SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
TUGAS MIKROBIOLOGI
NUTRISI DAN MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROBA
DISUSUN OLEH:
NAMA : LAELATIL HASANAH
NIM : C1M 010 003
PROGRAM STUDI : AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2012
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
BAB I
PENDAHULUAN
Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan
mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk
bahan pembangun sel, untuk sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel lain. Setiap
mikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu, sehingga memerlukan nutrisi tertentu pula.
Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sel. Unsur
tersebut diberikan ke dalam medium sebagai kation garam anorganik yang jumlahnya
berbeda-beda tergantung pada keperluannya. Beberapa golongan mikroba misalnya
diatomae dan alga tertentu memerlukan silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuk
silikat untuk menyusun dinding sel. Fungsi dan kebutuhan natrium (Na) untuk beberapa
jasad belum diketahui jumlahnya. Natrium dalam kadar yang agak tinggi diperlukan oleh
bakteri tertentu yang hidup di laut, algae hijau biru, dan bakteri fotosintetik. Natrium
tersebut tidak dapat digantikan oleh kation monovalen yang lain (Sumarsih, 2003).
Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair
(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipe
holozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipe
holofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapi
makanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzim
ekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.
Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh faktor media tumbuh dan nutrisi
untuk pertumbuhannya. Media tumbuh yang baik dan sesuai dengan sifat dan fisiologis
dari mikroba tersebut akan menghasilkan biakan mikroba yang baik. Begitu pula dengan
nutrisi untuk perkembangan mikroba tersebut, apabila diberikan nutrisi yang cukup dan
memadai maka pertumbuhan dan perkembangan mikroba akan baik juga.
Agar mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, maka harus
dipenuhi syarat –syarat antara lain (Singleton dan Sainsbury, 2006):
1. Medium harus megandung semua nurtisi yang mudah digunakan oleh mikroba.
2. Medium harus mempunyai tekanan osmose , tekanan muka, dan pH yang sesuai.
3. Medium tidak mengandung zat – zat penghambat.
4. Medium harus steril.
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
Dilihat dari peranannya pada kehidupan mikroba, terdapat kaitan erat antara
medium pertumbuhan dengan nutrisi pertumbuhan. Medium harus mengandung nutrisi
yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme tertentu. Suatu mikroorgamisme belum
dapat hidup dalam komposisi nutrisi dan medium yang sama dengan mikroorganisme
yang lain.
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
BAB II
ISI
Mikroba seperti jamur, bakteri, kapang, dan sebagainya memerlukan nutrisi untuk
pertumbuhannya sama seperti makhluk hidup lainnya. Medium adalah suatu bahan yang
terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk
menumbuhkan mikroba, medium juga digunakan untuk memperbanyak isolate, pengujian
isolate, pengujian sifat – sifat fisiologis dan untuk perhitungan jumlah mikroba.
A. Bahan – bahan Media Pertumbuhan
1. Bahan Dasar
Ø Air (H2O) sebagai pelarut.
Ø Agar (dari rumput laut) yang berfungsi sebagai pemadat media.
Ø Gelatin, merupakan polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen.
Ø Silica gel, yaitu bahan yang megandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagai
pemadat media.silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi
mikroorganisme autotrof obligat.
2. Nutrisi atau Zat Makanan
Medium harus mengandung unsure – unsure yang diperlukan untuk metabolism sel
yaitu berupa unsure makro seperti C,H,O,N,P,Mg, dan unsure mikro seperti Fe, Mg,
dan unsure pelican/trace element.
B. Klasifikasi Medium
1. Medium pertumbuhan mikroba dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi/susunan
kimianya menjadi 4 jenis, yaitu (anonym, 2008):
a. Medium organic, yaitu medium yang tersusun dari bahan – bahan organic.
b. Medium anorganik yaitu medium yang terdiri dari bahan – bahani anorganic.
c. Medium sintetis yaitu medium yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan
takarannya secara pasti, misalnya glucose agar, mac conkey agar.
d. Medium semi sintetis yaitu medium yang sebagian komposisinya diketahui secara
pasti, misalnya Potato Dextrose Agar (PDA) yang mengandung dekstrosa dan
ekstrak kentang.
e. Medium non sintetis yaitu medium yang dibuat dengan komposisi yang tidak
pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnyatomato juice
agar, brain heart infusion agar, dan pancreatic extract.
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
2. Berdasarkan sifat fisik/konsistensinya, medium diklasifikasikan menjadi:
a. Medium padat (solid medium), yaitu medium yang mengandung agar 15%.
Medium ini dapat berupa medium organic atau medium anorganik.
b. Medium setengah padat (semi solid medium) yaitu medium yang mengandung
agar 0,3-0,4%. Berdasarkan atas keperluan penggunaannya, medium ini dapat
dibuat tegak atau miring dalam tabung reaksi.
c. Medium cair (liquid medium) yaitumedium yang berbentuk cair dan tidak
mengandung agar, contohnya medium Tauge Cair.
C. Macam – Macam Medium Pertumbuhan
Beberapa medium yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikroba adalah
medium Nutrien Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrien Broth,
dan Trypticase Soy Broth (TSB), dan masih banyak lagi.
Nutrient Agar (NA) adalah medium yang umum untuk uji air dan produk diary.
NA juga berfungsi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang biasa dibuat dari
ekstrak daging, pepton, dan agar.NA merupakan salah satu media yang umum digunakan
dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, dan mengisolasi organism
dalam kultur murni (Anonim, 2010).
Nutrient Broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.
Intinya sama seperti nutrient agar. Trypticse Soy Broth (TSB) adalah media broth
diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan berbagai macam
mikroorganisme. TSB mengandung pepton kedelai dan kasein yang menyediakan asam
amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk
bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energy dan natrium klorida
mempertahankan keseimbangan osmotic.
Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk menumbuhkan atau
mengidentifikasi yeast dan kapang. PDA dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan
kapang dalam suatu sampel. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup
yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan
kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri (Lay, 1994).
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
D. Nutrisi Mikroba
Susunan kimia sel mikroba relatif tetap, baik unsur kimia maupun senyawa
yang terkandung di dalam sel. Dari hasil analisis kimia diketahui bahwa penyusun
utama sel adalah unsur kimia C, H, O, N, dan P, yang jumlahnya + 95 % dari berat
kering sel, sedangkan sisanya tersusun dari unsur-unsur lain (Tabel ). Apabila dilihat
susunan senyawanya, maka air merupakan bagian terbesar dari sel, sebanyak 80-90 %,
dan bagian lain sebanyak 10-20 % terdiri dari protoplasma, dinding sel, lipid untuk
cadangan makanan, polisakarida, polifosfat, dan senyawa lain.
Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair
(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipe
holozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipe
holofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapi
makanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzim
ekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.
Bahan makanan yang digunakan oleh jasad hidup dapat berfungsi sebagai sumber
energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elektron. Dalam garis
besarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan yaitu air, sumber energi,
sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor tumbuh, dan sumber
nitrogen (Schiegel dan Karin, 1994).
1. Air
Air merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air adalah
sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi. Selain itu air
berfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam metabolisme.
2. Sumber energi
Ada beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik atau anorganik
yang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya matahari.
3. Sumber karbon
Sumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik maupun
anorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat, lemak, protein, asam amino,
asam organik, garam asam organik, polialkohol, dan sebagainya. Senyawa
anorganik misalnya karbonat dan gas CO2 yang merupakan sumber karbon utama
terutama untuk tumbuhan tingkat tinggi.
4. Sumber aseptor elektron
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
Proses oksidasi biologi merupakan proses pengambilan dan pemindahan elektron
dari substrat. Karena elektron dalam sel tidak berada dalam bentuk bebas, maka
harus ada suatu zat yang dapat menangkap elektron tersebut. Penangkap elektron
ini disebut aseptor elektron. Aseptor elektron ialah agensia pengoksidasi.
5. Sumber mineral
Mineral merupakan bagian dari sel. Unsur penyusun utama sel ialah C, O, N, H,
dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.
Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu,
Bo, Zn, Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya yang tidak diperlukan jasad.
Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro, dalam jumlah
sedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit unsur mikro. Unsur mikro
sering terdapat sebagai ikutan (impurities) pada garam unsur makro, dan dapat
masuk ke dalam medium lewat kontaminasi gelas tempatnya atau lewat partikel
debu. Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral juga berfungsi
untukmengatur tekanan osmose, kadar ion H+ (kemasaman, pH), dan potensial
oksidasireduksi(redox potential) medium.
6. Faktor tumbuh
Faktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
(sebagai prekursor, atau penyusun bahan sel) dan senyawa ini tidak dapat
disintesis dari sumber karbon yang sederhana. Faktor tumbuh sering juga disebut
zat tumbuh dan hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit.
7. Sumber nitrogen
Mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium, nitrat, asam amino,
protein, dan sebagainya. Jenis senyawa nitrogen yang digunakan tergantung pada
jenis jasadnya. Beberapa mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk gas
N2 (zat lemas) udara. Mikroba ini disebut mikrobia penambat nitrogen (Sumarsih,
2003).
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Mikroba memerlukan beberapa unsure kimia untuk menunjang kehidupannya antara lain :
C, O, N, H, dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.
Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn,
Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya.
2. Medium pertumbuhan untuk mikroba diklasifikasikan menjadi berdasarkan susunan
kimianya, yaitu medium anorganic, mediun organic, medium sintetis, dan medium
nonsintetis serta berdasarkan konsistensinya yaitu medium cair, medium padat, dan
medium semi padat.
3. Beberapa macam medium tumbuh yang biasa digunakan di laboratorium adalah medium
Nutrient Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrient Broth, dan
Trypticase Soy Broth (TSB).
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Media Pertumbuhan Mikroba. http://ekmon-saurus.blogspot.com. Diakses
pada 29 Mei 2012.
_______.2010. Macam – macam Media Pertumbuhan Mikroba. http://dunia
mikro.blogspot.com. Diakses pada 29 Mei 2012.
Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. raja Grafindo Persada:Jakarta.
Schegel, H.G dan Karin S. 1994. Mikrobiologi Umum. UGM PRESS: Jogjakarta.
Sumarsih, Sri. 2003. Diktat kuliah Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran :
Jogjakarta.
PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 

La actualidad más candente (20)

Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 

Destacado

Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaJanex Shikamaru
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumHanifa Fitria
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.nenghana208
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)L. Novia Wisudyaningrum
 
Metode Pembiakan Bakteri
Metode Pembiakan BakteriMetode Pembiakan Bakteri
Metode Pembiakan Bakteriguest22b003
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Tom Pratomo
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasRizmanz Rizky
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeJo Sugiharto
 
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeKonsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeYudi Yatma
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...Fransiska Puteri
 
Produksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiProduksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiMeidina Yellisa
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 

Destacado (20)

Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan medium
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
Metode Pembiakan Bakteri
Metode Pembiakan BakteriMetode Pembiakan Bakteri
Metode Pembiakan Bakteri
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pembahasan rumput
Pembahasan rumputPembahasan rumput
Pembahasan rumput
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeKonsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
 
Produksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiProduksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasi
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 

Similar a Media pertumbuhan mikroba

Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaJanex Shikamaru
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediamalkasfchanell
 
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfWan Na
 
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdf
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdfpdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdf
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdfAgathaHaselvin
 
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptxnutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptxDendoKasmandri
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ISalsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ISalsabila Azzahra
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiNurKholidah3
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaYusuf Ahmad
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakterif' yagami
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanolAnalisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanolAhmad Jihad Almuhdhor
 

Similar a Media pertumbuhan mikroba (20)

Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
 
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
 
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdf
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdfpdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdf
pdf_nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba-nutrisi_mikroba.pdf
 
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptxnutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media I
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikroba
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanolAnalisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanol
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptxBIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
 
kultur jaringan
kultur jaringankultur jaringan
kultur jaringan
 

Más de Ela Afellay

pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauEla Afellay
 
Drought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationDrought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationEla Afellay
 
Pengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpaduPengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpaduEla Afellay
 
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenPenanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenEla Afellay
 
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaEla Afellay
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summaryEla Afellay
 
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaEla Afellay
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanEla Afellay
 

Más de Ela Afellay (14)

pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
Drought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationDrought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentation
 
Pengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpaduPengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpadu
 
Root exudates
Root exudatesRoot exudates
Root exudates
 
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenPenanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
 
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summary
 
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisida
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailan
 
3. tag
3. tag3. tag
3. tag
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
2. tag
2. tag2. tag
2. tag
 
1. tag deutsch
1. tag deutsch1. tag deutsch
1. tag deutsch
 

Media pertumbuhan mikroba

  • 1. TUGAS MIKROBIOLOGI NUTRISI DAN MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROBA DISUSUN OLEH: NAMA : LAELATIL HASANAH NIM : C1M 010 003 PROGRAM STUDI : AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM 2012 PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun sel, untuk sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel lain. Setiap mikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu, sehingga memerlukan nutrisi tertentu pula. Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sel. Unsur tersebut diberikan ke dalam medium sebagai kation garam anorganik yang jumlahnya berbeda-beda tergantung pada keperluannya. Beberapa golongan mikroba misalnya diatomae dan alga tertentu memerlukan silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuk silikat untuk menyusun dinding sel. Fungsi dan kebutuhan natrium (Na) untuk beberapa jasad belum diketahui jumlahnya. Natrium dalam kadar yang agak tinggi diperlukan oleh bakteri tertentu yang hidup di laut, algae hijau biru, dan bakteri fotosintetik. Natrium tersebut tidak dapat digantikan oleh kation monovalen yang lain (Sumarsih, 2003). Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair (larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipe holozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipe holofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapi makanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzim ekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion. Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh faktor media tumbuh dan nutrisi untuk pertumbuhannya. Media tumbuh yang baik dan sesuai dengan sifat dan fisiologis dari mikroba tersebut akan menghasilkan biakan mikroba yang baik. Begitu pula dengan nutrisi untuk perkembangan mikroba tersebut, apabila diberikan nutrisi yang cukup dan memadai maka pertumbuhan dan perkembangan mikroba akan baik juga. Agar mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, maka harus dipenuhi syarat –syarat antara lain (Singleton dan Sainsbury, 2006): 1. Medium harus megandung semua nurtisi yang mudah digunakan oleh mikroba. 2. Medium harus mempunyai tekanan osmose , tekanan muka, dan pH yang sesuai. 3. Medium tidak mengandung zat – zat penghambat. 4. Medium harus steril. PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 3. Dilihat dari peranannya pada kehidupan mikroba, terdapat kaitan erat antara medium pertumbuhan dengan nutrisi pertumbuhan. Medium harus mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme tertentu. Suatu mikroorgamisme belum dapat hidup dalam komposisi nutrisi dan medium yang sama dengan mikroorganisme yang lain. PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 4. BAB II ISI Mikroba seperti jamur, bakteri, kapang, dan sebagainya memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya sama seperti makhluk hidup lainnya. Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium juga digunakan untuk memperbanyak isolate, pengujian isolate, pengujian sifat – sifat fisiologis dan untuk perhitungan jumlah mikroba. A. Bahan – bahan Media Pertumbuhan 1. Bahan Dasar Ø Air (H2O) sebagai pelarut. Ø Agar (dari rumput laut) yang berfungsi sebagai pemadat media. Ø Gelatin, merupakan polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen. Ø Silica gel, yaitu bahan yang megandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagai pemadat media.silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi mikroorganisme autotrof obligat. 2. Nutrisi atau Zat Makanan Medium harus mengandung unsure – unsure yang diperlukan untuk metabolism sel yaitu berupa unsure makro seperti C,H,O,N,P,Mg, dan unsure mikro seperti Fe, Mg, dan unsure pelican/trace element. B. Klasifikasi Medium 1. Medium pertumbuhan mikroba dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi/susunan kimianya menjadi 4 jenis, yaitu (anonym, 2008): a. Medium organic, yaitu medium yang tersusun dari bahan – bahan organic. b. Medium anorganik yaitu medium yang terdiri dari bahan – bahani anorganic. c. Medium sintetis yaitu medium yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya glucose agar, mac conkey agar. d. Medium semi sintetis yaitu medium yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misalnya Potato Dextrose Agar (PDA) yang mengandung dekstrosa dan ekstrak kentang. e. Medium non sintetis yaitu medium yang dibuat dengan komposisi yang tidak pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnyatomato juice agar, brain heart infusion agar, dan pancreatic extract. PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 5. 2. Berdasarkan sifat fisik/konsistensinya, medium diklasifikasikan menjadi: a. Medium padat (solid medium), yaitu medium yang mengandung agar 15%. Medium ini dapat berupa medium organic atau medium anorganik. b. Medium setengah padat (semi solid medium) yaitu medium yang mengandung agar 0,3-0,4%. Berdasarkan atas keperluan penggunaannya, medium ini dapat dibuat tegak atau miring dalam tabung reaksi. c. Medium cair (liquid medium) yaitumedium yang berbentuk cair dan tidak mengandung agar, contohnya medium Tauge Cair. C. Macam – Macam Medium Pertumbuhan Beberapa medium yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikroba adalah medium Nutrien Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrien Broth, dan Trypticase Soy Broth (TSB), dan masih banyak lagi. Nutrient Agar (NA) adalah medium yang umum untuk uji air dan produk diary. NA juga berfungsi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang biasa dibuat dari ekstrak daging, pepton, dan agar.NA merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, dan mengisolasi organism dalam kultur murni (Anonim, 2010). Nutrient Broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair. Intinya sama seperti nutrient agar. Trypticse Soy Broth (TSB) adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan berbagai macam mikroorganisme. TSB mengandung pepton kedelai dan kasein yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energy dan natrium klorida mempertahankan keseimbangan osmotic. Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. PDA dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri (Lay, 1994). PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 6. D. Nutrisi Mikroba Susunan kimia sel mikroba relatif tetap, baik unsur kimia maupun senyawa yang terkandung di dalam sel. Dari hasil analisis kimia diketahui bahwa penyusun utama sel adalah unsur kimia C, H, O, N, dan P, yang jumlahnya + 95 % dari berat kering sel, sedangkan sisanya tersusun dari unsur-unsur lain (Tabel ). Apabila dilihat susunan senyawanya, maka air merupakan bagian terbesar dari sel, sebanyak 80-90 %, dan bagian lain sebanyak 10-20 % terdiri dari protoplasma, dinding sel, lipid untuk cadangan makanan, polisakarida, polifosfat, dan senyawa lain. Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair (larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipe holozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipe holofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapi makanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzim ekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion. Bahan makanan yang digunakan oleh jasad hidup dapat berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elektron. Dalam garis besarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan yaitu air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor tumbuh, dan sumber nitrogen (Schiegel dan Karin, 1994). 1. Air Air merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air adalah sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi. Selain itu air berfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam metabolisme. 2. Sumber energi Ada beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik atau anorganik yang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya matahari. 3. Sumber karbon Sumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik maupun anorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat, lemak, protein, asam amino, asam organik, garam asam organik, polialkohol, dan sebagainya. Senyawa anorganik misalnya karbonat dan gas CO2 yang merupakan sumber karbon utama terutama untuk tumbuhan tingkat tinggi. 4. Sumber aseptor elektron PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 7. Proses oksidasi biologi merupakan proses pengambilan dan pemindahan elektron dari substrat. Karena elektron dalam sel tidak berada dalam bentuk bebas, maka harus ada suatu zat yang dapat menangkap elektron tersebut. Penangkap elektron ini disebut aseptor elektron. Aseptor elektron ialah agensia pengoksidasi. 5. Sumber mineral Mineral merupakan bagian dari sel. Unsur penyusun utama sel ialah C, O, N, H, dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl. Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn, Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya yang tidak diperlukan jasad. Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro, dalam jumlah sedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit unsur mikro. Unsur mikro sering terdapat sebagai ikutan (impurities) pada garam unsur makro, dan dapat masuk ke dalam medium lewat kontaminasi gelas tempatnya atau lewat partikel debu. Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral juga berfungsi untukmengatur tekanan osmose, kadar ion H+ (kemasaman, pH), dan potensial oksidasireduksi(redox potential) medium. 6. Faktor tumbuh Faktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan (sebagai prekursor, atau penyusun bahan sel) dan senyawa ini tidak dapat disintesis dari sumber karbon yang sederhana. Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit. 7. Sumber nitrogen Mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium, nitrat, asam amino, protein, dan sebagainya. Jenis senyawa nitrogen yang digunakan tergantung pada jenis jasadnya. Beberapa mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk gas N2 (zat lemas) udara. Mikroba ini disebut mikrobia penambat nitrogen (Sumarsih, 2003). PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 8. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Mikroba memerlukan beberapa unsure kimia untuk menunjang kehidupannya antara lain : C, O, N, H, dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl. Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn, Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya. 2. Medium pertumbuhan untuk mikroba diklasifikasikan menjadi berdasarkan susunan kimianya, yaitu medium anorganic, mediun organic, medium sintetis, dan medium nonsintetis serta berdasarkan konsistensinya yaitu medium cair, medium padat, dan medium semi padat. 3. Beberapa macam medium tumbuh yang biasa digunakan di laboratorium adalah medium Nutrient Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrient Broth, dan Trypticase Soy Broth (TSB). PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Media Pertumbuhan Mikroba. http://ekmon-saurus.blogspot.com. Diakses pada 29 Mei 2012. _______.2010. Macam – macam Media Pertumbuhan Mikroba. http://dunia mikro.blogspot.com. Diakses pada 29 Mei 2012. Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. raja Grafindo Persada:Jakarta. Schegel, H.G dan Karin S. 1994. Mikrobiologi Umum. UGM PRESS: Jogjakarta. Sumarsih, Sri. 2003. Diktat kuliah Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran : Jogjakarta. PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com