SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BINOMIAL NOMENKLATUR

 Seperti halnya tanaman , kuman juga
 menggunakan 2 nama, yaitu nama binominal
 (binominal name) , yang diajukan oleh Carolus
 Linnaeus untuk tanaman dalam tahun 1753. Jadi
 nama kuman selalu terdiri dari nama genus dan
 epitheton specifikum. Nama genus dimulai
 dengan huruf besar dan epitheton specifikum
 ditulis dengan huruf kecil. Misalnya
 Staphylococcus aureus
Nama kuman dapat berasal dari kata baru yang
    disesuaikan dalam bahasa latin atau nama seseorang
    (penyelidik)yang dilatinkan, Contoh  :

 Bascillus           :    batang
   Clostridium       :    spindele, pintalan yang halus
   Mikrococcus       :    butiran kecil
   Erwinia           :    dari nama Erwin
   Plateurella       :    dari nama Pasteur
   Salmonella        :    dari nama Salmon
   Salmonella Typhi :     thypi merupakan penyebab
    tyfoid
   Salmonella pullorum:   ditemukan pada ayam
   BrucellA          :    dari nama bruce
   Brucella Abortus :     penyebab abortus pada ternak
Nama ilmiah yang banyak dipakai adalah:

Gonococcus-go    : Neisseria gonorrhoeae
Sifilis          : Treponema pallidum
Hansen           : Mycobacterium leprae
Koch, tbc        : Mycobacterium tuberculosis
Pneumococcus     : Streptococcus pneumoniae
Spesies bakteri ditentukan oleh:
 Sifat struktural yang trdiri daari bentuk, besar, cara
  pergerakan, reaksi terhadap pewarnaan gram serta
  pertumbuhan makroskopik (sifat-sifat koloni).
 Sifat-sifat biokimia akan kebutuh, produk-produk
  akhir metabolisme, susunan biokimiawi komponen
  sel dan metabolik-metaboliknya
 Sifat-sifat fisiologisnya terhadap
  oksigen, temperatur, pH dan respon terhadap zat-zat
  anti bakteri
 Sifat
 Komposisi bahasa DNA, homologi dan sifat-sifat
  genetik
Strain adalah biakan murni kuman tersusun dari
kelompok kuman yang merupakan keturunan kuman
dari 1 isolat. Misalnya :
Staphylococcus aureus strain Oxford
merupakan kuman standar untuk macam macam
keperluan di labolatorium
KLASIFIKASI BAKTERI PATOGEN

 Berbeda dengan nomenklatur, tidak ada
 klasifikasi bakteri yang resmi. Bergey‟s Manual of
 Systematic Bacteriology edisi ke-8 tidak
 menggunakan lagi taksa yang lebih tinggi karena
 ketidakjelasan hubungan genetika.
Bergey‟s Manual yang terakhir membagi
 prokariota dalam 4 divisi utama :

Gracilicutes      : bakteri negatif Gram
Firmicutes        :bakteri positif Gram
Tenericutes       :bakteri tanpa dinding sel
                         Archaebacteria

 I,II, dan III termasuk dalam Eubacteria
TAKSONOMI NUMERIK

Menggambarkan persamaan, kemiripan dan
perbedaan karakteristik bakteri. Jaccord similary
coefficent (Sj) menyatakan sifat-sifat positif dan
negatif. Koefisien-koefisien tersebut
menggambarkan persentase sifat-sifat yang
sama di antara organisme-organisme
 Sj   =     a
           a+b+c

 Ssm=      a+b
           a+b+c+d

 a = jumlah sifat-sifat yang ada pada kedua strain
 b = jumlah sifat-sifat yang ada pada strain pertama
 saja
 c = jumlah sifat-sifat yang ada pada strain kedua
 saja
 d = jumlah sifat-sifat yang tidak ada pada kedua
 strain
KLASIFIKASI BERDASARKAN
     GENETIK
    Perkembangan-perkembangan dalam biologi
    molekuler memungkinkan diperolehnya informasi
    mengenai kekerabatan organisme-organisme pada
    tingkat genetik berdasarkan :
   Komposisi basa DNA
   Homologi sekuens DNA dan rRNA
   Pola-pola metabolisme stabil yang dikontrol oleh gen
   Polimer-polimer pada sel
   Struktur organel dan pola regulasinyan
 kekerabat berdasarkan homologi asam nukleat
 (homologi sekuens DNA) :

 %G+C=          (G+C)
              (G+C+A+T)
G= guanin
C = citosin
A = adenin
T = timin
KLASIFIKASI MIKROBA

 Klasifikasi adalah suatu istilah yang berkaitan dan
 seringkali digunakan atau dipertukarkan dengan
 taksonomi. Taksonomi adalah ilmu mengenai
 klasifikasi atau penataan sistematik organism ke
 dalam kelompok atau kategori yang disebut taksa
 ( tunggal : takson). Tetapi penyusunan
 taksonomik mikroorganisme mensyaratkan
 diidentifikasi sebagaimana mestinya dan diberi
 nama. Kegiatan secara keseluruhan, yakni
 tentang pengklasifikasian, penamaan dan
 pengidentifikasian mikroorganisme disebut
 sebagai sistematika mokroba
Klasifikasi bakteri

 Klasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan
 Amerika serikat sekarang ini banyak
 menggunakan sistematik yang disusun oleh
 Bergey. Yang ditulis oleh Bergey pada bukunya
 yang berjudul „bergey’s manual of determinative
 bacteriology’.
 Berdasarkan bentuknya yang tetap dindingnya
 yang kuat dan adanya kemampuan untuk hidup
 autotrof maka bakteri digolongkan pada dunia
 tumbuhan. Dunia tumbuhan pada garis besarnya
 dibagi atas takson-takson seperti devisi, kelas,
 ordo, family (genus), species, varietas, (“taxa”
 jamak dari “takson” dan takson berarti satuan
 atau kelompok) tersebut sering kali juga ada
 penyisipan subkelompok seperti subdivisi,
 subkelas, subordo, subfamily, subgenus,
 subspecies, dsb.
 Sebagai contoh klasifikasi bakteri pengasam
  susu, Streptococcus lactis. Bakteri tersebut
  termasuk :

 Dunia            ; Tumbuhan
 Divisi           : Protophyta
 Klas                    : Schizomycetes
 Ordo             : Eubacteriales
 Sub-ordo         : Eubacteriineae
 Famili           : Lactobacteriaceae
 Sub-famili       : Streptococceae
 Genus            : Streptococcus
 Spesies          : S. lactis
Klasifikasi bakteri menurut Bergey‟s, bakteri tergolong
 salah satu kelas pada devisi I Protophyta, lengkapnya
 adalah :
 Dunia mahluk hidup :

 Dunia hewan
 Dunia tumbuhan
 Devisi I     : Protophuta, terdiri atas 3 kelas yakni
 Kelas I      : Schizophyceae (ganggang biru)
 Kelas II     : Schizomycetes (bakteri dan bentuk bentuk
 serupa)
 Kelas III    : microtatobiotes (Rickettsia dan Virus)
 Devisi II    :Thallophyta
 Devisi III   :Bryophyta
 Devisi IV    :Pteridophyta
 Devisi V     :Spermatophyta
binomial nomenklatur

More Related Content

What's hot

Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Aditya Rendra
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
ENCIK ROSIANA
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
Rian Maulana
 

What's hot (20)

Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Genetika bakteri
Genetika bakteriGenetika bakteri
Genetika bakteri
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenKlasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
paku psilotum
paku psilotumpaku psilotum
paku psilotum
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 

Viewers also liked (10)

M2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
M2 kelompok 7 tata nama tumbuhanM2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
M2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_
 
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanKe 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhan
 
Peranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanPeranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupan
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganismeKlasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
 
Monera , protista , fungi
Monera , protista , fungiMonera , protista , fungi
Monera , protista , fungi
 
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan kelompok 5
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan  kelompok 5Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan  kelompok 5
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan kelompok 5
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 

Similar to binomial nomenklatur

Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
AriNoona
 
ITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
ITP UNS SEMESTER 2 TaksonomiITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
ITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
Fransiska Puteri
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
Nunung Ayu Novi
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
Poltekes TNI AU
 

Similar to binomial nomenklatur (20)

Klasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptxKlasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptx
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
 
Taksonoi dan klasifikasi
Taksonoi dan klasifikasiTaksonoi dan klasifikasi
Taksonoi dan klasifikasi
 
BAKTERI(2)new.pptx
BAKTERI(2)new.pptxBAKTERI(2)new.pptx
BAKTERI(2)new.pptx
 
Eubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteriaEubacteria & archaebacteria
Eubacteria & archaebacteria
 
ITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
ITP UNS SEMESTER 2 TaksonomiITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
ITP UNS SEMESTER 2 Taksonomi
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteria
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
Monera 3
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 

binomial nomenklatur

  • 1. BINOMIAL NOMENKLATUR  Seperti halnya tanaman , kuman juga menggunakan 2 nama, yaitu nama binominal (binominal name) , yang diajukan oleh Carolus Linnaeus untuk tanaman dalam tahun 1753. Jadi nama kuman selalu terdiri dari nama genus dan epitheton specifikum. Nama genus dimulai dengan huruf besar dan epitheton specifikum ditulis dengan huruf kecil. Misalnya Staphylococcus aureus
  • 2. Nama kuman dapat berasal dari kata baru yang disesuaikan dalam bahasa latin atau nama seseorang (penyelidik)yang dilatinkan, Contoh :  Bascillus : batang  Clostridium : spindele, pintalan yang halus  Mikrococcus : butiran kecil  Erwinia : dari nama Erwin  Plateurella : dari nama Pasteur  Salmonella : dari nama Salmon  Salmonella Typhi : thypi merupakan penyebab tyfoid  Salmonella pullorum: ditemukan pada ayam  BrucellA : dari nama bruce  Brucella Abortus : penyebab abortus pada ternak
  • 3. Nama ilmiah yang banyak dipakai adalah: Gonococcus-go : Neisseria gonorrhoeae Sifilis : Treponema pallidum Hansen : Mycobacterium leprae Koch, tbc : Mycobacterium tuberculosis Pneumococcus : Streptococcus pneumoniae
  • 4. Spesies bakteri ditentukan oleh:  Sifat struktural yang trdiri daari bentuk, besar, cara pergerakan, reaksi terhadap pewarnaan gram serta pertumbuhan makroskopik (sifat-sifat koloni).  Sifat-sifat biokimia akan kebutuh, produk-produk akhir metabolisme, susunan biokimiawi komponen sel dan metabolik-metaboliknya  Sifat-sifat fisiologisnya terhadap oksigen, temperatur, pH dan respon terhadap zat-zat anti bakteri  Sifat  Komposisi bahasa DNA, homologi dan sifat-sifat genetik
  • 5. Strain adalah biakan murni kuman tersusun dari kelompok kuman yang merupakan keturunan kuman dari 1 isolat. Misalnya : Staphylococcus aureus strain Oxford merupakan kuman standar untuk macam macam keperluan di labolatorium
  • 6. KLASIFIKASI BAKTERI PATOGEN Berbeda dengan nomenklatur, tidak ada klasifikasi bakteri yang resmi. Bergey‟s Manual of Systematic Bacteriology edisi ke-8 tidak menggunakan lagi taksa yang lebih tinggi karena ketidakjelasan hubungan genetika.
  • 7. Bergey‟s Manual yang terakhir membagi prokariota dalam 4 divisi utama : Gracilicutes : bakteri negatif Gram Firmicutes :bakteri positif Gram Tenericutes :bakteri tanpa dinding sel Archaebacteria I,II, dan III termasuk dalam Eubacteria
  • 8. TAKSONOMI NUMERIK Menggambarkan persamaan, kemiripan dan perbedaan karakteristik bakteri. Jaccord similary coefficent (Sj) menyatakan sifat-sifat positif dan negatif. Koefisien-koefisien tersebut menggambarkan persentase sifat-sifat yang sama di antara organisme-organisme
  • 9.  Sj = a a+b+c  Ssm= a+b a+b+c+d a = jumlah sifat-sifat yang ada pada kedua strain b = jumlah sifat-sifat yang ada pada strain pertama saja c = jumlah sifat-sifat yang ada pada strain kedua saja d = jumlah sifat-sifat yang tidak ada pada kedua strain
  • 10. KLASIFIKASI BERDASARKAN GENETIK Perkembangan-perkembangan dalam biologi molekuler memungkinkan diperolehnya informasi mengenai kekerabatan organisme-organisme pada tingkat genetik berdasarkan :  Komposisi basa DNA  Homologi sekuens DNA dan rRNA  Pola-pola metabolisme stabil yang dikontrol oleh gen  Polimer-polimer pada sel  Struktur organel dan pola regulasinyan
  • 11.  kekerabat berdasarkan homologi asam nukleat (homologi sekuens DNA) : %G+C= (G+C) (G+C+A+T) G= guanin C = citosin A = adenin T = timin
  • 12. KLASIFIKASI MIKROBA  Klasifikasi adalah suatu istilah yang berkaitan dan seringkali digunakan atau dipertukarkan dengan taksonomi. Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematik organism ke dalam kelompok atau kategori yang disebut taksa ( tunggal : takson). Tetapi penyusunan taksonomik mikroorganisme mensyaratkan diidentifikasi sebagaimana mestinya dan diberi nama. Kegiatan secara keseluruhan, yakni tentang pengklasifikasian, penamaan dan pengidentifikasian mikroorganisme disebut sebagai sistematika mokroba
  • 13. Klasifikasi bakteri Klasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan Amerika serikat sekarang ini banyak menggunakan sistematik yang disusun oleh Bergey. Yang ditulis oleh Bergey pada bukunya yang berjudul „bergey’s manual of determinative bacteriology’.
  • 14.  Berdasarkan bentuknya yang tetap dindingnya yang kuat dan adanya kemampuan untuk hidup autotrof maka bakteri digolongkan pada dunia tumbuhan. Dunia tumbuhan pada garis besarnya dibagi atas takson-takson seperti devisi, kelas, ordo, family (genus), species, varietas, (“taxa” jamak dari “takson” dan takson berarti satuan atau kelompok) tersebut sering kali juga ada penyisipan subkelompok seperti subdivisi, subkelas, subordo, subfamily, subgenus, subspecies, dsb.
  • 15.  Sebagai contoh klasifikasi bakteri pengasam susu, Streptococcus lactis. Bakteri tersebut termasuk :  Dunia ; Tumbuhan  Divisi : Protophyta  Klas : Schizomycetes  Ordo : Eubacteriales  Sub-ordo : Eubacteriineae  Famili : Lactobacteriaceae  Sub-famili : Streptococceae  Genus : Streptococcus  Spesies : S. lactis
  • 16. Klasifikasi bakteri menurut Bergey‟s, bakteri tergolong salah satu kelas pada devisi I Protophyta, lengkapnya adalah : Dunia mahluk hidup :  Dunia hewan  Dunia tumbuhan Devisi I : Protophuta, terdiri atas 3 kelas yakni Kelas I : Schizophyceae (ganggang biru) Kelas II : Schizomycetes (bakteri dan bentuk bentuk serupa) Kelas III : microtatobiotes (Rickettsia dan Virus) Devisi II :Thallophyta Devisi III :Bryophyta Devisi IV :Pteridophyta Devisi V :Spermatophyta