2. TUJUAN BELAJAR
1. Menjelaskan bagaimana dan mengapa perusahaan
memilih untuk melakukan desentralisasi
2. Menjelaskan perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi
dan variabel, serta menyiapkan laporan laba rugi segmen
3. Menghitung dan menjelaskan ROI
4. Menghitung dan menjelaskan laba residu dan nilai tambah
ekonomi
5. Menjelaskan peran penetapan harga transfer pada
perusahaan yang terdesentralisasi.
2
3. DESENTRALISASI DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
• Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur
berbagai hasil yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban menurut
informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat
pertanggungjawaban mereka.
• Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang pengambilan
keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.
3
4. ALASAN MELAKUKAN DESENTRALISASI
1
• Mengumpulkan dan menggunakan informasi lokal
2
• Memfokuskan manajemen pusat
3
• Melatih dan memotivasi para manajer
4
• Meningkatkan daya saing
4
5. DIVISI DALAM PERUSAHAAN YANG
TERDESENTRALISASI
• Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan
unit-unit yang disebut divisi.
3 cara pembagian
divisi
Berdasar barang/jasa
yang diproduksi
Menurut geografis
Jenis Tanggung
jawab
5
6. PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN LABA
RUGI VARIABEL&ABSOPRPSI
Perhitungan Biaya Variabel Perhitungan Biaya Absorpsi
Hanya membebankan biaya
manufaktur variabel ke produk
Membebankan semua biaya
manufaktur pada produk
Overhead tetap diperlakukan
sebagai beban periode dan tidak
disertakan dalam penentuan biaya
produk
Overhead tetap dipandang
sebagai biaya produk, bukan
biaya periode
6
7. Klasifikasi biaya sebagai Biaya Produk atau Periode menurut
Perhitungan Biaya Variabel dan Absorpsi
Perhitungan Biaya
Absorpsi
Perhitungan Biaya
Variabel
Biaya Produk Bahan Baku Langsung Bahan Baku Langsung
Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Langsung
Overhead variabel Overhead variabel
Overhead tetap
Biaya Periode Beban penjualan Overhead tetap
Beban administrasi Beban penjualan
Beban administrasi
7
8. LAPORAN LABA RUGI DENGAN MENGGUNAKAN
BIAYA VARIABEL DAN ABSORPSI
• Karena biaya produk per unit merupakan dasar bagi
penghitungan HPP, maka laba bersih yang diperoleh dengan
menggunakan metode biaya variabel dan dengan menggunakan
metode biaya absorpsi akan berbeda.
8
8
9. HUBUNGAN ANTARA PRODUKSI,
PENJUALAN, DAN LABA
Jika Maka
Produksi > Penjualan Laba Bersih Absorpsi > Laba Bersih Variabel
Produksi < Penjualan Laba Bersih Absorpsi < Laba Bersih Variabel
Produksi = Penjualan Laba Bersih Absorpsi = Laba Bersih Variabel
9
10. PERLAKUAN OVERHEAD TETAP PADA
PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI
• Menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead tetap
harus dibebankan pada unit yang diproduksi.
• Jika terdapat kelebihan atau kekurangan overhead yang
ditetapkan, maka akan ditutup dalam Harga Pokok
Penjualan.
10
10
11. MENGEVALUASI MANAJER PUSAT LABA
• Evaluasi terhadap para
manajer sering berkaitan
dengan profitabilitas unit-
unit yang berada dalam
kendali mereka.
• Jika kinerja laba diharapkan untuk
mencerminkan kinerja manajerial, maka
manajer berhak mengharapkan berlakunya
hal-hal berikut ini:
– Ketika pendapatan meningkat
sementara faktor lainnya tetap, maka
laba akan meningkat.
– Ketika pendapatan menurun sementara
faktor lainnya tetap, maka laba akan
menurun.
– Ketika pendapatan tidak berubah
sementara faktor lainnya tetap, maka
laba akan tetap tidak berubah.
11
11
12. LAPORAN LABA RUGI SEGMEN DENGAN
MENGGUNAKAN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL
• Segmen adalah subunit dari suatu perusahaan yang
cukup penting dalam pembuatan laporan kinerja.
• Dalam laporan laba rugi segmen, beban dikelompokkan
menjadi 2 kategori, yaitu:
– Beban tetap langsung
– Beban tetap umum
12
12
13. PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN ROI
• Pengembalian atas Investasi (ROI)
ROI = Laba operasi/Aktiva operasi rata − rata
Aktiva Operasi bersih Rata − Rata = (Nilai buku bersih awal + nilai buku bersih akhir)/2
13
14. MARGIN DAN PERPUTARAN
ROI = Margin x Perputaran
=
Laba operasi
Penjualan
x
Penjualan
Aktiva operasi rata−rata
14
15. KEUNGGULAN ROI
ROI mendorong manajer untuk fokus pada
hubungan antara penjualan, beban dan investasi
ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi
biaya
ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi
aktivitas operasi
115
16. KELEMAHAN ROI
ROI menyebabkan fokus yang sempit pada
profitabilitas divisi
ROI mendorong manajer untuk fokus pada
kepentingan jangka pendek dengan
mengorbankan kepentingan jangka panjang
16
17. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI DENGAN
MENGGUNAKAN LABA RESIDU & EVA
• Laba residu adalah perbedaan antara laba operasi dan
pengembalian minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi
perusahaan.
• Secara matematis dirumuskan:
Laba Residu = Laba operasi − (Tk. Pengembalian min x Aktiva operasi rata − rata)
17
18. 18
Kelebihan laba residu Kekurangan laba residu
• Mendorong para manajer
untuk menerima proyek
apapun yang menghasilkan
tingkat diatas minimum.
• Mendorong orientasi jangka
pendek
• Perbandingan langsung dari
kinerja pada dua pusat
investasi yang berbeda
menjadi sulit karena tingkat
investasinya bisa berbeda.
19. NILAI TAMBAH EKONOMI
• Adalah laba bersih dikurangi total biaya tahunan.
• Persamaan EVA dinyatakan sebagai berikut:
• Aspek Perilaku EVA:
– Sejumlah perusahaan menemukan bahwa EVA membantu
mendorong jenis perilaku yang sesuai dari berbagai divisi
dengan menunjukan semata-mata pada pendapatan operasi
tidak mencukupi.
– Alasan yang mendasarinya adalah EVA mengandalkan biaya
modal yang sebenarnya.
EVA = Laba Operasi − Persentase biaya modal aktual x Total modal yang dipakai
19
20. PENETAPAN HARGA TRANSFER
“Harga transfer adalah yang dibebankan untuk
suatu komponen oleh divisi penjual pada divisi
pembeli di perusahaan yang sama.”
20
21. Dampak Penetapan Harga Transfer Terhadap Divisi
Dan Perusahaan Secara Keseluruhan
ABC, Inc
Divisi A Divisi C
Memproduksi komponen dan
mentransfernya ke C dengan harga
transfer $30 per unit
Membeli komponen dari A dengan harga
transfer $30 per unit dan menggunakan
komponen itu untuk memproduksi produk
akhir
Harga transfer =$30 per unit
pendapatan bagi A
meningkatkan laba bersih
meningkatkan ROI
Harga transfer = $30 per unit
Biaya bagi C
Meurunkan laba bersih
Menurunkan ROI
Pendapatan harga transfer = Biaya harga transfer
Dampak nol bagi ABC, Inc
21
22. KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Kebijakan
Penetapan
Harga Transfer
Harga Pasar
Harga Transfer
Berdasarkan
Biaya
Harga Transfer
yang
Dinegosiasikan
22
22
23. Harga-harga yang Ditetapkan di Setiap Divisi
1. Harga transfer minimum
adalah harga transfer yang
akan membuat keadaan
divisi penjual tidak menjadi
lebih buruk jika barang
dijual pada divisi internal
dari pada dijual pada pihak
luar. Hal ini terkadang
disebut “ batas bawah
(floor) ’’ dari rentang
penawaran.
2. Harga transfer maksimum
adalah harga transfer yang
akan membuat keadaan divisi
pembeli tidak menjadi lebih
buruk jika suatu input dibeli
dari divisi internal dari pada
jika barang yang sama dibeli
secara eksternal. Hal ini
terkadang disebut “ batas atas
(ceiling)” dari rentang
penawaran.
23