SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas demi
terciptanya pembangunan suatu negara, maka diperlukan upaya yang maksimal dari
berbagai bidang termasuk bidang kesehatan dalam upaya pemenuhan tuntutan
tersebut. Dengan berlandaskan pada kompetensi inti bidan yang ke-8 yaitu bidan
memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan
masyarakat, dirasakan sangat penting adanya pengaplikasian mengenai teori konsep
kebidanan komunitas pada masyarakat di lapangan. Hal ini akan mulai diterapkan dari
unit terkecil yang ada dalam suatu masyarakat yaitu keluarga yang nantinya akan
diharapkan mampu menjangkau keseluruhan masyarakat. Karena keadaan suatu
keluarga dan lingkungan sekitarnya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi
pada kelangsungan kualitas kesehatan suatu negara yang akan berdampak pada
pembangunan nasional.
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada didalam
keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang
memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial
budaya dan lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan
komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta
teknologi.
Dengan demikian, melalui praktik kerja lapangan mata kuliah Praktik
Kebidanan II yaitu Kebidanan Komunitas, mahasiswa berusaha untuk lebih
memahami masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam suatu keluarga sehingga
dapat memberikan asuhan yang komprehensif melalui proses pemecahan masalah
sesuai dengan penerapan konsep manajemen kebidanan.
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada keluarga “DW” dengan pengetahuan
keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada keluarga “DW” dengan pengetahuan
keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami tentang pengumpulan data dan interpretasi data untuk
asuhan kebidanan di tingkat keluarga.
b. Dapat memahami tentang perumusan diagnosa atau masalah kebidanan di
tingkat keluarga serta prioritas masalah kesehatan
c. Dapat memahami tentang perencanaan asuhan kebidanan di tingkat keluarga
d. Dapat memahami tentang pelaksanaan dan evaluasi asuhan kebidanan di
tingkat keluarga
D. Metode
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode yaitu :
1. Masukan Pembimbing
Penyelesaian laporan ini juga dilakukan dengan menerima masukan dari dosen
pembimbing.
E. Sistematika
Sistematika dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode
E. Sistematika
3
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Data Kesehatan Keluarga
B. Data Kemampuan Keluarga di Bidang Kesehatan
C. Diagnosa/Masalah Kebidanan Pada Keluarga
1. Diagnosa Kebidanan
2. Masalah Kebidanan
3. Masalah Asuhan
D. Prioritas Masalah Kesehatan
E. Rencana Asuhan
F. Pelaksanaan
G. Evaluasi
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA “DW” DENGAN BAYI UMUR 4
BULAN DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA YANG KURANG MENGENAI
PERAWATAN PADA BAYI
A. Data Kesehatan Keluarga
1. Data Subjektif (tanggal 3 Januari 2014 pukul 17.00 WITA)
a. Identitas KK
Nama KK : “DW”
Umur : 65 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Penghasilan : Rp ± 3.000.000,00
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Alamat : Jl.Ratna IX No.3, Br.Tri Wangsa Desa Tegal Tugu
Nomor Telepon : (0361) 947456
b. Susunan Anggota Keluarga
No Nama anggota
keluarga
Hub.
Dengan
KK
Jenis
kelamin
Umur Pendidikan
terakhir
Pekerja
an
Keadaan
sekarang
Ket.
L P
1 DP istri √ 60 th PGAH Pensiun
an
Sehat -
2 DS anak √ 36 th S1 Peg.Ko
perasi
Sehat -
3 DY menantu √ 36 D III Pemand
u
wisata
Sehat -
4 DT cucu √ 4 bulan - - Sehat Bayi
5
c. Bio-Psiko-Sosial-Spiritual Keluarga
1) Biologi
a) Kebersihan Perorangan
(1) KK
Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan
sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin
memotong kuku.
(2) Ibu
Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan
sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin
memotong kuku.
(3) Anak
Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan
sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin
memotong kuku.
(4) Menantu
Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan
sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin
memotong kuku.
(5) Cucu pertama
Mandi 2 kali sehari, alat kelamin dibersihkan setelah BAB dan BAK.
Kuku dipotong secara rutin tiap minggu.
b) Penyakit yang sering diderita dan penyakit keturunan
(1) KK
Penyakit yang sering diderita adalah batuk, pilek dan demam. Tidak
ada riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga suami.
(2) Istri
6
Penyakit yang sering diderita adalah batuk, pilek, maag dan demam.
Tidak ada riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga istri.
(3) Anak
Penyakit yang sering diderita adalah batuk dan pilek. Tidak ada riwayat
penyakit yang dimiliki.
(4) Menantu
Penyakit yang sering diderita adalah batuk dan pilek. Tidak ada
riwayat penyakit yang dimiliki
(5) Cucu
Penyakit yang pernah diderita yaitu diare sebanyak dua kali, akan
tetapi diare ini tidak sampai menyebabkan anak dirawat di rumah sakit.
c) Pola Makan
(1) KK
Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan
buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8
gelas per hari.
(2) Istri
Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan
buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8
gelas per hari.
(3) Anak
Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan
buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8
gelas per hari.
(4) Menantu
Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan
buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8
gelas per hari.
(5) Cucu
Minum ASI dan kadang-kadang diberikan air tajin apabila ibu tidak di
rumah.
d) Pola Istirahat
(1) KK
7
Tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam mulai pukul 22.00 – 05.30 WITA.
Tidak mengalami gangguan tidur.
(2) Istri
Tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam mulai pukul 21.00 – 05.00 WITA.
Tidak mengalami gangguan tidur.
(3) Anak
Jarang tidur siang, tidur malam mulai pukul 22.00 – 05.00 WITA. Tidak
mengalami gangguan tidur.
(4) Menantu
Jarang tidur siang, tidur malam mulai pukul 23.00 – 06.00 WITA. Tidak
mengalami gangguan tidur.
(5) Cucu
Tidur siang ± 2 jam, tidur malam pukul 19.00 – 05.00 WITA. Biasanya
anak terbangun di malam hari untuk menyusu.
e) Bernafas
(1) KK
Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
(2) Istri
Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
(3) Anak
Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
(4) Menantu
Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
(5) Cucu
Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
f) Aktivitas
(1) KK
Kepala keluarga adalah seorang pensiunan. Sehari-hari biasanya
mengasuh cucunya di rumah, menemani cucunya bermain, dan
membersihkan rumah.
(2) Istri
Sehari-hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci,
memasak serta mengasuh cucunya. Ibu jarang bepergian ke luar rumah.
(3) Anak
8
Anak bekerja sebagai pegawai koperasi, berangkat bekerja pukul 08.00
WITA dan kembali ke rumah pukul 15.00 WITA
(4) Menantu
Menantu bekerja sebagai pemandu wisata, berangkat bekerja pukul
09.00 WITA dan kembali ke rumah pukul 21.00 WITA.
(5) Cucu
Cucu masih berumur 4 bulan , aktivitasnya tidur, bermain ditemani oleh
kakek dan neneknya ketika ayah dan ibunya bekerja. Apabila ayah dan
ibunya tidak bekerja maka ditemani oleh ayah dan ibunya.
2) Psikologis
a) KK
Suami menyayangi istri dan seluruh anggota keluarganya.Keadaan emosi
suami stabil
b) Istri
Ibu menyayangi suami dan seluruh anggota keluarganya. Keadaan emosi ibu
stabil
c) Anak
Anak menyayangi kedua orang tuanya serta suami dan anaknya. Keadaan
emosi anak stabil
d) Menantu
Menantu menyayangi kedua mertuanya serta istri dan anaknya. Keadaan
emosi stabil.
e) Cucu terlihat tenang bersama ibu, ayah, serta kakek dan neneknya.
3) Sosial
a) KK
Hubungan dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan tetangga
dan lingkungan sosial baik. Suami melalui pertimbangan istri serta anak dan
menantunya adalah pengambil keputusan dalam keluarga. Suami dan ibu
telah menikah selama ± 40 tahun.
b) Istri
Hubungan istri dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan
tetangga dan lingkungan sosial baik. Istri meminta persetujuan suami serta
anak dan menantunya sebelum mengambil keputusan.
c) Anak
9
Hubungan anak dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan
tetangga dan lingkungan sosial baik. Anak meminta persetujuan suami serta
ayah dan ibunya sebelum mengambil keputusan.
d) Menantu
Hubungan menantu dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan
dengan tetangga dan lingkungan sosial baik. Menantu meminta persetujuan
istri serta kedua mertuanya sebelum mengambil keputusan.
4) Spiritual
a) KK
Suami melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar
keagamaan.
b) Istri
Istri melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar
keagamaan.
c) Anak
Anak melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar
keagamaan.
d) Menantu
Menantu melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari
besar keagamaan.
d. Data Bayi
1) Riwayat Bayi Dalam Kandungan
Selama hamil ibu memeriksakan kehamilan di dokter spesialis kandungan,
sudah mendapatkan imunisasi TT, selama hamil ibu mengkonsumsi obat-obatan
seperti SF, vitamin C dan vitamin B complex. Ibu selalu rutin mengkonsumsi
obat-obatan yang diberikan dokter selama hamil, ibu tidak pernah mengalami
tanda-tanda bahaya selama hamil dan tidak mempunyai perilaku atau kebiasaan
yang membahayakan kesejahteraan janin.
2) Riwayat persalinan
Ibu melahirkan secara SC di RS pada tanggal 18 Agustus 2013 pukul 09.28
WITA, dengan berat lahir 3250 gram dan panjang 52 cm, tidak ada komplikasi
selama persalinan.
3) Riwayat Postnatal
10
Bayi mendapatkan ASI setelah ibu dipindahkan ke ruangan, ibu dan bayi rawat
gabung. Bayi tidak mengalami infeksi tali pusat, hipotermi maupun ikterus.
4) Riwayat Bayi
Bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif karena kadang-kadang bayi diberi air
tajin ( air titisan ) akan tetapi setiap 3 jam ibu bayi akan pulang dari tempat
kerja untuk menyusui anaknya. Bayi tidak pernah sakit sampai harus dirawat di
rumah sakit. Bayi tidak pernah menderita batuk, pilek, demam dan lain
sebagainya.
5) Riwayat Imunisasi
Bayi sudah mendapatkan imunisasi BCG, Hepatitis B, DPT-Hib II, dan polio
6) Riwayat Tumbuh Kembang
Bayi bisa tengkurap dan menegakkan kepalanya pada umur 3 bulan
7) Eliminasi
a) BAB : 1 kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada keluhan
b) BAK : 5-6 kali sehari, tidak ada keluhan dan warnanya jernih kekuningan
8) Pengetahuan Orang Tua
a) Orang tua sudah mengetahui tanda anak sakit seperti rewel, demam, serta
tidak mau menyusu
b) Orang tua sudah mengetahui cara mengasuh anak
c) Orang tua belum mengetahui pentingnya ASI eksklusif
d) Orang tua sudah mengetahui tumbuh kembang dan stimulasi perkembangan
sesuai dengan umur anak
e) Orang tua sudah mengetahui manfaat timbang berat badan anak secara rutin
e. Data Kesehatan Lingkungan Keluarga
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS di Rumah Tangga
a) Kondisi rumah bersih , keluarga
tinggal di rumah dengan luas 700 m2
terdiri dari 3 kamar tidur, 1 balai bali,
1 dapur dan 1 kamar mandi.
b) Ventilasi cukup baik, telah dibuka
dan dimanfaatkan dengan baik .
Setiap ruangan memiliki ventilasi
tersendiri
c) Pencahayaan rumah, dapur dan kamar
mandi sudah baik.
a) Keluarga menggunakan air Aqua
untuk minum
b) Anggota keluarga sudah mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
c) Anggota keluarga sudah membuang
sampah pada tempat sampah dan
sampah dikumpulkan kemudian di
buang ke TPS.
d) Seluruh anggota keluarga tampak
menjaga lingkungan agar selalu
11
d) Saluran buang limbah untuk kamar
mandi /WC sudah memiliki saluran
pembuangna tersendiri yaitu lubang
di bawah tanah sedangkan limbah
dapur dialirkan ke saluran
pembuangan di belakang rumah.
e) Sumber air yang digunakan oleh
semua anggota keluarga untuk MCK
adalah air PDAM. Air yang
digunakan oleh keluarga untuk
minum sudah direbus.
f) Keluarga memiliki jamban yang
digunakan oleh seluruh anggota
keluarga dan dibersihkan secara
teratur ± 1 kali dalam seminggu dan
sudah terdapat ventilasi dan
pencahayaan yang baik.
g) Keluarga memiliki tempat sampah di
masing-masing kamar dan terdapat
tempat sampah di setiap balai . Serta
keluarga sudah membuang sampah
pada tempatnya.
bersih.
e) Seluruh anggota keluarga
mengkonsumsi lauk pauk setiap hari
f) Keluarga memiliki jamban yan sehat
dan seluruh anggota keluarga telah
menggunakannya.
g) Pemberantasan jentik nyamuk di
rumah dilakukan 1 minggu sekali
h) Seluruh anggota keluarga selalu
mengkonsumsi sayur dan buah.
i) Seluruh anggota keluarga melakukan
aktivitas fisik setiap hari
j) Tidak ada anggota keluarga yang
merokok.
2. Data Objektif (3 Januari 2014 pukul 17.10 WITA)
a. Pemeriksaan Umum Keluarga
Yang
diperiksa
KK Istri Anak Menantu Cucu
KU Baik Baik Baik Baik Baik
Kesadaran CM CM CM CM CM
TD 120/80
mmHg
110/80
mmHg
110/70
mmHg
120/70
mmHg
-
Nadi 78 x/menit 76 x/menit 80 x/menit 80 x/menit
HR - - - - 132 x/menit
Respirasi 18 x/menit 19 x/menit 20 x/menit 19 x/menit 40 x/menit
Suhu 360
C 36,20
C 36,80
C 36,50
C 36,70
C
BB 68 kg 60 kg 58 kg 70 kg 7,2 kg
TB 173 cm 160 cm 155 cm 175 cm -
12
b. Pemeriksaan Khusus Bayi
a. Kepala : bentuk normal, ubun-ubun datar, sutura terpisah
b. Wajah : simetris, tidak pucat dan tidak oedema
c. Mata : simetris, tidak ada pengeluaran, konjungtiva merah muda, sklera
putih, dan tidak ada kelainan pada mata.
d. Hidung : tidak ada pengeluaran, tidak ada pernafasan cuping hidung, dan tidak
ada kelainan pada hidung
e. Mulut : bibir, lidah, gusi dalam keadaan normal
f. Telinga : simetris dan tidak ada pengeluaran
g. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, dan tidak ada bendungan vena jugularis
h. Dada : simetris, tidak ada retraksi otot dada, tidak ada pembengkakan dan
tidak ada kelainan.
i. Abdomen : tidak ada distensi, tidak ada bising usus dan tidak ada kelainan
j. Punggung : bentuk punggung normal
Deteksi Perkembangan dengan KPSP
a. Bayi bisa tengkurap pada umur 3 bulan
b. Bayi bisa mengangkat kepala tegak saat tengkurap pada umur 3 bulan
B. Data Kemampuan Keluarga di Bidang Kesehatan
1. Ibu bayi sudah mengetahui pentingnya KMS bagi bayinya
2. Keluarga sudah dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi suatu
masalah kesehatan yang ditandai dengan keluarga segera memeriksakan diri
ke dokter apabila ada anggota keluarga yang sakit.
3. Ibu bayi sudah mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga
dimana ibu sudah mampu memberikan pertolongan pertama bila bayinya diare
yaitu dengan memberikan oralit. Namun pengasuh bayi (kakek dan nenek )
belum mampu melaksanakan perawatan yang sesuai anjuran untuk bayi
4. Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada seperti
posyandu yang dimanfaatkan untuk menimbang bayinya
13
C. Diagnosa/Masalah Kebidanan pada Keluarga
1. Diagnosa Kebidanan
Keluarga “DW” dengan bayi umur 4 bulan dengan pengetahuan keluarga yang
kurang mengenai perawatan pada bayi.
2. Masalah Kesehatan
Dari hasil pengkajian data didapatkan masalah kesehatan dari keluarga “DW”
yaitu :
a. Bayi dengan pengasuh yang kurang mampu untuk memberikan perawatan
pada bayi.
Data penunjang
Subjektif : Pengasuh ( kakek dan nenek ) memberikan air tajin ( air
titisan ) saat anak ditinggal bekerja oleh ibunya.
Objektif : -
3. Masalah Asuhan Kebidanan dalam Keluarga
Dari hasil pengkajian keluarga “DW” didapatkan beberapa masalah berkaitan
dengan tugas keluarga dalam bidang kesehatan antara lain :
a. Pengetahuan keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi
Data penunjang : Bayi diberi air tajin (air titisan) saat ibu bayi bekerja.
D. Prioritas Masalah Kesehatan
Dari kesehatan masalah keluarga “DW” dapat dibuat prioritas masalah sebagai
berikut :
a. Prioritas I : Pengasuh bayi (kakek dan nenek )memberikan air tajin (air
titisan ) pada bayi
Pembenaran : Sebagai pengasuh (kakek dan nenek ) seharusnya tidak
memberikan air tajin (air titisan) pada bayi karena ini tidak
mendukung ASI eksklusif.
E. Rencana Asuhan
Rencana asuhan kebidanan pada keluarga “DW” disusun berdasarkan penentuan
masalah yang jelas dan didasarkan pada analisis yang menyeluruh tentang situasi
keluarga serta berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat
memecahkan/meringankan masalah yang dihadapi keluarga.
14
No Masalah Kebidanan Tujuan Tindakan Kebidanan
1 Pengetahuan kelurga
yang kurang mengenai
perawatan pada bayi
Data penunjang:
Pengasuh bayi (kakek
dan nenek)
memberikan air tajin
(air titisan) pada bayi
a.Jangka Pendek
1) Pengasuh bayi
(kakek dan nenek)
tidak lagi
memberikan air
tajin ( air titisan )
pada bayi
b.Jangka Panjang
1) Ibu dan pengasuh
bayi (kakek dan
nenek ) mau
mendukung
pemberian ASI
eksklusif untuk
bayi.
1)Memberikan KIE
tentang pengertian
ASI eksklusif
2) Memberikan KIE
tentang manfaat ASI
eksklusif
3) Memberikan KIE
cara memerah ASI
F. Pelaksanaan
No Hari/Tanggal/Jam Pelaksanaan Evaluasi Sasaran
1 Jumat/3 Januari
2013/ 17.30
WITA
1)Memberikan
KIE pada ibu dan
keluarga tentang
pengertian ASI
eksklusif
2) Memberikan
KIE pada ibu dan
keluarga tentang
manfaat ASI
eksklusif
3) Memberikan
KIE pada ibu
tentang cara
memerah dan
1) Ibu dan keluarga
mengerti dan dapat
mengulang kembali
pengertian dan
manfaat ASI
eksklusif
2) Ibu mampu
mengulang kembali
cara memerah dan
menyimpan ASI
Ibu dan
keluarga
bayi
15
menyimpan ASI
G.Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Keluarga “DW”
No Hari/Tanggal/Jam Hasil Evaluasi
1. Sabtu, 4 Januari 2014
pukul 16.30 – 17. 00
WITA.
1. Setelah diberikan KIE pengertian dan manfaat
ASI eksklusif, pengasuh bayi (kakek dan nenek)
tidak lagi memberikan air tajin (air titisan)
untuk bayi.
2.Setelah diberikan KIE cara memerah dan
menyimpan ASI, ibu bayi memerah ASI nya
sebelum berangkat bekerja.
16
DENAH TEMPAT TINGGAL KELUARGA
U
Keterangan :
1. Tempat tidur kepala keluarga
2. Tempat tidur anak dan menantu
3. Bale dangin
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Merajan
1
6
32
4 5
17
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Setelah dilakukannya proses pembelajaran langsung di lapangan, mahasiswa akhirnya
mampu menyelesaikan penulisan laporan ini. Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa
sudah mampu dalam memahami dan mengaplikasikan manajemen kebidanan yang
dilaksanakan di tingkat keluarga. Mahasiswa juga dapat membantu masyarakat dalam
mencari pemecahan masalah – masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga tersebut.
B.Saran
Mengacu pada proses yang telah dilakukan di lapangan,maka melalui kesempatann ini
masahisiswa memiliki saran-saran di antaranya :
1. Kepada masyarakat diharapkaan lebih mampu secara dini mengenali masalah-masalah
kesehatan yang terjadi baik pada diri sendiri ataupun keluarga agar bila terjadi
penyimpangan dapat dengan segera diatasi.
2. Kepada mahasiswa diharapkan terus meningkatkan pengetahuan di bidang teori dan
praktik sehingga mampu memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan sasaran ,
lebih banyak memiliki inisiatif untuk mempelajari praktik yang belum pernah
didapatkan sebelumnya serta mampu membandingkan pengalaman yang didapatkan
di lapangan dengan teori yang ada.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanTriana Septianti
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasManajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasWarnet Raha
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 

La actualidad más candente (20)

Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinan
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasManajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 

Similar a KeluargaDW (20)

Editan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeoEditan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeo
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Aty kom dina
Aty kom dinaAty kom dina
Aty kom dina
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
 
Andrhy komunitas
Andrhy komunitasAndrhy komunitas
Andrhy komunitas
 
Askeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzzAskeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzz
 
Asli
AsliAsli
Asli
 
Askep keluarga
Askep keluargaAskep keluarga
Askep keluarga
 
Askeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata rahaAskeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata raha
 
Mina ask.komunitas
Mina ask.komunitasMina ask.komunitas
Mina ask.komunitas
 
Mina komunitas
Mina komunitasMina komunitas
Mina komunitas
 
Mina ask.komunitas 2
Mina ask.komunitas 2Mina ask.komunitas 2
Mina ask.komunitas 2
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3
 
Askeb qqqqq komunitas
Askeb qqqqq komunitasAskeb qqqqq komunitas
Askeb qqqqq komunitas
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
 
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
 
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tnAsuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
 
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinongBKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
 

KeluargaDW

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas demi terciptanya pembangunan suatu negara, maka diperlukan upaya yang maksimal dari berbagai bidang termasuk bidang kesehatan dalam upaya pemenuhan tuntutan tersebut. Dengan berlandaskan pada kompetensi inti bidan yang ke-8 yaitu bidan memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat, dirasakan sangat penting adanya pengaplikasian mengenai teori konsep kebidanan komunitas pada masyarakat di lapangan. Hal ini akan mulai diterapkan dari unit terkecil yang ada dalam suatu masyarakat yaitu keluarga yang nantinya akan diharapkan mampu menjangkau keseluruhan masyarakat. Karena keadaan suatu keluarga dan lingkungan sekitarnya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi pada kelangsungan kualitas kesehatan suatu negara yang akan berdampak pada pembangunan nasional. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada didalam keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya dan lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta teknologi. Dengan demikian, melalui praktik kerja lapangan mata kuliah Praktik Kebidanan II yaitu Kebidanan Komunitas, mahasiswa berusaha untuk lebih memahami masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam suatu keluarga sehingga dapat memberikan asuhan yang komprehensif melalui proses pemecahan masalah sesuai dengan penerapan konsep manajemen kebidanan.
  • 2. 2 B. Rumusan Masalah Bagaimana asuhan kebidanan pada keluarga “DW” dengan pengetahuan keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi ? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Dapat memberikan asuhan kebidanan pada keluarga “DW” dengan pengetahuan keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi 2. Tujuan Khusus a. Dapat memahami tentang pengumpulan data dan interpretasi data untuk asuhan kebidanan di tingkat keluarga. b. Dapat memahami tentang perumusan diagnosa atau masalah kebidanan di tingkat keluarga serta prioritas masalah kesehatan c. Dapat memahami tentang perencanaan asuhan kebidanan di tingkat keluarga d. Dapat memahami tentang pelaksanaan dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat keluarga D. Metode Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode yaitu : 1. Masukan Pembimbing Penyelesaian laporan ini juga dilakukan dengan menerima masukan dari dosen pembimbing. E. Sistematika Sistematika dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Metode E. Sistematika
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN KASUS A. Data Kesehatan Keluarga B. Data Kemampuan Keluarga di Bidang Kesehatan C. Diagnosa/Masalah Kebidanan Pada Keluarga 1. Diagnosa Kebidanan 2. Masalah Kebidanan 3. Masalah Asuhan D. Prioritas Masalah Kesehatan E. Rencana Asuhan F. Pelaksanaan G. Evaluasi BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB II TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA “DW” DENGAN BAYI UMUR 4 BULAN DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA YANG KURANG MENGENAI PERAWATAN PADA BAYI A. Data Kesehatan Keluarga 1. Data Subjektif (tanggal 3 Januari 2014 pukul 17.00 WITA) a. Identitas KK Nama KK : “DW” Umur : 65 tahun Pendidikan : S1 Pekerjaan : Pensiunan Penghasilan : Rp ± 3.000.000,00 Agama : Hindu Suku/Bangsa : Bali/Indonesia Alamat : Jl.Ratna IX No.3, Br.Tri Wangsa Desa Tegal Tugu Nomor Telepon : (0361) 947456 b. Susunan Anggota Keluarga No Nama anggota keluarga Hub. Dengan KK Jenis kelamin Umur Pendidikan terakhir Pekerja an Keadaan sekarang Ket. L P 1 DP istri √ 60 th PGAH Pensiun an Sehat - 2 DS anak √ 36 th S1 Peg.Ko perasi Sehat - 3 DY menantu √ 36 D III Pemand u wisata Sehat - 4 DT cucu √ 4 bulan - - Sehat Bayi
  • 5. 5 c. Bio-Psiko-Sosial-Spiritual Keluarga 1) Biologi a) Kebersihan Perorangan (1) KK Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin memotong kuku. (2) Ibu Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin memotong kuku. (3) Anak Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin memotong kuku. (4) Menantu Mandi 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi 2 kali sehari dan biasa menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur, menggunakan alas kaki di luar rumah serta rutin memotong kuku. (5) Cucu pertama Mandi 2 kali sehari, alat kelamin dibersihkan setelah BAB dan BAK. Kuku dipotong secara rutin tiap minggu. b) Penyakit yang sering diderita dan penyakit keturunan (1) KK Penyakit yang sering diderita adalah batuk, pilek dan demam. Tidak ada riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga suami. (2) Istri
  • 6. 6 Penyakit yang sering diderita adalah batuk, pilek, maag dan demam. Tidak ada riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga istri. (3) Anak Penyakit yang sering diderita adalah batuk dan pilek. Tidak ada riwayat penyakit yang dimiliki. (4) Menantu Penyakit yang sering diderita adalah batuk dan pilek. Tidak ada riwayat penyakit yang dimiliki (5) Cucu Penyakit yang pernah diderita yaitu diare sebanyak dua kali, akan tetapi diare ini tidak sampai menyebabkan anak dirawat di rumah sakit. c) Pola Makan (1) KK Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8 gelas per hari. (2) Istri Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8 gelas per hari. (3) Anak Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8 gelas per hari. (4) Menantu Makan 3 kali sehari, porsi sedang, menu : nasi, tahu, tempe, sayur dan buah-buahan, jarang makan daging dan ikan. Minum air putih ± 8 gelas per hari. (5) Cucu Minum ASI dan kadang-kadang diberikan air tajin apabila ibu tidak di rumah. d) Pola Istirahat (1) KK
  • 7. 7 Tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam mulai pukul 22.00 – 05.30 WITA. Tidak mengalami gangguan tidur. (2) Istri Tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam mulai pukul 21.00 – 05.00 WITA. Tidak mengalami gangguan tidur. (3) Anak Jarang tidur siang, tidur malam mulai pukul 22.00 – 05.00 WITA. Tidak mengalami gangguan tidur. (4) Menantu Jarang tidur siang, tidur malam mulai pukul 23.00 – 06.00 WITA. Tidak mengalami gangguan tidur. (5) Cucu Tidur siang ± 2 jam, tidur malam pukul 19.00 – 05.00 WITA. Biasanya anak terbangun di malam hari untuk menyusu. e) Bernafas (1) KK Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas (2) Istri Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas (3) Anak Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas (4) Menantu Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas (5) Cucu Tidak memiliki kesulitan dalam bernafas f) Aktivitas (1) KK Kepala keluarga adalah seorang pensiunan. Sehari-hari biasanya mengasuh cucunya di rumah, menemani cucunya bermain, dan membersihkan rumah. (2) Istri Sehari-hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, memasak serta mengasuh cucunya. Ibu jarang bepergian ke luar rumah. (3) Anak
  • 8. 8 Anak bekerja sebagai pegawai koperasi, berangkat bekerja pukul 08.00 WITA dan kembali ke rumah pukul 15.00 WITA (4) Menantu Menantu bekerja sebagai pemandu wisata, berangkat bekerja pukul 09.00 WITA dan kembali ke rumah pukul 21.00 WITA. (5) Cucu Cucu masih berumur 4 bulan , aktivitasnya tidur, bermain ditemani oleh kakek dan neneknya ketika ayah dan ibunya bekerja. Apabila ayah dan ibunya tidak bekerja maka ditemani oleh ayah dan ibunya. 2) Psikologis a) KK Suami menyayangi istri dan seluruh anggota keluarganya.Keadaan emosi suami stabil b) Istri Ibu menyayangi suami dan seluruh anggota keluarganya. Keadaan emosi ibu stabil c) Anak Anak menyayangi kedua orang tuanya serta suami dan anaknya. Keadaan emosi anak stabil d) Menantu Menantu menyayangi kedua mertuanya serta istri dan anaknya. Keadaan emosi stabil. e) Cucu terlihat tenang bersama ibu, ayah, serta kakek dan neneknya. 3) Sosial a) KK Hubungan dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sosial baik. Suami melalui pertimbangan istri serta anak dan menantunya adalah pengambil keputusan dalam keluarga. Suami dan ibu telah menikah selama ± 40 tahun. b) Istri Hubungan istri dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sosial baik. Istri meminta persetujuan suami serta anak dan menantunya sebelum mengambil keputusan. c) Anak
  • 9. 9 Hubungan anak dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sosial baik. Anak meminta persetujuan suami serta ayah dan ibunya sebelum mengambil keputusan. d) Menantu Hubungan menantu dengan anggota keluarga lainnya baik, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sosial baik. Menantu meminta persetujuan istri serta kedua mertuanya sebelum mengambil keputusan. 4) Spiritual a) KK Suami melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar keagamaan. b) Istri Istri melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar keagamaan. c) Anak Anak melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar keagamaan. d) Menantu Menantu melakukan persembahyangan sehari-hari dan ke pura pada hari besar keagamaan. d. Data Bayi 1) Riwayat Bayi Dalam Kandungan Selama hamil ibu memeriksakan kehamilan di dokter spesialis kandungan, sudah mendapatkan imunisasi TT, selama hamil ibu mengkonsumsi obat-obatan seperti SF, vitamin C dan vitamin B complex. Ibu selalu rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter selama hamil, ibu tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya selama hamil dan tidak mempunyai perilaku atau kebiasaan yang membahayakan kesejahteraan janin. 2) Riwayat persalinan Ibu melahirkan secara SC di RS pada tanggal 18 Agustus 2013 pukul 09.28 WITA, dengan berat lahir 3250 gram dan panjang 52 cm, tidak ada komplikasi selama persalinan. 3) Riwayat Postnatal
  • 10. 10 Bayi mendapatkan ASI setelah ibu dipindahkan ke ruangan, ibu dan bayi rawat gabung. Bayi tidak mengalami infeksi tali pusat, hipotermi maupun ikterus. 4) Riwayat Bayi Bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif karena kadang-kadang bayi diberi air tajin ( air titisan ) akan tetapi setiap 3 jam ibu bayi akan pulang dari tempat kerja untuk menyusui anaknya. Bayi tidak pernah sakit sampai harus dirawat di rumah sakit. Bayi tidak pernah menderita batuk, pilek, demam dan lain sebagainya. 5) Riwayat Imunisasi Bayi sudah mendapatkan imunisasi BCG, Hepatitis B, DPT-Hib II, dan polio 6) Riwayat Tumbuh Kembang Bayi bisa tengkurap dan menegakkan kepalanya pada umur 3 bulan 7) Eliminasi a) BAB : 1 kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada keluhan b) BAK : 5-6 kali sehari, tidak ada keluhan dan warnanya jernih kekuningan 8) Pengetahuan Orang Tua a) Orang tua sudah mengetahui tanda anak sakit seperti rewel, demam, serta tidak mau menyusu b) Orang tua sudah mengetahui cara mengasuh anak c) Orang tua belum mengetahui pentingnya ASI eksklusif d) Orang tua sudah mengetahui tumbuh kembang dan stimulasi perkembangan sesuai dengan umur anak e) Orang tua sudah mengetahui manfaat timbang berat badan anak secara rutin e. Data Kesehatan Lingkungan Keluarga Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS di Rumah Tangga a) Kondisi rumah bersih , keluarga tinggal di rumah dengan luas 700 m2 terdiri dari 3 kamar tidur, 1 balai bali, 1 dapur dan 1 kamar mandi. b) Ventilasi cukup baik, telah dibuka dan dimanfaatkan dengan baik . Setiap ruangan memiliki ventilasi tersendiri c) Pencahayaan rumah, dapur dan kamar mandi sudah baik. a) Keluarga menggunakan air Aqua untuk minum b) Anggota keluarga sudah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun c) Anggota keluarga sudah membuang sampah pada tempat sampah dan sampah dikumpulkan kemudian di buang ke TPS. d) Seluruh anggota keluarga tampak menjaga lingkungan agar selalu
  • 11. 11 d) Saluran buang limbah untuk kamar mandi /WC sudah memiliki saluran pembuangna tersendiri yaitu lubang di bawah tanah sedangkan limbah dapur dialirkan ke saluran pembuangan di belakang rumah. e) Sumber air yang digunakan oleh semua anggota keluarga untuk MCK adalah air PDAM. Air yang digunakan oleh keluarga untuk minum sudah direbus. f) Keluarga memiliki jamban yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga dan dibersihkan secara teratur ± 1 kali dalam seminggu dan sudah terdapat ventilasi dan pencahayaan yang baik. g) Keluarga memiliki tempat sampah di masing-masing kamar dan terdapat tempat sampah di setiap balai . Serta keluarga sudah membuang sampah pada tempatnya. bersih. e) Seluruh anggota keluarga mengkonsumsi lauk pauk setiap hari f) Keluarga memiliki jamban yan sehat dan seluruh anggota keluarga telah menggunakannya. g) Pemberantasan jentik nyamuk di rumah dilakukan 1 minggu sekali h) Seluruh anggota keluarga selalu mengkonsumsi sayur dan buah. i) Seluruh anggota keluarga melakukan aktivitas fisik setiap hari j) Tidak ada anggota keluarga yang merokok. 2. Data Objektif (3 Januari 2014 pukul 17.10 WITA) a. Pemeriksaan Umum Keluarga Yang diperiksa KK Istri Anak Menantu Cucu KU Baik Baik Baik Baik Baik Kesadaran CM CM CM CM CM TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg 110/70 mmHg 120/70 mmHg - Nadi 78 x/menit 76 x/menit 80 x/menit 80 x/menit HR - - - - 132 x/menit Respirasi 18 x/menit 19 x/menit 20 x/menit 19 x/menit 40 x/menit Suhu 360 C 36,20 C 36,80 C 36,50 C 36,70 C BB 68 kg 60 kg 58 kg 70 kg 7,2 kg TB 173 cm 160 cm 155 cm 175 cm -
  • 12. 12 b. Pemeriksaan Khusus Bayi a. Kepala : bentuk normal, ubun-ubun datar, sutura terpisah b. Wajah : simetris, tidak pucat dan tidak oedema c. Mata : simetris, tidak ada pengeluaran, konjungtiva merah muda, sklera putih, dan tidak ada kelainan pada mata. d. Hidung : tidak ada pengeluaran, tidak ada pernafasan cuping hidung, dan tidak ada kelainan pada hidung e. Mulut : bibir, lidah, gusi dalam keadaan normal f. Telinga : simetris dan tidak ada pengeluaran g. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada bendungan vena jugularis h. Dada : simetris, tidak ada retraksi otot dada, tidak ada pembengkakan dan tidak ada kelainan. i. Abdomen : tidak ada distensi, tidak ada bising usus dan tidak ada kelainan j. Punggung : bentuk punggung normal Deteksi Perkembangan dengan KPSP a. Bayi bisa tengkurap pada umur 3 bulan b. Bayi bisa mengangkat kepala tegak saat tengkurap pada umur 3 bulan B. Data Kemampuan Keluarga di Bidang Kesehatan 1. Ibu bayi sudah mengetahui pentingnya KMS bagi bayinya 2. Keluarga sudah dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi suatu masalah kesehatan yang ditandai dengan keluarga segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada anggota keluarga yang sakit. 3. Ibu bayi sudah mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga dimana ibu sudah mampu memberikan pertolongan pertama bila bayinya diare yaitu dengan memberikan oralit. Namun pengasuh bayi (kakek dan nenek ) belum mampu melaksanakan perawatan yang sesuai anjuran untuk bayi 4. Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada seperti posyandu yang dimanfaatkan untuk menimbang bayinya
  • 13. 13 C. Diagnosa/Masalah Kebidanan pada Keluarga 1. Diagnosa Kebidanan Keluarga “DW” dengan bayi umur 4 bulan dengan pengetahuan keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi. 2. Masalah Kesehatan Dari hasil pengkajian data didapatkan masalah kesehatan dari keluarga “DW” yaitu : a. Bayi dengan pengasuh yang kurang mampu untuk memberikan perawatan pada bayi. Data penunjang Subjektif : Pengasuh ( kakek dan nenek ) memberikan air tajin ( air titisan ) saat anak ditinggal bekerja oleh ibunya. Objektif : - 3. Masalah Asuhan Kebidanan dalam Keluarga Dari hasil pengkajian keluarga “DW” didapatkan beberapa masalah berkaitan dengan tugas keluarga dalam bidang kesehatan antara lain : a. Pengetahuan keluarga yang kurang mengenai perawatan pada bayi Data penunjang : Bayi diberi air tajin (air titisan) saat ibu bayi bekerja. D. Prioritas Masalah Kesehatan Dari kesehatan masalah keluarga “DW” dapat dibuat prioritas masalah sebagai berikut : a. Prioritas I : Pengasuh bayi (kakek dan nenek )memberikan air tajin (air titisan ) pada bayi Pembenaran : Sebagai pengasuh (kakek dan nenek ) seharusnya tidak memberikan air tajin (air titisan) pada bayi karena ini tidak mendukung ASI eksklusif. E. Rencana Asuhan Rencana asuhan kebidanan pada keluarga “DW” disusun berdasarkan penentuan masalah yang jelas dan didasarkan pada analisis yang menyeluruh tentang situasi keluarga serta berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan/meringankan masalah yang dihadapi keluarga.
  • 14. 14 No Masalah Kebidanan Tujuan Tindakan Kebidanan 1 Pengetahuan kelurga yang kurang mengenai perawatan pada bayi Data penunjang: Pengasuh bayi (kakek dan nenek) memberikan air tajin (air titisan) pada bayi a.Jangka Pendek 1) Pengasuh bayi (kakek dan nenek) tidak lagi memberikan air tajin ( air titisan ) pada bayi b.Jangka Panjang 1) Ibu dan pengasuh bayi (kakek dan nenek ) mau mendukung pemberian ASI eksklusif untuk bayi. 1)Memberikan KIE tentang pengertian ASI eksklusif 2) Memberikan KIE tentang manfaat ASI eksklusif 3) Memberikan KIE cara memerah ASI F. Pelaksanaan No Hari/Tanggal/Jam Pelaksanaan Evaluasi Sasaran 1 Jumat/3 Januari 2013/ 17.30 WITA 1)Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang pengertian ASI eksklusif 2) Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang manfaat ASI eksklusif 3) Memberikan KIE pada ibu tentang cara memerah dan 1) Ibu dan keluarga mengerti dan dapat mengulang kembali pengertian dan manfaat ASI eksklusif 2) Ibu mampu mengulang kembali cara memerah dan menyimpan ASI Ibu dan keluarga bayi
  • 15. 15 menyimpan ASI G.Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Keluarga “DW” No Hari/Tanggal/Jam Hasil Evaluasi 1. Sabtu, 4 Januari 2014 pukul 16.30 – 17. 00 WITA. 1. Setelah diberikan KIE pengertian dan manfaat ASI eksklusif, pengasuh bayi (kakek dan nenek) tidak lagi memberikan air tajin (air titisan) untuk bayi. 2.Setelah diberikan KIE cara memerah dan menyimpan ASI, ibu bayi memerah ASI nya sebelum berangkat bekerja.
  • 16. 16 DENAH TEMPAT TINGGAL KELUARGA U Keterangan : 1. Tempat tidur kepala keluarga 2. Tempat tidur anak dan menantu 3. Bale dangin 4. Dapur 5. Kamar mandi 6. Merajan 1 6 32 4 5
  • 17. 17 BAB III PENUTUP A.Simpulan Setelah dilakukannya proses pembelajaran langsung di lapangan, mahasiswa akhirnya mampu menyelesaikan penulisan laporan ini. Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa sudah mampu dalam memahami dan mengaplikasikan manajemen kebidanan yang dilaksanakan di tingkat keluarga. Mahasiswa juga dapat membantu masyarakat dalam mencari pemecahan masalah – masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga tersebut. B.Saran Mengacu pada proses yang telah dilakukan di lapangan,maka melalui kesempatann ini masahisiswa memiliki saran-saran di antaranya : 1. Kepada masyarakat diharapkaan lebih mampu secara dini mengenali masalah-masalah kesehatan yang terjadi baik pada diri sendiri ataupun keluarga agar bila terjadi penyimpangan dapat dengan segera diatasi. 2. Kepada mahasiswa diharapkan terus meningkatkan pengetahuan di bidang teori dan praktik sehingga mampu memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan sasaran , lebih banyak memiliki inisiatif untuk mempelajari praktik yang belum pernah didapatkan sebelumnya serta mampu membandingkan pengalaman yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada.