AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Pohon dan Anak
1. Pohon Apel Dan Anak Laki-Laki
By ENESAKUZUKA
http://enes-ainenglish.blogspot.com
2. •Suatu ketika, hiduplah sebatang
pohon apel besar dan anak lelaki
yang senang bermain-main di bawah
pohon apel itu setiap hari. Ia senang
memanjatnya hingga ke pucuk
pohon, memakan buahnya, dan
tidur-tiduran di keteduhan rindang
daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat
mencintai pohon apel itu, dan begitu
pula sebaliknya, anak laki-laki itu
mencintai pohon itu. Hampir tiap
hari, anak lelaki itu menghampiri
pohon itu, memeluknya, dan
bermain-main di sekitarnya.
3. • Jika anak itu kelelahan, ia
berteduh di bawah pohon
yang rindang itu dan
akhirnya tertidur lelap.
• Ketika pohon itu berbuah
apel, alangkah gembiranya
anak itu.
• Sang anak memanjat pohon,
memetik buahnya lalu
memakan sepuas-puasnya,
kemudian berayun-ayun di
dahan pohon.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
4. • Waktu terus berlalu.
• Anak lelaki itu kini telah
tumbuh besar dan tidak lagi
bermain - main dengan
pohon apel itu setiap
harinya.
• Suatu hari ia mendatangi
pohon apel. Wajahnya
tampak sedih. "Ayo ke sini
bermain-main lagi
denganku," pinta pohon apel
itu.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
5. • "Aku bukan anak kecil yang
bermain-main dengan pohon
lagi," jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki
mainan, tapi aku tak punya
uang untuk membelinya."
•Pohon apel itu menyahut,
"Duh, maaf aku pun tak punya
uang... tetapi kau boleh
mengambil semua buah
apelku dan menjualnya. Kau
bisa mendapatkan uang untuk
membeli mainan
kegemaranmu."
6. • Anak lelaki itu sangat
senang. Ia lalu memetik
semua buah apel yang
ada di pohon dan pergi
dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak
lelaki tak pernah datang
lagi. Pohon apel itupun
kembali sedih.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
7. • Suatu hari anak lelaki itu
datang lagi. Pohon apel
sangat senang melihatnya
datang.
"Ayo bermain-main
denganku lagi," kata pohon
apel.
• "Aku tak punya waktu,"
jawab anak lelaki itu. "Aku
harus bekerja untuk
keluargaku. Kami
membutuhkan rumah
untuk tempat tinggal.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
8. • Maukah kau menolongku?"
• "Duh, maaf aku pun tak
memiliki rumah. Tapi kau
boleh menebang semua
dahan rantingku untuk
membangun rumahmu,"
kata pohon apel.
• Kemudian anak lelaki itu
menebang semua dahan
dan ranting pohon apel itu
dan pergi dengan gembira.
9. • Pohon apel itu juga
merasa bahagia melihat
anak lelaki itu senang,
tapi anak lelaki itu tak
pernah kembali lagi.
• Pohon apel itu merasa
kesepian dan sedih.
• Pada suatu musim panas,
anak lelaki itu datang
lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita
menyambutnya.
10. "Ayo bermain-main lagi denganku,"
kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup
tenang. Aku ingin pergi berlibur dan
berlayar.
Maukah kau memberi aku sebuah
kapal untuk pesiar?"
•"Duh, maaf aku tak punya kapal,
tapi kau boleh memotong batang
tubuhku dan menggunakannya untuk
membuat kapal yang kau mau.
Pergilah berlayar dan bersenang-
senanglah."
http://enes-ainenglish.blogspot.com
11. • Kemudian, anak lelaki itu
memotong batang pohon
apel itu dan membuat
kapal yang diidamkannya.
• Ia lalu pergi berlayar dan
tak pernah lagi datang
menemui pohon apel itu.
• Pohon apel merasa sedih
kembali karena anak laki-
laki itu tidak pernah
muncul kembali
http://enes-ainenglish.blogspot.com
12. • Akhirnya, anak lelaki itu
datang lagi setelah
bertahun-tahun
kemudian.
"Maaf anakku," kata
pohon apel itu. "Aku
sudah tak memiliki buah
apel lagi
untukmu."
• "Tak apa. Aku pun sudah
tak memiliki gigi untuk
mengigit buah apelmu,"
jawab anak lelaki itu.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
13. • "Aku juga tak memiliki
batang dan dahan yang
bisa kau panjat," kata
pohon apel.
• "Sekarang, aku sudah
terlalu tua untuk itu,"
jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak
memiliki apa-apa lagi
yang bisa aku berikan
padamu. Yang tersisa
hanyalah akar-akarku
yang sudah tua dan
sekarat ini," kata pohon
apel itu sambil
menitikkan air mata.
http://enes-ainenglish.blogspot.com
14. • "Aku tak memerlukan
apa-apa lagi
sekarang," kata anak
lelaki. "Aku hanya
membutuhkan
tempat untuk
beristirahat.
• Aku sangat lelah setelah sekian lama
meninggalkanmu."
• "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon
tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan
beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-
akarku dan beristirahatlah dengan tenang
bersamaku." http://enes-ainenglish.blogspot.com
15. • Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil
meneteskan air matanya.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
16. Apa arti dari semua cerita itu ?
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
17. • Ini adalah sebuah cerita tentang
semua orang. Pohon apel itu
adalah orang tua kita. Ketika
kita muda, kita senang bermain-
main dengan ayah dan ibu kita.
• Kita bercanda ria bersama
mereka
• Kita juga tertawa riang dalam
sukacita bersama mereka
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
18. • Mereka mengajak kita
bermain-main di sela-
sela kesibukan mereka
• Mereka mengajari kita
mengucapkan kata-kata
sehingga kita bisa
berbicara
• Mereka juga mengajak
kita berjalan-jalan atau
belajar naik sepeda
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
19. • Mereka juga mengajari
kita untuk mengenal
Alloh Tuhan kita yang
telah menciptakan kita
sedangkan kita sering
berpaling dari-Nya.
• Mereka ajari kita untuk
berpakaian rapi dan
sopan sehingga sedap
dipandang mata.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
20. • Ketika akan tidur,
orangtua dengan ikhlas
menemani kita.
• Bahkan ketika sudah
tidurpun mereka siap
menemani dan menjaga
kita dengan setia
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
21. • Ketika kita merasa kedinginan,
orangtua kita dengan segera
akan menyelimuti tubuh kita
sehingga kita merasa hangat
karenanya.
• Di saat kita sakit, orangtua
kitapun ikut merasa tidak
tenang, senantiasa menjaga
kita, mencarikan obat untuk
kita dan tidak bisa
memejamkan mata karena
sakit kita.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
22. • Tapi ketika kita tumbuh dewasa,
kita meninggalkan mereka….
Menemui mereka hanya ketika
kita butuh sesuatu atau ketika
kita dalam kesulitan. Tidak
peduli apa pun yang terjadi, dan
tidak mau membantu
meringankan keadaan mereka.
• Kita terus tumbuh besar, dan
dewasa sementara kita terus
meninggalkan mereka, dan
hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau
dalam kesulitan.
23. • Anda mungkin berpikir bahwa
anak lelaki itu telah bertindak
sangat kasar pada pohon itu,
telah berlaku kejam kepada sang
pohon, akan tetapi memang
begitulah kenyataannya. Seperti
itulah kita selama ini telah
memperlakukan orang tua kita.
Kita tidak menghargai semua
yang telah dilakukan dan
diberikan oleh mereka untuk
kita, sampai akhirnya ….. semua
itu terlambat !!!!!.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
24. • Wahai teman-teman, mari kita sayangi dan
hormati orang tua kita, karena ridho Alloh
berada pada ridho orang tua kita. Dan jangan
lupa mendoakan orang tua kita.
• Sudah saatnya untuk tunjukkkan pada orang
tua kita sekarang, bahwa kita mencintai
mereka; dan berterima kasihlah atas seluruh
hidupnya yang telah dan akan selalu
diberikannya pada kita.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
25. • Dan, yang terpenting : cintailah orangtua kita,
doakanlah mereka agar diampuni segala dosa-
dosa dan kesalahan mereka.
• http://enes-ainenglish.blogspot.com
26. • Ridho Alloh ada pada ridho kedua
orangtua
• Kemurkaan Alloh ada pada kemurkaan
kedua orangtua
• “Dan janganlah sekali-kali kamu
mengatakan HUSH!! kepada kedua
orangtuamu, dan janganlah sekali-kali
kamu menghardik mereka. Dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan-
perkataan yang mulia”
• http://enes-ainenglish.blogspot.com