SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 39
Descargar para leer sin conexión
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Materi
• Siklus Manajemen Pembangunan
• Dasar Hukum Penyusunan RPJMN 2015-
2019
• Dokumen RPJMN 2015-2019
• Struktur RPJMN 2015-2019
• Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan
Trisakti
• Strategi Pembangunan
• Pembangunan Pendidikan: Pelaksanaan
Program Indonesia Pintar
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 6
Dasar Hukum
Penyusunan RPJMN 2015-2019
1. UU 25/2004 tentang SPPN:
Pasal 19 ayat 1:
RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden
paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik.
2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025
Arah pembangunan untuk RPJM ke-3 (2015-
2019):
“Memantapkan pembangunan secara
menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif
perekonomian berlandaskan keunggulan SDA
dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK
yang terus meningkat”.
dadang-solihin.blogspot.com 7
Dokumen RPJMN 2015-2019
8
BUKU I
BUKU III
dadang-solihin.blogspot.com
1. Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas
Bidang
2. Pembangunan SOSBUD dan Kehidupan
Beragama
3. Ekonomi
4. Bidang IPTEK
5. Bidang Politik
6. Bidang HANKAM
7. Bidang Hukum dan Aparatur
8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
9. Bidang Penyediaan SARPRAS
10. Bidang Pengelolaan SDA dan LH
BUKU II:
AGENDA PEMBANGUNAN BIDANG
BUKU I: AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Pendahuluan
2. Kondisi Umum
3. Lingkungan Strategis
4. Kerangka Ekonomi Makro
5. Kebijakan Pembangunan Nasional
6. Agenda Pembangunan Nasional
7. Kaidah Pelaksanaan
1. Wilayah Nasional
2. Wilayah Papua
3. Wilayah Maluku
4. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
5. Wilayah Pulau Sulawesi
6. Wilayah Pulau Kalimantan
7. Wilayah Pulau Jawa -Bali
8. Wilayah Pulau Sumatera
BUKU III:
AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH
Struktur RPJMN 2015-2019
VISI:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong
7 MISI
NAWACITA
9 Agenda Prioritas
TRISAKTI
Berdaulat dalam
Bidang Politik
Berdikari dalam
Bidang Ekonomi
Berkepribadian dalam
Bidang Kebudayaan
• 12 Program Aksi
• 115 Prioritas Utama
• 16 Program Aksi • 3 Program Aksi
dadang-solihin.blogspot.com 9
Misi
dadang-solihin.blogspot.com 10
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
NAWACITA - 9 Agenda Prioritas
Pembangunan Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 11
1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara
2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan
Terpercaya
3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan
Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan
Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat Indonesia
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional
7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 12
I. Berdaulat dalam Bidang Politik
1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global.
2. Menguatkan sistem pertahanan negara.
3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat.
4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara.
5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik.
6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi.
7. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah.
8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa.
9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat.
10. Pemberdayaan Perempuan dalam politik dan pembangunan.
11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan.
12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 13
II. Berdikari dalam Bidang Ekonomi
1. Mendedikasikan diri untuk pembangunan kualitas SDM.
2. Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan.
3. Mendedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasis kepentingan
nasional.
4. Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & membangun regulasi mewajibkan CSR
&/atau saham untuk masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha
nasional (termasuk penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang berkelanjutan.
5. Membangun pemberdayaan buruh.
6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional.
7. Penguatan investasi domestik.
8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara.
9. Membangun infrastruktur.
10. Membangun ekonomi maritim.
Trisakti
dadang-solihin.blogspot.com 14
11. Penguatan sektor kehutanan.
12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan.
13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan.
14. Membangun karakter dan potensi wisata.
15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional.
16. Pengembangan industri manufaktur.
III. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan
1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter bangsa.
2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial.
3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga.
Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan Trisakti
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian
ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan
demokratis
berlandaskan negara
hukum.
Politik LN bebas aktif dan
memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
Kualitas hidup
manusian
Indonesia yg tinggi,
maju dan sejahtera
Bangsa berdaya
saing
Indonesia menjadi negara maritim
yg mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
Masyarakat yg
berkepribadian
dalam
kebudayaan.
NAWACITA – 9 Agenda Prioritas
Akan menghadirkan
kembali negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan memberi
rasa aman pada
seluruh WN
Akan membuat
Pemerintah tidak
absen dg memba-
ngun tata kelola
Pem. yg bersih,
efektif, demo-kratis
dan terpercaya
Akan membangun
Indonesia dari
pinggiran dg
memperkuat daerah-
daerah dan desa dlm
kerangka Negara
Kesatuan
Akan menolak Negara
lemah dengan melalukan
reformasi sistem
penegakan hukum yang
bebas korupsi,
bermartabat dan
terpercaya.
Akan meningkatkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
melalui: Indonesia
Pintar, Indonesia
Sehat, Indonesia
Kerja dan
Indonesia
Sejahtera
Akan mening-katkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di
pasar internasional
Akan mewujudkan
kemandirian
ekonomi dg
menggerakkan
sektor-sektor
strategis ekonomi
domestik
Akan
melakukan
revolusi
karakter
bangsa
Akan
memperteguh
Kebhinekaan dan
memperkuat
restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK
(12 Program Aksi-115 Prioritas Utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI
(16 Program Aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG
KEBUDAYAAN (3 Program Aksi)
1.Membangun wibawa
politik LN dan
mereposisi peran
Indonesia dalam isu-
isu global (4)
2.Menguatkan sistem
pertahanan negara
(4)
3.Membangun politik
keamanan dan
ketertiban
masyarakat (8)
4.Mewujudkan
profesionalitas
intelijen negara (7)
5. Membangun
keterbukaan
informasi dan
komunikasi publik
(7)
6.Mereformasi
sistem dan
kelembagaan
demokrasi (6)
7.Memperkuat
politik
desentralisasi dan
otda (11)
8.Mendedikasikan
diri untuk
memberdayakan
desa (8)
9. Melindungi dan
memajukan hak-hak
masyarakat adat (6)
10. Pemberda-yaan
Perempuan dalam
politik dan
pembangunan (7)
11. Mewujudkan
sistem dan
penegakan hukum
yang berkeadilan
(42)
12. Menjalankan
reformasi birokrasi
dan pelayanan
publik (5)
1.Dedikasikan
pembangunan kualitas
SDM
2.Membangun kedaulatan
pangan berbasis
agribisnis kerakyatan
3.Mendedikasikan
program u/ membangun
daulat energi berbasis
kepentingan nas.
4.Untuk penguasaan SDA
melalui 7 langkah &
mem-bangun regulasi
mewajibkan CSR &/atau
saham u/ masyarakat
lokal/ sekitar tambang,
penguatan kapasitas
pengusaha nasional
(trmsuk penambang
rakyat) dlm pengelolaan
tambang berkelanjutan.
5. Membangun
pemberdayaan
buruh
6.Membangun
sektor keuangan
berbasis nasional
7.Penguatan
investasi
domestik
8.Membangun
penguatan
kapasitas fiskal
negara
9.Membangun
infrastruktur
10. Membangun
ekonomi maritim
11. Penguatan sektor
kehutanan
12. Membangun tata
ruang dan
lingkungan
berkelanjutan
13.Membangun
perimbangan
pembangunan
kawasan
14.Membangun
karakter dan
potensi wisata
15.Mengembangkan
kapasitas
perdagangan
nasional
16.Pengembangan
industri manufaktur
1. Berkomitmen
mewujudkan
pendidikan sbg
pembentuk
karakter bangsa
2. Akan
memperteguh
kebhinekaan
Indonesia dan
memperkuat
restorasi
sosial
3. Akan
membangun jiwa
bangsa melalui
pemberdayaan
pemuda dan olah
raga
dadang-solihin.blogspot.com 15
Strategi Pembangunan
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN &
KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah:
(1) Desa,
(2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa,
(4) Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan
Kelautan
Pariwisata dan
Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan
ketimpangan yang makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-
bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan
pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
Politik &
Demokrasi
Tata Kelola & RB
dadang-solihin.blogspot.com 16
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
dadang-solihin.blogspot.com 17
dadang-solihin.blogspot.com 18
Sasaran Program Indonesia Pintar
melalui Wajib Belajar 12 Tahun
1. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah,
yaitu:
dadang-solihin.blogspot.com 19
Jenjang/Komponen Satuan Status Awal 2014
Target
2019
I Pendidikan Dasar
A. SD/MI/SDLB/Paket A
Angka Partisipasi Murni SD/MI % 91,3 94,8
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/
SDLB/Paket A
% 111,0 114,1
B. SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Angka Partisipasi Murni SMP/MTs % 79,4 82,0
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/Paket B % 101,6 106,9
II Pendidikan Menengah
Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK % 55,3 67,5
Angka Partisipasi Kasar SMA/MA/SMK/Paket C % 79,2 91,6
III Pendidikan Anak Usia Dini
Angka Partisipasi PAUD % 66,8 77,2
IV Pendidikan Tinggi
Angka Partisipasi Kasar PT % 28,5 36,7
Sasaran Program Indonesia Pintar
melalui Wajib Belajar 12 Tahun
2. Meningkatnya angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai
dengan menurunnya angka putus sekolah dan meningkatnya
angka melanjutkan;
3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok
masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin,
antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antara
wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antardaerah;
4. Meningkatnya kesiapan siswa pendidikan menengah untuk
memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan
tinggi;
5. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan, tersedianya
kurikulum yang andal, dan tersedianya sistem penilaian pendidikan
yang komprehensif;
dadang-solihin.blogspot.com 20
Sasaran Program Indonesia Pintar
melalui Wajib Belajar 12 Tahun
6. Meningkatnya proporsi siswa SMK yang dapat mengikuti program
pemagangan di industri;
7. Meningkatnya kualitas pengelolaan guru dengan memperbaiki
distribusi dan memenuhi beban mengajar;
8. Meningkatnya jaminan hidup dan fasilitas pengembangan ilmu
pengetahuan dan karir bagi guru yang ditugaskan di daerah
khusus;
9. Meningkatnya dan meratanya ketersediaan dan kualitas sarana
dan prasarana pendidikan sesuai dengan standar pelayanan
minimal; dan
10. Tersusunnya peraturan perundangan terkait Wajib Belajar 12
Tahun.
dadang-solihin.blogspot.com 21
Arah Kebijakan dan Strategi
Arah Kebijakan
• Program Indonesia Pintar melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12
Tahun diarahkan untuk memenuhi hak seluruh anak Indonesia
tanpa terkecuali sehingga dapat menyelesaikan jenjang pendidikan
dasar sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.
• Perhatian lebih besar diberikan bagi daerah-daerah yang belum
tuntas dalam pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
• Kebijakan untuk pendidikan menengah diarahkan untuk perluasan
dan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas.
• Kebijakan tersebut dilakukan untuk mempercepat ketersediaan
SDM terdidik untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus
berkembang, terutama pemanfaatan bonus demografi dan
menyiapkan perdagangan bebas di ASEAN.
dadang-solihin.blogspot.com 22
Strategi
dadang-solihin.blogspot.com 23
1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun untuk memenuhi hak seluruh
penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas
2. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan memperluas dan
meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas
3. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan
4. Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan
5. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya
6. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel
7. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru
8. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi
9. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi
10 Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi
11. Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi
1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun
a. Peningkatan pelayanan pendidikan dasar bagi seluruh anak
Indonesia, dengan pemberian peluang lebih besar bagi anak dari
keluarga kurang mampu, di daerah pascakonflik, etnik minoritas
dan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);
b. Penyediaan bantuan untuk anak dari keluarga kurang mampu
untuk dapat mengikuti Program Indonesia Pintar pada pendidikan
dasar yang dilaksanakan melalui Kartu Indonesia Pintar;
dadang-solihin.blogspot.com 24
• dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak
seluruh penduduk mendapatkan layanan
pendidikan dasar berkualitas
• untuk menjamin seluruh anak Indonesia tanpa
terkecuali dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan dasar, melalui:
1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun
c. Penyediaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus
termasuk melalui pemberian ruang lebih besar bagi masyarakat
dalam menjalankan model pembelajaran mandiri (informal, non-
formal) dalam mengembangkan sekolah berbasis komunitas;
d. Peningkatan partisipasi pendidikan dalam rangka mengurangi
variasi antardaerah dan kesenjangan gender.
e. Peningkatan angka partisipasi PAUD dalam rangka meningkatkan
kesiapan anak bersekolah untuk mendukung peningkatan kualitas
Wajib Belajar 12 Tahun.
dadang-solihin.blogspot.com 25
• dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak
seluruh penduduk mendapatkan layanan
pendidikan dasar berkualitas
• untuk menjamin seluruh anak Indonesia tanpa
terkecuali dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan dasar, melalui:
2. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun
a. Pemberian dukungan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk
dapat mengikuti Program Indonesia Pintar pada pendidikan
menengah melalui Kartu Indonesia Pintar;
b. Peningkatan ketersediaan SMA/SMK/MA di kecamatan-kecamatan
yang belum memiliki satuan pendidikan menengah, melalui
pembangunan USB, dan terutama penambahan RKB, dan
pembangunan SMP/MTs-SMA/MA satu atap, serta ketersediaan
SMK yang mendukung pembangunan bidang pertanian, maritim,
pariwisata, industri manufaktur dan ekonomi kreatif;
dadang-solihin.blogspot.com 26
• dengan memperluas dan meningkatkan akses
pendidikan menengah yang berkualitas
• untuk mempercepat ketersediaan SDM terdidik
• untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja:
c. Penyediaan layanan khusus pendidikan menengah terutama untuk
memberi akses bagi anak yang tidak bisa mengikuti pendidikan
reguler;
d. Penyediaan bantuan operasional sekolah untuk menjamin
kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan layanan
pendidikan yang berkualitas;
e. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
pendidikan menengah untuk mendorong kemauan orangtua
menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi.
f. Penguatan peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan
menengah yang berkualitas
g. Penilaian terhadap sekolah/madrasah swasta secara komprehensif
yang diikuti dengan intervensi untuk pengembangannya.
h. Penegakan aturan dalam pemberian izin pembukaan
sekolah/madrasah baru.
dadang-solihin.blogspot.com 27
i. Penguatan kerjasama pemerintah dan swasta dengan mengatur
secara jelas kontribusi pemerintah dalam membantu
sekolah/madrasah swasta dan akuntabilitas sekolah/madrasah swasta
dalam penggunaan bantuan pemerintah ; dan
j. Penguatan kompetensi keahlian di SMA/MA untuk bidang-bidang
aplikatif seperti ekonomi, bisnis, komunikasi, dan bahasa, baik bahasa
Indonesia dan bahasa asing;
k. Penguatan kecakapan akademik siswa SMK seperti matematika,
pemecahan masalah dan bahasa untuk memenuhi kebutuhan industri
yang mensyaratkan penguasaan keterampilan dasar;
l. Pemberian insentif baik finansial maupun non-finansial untuk
mendorong industri dalam penyediaan fasilitas magang;
m. Pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan
lapangan kerja berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri;
n. Penyelarasan program keahlian dan pengembangan kurikulum SMK
sesuai dengan kegiatan ekonomi utama di kabupaten/kota dan
kebutuhan pasar kerja.
dadang-solihin.blogspot.com 28
3. Meningkatkan akses terhadap layanan
pendidikan dan pelatihan keterampilan
dadang-solihin.blogspot.com 29
• melalui peningkatan kualitas
lembaga pendidikan formal
terutama pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi
• agar lulusannya memiliki
keahlian dasar dan keahlian
umum yang dibutuhkan oleh
lapangan kerja, dan
• mampu beradaptasi dengan
perubahan teknologi di
lingkungan kerja.
4. Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance)
pelayanan pendidikan melalui:
a. Pemantapan penerapan SPM untuk
jenjang pendidikan dasar dan
penerapan SPM jenjang pendidikan
menengah sebagai upaya untuk
mempersempit kesenjangan
kualitas pelayanan pendidikan antar
satuan pendidikan dan antardaerah;
b. Penguatan proses akreditasi untuk
satuan pendidikan negeri dan
swasta;
c. Peningkatan kapasitas pemerintah
kabupaten/kota dan satuan
pendidikan untuk mempercepat
pemenuhan SPM.
dadang-solihin.blogspot.com 30
5. Memperkuat kurikulum dan
pelaksanaannya melalui:
a. Penguatan kurikulum yang memberikan keterampilan abad ke 21;
b. Diversifikasi kurikulum agar siswa dapat berkembang secara
maksimal sesuai dengan potensi, minat, dan kecerdasan individu;
c. Penyiapan guru untuk mampu melaksanakan kurikulum secara
baik;
d. Evaluasi pelaksanaan kurikulum secara ketat, komprehensif, dan
berkelanjutan;
e. Peningkatan peranserta guru dan pemangku kepentingan untuk
berpartisipasi aktif dalam memberikan umpan balik pelaksanaan
kurikulum di tingkat kelas;
f. Penguatan kerjasama antara guru, kepala sekolah, dan pengawas
sekolah untuk mendukung efektivitas pembelajaran;
dadang-solihin.blogspot.com 31
5. Memperkuat kurikulum dan
pelaksanaannya melalui:
g. Pengembangan profesi berkelanjutan tentang praktek pembelajaran di
kelas untuk guru dan kepala sekolah;
h. Penyediaan dukungan materi pelatihan secara online untuk membangun
jaringan pertukaran materi pembelajaran dan penilaian antar guru;
i. Peningkatan kualitas pembelajaran literasi, matematika, dan sains sebagai
kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan keseharian dan
dalam bermasyarakat, yang dilakukan secara responsif gender; dan
j. Penguatan kurikulum tentang ketahanan diri seperti
- perilaku hidup bersih dan sehat,
- kepedulian terhadap lingkungan,
- kesehatan reproduksi,
- pengetahuan gizi seimbang, dan
- pendidikan jasmani dengan tetap mengedepankan norma-norma yang
dianut masyarakat Indonesia, serta penguatan kurikulum tentang
kewirausahaan.
dadang-solihin.blogspot.com 32
6. Memperkuat sistem penilaian pendidikan
yang komprehensif dan kredibel melalui:
a. Peningkatan sistem penilaian pendidikan yang komprehensif;
b. Peningkatan mutu, validitas, dan kredibilitas penilaian hasil belajar
siswa;
c. Penguatan mutu penilaian diagnostik dan peningkatan kompetensi
guru dalam bidang penilaian di tingkat kelas;
d. Pemanfaatan hasil penilaian siswa untuk peningkatan kualitas
pembelajaran secara berkesinambungan;
e. Pemanfaatan hasil ujian untuk pemantauan dan peningkatan mutu
pendidikan berkelanjutan;
f. Penguatan lembaga penilaian pendidikan yang independen dan
kredibel; serta
g. Pengembangan sumberdaya lembaga penilaian pendidikan di
pusat dan daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 33
7. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan
guru, melalui:
a. Pengembangan kapasitas pemerintah kabupaten/kota untuk mengelola
perekrutan, penempatan, dan peningkatan mutu guru secara efektif dan
efisien;
b. Penegakan aturan dalam pengangkatan guru oleh pemerintah
kabupaten/kota maupun oleh sekolah/madrasah berdasarkan kriteria mutu
yang ketat dan kebutuhan aktual di kabupaten/kota;
c. Peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dengan memperbaiki rasio guru-
murid dan memaksimalkan beban mengajar termasuk melalui multigrade
dan/atau multisubject teaching;
d. Penguatan kerjasama antara Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan
(LPTK) dan semua tingkat pemerintahan untuk menjamin mutu dan
distribusi yang merata; dan
e. Pemberian jaminan hidup dan fasilitas yang memadai bagi guru yang
ditugaskan di daerah khusus dalam upaya pengembangan keilmuan serta
promosi kepangkatan karir.
dadang-solihin.blogspot.com 34
8. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan
tinggi, melalui:
a. Peningkatan daya tampung perguruan
tinggi sesuai dengan pertambahan
jumlah lulusan sekolah menengah;
b. Peningkatan pemerataan pendidikan
tinggi melalui peningkatan efektivitas
affirmative policy: penyediaan beasiswa
khususnya untuk masyarakat miskin dan
penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak
jauh yang berkualitas; dan
c. Penyediaan biaya operasional untuk
meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan perguruan tinggi.
dadang-solihin.blogspot.com 35
9. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi,
melalui strategi:
a. Peningkatan anggaran
penelitian dan merancang
sistem insentif untuk
mendukung kegiatan riset
inovatif;
b. Peningkatan infrastruktur
iptek di perguruan tinggi;
c. Peningkatan pemerataan
kualitas perguruan tinggi
antar daerah melalui
percepatan akreditasi
program studi perguruan
tinggi di Luar Jawa.
dadang-solihin.blogspot.com 36
10. Meningkatkan relevansi dan daya saing
pendidikan tinggi, melalui strategi:
a. Pengembangan jurusan-jurusan inovatif sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan industri, disertai pening-katan kompetensi
lulusan berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja;
b. Penguatan kerjasama perguruan tinggi dan dunia industri untuk
kegiatan riset dan pengembangan;
c. Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang
terintegrasi di dalam mata kuliah, dengan menjalin kerjasama
dengan dunia usaha/dunia industri.
dadang-solihin.blogspot.com 37
11. Meningkatkan tata kelola kelembagaan
perguruan tinggi, melalui strategi:
a. Peningkatan efektivitas pengelolaan
anggaran, dengan tidak menggunakan
pendekatan penganggaran berdasarkan
mata anggaran (itemized budget), agar
perguruan tinggi lebih dinamis dan
kreatif dalam mengembangkan
program-program akademik dan riset
ilmiah.
b. Perencanaan skema pendanaan yang
memanfaatkan sumber-sumber
pembiayaan alternatif dengan
mengembangkan kemitraan
pemerintah-universitas-industri.
dadang-solihin.blogspot.com 38
dadang-solihin.blogspot.com 39

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Implementasi pancassila dalam kebijakan negara
Implementasi pancassila dalam  kebijakan negaraImplementasi pancassila dalam  kebijakan negara
Implementasi pancassila dalam kebijakan negaraVidya Fertika
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanBryan Pradinda
 
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptx
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptxPancasila sebagai solusi problem bangsa.pptx
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptxfitrafernanda
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMKartic Muna
 
Pembinaan kesadaran bela negara
Pembinaan kesadaran bela negaraPembinaan kesadaran bela negara
Pembinaan kesadaran bela negaraasthadi bhandesa
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)Aura Tsabita Camalia
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaDimas Firmansyah
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanAlfian Eko Rosyadi
 
Kamus Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kamus Kependudukan dan Keluarga BerencanaKamus Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kamus Kependudukan dan Keluarga BerencanaRuang Terang
 

La actualidad más candente (20)

Implementasi pancassila dalam kebijakan negara
Implementasi pancassila dalam  kebijakan negaraImplementasi pancassila dalam  kebijakan negara
Implementasi pancassila dalam kebijakan negara
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptx
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptxPancasila sebagai solusi problem bangsa.pptx
Pancasila sebagai solusi problem bangsa.pptx
 
Modul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - DiktiModul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - Dikti
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Pembinaan kesadaran bela negara
Pembinaan kesadaran bela negaraPembinaan kesadaran bela negara
Pembinaan kesadaran bela negara
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
 
Kamus Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kamus Kependudukan dan Keluarga BerencanaKamus Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kamus Kependudukan dan Keluarga Berencana
 

Destacado

Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...ndbaf03
 
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6Rtrw provinsi jawatengah 2010-6
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6Rizki Fitrianto
 
CEREBRA_prezentace_management v1.1
CEREBRA_prezentace_management v1.1CEREBRA_prezentace_management v1.1
CEREBRA_prezentace_management v1.1Petr Holodňák
 
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang JamsostekPeraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostekelix weapon
 
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management studyMahammad Khadafi
 
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif Indonesia
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif IndonesiaRencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif Indonesia
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif IndonesiaEnda Nasution
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalnatal kristiono
 
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur RuangRencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur RuangPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola RuangRencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola RuangPenataan Ruang
 

Destacado (20)

RPJMN 2015 2019 - Pendidikan Tinggi
RPJMN 2015 2019 - Pendidikan TinggiRPJMN 2015 2019 - Pendidikan Tinggi
RPJMN 2015 2019 - Pendidikan Tinggi
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan TeknologiRPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
Rpjmn 2015 2019 - bidang kebudayaan
Rpjmn 2015 2019 - bidang kebudayaanRpjmn 2015 2019 - bidang kebudayaan
Rpjmn 2015 2019 - bidang kebudayaan
 
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
 
Bridging Research to Policy
Bridging Research to PolicyBridging Research to Policy
Bridging Research to Policy
 
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...
ASEAN benchmarking in terms of science, technology, and innovation from 1999 ...
 
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja KemdikbudKilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
 
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6Rtrw provinsi jawatengah 2010-6
Rtrw provinsi jawatengah 2010-6
 
CEREBRA_prezentace_management v1.1
CEREBRA_prezentace_management v1.1CEREBRA_prezentace_management v1.1
CEREBRA_prezentace_management v1.1
 
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang JamsostekPeraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
 
Indikator iptek Indonesia
Indikator iptek Indonesia Indikator iptek Indonesia
Indikator iptek Indonesia
 
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management study
 
Trowulan
TrowulanTrowulan
Trowulan
 
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
 
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif Indonesia
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif IndonesiaRencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif Indonesia
Rencana Pengembangan Landasan Online Ekonomi Kreatif Indonesia
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
 
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur RuangRencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Struktur Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola RuangRencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan - Rencana Pola Ruang
 

Similar a RPJMN 2015-2019

Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPDadang Solihin
 
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNKeterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNDadang Solihin
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxaurahamzahnajwa
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi MentalDadang Solihin
 
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandiVisi misi adil makmur bersama prabowo sandi
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandiSERUJI
 
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)Ahmad Toriq
 
Nawa cita jokowi
Nawa cita jokowiNawa cita jokowi
Nawa cita jokowidjuliyanto
 
Visi misi prabowo 2019 19 september
Visi misi prabowo 2019 19 septemberVisi misi prabowo 2019 19 september
Visi misi prabowo 2019 19 septemberWisnu Prasetyo
 
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 september
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 septemberVisi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 september
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 septemberAhmad Toriq
 
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan Nasional
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan NasionalInovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan Nasional
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan NasionalTri Widodo W. UTOMO
 
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.pptKennedi Sembiring
 
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015Dadang Solihin
 
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_23327PEMALANG
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Dadang Solihin
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
 

Similar a RPJMN 2015-2019 (20)

RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
 
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNKeterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
 
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandiVisi misi adil makmur bersama prabowo sandi
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi
 
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)
Visi misi adil makmur bersama prabowo sandi (2)
 
Nawa cita jokowi
Nawa cita jokowiNawa cita jokowi
Nawa cita jokowi
 
Visi misi prabowo 2019 19 september
Visi misi prabowo 2019 19 septemberVisi misi prabowo 2019 19 september
Visi misi prabowo 2019 19 september
 
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 september
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 septemberVisi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 september
Visi misi prabowo sandiaga pemilu 2019 19 september
 
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan Nasional
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan NasionalInovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan Nasional
Inovasi Dalam Kerangka Agenda Pembangunan Nasional
 
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015
Pemahaman Perencanaan Pembangunan Daerah menuju Pilkada Serentak 2015
 
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
 

Más de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Más de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Último (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

RPJMN 2015-2019

  • 1.
  • 4. Materi • Siklus Manajemen Pembangunan • Dasar Hukum Penyusunan RPJMN 2015- 2019 • Dokumen RPJMN 2015-2019 • Struktur RPJMN 2015-2019 • Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan Trisakti • Strategi Pembangunan • Pembangunan Pendidikan: Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 7. Dasar Hukum Penyusunan RPJMN 2015-2019 1. UU 25/2004 tentang SPPN: Pasal 19 ayat 1: RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik. 2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025 Arah pembangunan untuk RPJM ke-3 (2015- 2019): “Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat”. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Dokumen RPJMN 2015-2019 8 BUKU I BUKU III dadang-solihin.blogspot.com 1. Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang 2. Pembangunan SOSBUD dan Kehidupan Beragama 3. Ekonomi 4. Bidang IPTEK 5. Bidang Politik 6. Bidang HANKAM 7. Bidang Hukum dan Aparatur 8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang 9. Bidang Penyediaan SARPRAS 10. Bidang Pengelolaan SDA dan LH BUKU II: AGENDA PEMBANGUNAN BIDANG BUKU I: AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL 1. Pendahuluan 2. Kondisi Umum 3. Lingkungan Strategis 4. Kerangka Ekonomi Makro 5. Kebijakan Pembangunan Nasional 6. Agenda Pembangunan Nasional 7. Kaidah Pelaksanaan 1. Wilayah Nasional 2. Wilayah Papua 3. Wilayah Maluku 4. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 5. Wilayah Pulau Sulawesi 6. Wilayah Pulau Kalimantan 7. Wilayah Pulau Jawa -Bali 8. Wilayah Pulau Sumatera BUKU III: AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH
  • 9. Struktur RPJMN 2015-2019 VISI: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong 7 MISI NAWACITA 9 Agenda Prioritas TRISAKTI Berdaulat dalam Bidang Politik Berdikari dalam Bidang Ekonomi Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan • 12 Program Aksi • 115 Prioritas Utama • 16 Program Aksi • 3 Program Aksi dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Misi dadang-solihin.blogspot.com 10 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
  • 11. NAWACITA - 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional dadang-solihin.blogspot.com 11 1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara 2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya 3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan 4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat Indonesia 6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional 7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik 8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa 9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
  • 12. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 12 I. Berdaulat dalam Bidang Politik 1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global. 2. Menguatkan sistem pertahanan negara. 3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat. 4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara. 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik. 6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi. 7. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah. 8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa. 9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat. 10. Pemberdayaan Perempuan dalam politik dan pembangunan. 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan. 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
  • 13. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 13 II. Berdikari dalam Bidang Ekonomi 1. Mendedikasikan diri untuk pembangunan kualitas SDM. 2. Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan. 3. Mendedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasis kepentingan nasional. 4. Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & membangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham untuk masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (termasuk penambang rakyat) dalam pengelolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh. 6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional. 7. Penguatan investasi domestik. 8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara. 9. Membangun infrastruktur. 10. Membangun ekonomi maritim.
  • 14. Trisakti dadang-solihin.blogspot.com 14 11. Penguatan sektor kehutanan. 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan. 13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan. 14. Membangun karakter dan potensi wisata. 15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional. 16. Pengembangan industri manufaktur. III. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter bangsa. 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial. 3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga.
  • 15. Keterkaitan Visi-Misi, Nawacita, dan Trisakti VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 7 MISI Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. Politik LN bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim Kualitas hidup manusian Indonesia yg tinggi, maju dan sejahtera Bangsa berdaya saing Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional Masyarakat yg berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA – 9 Agenda Prioritas Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN Akan membuat Pemerintah tidak absen dg memba- ngun tata kelola Pem. yg bersih, efektif, demo-kratis dan terpercaya Akan membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah- daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan Akan menolak Negara lemah dengan melalukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera Akan mening-katkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dg menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Akan melakukan revolusi karakter bangsa Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK (12 Program Aksi-115 Prioritas Utama) BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 Program Aksi) BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 Program Aksi) 1.Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu- isu global (4) 2.Menguatkan sistem pertahanan negara (4) 3.Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8) 4.Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7) 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7) 6.Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6) 7.Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11) 8.Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8) 9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat (6) 10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7) 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42) 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5) 1.Dedikasikan pembangunan kualitas SDM 2.Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 3.Mendedikasikan program u/ membangun daulat energi berbasis kepentingan nas. 4.Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & mem-bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapasitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm pengelolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh 6.Membangun sektor keuangan berbasis nasional 7.Penguatan investasi domestik 8.Membangun penguatan kapasitas fiskal negara 9.Membangun infrastruktur 10. Membangun ekonomi maritim 11. Penguatan sektor kehutanan 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan 13.Membangun perimbangan pembangunan kawasan 14.Membangun karakter dan potensi wisata 15.Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional 16.Pengembangan industri manufaktur 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial 3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Strategi Pembangunan NORMA PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Pendidikan Kesehatan Perumahan Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; 3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah- bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. 4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem Mental / Karakter Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Pembangunan Manusia dan Masyarakat dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 19. Sasaran Program Indonesia Pintar melalui Wajib Belajar 12 Tahun 1. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah, yaitu: dadang-solihin.blogspot.com 19 Jenjang/Komponen Satuan Status Awal 2014 Target 2019 I Pendidikan Dasar A. SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Murni SD/MI % 91,3 94,8 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/ SDLB/Paket A % 111,0 114,1 B. SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Murni SMP/MTs % 79,4 82,0 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/Paket B % 101,6 106,9 II Pendidikan Menengah Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK % 55,3 67,5 Angka Partisipasi Kasar SMA/MA/SMK/Paket C % 79,2 91,6 III Pendidikan Anak Usia Dini Angka Partisipasi PAUD % 66,8 77,2 IV Pendidikan Tinggi Angka Partisipasi Kasar PT % 28,5 36,7
  • 20. Sasaran Program Indonesia Pintar melalui Wajib Belajar 12 Tahun 2. Meningkatnya angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan meningkatnya angka melanjutkan; 3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antardaerah; 4. Meningkatnya kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi; 5. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan, tersedianya kurikulum yang andal, dan tersedianya sistem penilaian pendidikan yang komprehensif; dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Sasaran Program Indonesia Pintar melalui Wajib Belajar 12 Tahun 6. Meningkatnya proporsi siswa SMK yang dapat mengikuti program pemagangan di industri; 7. Meningkatnya kualitas pengelolaan guru dengan memperbaiki distribusi dan memenuhi beban mengajar; 8. Meningkatnya jaminan hidup dan fasilitas pengembangan ilmu pengetahuan dan karir bagi guru yang ditugaskan di daerah khusus; 9. Meningkatnya dan meratanya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan standar pelayanan minimal; dan 10. Tersusunnya peraturan perundangan terkait Wajib Belajar 12 Tahun. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Arah Kebijakan dan Strategi Arah Kebijakan • Program Indonesia Pintar melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun diarahkan untuk memenuhi hak seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali sehingga dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. • Perhatian lebih besar diberikan bagi daerah-daerah yang belum tuntas dalam pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. • Kebijakan untuk pendidikan menengah diarahkan untuk perluasan dan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas. • Kebijakan tersebut dilakukan untuk mempercepat ketersediaan SDM terdidik untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang, terutama pemanfaatan bonus demografi dan menyiapkan perdagangan bebas di ASEAN. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Strategi dadang-solihin.blogspot.com 23 1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas 2. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan memperluas dan meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas 3. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan 4. Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan 5. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya 6. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel 7. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru 8. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi 9. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi 10 Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi 11. Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi
  • 24. 1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun a. Peningkatan pelayanan pendidikan dasar bagi seluruh anak Indonesia, dengan pemberian peluang lebih besar bagi anak dari keluarga kurang mampu, di daerah pascakonflik, etnik minoritas dan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T); b. Penyediaan bantuan untuk anak dari keluarga kurang mampu untuk dapat mengikuti Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar yang dilaksanakan melalui Kartu Indonesia Pintar; dadang-solihin.blogspot.com 24 • dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas • untuk menjamin seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar, melalui:
  • 25. 1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun c. Penyediaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus termasuk melalui pemberian ruang lebih besar bagi masyarakat dalam menjalankan model pembelajaran mandiri (informal, non- formal) dalam mengembangkan sekolah berbasis komunitas; d. Peningkatan partisipasi pendidikan dalam rangka mengurangi variasi antardaerah dan kesenjangan gender. e. Peningkatan angka partisipasi PAUD dalam rangka meningkatkan kesiapan anak bersekolah untuk mendukung peningkatan kualitas Wajib Belajar 12 Tahun. dadang-solihin.blogspot.com 25 • dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas • untuk menjamin seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar, melalui:
  • 26. 2. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun a. Pemberian dukungan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk dapat mengikuti Program Indonesia Pintar pada pendidikan menengah melalui Kartu Indonesia Pintar; b. Peningkatan ketersediaan SMA/SMK/MA di kecamatan-kecamatan yang belum memiliki satuan pendidikan menengah, melalui pembangunan USB, dan terutama penambahan RKB, dan pembangunan SMP/MTs-SMA/MA satu atap, serta ketersediaan SMK yang mendukung pembangunan bidang pertanian, maritim, pariwisata, industri manufaktur dan ekonomi kreatif; dadang-solihin.blogspot.com 26 • dengan memperluas dan meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas • untuk mempercepat ketersediaan SDM terdidik • untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja:
  • 27. c. Penyediaan layanan khusus pendidikan menengah terutama untuk memberi akses bagi anak yang tidak bisa mengikuti pendidikan reguler; d. Penyediaan bantuan operasional sekolah untuk menjamin kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan yang berkualitas; e. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan menengah untuk mendorong kemauan orangtua menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi. f. Penguatan peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas g. Penilaian terhadap sekolah/madrasah swasta secara komprehensif yang diikuti dengan intervensi untuk pengembangannya. h. Penegakan aturan dalam pemberian izin pembukaan sekolah/madrasah baru. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. i. Penguatan kerjasama pemerintah dan swasta dengan mengatur secara jelas kontribusi pemerintah dalam membantu sekolah/madrasah swasta dan akuntabilitas sekolah/madrasah swasta dalam penggunaan bantuan pemerintah ; dan j. Penguatan kompetensi keahlian di SMA/MA untuk bidang-bidang aplikatif seperti ekonomi, bisnis, komunikasi, dan bahasa, baik bahasa Indonesia dan bahasa asing; k. Penguatan kecakapan akademik siswa SMK seperti matematika, pemecahan masalah dan bahasa untuk memenuhi kebutuhan industri yang mensyaratkan penguasaan keterampilan dasar; l. Pemberian insentif baik finansial maupun non-finansial untuk mendorong industri dalam penyediaan fasilitas magang; m. Pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan lapangan kerja berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri; n. Penyelarasan program keahlian dan pengembangan kurikulum SMK sesuai dengan kegiatan ekonomi utama di kabupaten/kota dan kebutuhan pasar kerja. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. 3. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan dadang-solihin.blogspot.com 29 • melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal terutama pendidikan menengah dan pendidikan tinggi • agar lulusannya memiliki keahlian dasar dan keahlian umum yang dibutuhkan oleh lapangan kerja, dan • mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi di lingkungan kerja.
  • 30. 4. Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan melalui: a. Pemantapan penerapan SPM untuk jenjang pendidikan dasar dan penerapan SPM jenjang pendidikan menengah sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan kualitas pelayanan pendidikan antar satuan pendidikan dan antardaerah; b. Penguatan proses akreditasi untuk satuan pendidikan negeri dan swasta; c. Peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten/kota dan satuan pendidikan untuk mempercepat pemenuhan SPM. dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. 5. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya melalui: a. Penguatan kurikulum yang memberikan keterampilan abad ke 21; b. Diversifikasi kurikulum agar siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan potensi, minat, dan kecerdasan individu; c. Penyiapan guru untuk mampu melaksanakan kurikulum secara baik; d. Evaluasi pelaksanaan kurikulum secara ketat, komprehensif, dan berkelanjutan; e. Peningkatan peranserta guru dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan umpan balik pelaksanaan kurikulum di tingkat kelas; f. Penguatan kerjasama antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk mendukung efektivitas pembelajaran; dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. 5. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya melalui: g. Pengembangan profesi berkelanjutan tentang praktek pembelajaran di kelas untuk guru dan kepala sekolah; h. Penyediaan dukungan materi pelatihan secara online untuk membangun jaringan pertukaran materi pembelajaran dan penilaian antar guru; i. Peningkatan kualitas pembelajaran literasi, matematika, dan sains sebagai kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan keseharian dan dalam bermasyarakat, yang dilakukan secara responsif gender; dan j. Penguatan kurikulum tentang ketahanan diri seperti - perilaku hidup bersih dan sehat, - kepedulian terhadap lingkungan, - kesehatan reproduksi, - pengetahuan gizi seimbang, dan - pendidikan jasmani dengan tetap mengedepankan norma-norma yang dianut masyarakat Indonesia, serta penguatan kurikulum tentang kewirausahaan. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. 6. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel melalui: a. Peningkatan sistem penilaian pendidikan yang komprehensif; b. Peningkatan mutu, validitas, dan kredibilitas penilaian hasil belajar siswa; c. Penguatan mutu penilaian diagnostik dan peningkatan kompetensi guru dalam bidang penilaian di tingkat kelas; d. Pemanfaatan hasil penilaian siswa untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan; e. Pemanfaatan hasil ujian untuk pemantauan dan peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan; f. Penguatan lembaga penilaian pendidikan yang independen dan kredibel; serta g. Pengembangan sumberdaya lembaga penilaian pendidikan di pusat dan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. 7. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru, melalui: a. Pengembangan kapasitas pemerintah kabupaten/kota untuk mengelola perekrutan, penempatan, dan peningkatan mutu guru secara efektif dan efisien; b. Penegakan aturan dalam pengangkatan guru oleh pemerintah kabupaten/kota maupun oleh sekolah/madrasah berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan aktual di kabupaten/kota; c. Peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dengan memperbaiki rasio guru- murid dan memaksimalkan beban mengajar termasuk melalui multigrade dan/atau multisubject teaching; d. Penguatan kerjasama antara Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) dan semua tingkat pemerintahan untuk menjamin mutu dan distribusi yang merata; dan e. Pemberian jaminan hidup dan fasilitas yang memadai bagi guru yang ditugaskan di daerah khusus dalam upaya pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan karir. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. 8. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi, melalui: a. Peningkatan daya tampung perguruan tinggi sesuai dengan pertambahan jumlah lulusan sekolah menengah; b. Peningkatan pemerataan pendidikan tinggi melalui peningkatan efektivitas affirmative policy: penyediaan beasiswa khususnya untuk masyarakat miskin dan penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh yang berkualitas; dan c. Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan perguruan tinggi. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. 9. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, melalui strategi: a. Peningkatan anggaran penelitian dan merancang sistem insentif untuk mendukung kegiatan riset inovatif; b. Peningkatan infrastruktur iptek di perguruan tinggi; c. Peningkatan pemerataan kualitas perguruan tinggi antar daerah melalui percepatan akreditasi program studi perguruan tinggi di Luar Jawa. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. 10. Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, melalui strategi: a. Pengembangan jurusan-jurusan inovatif sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan industri, disertai pening-katan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; b. Penguatan kerjasama perguruan tinggi dan dunia industri untuk kegiatan riset dan pengembangan; c. Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang terintegrasi di dalam mata kuliah, dengan menjalin kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. 11. Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi, melalui strategi: a. Peningkatan efektivitas pengelolaan anggaran, dengan tidak menggunakan pendekatan penganggaran berdasarkan mata anggaran (itemized budget), agar perguruan tinggi lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan program-program akademik dan riset ilmiah. b. Perencanaan skema pendanaan yang memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan alternatif dengan mengembangkan kemitraan pemerintah-universitas-industri. dadang-solihin.blogspot.com 38