3. WHAT IS
CONFLICT?
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) konflik
diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan atau pertentangan.
4. DALAM BAHASA LATIN : CONFIGERE ARTINYA
SALING MEMUKUL.
Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih
(kelompok) yang berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkan atau
membuatnya tak berdaya.
5. KONFLIK MENURUT PARA AHLI
Soerjono Soekanto : Suatu
proses sosial individu atau
kelompok yang berusaha
memenuhi tujuannya dengan
jalan menentang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman
dan /atau kekerasan.
6. GILLIN AND GILLIN :
Konflik adalah bagian
dari sebuah proses
sosial yang terjadi
karena adanya
perbedaan-
perbedaan fisik,
emosi , kebudayaan
dan perilaku.
7. Menurut Berstein : Konflik Merupakan Suatu
Pertentangan, Perbedaan Yang Tidak Dapat
Dicegah Yang Mempunyai Potensi Yang
Memberi Pengaruh Positif Dan Negatif.
Dr. Robert M.Z Lawang :
Perjuangan untuk memperoleh nilai,
status, kekuasaan, di mana tujuan dari
mereka yang berkonflik, tidak hanya
memperoleh keuntungan, tetapi juga
untuk menundukkan saingannya.
8. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
Soejono Soekanto mengemukakan 4
faktor penyebab terjadinya konflik yaitu
:
1) Perbedaan Antarindividu
Merupakan perbedaan yang
menyangkut perasaan,
pendirian, atau ide yang
berkaitan dengan harga diri,
kebanggan, dan identitas
9. 2) Perbedaan Latar Belakang
Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk
oleh keluarga dan masyarakat.
Tidak semua masyarakat
memiliki nilai-nilai dan norma
yang sama. Apa yang dianggap
baik oleh satu masyarakat belum
tentu baik oleh masyarakat
lainnya.
10. 3) PERBEDAAN KEPENTINGAN
Setiap kelompok maupun
individu memiliki kepentingan
yang berbeda pula. Perbedaan
kepentingan itu dapat
menimbulkan konflik diantara
mereka.
11. 4) PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan yang terlalu cepat yang
terjadi pada suatu masyarakat dapat
mengganggu keseimbangan sistem
nilai dan norma yang berlaku,
akibatnya konflik dapat terjadi
karena adanya ketidaksesuaian
antara harapan individu dengan
masyarakat.
12. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DI INDONESIA
1) Apabila terjadi dominasi suatu kelompok
terhadap kelompok lain.
2) Apabila terjadi persaingan dalam mendapatkan
mata pencaharian hidup antara kelompok
yang berlainan suku bangsa.
3) Apabila terjadi pemaksaan unsur-unsur
kebudayaan dari warga sebuah suku
terhadap warga suku bangsa lain.
4) Apabila terdapat potensi konflik yang
terpendam, yang telah bermusuhan
secara adat.
13. BENTUK-BENTUK KONFLIK
Menurut Lewis A. Coser konflik
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Konflik realistis berasal dari
kekecewaan individu atau
kelompok terhadap sistem atau
tuntutan yang terdapat dalam
hubungan sosial.
14. 2. Konflik nonrealistis adalah
konflik yang bukan berasal dari
tujuan-tujuan persaingan yang
antagonis(berlawanan),
melainkan dari kebutuhan
pihak-pihak tertentu untuk
meredakan ketegangan.
15. Lewis A. Coser membedakannya
lagi kedalam dua bentuk konflik
berbeda, yaitu :
1. Konflik In-group adalah konflik
yang terjadi dalam kelompok itu
sendiri
2. Konflik Out-Group adlah konflik
yang terjadi antara suatu
kelompok dengan kelompok lain.
16. Menurut Soerjono Soekanto
konflik dibedakan menjadi 5
bentuk, yaitu :
1.Konflik atau pertentangan
pribadi
2.Konflik atau pertentangan
rasial
17. 3.Konflik atau pertentangan antar
kelas- kelas sosial
4. Konflik atau pertentangan
politik
5. Konflik atau pertentangan yang
bersifat internasional
18. PSIKOLOGI SOSIAL (URSULA LEHR)
1. Konflik dengan orang tua sendiri
2. Konflik dengan anak-anak sendiri
3. Konflik dengan keluarga
4. Konflik dengan orang lain
5. Konflik suami dan istri
6. Konflik di sekolah
7. Konflik dalam memilih pekerjaan
8. Konflik agama
9. Konflik pribadi
20. 1. Apakah penyebab terjadinya konflik
dari cuplikan video tersebut?
2. Bagaimana perilaku anak-anak
sekolah dalam video itu?
3. Mengapa anak-anak tersebut
‘membuli’ temannya sendiri?
4. Mengapa keinginan bunuh diri itu
bisa terjadi?
5. Perbedaan apakah yang ada pada
orang tua dan anak tersebut? (Fisik
dan Emosi)
21. DAMPAK SEBUAH KONFLIK
Memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu
dilihat dari segi positif dan negatif.
Segi positif dari konflik adalah :
1. Konflik dapat memperjelas aspek-
aspek kehidupan yang belum jelas
atau masih belum tuntas di telaah.
22. 2. Konflik memungkinkan
adanya penyesuaian kembali
norma-norma, nila-nilai, serta
hubungan-hubungan sosial
dalam kelompok bersangkutan
dengan kebutuhan individu
atau kelompok.
23. 3. Konflik meningkatkan
solidaritas sesama anggota
kelompok yang sedang
mengalami konflik dengan
kelompok lain.
4. Konflik merupakan jalan
untuk mengurangi
ketergantungan antarindividu
24. 5. Konflik dapat membantu
menghidupkan kembali norma-
norma lama dan menciptakan
norma baru.
6. Konflik sebagai sarana
mencapai keseimbangan
7. Konflik memunculkan
kompromi baru
25. SISI NEGATIF DARI KONFLIK
1. Keretakan hubungan
individu/kelompok
2. Kerusakan harta benda dan
jatuhnyab korban jiwa
3. Merubahnya sikap
kepribadian
4. Muncul dominasi kelompok
pemenang atas kelompok
yang kalah.