SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 41
Descargar para leer sin conexión
CONTOH 
RENCANA K3 KONTRAK 
PEMBANGUNAN JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA 
NOMOR : 1/WK/D.V/RK3K/2012 
LOKASI KEGIATAN : KAB. KUTAI KARTANEGARA - KALIMANTAN TIMUR 
DI SUSUN OLEH : 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
CONTOH 
DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK 
LEMBAR PENGESAHAN 
1 KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA 
2 PERENCANAAN 
2.1 Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya 
2.2 Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya 
2.3 Sasaran dan Program 
2.4. Struktur Organisasi Unit K3 
2.5. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kompetensi Organisasi K3 
2.6. Struktur Organisasi Tim Tanggap Gawat Darurat 
2.7. Kesigapan dan Tanggap Darurat 
2.8. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Analisis Orgaisasi Tanggap Gawat Darurat 
2.9. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindak Perbaikan dan Pencegahan 
2.10. Evaluasi Kepatuhan K3 
2.11. Pengukuran dan Pemantauan K3 
2.12. Audit K3
CONTOH 
LEMBAR PENGESAHAN 
KEGIATAN : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
LOKASI : Kab. Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur 
Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa 
Dibuat oleh 
Diketahui oleh 
Disetujui oleh 
Sekretaris P2K3 
PT Waskita Karya (Persero) Tbk Pejabat Pembuat Komitmen 
ttd 
…………………….. 
……………………… 
………………….. 
NIP : ………………………
CONTOH 
KEBIJAKAN K3 
Komitmen PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
► Pekerjaan Umum 
1 Mobilisasi 
a. Mobilisasi alat 
Area 
Alat berat 
- Kondisi jalan tidak 
Menimpa 
UU RI No. 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
berat dengan 
proyek, 
tergelincir 
kondusif untuk dilalui alat 
pengenda-ra 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
menggunakan 
trailer 
dari trailer 
berat (mudah amblas, 
lainnya 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: 
trailer 
tidak rata, berbukit, dll) 
(patah 
Lintas dan 
- 
Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck trailer 
tulang, dan 
Angkutan 
dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat 
- 
Pengendara trailer tidak luka serius) 
Jalan 
tertahan & tidak tergelincir 
memperhatikan aspek 
- Alat berat diikat dengan menggunakan rantai 
keselamatan saat 
d. Administrative Controls: 
mengendarai - 
Membuat traffic management (menentukan rute yang aman 
- Sistem pengamanan tidak 
untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur 
memenuhi standar 
padat) 
- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan 
mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIMB 
umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, 
apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang 
masih dalam kondisi baik) 
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada 
jalur alat berat di area proyek 
- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan 
mobilisasi pada malam hari 
- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan 
menurunkan alat berat dari trailer 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
Mobil 
- Kurangnya pengawasan 
Meninggal 
UU RI No. 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
trailer 
saat trailer sedang 
dunia 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
tertabrak 
beroperasi 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: 
atau 
Lintas dan 
- Memasang rotary lamp pada badan kendaraan terutama pada 
menabrak 
Angkutan 
pekerjaan malam hari 
kendaraan 
- Kurangnya rambu Jalan 
d. Administrative Controls: 
lain 
peringatan - 
Membuat traffic management (menentukan rute yang aman 
- 
Pengendara tidak 
untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur 
mematuhi rambu 
padat) 
peringatan yang ada - 
Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan 
- 
Sistem keamanan tidak 
mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIMB 
terpasang 
umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, 
apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang 
masih dalam kondisi baik)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada 
jalur alat berat di area proyek, dan membuat traffic 
manajement proyek (arah keluar masuk kendaraan, & jalur 
pejalan kaki) 
- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan 
mobilisasi pada malam hari 
- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan 
menurunkan alat berat dari trailer, dan di area keluar masuk 
kendaraan 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
b. Mobilisasi 
Area 
Kendaraan 
- Pengaturan/ peletakan 
Gangguan 
UU RI No. 
3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
kendaraan dan 
proyek, 
slip 
peralatan proyek tidak 
jalan umum 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
persiapan 
mobil pick 
(perlengka-pan 
teratur 
(kemace-tan) 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: 
perlengkapan 
up 
proyek 
- Barang yang dimuat dalam 
Lintas dan 
- 
Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan 
pekerjaan 
berjatuhan 
kendaraan melebihi 
Angkutan 
diberi pengaman (diikat) dengan kuat 
di jalan) 
kapasitas kendaraan 
Jalan 
d. Administrative Controls: 
- 
Memberikan rambu peringatan 'hati-hati jaga jarak' pada 
- 
Pengendara tidak bagian belakang kendaraan 
mematuhi peraturan lalu 
- Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi 
lintas 
rambu-rambu yang ada 
- Melakukan pengawasan saat memuat barang, agar tidak 
melebihi kapasitas kendaraan 
e. APD: Tidak ada 
c. Mobilisasi 
Jalan 
Menabrak/ 
- Supir kurang berhati-hati 
Cidera pada 
UU RI No. 
3 2 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
personil, dari 
umum, 
tertabrak 
dan tidak mematuhi rambu-rambu 
beberapa 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
kantor ke 
mobil/ 
kendaraan 
di jalan raya 
bagian 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
proyek atau 
motor 
lain 
Lintas dan 
d. Administrative Controls: 
sebaliknya 
- Mobil hilang kendali 
Angkutan 
- 
Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan 
(rusak) 
Jalan 
yang dikendarai dan masih berlaku 
- Supir mengalami 
- 
Memberikan induksi keselamatan berkendaraan di jalan raya 
kelelahan 
sebelum bertugas 
- Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat 
belt (jika mengendaraai mobil) 
- Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin 
- Memasang tanda 'hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' 
pada pintu masuk dan pintu keluar proyek 
e. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Tabrakan 
- Pengguna jalan tidak 
Meninggal UU RI No. 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
antar 
tertib (tidak mematuhi aba-aba 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
kendaraan 
dari flagman, & 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
rambu-rambu yang ada) 
Lintas dan 
d. Administrative Controls: 
Angkutan 
- 
Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' 
- 
Kurangnya rambu Jalan 
sebelum area proyek/ area flagman 
peringatan 
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat 
lingkungan sekitar proyek 
- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian 
daerah setempat 
- Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan 
kecelakaan) 
e. APD: seat belt 
Fatigue 
- Kurangnya waktu istirahat 
Sakit, tidak 
UU RI No. 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
pada 
karena tenaga flagman 
dapat 
13 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
flagman 
terbatas 
bekerja 
2003 ttg 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
- Cuaca terik selama 
Ketenaga 
d. Administrative Controls: 
beberapa 
kerjaan 
- Pengaturan shift kerja flagman 
hari 
- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara 
overtime 
- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman 
- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman 
bertugas 
e. APD: tidak ada 
Pagar 
- Angin kencang Mengenai 
T 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
proyek 
- Pemasangan pagar tidak 
kendaraan 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
roboh 
sesuai dengan standar 
lain 
c. Engineering Controls: 
PPP-002 Pagar 
- Memasang penyanggah tambahan agar pagar lebih kuat saat 
kondisi cuaca berangin 
d. Administrative Controls: 
- Menginformasikan mengenai Panduan Pelaksanaan 
Pekerjaan Pagar (PPP-002) 
- Memastikan, dengan melakukan inspeksi, bahwa pekerjaan 
pembuatan pagar dilakukan sesuai PPP-002 
e. APD: tidak ada
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Pekerja 
- Kurangnya kesadaran 
Tertabrak, 
Permenaker 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
proyek 
pekerja terhadap 
meninggal 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
menyebrang 
keselamatan saat bekerja 
dunia 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
jalan tol 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
(padat lalu 
- Kurangnya himbauan 
Pada 
- 
Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak 
lintas) 
tegas kepada pekerja 
Konstruksi 
boleh melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan 
secara 
untuk tidak menyebrang 
Bangunan 
mengenai bahaya yang ada 
sembaranga 
jalan sembarangan 
- Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarang 
n 
menyebrangi jalan tol) 
- Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang 
melanggar peraturan 
e. APD: Rompi reflektor 
2 
Manajemen & Keselamatan Lalu Lintas 
a. Pemeliharaan 
Crossing 
Flagman 
- Ada pengendara yang 
Meninggal UU RI No. 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
dan 
dengan 
tertabrak 
tidak tertib lalulintas 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
perlindungan 
jalan 
kendaraan 
- Kurangnya rambu 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
lalu lintas 
existing 
peringatan sebelum 
Lintas dan 
d. Administrative Controls: 
flagman Angkutan 
- 
Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' 
- 
Flagman melamun/ tidak Jalan 
sebelum area proyek/ area flagman 
fokus dalam bekerja (sms 
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat 
atau mendengarkan musik 
lingkungan sekitar proyek 
saat bekerja) 
- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus 
dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai 
risiko-risiko yang mungkin terjadi 
- Memberikan informasi mengenai emergency response 
- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian 
daerah setempat 
e. 
APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu 
b Menyeberang 
Area 
Pengguna 
- Tidak mengindahkan aba-aba 
Meninggal 
Ya 2 3 6 P a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan 
jalan dari dan 
Proyek 
jalan yang 
dari flagman & rambu 
dunia UU no 1 
b. Substitusi : tidak bisa dilakukan 
ke area kerja 
melintasi 
peringatan yang sudah 
Tahun 1970 
c. Engineering Control : 
area proyek 
terpasang 
tentang 
- 
Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut 
mengalami 
keselamatan 
jalan tertentu yang rawan kecelakaan. 
tabrakan, 
- Kurang hati-hati dalam 
kerja 
- Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar 
dan atau 
berkendara 
(barier) lokasi proyek. 
Kendaraan 
- 
Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman 
menabrak 
pagar 
(safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek. 
pembatas 
- Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek. 
(barier) di 
- 
Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di 
lokasi pryk. 
lingkungan sekitar proyek
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
d. Administratif control : 
Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk 
penanganan Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas 
sekitar lokasi proyek. 
e. APD : tidak bisa dilakukan 
c Memberi aba-aba 
Jalan Raya 
Fatigue 
- Flagman tidak sempat 
Flagman 
2 2 4 P a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan 
dan buka 
sekitar 
pada 
beristirahat karena lalu-lintas 
jatuh sakit 
b. Substitusi : tidak bisa dilakukan 
tutup 
lokasi 
Flagman 
padat. 
sehingga 
c. Engineering Control : tidak bisa dilakukan 
jalur/pengaturan 
pyoyek 
kerja tidak 
d. Administratif control : 
lalu lintas oleh 
optimal. 
- Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja. 
flagman 
Pengamanan 
- Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime. 
jalan dan 
- Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat 
lalu-lintas 
terhadap Flagman yang overtime. 
sekitar 
e. proyek 
APD : tidak bisa dilakukan 
berkurang. 
► Drainase 
1. 
Pemasangan 
Pipa Gorong- 
Gorong Beton 
Bertulang 
diameter dalam 
35-45 cm 
Pemasangan 
Mobil 
Pekerja 
- Kondisi sling sudah tidak 
Meninggal Permenaker 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Pipa 
crane 
tertimpa 
sesuai standar 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
pipa akibat 
05/MEN/19 
c. Engineering Controls: 
sling putus 
85 ttg 
- 
Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane 
Pesawat 
dengan memasang barrier 
angkat 
angkut 
d. Administrative Controls: 
- 
Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan 
- 
Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes 
wire rope pada sling 
- 
Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkala 
e. APD: 
- Helm keselamatan, Sepatu keselamatan
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Pekerja 
- Tidak ada rambu 
Meninggal Permenaker 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
terkena 
peringatan area operasi 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
swing crane 
crane 
05/MEN/19 
c. Engineering Controls: 
85 ttg 
- Operator tidak mengetahui 
- 
Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius 
Pesawat 
mengenai metode kerja 
crane untuk mencegah pekerja lain terkena putaran crane 
angkat 
yang aman 
angkut 
d. Administrative Controls: 
- Memastikan operator sudah memiliki SIM-P 
- Memastikan operator dalam kondisi yang sehat 
- Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya 
- yMaenmg aasdaan, gd raanm pbeura ptuerrainng yaatanng 'bdeilralaraknug melintas, area 
- pMeenngionpgekraatskiaann pcernagnaew', a'asraena swaaatj ipbe mkeernjagagnu nbaekralna nAgsPuDn'g, 
e. APdDe:ngan menetapkan petugas untuk memandu operasi crane 
- Helem keselamatan 
- Rompi reflektor 
- Sepatu keselamatan 
2 Pemasangan 
Perkakas 
Tergores 
- Tidak konsentrasi dalam 
Luka terbuka 
Permenaker 
3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Saluran 
manual 
perkakas 
bekerja 
pada tangan 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
berbentuk U 
tangan 
(bercanda/merokok) 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
tipe DS 2 (U- 
- Kurang berpengalaman 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
400X400) 
pada 
- 
Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode 
Konstruksi 
kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan 
Bangunan 
yang berlaku di proyek 
- Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung 
- Memasang rambu 'wajib menggunakan APD' 
- 
Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika 
menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, 
maka pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi 
off 
- Memeriksa kelayakan alat secara berkala 
e. APD: 
- Sarung tangan keselamatan 
- Sepatu keselamatan 
Helem keselamatan 
Ergonomi 
- Bekerja dengan postur 
Nyeri pada 
T 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
(postur 
janggal dalam waktu lama 
pinggang 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
janggal) 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
d. Administrative Controls: 
- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik 
- 
Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela-sela 
waktu bekerja 
- Shift kerja atau rolling pekerjaan 
e. APD: non applicable
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
► Pekerjaan Tanah 
1. Galian biasa 
untuk timbunan 
Galian 
(excavator) Terkena 
- Jarak pandang operator 
Cidera fatal 
Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
menggunakan 
swing 
terbatas/ terhalang 
(patah 
Menteri 
alat berat 
excavator 
tulang, 
Tenaga 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
pendarahan) 
Kerja RI No. 
c. Engineering Controls: 
- Kurangnya pengawasan 
PER- 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
01/MEN/19 
d. Administrative Controls: 
- Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Bangunan 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
excavator 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
- Kurangnya pengawasan 
Kerja RI No. 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
- Kurangnya rambu 
01/MEN/19 
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
80 ttg K3 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Pada 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Konstruksi 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
Bangunan 
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
2. Galian biasa 
(excavator) Terkena 
- Jarak pandang operator 
Cidera fatal 
Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
untuk dibuang 
swing 
terbatas/ terhalang 
(patah 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
excavator 
tulang, 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
- Kurangnya pengawasan 
pendarahan) 
Kerja RI No. 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
- Kurangnya rambu 
01/MEN/19 
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
80 ttg K3 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Pada 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Konstruksi 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
Bangunan 
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
excavator 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
- Kurangnya pengawasan 
Kerja RI No. 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
- Kurangnya rambu 
01/MEN/19 
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
80 ttg K3 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Pada 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Konstruksi 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
Bangunan 
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
3 Galian Struktur 
Excavator Terkena 
- Jarak pandang operator 
Cidera fatal 
Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
kedalaman 
swing 
terbatas/ terhalang 
(patah 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
0-2 m excavator 
tulang, 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
pendarahan) 
Kerja RI No. 
- Kurangnya pengawasan 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
01/MEN/19 
- Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- 
Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Bangunan 
gigi, kemudi, kaca spion, dll)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- 
Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
- 
Tidak mematuhi rambu 
pekerja lainnya) 
peringatan yg ada 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
- 
Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- 
Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- 
Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
excavator 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
Kerja RI No. 
- Kurangnya pengawasan 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
01/MEN/19 
- Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- 
Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) Bangunan 
- Safety gigi, kemudi, Briefing kaca sebelum spion, dll) 
pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada - 
Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Tidak ada lock out tag out 
- 
Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
pada kendaraan yang 
sesudah bekerja 
diparkir/ berhenti 
- 
Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- 
Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
- 
Memasang lock out tag out pada alat yang rusak atau parkir 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
4 Galian struktur 
Excavator Terkena 
- Jarak pandang operator 
Cidera fatal 
Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
kedalaman 
swing 
terbatas/ terhalang 
(patah 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
2 m - 4 m excavator 
tulang, 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
pendarahan) 
Kerja RI No. 
- Kurangnya pengawasan 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
Administrative Controls: 
01/MEN/19 
d. - Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- 
Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) Bangunan 
- gigi, Safety kemudi, Briefing kaca sebelum spion, dll) 
pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada - 
Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- 
Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- 
Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Tertimbun 
- Kondisi tanah tidak stabil Meninggal Peraturan 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Galian/ 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
longsor 
- Pekerja penggalian tidak 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
berkompeten/ tidak 
Kerja RI No. 
- 
Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galian 
berpengalaman 
PER- 
01/MEN/19 
- Sistem perlindungan 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
(protective system) 
Pada 
- 
Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi 
terhadap galian tidak 
Konstruksi 
galian dan lokasi sekitar galian 
direncanakan dengan baik 
Bangunan 
- 
Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, 
air, pipa gas, dll. 
- 
Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi 
bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri 
- Memasang barikade dan rambu tanda bahaya 
- 
Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter 
dari batas tepi galian" 
- 
Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan 
aman dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 
2 meter 
- 
Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah 
kondisi hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain. 
e. APD: 
- Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor 
5 Timbunan biasa 
Excavator Tertimbun 
- Ketinggian timbunan tanah 
Meninggal Peraturan 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
dan timbunan 
tanah 
sudah tidak sesuai 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
pilihan 
Tenaga 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
Kerja RI No. 
d. Administrative Controls: 
PER- 
- 
Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas 
01/MEN/19 
roda kendaraan angkut material di lokasi galian 
80 ttg K3 
Pada 
Konstruksi 
- 
Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi 
Bangunan 
baha yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan 
cara penyelamatan diri
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- 
Tidak diperkenankan meletakan hasil galian terlalu dekat 
dengan pinggir galian. Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 
m dari batas tepi galian 
- 
Memasang barikade di sekitar timbunan, dan pemasangan 
rambu "Dilarang melintas" atau "awas bahaya longsor" 
e. APD: helem dan sepatu keselamatan 
6 Galian 
Alat berat 
Terkena 
- Jarak pandang operator 
Patah tulang 
Permenaker 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
perkerasan 
(Excavator 
swing 
terhalang 
& luka luar 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
beraspal 
breaker) 
excavator 
pada 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
breaker 
- Kurangnya rambu 
beberapa 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
peringatan 
bagian tubuh 
pada 
- 
Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/ 
- 
Tidak mematuhi rambu Konstruksi 
terjangkau swing excavator 
peringatan yang sudah 
Bangunan 
- Memasang rambu peringatan 'Awas Ada Pekerjaan 
terpasang 
Excavator' 
- Kurangnya pengawasan 
- Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat 
saat excavator beroperasi 
mekanis 
- Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavator 
- Pekerja tidak 
e. APD: 
menggunakan rompi 
- Helem keselamatan 
reflector 
- Sepatu keselamatan 
- Rompi reflektor 
Kebisi-ngan 
- Kurangnya perawatan 
Gangguan 
Permenakert 
2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
pada alat berat 
pendengaran 
rans No. 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
PER.13/ME 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
N/X/2011 
d. Administrative Controls: 
ttg NAB 
- Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat 
Faktor 
dilakukan secara rutin (membuat jadwal & evaluasi 
Fisika dan 
perawatan alat) 
Faktor 
- Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkan 
Kimia Di 
alat saat sedang beroperasi 
Tempat 
- Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan 
Kerja 
yg ditimbulkan alat 
e. APD: 
- Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Debu - Area kerja kering (banyak 
Gangguan 
Permenaker 
3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
debu) 
Pernapasan 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
- Kondisi angin kencang 01/MEN/19 
c. Engineering Controls: 
80 ttg K3 
- Penyiraman jalan 
Pada 
d. Administrative Controls: 
Konstruksi 
- Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan 
Bangunan 
menginformasikan mengenai bahaya yang ada 
- Memasang rambu "area wajib menggunakan masker" 
e. APD: 
- Masker debu 
7 Penyiapan 
Motor 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal Peraturan 
1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Badan Jalan 
grader 
Motor 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
Vibro roller grader / 
Tenaga 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Vibro 
Kerja RI No. 
c. Engineering Controls: 
Roller 
- Kurangnya pengawasan 
PER- 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
01/MEN/19 
d. Administrative Controls: 
- Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Bangunan 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
► Perkerasan Berbutir 
1 Lapisan pondasi 
Pasir,Whie 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal Peraturan 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Agregat 
l loader, 
alat berat 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Dump Truk 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
Kerja RI No. 
- Kurangnya pengawasan 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
Administrative Controls: 
01/MEN/19 
d. - Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- 
Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- 
Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Bangunan 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
- 
Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya) 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada - 
Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- 
Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- 
Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- 
Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
► Perkerasan Aspal 
1 Lapisan perekat 
Aspal 
Tertabrak 
- Jarak pandang operator 
Mening- gal 
Peraturan 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
(Aspal Cair) 
sprayer, 
alat berat 
terbatas/ terhalang 
Menteri 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
Tandem 
Tenaga 
c. Engineering Controls: 
Roller 
Kerja RI No. 
- Kurangnya pengawasan 
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja 
PER- 
d. Administrative Controls: 
01/MEN/19 
- Kurangnya rambu 
80 ttg K3 
- 
Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan 
peringatan 
Pada 
kondisi operator sebelum bekerja 
- Kurangnya penerangan 
Konstruksi 
- 
Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda 
(malam hari) 
Bangunan 
gigi, kemudi, kaca spion, dll) 
- 
Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan 
pekerja lainnya)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- Tidak mematuhi rambu 
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' 
peringatan yg ada 
- 
Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar 
area kerja (terutama pada malam hari) 
- 
Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan 
sesudah bekerja 
- 
Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik 
- 
Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika 
operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, 
atau padat lalu lintas) 
e. APD: 
- Helm, safety shoes, rompi reflektor 
2 Pengaspalan Aspal 
Terkena 
- Hembusan angin kencang Tangan/ kaki 
Permenaker 
2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
distributor 
percikan 
luka bakar 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
aspal 
- Kurangnya pemahaman 
(melepuh) 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
mengenai aspek 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
keselamatan 
pada 
- 
Konstruksi 
Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan 
- 
Tidak menggunakan APD Bangunan 
aspal 
- 
Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya 
pengaspalan 
- 
Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan 
proses kerja pengaspalan yang aman 
- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung 
e. APD: 
- Baju lengan panjang 
- Sarung tangan 
- Sepatu keselamatan 
- Kacamata keselamatan 
Bekerja 
- Suhu terlalu panas 
Terjadi 
Permenaker 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
dengan suhu 
(melebihi yang 
ledakan 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
tinggi 
dibutuhkan) 
(meninggal) 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
(Panas) 
80 ttg K3 
d. Administrative Controls: 
pada 
- Konstruksi 
Menjaga keseimbangan panas 
Bangunan - 
Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi 
mengenai bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai 
prosedur kerja yang aman (khususnya bahaya bahan kimia 
yang digunakan untuk pencampuran aspal)
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- 
Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsung 
e. APD: 
- Baju lengan panjang 
- Sarung tangan 
- Sepatu keselamatan 
- Kacamata keselamatan 
► Struktur 
1. Baja Tulangan 
Bar cutter Jari 
- Tidak mengetahui cara 
Jari tangan 
Permenaker 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
(pemotongan) 
Terpotong 
kerja yang aman/ SOP nya 
luka/cacat 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
alat 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: 
80 ttg K3 
- Bercanda/ tidak 
- Memasang guarding pada alat 
pada 
konsentrasi dalam 
Konstruksi 
d. Administrative Controls: 
bekerja/merokok Bangunan 
- 
Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai 
cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan 
tersebut 
- Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan 
- 
Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja & 
menyediakan area khusus merokok 
- Memasang rambu larangan merokok, wajib APD 
e. APD: 
- Sarung tangan keselamatan 
Mata 
- Posisi wajah terlau dekat 
Iritasi Mata 
2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
terkena 
dengan pengoperasian alat 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
percikan 
c. Engineering Controls: 
besi 
- Memasang guarding pada alat 
d. Administrative Controls: 
- 
Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai 
cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan 
tersebut 
- Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman 
e. APD: 
- Kacamata Keselamatan 
- Menggunakan baju lengan panjang 
- Sarung tangan Keselamatan
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Jari kaki 
- Penempatan material besi 
Luka gores/ 
3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
atau tangan 
beton tidak beraturan/ 
tusuk pada 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
rapi 
tangan/ kaki 
c. Engineering Controls: 
- Kesalahan posisi 
- 
Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan 
penanganan material (cara 
material 
membawa, memegang) 
d. Administrative Controls: 
- Pelaksanaan housekeeping 
- Tidak menggunakan APD 
- Memasang rambu area wajib menggunakan APD 
e. APD: 
- Sarung tangan keselamatan 
- Sepatu keselamatan 
2 Pemancangan Area 
Kebisingan - Pemancangan tidak 
Penurunan 
Ya 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Proyek 
dilakukan secara bertahap 
daya dengar 
UU No. 1 th 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
sehingga exposure bising 
Polusi suara 1970 tentang 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
melebihi time limit yang 
Gangguan 
keselamatan 
d. Administrative Controls: 
ditentukan oleh peraturan 
ketidaknyam 
kerja 
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja 
anan baik ke 
- 
Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat 
pekerja 
Siap Operasi. 
proyek 
- maupun 
Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & 
masyarakat 
- mMeasiinnt)enance alat pancang 
sekitar 
- Dilakukan pemancangan secara bertahap 
proyek. 
- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan 
Demo dari 
- 
Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears 
masyarakat 
pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di 
sekitar 
kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising. 
proyek. 
- 
Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB 
MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA" 
e. APD : 
ear plug (alat pelindung telinga) 
Tertimpa 
- Body & mesin alat 
Meninggal 
Ya 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
tiang 
pancang dalam kondisi 
UU No. 1 th 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
pancang 
kurang memenuhi standar 
1970 tentang 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
- Kurangnya perawatan 
keselamatan 
d. Administrative Controls: 
terhadap body & mesin 
kerja 
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja 
alat pancang tsb 
- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat 
Siap Operasi
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & 
mesin) 
- Maintenance alat pancang 
- Dilakukan pemancangan secara bertahap 
- Memasang rambu-rambu K3 : 
- "HATI-HATI LINTASAN CRANE" 
- AREA WAJIB HELM, SAFETY SHOES, & 
- KACAMATA 
Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus 
untuk penanganan Gawat Darurat. 
e. APD : 
- Helm 
- Safety Shoes 
► Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 
1 Marka Jalan 
Alat 
Tertabrak 
- Ada pengendara yang 
Meninggal UU RI No. 
2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
Thermoplastic 
pembuat 
kendaraan 
tidak tertib lalulintas 
22 Tahun 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
marka jalan 
umum 
- Kurangnya rambu 
2009 ttg Lau 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
peringatan sebelum 
Lintas dan 
d. Administrative Controls: 
flagman Angkutan 
- 
Jalan 
Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' 
- 
Flagman melamun/ tidak sebelum area proyek/ area flagman 
fokus dalam bekerja (sms 
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat 
atau mendengarkan musik 
- lMinegmkubnegriakna snekbirtaierf pinrgoykeekpada petugas flagman, agar fokus 
saat bekerja) 
- dMaenm bbeerhriaktai-nh aintif osramata bsie kmeernjag,e dnaain emmeenrjgeelansckya rne smpeonngseen ai 
- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian 
e. APD: daerah rompi setempat 
reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu 
2 Pemasangan 
Sekop, alat 
Ergonomi 
- Bekerja dengan postur 
Nyeri pada 
T 3 2 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
kerb pracetak 
angkat 
(postur 
janggal dalam waktu lama 
pinggang 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
jenis 1 
angkut 
janggal) 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
d. Administrative Controls: 
- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik 
- 
Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela-sela 
waktu bekerja 
- Shift kerja atau rolling pekerjaan 
e. APD: non applicable
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Form PW-K3LMP-01-01 
Rev. 02, 07 Okt. 2011 
Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
2.1 
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 
Lokasi Legislasi 
Risiko Awal 
Risiko Sisa 
Peralatan 
Deskripsi 
Deskripsi 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Kemun 
Kepara 
Tingkat 
Pengendalian 
No. Aktivitas 
Potensi Penyebab 
Pengendalian yang Ada 
Perkakas 
Bahaya 
Konsekuensi 
Y/T gkinan 
han 
Risiko P/T 
gkinan 
han Risiko P/T 
Tambahan 
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 
Tertimpa 
- Pekerja tidak mengetahui 
Pendarahan 
Permenaker 
3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan 
kerb 
metode kerja yang aman 
pada kaki 
RI No. PER- 
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 
01/MEN/19 
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 
80 ttg K3 
- Tidak konsentrasi saat 
d. Administrative Controls: 
pada 
bekerja (bercanda, 
- 
Konstruksi 
Memberikan pembekalan mengenai metode kerja yang aman, 
merokok, dll) 
Bangunan 
bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di 
- 
Tidak menggunakan APD area proyek 
- 
Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib 
menggunakan APD' 
- 
Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan 
berlangsung 
- Menyediakan area khusus merokok 
e. APD: 
- Sepatu keselamatan
CONTOH 
2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN 
DAN PERSYARATAN LAINNYA 
LEGISLASI 
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket 
pekerjaan ini adalah : 
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU 
HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 
I. UNDANG-UNDANG RI 
No. UNDANG-UNDANG RI 
TEMA 
1 UU No. 3 tahun 1969 Hygiene Dalam Perniagaan & Kantor-Kantor 
2 UU No. 14 tahun 1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja 
3 UU No.1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja 
4 UU No.3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja 
5 UU No.23 Tahun 1992 Kesehatan 
6 UU No. 18 tahun 1999 Jasa Konstruksi 
7 UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan 
8 UU No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana 
9 UU No. 30 Tahun 2007 Energi 
10 UU No. 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 
II. KEPUTUSAN PRESIDEN RI 
No. KEPUTUSAN PRESIDEN RI 
TEMA 
11 Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja 
III. PERATURAN PEMERINTAH RI 
No. PERATURAN PEMERINTAH RI 
TEMA 
Peraturan Pemerintah RI No. 11 Tahun 1975 Keselamatan Kerja terhadap Radiasi 
12 
13 Peraturan Pemerintah No:14 Tahun 1993 
Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja 
14 Peraturan Pemerintah Nomer 27 Tahun 1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 
15 PP No. 76 tahun 2007 (Perubahan Ke- 5 PP No.: 
Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja 
14 tahun 1993) 
16 Peraturan Menteri PU No. 09 /PRT/M/2008 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU 
IV. KEPUTUSAN MENTERI RI 
No. KEPUTUSAN MENTERI RI 
TEMA 
17 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP- 
Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
1135/MEN/1987 
18 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- 
Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja 
333/MEN/1989 
19 Keputusan Menteri Nakertrans RI No. KEP- 
Hari Keselamatan Kerja 
245/MEN/1990 
20 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI 
Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 
Nomer Kep-35/MENLH/10/1993 
21 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI 
Baku Tingkat Kebisingan 
Nomer Kep-48/MENLH/10/1996 
22 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.Kep- 
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja 
51/MEN/1999 
23 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- 
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja 
186/MEN/ 1999 
24 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225- 
RI No. Kep.75/MEN/2002 
2000 mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 
2000) di tempat kerja 
25 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 
Persyaratan kesehatan lingkungan kerja Perkantoran dan Industri 
Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 
26 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No 
Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 
KepMenLH-05/MENLH/2006
CONTOH 
2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN 
DAN PERSYARATAN LAINNYA 
LEGISLASI 
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket 
pekerjaan ini adalah : 
V. INSTRUKSI MENTERI RI 
No. INSTRUKSI MENTERI RI 
TEMA 
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No INST- 
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran 
27 
05/MEN/BW/1997 
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No Ins 
Pengawasan Alat Pelindung Diri 
28 
11/M/BW/1997 
VI. PERATURAN MENTERI RI 
No. PERATURAN MENTERI RI 
TEMA 
29 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 1 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
Per.01/MEN/1980 
30 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No 
Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api 
04:Per.04/MEN/1980 
Ringan 
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU 
HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 
VI. PERATURAN MENTERI RI 
No. PERATURAN MENTERI RI 
TEMA 
31 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI 
Pemeriksaan Kesahatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan 
No.Per.02/MEN/1980 
Keselamatan Kerja 
32 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 
Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja 
Per.01/MEN/1981 
33 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI 
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja 
No:Per.03/MEN/1982 
34 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI 
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik 
No:Per.02/MEN/1983 
35 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI 
P2K3 serta tata cara penunjukkan ahli keselamatan kerja 
No:Per.04/MEN/1987 
36 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI 
Sistem Menajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
No:Per.05/MEN/1996 
37 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No 
Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja 
Per.01/MEN/1998 
dengan manfaat lebih baik dari pada paket jaminan pemeliharaan 
kesehatan dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja 
38 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No 
Tata cara Pelaporan dan Pemeriksaan Keselamatan 
Per.03/MEN/1998 
39 Peraturan Menakertrans No. Per-15/MEN/VII/2008 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja 
VII. KEPUTUSAN DIRJEN 
No. KEPUTUSAN DIRJEN 
TEMA 
40 Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan 
Kelengkapan dan Identitas Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
Ketenagakerjaan No. KEP-37/DJ Peraturan 
Pemerintah/XI/2004 
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU 
HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 
VIII. SURAT EDARAN 
No. SURAT EDARAN 
TEMA 
41 Surat Edaran Dirjen Binawas Ketenagakerjaan No. 
Penggunaan Alat Pelindung Diri 
Surat Edaran-05/BW/1997 
IX. DOKUMEN PENDUKUNG 
42 MSDS 
Material Safety Data Sheet 
43 Dokumen AMDAL/ UKL / UPL 
Dokumen Amdal / UKL / UPL
CONTOH 
Form Prod 33 
Edisi : 1 Revisi : 0 
2.3 SASARAN DAN PROGRAM K3 
PROYEK 
: Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
PERIODE 
: 2012 
WAKTU 
STATUS 
NO. SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PEN. JAWAB 
PELAKSANAAN 
PELAKSANAAN 
MULAI SELESAI 
1. Jumlah kasus insiden fatal, kecelakaan 
1. Program efektivitas pelaksanaan HIRADC Unit K3 
cacat permanen/ tidak dapat bekerja 
2. Program pemantauan & evaluasi Kinerja K3 Unit K3 
kembali atau meninggal (maks) = 0 
3. Program penyediaan & pemantauan sarana dan prasarana K3 Pelaksana 
kasus 
4. Program komunikasi & sosialisasi K3 Unit K3 
5. Program pemantauan pelaksanaan K3 (Peningkatan Pengawasan) Pelaksana 
6. Program tanggap darurat 
7. Program pengendalian subkontraktor/ rekanan/ suplier Tek-Ad 
8. Pelaksanaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Semua Bagian 
2. Jumlah kasus sakit akibat kerja (maks) = 
1. Program promosi kesehatan kerja Unit K3 
0 
2. Program peningkatan kesehatan lingkungan kerja (higiene) Unit K3 
3. Program pemeriksaaan kesehatan KSDM 
3. Kesesuaian lingkungan hidup = NAB 1. Program pemantauan faktor fisika lingkungan kerja Unit K3 
2. Program pengelolaan limbah organik, non-organik, dan B3 Unit K3 
3. Program sosialisasi efisiensi sumber daya Unit K3 
4. Pengendalian sumber pencemaran Unit K3 
4. Pemenuhan legislasi K3 (min) = 90% 
1. Identifikasi & update peraturan/ legislasi K3 Unit K3 
2. Evaluasi penerapan peraturan/ legislasi K3 Unit K3 
3. Sosialisasi peraturan/ legislasi K3 Unit K3 
5. Kompetensi pegawai sesuai dengan 
1. Program peningkatan kompetensi K3 KSDM 
requirement 
6. Jumlah kasus ketidaksesuaian produk 
1. Program peningkatan mutu pelaksanaan pekerjaan Tek-Adk 
(maks) = 3 
2. Program pemeliharaan alat Logistik 
3. Program peningkatan kesesuaian dengan spesifikasi teknik Tek-Adk 
7. Tidak ada kasus kehilangan atau 
1. Program pengamanan fisik Unit K3 
kerusakan akibat sabotase 
2. Program sosialisasi dan komunikasi pengamanan Unit K3
CONTOHPT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3 
KETUA UNIT K3 
………………………….. 
SEKRETARIS UNIT K3 
………………………… 
PELAKSANA HARIAN K3 
…………………………. 
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA 
KASI/STAF LOGISTIK 
KASI/ STAF KSDM PELAKSANA 
1. Staf 1. Staf 1. Staf 
2. Staf 2. Staf 2. Staf 
3. Staf 3. Staf 3. Staf 
dst. dst. dst.
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
KETUA UNIT K3 
• Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua 
• Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek Pernah mengikuti pelatihan : 
kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek/kantor 
• Melaksanakan site inspection secara periodik • Awareness MK3 
• Accident Investigation 
• OHSAS 18001 
• • Training / Simulasi ERP 
Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor 
• ISO 14001 
• Melakukan supervisi di pekerjaan • ISO 9001 
SEKRETARIS UNIT K3 
• Menjamin, dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang 
• Mewakili Ketua Unit K3 dalam berhubungan dengan pihak ekstern 
Pernah mengikuti pelatihan : 
dibutuhkan dari SMK3 di proyek. 
khususnya yang berkaitan dengan SMK3. 
• OHSAS 18001 
• First Aid 
• • Training ERP 
• ISO 14001 
Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan 
• ISO 9001 
SMK3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek 
• Ahli Muda K3 Konstruksi 
sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa 
• Accident Investigation 
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. 
• Fire Fighting 
• • Office Safety 
Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3. 
• Awareness SMK3 
• • B3 
Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 
• Spill Response 
secara berkesinambungan di proyek 
• • AMDAL 
Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 
secara berkesinambungan di proyek
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
ANGGOTA 
• Menyusun Safety Plan • OHSAS 18001 
- HIRADC • Training / Simulasi ERP 
- Sasaran & Program • ISO 14001 
- Peraturan & Undang-undang K3 • Electrical Safety 
- Subkontraktor - struktur, wewenang & tg. Jawab • ISO 9001 
- Daftar Pekerjaan Berbahaya 
- Daftar Material Berbahaya 
- Daftar Peralatan Khusus 
- Daftar Tenaga kerja ahli 
• Mengadakan Pelatihan K3 
- Pelatihan awal 
- Pelatihan pekerja baru 
- Pelatihan periodik : evakuasi 
- Kompetensi 
- Matriks Pelatihan 
- Gap Analysys 
• Menyelenggarakan Konsultasi & Komunikasi 
- Induksi K3 
- Konsultasi & Komunikasi 
- Rapat K3 - dengan Mandor & Subkont 
- RTM K3 
- Papan Pengumuman / Wajib Baca
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
• Mengadakan Rapat K3 
- Harian - catatan (Safety Morning) 
- Mingguan 
- Bulanan 
• Dokumentasi, Pengendalian Dok. & Rekaman 
- Penyimpanan 
- Identifikai 
- Registrasi Dokumen 
- Distribusi Dokumen 
• Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri (APD) 
- Daftar APD 
- Distribusi 
- Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukan 
pengadaan 
- Kontrol Pemakaian 
• Evaluasi terhadap Rekanan 
(pembelian, subkont, sewa alat, dll) 
• Ijin & Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi 
• Melakukan Inspeksi K3 : pagi, siang & sore 
• Mengadakan pemantauan & pengukuran 
kinerja K3 secara periodik
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
• Melakukan kalibrasi alat ukur & tes 
• Melakukan audit internal K3 
• Melakukan perbaikan & pencegahan terhadap 
kecelakaan, sakit, insiden & ketidak sesuaian
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
STRUKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP GAWAT DARURAT 
KETUA 
………………………………….. 
WAKIL KETUA 
………………………….. 
KEBAKARAN 
BANJIR DAN TENGGELAM 
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI 
…………………….. ………………………… 
………………………….. 
TIM KOMUNIKASI 
TIM P3K TIM PENYELAMAT TIM EVAKUASI TIM KEAMANAN 
Anggota Anggota 
Anggota Anggota 
Anggota 
Anggota Anggota Anggota Anggota 
Anggota 
Anggota 
Anggota Anggota Anggota Anggota 
Anggota Anggota Anggota Anggota 
Anggota
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT 
• Memimpin dan bertangung jawab atas seluruh 
• Mengumumkan kondisi darurat. • Awareness SMK3 
kegiatan pada saat terjadi keadaan darurat. 
• Accident Investigation 
• Melaporkan kejadian tersebut ke atasan. • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. • OHSAS 18001 
• Meminta bantuan ke Sudin Kebakaran dan Polisi. • Menjawab pertanyaan dari Instansi terkait dan 
• Training ERP 
wartawan. 
• ISO 14001 
Memutuskan kondisi sudah aman. • ISO 9001 
Mengeluarkan biaya dalam kondisi darurat 
WAKIL PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT 
• Membantu tugas-tugas Pimpinan dalam hal tanggap 
• Bila Pimpinan tidak hadir, Wakil menggantikan 
• OHSAS 18001 
gawat darurat. 
Pimpinan. 
• First Aid 
• Memantau perkembangan keadaan gawat darurat & 
• Training ERP 
melaporkan ke Pimpinan 
• ISO 14001 
• Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim (pemadaman, 
• ISO 9001 
penyelamatan dan pengamanan) 
• Ahli Muda K3 Konstruksi 
• Accident Investigation 
• Fire Fighting 
• Office Safety 
• Awareness SMK3 
• B3 
• Spill Response 
• AMDAL
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
TIM ALAT PEMADAMAN API RINGAN (TIM APAR) 
• Menginventarisasi dan cek berkala APAR di seluruh 
• Memberikan laporan tentang keadaan APAR . 
• OHSAS 18001 
lokasi proyek. 
• Fire Fighting 
• Memadamkan kebakaran dengan APAR (Bila 
• Training ERP 
memungkinkan) sesuai dengan apa yang terbakar dan 
• ISO 14001 
dimana kejadian kebakaran tersebut. 
• ISO 9001 
TIM EVAKUASI 
• Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat. • Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, 
• OHSAS 18001 
segera mengevakuasi karyawan menuju tempat 
• Training ERP 
• Di tempat berhimpun dilaksanakan absensi. berkumpul (MUSTER AREA) 
• ISO 14001 
• Melaporkan kepada Pimpinan Tanggap Gawat 
• ISO 9001 
Darurat 
TIM PENYELAMAT / PENYINGKIR 
• Menyelamatkan korban dari tempat kebakaran, untuk 
• Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, 
• OHSAS 18001 
diserahkan ke P3K. 
berbunyi, segera mengevakuasi segera melakukan karyawan evakuasi 
menuju tempat 
• Training ERP 
• Menyelamatkan, memindahkan barang berharga/ 
karyawan menuju Muster Point 
• ISO 14001 
dokumen penting. 
• ISO 9001
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
TIM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) 
• Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi 
• Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan. 
• OHSAS 18001 
di tempat berhimpun. 
• First Aid 
• Memberikan pertolongan pertama bila ada karyawan 
• Training ERP 
yang luka. 
• ISO 14001 
• ISO 9001 
TIM TEKNISI 
• Memberikan dukungan logistik yang diperlukan. 
• Mematikan aliran listrik. • OHSAS 18001 
• Electrical Safety 
• Training ERP 
• ISO 14001 
• ISO 9001 
TIM KOMUNIKASI 
• Menerima laporan, menyampaikan laporan, 
• Membunyikan sirene / alarm tanda bahaya • OHSAS 18001 
menghubungi pihak terkait atas perintah Pimpinan. • Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia 
• Training ERP 
• ISO 14001 
• Memberitahukan kejadian tersebut ke semua 
• ISO 9001 
karyawan tentang kejadian tersebut.
CONTOH 
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK 
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT 
TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI 
TIM PENGAMAN / SECURITY 
• Mengamankan lokasi kebakaran dan menyediakan 
• Pada saat tanda gawat darurat berbunyi, menutup 
• OHSAS 18001 
tempat berhimpun. 
pintu masuk kecuali pintu keluar ke arah Muster Area 
• Fire Fighting 
• Membantu tugas Tim Peran Kebakaran yang 
• Office Safety 
memerlukan. 
• Mengantisipasi tentang tejadinya kejahatan. • Training ERP 
• Menyiapkan tempat untuk menempatkan mobil 
• ISO 14001 
kebakaran. 
• ISO 9001 
• 
Mengatur keadaan untuk memudahkan lalu lintas. 
TIM PENANGANAN TUMPAHAN B3 
• Melaporkan setiap kejadian tumpahan keatasan • Memberikan laporan tentang keadaan Tumpahan 
• OHSAS 18001 
• Mengkoordinir kegiatan tim penanganan tumpahan tesebut. 
• B3 
• Melakukan tindakan penanganan tumpahan B3 (Bahan 
• Training ERP 
Beracun dan Berbahaya) 
• ISO 14001 
• Spill Response
CONTOH 
Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, 
Tindakan perbaikan dan pencegahan 
Mengikuti ketentuan dalam : 
1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan 
Kecelakaan 
2 SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan 
No. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi Statistik 
Kecelakaan 
3 Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) 
dan Penyedia Jasa 
4 Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus 
diikutsertakan didalam penyelidikannya 
5 Permen PU tentangSMK3 Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum
CONTOH 
EVALUASI KEPATUHAN 
PERSYARATAN/ HASIL EVALUASI KETERANGAN 
NO OBYEK YANG DIEVALUASI 
PERUNDANG-UNDANGAN KEPATUHAN 
Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan) 
Dibuat Oleh, 
Petugas K3
CONTOH 
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT 
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 
DIAGRAM ALIR PIC 
URAIAN 
K3 1 
LUKA RINGAN 
TERJADI 
- Korban ditanggulangi dengan P3K 
KECELAKAAN 
QI/K3 2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA 
- Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal 
LUKA RINGAN LUKA BERAT - Amankan TKP 
AKIBAT 
- Khusus korban meninggal dunia hubungi RS & 
pastikan Rs yang dituju situasinya aman 
MENINGGAL SAFETY 3 HUBUNGI KELUARGA 
1 2 Hubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan 
PENGOBATAN 
HUBUNGI 
Mandor, Subkon dst 
P3K 
KOORDINATOR 
QI/K3 4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT 
KEAMANAN 
SECURITY A LUKA BERAT 
(Jika safety - Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat) 
3 tidak ada - Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP 
SELESAI 
HUBUNGI KELUARGA 
ditempat) korban jika ke RS acuan 
PENANGGUNGJAWAB 
- Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan 
KORBAN 
B MENINGGAL 
5 - Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman 
6 - Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan 
HASIL PERAWATAN 
PEMERIKSA 
foto copy KTP korban) 
AN ? 
QI/K3 5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT 
7 LAPORAN & 
- Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi 
CLAIM 
korban 
- Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat 
PENGURUSAN SURAT 
teruskan kelangkah No. 6 
- LAPORAN POLISI 
SELESAI 
- Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil 
-VISUM 
teruskan kelangkah No. 8 
- PENGAMBILAN JENAZAH 
- SURAT JALAN 
QI/K3 6 PERAWATAN 
- Serah terima tanggung jawab perawatan kepada 
9 penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor 
PENGURUSAN 
subkon) 
BAWA 
1 KE DEPNAKER 
JENAZAH 
- Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian 
& JAMSOSTEK 
korban kecelakaan, koordinasikan dengan General 
Affair 
7 LAPORAN DAN CLAIM 
SELESAI 
PENYELESAIAN 
1 AKHIR 
QI/K3 - Buat kronologis kecelakaan (form depnaker) 
QI - Pengurusan ke depnaker 
QI - Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek 
QI - Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim 
SELESAI 
8 PENGURUSAN SURAT-SURAT 
- Buat laporan polisi (polsek TKP) 
- Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat 
- Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari 
polisi 
9 BAWA JENAZAH 
- Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa 
surat jalan 
QI/K3 10 PENGISIAN FORM JAMSOSTEK 
- Mengisi Laporan Kronologis kejadian (form jamsostek) 
QI 11 PENYELESAIAN AKHIR 
- Laporan ke depnaker dan jamsostek 
- Penyerahan santunan ke ahli waris
CONTOH 
PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN 
OBYEK YANG DIUKUR DAN DIPANTAU 
HASIL 
NO URAIAN KETENTUAN PENGUKURAN/ 
KETERANGAN 
PEMANTAUAN 
1 Pengukuran Kualitatif 
a. ............................ 
b. .........................dst 
2 Pengukuran Kuantitatif 
a. ............................ 
b. .........................dst 
3 Kesesuaian terhadap 
sasaran K3 
4 Pemantauan penyakit 
dan insiden 
a. Penyakit 
b. Insiden (hampir kena/ 
kecelakaan ringan/ 
kecelakaan berat/ 
meninggal dunia) 
c. Kerugian Material 
d. Kerugian Lingkungan 
5 Kalibrasi peralatan 
Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan-tindakan)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
Herry Prakoso
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 

La actualidad más candente (20)

Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Laporan kecelakaan kerja
Laporan kecelakaan kerjaLaporan kecelakaan kerja
Laporan kecelakaan kerja
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
K3
K3K3
K3
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi Bangungan
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
Inspeksi
InspeksiInspeksi
Inspeksi
 
PPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptxPPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptx
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 

Destacado

107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
Bintek
 
Ustek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolongUstek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolong
Wong_Cosmic
 
Pengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meterPengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meter
Ade Rohima
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Arya Ningrat
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporan
Syihab Ikbal
 

Destacado (14)

107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
 
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
 
Ustek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolongUstek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolong
 
Pengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meterPengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meter
 
contoh-laporan-pendahuluan punya orang.docx
contoh-laporan-pendahuluan punya orang.docxcontoh-laporan-pendahuluan punya orang.docx
contoh-laporan-pendahuluan punya orang.docx
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 Kegiatan Pelaksanaan Proyek Kegiatan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporan
 
Electrical swp relevant 3 indonesia
Electrical swp relevant 3 indonesiaElectrical swp relevant 3 indonesia
Electrical swp relevant 3 indonesia
 
Electrical edit
Electrical editElectrical edit
Electrical edit
 
Lightning
LightningLightning
Lightning
 
11. slips, trips & falls bahasa
11. slips, trips & falls bahasa 11. slips, trips & falls bahasa
11. slips, trips & falls bahasa
 

Similar a Contoh construction safety plan

20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Setiyo Pambudi
 
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptxppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ArisSutriadi1
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
MuhrazaSiddiq
 
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
irsanto2
 

Similar a Contoh construction safety plan (20)

Perencanaan k3 dalam proyek
Perencanaan k3 dalam proyekPerencanaan k3 dalam proyek
Perencanaan k3 dalam proyek
 
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
 
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
 
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
 
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptxppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
Bab 2b
Bab 2bBab 2b
Bab 2b
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
002_BOQ PEMB. LAP. FUTSAL MULTI FUNGSI DESA POH.pdf
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
Pengantar rs-smg-19apr12
Pengantar rs-smg-19apr12Pengantar rs-smg-19apr12
Pengantar rs-smg-19apr12
 
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.pptPRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
 
Tupoksi jmi Okt 13
Tupoksi jmi  Okt 13Tupoksi jmi  Okt 13
Tupoksi jmi Okt 13
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
 
Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
studi kelayakan 2
studi kelayakan 2studi kelayakan 2
studi kelayakan 2
 

Más de Eddhy Violent (6)

Daftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
 
Lembar pengesahan pkl k3
Lembar pengesahan pkl k3Lembar pengesahan pkl k3
Lembar pengesahan pkl k3
 
Daftar lamiran
Daftar lamiranDaftar lamiran
Daftar lamiran
 
Biodata
BiodataBiodata
Biodata
 
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
 
Surat rekomendasi pkl
Surat rekomendasi pklSurat rekomendasi pkl
Surat rekomendasi pkl
 

Último

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Último (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 

Contoh construction safety plan

  • 1. CONTOH RENCANA K3 KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA NOMOR : 1/WK/D.V/RK3K/2012 LOKASI KEGIATAN : KAB. KUTAI KARTANEGARA - KALIMANTAN TIMUR DI SUSUN OLEH : PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
  • 2. CONTOH DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK LEMBAR PENGESAHAN 1 KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA 2 PERENCANAAN 2.1 Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya 2.2 Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya 2.3 Sasaran dan Program 2.4. Struktur Organisasi Unit K3 2.5. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kompetensi Organisasi K3 2.6. Struktur Organisasi Tim Tanggap Gawat Darurat 2.7. Kesigapan dan Tanggap Darurat 2.8. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Analisis Orgaisasi Tanggap Gawat Darurat 2.9. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindak Perbaikan dan Pencegahan 2.10. Evaluasi Kepatuhan K3 2.11. Pengukuran dan Pemantauan K3 2.12. Audit K3
  • 3. CONTOH LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara LOKASI : Kab. Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh Sekretaris P2K3 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Pejabat Pembuat Komitmen ttd …………………….. ……………………… ………………….. NIP : ………………………
  • 4. CONTOH KEBIJAKAN K3 Komitmen PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk
  • 5. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP ► Pekerjaan Umum 1 Mobilisasi a. Mobilisasi alat Area Alat berat - Kondisi jalan tidak Menimpa UU RI No. 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan berat dengan proyek, tergelincir kondusif untuk dilalui alat pengenda-ra 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan menggunakan trailer dari trailer berat (mudah amblas, lainnya 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: trailer tidak rata, berbukit, dll) (patah Lintas dan - Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck trailer tulang, dan Angkutan dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat - Pengendara trailer tidak luka serius) Jalan tertahan & tidak tergelincir memperhatikan aspek - Alat berat diikat dengan menggunakan rantai keselamatan saat d. Administrative Controls: mengendarai - Membuat traffic management (menentukan rute yang aman - Sistem pengamanan tidak untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur memenuhi standar padat) - Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIMB umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik) - Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat berat di area proyek - Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari - Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor Mobil - Kurangnya pengawasan Meninggal UU RI No. 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan trailer saat trailer sedang dunia 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan tertabrak beroperasi 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: atau Lintas dan - Memasang rotary lamp pada badan kendaraan terutama pada menabrak Angkutan pekerjaan malam hari kendaraan - Kurangnya rambu Jalan d. Administrative Controls: lain peringatan - Membuat traffic management (menentukan rute yang aman - Pengendara tidak untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur mematuhi rambu padat) peringatan yang ada - Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan - Sistem keamanan tidak mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIMB terpasang umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik)
  • 6. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat berat di area proyek, dan membuat traffic manajement proyek (arah keluar masuk kendaraan, & jalur pejalan kaki) - Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari - Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer, dan di area keluar masuk kendaraan e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor b. Mobilisasi Area Kendaraan - Pengaturan/ peletakan Gangguan UU RI No. 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan kendaraan dan proyek, slip peralatan proyek tidak jalan umum 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan persiapan mobil pick (perlengka-pan teratur (kemace-tan) 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: perlengkapan up proyek - Barang yang dimuat dalam Lintas dan - Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan pekerjaan berjatuhan kendaraan melebihi Angkutan diberi pengaman (diikat) dengan kuat di jalan) kapasitas kendaraan Jalan d. Administrative Controls: - Memberikan rambu peringatan 'hati-hati jaga jarak' pada - Pengendara tidak bagian belakang kendaraan mematuhi peraturan lalu - Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi lintas rambu-rambu yang ada - Melakukan pengawasan saat memuat barang, agar tidak melebihi kapasitas kendaraan e. APD: Tidak ada c. Mobilisasi Jalan Menabrak/ - Supir kurang berhati-hati Cidera pada UU RI No. 3 2 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan personil, dari umum, tertabrak dan tidak mematuhi rambu-rambu beberapa 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan kantor ke mobil/ kendaraan di jalan raya bagian 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan proyek atau motor lain Lintas dan d. Administrative Controls: sebaliknya - Mobil hilang kendali Angkutan - Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan (rusak) Jalan yang dikendarai dan masih berlaku - Supir mengalami - Memberikan induksi keselamatan berkendaraan di jalan raya kelelahan sebelum bertugas - Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat belt (jika mengendaraai mobil) - Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin - Memasang tanda 'hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' pada pintu masuk dan pintu keluar proyek e. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor
  • 7. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Tabrakan - Pengguna jalan tidak Meninggal UU RI No. 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan antar tertib (tidak mematuhi aba-aba 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan kendaraan dari flagman, & 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan rambu-rambu yang ada) Lintas dan d. Administrative Controls: Angkutan - Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' - Kurangnya rambu Jalan sebelum area proyek/ area flagman peringatan - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek - Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat - Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan kecelakaan) e. APD: seat belt Fatigue - Kurangnya waktu istirahat Sakit, tidak UU RI No. 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan pada karena tenaga flagman dapat 13 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan flagman terbatas bekerja 2003 ttg c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan - Cuaca terik selama Ketenaga d. Administrative Controls: beberapa kerjaan - Pengaturan shift kerja flagman hari - Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime - Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman - Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas e. APD: tidak ada Pagar - Angin kencang Mengenai T 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan proyek - Pemasangan pagar tidak kendaraan b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan roboh sesuai dengan standar lain c. Engineering Controls: PPP-002 Pagar - Memasang penyanggah tambahan agar pagar lebih kuat saat kondisi cuaca berangin d. Administrative Controls: - Menginformasikan mengenai Panduan Pelaksanaan Pekerjaan Pagar (PPP-002) - Memastikan, dengan melakukan inspeksi, bahwa pekerjaan pembuatan pagar dilakukan sesuai PPP-002 e. APD: tidak ada
  • 8. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Pekerja - Kurangnya kesadaran Tertabrak, Permenaker 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan proyek pekerja terhadap meninggal RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan menyebrang keselamatan saat bekerja dunia 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan jalan tol 80 ttg K3 d. Administrative Controls: (padat lalu - Kurangnya himbauan Pada - Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak lintas) tegas kepada pekerja Konstruksi boleh melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan secara untuk tidak menyebrang Bangunan mengenai bahaya yang ada sembaranga jalan sembarangan - Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarang n menyebrangi jalan tol) - Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang melanggar peraturan e. APD: Rompi reflektor 2 Manajemen & Keselamatan Lalu Lintas a. Pemeliharaan Crossing Flagman - Ada pengendara yang Meninggal UU RI No. 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan dan dengan tertabrak tidak tertib lalulintas 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan perlindungan jalan kendaraan - Kurangnya rambu 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan lalu lintas existing peringatan sebelum Lintas dan d. Administrative Controls: flagman Angkutan - Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' - Flagman melamun/ tidak Jalan sebelum area proyek/ area flagman fokus dalam bekerja (sms - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat atau mendengarkan musik lingkungan sekitar proyek saat bekerja) - Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi - Memberikan informasi mengenai emergency response - Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat e. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu b Menyeberang Area Pengguna - Tidak mengindahkan aba-aba Meninggal Ya 2 3 6 P a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan jalan dari dan Proyek jalan yang dari flagman & rambu dunia UU no 1 b. Substitusi : tidak bisa dilakukan ke area kerja melintasi peringatan yang sudah Tahun 1970 c. Engineering Control : area proyek terpasang tentang - Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut mengalami keselamatan jalan tertentu yang rawan kecelakaan. tabrakan, - Kurang hati-hati dalam kerja - Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar dan atau berkendara (barier) lokasi proyek. Kendaraan - Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman menabrak pagar (safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek. pembatas - Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek. (barier) di - Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di lokasi pryk. lingkungan sekitar proyek
  • 9. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP d. Administratif control : Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas sekitar lokasi proyek. e. APD : tidak bisa dilakukan c Memberi aba-aba Jalan Raya Fatigue - Flagman tidak sempat Flagman 2 2 4 P a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan dan buka sekitar pada beristirahat karena lalu-lintas jatuh sakit b. Substitusi : tidak bisa dilakukan tutup lokasi Flagman padat. sehingga c. Engineering Control : tidak bisa dilakukan jalur/pengaturan pyoyek kerja tidak d. Administratif control : lalu lintas oleh optimal. - Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja. flagman Pengamanan - Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime. jalan dan - Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat lalu-lintas terhadap Flagman yang overtime. sekitar e. proyek APD : tidak bisa dilakukan berkurang. ► Drainase 1. Pemasangan Pipa Gorong- Gorong Beton Bertulang diameter dalam 35-45 cm Pemasangan Mobil Pekerja - Kondisi sling sudah tidak Meninggal Permenaker 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Pipa crane tertimpa sesuai standar RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan pipa akibat 05/MEN/19 c. Engineering Controls: sling putus 85 ttg - Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane Pesawat dengan memasang barrier angkat angkut d. Administrative Controls: - Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan - Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes wire rope pada sling - Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkala e. APD: - Helm keselamatan, Sepatu keselamatan
  • 10. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Pekerja - Tidak ada rambu Meninggal Permenaker 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan terkena peringatan area operasi RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan swing crane crane 05/MEN/19 c. Engineering Controls: 85 ttg - Operator tidak mengetahui - Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius Pesawat mengenai metode kerja crane untuk mencegah pekerja lain terkena putaran crane angkat yang aman angkut d. Administrative Controls: - Memastikan operator sudah memiliki SIM-P - Memastikan operator dalam kondisi yang sehat - Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya - yMaenmg aasdaan, gd raanm pbeura ptuerrainng yaatanng 'bdeilralaraknug melintas, area - pMeenngionpgekraatskiaann pcernagnaew', a'asraena swaaatj ipbe mkeernjagagnu nbaekralna nAgsPuDn'g, e. APdDe:ngan menetapkan petugas untuk memandu operasi crane - Helem keselamatan - Rompi reflektor - Sepatu keselamatan 2 Pemasangan Perkakas Tergores - Tidak konsentrasi dalam Luka terbuka Permenaker 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Saluran manual perkakas bekerja pada tangan RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan berbentuk U tangan (bercanda/merokok) 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan tipe DS 2 (U- - Kurang berpengalaman 80 ttg K3 d. Administrative Controls: 400X400) pada - Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode Konstruksi kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan Bangunan yang berlaku di proyek - Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung - Memasang rambu 'wajib menggunakan APD' - Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, maka pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi off - Memeriksa kelayakan alat secara berkala e. APD: - Sarung tangan keselamatan - Sepatu keselamatan Helem keselamatan Ergonomi - Bekerja dengan postur Nyeri pada T 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan (postur janggal dalam waktu lama pinggang b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan janggal) c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan d. Administrative Controls: - Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik - Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela-sela waktu bekerja - Shift kerja atau rolling pekerjaan e. APD: non applicable
  • 11. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP ► Pekerjaan Tanah 1. Galian biasa untuk timbunan Galian (excavator) Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan menggunakan swing terbatas/ terhalang (patah Menteri alat berat excavator tulang, Tenaga b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan pendarahan) Kerja RI No. c. Engineering Controls: - Kurangnya pengawasan PER- - Memberikan pagar pembatas pada area kerja 01/MEN/19 d. Administrative Controls: - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan gigi, kemudi, kaca spion, dll) - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor
  • 12. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan excavator terbatas/ terhalang Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Tenaga c. Engineering Controls: - Kurangnya pengawasan Kerja RI No. - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: - Kurangnya rambu 01/MEN/19 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan 80 ttg K3 kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Pada - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Konstruksi gigi, kemudi, kaca spion, dll) Bangunan - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor 2. Galian biasa (excavator) Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan untuk dibuang swing terbatas/ terhalang (patah Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan excavator tulang, Tenaga c. Engineering Controls: - Kurangnya pengawasan pendarahan) Kerja RI No. - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: - Kurangnya rambu 01/MEN/19 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan 80 ttg K3 kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Pada - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Konstruksi gigi, kemudi, kaca spion, dll) Bangunan - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
  • 13. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan excavator terbatas/ terhalang Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Tenaga c. Engineering Controls: - Kurangnya pengawasan Kerja RI No. - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: - Kurangnya rambu 01/MEN/19 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan 80 ttg K3 kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Pada - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Konstruksi gigi, kemudi, kaca spion, dll) Bangunan - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor 3 Galian Struktur Excavator Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan kedalaman swing terbatas/ terhalang (patah Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 0-2 m excavator tulang, Tenaga c. Engineering Controls: pendarahan) Kerja RI No. - Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: 01/MEN/19 - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan gigi, kemudi, kaca spion, dll)
  • 14. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan - Tidak mematuhi rambu pekerja lainnya) peringatan yg ada - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan excavator terbatas/ terhalang Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Tenaga c. Engineering Controls: Kerja RI No. - Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: 01/MEN/19 - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan - Safety gigi, kemudi, Briefing kaca sebelum spion, dll) pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Tidak ada lock out tag out - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan pada kendaraan yang sesudah bekerja diparkir/ berhenti - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) - Memasang lock out tag out pada alat yang rusak atau parkir e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor
  • 15. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP 4 Galian struktur Excavator Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan kedalaman swing terbatas/ terhalang (patah Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 2 m - 4 m excavator tulang, Tenaga c. Engineering Controls: pendarahan) Kerja RI No. - Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- Administrative Controls: 01/MEN/19 d. - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan - gigi, Safety kemudi, Briefing kaca sebelum spion, dll) pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor
  • 16. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Tertimbun - Kondisi tanah tidak stabil Meninggal Peraturan 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Galian/ Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan longsor - Pekerja penggalian tidak Tenaga c. Engineering Controls: berkompeten/ tidak Kerja RI No. - Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galian berpengalaman PER- 01/MEN/19 - Sistem perlindungan 80 ttg K3 d. Administrative Controls: (protective system) Pada - Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi terhadap galian tidak Konstruksi galian dan lokasi sekitar galian direncanakan dengan baik Bangunan - Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, air, pipa gas, dll. - Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri - Memasang barikade dan rambu tanda bahaya - Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter dari batas tepi galian" - Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan aman dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 2 meter - Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah kondisi hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain. e. APD: - Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor 5 Timbunan biasa Excavator Tertimbun - Ketinggian timbunan tanah Meninggal Peraturan 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan dan timbunan tanah sudah tidak sesuai Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan pilihan Tenaga c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan Kerja RI No. d. Administrative Controls: PER- - Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas 01/MEN/19 roda kendaraan angkut material di lokasi galian 80 ttg K3 Pada Konstruksi - Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi Bangunan baha yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara penyelamatan diri
  • 17. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Tidak diperkenankan meletakan hasil galian terlalu dekat dengan pinggir galian. Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari batas tepi galian - Memasang barikade di sekitar timbunan, dan pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau "awas bahaya longsor" e. APD: helem dan sepatu keselamatan 6 Galian Alat berat Terkena - Jarak pandang operator Patah tulang Permenaker 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan perkerasan (Excavator swing terhalang & luka luar RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan beraspal breaker) excavator pada 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan breaker - Kurangnya rambu beberapa 80 ttg K3 d. Administrative Controls: peringatan bagian tubuh pada - Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/ - Tidak mematuhi rambu Konstruksi terjangkau swing excavator peringatan yang sudah Bangunan - Memasang rambu peringatan 'Awas Ada Pekerjaan terpasang Excavator' - Kurangnya pengawasan - Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat saat excavator beroperasi mekanis - Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavator - Pekerja tidak e. APD: menggunakan rompi - Helem keselamatan reflector - Sepatu keselamatan - Rompi reflektor Kebisi-ngan - Kurangnya perawatan Gangguan Permenakert 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan pada alat berat pendengaran rans No. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan PER.13/ME c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan N/X/2011 d. Administrative Controls: ttg NAB - Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat Faktor dilakukan secara rutin (membuat jadwal & evaluasi Fisika dan perawatan alat) Faktor - Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkan Kimia Di alat saat sedang beroperasi Tempat - Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan Kerja yg ditimbulkan alat e. APD: - Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba)
  • 18. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Debu - Area kerja kering (banyak Gangguan Permenaker 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan debu) Pernapasan RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan - Kondisi angin kencang 01/MEN/19 c. Engineering Controls: 80 ttg K3 - Penyiraman jalan Pada d. Administrative Controls: Konstruksi - Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan Bangunan menginformasikan mengenai bahaya yang ada - Memasang rambu "area wajib menggunakan masker" e. APD: - Masker debu 7 Penyiapan Motor Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Badan Jalan grader Motor terbatas/ terhalang Menteri Vibro roller grader / Tenaga b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Vibro Kerja RI No. c. Engineering Controls: Roller - Kurangnya pengawasan PER- - Memberikan pagar pembatas pada area kerja 01/MEN/19 d. Administrative Controls: - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan gigi, kemudi, kaca spion, dll) - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor
  • 19. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP ► Perkerasan Berbutir 1 Lapisan pondasi Pasir,Whie Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Agregat l loader, alat berat terbatas/ terhalang Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Dump Truk Tenaga c. Engineering Controls: Kerja RI No. - Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- Administrative Controls: 01/MEN/19 d. - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan gigi, kemudi, kaca spion, dll) - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya) - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor ► Perkerasan Aspal 1 Lapisan perekat Aspal Tertabrak - Jarak pandang operator Mening- gal Peraturan 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan (Aspal Cair) sprayer, alat berat terbatas/ terhalang Menteri b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan Tandem Tenaga c. Engineering Controls: Roller Kerja RI No. - Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja PER- d. Administrative Controls: 01/MEN/19 - Kurangnya rambu 80 ttg K3 - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan peringatan Pada kondisi operator sebelum bekerja - Kurangnya penerangan Konstruksi - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda (malam hari) Bangunan gigi, kemudi, kaca spion, dll) - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
  • 20. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Tidak mematuhi rambu - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum' peringatan yg ada - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari) - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor 2 Pengaspalan Aspal Terkena - Hembusan angin kencang Tangan/ kaki Permenaker 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan distributor percikan luka bakar RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan aspal - Kurangnya pemahaman (melepuh) 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan mengenai aspek 80 ttg K3 d. Administrative Controls: keselamatan pada - Konstruksi Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan - Tidak menggunakan APD Bangunan aspal - Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya pengaspalan - Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan proses kerja pengaspalan yang aman - Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung e. APD: - Baju lengan panjang - Sarung tangan - Sepatu keselamatan - Kacamata keselamatan Bekerja - Suhu terlalu panas Terjadi Permenaker 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan dengan suhu (melebihi yang ledakan RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan tinggi dibutuhkan) (meninggal) 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan (Panas) 80 ttg K3 d. Administrative Controls: pada - Konstruksi Menjaga keseimbangan panas Bangunan - Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi mengenai bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai prosedur kerja yang aman (khususnya bahaya bahan kimia yang digunakan untuk pencampuran aspal)
  • 21. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsung e. APD: - Baju lengan panjang - Sarung tangan - Sepatu keselamatan - Kacamata keselamatan ► Struktur 1. Baja Tulangan Bar cutter Jari - Tidak mengetahui cara Jari tangan Permenaker 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan (pemotongan) Terpotong kerja yang aman/ SOP nya luka/cacat RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan alat 01/MEN/19 c. Engineering Controls: 80 ttg K3 - Bercanda/ tidak - Memasang guarding pada alat pada konsentrasi dalam Konstruksi d. Administrative Controls: bekerja/merokok Bangunan - Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut - Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan - Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja & menyediakan area khusus merokok - Memasang rambu larangan merokok, wajib APD e. APD: - Sarung tangan keselamatan Mata - Posisi wajah terlau dekat Iritasi Mata 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan terkena dengan pengoperasian alat b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan percikan c. Engineering Controls: besi - Memasang guarding pada alat d. Administrative Controls: - Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut - Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman e. APD: - Kacamata Keselamatan - Menggunakan baju lengan panjang - Sarung tangan Keselamatan
  • 22. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Jari kaki - Penempatan material besi Luka gores/ 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan atau tangan beton tidak beraturan/ tusuk pada b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan rapi tangan/ kaki c. Engineering Controls: - Kesalahan posisi - Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan penanganan material (cara material membawa, memegang) d. Administrative Controls: - Pelaksanaan housekeeping - Tidak menggunakan APD - Memasang rambu area wajib menggunakan APD e. APD: - Sarung tangan keselamatan - Sepatu keselamatan 2 Pemancangan Area Kebisingan - Pemancangan tidak Penurunan Ya 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Proyek dilakukan secara bertahap daya dengar UU No. 1 th b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan sehingga exposure bising Polusi suara 1970 tentang c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan melebihi time limit yang Gangguan keselamatan d. Administrative Controls: ditentukan oleh peraturan ketidaknyam kerja - Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja anan baik ke - Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat pekerja Siap Operasi. proyek - maupun Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & masyarakat - mMeasiinnt)enance alat pancang sekitar - Dilakukan pemancangan secara bertahap proyek. - Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan Demo dari - Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears masyarakat pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di sekitar kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising. proyek. - Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA" e. APD : ear plug (alat pelindung telinga) Tertimpa - Body & mesin alat Meninggal Ya 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan tiang pancang dalam kondisi UU No. 1 th b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan pancang kurang memenuhi standar 1970 tentang c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan - Kurangnya perawatan keselamatan d. Administrative Controls: terhadap body & mesin kerja - Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja alat pancang tsb - Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi
  • 23. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP - Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & mesin) - Maintenance alat pancang - Dilakukan pemancangan secara bertahap - Memasang rambu-rambu K3 : - "HATI-HATI LINTASAN CRANE" - AREA WAJIB HELM, SAFETY SHOES, & - KACAMATA Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat. e. APD : - Helm - Safety Shoes ► Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 1 Marka Jalan Alat Tertabrak - Ada pengendara yang Meninggal UU RI No. 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan Thermoplastic pembuat kendaraan tidak tertib lalulintas 22 Tahun b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan marka jalan umum - Kurangnya rambu 2009 ttg Lau c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan peringatan sebelum Lintas dan d. Administrative Controls: flagman Angkutan - Jalan Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' - Flagman melamun/ tidak sebelum area proyek/ area flagman fokus dalam bekerja (sms - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat atau mendengarkan musik - lMinegmkubnegriakna snekbirtaierf pinrgoykeekpada petugas flagman, agar fokus saat bekerja) - dMaenm bbeerhriaktai-nh aintif osramata bsie kmeernjag,e dnaain emmeenrjgeelansckya rne smpeonngseen ai - Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian e. APD: daerah rompi setempat reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu 2 Pemasangan Sekop, alat Ergonomi - Bekerja dengan postur Nyeri pada T 3 2 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan kerb pracetak angkat (postur janggal dalam waktu lama pinggang b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan jenis 1 angkut janggal) c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan d. Administrative Controls: - Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik - Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela-sela waktu bekerja - Shift kerja atau rolling pekerjaan e. APD: non applicable
  • 24. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Form PW-K3LMP-01-01 Rev. 02, 07 Okt. 2011 Proyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya Lokasi Legislasi Risiko Awal Risiko Sisa Peralatan Deskripsi Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemun Kepara Tingkat Pengendalian No. Aktivitas Potensi Penyebab Pengendalian yang Ada Perkakas Bahaya Konsekuensi Y/T gkinan han Risiko P/T gkinan han Risiko P/T Tambahan Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP Tertimpa - Pekerja tidak mengetahui Pendarahan Permenaker 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan kerb metode kerja yang aman pada kaki RI No. PER- b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan 01/MEN/19 c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan 80 ttg K3 - Tidak konsentrasi saat d. Administrative Controls: pada bekerja (bercanda, - Konstruksi Memberikan pembekalan mengenai metode kerja yang aman, merokok, dll) Bangunan bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di - Tidak menggunakan APD area proyek - Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib menggunakan APD' - Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan berlangsung - Menyediakan area khusus merokok e. APD: - Sepatu keselamatan
  • 25. CONTOH 2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA LEGISLASI Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah : DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN I. UNDANG-UNDANG RI No. UNDANG-UNDANG RI TEMA 1 UU No. 3 tahun 1969 Hygiene Dalam Perniagaan & Kantor-Kantor 2 UU No. 14 tahun 1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja 3 UU No.1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja 4 UU No.3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja 5 UU No.23 Tahun 1992 Kesehatan 6 UU No. 18 tahun 1999 Jasa Konstruksi 7 UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan 8 UU No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana 9 UU No. 30 Tahun 2007 Energi 10 UU No. 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan II. KEPUTUSAN PRESIDEN RI No. KEPUTUSAN PRESIDEN RI TEMA 11 Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja III. PERATURAN PEMERINTAH RI No. PERATURAN PEMERINTAH RI TEMA Peraturan Pemerintah RI No. 11 Tahun 1975 Keselamatan Kerja terhadap Radiasi 12 13 Peraturan Pemerintah No:14 Tahun 1993 Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja 14 Peraturan Pemerintah Nomer 27 Tahun 1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 15 PP No. 76 tahun 2007 (Perubahan Ke- 5 PP No.: Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja 14 tahun 1993) 16 Peraturan Menteri PU No. 09 /PRT/M/2008 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU IV. KEPUTUSAN MENTERI RI No. KEPUTUSAN MENTERI RI TEMA 17 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP- Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1135/MEN/1987 18 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja 333/MEN/1989 19 Keputusan Menteri Nakertrans RI No. KEP- Hari Keselamatan Kerja 245/MEN/1990 20 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Nomer Kep-35/MENLH/10/1993 21 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Baku Tingkat Kebisingan Nomer Kep-48/MENLH/10/1996 22 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.Kep- Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja 51/MEN/1999 23 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja 186/MEN/ 1999 24 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225- RI No. Kep.75/MEN/2002 2000 mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja 25 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Persyaratan kesehatan lingkungan kerja Perkantoran dan Industri Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 26 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor KepMenLH-05/MENLH/2006
  • 26. CONTOH 2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA LEGISLASI Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah : V. INSTRUKSI MENTERI RI No. INSTRUKSI MENTERI RI TEMA Instruksi Menteri Tenaga Kerja No INST- Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran 27 05/MEN/BW/1997 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No Ins Pengawasan Alat Pelindung Diri 28 11/M/BW/1997 VI. PERATURAN MENTERI RI No. PERATURAN MENTERI RI TEMA 29 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Per.01/MEN/1980 30 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api 04:Per.04/MEN/1980 Ringan DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN VI. PERATURAN MENTERI RI No. PERATURAN MENTERI RI TEMA 31 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI Pemeriksaan Kesahatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan No.Per.02/MEN/1980 Keselamatan Kerja 32 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja Per.01/MEN/1981 33 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja No:Per.03/MEN/1982 34 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Instalasi Alarm Kebakaran Automatik No:Per.02/MEN/1983 35 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI P2K3 serta tata cara penunjukkan ahli keselamatan kerja No:Per.04/MEN/1987 36 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Sistem Menajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja No:Per.05/MEN/1996 37 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja Per.01/MEN/1998 dengan manfaat lebih baik dari pada paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja 38 Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No Tata cara Pelaporan dan Pemeriksaan Keselamatan Per.03/MEN/1998 39 Peraturan Menakertrans No. Per-15/MEN/VII/2008 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja VII. KEPUTUSAN DIRJEN No. KEPUTUSAN DIRJEN TEMA 40 Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Kelengkapan dan Identitas Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ketenagakerjaan No. KEP-37/DJ Peraturan Pemerintah/XI/2004 DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN VIII. SURAT EDARAN No. SURAT EDARAN TEMA 41 Surat Edaran Dirjen Binawas Ketenagakerjaan No. Penggunaan Alat Pelindung Diri Surat Edaran-05/BW/1997 IX. DOKUMEN PENDUKUNG 42 MSDS Material Safety Data Sheet 43 Dokumen AMDAL/ UKL / UPL Dokumen Amdal / UKL / UPL
  • 27. CONTOH Form Prod 33 Edisi : 1 Revisi : 0 2.3 SASARAN DAN PROGRAM K3 PROYEK : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara PERIODE : 2012 WAKTU STATUS NO. SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PEN. JAWAB PELAKSANAAN PELAKSANAAN MULAI SELESAI 1. Jumlah kasus insiden fatal, kecelakaan 1. Program efektivitas pelaksanaan HIRADC Unit K3 cacat permanen/ tidak dapat bekerja 2. Program pemantauan & evaluasi Kinerja K3 Unit K3 kembali atau meninggal (maks) = 0 3. Program penyediaan & pemantauan sarana dan prasarana K3 Pelaksana kasus 4. Program komunikasi & sosialisasi K3 Unit K3 5. Program pemantauan pelaksanaan K3 (Peningkatan Pengawasan) Pelaksana 6. Program tanggap darurat 7. Program pengendalian subkontraktor/ rekanan/ suplier Tek-Ad 8. Pelaksanaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Semua Bagian 2. Jumlah kasus sakit akibat kerja (maks) = 1. Program promosi kesehatan kerja Unit K3 0 2. Program peningkatan kesehatan lingkungan kerja (higiene) Unit K3 3. Program pemeriksaaan kesehatan KSDM 3. Kesesuaian lingkungan hidup = NAB 1. Program pemantauan faktor fisika lingkungan kerja Unit K3 2. Program pengelolaan limbah organik, non-organik, dan B3 Unit K3 3. Program sosialisasi efisiensi sumber daya Unit K3 4. Pengendalian sumber pencemaran Unit K3 4. Pemenuhan legislasi K3 (min) = 90% 1. Identifikasi & update peraturan/ legislasi K3 Unit K3 2. Evaluasi penerapan peraturan/ legislasi K3 Unit K3 3. Sosialisasi peraturan/ legislasi K3 Unit K3 5. Kompetensi pegawai sesuai dengan 1. Program peningkatan kompetensi K3 KSDM requirement 6. Jumlah kasus ketidaksesuaian produk 1. Program peningkatan mutu pelaksanaan pekerjaan Tek-Adk (maks) = 3 2. Program pemeliharaan alat Logistik 3. Program peningkatan kesesuaian dengan spesifikasi teknik Tek-Adk 7. Tidak ada kasus kehilangan atau 1. Program pengamanan fisik Unit K3 kerusakan akibat sabotase 2. Program sosialisasi dan komunikasi pengamanan Unit K3
  • 28. CONTOHPT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3 KETUA UNIT K3 ………………………….. SEKRETARIS UNIT K3 ………………………… PELAKSANA HARIAN K3 …………………………. ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA KASI/STAF LOGISTIK KASI/ STAF KSDM PELAKSANA 1. Staf 1. Staf 1. Staf 2. Staf 2. Staf 2. Staf 3. Staf 3. Staf 3. Staf dst. dst. dst.
  • 29. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI KETUA UNIT K3 • Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua • Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek Pernah mengikuti pelatihan : kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek/kantor • Melaksanakan site inspection secara periodik • Awareness MK3 • Accident Investigation • OHSAS 18001 • • Training / Simulasi ERP Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor • ISO 14001 • Melakukan supervisi di pekerjaan • ISO 9001 SEKRETARIS UNIT K3 • Menjamin, dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang • Mewakili Ketua Unit K3 dalam berhubungan dengan pihak ekstern Pernah mengikuti pelatihan : dibutuhkan dari SMK3 di proyek. khususnya yang berkaitan dengan SMK3. • OHSAS 18001 • First Aid • • Training ERP • ISO 14001 Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan • ISO 9001 SMK3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek • Ahli Muda K3 Konstruksi sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa • Accident Investigation mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. • Fire Fighting • • Office Safety Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3. • Awareness SMK3 • • B3 Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 • Spill Response secara berkesinambungan di proyek • • AMDAL Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara berkesinambungan di proyek
  • 30. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI ANGGOTA • Menyusun Safety Plan • OHSAS 18001 - HIRADC • Training / Simulasi ERP - Sasaran & Program • ISO 14001 - Peraturan & Undang-undang K3 • Electrical Safety - Subkontraktor - struktur, wewenang & tg. Jawab • ISO 9001 - Daftar Pekerjaan Berbahaya - Daftar Material Berbahaya - Daftar Peralatan Khusus - Daftar Tenaga kerja ahli • Mengadakan Pelatihan K3 - Pelatihan awal - Pelatihan pekerja baru - Pelatihan periodik : evakuasi - Kompetensi - Matriks Pelatihan - Gap Analysys • Menyelenggarakan Konsultasi & Komunikasi - Induksi K3 - Konsultasi & Komunikasi - Rapat K3 - dengan Mandor & Subkont - RTM K3 - Papan Pengumuman / Wajib Baca
  • 31. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI • Mengadakan Rapat K3 - Harian - catatan (Safety Morning) - Mingguan - Bulanan • Dokumentasi, Pengendalian Dok. & Rekaman - Penyimpanan - Identifikai - Registrasi Dokumen - Distribusi Dokumen • Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri (APD) - Daftar APD - Distribusi - Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukan pengadaan - Kontrol Pemakaian • Evaluasi terhadap Rekanan (pembelian, subkont, sewa alat, dll) • Ijin & Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi • Melakukan Inspeksi K3 : pagi, siang & sore • Mengadakan pemantauan & pengukuran kinerja K3 secara periodik
  • 32. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3 TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI • Melakukan kalibrasi alat ukur & tes • Melakukan audit internal K3 • Melakukan perbaikan & pencegahan terhadap kecelakaan, sakit, insiden & ketidak sesuaian
  • 33. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara STRUKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP GAWAT DARURAT KETUA ………………………………….. WAKIL KETUA ………………………….. KEBAKARAN BANJIR DAN TENGGELAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI …………………….. ………………………… ………………………….. TIM KOMUNIKASI TIM P3K TIM PENYELAMAT TIM EVAKUASI TIM KEAMANAN Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
  • 34. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT • Memimpin dan bertangung jawab atas seluruh • Mengumumkan kondisi darurat. • Awareness SMK3 kegiatan pada saat terjadi keadaan darurat. • Accident Investigation • Melaporkan kejadian tersebut ke atasan. • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. • OHSAS 18001 • Meminta bantuan ke Sudin Kebakaran dan Polisi. • Menjawab pertanyaan dari Instansi terkait dan • Training ERP wartawan. • ISO 14001 Memutuskan kondisi sudah aman. • ISO 9001 Mengeluarkan biaya dalam kondisi darurat WAKIL PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT • Membantu tugas-tugas Pimpinan dalam hal tanggap • Bila Pimpinan tidak hadir, Wakil menggantikan • OHSAS 18001 gawat darurat. Pimpinan. • First Aid • Memantau perkembangan keadaan gawat darurat & • Training ERP melaporkan ke Pimpinan • ISO 14001 • Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim (pemadaman, • ISO 9001 penyelamatan dan pengamanan) • Ahli Muda K3 Konstruksi • Accident Investigation • Fire Fighting • Office Safety • Awareness SMK3 • B3 • Spill Response • AMDAL
  • 35. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI TIM ALAT PEMADAMAN API RINGAN (TIM APAR) • Menginventarisasi dan cek berkala APAR di seluruh • Memberikan laporan tentang keadaan APAR . • OHSAS 18001 lokasi proyek. • Fire Fighting • Memadamkan kebakaran dengan APAR (Bila • Training ERP memungkinkan) sesuai dengan apa yang terbakar dan • ISO 14001 dimana kejadian kebakaran tersebut. • ISO 9001 TIM EVAKUASI • Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat. • Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, • OHSAS 18001 segera mengevakuasi karyawan menuju tempat • Training ERP • Di tempat berhimpun dilaksanakan absensi. berkumpul (MUSTER AREA) • ISO 14001 • Melaporkan kepada Pimpinan Tanggap Gawat • ISO 9001 Darurat TIM PENYELAMAT / PENYINGKIR • Menyelamatkan korban dari tempat kebakaran, untuk • Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, • OHSAS 18001 diserahkan ke P3K. berbunyi, segera mengevakuasi segera melakukan karyawan evakuasi menuju tempat • Training ERP • Menyelamatkan, memindahkan barang berharga/ karyawan menuju Muster Point • ISO 14001 dokumen penting. • ISO 9001
  • 36. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI TIM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) • Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan. • OHSAS 18001 di tempat berhimpun. • First Aid • Memberikan pertolongan pertama bila ada karyawan • Training ERP yang luka. • ISO 14001 • ISO 9001 TIM TEKNISI • Memberikan dukungan logistik yang diperlukan. • Mematikan aliran listrik. • OHSAS 18001 • Electrical Safety • Training ERP • ISO 14001 • ISO 9001 TIM KOMUNIKASI • Menerima laporan, menyampaikan laporan, • Membunyikan sirene / alarm tanda bahaya • OHSAS 18001 menghubungi pihak terkait atas perintah Pimpinan. • Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia • Training ERP • ISO 14001 • Memberitahukan kejadian tersebut ke semua • ISO 9001 karyawan tentang kejadian tersebut.
  • 37. CONTOH PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI TIM PENGAMAN / SECURITY • Mengamankan lokasi kebakaran dan menyediakan • Pada saat tanda gawat darurat berbunyi, menutup • OHSAS 18001 tempat berhimpun. pintu masuk kecuali pintu keluar ke arah Muster Area • Fire Fighting • Membantu tugas Tim Peran Kebakaran yang • Office Safety memerlukan. • Mengantisipasi tentang tejadinya kejahatan. • Training ERP • Menyiapkan tempat untuk menempatkan mobil • ISO 14001 kebakaran. • ISO 9001 • Mengatur keadaan untuk memudahkan lalu lintas. TIM PENANGANAN TUMPAHAN B3 • Melaporkan setiap kejadian tumpahan keatasan • Memberikan laporan tentang keadaan Tumpahan • OHSAS 18001 • Mengkoordinir kegiatan tim penanganan tumpahan tesebut. • B3 • Melakukan tindakan penanganan tumpahan B3 (Bahan • Training ERP Beracun dan Berbahaya) • ISO 14001 • Spill Response
  • 38. CONTOH Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan dan pencegahan Mengikuti ketentuan dalam : 1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan 2 SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi Statistik Kecelakaan 3 Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Penyedia Jasa 4 Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus diikutsertakan didalam penyelidikannya 5 Permen PU tentangSMK3 Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum
  • 39. CONTOH EVALUASI KEPATUHAN PERSYARATAN/ HASIL EVALUASI KETERANGAN NO OBYEK YANG DIEVALUASI PERUNDANG-UNDANGAN KEPATUHAN Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan) Dibuat Oleh, Petugas K3
  • 40. CONTOH KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIAGRAM ALIR PIC URAIAN K3 1 LUKA RINGAN TERJADI - Korban ditanggulangi dengan P3K KECELAKAAN QI/K3 2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA - Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal LUKA RINGAN LUKA BERAT - Amankan TKP AKIBAT - Khusus korban meninggal dunia hubungi RS & pastikan Rs yang dituju situasinya aman MENINGGAL SAFETY 3 HUBUNGI KELUARGA 1 2 Hubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan PENGOBATAN HUBUNGI Mandor, Subkon dst P3K KOORDINATOR QI/K3 4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT KEAMANAN SECURITY A LUKA BERAT (Jika safety - Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat) 3 tidak ada - Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP SELESAI HUBUNGI KELUARGA ditempat) korban jika ke RS acuan PENANGGUNGJAWAB - Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan KORBAN B MENINGGAL 5 - Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman 6 - Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan HASIL PERAWATAN PEMERIKSA foto copy KTP korban) AN ? QI/K3 5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT 7 LAPORAN & - Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi CLAIM korban - Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat PENGURUSAN SURAT teruskan kelangkah No. 6 - LAPORAN POLISI SELESAI - Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil -VISUM teruskan kelangkah No. 8 - PENGAMBILAN JENAZAH - SURAT JALAN QI/K3 6 PERAWATAN - Serah terima tanggung jawab perawatan kepada 9 penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor PENGURUSAN subkon) BAWA 1 KE DEPNAKER JENAZAH - Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian & JAMSOSTEK korban kecelakaan, koordinasikan dengan General Affair 7 LAPORAN DAN CLAIM SELESAI PENYELESAIAN 1 AKHIR QI/K3 - Buat kronologis kecelakaan (form depnaker) QI - Pengurusan ke depnaker QI - Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek QI - Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim SELESAI 8 PENGURUSAN SURAT-SURAT - Buat laporan polisi (polsek TKP) - Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat - Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari polisi 9 BAWA JENAZAH - Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa surat jalan QI/K3 10 PENGISIAN FORM JAMSOSTEK - Mengisi Laporan Kronologis kejadian (form jamsostek) QI 11 PENYELESAIAN AKHIR - Laporan ke depnaker dan jamsostek - Penyerahan santunan ke ahli waris
  • 41. CONTOH PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN OBYEK YANG DIUKUR DAN DIPANTAU HASIL NO URAIAN KETENTUAN PENGUKURAN/ KETERANGAN PEMANTAUAN 1 Pengukuran Kualitatif a. ............................ b. .........................dst 2 Pengukuran Kuantitatif a. ............................ b. .........................dst 3 Kesesuaian terhadap sasaran K3 4 Pemantauan penyakit dan insiden a. Penyakit b. Insiden (hampir kena/ kecelakaan ringan/ kecelakaan berat/ meninggal dunia) c. Kerugian Material d. Kerugian Lingkungan 5 Kalibrasi peralatan Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan-tindakan)