3. Telur Amphibi
• Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai
telur yang diletakkan induknya di air, di sarang
busa, atau di tempat basah lainnya.
• Telur katak menetas antara 3-25 hari. Cepat
lambatnya telur menetas bergantung pada
temperatur air.
• Semakin tinggi suhu air, semakin cepat
menetasnya.
• Telur katak diikat dan dilindungi dengan cairan
sejenis jelly sehingga menjadi seperti untaian
jelly yang lembut.
4. • Telur katak tidak memiliki cangkang dan
selaput embrio.
• Telur dilindungi kapsul mukoid yang sangat
permeabel
• Satu telur akan membagi kepada dua.
• Proses ini berterusan membagi kepada 4
sel, dan seterusnya. Hingga membagi menjadi
banyak sel.
• Sel yang membagi akan membentuk embrio.
Hingga Organ dan insang terbentuk.
5. Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-
20.000 telur, tergantung dari kualitas induk
dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam
setahun.
6. Cara Melindungi Telur
• Ada yang memasukan anaknya kedalam mulut
hingga anaknya cukup dewasa kemudian
memuntahkannya ke lingkungan
• Ada yang membiarkan anaknya menempel di
punggung
• Ada spesies yang membawa telurnya di
punggungnya kemanapun ia pergi.
7. Contoh spesies yang membiarkan anaknya
menempel dipunggung hingga siap untuk
hidup sendiri adalah Epipedobates tricolo.
10. 1.Tahap telor
Telur kodok ditutupi
dengan kapsul mirip
agar-agar yang
mengembang saat
menyentuh air.
2. Tahap kecebong (3 hari)
Kecebong memiliki kepala
besar dan tegak. Ada
insangnya dan mulut yang
terbuka untuk makan.
Insang luar muncul
11. 3. Tahap kecebong lanjutan
(4 minggu)
Insang luarnya tertutup
kulit tubuh digantikan
oleh insang dalam.
4.Perubahan kedua (6
minggu)
Kecebong mulai terlihat
seperti kodok kecil
dengan ekor panjang.
Ekor ini kemudian
memendek dan mulai
berbentuk seperti
bumerang.
6. Perubahan lanjutan kedua (9
minggu)
Sejenis jaringan terbentuk dan
membagi atrium jantung
7. Perubahan lanjutan ketiga (16
minggu)
Kecebong telah memiliki kaki
belakang yang kuat. Matanya juga
telah menonjol. Ekornya sangat
pendek.
8. Perubahan terakhir
Kodok-kodok dewasa berkumpul di
tepian sungai sebelum meninggalkan
air untuk pertama kalinya.
15. KATAK SAWAH
•Jumlah telur yang dihasilkan
seekor betina dapat mencapai
1.000 butir
•Memiliki tipe telur telolecithal,
bidang pembelahan imeridional
yang alur bidang pembelahan itu
mulai terjadi di polus animalis
meluas ke polus vegetativus.
16. SALAMANDER KUKU MERAH
Salah satu jenis
amphibia yang
termasuk dalam familia
Salamandridae yaitu
salamander kuku
merah. Jumlah telur
yang dihasilkan oleh
seekor induk betina
dapat mencapai 50
butir.