SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
C. Ampermeter DC

1.Tahanan Shunt

Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah (dc ammeter)
adalah galvanometer PMMC.

Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar umumnya
kecil dan ringan sehingga arus yang dapat dilewatkan hanya arus
kecil saja.

Bila yang akan diukur adalah arus yang besar, maka sebagian arus
tersebut perlu dialirkan pada sebuah tahanan yang disebut dengan
Shunt seperti yang ditunjukan pada gambar berikut
Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang dapat ditentukan
dengan menerapkan analisis rangkaian sederhana terhadap
rangkaian.

Untuk arus-arus besar maka tahanan shunt yang dipasang juga
harus besar agar tidak menimbulkan panas.

Untuk tahanan shunt yang digunakan mengukur arus 30A atau
lebih maka tahanan shunt diletakan diluar kotak pengukur amper.
2. Merubah Batas Ukur

Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah untuk mengukur
arus atau amper.

Arus yang dapat melewati kumparan putar dibatasi lebih kurang 30
mA, karena kumparan sangat halus.

Bahkan beberapa alat ukur hanya dapat dilewati arus maksimum
dalam orde mA.

Dengan demikian untuk dapat menggunakan alat ukur untuk
mengukur arus yang besar harus dilakukan perubahan batas ukur.

Perubahan batas ukur dapat dilakukan dengan memasang sebuah
tahanan shunt paralel dengan alat ukur.
Tahanan shunt yang digunakan alat ukur dasar bisa terbuat dari
sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di
dalam instrumen atau sebuah tahanan
shunt luar (manganin atau konstantan) yang memiliki tahanan yang
sangat rendah.
3. Memperbaiki karakteristik temperatur

Dalam menggunakan alat ukur ada kemungkinan terjadi
perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh temperature.

Perubahan ini dapat terjadi karena umumnya kumparan putar
terbuat dari bahan tembaga yang mempunyai koefisien temperature
cukup tinggi.

Tahanan tembaga berubah 0,4 % per derjat celcius.

Oleh karena itu perubahan temperature dapat menyebabkan
berubahnya kedudukan jarum penunjuk.
Terlihat untuk kenaikan temperatur 10oC dapat menyebabkan
perubahan pembacaan alat sekitar 4 % dari nilai semula.

Untuk mengatasi masalah seperti pada contoh di atas, maka pada
alat ukur perlu dipasang sebuah tahanan tambahan yang dipasang
seri dengan alat ukur.
5 . Shunt Ayrton
Batas ukur sebuah ampermeter dapat divariasikan (diperkecil atau
diperbesar) dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang
dapat dipilih melalui saklar rangkuman.

Alat ukur seperti ini disebut ammeter rangkuman ganda (multirange
ammeter).

Saklar yang digunakan dalam rangkuman ganda seperti ini harus
jenis saklar posisi ganda yang dapat menyambung sebelum
memutuskan (make-before break), sehingga alat ukur tidak rusak.

Desain dari rangkuman ganda seperti ni ditunjukan pada gambar
berikut
Dari gambar terlihat ada empat buah tahanan shunt Ra, Rb, Rc,
dan Rd yang dipasang tersusun paralel dengan alat ukur.

Tiap tahanan shunt akan menghasilkan bataspengukuran yang
berbeda sehingga terdapat tiga macam batas ukur.

Namun rangkaian ini tetap rentan terhadap kerusakan, karena
kegagalan saklar untuk terhubung pada sebuah
tahanan saat tahanan lain lepas dapat menyebabkan rangkaian
berada dalam keadaan tanpa tahanan shunt sehingga dapat
merusak alat ukur, keuntungannya jika ada Rsh yang rusak Rsh
yang lain masih dapat dipakai.
Shunt universal atau shunt Ayrton dirancang untuk mencegah
kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt.

Rangkaian shunt Ayrton dibangun dengan memasang sejumlah
tahanan shunt secara seri sehingga diperoleh tahanan total sedikit
lebih besar.

Berikut dilukiskan bentuk rangkaian dari shunt universal
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC
Cara Kerja Ampermeter DC

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikilhamfachreza
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterStemada Kediri
 
Ukur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan MultimeterUkur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan Multimetertiah93
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeterZara Neur
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Three Phase AC Regulator
Three Phase AC RegulatorThree Phase AC Regulator
Three Phase AC RegulatorUniv of Jember
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikAde Imanudin
 

La actualidad más candente (20)

multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Alat Ukur Listrik
Alat Ukur ListrikAlat Ukur Listrik
Alat Ukur Listrik
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeter
 
Ukur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan MultimeterUkur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan Multimeter
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Three Phase AC Regulator
Three Phase AC RegulatorThree Phase AC Regulator
Three Phase AC Regulator
 
Alat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronikAlat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronik
 
Fis 19 kapasitor dan resistor-
Fis 19 kapasitor dan resistor-Fis 19 kapasitor dan resistor-
Fis 19 kapasitor dan resistor-
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 

Similar a Cara Kerja Ampermeter DC

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptsusilozamhari1
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptNealAjie1
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxMArifRamadhan2
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentationMangwis
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogIvanAdesmansyah
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricitylilysar
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahanbernadus lokaputra
 
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptxPENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptxNaviZ2023
 
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronikapengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronikaandritriyanto48
 
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdfpengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdfSabhanNataA
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 

Similar a Cara Kerja Ampermeter DC (20)

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
 
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptxPENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
 
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronikapengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
 
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdfpengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

Cara Kerja Ampermeter DC

  • 1. C. Ampermeter DC 1.Tahanan Shunt Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah (dc ammeter) adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar umumnya kecil dan ringan sehingga arus yang dapat dilewatkan hanya arus kecil saja. Bila yang akan diukur adalah arus yang besar, maka sebagian arus tersebut perlu dialirkan pada sebuah tahanan yang disebut dengan Shunt seperti yang ditunjukan pada gambar berikut
  • 2. Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang dapat ditentukan dengan menerapkan analisis rangkaian sederhana terhadap rangkaian. Untuk arus-arus besar maka tahanan shunt yang dipasang juga harus besar agar tidak menimbulkan panas. Untuk tahanan shunt yang digunakan mengukur arus 30A atau lebih maka tahanan shunt diletakan diluar kotak pengukur amper.
  • 3. 2. Merubah Batas Ukur Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah untuk mengukur arus atau amper. Arus yang dapat melewati kumparan putar dibatasi lebih kurang 30 mA, karena kumparan sangat halus. Bahkan beberapa alat ukur hanya dapat dilewati arus maksimum dalam orde mA. Dengan demikian untuk dapat menggunakan alat ukur untuk mengukur arus yang besar harus dilakukan perubahan batas ukur. Perubahan batas ukur dapat dilakukan dengan memasang sebuah tahanan shunt paralel dengan alat ukur.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Tahanan shunt yang digunakan alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah tahanan shunt luar (manganin atau konstantan) yang memiliki tahanan yang sangat rendah.
  • 7. 3. Memperbaiki karakteristik temperatur Dalam menggunakan alat ukur ada kemungkinan terjadi perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh temperature. Perubahan ini dapat terjadi karena umumnya kumparan putar terbuat dari bahan tembaga yang mempunyai koefisien temperature cukup tinggi. Tahanan tembaga berubah 0,4 % per derjat celcius. Oleh karena itu perubahan temperature dapat menyebabkan berubahnya kedudukan jarum penunjuk.
  • 8.
  • 9. Terlihat untuk kenaikan temperatur 10oC dapat menyebabkan perubahan pembacaan alat sekitar 4 % dari nilai semula. Untuk mengatasi masalah seperti pada contoh di atas, maka pada alat ukur perlu dipasang sebuah tahanan tambahan yang dipasang seri dengan alat ukur.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. 5 . Shunt Ayrton Batas ukur sebuah ampermeter dapat divariasikan (diperkecil atau diperbesar) dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang dapat dipilih melalui saklar rangkuman. Alat ukur seperti ini disebut ammeter rangkuman ganda (multirange ammeter). Saklar yang digunakan dalam rangkuman ganda seperti ini harus jenis saklar posisi ganda yang dapat menyambung sebelum memutuskan (make-before break), sehingga alat ukur tidak rusak. Desain dari rangkuman ganda seperti ni ditunjukan pada gambar berikut
  • 14.
  • 15. Dari gambar terlihat ada empat buah tahanan shunt Ra, Rb, Rc, dan Rd yang dipasang tersusun paralel dengan alat ukur. Tiap tahanan shunt akan menghasilkan bataspengukuran yang berbeda sehingga terdapat tiga macam batas ukur. Namun rangkaian ini tetap rentan terhadap kerusakan, karena kegagalan saklar untuk terhubung pada sebuah tahanan saat tahanan lain lepas dapat menyebabkan rangkaian berada dalam keadaan tanpa tahanan shunt sehingga dapat merusak alat ukur, keuntungannya jika ada Rsh yang rusak Rsh yang lain masih dapat dipakai.
  • 16. Shunt universal atau shunt Ayrton dirancang untuk mencegah kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt. Rangkaian shunt Ayrton dibangun dengan memasang sejumlah tahanan shunt secara seri sehingga diperoleh tahanan total sedikit lebih besar. Berikut dilukiskan bentuk rangkaian dari shunt universal