.
dadang-solihin.blogspot.com 59
Tujuan Strategis
• Tujuan pengembangan Wilayah Sumatera tahun 2015-2019 adalah
mendorong percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah
Sumatera dengan menekankan keunggulan dan potensi daerah,
melalui:
1. Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, serta
pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet,
timah, bauksit, dan kaolin;
2. Penyediaan infrastruktur wilayah;
3. Peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus
menerus.
dadang-solihin.blogspot.com 60
Sasaran
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 61
Wilayah
Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
Aceh 5.6 5.8 6.0 6.2 6.2
Sumatera Utara 6.1 6.7 7.2 7.6 8.1
Sumatera Barat 5.4 6.0 6.4 7.0 7.8
Riau 4.6 4.9 5.1 5.8 6.8
Kepulauan Riau 6.7 7.4 7.0 7.5 7.5
Jambi 6.5 7.0 7.4 8.1 8.9
Sumatera Selatan 5.8 6.1 6.2 6.7 7.5
Kep. Bangka Belitung 5.5 6.1 6.8 7.1 7.5
Bengkulu 5.9 6.7 7.3 7.7 8.4
Lampung 6.2 6.8 7.2 7.7 8.2
Sasaran
Tingkat Kemiskinan Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 62
Wilayah
Tingkat Kemiskinan (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
Aceh 16.2 14.9 13.7 12.5 11.3
Sumatera Utara 9.2 8.7 8.1 7.4 6.7
Sumatera Barat 6.7 6.2 5.8 5.3 4.8
Riau 7.0 6.4 5.8 5.3 4.7
Kepulauan Riau 5.1 4.6 4.3 3.8 3.4
Jambi 5.9 5.4 5.0 4.6 4.2
Sumatera Selatan 12.2 11.3 10.4 9.5 8.6
Kep. Bangka
Belitung
3.9 3.6 3.3 3.0 2.7
Bengkulu 14.7 13.6 12.5 11.4 10.3
Lampung 14.1 13.6 12.6 11.5 10.5
Sasaran
Tingkat Pengangguran Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 63
Wilayah
Tingkat Pengangguran (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
Aceh 8.5 8.2 7.9 7.5 7.2
Sumatera Utara 6.0 5.8 5.6 5.3 5.2
Sumatera Barat 6.1 5.9 5.7 5.4 5.2
Riau 3.8 3.7 3.5 3.3 3.1
Kepulauan Riau 5.1 4.8 4.6 4.3 4.1
Jambi 3.0 2.9 2.8 2.7 2.6
Sumatera Selatan 5.5 5.3 5.1 4.9 4.7
Kep. Bangka Belitung 3.3 3.1 3.0 2.9 2.7
Bengkulu 3.4 3.3 3.1 3.0 2.9
Lampung 4.9 4.7 4.6 4.4 4.3
Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Kepulauan Riau
dadang-solihin.blogspot.com 64
PERKERETAAPIAN DIPERUNTUKKAN BAGI PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN
BARANG
1. Pembangunan Jalur KA Batu Ampar - Bandara Hang Nadim*
2. Pembangunan Jalur KA Tanjung Uncang - Batam Center*
PERHUBUNGAN DARAT
1. Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Batam*
PERHUBUNGAN LAUT
1. Pengembangan Pelabuhan Dompak
2. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
3. Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi
4. Pengembangan Pelabuhan Letung
5. Pengembangan Pelabuhan Kabil ( Tanjung Sauh)*
6. Pengembangan Pelabuhan Malarko
7. Pengembangan Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam
8. Pembangunan Pelabuhan Subang Mas
9. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Mocoh
10. Pembangunan Pelabuhan Punggur Kabil
11. Pembangunan Pelabuhan Belakang Padang
12. Pengembangan Pelabuhan Midai
13. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Kepulauan Riau
dadang-solihin.blogspot.com 65
14. Pengembangan Pelabuhan Serasan
15. Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
16. Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Sekupang
17. Pengembangan dan pembangunan Balai Diklat Perhubungan Di Jalur Trans Barelang
PERHUBUNGAN UDARA
1. Pembangunan Bandara Letung Anambas
2. Pembangunan Bandara Tambelan
3. Pemotongan Bukit Bandara Raja Haji Fisabillah
4. Pengembangan bandara Dabo
JALAN
1. Pembangunan Jalan Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo
2. Pembangunan Jalan Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj.Buton
3. Pembangunan Jalan Simpang Jam - Batu Ampar
4. Pembangunan Jalan Tj Uban-Mengkulu Bantan bayu-Sp.Gesek
5. Pembangunan Jalan Tol Batu Ampar - Muka Kuning - Hang Nadim
6. Pembangunan Flyover Sp. Kabil dan Sp. Jam
7. Pembangunan Jalan Lingkar Kota Tanjung Pinang - Kab. Bintan
ASDP
1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tj. Pinang
2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tambelan*
Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Kepulauan Riau
dadang-solihin.blogspot.com 66
1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Selat Lampah
2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lingga
3. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Matak (Kep. Anambas) Lintas Tj Uban-Matak*
4. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penarik (P. Lingga) Lintas Dabo – Penarik*
5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penagi (P. Bunguran) Lintas Natuna - Sintete*
6. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sebangka*
7. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Letung*
8. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tarempa*
KETENAGALISTRIKAN
1. PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW
2. PLTMG Tanjung Pinang-2 30 MW
3. PLTMG Natuna-2 25 MW
4. PLTMG Bengkalis 18 MW
5. PLTMG Tanjung Batu-1 15 MW
6. PLTMG Dabo Singkep-1 15 MW
7. PLTMG Selat Panjang 15 MW
8. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi
9. Penambahan Kapasitas Interkoneksi Batam – Bintan 150 KVA
10. PLTS Komunal 1 MW
11. PLTU TB. Karimun Peakaer 20 MW
Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Kepulauan Riau
dadang-solihin.blogspot.com 67
TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
2. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
SUMBER DAYA AIR
1. Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab. Bintan
2. Pembangunan Estuari Dam Sei Gong Kota Batam
3. Pembangunan Estuari Dam Rempang Utara Kota Batam
4. Pembangunan Estuari Dam Dompak Kota Tanjungpinang
5. Pembangunan Estuari Dam Busung Kab. Bintan
6. Pembangunan Estuari Dam Teluk Nongsa Kota Batam
7. Pembangunan Estuari Dam Pulau Kepala Jeri Kota Batam
SANITASI
1. Pengelolaan Sampah Kota Batam
PENDIDIKAN
1. Pembangunan Techno Park berbasis industri (Kota Batam)
2. Pembangunan Techno Park berbasis kelautan dan pariwisata (Kab. Lingga)
3. USB SMP di daerah perbatasan (Kab. Lingga)
4. USB SMK di daerah perbatasan (Kab. Lingga)
KESEHATAN
1. Peningkatan fasilitas kesehatan dasar
2. Pengembangan Rumah Sakit Khusus Jiwa di Kota Batam
dadang-solihin.blogspot.com 68

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Dadang Solihin
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development ModelDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahParadigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRDDadang Solihin
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Dadang Solihin
 
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan DaerahAspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRDDadang Solihin
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional Dadang Solihin
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Dadang Solihin
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahPeranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Dadang Solihin
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanDadang Solihin
 
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaDadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 

La actualidad más candente (20)

Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahParadigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
 
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan DaerahAspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahPeranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
 
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 

Similar a Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015

Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPDadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahDadang Solihin
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Dadang Solihin
 
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaKebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Review Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Review  Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan DaerahReview  Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Review Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD Dadang Solihin
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
 
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahPenyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 

Similar a Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015 (20)

Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
 
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaKebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
Review Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Review  Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan DaerahReview  Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Review Rancangan Awal Perda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
 
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahPenyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 

Más de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Más de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Último (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015

  • 1.
  • 4. Materi • Pilkada Serentak 2015 • Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU 25/2004 • Struktur RPJMN 2015-2019 • Dimensi Pembangunan Manusia • Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan • Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan • Perencanaan Pembangunan Wilayah Sumatera 2015-2019 dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 11. Apa itu SPPN SPPN adalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. 11dadang-solihin.blogspot.com
  • 12. Tujuan SPPN 1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. 12dadang-solihin.blogspot.com
  • 13. Proses Perencanaan 13 Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com
  • 14. Ruang Lingkup Perencanaan NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) 14dadang-solihin.blogspot.com
  • 15. Fungsi RPJMN • RPJM Nasional berfungsi sebagai: 1. Pedoman penyesuaian dalam rangka penetapan Renstra K/L; dan 2. Bahan penyusunan dan perbaikan RPJM Daerah dengan memperhatikan tugas pemerintah daerah dalam mencapai sasaran nasional yang termuat dalam RPJM Nasional Sumber: Pasal 17 PP 40/2006 dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. RPJM Daerah • RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah • yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, • memuat: 1. arah kebijakan keuangan Daerah, 2. strategi pembangunan Daerah, 3. kebijakan umum, dan 4. program SKPD, lintas SKPD, dan 5. program kewilayahan • disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sumber: Pasal 5 UU 25 Tahun 2004 dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17.  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 17 Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART
  • 18. Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. 18dadang-solihin.blogspot.com Syarat Perencanaan
  • 19. • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). 19dadang-solihin.blogspot.com Perencanaan yang Ideal
  • 20. • Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas 20dadang-solihin.blogspot.com Fungsi/Manfaat Perencanaan
  • 21. Pelaku Pembangunan: Stakeholders Executive Judiciary Legislature Public service Military Police organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange BUSINESS STATE CITIZENS 21dadang-solihin.blogspot.com
  • 25. Dasar Hukum Penyusunan RPJMN 2015-2019 1. UU 25/2004 tentang SPPN: Pasal 19 ayat 1: RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik. 2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025 Arah pembangunan untuk RPJM ke-3 (2015- 2019): “Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat”. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Dokumen RPJMN 2015-2019 26 BUKU I BUKU III dadang-solihin.blogspot.com 1. Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang 2. Pembangunan SOSBUD dan Kehidupan Beragama 3. Ekonomi 4. Bidang IPTEK 5. Bidang Politik 6. Bidang HANKAM 7. Bidang Hukum dan Aparatur 8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang 9. Bidang Penyediaan SARPRAS 10. Bidang Pengelolaan SDA dan LH BUKU II: AGENDA PEMBANGUNAN BIDANG BUKU I: AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL 1. Pendahuluan 2. Kondisi Umum 3. Lingkungan Strategis 4. Kerangka Ekonomi Makro 5. Kebijakan Pembangunan Nasional 6. Agenda Pembangunan Nasional 7. Kaidah Pelaksanaan 1. Wilayah Nasional 2. Wilayah Papua 3. Wilayah Maluku 4. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 5. Wilayah Pulau Sulawesi 6. Wilayah Pulau Sumatera 7. Wilayah Pulau Jawa -Bali 8. Wilayah Pulau Sumatera BUKU III: AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH
  • 27. Struktur RPJMN 2015-2019 VISI: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong 7 MISI NAWACITA 9 Agenda Prioritas TRISAKTI Berdaulat dalam Bidang Politik Berdikari dalam Bidang Ekonomi Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan • 12 Program Aksi • 115 Prioritas Utama • 16 Program Aksi • 3 Program Aksi dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Misi dadang-solihin.blogspot.com 28 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
  • 29. NAWACITA - 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional dadang-solihin.blogspot.com 29 1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara 2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya 3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan 4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat Indonesia 6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional 7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik 8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa 9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
  • 30. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 30 I. Berdaulat dalam Bidang Politik 1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global. 2. Menguatkan sistem pertahanan negara. 3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat. 4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara. 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik. 6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi. 7. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah. 8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa. 9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat. 10. Pemberdayaan Perempuan dalam politik dan pembangunan. 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan. 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
  • 31. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 31 II. Berdikari dalam Bidang Ekonomi 1. Mendedikasikan diri untuk pembangunan kualitas SDM. 2. Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan. 3. Mendedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasis kepentingan nasional. 4. Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & membangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham untuk masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (termasuk penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh. 6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional. 7. Penguatan investasi domestik. 8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara. 9. Membangun infrastruktur. 10. Membangun ekonomi maritim.
  • 32. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 32 11. Penguatan sektor kehutanan. 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan. 13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan. 14. Membangun karakter dan potensi wisata. 15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional. 16. Pengembangan industri manufaktur. III. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter bangsa. 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial. 3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga.
  • 33. Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan Trisakti VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 7 MISI Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. Politik LN bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim Kualitas hidup manusian Indonesia yg tinggi, maju dan sejahtera Bangsa berdaya saing Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional Masyarakat yg berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA – 9 Agenda Prioritas Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN Akan membuat Pemerintah tidak absen dg memba- ngun tata kelola Pem. yg bersih, efektif, demo-kratis dan terpercaya Akan membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah- daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan Akan menolak Negara lemah dengan melalukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera Akan mening-katkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dg menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Akan melakukan revolusi karakter bangsa Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK (12 Program Aksi-115 Prioritas Utama) BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 Program Aksi) BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 Program Aksi) 1.Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu- isu global (4) 2.Menguatkan sistem pertahanan negara (4) 3.Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8) 4.Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7) 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7) 6.Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6) 7.Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11) 8.Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8) 9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat (6) 10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7) 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42) 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5) 1.Dedikasikan pembangunan kualitas SDM 2.Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 3.Mendedikasikan program u/ membangun daulat energi berbasis kepentingan nas. 4.Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & mem-bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm pengelolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh 6.Membangun sektor keuangan berbasis nasional 7.Penguatan investasi domestik 8.Membangun penguatan kapasitas fiskal negara 9.Membangun infrastruktur 10. Membangun ekonomi maritim 11. Penguatan sektor kehutanan 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan 13.Membangun perimbangan pembangunan kawasan 14.Membangun karakter dan potensi wisata 15.Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional 16.Pengembangan industri manufaktur 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial 3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Strategi Pembangunan NORMA PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Pendidikan Kesehatan Perumahan Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; 3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. 4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem Mental / Karakter Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Sasaran Makro Indikator 2014* (Baseline) 2019 Pembangunan Manusia dan Masyarakat  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,83 76,3  Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 Meningkat  Indeks Gini 0,41 0,36  Meningkatnya presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan 51,8% (Oktober 2014) Min. 95%  Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan 1. Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta 2. Pekerja informal 1,3 juta 3,5 juta  Pertumbuhan ekonomi 5,1% 8,0 %  PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2010  PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2000 43.403 40.785 72.217  Tingkat Kemiskinan 10,96 % *) 7,0-8,0%  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,94% 4,0-5,0% 1) Indeks pembangunan masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan, toleransi, dan rasa aman masyarakat *) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada Bulan November 2014 dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 37. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat Indikator 2014 (Baseline) 2019 Pendidikan  Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 (tahun) 8,8 (tahun)  Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1% 96,1 (%)  Prodi perguruan tinggi minimal berakreditasi B 50,4% 68,4 (%)  Persentase SD/MI berakreditasi minimal B 68,7% 84,2%  Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 62,5% 81,0%  Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B 73,5% 84,6%  Pesentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi minimal B 48,2% 65,0%  Rasio APK SMP/MTs antara 20% penduduk termiskin dan 20% penduduk terkaya 0,85 (2012) 0,90  Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20% penduduk termiskin dan 20% penduduk terkaya 0,53 (2012) 0,60 Arah Kebijakan Pendidikan 1. Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas 2. Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas 3. Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas 4. Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja 5. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan 6. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat No Indikator 2014 (Baseline) 2019 1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat 1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SDKI 2012) 306 2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24 3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17 4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28 2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245 2. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2013) <0,5 3. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4 4. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4(2013) 15,4 5. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 7,2 (2013) 5,4 3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan 1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi 0 5.600 2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi - 95 3. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600 Pembangunan Kesehatan Arah Kebijakan 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas 2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan 5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 6. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas 7. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 8. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan 9. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. INDIKATOR 2014 (Baseline) 2019 Akses Air Minum Layak 70% 100% Akses Sanitasi Layak 60,9% 100% Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan 38.431 Ha 0 Ha Kekurangan Tempat Tinggal (Backlog) Berdasarkan Perspektif Menghuni 7,6 Juta 5 Juta Arah Kebijakan: 1. Meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai 2. Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan perubahan sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi 3. Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan manajemen asset 4. Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat 5. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi Pembangunan Perumahan, Air Minum dan Sanitasi Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Pembangunan Manusia dan Masyarakat 40dadang-solihin.blogspot.com
  • 43. INDIKATOR 2014 (baseline) 2019 Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan - Padi (Juta Ton) 70,6 82,0 - Jagung (Juta Ton) 19,13 24,1 - Kedelai (Juta Ton) 0,92 2,6 - Gula (Juta Ton) 2,6 3,8 - Daging Sapi (Ribu Ton) 452,7 755,1 - Produksi perikanan (juta ton) 12,4 18,8 Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi: - Pembangunan dan Peningkatan Jaringan irigasi air permukaan , air tanah dan rawa (juta ha) 8,9 9,89 - Rehabililtasi jariangan irigasi permukaan, air tanah dan rawa (juta ha) 2,71 3,01 - Pembangunan dan Peningkatan irigasi tambak (ribu ha) 189,75 304,75 - Pembangunan waduk)* 21 49 ARAH KEBIJAKAN: 1. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi DN: Padi: (i) penyelesaian pengamanan lahan berkelanjutan (menahan konversi sawah) dan perluasan sawah baru 1 juta ha dan jaringan irigasi; (ii) revitalisasi penyuluhan dan sistem perbenihan-1.000 desa berdaulat benih dan 1.000 desa pertanian organik; (iv) bank untuk pertanian-UKM-Koperasi; Produk perikanan: 40 juta ton (ikan dll)** 2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan: (i) pembangunan gudang dg fasilitas pasca panen; pengendalian impor melalui pemberantasan mafia impor; (ii) penguatan cadangan pangan dan stabilisasi harga pangan; (iii) pengembangan sistem logistik ikan. 3. Meningkatkan perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat: (i) konsumsi protein: telur, ikan, dan daging, sayur dan buah; (ii) penggunaan pangan lokal non beras . 4. Mitigasi gangguan terhadap kedaulatan pangan: (i) benih adaptif perubahan iklim, sekolah iklim dan asuransi pertanian. CACATAN: Untuk 3 tahun pertama: fokus pada swasembada padi. Untuk kedele fokus pada konsumsi DN utamanya untuk tahu dan tempe; Gula, daging sapi dan garam fokus pada pemenuhan konsumsi rumah tangga. Kedaulatan Pangan * Kumulatif 5 tahun Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Kedaulatan Pangan BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN KEDAULATAN PANGAN Pembukaan 1 juta lahan sawah baru Reforma agraria 9 juta Ha Perbaikan dan pemb. Jaringan irigasi, bendungan, pasar, dan sarpras transportasi Stop konversi lahan produktif Pemulihan kualitas kesuburan lahan; 1000 Desa Mandiri BenihGudang dgn fasilitas pengolahan pasca panen di sentra produksi; Pendirian bank pertanian & UMKM Peningkatan kemampuan petani Pemb. Agribisnis kerakyatan Pengendalian impor pangan Kemen Pertanian; Kemen Kehutanan & LH; Kemen Agraria & TTR; Kemen PU; Pemda Kemendag; Kemen Pertanian Kemen Pertanian; Kemen Perindustrian; Pemda Bank Indonesia; Kemen Koperasi Kemen Pertanian; Kemen BUMN; Pemda Kemen Pertanian; KLH/BPLH Pemda (BUMDes- Dana Desa) Pemda; Kemen Agraria & TTR Kemen PU; Kementan Kemendag; Pemda dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. ARAH KEBIJAKAN: 1. Meningkatkan produksi energi primer (minyak, gas dan batubara): lapangan baru, IOR/EOR, pengembangan gas non konvensional (shale gas dan CBM). 2. Meningkatkan Cadangan Penyangga dan Operasional Energi: (i) cadangan energi pemerintah; (ii) pengadaan kontrak jangka menengah dan panjang untuk SD energi. 3. Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi: (i) insentif dan harga yang tepat; (ii) pemanfaatan bahan bakar nabati. 4. Meningkatkan Aksesibilitas: (i) mendorong penggunaan SD energi utk penggunaan setempat; (ii) pemanfaatan gas kota; (iii) konversi BBM ke BBG. 5. Peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi: (i) pengembangan insentif dan mekanisme pendanaan utk teknologi hemat/efisiensi energi; (ii) audit energi; (iii) peningkatan peran perusahaan layanan energi (ESCO). 6. Meningkatkan pengelolaan subsidi BBM yang lebih transparan dan tepat sasaran 7. Memanfaatkan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA (kelistrikan) Kedaulatan Energi INDIKATOR 2014 (baseline) 2019* Rasio elektrifikasi 81,5% 96,6% Konsumsi Listrik Perkapita 843KWh 1.200KWh Peningkatan Produksi SD Energi: - Minyak Bumi (ribu BM/ hari) 818 700 - Gas Bumi (ribu SBM/ hari) 1.224 1.295 - Batubara (Juta Ton) 421 400 Penggunaan DN (DMO): - Gas bumi DN 53% 64% - Batubara DN 24% 60% Regasifikasi onshore (unit) - 6 Pembangunan FSRU (unit) 2 3 Jaringan pipa gas (km) 11.960 17.960 Pembangunan SPBG (unit) 40 118 Jaringan gas kota (sambungan rumah) 200 ribu 1 jt Pembangunan kilang baru (unit) - 1 * Dengan badan usaha Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Kedaulatan Energi BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN KEDAULATAN ENERGI Pembanguna n kilang migas Tata kelola yg efektif & efisien industri migas dan energi (a.l kontrak pembelian minyak jangka menengah) Percepatan Pembangunan Pembangkit listrik dan peningkatan Penggunaan Batu bara dan Gas utk produksi Listrik Realokasi subsidi BBM ke biofuel Pengembanga n energi baru & terbarukan Iklim investasi migas yg kondusif Pengalihan Transportasi berbasis BBM ke gas (percepatan Pembanguna n SPBG) Sistem fiskal yg flexibel Peningkatan produksi minyak bumi memperpanjan gusia sumur2 tua dan Pengendalian impor minyak Kemen ESDM; Kemen Perhubungan Kemen Perindustrian Kemen ESDM; Kemen BUMN Kemen ESDM; Kemen BUMN; SKK Migas Pertamina, PLN, PGN Kemen ESDM; Kemen BUMN; PLN; PGN Kemen ESDM; Kemen Keuangan Kemen BUMN Kementan Kemen ESDM; Kemen BUMN; Kemen Ristek Kemen Keuangan; Kemen ESDM; Kemen BUMN Kemen ESDM; Kemen BUMN; Kemendag; Pertamina Kemen ESDM; Kemen Keuangan; Pemda Peningkatan kapasitas tangki/minyak mentah, BBM, dan LPG Kemen ESDM; Pertamina dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. INDIKATOR 2014 (Baseline) 2019 Memperkuat Jatidiri sebagai negara Maritim  Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau kecil ke PBB 13.466 17.466 (Selesai th 2017)  Penyelesaian batas maritim antar negara 1 negara 9 negara Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar • Meningkatnya ketaatan pelaku perikanan 52% 87% Membangun Konektivitas Nasional:  Pengembangan pelabuhan untuk menunjang tol laut -- 24  Pengembangan pelabuhan penyeberangan 210 270  Pembangunan kapal perintis 50 unit 104 unit Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan  Produksi hasil perikanan (juta ton ) 22,4 40-50  Pengembangan pelabuhan perikanan 21 unit 24 unit  Peningkatan luas kawasan konservasi laut 15,7 juta ha 20 juta ha Maritim dan Kelautan Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan ARAH KEBIJAKAN: 1. Penyelesaian tata batas dan batas landas kontinen di luar 200 mil laut, serta penamaan pulau2 dan pendaftarannya; 2. Pengaturan dan pengendalian ALKI; 3. Penguatan lembaga pengawasan laut; 4. Peningkatan Koordinasi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana; 5. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi multimoda; 6. Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan; 7. Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; 8. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut; 9. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptek kelautan; 10.Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Pembangunan Kemaritiman BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KEMARITIMAN Peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal, sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar Pembangunan 100 sentra perikanan sbg tempat pelelangan ikan terpadu dan pembangunan 24 pelabuhan strategis Pemberantas an illegal, unregulated dan unreported fishing (IIU) Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian Penguatan keamanan laut, daerah perbatasan dan pengamanan SDA dan ZEE Peningkatan luas kawasan konservasi perairan berkelanjutan (17 juta ha) dan penambahan kawasan konservasi 700 ha dan rehab. Kerusakan lingkungan pesisir & laut Penerapan best aqua- culture practices untuk komoditas- komoditas unggulan Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yg mendukung kinerja pembangunan maritim dan perikanan Peningkatan produksi perikanan dua kali lipat (40-50 juta ton per tahun pada thn 2019 Kemen KP; Kemen Ristek DIKTI Kemen KP; Kemen Koperasi UKM; Kemen PU; Kemen Hub; Kemen Ristek DIKTI; Kemen Perdagangan; Perbankan; Pemda Kemen KP; Kemen Hub Kemen BUMN; Pemda Kemen KP; POLRI; Kemen Hukum HAM; Pemda Kemen KP; Pemda Kemen Han Kemen KP; Kemen Dagri; KemenLu. Kemen KP; Kemen Agraria & TTR; Pemda Kemen KP Kemen KP; Kemen LH & Hut; Pemda dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. INDIKATOR 2014 (Baseline) 2019 Pariwisata  Kontribusi terhadap PDB Nasional 4,2% 8 %  Wisatawan Mancanegara (Orang) 9 juta 20 juta  Wisatawan Nusantara (Kunjungan) 250 juta 275 juta  Devisa (triliun rupiah) 120 260 Industri Sasaran Pertumbuhan:  Industri (%) 4,7 8.6  Kontribusi dalam PDB 20,7% 21,6%  Penambahan jumlah Industri skala menengah dan besar - 9.000 unit* ARAH KEBIJAKAN: 1. Pemasaran Pariwisata Nasional: mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan manca negara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara 2. Pembangunan Destinasi Pariwisata: meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdayasaing di dalam negeri dan di luar negeri 3. Pembangunan Industri Pariwisata: meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk / jasa pariwisata nasional di setiap destinasi periwisata yang menjdai fokus pemasaran 4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata: membangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional 5. Pengembangan Perwilayahan Industri di luar Pulau Jawa 6. Penumbuhan Populasi Industri dengan menambah paling tidak sekitar 9 ribu usaha 7. Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas (Nilai Ekspor dan Nilai Tambah Per Tenaga Kerja) Pariwisata dan Industri * Kumulatif 5 tahun Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Pembangunan Karakter dan Potensi Pariwisata BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KARAKTER DAN POTENSI PARIWISATA Percepatan Pembangunan Akses Transportasi Percepatan Pembangunan Akses Informasi dan Komunikasi Peningkatan Infrastruktur Pengembangan Budaya Lokal Percepatan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Pariwisata (intersullar tourism) Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat Lokal /Sekitar Objek Wisata Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis pada Eco-tourism Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Lokasi Pariwisata Kebijakan Anggaran Pembangunan Pariwisata Peningkatan Jumlah Investor Nasional Kemen Pariwisata; Pemda Kemen Pariwisata; Kemen PU; Kemen Perhubungan; Kemen BUMN; Pemda Kemen Pariwisata; Kemen Kominfo; Pemda Kemen Pariwisata; Kemen BUMN; Pemda Kemen Pariwisata; Kemen Budaya Dikdasmen; Pemda Kemen Pariwisata; Kemen Keuangan; Pemda Kemen Pariwisata; Pemda Kemen Koperasi &UKM; Kemen Pariwisata; Badan Pengembangan Ekonomi Kreatif; Pemda; Kemen Pariwisata; Kemen Budaya Dikdasmen; Pemda dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Pembangunan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN Industrialiasi di luar jawa * Penyediaan lahan kawasan industri * SDA konektivitas Insentif fiskal dan non fiskal ikim investasi PTSP * Perda bermasalah Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika n mental Kewirausahaan Science dan Techno Park • Kemen Dik-Nas • Kemen Tenaga Kerja • BKPM • BKPD – Pemda • Kemendagri • Kemen Keuangan • Kemen Perindustrian • Kemen PU/Pera • Kemen Perhubungan • Kemen ESDM • Kemen Perindustrian • Kemen Agraria dan TTR • Pemerintah Daerah • Kemen Ristek-Dikti • Kemen Pertanian • Kemen Perikanan • BPPT • Pemda dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 53. Sasaran Pembangunan Dimensi Pemerataan INDIKATOR 2014 (Baseline) 2019 Perlindungan sosial bagi Penduduk Kurang Mampu (40% penduduk termiskin)  Kepemilikan Jaminan Kesehatan 86% 100%  Akses Pangan Bernutrisi 60% 100%  Akses thd Pelayanan Keuangan 4,2% 25% Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)  Meningkatnya kesejahteraan rumah tangga yang ditandai dengan meningkatnya keterampilan kerja/usaha, tersedianya alternatif usaha/kerja sebagai sumber penghidupan, tersedianya sarana prasarana pendukung ekonomi, meningkatnya akses pasar bagi pengembangan usaha mikro/kecil Peningkatan daya saing tenaga kerja  Penyediaan lapangan kerja (2015- 2019) 10 juta (rata-rata 2 juta/thn)  Persentase tenaga kerja formal 40,5% 51,0% Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan  Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta  Pekerja Informal 1,3 juta 3,5 juta Meningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja  Jumlah pelatihan  Jumlah sertifikasi 1.921.283* 576.887* 3.552.950** 2.280.764**  Jumlah tenaga kerja keahlian menengah yang kompeten 30,0% 42,0%  Kinerja lembaga pelatihan milik negara menjadi berbasis kompetensi 5,0% 25,0% *2011-2014 **2015-2019 SASARAN: Menurunnya tingkat kemiskinan menjadi 7,0%-8,0 persen dan pengangguran terbuka menjadi 4,0%-5,0% di tahun 2019. ARAH KEBIJAKAN: 1. Membangun landasan yang kuat agar ekonomi tumbuh menghasilkan kesempatan kerja yang berkualitas • Memperluas industri manufaktur untuk memperluas lapangan kerja baru berkualitas • Dukungan regulasi yang mendorong iklim investasi • Memperbaiki iklim ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan industrial 2. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif • Penataan asistensi sosial, melalui perluasan cakupan dan perbaikan desain program: Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sejahtera (KKS) • Perluasan cakupan SJSN bagi penduduk rentan dan pekerja informal • Penguatan kelembagaan sosial 3. Perluasan dan peningkatan pelayanan dasar • Peningkatan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan dasar • Peningkatan jangkauan layanan dasar • Pengembangan dan penguatan sistem monev terkait penyediaan layanan dasar 4. Pengembangan penghidupan berkelanjutan • Meningkatkan akses permodalan dan layanan keuangan melalui penguatan sistem layanan keuangan mikro • Meningkatkan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran • Mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian, dan perlindungan usaha • Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah Indikator 2014 (Baseline) 2019 Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan a. Penurunan desa tertinggal s.d. 5,000 desa tertinggal b. Peningkatan desa mandiri paling sedikit 2,000 desa Pengembangan Kawasan Perbatasan a. Pengembangan Pusat Ekonomi Perbatasan (Pusat Kegiatan Strategis Nasional/ PKSN) 3 (111 lokasi prioritas) 10 (187 lokasi priorias) b. Peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan 12 pulau- pulau kecil terluar berpenduduk 92 pulau kecil terluar/ terdepan ARAH KEBIJAKAN: Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan 1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa termasuk permukiman transmigrasi sesuai dengan kondisi geografis Desa. 2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat Desa termasuk di permukiman transmigrasi. 3. Pembangunan sarana bisnis/pusat bisnis di perdesaan. 4. Pengembangan komunitas teknologi perdesaan. 5. Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keber-dayaan, dan pembentukan modal sosial budaya masyarakat Desa termasuk di permukiman transmigrasi 6. Penguatan Pemerintahan Desa 7. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup berkelanjutan, serta penataan ruang kawasan perdesaan termasuk di kawasan transmigrasi. 8. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan termasuk kawasan transmigrasi untuk mendorong keterkaitan desa-kota. Pengembangan Kawasan Perbatasan 1. Peningkatan keamanan wilayah perbatasan sebagai halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman. 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan melalui peningkatan penyediaan kebutuhan fasilitas sosial dan ekonomi, akses infrastruktur. dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah Indikator 2014 (Baseline) 2019 Pembangunan Daerah Tertinggal a. Jumlah Daerah Tertinggal 122 (termasuk 9 DOB) 42 b. Kabupaten terentaskan 70 80 c. Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal 7,1% *) 7,24% d. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal 16,64% 14,0% e. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal 68,46 69,59 Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa a. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Luar Jawa 7 14 b. Kawasan Industri n.a. 14 c. Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) 4 4 • rata-rata 2010-2014 • ** di Pulau Jawa ada 1 KEK (KEK Tanjung Lesung) ARAH KEBIJAKAN: Pengembangan Daerah Tertinggal 1. Promosi potensi daerah tertinggal untuk mempercepat pembangunan 2. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar publik. 3. Pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung SDM yang berkualitas. 4. Pembangunan infrastruktur./konektivitas. Pembangunan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa 1. Pengembangan potensi ekonomi wilayah, melalui percepatan Industrialisasi/hilirisasi pengolahan SDA  (a) menciptakan nilai tambah; (b) menciptakan kesempatan kerja baru, terutama industri manufaktur, industri pangan, industri maritim, dan pariwisa. 2. Percepatan pembangunan konektivitas/ infrastruktur 3. Pengembangan SDM dan IPTEK 4. Pengembangan regulasi dan kebijakan 5. Peningkatan iklim investasi dan iklim usdaha a.l: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);dan pemberian insentif fiskal dan non fiskal . dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Indikator 2014 (Baseline) 2019 Pembangunan Kawasan Perkotaan a. Pembangunan Metropolitan di Luar Jawa sebagai PKN dan Pusat Investasi 2 2+ 5(usulan baru) b. Optimalisasi 20 kota otonomi berukuran sedang di Luar Jawa sebagai PKN/PKW dan penyangga urbanisasi di Luar Jawa 43 kota belum optimal perannya 20 dioptimalkan perannya c. Penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) -- 39 pusat pertumbuha n yang diperkuat d. Pembangunan 10 Kota Baru Publik -- 10 Kota Baru ARAH KEBIJAKAN: 1. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional. 2. Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota aman, nyaman, dan layak huni. 3. Pembangunan kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana. 4. Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan budaya lokal. 5. Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan perkotaan. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA Pembangunan Kawasan Perbatasan Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan Daerah dan Otonomi Daerah Penataan Daerah Otonomi Baru Pengurangan overhead cost (biaya rutin) untuk dialokasikan bagi pelayanan publik Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pulau-Pulau Terpencil  Kemen Keuangan;  Kemendagri;  Kementerian Sektor & Lembaga  Pemda  Kemen Keuangan;  Kemendagri;  DPR & DPRD;  Pemda  Kemen Keuangan;  Kemendagri;  Pemda  Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;  Kemen Keuangan;  Kemendagri;  Pemda;  Desa  Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;  Kemendagri;  Kemen PU & Pera;  BNPP  Pemda  Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;  Kemendagri;  Kemen PU & Pera;  Pemda dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 59. Tema Besar Pembangunan Wilayah Sumatera 1. Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional. 2. Lumbung energi nasional termasuk pengembangan energi terbarukan biomas. 3. Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara 4. Industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin. 5. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, pariwisata bahari, industri perkebunan, dan industri pertambangan. dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. Tujuan Strategis • Tujuan pengembangan Wilayah Sumatera tahun 2015-2019 adalah mendorong percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah Sumatera dengan menekankan keunggulan dan potensi daerah, melalui: 1. Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, serta pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin; 2. Penyediaan infrastruktur wilayah; 3. Peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus. dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dadang-solihin.blogspot.com 61 Wilayah Pertumbuhan Ekonomi (Persen) 2015 2016 2017 2018 2019 Aceh 5.6 5.8 6.0 6.2 6.2 Sumatera Utara 6.1 6.7 7.2 7.6 8.1 Sumatera Barat 5.4 6.0 6.4 7.0 7.8 Riau 4.6 4.9 5.1 5.8 6.8 Kepulauan Riau 6.7 7.4 7.0 7.5 7.5 Jambi 6.5 7.0 7.4 8.1 8.9 Sumatera Selatan 5.8 6.1 6.2 6.7 7.5 Kep. Bangka Belitung 5.5 6.1 6.8 7.1 7.5 Bengkulu 5.9 6.7 7.3 7.7 8.4 Lampung 6.2 6.8 7.2 7.7 8.2
  • 62. Sasaran Tingkat Kemiskinan Wilayah dadang-solihin.blogspot.com 62 Wilayah Tingkat Kemiskinan (Persen) 2015 2016 2017 2018 2019 Aceh 16.2 14.9 13.7 12.5 11.3 Sumatera Utara 9.2 8.7 8.1 7.4 6.7 Sumatera Barat 6.7 6.2 5.8 5.3 4.8 Riau 7.0 6.4 5.8 5.3 4.7 Kepulauan Riau 5.1 4.6 4.3 3.8 3.4 Jambi 5.9 5.4 5.0 4.6 4.2 Sumatera Selatan 12.2 11.3 10.4 9.5 8.6 Kep. Bangka Belitung 3.9 3.6 3.3 3.0 2.7 Bengkulu 14.7 13.6 12.5 11.4 10.3 Lampung 14.1 13.6 12.6 11.5 10.5
  • 63. Sasaran Tingkat Pengangguran Wilayah dadang-solihin.blogspot.com 63 Wilayah Tingkat Pengangguran (Persen) 2015 2016 2017 2018 2019 Aceh 8.5 8.2 7.9 7.5 7.2 Sumatera Utara 6.0 5.8 5.6 5.3 5.2 Sumatera Barat 6.1 5.9 5.7 5.4 5.2 Riau 3.8 3.7 3.5 3.3 3.1 Kepulauan Riau 5.1 4.8 4.6 4.3 4.1 Jambi 3.0 2.9 2.8 2.7 2.6 Sumatera Selatan 5.5 5.3 5.1 4.9 4.7 Kep. Bangka Belitung 3.3 3.1 3.0 2.9 2.7 Bengkulu 3.4 3.3 3.1 3.0 2.9 Lampung 4.9 4.7 4.6 4.4 4.3
  • 64. Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional di Provinsi Kepulauan Riau dadang-solihin.blogspot.com 64 PERKERETAAPIAN DIPERUNTUKKAN BAGI PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG 1. Pembangunan Jalur KA Batu Ampar - Bandara Hang Nadim* 2. Pembangunan Jalur KA Tanjung Uncang - Batam Center* PERHUBUNGAN DARAT 1. Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Batam* PERHUBUNGAN LAUT 1. Pengembangan Pelabuhan Dompak 2. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut 3. Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi 4. Pengembangan Pelabuhan Letung 5. Pengembangan Pelabuhan Kabil ( Tanjung Sauh)* 6. Pengembangan Pelabuhan Malarko 7. Pengembangan Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam 8. Pembangunan Pelabuhan Subang Mas 9. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Mocoh 10. Pembangunan Pelabuhan Punggur Kabil 11. Pembangunan Pelabuhan Belakang Padang 12. Pengembangan Pelabuhan Midai 13. Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
  • 65. Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional di Provinsi Kepulauan Riau dadang-solihin.blogspot.com 65 14. Pengembangan Pelabuhan Serasan 15. Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep 16. Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Sekupang 17. Pengembangan dan pembangunan Balai Diklat Perhubungan Di Jalur Trans Barelang PERHUBUNGAN UDARA 1. Pembangunan Bandara Letung Anambas 2. Pembangunan Bandara Tambelan 3. Pemotongan Bukit Bandara Raja Haji Fisabillah 4. Pengembangan bandara Dabo JALAN 1. Pembangunan Jalan Sei Buluh-Jagoh-Kote-Dabo 2. Pembangunan Jalan Sei Tenan-Sp. Limbung-Tj.Buton 3. Pembangunan Jalan Simpang Jam - Batu Ampar 4. Pembangunan Jalan Tj Uban-Mengkulu Bantan bayu-Sp.Gesek 5. Pembangunan Jalan Tol Batu Ampar - Muka Kuning - Hang Nadim 6. Pembangunan Flyover Sp. Kabil dan Sp. Jam 7. Pembangunan Jalan Lingkar Kota Tanjung Pinang - Kab. Bintan ASDP 1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tj. Pinang 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tambelan*
  • 66. Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional di Provinsi Kepulauan Riau dadang-solihin.blogspot.com 66 1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Selat Lampah 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lingga 3. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Matak (Kep. Anambas) Lintas Tj Uban-Matak* 4. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penarik (P. Lingga) Lintas Dabo – Penarik* 5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penagi (P. Bunguran) Lintas Natuna - Sintete* 6. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sebangka* 7. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Letung* 8. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tarempa* KETENAGALISTRIKAN 1. PLTG/MG TB. Karimun Peaker 40 MW 2. PLTMG Tanjung Pinang-2 30 MW 3. PLTMG Natuna-2 25 MW 4. PLTMG Bengkalis 18 MW 5. PLTMG Tanjung Batu-1 15 MW 6. PLTMG Dabo Singkep-1 15 MW 7. PLTMG Selat Panjang 15 MW 8. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi 9. Penambahan Kapasitas Interkoneksi Batam – Bintan 150 KVA 10. PLTS Komunal 1 MW 11. PLTU TB. Karimun Peakaer 20 MW
  • 67. Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional di Provinsi Kepulauan Riau dadang-solihin.blogspot.com 67 TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota 2. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI SUMBER DAYA AIR 1. Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab. Bintan 2. Pembangunan Estuari Dam Sei Gong Kota Batam 3. Pembangunan Estuari Dam Rempang Utara Kota Batam 4. Pembangunan Estuari Dam Dompak Kota Tanjungpinang 5. Pembangunan Estuari Dam Busung Kab. Bintan 6. Pembangunan Estuari Dam Teluk Nongsa Kota Batam 7. Pembangunan Estuari Dam Pulau Kepala Jeri Kota Batam SANITASI 1. Pengelolaan Sampah Kota Batam PENDIDIKAN 1. Pembangunan Techno Park berbasis industri (Kota Batam) 2. Pembangunan Techno Park berbasis kelautan dan pariwisata (Kab. Lingga) 3. USB SMP di daerah perbatasan (Kab. Lingga) 4. USB SMK di daerah perbatasan (Kab. Lingga) KESEHATAN 1. Peningkatan fasilitas kesehatan dasar 2. Pengembangan Rumah Sakit Khusus Jiwa di Kota Batam