Dokumen tersebut merangkum program Perkesmas di UPT Puskesmas Tampaksiring II Kabupaten Gianyar Bali tahun 2012. Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan khususnya keperawatan melalui pendekatan keluarga. Laporan ini meninjau profil puskesmas, sasaran program, kegiatan, evaluasi, dan tantangan program Perkesmas tahun 2012.
2. KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
• Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masy. dgn dukungan peran serta aktif masyarakat.
• Mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
berkesinambungan tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam
upaya kesehatannya
2
3. Tujuan
• Umum :
• Meningkatkan kemandirian masyarakat
untuk mengatasi masalah kesehatan
khususnya masalah keperawatan
kesehatan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal
4. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
individu, keluarga,kelompok dan masyarakat tentang
kesehatan
2. Meningkatkan penanganan kasus prioritas yang
mendapatkan tindak lanjut keperawatan di rumah.
3. Meningkatkan akses keluarga miskin mendapat
pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan pembinaan keperawatan kelompok
khusus.
5. Memperluas daerah binaan keperawatan di
masyarakat
5. SASARAN PERKESMAS
5
Seluruh masyarakat
Kelompok/
masyarakat
berisiko tinggi,
termasuk daerah
kumuh, terisolasi,
konflik, tidak
terjangkau yankes
Individu
Khususnya
Individu risti:
Menderita
penyakit, balita,
Lansia, masalah
mental/jiwa
Keluarga
khususnya risti
(bumil, balita,
Lansia, mende-
rita penyakit,
masl mental/
Jiwa)
6. FOKUS SASARAN PERKESMAS
• Fokus : Keluarga
Rawan Kesehatan
• Prioritas :
– Keluarga Rentan
Terhadap Masalah
Kesehatan ( Gakin)
– Keluarga Risiko Tinggi
( Anggota Keluarga
Bumil, Balita, Lansia,
Menderita Penyakit)
6
KELUARGA
MISKIN
TB PARU
BALITA
GIZI BURUK
MALARIA DBD
HIV/AIDS
BALITA
ISPA
9. PROFIL PUSKESMAS
• Tenaga yang dilatih : 1 orang
• PHN kit : 3 buah
• Sarana transportasi : 1 puskel
Sarana
10. NO DESA/KEL JML PENDUDUK
TOTAL KK L P
1 Pejeng Kaja 5.389 1.064 2.760 2.629
2 Pejeng 6.278 1.341 3.150 3.128
3 Pejeng Kelod 2.866 731 1.435 1.431
4 Pejeng Kangin 5.274 1.106 2.672 2.606
5 Pejeng Kawan 3.445 789 1.767 1.778
PUSKESMAS 23.356 5031 11.784 11.572
JUMLAH PENDUDUK
DI WILAYAH PUSK. TAMPAKSIRING II
TAHUN 2012
11. Demam Berdarah Dengue (DBD)
* Tahun 2011 : 14 kasus
* Tahun 2012 : 17 kasus meninggal 1 org dgn DSS
* Tahun 2013 s/d bulan September : 28 kasus
TBC PARU
* Tahun 2011: 3 - kasus TB Paru, BTA +: 2 org, Ro +: 1 org
(kasus MDR 1 org)
* Tahun 2012 ; 3 - kasus TB Paru, BTA +: 1 org, Ro +: 2 org,
* Tahun 2013 s/d september : 4 – kasus TB Paru, BTA + : 2
org, Ro + ; 2 org
12. DIARE
Penyakit saluran pencernaan seperti diare masih merupakan
penyakit yang selalu masuk didalam 10 besar penyakit yang
terjadi hampir disemua unit pelayanan kesehatan,
tahun 2011 mencapai 713 kasus (69,29 %),
tahun 2012 terdapat 554 kasus (62,1 %),
tahun 2013 s.d September 481 kasus (95,1%)
HIV / AIDS
Sejak Tahun 2011 sampai dengan Bulan September Tahun
2013 belum ditemukan penderita HIV / AIDS
KUSTA
Dalam rentang waktu dari Tahun 2011 sampai dengan bulan
September Tahun 2013 ditemukan hanya 1 orang penderita
pada Tahun 2012.
13. Kejadian Luar Biasa (KLB)
GHPR(Gigitan Hewan Penular Rabies)
*Tahun 2011 : 304 kasus ,rabies(-)
* Tahun 2012 : 590 kasus , rabies (-)
* Tahun 2013 s.d sept : 567 kasus, rabies (-)
PMS
Tahun 2011 sampai dengan bulan September 2013
tidak ditemukan penderita PMS
14. Status Gizi ( GIRUK )
Indikator GIRUK yang kami gunakan adalah
perbandingan BB dan TB sesuai standar WHO
• Tahun 2011 : tidak ada kasus
• Tahun 2012 : tidak ada kasus
• tahun 2013 s.d September: tidak ada
kasus
15. Kegiatan Perkesmas
Kegiatan /Pelaksananaan
Kegiatan perkesmas ditujukan kepada keluarga yang
berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
menghadapi masalah kesehatan mencantumkan 5
tugas keluarga :
• Mengenal masalah kesehatan
• Mengambil keputusan
• Merawat anggota keluarga yang sakit
• Memodifikasi lingkungan
• Memanfaatkan fasilitas kesehatan
16. Kegiatan Perkesmas
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN DETEKSI DINI (SASARAN PRIORITAS)
ANGGOTA KELUARGA LAIN DETEKSI DINI
KASUS/MASALAH KONTAK SERUMAH
PENYULUHAN KESEHATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (DIRECT CARE)
KONSELING KEPERAWATAN
PENGOBATAN (SESUAI KEWENANGAN)
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RUJUKAN PASIEN/MASALAH KES
PENGENDALIAN INFEKSI DI KELUARGA
17. Evaluasi
Evaluasi tingkat kemandirian keluarga dicapai
sebagai hasil (out come) asuhan keperawatan
masyarakat.
Tingkat kemandirian keluarga, meliputi
keluarga mandiri tingkat I (KM-I) tingkat II (KM-
II), tingkat III (KM-III), dan tingkat IV (KM-IV).
• Kriteria tingkat kemandirian keluarga,
diuraikan seperti tabel berikut :
18. Tabel Kemandirian Keluarga
No Kriteria Tingkat kemandirian keluarga
I II III IV
1 Menerima petugas Perawatan Kesehatan
Masyarakat
V V V V
2 Menerima pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan rencana keperwatan
V V V V
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatan secara benar
V V V
4 Melakukan tindakan keperawatan sederhana
sesuai yang dianjurkan
V V V
5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
secara aktif
V V V
6 Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai
anjuran
V V
7 Melakukan tindakan promotif secara aktif V
19. Perkembangan Keluarga Binaan
• Perkembangan keluarga rawan yang dibina pada UPT
Kesmas Tampaksiring II Tahun 2012 dapat digambarkan
sebagai berikut.
• Dari 100 KK rawan yang dibina pada 5 Desa dari bulan
Januari sampai bulan Desember 2012 dengan masalah
kesehatan yang dihadapi saat kunjungan pertama seperti
Ispa, Penyakit kronis, penyakit degeneratif, penyakit
menular (TB), dan bumil resti. Sudah dilakukan kunjungan
rumah sesuai dengan jadwal kunjungan rumah oleh masing
- masing darbin .
• Berikut adalah tabel perkembangan keluarga binaan :
20. Kunjungan I Bulan Maret 2012
NO NAMA DESA SASARA
N
KM I KM II KM III KM IV
1 PEJENG KAJA 20 KK 18 KK 2 KK
2 PEJENG 20 KK 12 KK 7 KK
3 PEJENG KANGIN 20 KK 19 KK 1 KK
4 PEJENG KAWAN 20 KK 20 KK
5 PEJENG KELOD 20 KK 15 KK 5 KK
21. Pejeng Kaja Pejeng Pejeng
Kangin
Pejeng
Kawan
Pejeng
Kelod
20 20 20 20 20
18
12
19
20
15
2
7
1
0
5
0 0 0 0 00 0 0 0 0
GRAFIK TINGKAT KEMANDIRIAN
PADA KUNJUNGAN PERTAMA
TAHUN 2012
SASARAN KM I KM II KM III KM IV
22. Kunjungan II Bulan Juni 2012
NO NAMA DESA SASARAN KM I KM II KM III KM IV
1 PEJENG KAJA 20 KK 15 KK 5 KK
2 PEJENG 20 KK 10 KK 9 KK 1 KK
3 PEJENG KANGIN 20 KK 16 KK 3 KK 1 KK
4 PEJENG KAWAN 20 KK 18 KK 2 KK
5 PEJENG KELOD 20 KK 13 KK 6 KK 1 KK
24. Kunjungan III Bulan September 2012
NO NAMA DESA SASARAN KM I KM II KM III KM IV
1 PEJENG KAJA 20 KK 7 KK 8KK 5 KK
2 PEJENG 20 KK 5 KK 9 KK 6 KK
3 PEJENG KANGIN 20 KK 5 KK 11 KK 4 KK
4 PEJENG KAWAN 20 KK 9 KK 6 KK 5 KK
5 PEJENG KELOD 20 KK 6 KK 7 KK 7 KK
25. Pejeng Kaja Pejeng Pejeng
Kangin
Pejeng
Kawan
Pejeng
Kelod
20 20 20 20 20
7
5 5
9
6
8
9
11
6
7
5
6
4
5
7
0 0 0 0 0
GRAFIK TINGKAT KEMANDIRIAN
PADA KUNJUNGAN KETIGA
TAHUN 2012
SASARAN KM I KM II KM III KM IV
26. Kunjungan IV Bulan Desember 2012
NO NAMA DESA SASARAN KM I KM II KM III KM IV
1 PEJENG KAJA 20 KK 3 KK 8 KK 11 KK
2 PEJENG 20 KK 3 KK 11 KK 6 KK
3 PEJENG KAWAN 20 KK 4 KK 8 KK 8 KK
4 PEJENG
KANGIN
20 KK 3 KK 7 KK 10 KK
5 PEJENG KELOD 20 KK 2 KK 9 KK 9 KK
27. Pejeng Kaja Pejeng Pejeng
Kangin
Pejeng
Kawan
Pejeng
Kelod
20 20 20 20 20
3 3
4
3
2
8
11
8
7
9
11
6
8
10
9
0 0 0 0 0
GRAFIK TINGKAT KEMANDIRIAN
PADA KUNJUNGAN KEEMPAT
TAHUN 2012
SASARAN KM I KM II KM III KM IV
28. HAMBATAN
• Program Perkesmas (Upaya Kes Pengembangan)
dianggap kurang penting, sehingga dianggap boleh
dilaksanakan, boleh tidak
• Belum maksimalnya koordinasi antar program
• Kepastian sumber pembiayaan ?
• Kurangnya dukungan sarana prasarana kesehatan
• Tenaga yang terlatih masih terbatas (1orang)
• Banyaknya tugas tambahan yang dilaksanakan oleh
petugas Perkesmas
• Pendokumentasian belum optimal
• Kurangnya pembinaan dari Dinkes
29. SOLUSI DAN SARAN
• Meningkatkan komitmen dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.
• Dukungan sarana, prasarana yang memadai
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga
Keperawatan melalui pelatihan, penambahan
Nakes perawat
• Bintek yang berkesinambungan