Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman kehutanan khususnya jati. Disebutkan beberapa jenis hama seperti hama tungau merah, lalat putih, dan penggerek batang serta beberapa penyakit seperti layu bakteri dan layu busuk. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan kualitas kayu dan nilai ekonominya.
1. HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN KEHUTANAN
Oleh :
DINA MEUTIA AKIB : 08220130016
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
2. Pohon Jati, Meranti, Mahoni, Jabon,dan pinus adalah
salah satu tumbuhan yang di diekspoloitasi. Tanaman
kehutanan ini banyak dimanfaatkan untuk perabotan
rumah tangga, bahan bagunan dan lain sebagainya.
Adapun daunnya dapat dimanfaatkan untuk
pembungkus makanan (misal ikan) karena merupakan
polimer alami.Untuk mengetahui peranan pohon
tersebut, maka perlu mengkaji tentang karakteristik
tanaman kehutanan yang meliputi deskripsi, habitus
dan klasifikasi ilmiah.
3. Hama dan penyakit dalam
kehutanan
HAMA:
Hama adalah binatang yang merusak tanaman
yang dibudidayakan oleh petani dan dapat
dilihat oleh mata telanjang.
PENYAKIT:
Penyakit adalah penyebab tanaman menjadi
sakit atau mati yang disebabkan oleh bakteri,
cendawan, virus, bisa juga kekurangan atau
kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur
hara, suhu terlalu panas atau terlalu dingin dan
penyebabnya tidak bisa dilihat oleh mata
telanjang.
4. 1. Hama Tungau Merah (Akarina),
2. Hama lalat putih atau serangga kecil
bertubuh lunak, mirip lalat,
termasuk dalam ordo Homoptera.
3. Hama penggerek batang/oleng-
oleng (Duomitus ceramicus)
4. Penyakit layu bakteri
5. Penyakit layu–busuk
Nama Hama
5. menggerek kulit batang sampai
kambium, memakan jaringan kayu
muda, membuat liang gerek yang
panjang, terutama bila pohon jati kurang
subur dan menyebabkan terbentuknya
kallus (gembol). Fase larva ini
berlangsung antara April – September
Gejala penyakit kanker muncul 3-4 tahun
terjadi serangan, bahkan ada yang 7 tahun.
Gejala batang membengkak, berlubang-
lubang, kulit batang menjadi coklat
kehitaman akibat keluarnya lendir.
Kualitas kayu yang terserang akan turun
sehingga nilai jualnya akan turun.
pengendalian
dengan cara
penyemprotan
menggunakan
insektisida.
Ciri-ciri bentuk
larva yang hidup
dalam kulit pohon,
warna coklat
sampai coklat tua
kehitam-hitaman,
panjang rata-rata
1,4 –1,9 cm, berat
rata-rata 0,7-1,3 mg.
Hama penggerek batang/oleng-oleng
(Duomitus ceramicus)
6. Ciri berwarna putih,
permukaan tubuhnya
dilapisi tepung putih.
Panjang lalat ini
kurang lebih 1 mm,
rentangan sayapnya
sekitar 2 mm.
Hama Lalat Putih
(Aleurodicus dugesii)
Gejalah serangan
menyebabkan luka serius
pada tanaman dengan
mencucuk mengisap cairan
tanaman sehingga
menyebabkan layu, kerdil,
atau bahkan mati. Lalat dapat
juga mentransmisikan virus
dari tanaman sakit ke
tanaman sehat.
Penggunaan musuh
alami
Pemanfaatan tanaman
perangkap
Pelepasan pengatur
pertumbuhan serangga
Pelaksanaan Light-
Emitting Diode
Dilengkapi CC
perangkap (LED-CC).
Penerapan insektisida
organik
Hama ini berkembang secara
eksponensial. Lalat putih betina dapat
menghasilkan 150 – 300 telur sepanjang
hidupnya. Waktu yang dibutuhkan dari
tingkat telur sampai dengan dewasa siap
bertelur hanya sekitar 16 hari.
7. Gejala berupa daun
berwarna kuning pucat,
pertumbuhan bibit
terhambat. Hal ini terjadi
diakibatkan oleh cairan
dari tanaman/terutama
pada daun dihisap oleh
tungau.
Pengendalian
hama tungau
dapat dilakukan
dengan
menggunakan
akarisida.
Ciciciri menyeran
g pada bulan Juni
– Agustus hama
ini berwarna
merah dengan
adanya corak –
corak hitam
dibagian tubuhnya
Hama Tungau Merah (Akarina),
Menyerang
pada daun
tanam yang
muda, pada
saat
tanaman di
semaikan
8. Penyakit layu bakteri
Tanaman terserang penyakit layu bakteri
di bawah umur 1 tahun. Namun demikian
pada kondisi iklim dan tanah yang
mendukung, maka tanaman jati sampai
dengan umur 5 tahun dapat terserang dan
mengalami kematian.
Gejarahnya Daun
menjadi layu,
menggulung,
mengering dan
rontok. Batang layu
dan mengering.
Bilamana akar
diperiksa, kondisi
akar sudah rusak
Untuk mengetahui penyebab dilakukan
Caramemotong batang atau cabang
tanaman Batang muda dengan panjang
20 – 30 cm, kemudian batang/cabang
dimasukkan ke dalam gelas yang berisi
air jernih. Bilamana penyebab penyakit
layu disebabkan bakteri, maka akan
keluar cairan putih susu kental keluar
dari potongan batang yang di dalam air.
Cairan putih ini adalah koloni bakteri
patogen
pengendalia
n penyakit
layu bakteri
dapat
dilakukan
dengan tiga
cara, yaitu
cara biologi,
cara
kimiawi, dan
cara
silvikultur.
9. Penyakit layu–busuk
Ciri : sering
terjadi pada
kondisi
lingkungan yang
lembab, seperti
pada musim
hujan.
gejala banyaknya
bibit yang
membusuk. Dan
berupa daun layu
seperti terkena air
panas.
Penanganan : secara
mekanis dapat
dilakukan dengan
penjarangan bibit,
wiwil daun dan
pembukaan
naungan untuk
mengurangi
kelembaban
serangan penyakit yang
dipicu oleh kondisi
lingkungan yang lembab,
hujan malam hari/dini hari
pada awal musim hujan
10. Serangan hama dan penyakit tanaman
merupakan penghambat utama dalam
meningkatkan produktivitas pertanian. Jati
adalah sala satu tumbuhan yang di
diekpoloitasi. Tumbuhan Jati banyak
dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga,
bahan bagunan dan lain sebagainya. Hama
penyakit dapat mempengaruhi Kualitas kayu
yang terserang di mana akibat dari nilai
jualnya akan turun.