1. SialolithiasispadaAnak Verawaty Mohan ConnyDianawati Angei Laura Deni Herdiyanto HarfindoNismal

3. Tanpagejala

4. Timbul rasa tidaknyaman – pembengkakankelenjar + trismus

6. EPIDEMIOLOGI 90% kelenjarsubmandibula > 5% kelenjarparotis + kelenjar sublingual 2-6% kelenjar saliva minor (Karengera D, et al 2000) Insidensipadaanak-anakumur 0-10 tahun+1 % dariseluruhkasus yang ditemukan (Escudier MP et al 1999) Sialolithiasispadaanak-anak+ 3% (Nahlieli O et al 2000)

7. ANATOMI KELENJAR SALIVA (Miloro 2003)

8. (Myers et al 2007).

9. PATOFISIOLOGI Patogenesissialolithiasisbelumdiketahui Di duga:

10. PATOFISIOLOGI Sialolithiasiskandungan saliva darikel. submandibulamemilikikonsentrasi ion Ca dan PO4 ↑ daripadakel. parotisdankel. Sublingual Padaduktus Wharton  2 lekukantajam. Lekukan I tepi posterior m. mylohyoiddanlekukan II muaraduktuspada anterior dasarmulut memudahkanterjadinyaendapan saliva yang berpotensimenjadikalkulus. (Neville, 2002; Greenberg, 2003)

11. GejalaKlinis

13. GAMBARAN KLINIS A B A. Ekstraoralpenderitadengansialolitpadaduktus Wharton sinistra B. Intra oral: sialolitpada anterior duktus Wharton (tandapanah) (Kaban 2004)

14. DIAGNOSIS Ditegakkandengan: Anamnesa pemeriksaanklinis : palpasi EO kel. ludah, palpasi bimanual padaduktus, observasikuantitasdankonsistensialiran saliva. Pemeriksaanpenunjang : X-Ray (panoramik, oklusal), sialografiatausialoendoskopidanCT scan.

15. PEMERIKSAAN PENUNJANG

16. PEMERIKSAAN PENUNJANG

17. MANAJEMEN TERAPI Diagram 1. Algoritmaprosesdiagnostikdanintervensikelaianakelenjar saliva (sialolithiasis & stenosis). Sumber: Salivary gland disorders, Myers NM et al, springerberlin 2007

18. MANAJEMEN TERAPI Konvensional TanpaPembedahan: dilatasiduktus Wharton dengan probe lakrimalis Pembedahan :insisi & diseksi yang disertaimarsupialisasi (Sialodochoplasty) (Miloro, 2003)

19. Lithotripsy Shock Wave Lithotripsy: Extra corporeal shock wave lithotripsy Intra corporeal shock wave lithotripsy Endoscopically intra-corporeal laser lithotripsy Extra corporeal piezoelectric shockwave lithotripsy Endoscopically controlled intra corporeal pneumatic lithotripsy

20. Sialoendoscopy, Interventional radiology, Endoscopically video-assisted trans-oral and cervical surgical retrieval of stones, and Botulinum toxin therapy (Greenberg 2003; Miloro 2003; NahlieliO et al 2006; Capaccioet al 2007).

21. Padakondisiakutdilakukanterapi supportive termasukdiantaranyapemberianantibiotik, analgesikdanhidrasi (karangera D et all 2000).

22. TERIMA KASIH