SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Di ajukan guna memenuhi tugas SP Cardiovaskular system
Di susun Oleh :
Dhea Dhayona 10310100
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2015
1.Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkugan cairan
internal tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem
organ, serta membawa produk akhir metabolic keluar darinya. Komponen penyusun dari sitem
sirkulasi meliputi,:
1.1 Sistem kardiovaskular yaitu bagian dari sistem sirkulasi. Sistem ini terdiri
dari,:
A. Arteri,
B. Jantung
C. Vena
D. Kapiler, dan
1.2 Sistem limfatik yaitu juga merupakan bagian dari sistem sirkulasi dimana
terdiri dari pembuluh limfe dan nodus yang terletak di dalam pembuluh limfe
besar.1,3
Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai komponen utama yaitu jantung, pembuluh, dan cairan
tubuh yang beredar (bersikulasi). Jantung berfungsi sebagai pompa penggerak catatan,
sedangkan pembuluh berfungsi sebagai cairan yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang
beredar ke seluruh tubuh. Cairan yang dimaksud dapat berupa darah, cairan limfe atau
hemolimfe.2
2. Struktur Umum Pembuluh Darah
2.1 Tunika
2.1.1 Tunica intima
Lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel gepeng dengan
sumbu panjang teroriantasi memanjang.
2.1.2 Tunica media
Lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang teroriantasi
melingkar. Tunica media merupakan lapisan yang paling tebal
sehingga menentukan karakter arteri.
2.1.3 Tunica adventitia,
Lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen terkait, yang
sebagian besar terorientasi memanjang. Tunica adventitia berangsur
menyatu dengan jaringan ikat longgar sekitar pembuluh.
Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana elastica interna
(lamina elastica interna) yang terutama berkembang baik pada arteri sedang.
Sedangkan antara tunica media dan tunica adventitia dibatasi oleh membrana elastica
externa (lamina elastica externa) yang lebih tipis.
Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang dan ukurannya semakin kecil.
Berdasarkan ukurannya, komponen pembentuk dinding dan fungsi arteri dibedakan
menjadi:
 Arteri besar, arteri elastis, arteri konduksi atau arteri penghubung,
 Arteri sedang, arteri muscular atau arteri distribusi,
 Arteri kecil atau arteriol.
2.2 Vasa Vasorum
Merupakan pembuluh dari pembuluh, yang bercabang luas di tunika
adventitia dan tunika media bagian luar. Pembuluh ini banyak dijumpai pada
vena daripada arteri.3
3. Arteri
3.1 Ateri besar (Elastis)
Arteri besar mencakup aorta beserta cabang- cabang besanya. Warna nya kekuningan
karena banyak elastin di bagian medianya.
Gambar 3.1 arteri elastis
3.1.1 Tunika Intima
 Lebih tebal daripada Tunika intima d arteri sedang.
 Endotel berbentuk poligonal
 Jaringan subendotel terdiri atas serabutkolagen dan oto polos yang berjalan
longitudinal
3.1.2 Tunika media
 Tersusun dari lembaran – lembaran jaringan elastis yang tersusun konsentris,
diantaranya terdapat otot polos fibrosit dan serabut kolagen.
3.1.3 Tunika Adventitia
Merupakan lapisan tipis yang terdiri dari jaringan pengikat longgar. Terdapat vasa
vasorum yang bisa sampai pada tunika media.
3.2 Arteri sedang (Muskular)
Arteri muskular dapat mengendalikan banyaknya darah yang menuju organ
dengan mengkontraksi atau merelaksasi sel-sel otot polos tunika media.
Gambar 3.2 arteri muskular
3.2.1 Tunika Intima
Memiliki subendotel lebih tebal`daripada arteri besar. Lamina elastika interna
(komponen terluar intima, tampak jelas)
3.2.2 Tunika Media
Terdiri atas lapisan-lapisan sel otot polos sampai 40 lapisan. Lamina elastika
eeksterna, yaitu komponen terakhir dari tunika media, hanya terdapat pada arterimuskular
yang lebih besar.
3.2.3Tunika Adventitia
Terdiri atas jaringan ikat, kapiler limfe, vasa vasorum,dan saraf, dan struktur inni
dapa masuk sampai tunika media bagian luar
3.3 Arteri kecil
Umumnya berdiameter kurang dari 0,5 mm dan memiliki lumen yang relatif sempit.
Tidakterdapat tunika intima,lamina elastika interna maupun eksterna. Dan tunika
mediaumumnya terdiri atas satu dua lapis sel otot polos yang melingkar. Sedangkan
tunika adventitianya sangat tipis.
Gambar 3.3 arteriol
4. Vena
Terdapat lapisan tunica intima, lapisan tunica media, lapisan tunica adventitia, dan
beberapa tedapat lapisan otot polos dan jartingan konektif. Setelah melalui anyaman kapiler,
darah akan menuju jantung melalui vena. Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan
semakin membesar. Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari pada arteri yang
didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau memipih.
Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
4.1.Vena besar
Gambar 4.1 vena besar
4.1.1 Tunica Intima
Seperti pembuluh darah lainnya, pada sebelah dalamnya dilapisi oleh sel-sel
endotel. Dalam tunica intima terdapat jaringan pengikat dengan serabut-serabut
elastis. Di bagian luar serabut-serabut elastis tersebut membentuk anyaman.
4.1.2 Tunica media
Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri atas
serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang
memanjang.
4.1.3 Tunica adventitia
Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya beberapa kali lipat dari
tunica medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang memanjang
dengan anyaman serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan pengikat
dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang
4.2.Vena sedang
Gambar 5.1 vena sedang
5.1.1 Tunica intima
Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan vena
besar Dengan tunica media dibatasi oleh anyaman serabut
elastis.
5.1.2 Tunica media
Lebih tipis dibandingkan arteri yang didampinginya.
Terdiri atas serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh
serabut kolagen yang memanjang dan beberapa fibroblas.
5.1.3 Tunica adventitia
Lebih tebal dari tunica medianya dan merupakan
jaringan pengikat longgar dengan berkas-berkas serabut
kolagen dan anyaman serabut elastis. Kadang terdapat serabut
otot polos yang longitudinal pada perbatasan
4.3.Vena kecil atau venula
Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh dengan ukuran 15 – 20
mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri atas selapis sel endotil yang diperkuat
oleh anyaman serabut retikuler dan fibroblas. Venula juga berperan dalam pertukaran zat.
Pada manusia biasanya terdapat sepasang katup yang saling berhadapan. Di antara
valvula dan dinding vena terdapat ruangan yang disebut : sinus valvulae. Valvula ini
merupakan jaringan pengikat tipis yang ditutupi pada kedua sisinya oleh endotil sebagai
lanjutan dinding vena. Endotel yang menutup sisi yang menghadap lumen teratur
memanjang sedang pada sisi yang menghadap dinding teratur melintang.4
5. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan
dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung
terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan
katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta
dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap
organ. Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di
sekitarnya.Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung. Laju aliran darah melalui sebuah
pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi.
Tekanan di awal pembuluh darah yang lebih tinggi terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan
kontraksi jantung pada darah. Tekanan yang lebih rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh
gesekan antara darah yang mengalir dengan dinding pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah
melalui suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding
terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga sedikit perubahan pada jari-jari sangat
mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat, resistensi menurun, dan aliran meningkat.
5.1 Peredaran darah pada jantung
Peredarah darah jantung dibedakan atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil
5.1.1 Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya
karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
5.1.2 Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung
menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada
peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah
melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena
itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Gambar skema peredaran darah pada manusia.
5.2 Lapisan dinding jantung
5.2.1 Endokardium
- Selapis endotel
- Lapisan subendotel
Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis &sel –sel fibroblast.
- Lapisan elastiko muskuler
Banyak sabut elastis & sedikit otot polos.
- Lapisan sub endokardium
- Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium.
- Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +.
Gambar 5.2.1a Miokardium
Gambar 5.2.1b moikardium
5.2.2 Myokardium
 Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral à daya pompa besar.
 Intercalated disc.
 Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.
5.2.3 Epikardium
 Mesotelium: epitel selapis pipih.
 · Lapisan sub mesotelium
 sabut kolagen & elastis.
 · Lapisan sub epikard
 Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan
myokard & pericard.
5.3 Pericardium
Adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung
dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan
pleura yang membungkus paru. Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa.
 Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan
jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.
 Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan
jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.
5.4 Cavitas Pericardium
adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan
pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.
Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii. Tidak menempel pada myokardium.
Terdiri atas:
 Mesotelium.
 Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen,
makrofag, dsb.
 Lapisan sel-sel lemak.
 Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.
6. Kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di bagian akhir dari pembuluh arteri.
Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja membentuk sebuah anyaman yang terdiri dari suatu
jaringan dengan kandungan kurang lebih 2000 kapiler darah per millimeter.
Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara ekstensif
ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran dimaksimalkan dan jarak difusi
diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan melintang kapiler yang besar, kecepatan
darah mengalir melalui pembuluh tersebut relatif lambat, sehingga tersedia waktu yang cukup
untuk terjadinya pertukaran.
Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler. Tiap-
tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti penurunan gradien
konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel endotel. Protein plasma umumnya
tidak dapat keluar kapiler.
Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan bulk
flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan interstisium. Cairan
terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat tekanan ke arah luar (terutama
tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan ke kapiler di sepanjang separuh terakhir
sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah tekanan ke arah dalam. Penyebab pergeseran
keseimbangan di sepanjang kapiler ini adalah penurunan kontinu tekanan darah kapiler
sementara tekanan osmotik koloid plasma tidak berubah. Bulk flow berperan dalam distribusi
cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium.
Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang
direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan jaringan, misalnya
bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu limfe melewati kelenjar limfe
dalam perjalanan kembali ke sistem vena yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke
serambi kiri jantung.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sloane , Ethel. 1994. Anatomy and Physiology : An Easy Learner. Jones and Bartlett
publisher, Inc : Sudbury
2. Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi hewan. Kanisius : Yogyakarta.
3. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007. Histologi Dasar: Text dan Atlas.Jakarta. EGC
4. Bloom & Fawcett. 1994. A Text Book of Histology. Chapman & Hall, Inc. :
5. Goerke, J., and A. H. Mines. Cardiovascular Physiology.
New York: Raven Press, 1988
6. Team makul histologi.2011.Petunjuk Praktikum Histologi.Jember:Unmuh Jember.
7. Yatim.wildan.DR.1990.Histologi modern .Tarsito:Bandung
8. http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Poko
k/view&id=94&uniq=589
9. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-peredaran-darah-manusia/
10. http://biologi-online.com/?page_id=867
11. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-
arteri/#ixzz1QHHeIqNR
12. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-
arteri/#ixzz1QHHjht00

More Related Content

What's hot (20)

GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Anatomy sistem pada antebrachii-palmar
Anatomy sistem pada antebrachii-palmarAnatomy sistem pada antebrachii-palmar
Anatomy sistem pada antebrachii-palmar
 
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
 
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdfTERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
Sel punca
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 

Similar to Sistem Sirkulasi Jantung

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahBhyna ChelaLu
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaFajar Hartanto
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxTsaniaElsera
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiahatmaja
 
CARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptCARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptPancaBio1
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxYayatSandriwan
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxKholid EdogaWa
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerOperator Warnet Vast Raha
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerOperator Warnet Vast Raha
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxNonoRustono
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasisAchmad Zaky Alfayrozy
 
Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Dedi Kun
 

Similar to Sistem Sirkulasi Jantung (20)

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
CARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptCARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.ppt
 
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskulerAnatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
 
pertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptxpertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptx
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
 
anatomi manusia
anatomi manusiaanatomi manusia
anatomi manusia
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasis
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04
 
Askep kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Askep kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Sistem Sirkulasi Jantung

  • 1. Di ajukan guna memenuhi tugas SP Cardiovaskular system Di susun Oleh : Dhea Dhayona 10310100 UNIVERSITAS MALAHAYATI 2015
  • 2. 1.Sistem Sirkulasi Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkugan cairan internal tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ, serta membawa produk akhir metabolic keluar darinya. Komponen penyusun dari sitem sirkulasi meliputi,: 1.1 Sistem kardiovaskular yaitu bagian dari sistem sirkulasi. Sistem ini terdiri dari,: A. Arteri, B. Jantung C. Vena D. Kapiler, dan 1.2 Sistem limfatik yaitu juga merupakan bagian dari sistem sirkulasi dimana terdiri dari pembuluh limfe dan nodus yang terletak di dalam pembuluh limfe besar.1,3 Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai komponen utama yaitu jantung, pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar (bersikulasi). Jantung berfungsi sebagai pompa penggerak catatan, sedangkan pembuluh berfungsi sebagai cairan yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh. Cairan yang dimaksud dapat berupa darah, cairan limfe atau hemolimfe.2 2. Struktur Umum Pembuluh Darah 2.1 Tunika 2.1.1 Tunica intima Lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel gepeng dengan sumbu panjang teroriantasi memanjang. 2.1.2 Tunica media Lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang teroriantasi melingkar. Tunica media merupakan lapisan yang paling tebal sehingga menentukan karakter arteri.
  • 3. 2.1.3 Tunica adventitia, Lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen terkait, yang sebagian besar terorientasi memanjang. Tunica adventitia berangsur menyatu dengan jaringan ikat longgar sekitar pembuluh. Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana elastica interna (lamina elastica interna) yang terutama berkembang baik pada arteri sedang. Sedangkan antara tunica media dan tunica adventitia dibatasi oleh membrana elastica externa (lamina elastica externa) yang lebih tipis. Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang dan ukurannya semakin kecil. Berdasarkan ukurannya, komponen pembentuk dinding dan fungsi arteri dibedakan menjadi:  Arteri besar, arteri elastis, arteri konduksi atau arteri penghubung,  Arteri sedang, arteri muscular atau arteri distribusi,  Arteri kecil atau arteriol. 2.2 Vasa Vasorum Merupakan pembuluh dari pembuluh, yang bercabang luas di tunika adventitia dan tunika media bagian luar. Pembuluh ini banyak dijumpai pada vena daripada arteri.3 3. Arteri 3.1 Ateri besar (Elastis) Arteri besar mencakup aorta beserta cabang- cabang besanya. Warna nya kekuningan karena banyak elastin di bagian medianya.
  • 4. Gambar 3.1 arteri elastis 3.1.1 Tunika Intima  Lebih tebal daripada Tunika intima d arteri sedang.  Endotel berbentuk poligonal  Jaringan subendotel terdiri atas serabutkolagen dan oto polos yang berjalan longitudinal 3.1.2 Tunika media  Tersusun dari lembaran – lembaran jaringan elastis yang tersusun konsentris, diantaranya terdapat otot polos fibrosit dan serabut kolagen. 3.1.3 Tunika Adventitia Merupakan lapisan tipis yang terdiri dari jaringan pengikat longgar. Terdapat vasa vasorum yang bisa sampai pada tunika media. 3.2 Arteri sedang (Muskular) Arteri muskular dapat mengendalikan banyaknya darah yang menuju organ dengan mengkontraksi atau merelaksasi sel-sel otot polos tunika media.
  • 5. Gambar 3.2 arteri muskular 3.2.1 Tunika Intima Memiliki subendotel lebih tebal`daripada arteri besar. Lamina elastika interna (komponen terluar intima, tampak jelas) 3.2.2 Tunika Media Terdiri atas lapisan-lapisan sel otot polos sampai 40 lapisan. Lamina elastika eeksterna, yaitu komponen terakhir dari tunika media, hanya terdapat pada arterimuskular yang lebih besar. 3.2.3Tunika Adventitia Terdiri atas jaringan ikat, kapiler limfe, vasa vasorum,dan saraf, dan struktur inni dapa masuk sampai tunika media bagian luar 3.3 Arteri kecil Umumnya berdiameter kurang dari 0,5 mm dan memiliki lumen yang relatif sempit. Tidakterdapat tunika intima,lamina elastika interna maupun eksterna. Dan tunika mediaumumnya terdiri atas satu dua lapis sel otot polos yang melingkar. Sedangkan tunika adventitianya sangat tipis.
  • 6. Gambar 3.3 arteriol 4. Vena Terdapat lapisan tunica intima, lapisan tunica media, lapisan tunica adventitia, dan beberapa tedapat lapisan otot polos dan jartingan konektif. Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan menuju jantung melalui vena. Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin membesar. Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari pada arteri yang didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau memipih. Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 4.1.Vena besar Gambar 4.1 vena besar
  • 7. 4.1.1 Tunica Intima Seperti pembuluh darah lainnya, pada sebelah dalamnya dilapisi oleh sel-sel endotel. Dalam tunica intima terdapat jaringan pengikat dengan serabut-serabut elastis. Di bagian luar serabut-serabut elastis tersebut membentuk anyaman. 4.1.2 Tunica media Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri atas serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang. 4.1.3 Tunica adventitia Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya beberapa kali lipat dari tunica medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang memanjang dengan anyaman serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan pengikat dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang 4.2.Vena sedang Gambar 5.1 vena sedang 5.1.1 Tunica intima Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan vena besar Dengan tunica media dibatasi oleh anyaman serabut elastis.
  • 8. 5.1.2 Tunica media Lebih tipis dibandingkan arteri yang didampinginya. Terdiri atas serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang dan beberapa fibroblas. 5.1.3 Tunica adventitia Lebih tebal dari tunica medianya dan merupakan jaringan pengikat longgar dengan berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman serabut elastis. Kadang terdapat serabut otot polos yang longitudinal pada perbatasan 4.3.Vena kecil atau venula Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh dengan ukuran 15 – 20 mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri atas selapis sel endotil yang diperkuat oleh anyaman serabut retikuler dan fibroblas. Venula juga berperan dalam pertukaran zat. Pada manusia biasanya terdapat sepasang katup yang saling berhadapan. Di antara valvula dan dinding vena terdapat ruangan yang disebut : sinus valvulae. Valvula ini merupakan jaringan pengikat tipis yang ditutupi pada kedua sisinya oleh endotil sebagai lanjutan dinding vena. Endotel yang menutup sisi yang menghadap lumen teratur memanjang sedang pada sisi yang menghadap dinding teratur melintang.4 5. Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar : a. lamina panistalis di sebelah luar b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan
  • 9. katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap organ. Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di sekitarnya.Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung. Laju aliran darah melalui sebuah pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi. Tekanan di awal pembuluh darah yang lebih tinggi terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan kontraksi jantung pada darah. Tekanan yang lebih rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh gesekan antara darah yang mengalir dengan dinding pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah melalui suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga sedikit perubahan pada jari-jari sangat mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat, resistensi menurun, dan aliran meningkat.
  • 10. 5.1 Peredaran darah pada jantung Peredarah darah jantung dibedakan atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil 5.1.1 Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 5.1.2 Peredaran Darah Kecil Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
  • 11. Gambar skema peredaran darah pada manusia. 5.2 Lapisan dinding jantung 5.2.1 Endokardium - Selapis endotel - Lapisan subendotel Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis &sel –sel fibroblast.
  • 12. - Lapisan elastiko muskuler Banyak sabut elastis & sedikit otot polos. - Lapisan sub endokardium - Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium. - Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +. Gambar 5.2.1a Miokardium
  • 13. Gambar 5.2.1b moikardium 5.2.2 Myokardium  Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral à daya pompa besar.  Intercalated disc.  Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.
  • 14. 5.2.3 Epikardium  Mesotelium: epitel selapis pipih.  · Lapisan sub mesotelium  sabut kolagen & elastis.  · Lapisan sub epikard  Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan myokard & pericard.
  • 15. 5.3 Pericardium Adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru. Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa.  Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.  Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium. 5.4 Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi. Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii. Tidak menempel pada myokardium. Terdiri atas:  Mesotelium.  Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen, makrofag, dsb.  Lapisan sel-sel lemak.  Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.
  • 16. 6. Kapiler Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di bagian akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja membentuk sebuah anyaman yang terdiri dari suatu jaringan dengan kandungan kurang lebih 2000 kapiler darah per millimeter. Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara ekstensif ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan jaringan di sekitarnya. Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran dimaksimalkan dan jarak difusi diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan melintang kapiler yang besar, kecepatan darah mengalir melalui pembuluh tersebut relatif lambat, sehingga tersedia waktu yang cukup untuk terjadinya pertukaran. Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler. Tiap- tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti penurunan gradien konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel endotel. Protein plasma umumnya tidak dapat keluar kapiler. Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan bulk flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan interstisium. Cairan terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat tekanan ke arah luar (terutama
  • 17. tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan ke kapiler di sepanjang separuh terakhir sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah tekanan ke arah dalam. Penyebab pergeseran keseimbangan di sepanjang kapiler ini adalah penurunan kontinu tekanan darah kapiler sementara tekanan osmotik koloid plasma tidak berubah. Bulk flow berperan dalam distribusi cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium. Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan jaringan, misalnya bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu limfe melewati kelenjar limfe dalam perjalanan kembali ke sistem vena yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA 1. Sloane , Ethel. 1994. Anatomy and Physiology : An Easy Learner. Jones and Bartlett publisher, Inc : Sudbury 2. Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi hewan. Kanisius : Yogyakarta. 3. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007. Histologi Dasar: Text dan Atlas.Jakarta. EGC 4. Bloom & Fawcett. 1994. A Text Book of Histology. Chapman & Hall, Inc. : 5. Goerke, J., and A. H. Mines. Cardiovascular Physiology. New York: Raven Press, 1988 6. Team makul histologi.2011.Petunjuk Praktikum Histologi.Jember:Unmuh Jember. 7. Yatim.wildan.DR.1990.Histologi modern .Tarsito:Bandung 8. http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Poko k/view&id=94&uniq=589 9. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-peredaran-darah-manusia/ 10. http://biologi-online.com/?page_id=867 11. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah- arteri/#ixzz1QHHeIqNR 12. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah- arteri/#ixzz1QHHjht00