Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta bentuk geometri molekul. Ikatan ion terjadi melalui perpindahan elektron antara logam dan nonlogam, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antara nonlogam. Bentuk molekul dapat diprediksi menggunakan teori domain elektron dan hibridisasi orbital.
1. LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
KIMIA
Ikatan Ion dan Kovalen
Bentuk Geometri Molekul
A. IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN
Menurut kaidah oktet pada umumnya atom – atom ingin memiliki delapan elektron pada kulit
terluarnya, kecuali atom – atom kecil seperti 1H, 2He, 3Li dan 4Be, hanya ingin memiliki dua
elektron.
Bila jumlah elektron terluarnya 1, 2 atau 3, atom cederung melepaskan elektron.
Bila jumlah elektron terluar 4, 5, 6, atau 7 atom cenderung menangkap elektron.
Bila jumlah elektron terluar 8, atom mempunyai susunan elektron stabil.
Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil (dua atau delapan elektron di kulit
terluar), atom-atom melakukan suatu ikatan kimia baik melalui ikatan ion (elektrovalen) atau
ikatan kovalen.
IKATAN KIMIA
IKATAN ION (ELEKTROVALEN)
IKATAN KOVALEN
Terjadi karena adanya perpindahan
elektron dari satu atom ke atom yang lain
Terbentuk antara atom logam (melepas
elektron) dengan atom non – logam
(menangkap elektron)
Terjadi karena adanya pemakaian
pasangan elektron secara bersama.
Terbentuk antara sesama atom non logam
(menangkap elektron)
Senyawa yang berikatan ion disebut
Senyawa ionik dan mempunyai ciri – ciri
sebagai berikut :
Dalam keadaan murni bersifat konduktor
TL/TD tinggi
Semua berfasa padat pada suhu kamar.
Senyawa yang berikatan kovalen disebut
Senyawa kovalen dan mempunyai ciri – ciri
sebagai berikut :
Dalam keadaan murni bersifat isolator
TL/TD rendah
Berfasa padat, cair dan gas
B. BENTUK GEOMETRI MOLEKUL
1. Teori Domain Elektron
Teori domain elektron (TDE) adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan
tolak menolak elektron – elektron pada kulit valensi atom pusat. Teori ini menyempurnakan teori
VSEPR (Valence Shell Elektron Pair Repulsion).
Domain elektron berarti kedudukan elektron, jumlah domain elektron dihitung sebagai
berikut :
Setiap elektron ikatan (tunggal, rangkap dua, rangkap tiga) dihitung satu domain
Setiap pasangan elektron bebas dihitung satu domain
Merumuskan Tipe Molekul
► Atom pusat dilambangkan dengan A
► Domain elektron ikatan dilambangkan dengan X
► Domain elektron bebas dilambangkan dengan
ROWLAND DAVID
2. LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
KIMIA
Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (golongannya saja) (EV)
Tentukan jumlah domain elektron ikatan (jumlah atom yang terikat saja)(X)
Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)
E=
EV X
2
Khusus untuk molekul yang mengikat atom O sebagai atom yang terikat maka rumusnya adalah :
E=
EV 2 . X
2
Perhatikan bentuk molekul yang sesuai dengan tipe molekul yang telah ditentukan :
Domain
elektron
ikatan
2
3
2
4
3
2
5
4
3
2
6
5
4
Domain
elektron
bebas
0
0
1
0
1
2
0
1
2
3
0
1
2
Rumus
AX2
AX3
AX2E
AX4
AX3E
AX2E2
AX5
AX4E
AX3E2
AX2E3
AX6
AX5E
AX4E2
Bentuk Molekul
Linier
Segitiga
Bentuk V
Tetrahedron
Piramida trigonal
Planar V
Bipiramida trigonal
Bidang empat
Planar T
Linier
Oktahedron
Piramida segitiga
Segi empat planar
Contoh
BeCl2
BCl3
SO2
CH4
NH3
H2 O
PCl5
SF4
IF3
XeF2
SF6
IF5
XeF4
2. Teori Hibridisasi
Teori domain elektron disempurnakan dengan teori hibridisasi. Teori hibridisasi dapat
meramalkan bentuk molekul sampai ke tingkat orbital. Orbital – orbital mengalami hibridisasi
(pembastaran/penyatuan).
Perhatikan proses pembentukan hibridisasi molekul CH4 berikut :
= 1s2 2s2 2p2
6C
px py pz
Satu elektron pada orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p z
menjadi
Pada akhirnya satu elektron dari atom H masuk ke orbital – orbital tersebut menghasilkan
hibridisasi sp3 dengan bentuk molekul tetrahedron.
ROWLAND DAVID
3. LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
KIMIA
C. SOAL PENGANTAR
01. Pasangan berikut
yang
senyawa kovalen adalah . . .
a. HCl dan CS2
b. MgS dan N2O
c. NaBr dan Kl
d. CaCl2 dan Na2O
e. P2O3 dan Al2O3
merupakan
02. Nomor atom unsur – unsur P, Q, R dan S
adalah 6, 9, 11 dan 18. Pasangan unsur
yang diharapkan dapat membentuk ikatan
ion adalah . . .
a. P dan Q
d. S dan R
b. R dan Q
e. P dan S
c. Q dan S
03. Jika unsur A membentuk senyawa A(NO3)2
maka konfigurasi elektron unsur tersebut
adalah
a. 1s2 2s2 2p2
b. 1s2 2p2 2p6
c. 1s2 2s2 2p6 3s2
d. 1s2 2s2 2p6 3s23p4
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
04. Unsur A yang bernomor atom 38
bersenyawa dengan unsur B yang
bernomor atom 53. Senyawa dan ikatan
yang terbentuk adalah . .
a. AB2 ion
d. A2B ion
b. AB2 kovalen
e. A2B kovalen
c. A2B3 kovalen
05. Senyawa
hidrogen
khlorida
dapat
menghantarkan arus listrik
SEBAB
Hidrogen khlorida merupakan senyawa
ionik
06. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2
2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y
yang terletak pada golongan oksigen,
membentuk senyawa . . .
a. XY
d. XY2
b. X2Y
e. X2Y3
c. X3Y
07. Unsur M dengan nomor atom 13
1. membentuk ion M3+
ROWLAND DAVID
2. oksidanya mempunyai rumus M2O3
3. khloridanya mempunyai rumus MCl3
4. mengandung tiga elektron tidak
berpasangan
08. Diberikan susunan elektron sebagai berikut
X : 1s2 2s2 2p5
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4
Dapatlah dikatakan bahwa :
1. Y penghantar listrik yang baik
2. Z cenderung menerima 4 elektron
3. X dan Z berikatan kovalen
4. Y dan X membentuk senyawa X3Y
09. Senyawa
XY
dibentuk
dengan
memindahkan dua elektron dari X ke Y.
Pernyataan yang benar adalah . . .
1. XY merupakan senyawa kovalen
2. Y lebih elektronegatif dari X
3. Y mengalami oksidasi
4. Bilangan oksidasi X adalah +2
10. Suatu atom X mempunyai konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2. Senyawa
yang dapat dibentuk oleh atom ini adalah
a. HX2
d. X2(PO4)3
b. XCl2
e. X2SO4
c. CaX
11. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa
dengan unsur Cl (nomor atom 17)
membentuk PCl3. Banyaknya pasangan
elektron bebas pada atom pusat dalam
senyawa PCl3 adalah . . .
a. 0
d. 3
b. 1
e. 4
c. 2
12. Bentuk molekul IF3 adalah (I53 ; F9)
a. Segitiga planar
b. Piramida trigonal
c. Planar bentuk T
d. Tetra hedron
e. Segi empat planar
13. Atom pusat dalam molekul NH3
mengalami hibridisasi (N7 ; H1)
a. sp
d. sp3d
4. LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
b. sp2
c. sp3
KIMIA
e. sp3d2
14. Manakah bentuk geometri yang benar dari senyawa – senyawa xenon berikut
XeF2
a.
linier
b.
bentuk V
c.
linier
d.
linier
e. bipiramida trigonal
XeF4
tetrahedron
tetrahedron
segi empat datar
oktahedron
oktahedron
15. Pada pembentukan senyawa CH4 (C6 ; H1)
terjadi perpindahan elektron dari :
a. orbital 2s ke 2px
b. orbital 2s ke 2py
XeO4
tetrahedron
segi empat datar
tetrahedron
tetrahedron
oktahedron
c. orbital 2s ke 2pz
d. orbital 2s ke 3px
e. orbital 2s ke 3pz
D. SOAL LATIHAN
01. Deretan senyawa berikut ini tergolong
senyawa kovalen, kecuali . . .
a. HF, HCl, HI
b. Li2O, CaO, MgO
c. BH3, BF3, CO2
d. IF5, CCl4, CF3
e. H2O, NH3, CO2
02. Jika atom A (Z = 11) berikatan dengan B (Z
= 16), rumus senyawa dan jenis ikatan
adalah . . .
a. AB2 ionik
d. A2B ionik
b. AB2 kovalen
e. A2B kovalen
c. AB kovalen
03. Diketahui nomor atom H = 1, C = 6, N = 7,
O = 8, P = 15 dan Cl = 17. Senyawa berikut
mengikuti aturan oktet, kecuali . .
a. CHCl3
d. CH4
b. NH3
e. PCl5
c. H2O
04. Sebuah atom netral X mempunyai
konfigurasi elektron sebagai berikut : 1s2
2s2 2p6 3s2 3p5.
Jika unsur tersebut
membentuk hidrida, maka senyawa yang
terbentuk kemungkinan adalah
a. Ionik dengan rumus XH2
b. Ionik dengan rumus XH
c. Kovalen dengan rumus XH2
d. Kovalen dengan rumus XH
e. Kovalen dengan rumus XH3
ROWLAND DAVID
05. Suatu logam dengan lambang M dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk
oksida M2O3. Logam tersebut termasuk
golongan
a. 1 (I A)
d. 15 (VA)
b. 10 (II B)
e. 17 (VII A)
c. 13 (III A)
06. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya
mempunyai rumus . . .
a. XCl
d. XCl4
b. XCl2
e. XCl5
c. XCl3
07. Unsur X mempunyai susunan elektron :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2. Unsur Y mempunyai
susunan elektron : 1s2 2s2 2p5. Bila unsur X
dan Y membentuk senyawa, maka rumus
molekul yang mungkin adalah
a. X2Y
d. X3Y2
b. XY2
e. XY
c. X2Y3
08. Dalam inti atom unsur X terdapat 13
proton dan 14 neutron, sedangkan unsur Y
mempunyai massa atom 32 dan inti
atomnya mengandung 16 neutron. Jika X
dan Y berikatan, senyawa yang terbentuk
mempunyai Mr sebesar . . .
a. 59
d. 150
5. LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
b. 86
c. 145
e. 168
09. Pada molekul N2, jumlah pasangan
elektron yang digunakan bersama adalah
a. satu
d. empat
b. dua
e. lima
c. tiga
10. Diketahui nomor atom unsur-unsur P, Q,
R, S, T masing – masing 5, 8, 9, 11, 12.
Senyawa antar unsur berikut yang paling
bersifat ion adalah . . .
a. PR
d. PQ
b. RQ
e. SR
c. TR
11. Ikatan ion dapat terbentuk antara Li (Z = 3)
dengan F (Z = 9)
SEBAB
Untuk mengubah atom Li menjadi ion Li+
diperlukan energi, sedangkan untuk
mengubah atom F menjadi ion F–
dibebaskan energi.
12. Larutan senyawa elektrovalen bersifat
menghantar arus listrik
SEBAB
Lelehan senyawa elektrovalen pun bersifat
menghantar listrik
13. Ikatan kovalen merupakan ikatan . . .
1. Antar atom elektronegatif
2. Antar atom elektropositif
3. Dengan penggunaan bersama pasangan
elektron
4. Antar atom elektronegatif dengan atom
elektropositif
14. Nomor atom X adalah 20, kalau dengan
unsur-unsur lain membentuk senyawa,
maka rumus molekul senyawa yang dapat
dibentuk adalah . . .
1. X3(PO4)2
3. XCl2
2. XSO4
4. XO
ROWLAND DAVID
KIMIA
15. Unsur X mempunyai susunan elektron 1s2
2s2 2p6 3s2 3p5. Unsur-unsur berikut yang
dapat membentuk ikatan ion dengan unsur
X adalah . . .
1. P : 1s2 2s2 2p5
2. Q : 1s2 2s2 2p6 3s2
3. R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
4. Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2